ad art ika its

47
A N G G A R A N D A S A R IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER PEMBUKAAN Kemerdekaan yang telah diperoleh bangsa Indonesia pada dasarnya adalah sarana untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya melalui tata kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang demokratis berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, guna menjamin kedaulatan warganya agar bersama-sama bangsa merdeka lainnya berjuang membangun tata kehidupan dunia yang damai, sejahtera lahir maupun batin. Perguruan tinggi di Indonesia, sebagai suatu institusi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang tumbuh dan berkembang, melakukan proses transformasi nilai-nilai berdasarkan keterpaduan logika, estetika dan etika dalam berbagai wawasan keilmuan yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat serta menegakkan nilai-nilai kebenaran universal. Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) sebagai perguruan tinggi teknologi yang mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, berjuang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis melalui pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terutama yang menunjang pembangunan industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan. Alumni ITS merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki nilai-nilai kepahlawanan dan berperan aktif dalam membangun Indonesia. Dalam mewujudkan peran, secara efektif dan efisien, alumni ITS berhimpun dalam suatu organisasi yang diatur dalam suatu Anggaran Dasar Ikatan Alumni ITS . BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud Alumni ITS adalah mereka yang telah menyelesaikan program pendidikan di ITS.

description

ad

Transcript of ad art ika its

A N G G A R A N D A S A RIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PEMBUKAANKemerdekaan yang telah diperoleh bangsa Indonesia pada dasarnya adalah sarana untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya melalui tata kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang demokratis berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, guna menjamin kedaulatan warganya agar bersama-sama bangsa merdeka lainnya berjuang membangun tata kehidupan dunia yang damai, sejahtera lahir maupun batin.

Perguruan tinggi di Indonesia, sebagai suatu institusi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang tumbuh dan berkembang, melakukan proses transformasi nilai-nilai berdasarkan keterpaduan logika, estetika dan etika dalam berbagai wawasan keilmuan yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat serta menegakkan nilai-nilai kebenaran universal.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) sebagai perguruan tinggi teknologi yang mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, berjuang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis melalui pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terutama yang menunjang pembangunan industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan.

Alumni ITS merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki nilai-nilai kepahlawanan dan berperan aktif dalam membangun Indonesia. Dalam mewujudkan peran, secara efektif dan efisien, alumni ITS berhimpun dalam suatu organisasi yang diatur dalam suatu Anggaran Dasar Ikatan Alumni ITS .BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Yang dimaksud Alumni ITS adalah mereka yang telah menyelesaikan program pendidikan di ITS.BAB IINAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 21.Organisasi ini bernama " IKATAN ALUMNI ITS " dan selanjutnya disingkat "IKA ITS", yang merupakan satu-satunya organisasi Alumni ITS2.IKA ITS didirikan pada tanggal Dua Mei tahun Seribu Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh untuk waktuyang tidak terbatas.3.IKA-ITS berkedudukan di tempat yang sama dengan tempat kedudukan ITS dan dapat mendirikan cabangdi ibukota Propinsi di Republik Indonesia serta di Negara lain yang dianggap perlu.BAB IIIDASAR, NILAI-NILAI DAN TUJUAN

Pasal 3IKA-ITS berdasarkan Pancasila.Pasal 4IKA ITS mengedepankan nilai nilai kepahlawanan, kerakyatan, kekeluargaan, keterbukaan, akuntabilitas dan kecintaan terhadap almamater.Pasal 5IKA ITS bertujuan :1.Membangun hubungan kolegial dan kekeluargaan diantara Alumni ITS atas dasar profesi dankesetiakawanan guna mencapai kesejahteraan bersama, lahir dan batin.2.Menumbuhkan, membina dan mengembangkan Alumni ITS kearah kematangan berpikir, integritas sosialyang tinggi dan memiliki kepribadian paripurna yang berlandaskan iman dan takwa serta mendorongpengembangan minat setiap Alumni dalam rangka upaya mewujudkan proses pendidikanberkesinambungan untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.3.Mengabdikan ilmu pengetahuan ,teknologi dan seni kepada masyarakat luas, guna mencapai peningkatanharkat , martabat dan kualitas hidup manusia.4.Menjalin hubungan kerja sama dengan civitas akademika ITS dalam rangka pengembangan almamater.5.Bekerja sama dengan organisasi-organisasi alumni perguruan tinggi lain dalam berperan serta secaraaktif sebagai kekuatan moral bagi terselenggaranya tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara yang lebih demokratis dan berkeadilan sosial.BAB IVKEANGGOTAAN

