Adi K

download Adi K

of 10

description

fg

Transcript of Adi K

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi mahasiswa merupakan wadah untuk berkarya dan berprestasi untuk negeri, adanya organisasi mahasiswa atas dasar bentuk keinginan individu individu untuk berkembang secara kolektif dan mampu mengabdikan diri kepada bangsa. Kampus selaku wadah terdekat yang menaungi organisasi mahasiswa secara internal merupakan kerabat terdekat yang selalu menggugah hasrat organisasi mahasiswa untuk berkembang dan membesarkan nama kampusnya.

Di dalam organisasi mahasiswa terbentuk susunan struktural yang terdiri dari elemen elemen sebagai penunjang terlaksananya visi dari organisasi mahasiswa tersebut. Begitu juga dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung (HIMATEK POLBAN), HIMATEK POLBAN pada saat ini merupakan organisasi dewasa yang ada di wilayah Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung (KEMA POLBAN). Sudah lebih dari 26 tahun organisasi ini berdiri, maka sudah selayaknyalah organisasi ini kaya akan karya dan prestasi untuk bangsa maupun almamater. Atas dasar itulah dibutuhkan elemen elemen yang optimal dalam tubuh organisasi ini. Keoptimalan dari elemen elemen organisasi ini ditinjau dari deskripsi kerja dan preparasi kinerja untuk menghasilkan karya yang bermanfaat.

Dengan kata lain struktur organisasi yang optimal adalah struktur organisasi yang didalamnya terdapat deskripsi kerja secara rinci dan berdasarkan atas visi kabinet secara kondisi terkini yang dibutuhkan lingkungan sekitar. Untuk mewujudkan kondisi ini maka kami coba membahas dan memaparkan gagasan kami mengenai keoptimalan susunan elemen elemen organ HIMATEK demi menghasilkan karya dan mampu menginspirasi lingkungan sekitar.1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja elemen-elemen yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kinerja HIMATEK?2. Bagaimana struktur organ HIMATEK yang sesuai dengan kondisi kekinian ?

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Analisis Masalah

Ditinjau dari struktur organ HIMATEK maka analisa masalah dari penulis ialah :1. Tidak adanya elemen khusus untuk menaungi permasalahan keanggotaan sehingga kondisi anggota kurang terpantau.

2. Tidak adanya elemen khusus demi mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang ke-3 tentang pengabdian kepada masyarakat.3. Belum sinergisnya kerja antar divisi/departemen yang dinaungi.

Ditinjau dari sifat kelembagaan HIMATEK maka analisa masalah dari penulis ialah :1. Belum optimalnya peran HIMATEK dalam bidang keilmuan dikarenakan terlalu fokus dengan rangkaian kegiatan ceremonial.

2. Tingkat optimalisasi yang masih rendah dalam bidang koordinasi dengan pihak jurusan atau civitas akademik yang berada pada tingkat jurusan.2.2Pendekatan Masalah

Ditinjau dari struktur organ HIMATEK maka analisa masalah dari penulis ialah:

