Adab persaudaraan
-
Upload
ridwansyah218 -
Category
Education
-
view
129 -
download
5
Transcript of Adab persaudaraan
Seorang muslim dengan keimanannya kepada Allah, dia tidak mencintai sesuatu kecuali karena Allah, dan tidak membenci sesuatu kecuali karena Allah. Karena dia tidak mencintai selain apa yang Allah dan Rasul-Nya cinta, dan tidak membenci selain apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya.Jadi dengan cinta Allah dan Rasul-Nya dia mencintai, dan dengan kebencian Allah dan Rasul-Nya dia membenci.
"Sesungguhnya di sekitar Arasy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya, dan di atas mimbar-mimbar tersebut terdapat orang-
orang di mana pakaian mereka adalah cahaya, dan wajah mreka adalah cahaya. Mereka bukan nabi, dan bukan pula
syuhada'. Para nabi, dan syuhada' iri kepada mereka." Ditanyakan kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah,
sebutkan sifat-sifat mereka kepada kita." Rasulullah saw. bersabda, "Mereka saling mencintai karena Allah, saling
duduk karena Allah, dan saling mengunjungi karena Allah." (Diriwayatkan An-Nasai. Hadits ini shahih).
CIRI-CIRI ORANG YANG HARUS DIJADIKAN SAUDARA
Ia berakal Ia berakhlak mulia
Ia bertaqwaIa berpegang teguh kepada Al-
Qur'an dan As-Sunnah, jauh dari khurafat, dan bid'ah
Jika kita mendapati suatu persaudaraan yang di belakangnya tidak didukung oleh keimanan maka kita akan dapat mengetahui bahwa persaudaraan semacam itu tidak akan membawa kemaslahatan dan manfaat yang saling timbal balik. Begitu juga bila kita dapati keimanan yang tidak didukung oleh persaudaraan maka bisa kita simpulkan betapa rendah kadar keimanan itu.
Al-Barra’ bin ‘Azib RA meriwayatkan dari Nabi saw, Beliau bersabda tentang orang-orang Anshar,ف�م�ن� �اف�ق� م ن �ال" إ �غ�ض ه م� ي ب و�ال� م ؤ�م�ن� �ال" إ -ه م� ب �ي ح ال�
"ه الل �غ�ض�ه �ب أ �غ�ض�ه م� �ب أ و�م�ن� "ه الل "ه ب ح�� أ "ه م� ب ح�
� أ“Tidak ada yang mencintai mereka selain orang mukmin dan tidak ada yang membenci mereka selain orang munafiq. Siapa mencintai mereka Allah akan mencintainya dan siapa membencinya Allah akan murka kepadanya.” (Muttafaq Alaih).
Memberi tahu kepada al akh (saudara) yang
dicintai
Memanjatkan doa untuknya dari
kejauhan ketika mereka saling
berpisah
Bila berjumpa dengan al akh lain
maka tunjukkanlah senyum
kegembiraan dan muka manis
Berjabat tangan bila
bertemu
Menyempatkan diri untuk
mengunjungi saudaranya
Menyampaikan ucapan selamat yang berkenaan
dengan sukses yang dicapai saudaranya
Memberikan hadiah yang
bersifat insidental
1. Memberi tahu kepada al akh (saudara) yang dicintai.
Rasulullah bersabda: “Apabila seseorang
mencintai saudaranya maka hendaklah ia
memberi tahu kepadanya “ (HR Abu Daud dan
Turmudzi)
2. Memanjatkan doa untuknya dari kejauhan ketika mereka saling berpisah.
Diriwayatkan dari Umar Bin Khathab RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku minta izin (pamit) kepada Rasulullah untuk melaksanakan umrah”. Kemudian Rasulullah mengizinkan dan berkata ” Jangan lupa doa kan kami ” Lalu beliau mengatakan suatu kalimat yang menggembirakan ku bahwa aku mempunyai kebahagiaan dengan kalimat tersebut di dunia. Dalam suatu riwayat beliau berkata: “Kami mengiringi do’a wahai saudaraku”
3. Bila berjumpa dengan al akh lain maka tunjukkanlah senyum kegembiraan dan muka
manis
Rasulullah bersabda “Janganlah engkau meremehkan kebaikan apa saja (yang datangnya dari saudaramu). Dan jika engkau berjumpa saudaramu maka berikanlah dia senyum kegembiraan” (HR Muslim)
4. Berjabat tangan bila bertemu
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya bila bertemu dengan saudara-saudaranya agar cepat-cepatlah berjabat tangan. Hal di atas berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Daud dari Barra, Bersabda Rasulullah SAW: “Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah”.
5. Menyempatkan diri untuk mengunjungi saudaranya.
Dalam kitabnya Al Muwathta, Imam Malik meriwayatkan: Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa, “Allah berfirman: Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, dimana keduanya saling berkunjung karena Aku dan saling memberi karena Aku”.
6. Menyampaikan ucapan selamat yang berkenaan dengan sukses yang dicapai
saudaranya
Contoh yang pernah diajarkan oleh Rasul adalah:a. Berkenaan dengan kelahiran anakb. Ketika datang dari medan jihadc. Apabila kembali dari menunaikan hajid. Bila ada yang menikahe. Saat Iedul fitri
7. Memberikan hadiah yang bersifat insidental
Iman Dailami meriwayatkan dari Anas dan Marfu’ bahwa Rasulullah SAW bersabda “Hendaklah kalian saling memberikan hadiah karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati”.
8. Menaruh perhatian terhadap keperluan saudaranya
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang meringankan beban penderitaan seorang mukmin di dunia pasti Allah akan meringankan beban penderitaannya di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan orang yang dalam keadaan susah pasti Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim pasti Allah akan menutupi (aib nya) di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim)
9. Menegakkan hak-hak ukhuwah saudaranya.
Dalam rangka mempererat ukhuwah maka adalah wajib bagi al akh untuk menunaikan hak-hak yang dimiliki al akh lain, seperti menjenguk saudaranya yang lain bila sakit, mendo’akan bila bersin, dan menolong bila teraniaya (dizhalimi).
Sumber Referensi
1. Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza ‘iri
2. http://www.dakwatuna.com/2012/03/28/19617/cinta-karena-allah-bagian-ke-2-selesai/#ixzz3RD2lO9u5