Pasal 6 Keanggotaan IKA-ITS terdiri dari :1.Anggota Biasa.2.Anggota Kehormatan.BAB VKEDAULATAN

Pasal 7 Kedaulatan tertinggi IKA ITS sepenuhnya berada di tangan anggota dan diwujudkan melalui Kongres IKA ITS.BAB VIKEWAJIBAN DAN HAK

Pasal 8 Kewajiban dan hak Anggota Biasa dan Anggota Kehormatan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IKA ITS.BAB VIIBADAN KELENGKAPAN IKA-ITS

Pasal 91.Badan Kelengkapan IKA ITS ditingkat pusat terdiri dari :a) Senat IKA ITS, selanjutnya disebut Senat.b) Pengurus Pusat IKA ITS, selanjutnya disebut Pengurus Pusat.2.Badan Kelengkapan IKA ITS ditingkat wilayah adalah Pengurus Wilayah IKA ITS, selanjutnya disebutPengurus Wilayah.3.Susunan, Kedudukan dan Kewenangan Badan-Badan Kelengkapan IKA ITS diatur lebih lanjut dalamAnggaran Rumah Tangga.BAB VIIIKOMISARIAT JURUSAN

Pasal 10 1.Yang dimaksud Jurusan, adalah jurusan-jurusan yang ada di Program Strata Satu ITS.2.Anggota Biasa dari setiap Jurusan yang sama dihimpun dalam Komisariat Jurusan.3.Komisariat Jurusan adalah sarana penyelenggara kegiatan Anggota Biasa di setiap Jurusan dan bukanbagian dari struktur Badan Kelengkapan IKA ITS.BAB IXKEGIATAN DAN USAHAPasal 11 1.Yang dimaksud dengan kegiatan adalah kegiatan IKA ITS yang secara langsung maupun tidak langsungdimaksudkan untuk mencapai Tujuan IKA ITS.2.Yang dimaksud dengan usaha adalah usaha komersial IKA ITS yang pembentukannya difasilitasi olehIKA ITS dan tidak bertentangan dengan Dasar, Nilai-nilai dan Tujuan IKA ITS.B A B XK E U A N G A NPasal 12 Sumber sumber keuangan IKA ITS terdiri dari :1.Iuran anggota.2.Donasi yang tidak mengikat.3.Hasil kegiatan dan usaha.4.Sumber lain yang tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.BAB XIPERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

Pasal 13 1.Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) IKA ITS dapat diputuskan di dalamKongres atau Kongres Luar Biasa yang diselenggarakan khusus untuk itu.2.Pembubaran IKA ITS hanya dapat diputuskan oleh Referendum yang pelaksanaannya diputuskan dalamKongres Luar Biasa yang diselenggarakan khusus untuk itu.3.Syarat syarat serta tata cara untuk mengambil keputusan tentang Perubahan dan atau Pembubarandimaksud, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga IKA ITS.BAB XIILAINLAIN

Pasal 14 1.AD-ART IKA ITS disahkan untuk pertama kali dalam Kongres I Alumni ITS pada tanggal 28 Nopember 1975.2.Perubahan AD-ART IKA ITS dilakukan pertama kali pada tanggal 14 Nopember 1980.3.Perubahan AD-ART IKA ITS untuk kedua kalinya diputuskan dalam Kongres III Alumni ITS pada tanggal29 Nopember 1990.4.Perubahan AD-ART IKA ITS untuk ketiga kalinya diputuskan dalam Kongres IV Alumni ITS pada tanggal9 Nopember 1990.5.Perubahan AD-ART IKA ITS untuk keempat kalinya diputuskan dalam Kongres V Alumni ITS pada tanggal10 Nopember 1995.6.Perubahan AD-ART IKA ITS untuk kelima kalinya diputuskan dalam Kongres Luar Biasa Alumni ITS padatanggal 16 - 17 September 2000.BAB XIIPENUTUP

Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga IKA ITS.

ANGGARAN RUMAH TANGGAIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB ILAMBANG

Pasal 1 Bentuk dan arti lambang adalah sesuai dengan bentuk dan arti lambang ITS sebagaimana dinyatakan dalam Statuta ITS.