1. Tidak adanya elemen khusus untuk menaungi permasalahan keanggotaan sehingga kondisi anggota kurang terpantau.

Anggota adalah bagian terpenting dan mempunyai peran dalam berjalannya roda organisasi untuk menghasilkan produktivitas karya dan prestasi. Karena sejatinya karya yang agung adalah bukan kerja dari seorang melainkan hasil akumulatif kerja dari tim, oleh karena itu pentingnya sebuah peran dari anggota. Namun kekonsistenan dari semangat dan kerja anggota terkadang mengalami fluktuatif bahkan menghilang. Hal inilah yang mendasari bahwa diperlukannya sebuah elemen khusus yang menaungi permasalahan keanggotaan di HIMATEK sehingga kondisi anggota dapat terpantau. Elemen inilah yang bergerak dalam menganalisis kondisi dari anggota dan pendekatan ke anggota serta masukan terkait keluhan-keluhan anggota. Sehingga menimalisir anggota yang hilang dan mengalami penurunan dari segi kinerja dan semangat anggota. 2. Tidak adanya elemen khusus demi mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang ke-3 tentang pengabdian kepada masyarakat.Pengabdian masyarakat yang sering kita artikan adalah sebuah bakti sosial. Tujuannya adalah sebagai usaha dari mahasiswa dalam membantu dan meringankan beban masyarakat. Terkadang pemahaman seperti inilah yang mempengaruh pola bakti sosial yang sering dilakukan organisasi di POLBAN yaitu hanya sebatas pemberian pelayanan saja. Hal ini bukan sebuah kesalahan, tetapi kita sebagai mahasiswa dan didirikan himpunan ke profesian ini adalah bisa melakukan lebih dari itu. Alangkah lebih baik jikalau bentuk pengabdian kita di masyarakat lebih menitik beratkan kepada pengaplikasian dari keilmuan kita, sehingga antara keilmuan yang didapat dari bangku kelas perkuliahan ini menjadi sebuah karya yang bermanfaat untuk masyarakat. Pada hakikatnya didirikannya himpunan ini juga salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada keilmuan kita. Dengan segala potensi stake-holder HIMATEK yang ada maka sudah selayaknya sebuah elemen khusus untuk mewadahinya diperlukan demi mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang ke-3 tentang pengabdian kepada masyarakat terutama yang berbasis keilmuan bisa terwujud. Harapan besarnya adalah HIMATEK menjadi prototype dan menginisiasi himpunan lain untuk lebih berkarya dengan mengaplikasikan keilmuannya ke masyarakat. 3. Belum sinergisnya kerja dari antar divisi/departemen yang dinaungi.Dalam upaya merangkai kejayaan HIMATEK maka mutlak diperlukannya sebuah kesinergiaan antar divisi/departemen. Pada dasarnya elemen-elemen inilah yang menjadi pondasi dan roda untuk bergerak demi berjalannya kepengurusan kabinet. Dan yang harus dipahami bahwa posisi program kerja dari tiap divisi/departemen ialah sama. Namun ketika melirik realita sekarang, program-program kerja tiap divisi ini mengalami ketimpangan dan cenderung mengabaikan beberapa program kerja dari divisi/departemen lain untuk mensukseskan dari program kerja dari suatu divisi/departemen tertentu.

Salah satu contoh yaitu ranah kerja dari divisi Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) tentang kaderisasi. Tentu kaderisasi adalah poin yang sangat penting dari regenerasi untuk estafet kepempinan dan kepengurusan HIMATEK kedepan. Namun yang masih menjadi sebuah problema hampir semua anggota dan pengurus terfokus untuk kaderisasi sehingga melupakan agenda lain. Tentu kefokusan semua pengurus ini bukan suatu kesalahan. Oleh karena itu, mutlak diperlukannya sebuah pembagian sub dari PSDM itu sendiri dalam ranah kerja kaderisasi dan agenda-agenda kegiatan yang lain. Sehingga dari tiap-tiap departemen/divisi ini sama-sama berjalan dengan baik.Ditinjau dari sifat kelembagaan HIMATEK maka analisa masalah dari penulis ialah :

1. Belum optimalnya peran HIMATEK dalam bidang keilmuan dikarenakan terlalu fokus dengan rangkaian kegiatan ceremonial.

Sebenarnya problematika ini dialami oleh beberapa himpunan di POLBAN. Mayoritas himpunan di POLBAN termasuk HIMATEK mengabaikan dalam agenda kegiatan-kegiatannya yang berkaitan dengan bidang keilmuan. Kegiatan-kegiatan himpunanannya hanya berkutat pada acara ceremonial dan terlalu menitik beratkan kepada agenda kaderisasi yangg terkadang ada beberapa kegiatannya kurang relevan dengan kondisi sekarang. Gerakan himpunan POLBAN terkadang melupakan perannya dalam tridarma 1 dan 2 yaitu tentang pendidikan dan penelitian. Karena dengan segala potensi dan keintelektualnya seharusnya kegiatan mahasiswa jangan melupakan tentang pendidikan dan penelitian. 2. Tingkat optimalisasi yang masih rendah dalam bidang koordinasi dengan pihak jurusan atau civitas akademik yang berada pada tingkat jurusan.

Salah satu elemen yang mempunyai peranan penting dan sering terabaikan oleh himpunan-himpunan di POLBAN termasuk HIMATEK dalam penyelenggaraan kepengurusan yaitu pihak jurusan atau civitas akademik yang berada pada tingkat jurusan dan direktorat. Padahal elemen inilah gerbang dalam legalnya suatu kegiatan dan dalam harmonisasi gerakan. Apalagi kondisi sekarang bahwa civitas akademik yang berada pada tingkat jurusan dan direktorat mempunyai intervensi besar dalam menekan kegiatan mahasiswa yang kurang mendukung dalam hal akademik. Hal ini suatu kewajaran terjadi karena dari segi kegiatan himpunan-himpunan POLBAN hanya berkutat pada kultur kaderisasi yang keras dan kegiatan-kegiatan yang kurang memberikan khas terkait keakademisan. Walaupun kita tahu bahwa kegiatan himpunanpun banyak yang positif dalam hal pembentukan karakter kepemimpinan,pengembangan soft skill dan pengabdian masyarakat. Tetapi karena kurangnya komunikasi dan koordinasi antara himpunan dengan civitas akademik yang berada pada tingkat jurusan serta direktorat mengakibatkan pihak ini mengeneralisir dan memberikan cap bahwa semua kegiatan himpunan itu negatif. Dan akhirnya elemen civitas akademik yang berada di jurusan dan direktorat kurang mendukung sehingga cenderung memberikan pembekuan terkait kegiatan-kegiatan himpunan.Civitas akademik yang berada di jurusan dan direktorat memang yang memimpin institusi pendidikan ini, dan memang mahasiswa berada dalam naungan institusi pendidikan ini, akan tetapi institusi pun tidak berhak mengkurung mahasiswa dengan semena-mena. Kalau kita ibaratkan seperti sangkar besi tidak akan bisa mengubah rajawali menjadi burung nuri. Dalam hal ini pihak jurusan dan direktorat diharapkan pula mampu memandang mahasiswa terutama himpunan sebagai insan akademis yang dewasa, dimana ia bebas berpikir dan berpendapat dalam rangka keterlibatannya untuk menyukseskan tujuan pendidikan di institusi pendidikan. Sebuah evaluasi besar dari himpunan yaitu mulai memberikan formulasi-formulasi dan inovasi baru terkait kegiatan himpunannya yaitu menitik beratkan kepada keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat.Jadi himpunan harus meningkatkan komunikasi dengan pihak civitas akademik, dalam waktu bersamaan juga mencoba mengevaluasi kegiatan himpunannya dari kultur tradisi sebelum-sebelumnya negatif yang tidak relevan coba diperbaiki dan yang postifnya dilanjutkan serta kita coba merangkai formulasi-formulasi baru dalam kegiatannya yang mengidentikan sebagai mahasiswa seperti yang termaktub dalam tridarma perguruan tinggi. Sehingga sinergisasi antara himpunan dan civitas akademik yang berada pada tingkat jurusan dan direktorat melahirkan kepercayaan satu sama lain dan kemudahan dalam melakukan kegiatan kemahasiswaan. Harmonisasi gerakan elemen ini sangat penting dalam rangka untuk menyukseskan tujuan pendidikan di institusi pendidikan. 2.3 Pemecahan masalah

Dari berbagai permasalahan yang ada maka penulis mencoba memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Solusi ini penulis klasifikasikan berdasarkan analisis masalah yang telah penulis tuliskan sebelumnya. 1. Tidak adanya elemen khusus untuk menaungi permasalahan keanggotaan sehingga kondisi anggota kurang terpantau.

Dalam menyelesaikan permasalahan ini, maka penulis menawarkan solusi untuk pembentukan departemen Penelitian dan Pengembangan Anggota. Departemen ini akan menjadi perpanjangan dari tugas Ketua Himpunan dalam bidang pengawasan dan mengembangkan ketertarikan anggota dalam himpunan. Nantinya, departemen ini akan meneliti tentang perkembangan anggota dalam ketertarikannya pada kegiatan Himpunan. Setelah itu, departemen ini akan mengolah penelitian penilitiannya dan pada akhirnya dari penelitian itu akan dituangkan dalam bentuk kegiatan formal maupun infomal. Hal itu akan berkesinambungan terus menerus dan pengolahan data penilitian akan dilakukan setiap bulan 1 kali demi mendapatkan data yang valid demi mewujudkan rasa kenyamanan pada anggota karena merasa terlayani dengan baik.

2. Tidak adanya elemen khusus demi mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang ke-3 tentang pengabdian kepada masyarakat.

Sesuai deskripsi dari analisa masalah yang penulis lakukan, kita ketahui bersama bahwa mutlak dibutuhkan elemen yang menaungi hal tentang pengabdian masyarakat. Maka, dalam permasalahan ini penulis menawarkan solusi untuk membentuk Departemen yang menaungi hal kemasyarakatan yang penulis namakan Departemen Sosial Masyarakat. Mengapa penulis memberikan nama demikian ? Karena pengabdian merupakan kegiatan sosial yang harus kita laksanakan sebagai mahasiswa maka sesuai nama itu penulis sematkan sebagai nama departemen.

Kedepannya departemen ini akan mengakomodir kegiatan pada tubuh HIMATEK yang bernuansakan kemasyarakatan baik itu dalam kampus maupun luar kampus. Namun, dalam pengabdian masyarakat besutan kami, kami akan lebih terfokus untuk mengabdi dalam bidang lingkungan sehingga bentuk pembinaan dan kerjasama yang akan kami tawarkan akan selalu dalam suasana peduli lingkungan. Dalam departemen ini juga kami akan merealisasikan karya kami untuk masyarakat berupa hibah bina desa yang akan ditangani langsung oleh departemen ini. Hibah bina desa merupakan program kerja rutin yang diadakan oleh pihak pemerintah dan itu harus dimanfaatkan oleh kami sebagai organisasi mahasiswa yang memilki kewajiban untuk megabdi kepada masyrakat.