Penggunaan dan atau pemakaian lambang diatur dan ditetapkan oleh Kongres.BAB IIKEANGGOTAAN

Pasal 2 1.Anggota Biasa adalah alumni ITS.2.Anggota Kehormatan adalah mereka yang bukan anggota biasa dengan persyaratan sebagai berikut :a.Berjasa dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni ataub.Berjasa dalam pengembangan IKA ITS pada khususnya dan ITS pada umumnya atauc.Pernah menempuh pendidikan di ITS yang berjasa pada masyarakat dalam bidang politik, ekonomi,sosial, budaya dan hankam.BAB IIIKEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 31.Anggota Biasa berkewajiban :a.Mentaati AD-ART IKA ITS.b.Memelihara dan menjaga nama baik IKA ITS dan Almamater ITS.2.Anggota Biasa berhak :a.Memilih dan dipilih.b.Mengeluarkan pendapat dan saran-saran.c.Membela diri dan memperoleh pembelaan.d.Memperoleh kehormatan dan atau penghargaan.Pasal 41.Anggota Kehormatan berkewajiban :a.Mentaati AD-ART IKA ITS.b.Memelihara dan menjaga nama baik IKA ITS dan Almamater ITS.2.Anggota Kehormatan berhak :a.Mengeluarkan pendapat dan saran-saran.b.Membela diri dan memperoleh pembelaan.c.Memperoleh penghargaan.Pasal 5Anggota IKA ITS kehilangan keanggotaannya bila :1.Meninggal dunia.2.Mengundurkan diri dari keanggotaan IKA ITS.3.Diberhentikan dari keanggotaan IKA ITS.Pasal 6Anggota Biasa kehilangan hak dipilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat bila :1.Menjabat Ketua Umum di Ikatan Alumni Perguruan Tinggi lain.2.Dijatuhi vonis hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap.BAB IVKONGRES IKA ITS

Pasal 7 1.Kongres IKA ITS, untuk selanjutnya disebut Kongres, adalah perwujudan kedaulatan tertinggi IKA ITS.2.Kongres terdiri dari :a.Kongres.b.Kongres Luar Biasa.Pasal 8Kewenangan Kongres adalah :1.Mengatur dan menetapkan penggunaan dan atau pemakaian lambang.2.Menetapkan dan mensahkan Garis-garis Besar dan Arah Kebijakan IKA ITS (GABAKA).3.Memilih, menetapkan dan mensahkan Anggota Senat.4.Memilih, menetapkan dan mensahkan Ketua Umum Pengurus Pusat.5.Menerima atau menolak Laporan Pertanggung jawaban Ketua Umum Pengurus Pusat.6.Membentuk Panitia Ad-hoc sesuai keperluan organisasi.7.Kewenangan lain yang ditetapkan oleh Kongres dan tidak bertentangan dengan AD-ART IKA ITS.Pasal 91.Peserta Kongres terdiri dari :a.Utusan, yakni Peserta Kongres sebanyak 200 (dua ratus) orang yang diutus oleh Pengurus WilayahIKA ITS dengan ketentuan :a1)Jumlah Utusan dari masing-masing Pengurus Wilayah didasarkan atas kuota dari masing-masingKomisariat Jurusan yang telah ditetapkan oleh Pengurus Pusat setelah berkonsultasi dan disahkanoleh Senat.a2)Kuota Komisariat Jurusan (KKJ) ditentukan berdasarkan jumlah Anggota Biasa Jurusan yangdihitung secara proporsional, dengan rumusan sebagai berikut : (Jumlah Anggota Biasa Jurusan / Jumlah Anggota Biasa IKA ITS) * 200 orang= KKJa3)Pengurus Pusat mensahkan utusan yang ditetapkan Pengurus Wilayah berdasarkan usulanpengurus Komisariat Jurusan Wilayah.b.Peninjau, yakni Peserta Kongres bukan Utusan yang terdiri dari :b1)Pihak atau orang yang diundang oleh Panitia Penyelenggara Kongres.b2)Anggota yang hadir dalam Kongres setelah mendaftarkan diri pada Panitia PenyelenggaraKongres.2.Kongres diselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara Kongres yang diangkat dan diberhentikan olehPengurus Pusat.Pasal 101.Sidang-sidang Kongres terdiri dari Sidang Pleno dan Sidang Komisi.2.Kongres diselenggarakan sekurang-kurangnya 1(satu) kali dalam 4 (empat) tahun.3.Kuorum untuk Sidang Pleno adalah 101 (seratus satu) orang Utusan.4.Untuk perubahan AD-ART IKA ITS, kuorum Sidang Pleno adalah 134 (seratus tiga puluh empat) orangUtusan.5.Untuk menetapkan penyelenggaraan Referendum pembubaran IKA ITS, kuorum Sidang Pleno adalah 160(seratus enam puluh) orang Utusan.6.Perhitungan kuorum dihitung dan ditetapkan pada pembukaan Sidang Pleno pertama Kongres. Bila kuorumdimaksud telah dicapai, maka seluruh sidang-sidang Kongres dinyatakan sah.7.Segala sesuatu yang menyangkut penyelenggaraan sidang-sidang Kongres diatur dalam Tata TertibSidang yang ditetapkan dan disahkan dalam Sidang Pleno pertama.Pasal 11Kongres Luar Biasa dapat diselenggarakan berdasarkan Keputusan Senat yang didukung oleh setengah jumlah Pengurus Wilayah ditambah satu dengan kewenangan untuk :1.Menetapkan atau membatalkan Keputusan Senat tentang pemberhentian sementara Ketua UmumPengurus Pusat.2.Mengangkat Ketua Umum Pengurus Pusat yang baru untuk menggantikan Ketua Umum PengurusPusat yang telah ditetapkan pemberhentiannya.3.Menetapkan dan mensahkan perubahan AD-ART IKA ITS.4.Menetapkan penyelenggaraan Referendum untuk pembubaran IKA ITS serta mensahkan hasilnya.Pasal 12Pimpinan Kongres terdiri dari sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang dipilih dari dan oleh Utusan yang hadir dalam Kongres.BAB VSENAT IKA ITS

Pasal 13 1.Senat adalah Badan Pengawas IKA ITS.2.Kewenangan Senat adalah :a.Menyetujui Peraturan IKA ITS.b.Menetapkan dan mensahkan hasil-hasil Panitia Ad-Hoc yang dibentuk Kongres.c.Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan GABAKA serta Rencana Anggaran Penerimaan danBelanja IKA ITS (RAPBAKA).d.Mengajukan pertanyaan dan atau permintaan keterangan kepada Pengurus Pusat serta melaksanakanpenyelidikan mengenai kasus-kasus tertentu yang berkaitan dengan kebijakan dan kegiatan PengurusPusat. Bila dipandang perlu, Senat dapat menunjuk orang atau pihak lain yang kompeten untuk membantupenyelidikan dimaksud.e.Menyelenggarakan dengar pendapat Anggota-anggota Pengurus Pusat dan Anggota-anggota BadanKelengkapan IKA ITS yang lain serta Anggota IKA ITS pada umumnya tentang berbagai masalahdi lingkungan IKA ITS ataupun masalah-masalah nasional dan internasional yang menjadipusat perhatian masyarakat luas.f.Memberhentikan sementara Ketua Umum Pengurus Pusat berdasarkan adanya dugaan bahwa dalamkebijakan dan atau kegiatan Pengurus Pusat telah terjadi penyimpangan dari AD-ART IKA ITSdan atau GABAKA, dengan ketentuan :f1)Keputusan tentang pemberhentian sementara tersebut hanya dapat di keluarkan setelahKetua Umum Pengurus Pusat terbukti nyata-nyata tidak mengindahkan peringatan tertulis tentangterjadinya penyimpangan dimaksud yang telah diberikan sebelumnya oleh Senat kepadanyasebanyak 2 (dua) kali dalam waktu 2 (dua) bulan.f2)Keputusan tentang pemberhentian sementara tersebut hanya berlaku efektif setelahmemperoleh dukungan Pengurus Wilayah sekurang-kurangnya (seperdua) dari jumlahPengurus Wilayah ditambah 1 (satu).f3)Setelah Keputusan tentang pemberhentian sementara tersebut berlaku efektif,Senat menunjuk Pelaksana Tugas untuk menjalankan tugas Ketua Umum Pengurus Pusatsampai Kongres Luar Biasa diselenggarakan.f4)Bila dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak KeputusanSenat tersebut dikeluarkan, Kongres Luar Biasa dimaksud tidak dapat diselenggarakan,maka Keputusan Senat tersebut dinyatakan batal.g.Kewenangan lain yang ditetapkan oleh Kongres.Pasal 141.Anggota Senat berjumlah 11 (sebelas) orang yang dipilih dari dan oleh Utusan yang hadir dalam Kongres.2.Anggota Senat bukanlah wakil dari Komisariat Jurusan dan atau Pengurus Wilayah tertentu.Pasal 151.Pimpinan Senat terdiri dari seorang Ketua dan sekurang-kurangnya seorang Wakil Ketuaserta seorang Sekretaris dan sekurang-kurangnya seorang Wakil Sekretaris, yang dipilih dari dan olehAnggota Senat.2.Pembagian tugas dan tanggung jawab Pimpinan dan Anggota Senat ditetapkan dalamRapat Senat yang khusus diselenggarakan untuk itu.Pasal 161.Rapat-Rapat Senat terdiri dari :a.Rapat Senat Tertutup, yakni Rapat Senat yang hanya dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota Senat.b.Rapat Senat Terbuka, yakni Rapat Senat yang dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota Senat serta orangatau pihak lain yang diundang oleh Pimpinan Senat.2.Kuorum untuk semua Rapat