3. Belum optimalnya peran HIMATEK dalam bidang keilmuan dikarenakan terlalu fokus dengan rangkaian kegiatan ceremonial.

Permasalahan ini merupakan permasalahan klasik yang selalu dialami organisasi mahasiswa, pada satu sisi kita akan memaklumi karena ini adalah masa muda namun demi terjaganya tujuan utama diadakannya penyelenggaraan pendidikan maka penulis menawarkan solusi berupa cara pengoptimalan dengan merekonstruksi departemen yang sebelumnya ada. Cara yang kami ajukan disingkat dalam diagram berikut :Divisi Pendidikan Transformasi Departemen Keilmuan dan Keprofesian

Transformasi ini dimaksudkan agar kerja dari bidang yang kami ajukan menjadi lebih spesifik. Kedepannya departemen ini akan terbagi menjadi dua bidang antara lain bidang peningkatan mutu akademik anggota dan bidang riset keilmuan. Adanya pembagian bidang ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kerja yang dahulu belum sempat teroptimalkan.4. Belum sinergisnya kerja antar divisi/departemen yang dinaungi.

Problematika ini salah satu inhibitor dalam berjalannya kepengurusan di suatu organisasi. Karena dalam merangkai kejayaan HIMATEK ini diperlukan kerja-kerja dari semua elemen dan harus saling bersinergi. Dalam masalah ini dari penulis mengajukan formulasi yaitu dengan sering mengadakan kegiatan informal dengan pengurus inti. Kedepannya dalam berbagai kegiatan akan dipartisipasi oleh semua tiap departemen. Contoh konsep yang akan kami ajukan :PSDA

: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus acara dalam setiap program kerja semua departemen.

EkoBis

: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus Found Rising + Bendahara dalam setiap program kerja semua departemen.

KomInfo: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus publikasi,dokumentasi dalam setiap program kerja semua departemen dan pengolahan web.

AdKes

: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus kesekretariatan + Sekretaris dalam setiap program kerja semua departemen.

SosMasy: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus HUMAS dalam setiap program kerja semua departemen.

PSBK

: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus dekorasi dan tim kreatif dalam setiap program kerja semua departemen.

Olahraga: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus logistik dalam setiap program kerja semua departemen.

Rohis

: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus keamanan dalam setiap program kerja semua departemen.Keilmuan dan keprofesian: Setiap anggota dalam departemen ini akan mengurus acara dalam setiap program kerja semua departemen. Catatan : Ini akan disesuaikan divisi yang dibutuhkan didalam acara dan tingkat kemeriahan acara.5. Tingkat optimalisasi yang masih rendah dalam bidang koordinasi dengan pihak jurusan atau civitas akademik yang berada pada tingkat jurusan.

Koordinasi adalah hal yang terpenting demi mewujudkan tujuan yang akan digapai. Jurusan sebagai perwakilan instansi pusat di Politeknik Negeri Bandung. Untuk mengoptimalkan hal ini kami akan mengagendakan beberapa kegiatan yang akan melibatkan dosen dosen Jurusan Teknik Kimia diantara lain :1. App Pe Ka Em (Akademi Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa ): 2. Diesnatalis HIMATEK dan Jurusan Teknik Kimia.

3. Eco Campus.

4. HIMATEK RESEARCH.

BAB III

PENUTUP

3. KESIMPULANBerdasarkan penjelasan diatas maka kami berkesimpulan akan membuat organigram kepengurusan seperti yang dibawah ini :Organigram Kepengurusan HIMATEK

Periode 2013 2014 ^_^

Keterangan :

PSBK

: Pengembangan seni budaya dan kreativitasDAFTAR PUSTAKA

SUDARMA, (2005). Gerakan mahasiswa dari masa ke masa (sebuah refleksi terhadap gerakan mahasiswa era Reformasi & mengenang 7 Tahun Gerakan Mahasiswa 98)Rakhmat, Jalaludin, 1991, Di Balik Fenomena Gerakan Mahasiswa: PT Remaja Rosdakarya

Yusuf,Ridwansyah,2009, Pengabdian Masyarakat Berbasis Teknologi : PT PPIDep. LitBang Anggota

Dep. PSBK

Wakil Ketua Umum

Ketua Umum

Dep. KomInfo

Dep. PSDA

Dep. Olahraga

Sekretaris Jendral

Biro Administrasi dan kesekretariatan

Biro Ekonomi Bisnis

Dep. Sosial Masyarakat

Dep. Keilmuan dan Keprofesian

Dep. Rohis

6