Senat, adalah 7 (tujuh) orang Anggota Senat.3.Segala sesuatu yang menyangkut penyelenggaraan Rapat-Rapat Senat diatur dan ditetapkan dalamTata Tertib Rapat Senat.BAB VIPENGURUS PUSAT IKA-ITSPasal 17 1.Pengurus Pusat, adalah badan eksekutif IKA ITS ditingkat Pusat.2.Pengurus Pusat beranggotakan Ketua Umum dan anggota-anggota lainnya yang terdiri darisekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan sekurang-kurangnya 2(dua) orang Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan sekurang-kurangnya seorangBendahara serta para Ketua dan Anggota Departemen.4.Kewenangan Pengurus Pusat adalah :a.Melaksanakan GABAKA melalui Program Kerja Pengurus Pusat dan RAPBAKA yang telah disetujuiolehSenat.b.Mewakili IKA ITS dalam hubungannya dengan pihak-pihak di luar IKA ITS.c.Mengkoordinir kegiatan-kegiatan Anggota yang bersifat lintas Jurusan.d.Menetapkan Peraturan IKA ITS atas persetujuan Senat.e.Mengangkat dan memberhentikan Anggota Kehormatan atas persetujuan Senat.f.Memberhentikan Anggota Biasa atau Anggota Luar Biasa dengan persetujuan Senat.g.Membentuk dan atau mengesahkan badan-badan dan atau lembaga-lembaga lain di lingkunganorganisasi IKA ITS termasuk membuka kantor atau sekretariat di ibu kota Republik Indonesia sepanjangtidak bertentangan dengan AD-ART IKA ITS dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.h.Kewenangan lain yang ditetapkan oleh Kongres.BAB VIIPENGURUS WILAYAH IKA ITSPasal 18 1.Pengurus Wilayah adalah Badan Eksekutif IKA ITS di tingkat Wilayah.2.Pengurus Wilayah dipilih dari dan oleh Anggota IKA ITS di Wilayah melalui Musyawarah Wilayahdan disahkan oleh Pengurus Pusat.3.Pengurus Wilayah terdiri dari seorang Ketua dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Wakil Ketua,seorang Sekretaris dan sekurang-kurangnya seorang Wakil Sekretaris serta seorang Bendahara danseorang Wakil Bendahara serta para pengurus lainnya.4.Pengurus Wilayah bertanggung jawab kepada Musyawarah Wilayah.5.Tugas dan Kewenangan Pengurus Wilayah adalah :a.Melaksanakan GABAKA melalui Program Kerja Pengurus Wilayah.b.Mewakili IKA ITS dalam hubungannya dengan pihak-pihak di luar IKA ITS pada tingkat Wilayah.c.Mengkoordinir kegiatan-kegiatan Anggota di tingkat Wilayah yang bersifat lintas Jurusan.d.Membentuk dan atau mengesahkan badan-badan dan atau lembaga-lembaga lain di lingkunganorganisasi IKA ITS di tingkat Wilayah sepanjang tidak bertentangan dengan AD-ART IKA ITS danketentuan-ketentuan lain yang berlaku.e.Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang diberikan oleh Pengurus Pusat.Pasal 19Musyawarah Wilayah :1.Peserta Musyawarah Wilayah adalah Anggota di Wilayah yang hadir dan mendaftarkan diri padaPanitia Penyelenggara Musyawarah Wilayah.2.Panitia Penyelenggara Musyawarah Wilayah diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus Wilayah.3.Dalam hal cabang belum terbentuk, untuk pertama kalinya Pengurus Pusat dapat memfasilitasipenyelenggaraan Musyawarah Wilayah dengan ketentuan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 20(dua puluh)Anggota di Wilayah tersebut.BAB VIIIPERANGKAPAN DAN MASA JABATAN SERTA PERGANTIAN ANTAR WAKTUPasal 20 1.Seorang Anggota Senat tidak dapat menduduki jabatan rangkap sebagai Pengurus Pusat danPengurus Cabang.2.Masa Jabatan dalam Badan Kelengkapan IKA ITS adalah 4 (empat) tahun.3.Ketua Umum Pengurus Pusat tidak dapat menduduki jabatan yang sama untuk dua periode berturut-turut.4.Penggantian Anggota Senat yang berhalangan tetap atau mengundurkan diri ditetapkan olehSenat berdasarkan urutan perolehan suara pemilihan Anggota Senat pada Kongres yang memilihnya.BAB IXKOMISARIAT JURUSANPasal 21 1.Kegiatan-kegiatan Anggota di lingkungan Komisariat Jurusan bersifat otonom dan berkoordinasi denganPengurus Pusat atau Pengurus Wilayah.2.Dalam hal Komisariat Jurusan belum terbentuk, untuk pertamakalinya Pengurus Pusat dapatmemfasilitasi pembentukannya.B A B XU S A H APasal 22 Badan Usaha yang dibentuk dan atau difasilitasi oleh Pengurus IKA ITS di tingkat Pusat maupun Wilayah harus berbentuk Badan Hukum resmi sesuai dengan hukum negara Republik Indonesia. B A B XIK E U A N G A NPasal 23 1.Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah berhak untuk mengelola keuangan masing masing secaraotonom.2.Iuran anggota dipungut oleh Pengurus Pusat. Pengurus Wilayah dapat memungut Iuran Anggota denganpembagian 50%-50% (limapuluh prosen limapuluh prosen) antara Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah.3.Laporan keuangan dibuat berkala secara layak dan transparan untuk setiap 1 (satu) tahun buku,selambat-lambatnya pada bulan Oktober.B A B XIIP E M B U B A R A NPasal 24 1.Pembubaran IKA ITS hanya dapat diputuskan melalui Referendum yang disetujui oleh sekurang-kurangnya (tiga perempat) dari jumlah Anggota.2.Persetujuan untuk penyelenggaraan Referendum diputuskan melalui Kongres Luar Biasa yangdiselenggarakan khusus untuk itu dengan persetujuan sekurang-kurangnya (tiga perempat) dari Utusanyang hadir.B A B XIIIATURAN PERALIHANPasal 25 1.Perumusan dan penyempurnaan AD-ART IKA ITS ini dilaksanakan oleh Kelompok Kerja (POKJA) IKA ITSyang memperoleh mandat dari Sidang Umum Majelis Alumni (SUMA) ITS tahun 2006, untuk merumuskandan menyempurnakan AD-ART IKA ITS hasil Kongres Luar Biasa IKA ITS tanggal 17 September 2000.2.Pengesahan AD-ART IKA ITS ini dilaksanakan dalam SUMA ITS yang diselenggarakan pada tanggal 8Nopember 2007.3.Dengan berakhirnya SUMA ITS 2007 2007 maka masa jabatan dari :a.Anggota Majelis Alumni ITS periode 2007-2009.b.Anggota Senat Alumni ITS periode 2006-2009.c.Badan Pertimbangan periode 2006 2009.Dinyatakan berakhir.4.Dengan disahkannya AD-ART IKA ITS ini maka untuk pertama kalinya pimpinan dan utusan Kongres yangakan bersidang pada tanggal 9 Nopember 2007 adalah pimpinan dan anggota Majelis Alumni ITS yangbersidang dalam SUMA ITS pada tanggal 8 Nopember 2007.

P E N J E L A S A N AD-ART IKA ITS TAHUN 2007

A.PENJELASAN UMUMSuatu organisasi hanya dapat tumbuh dan berkembang bila memperoleh dukungan dari anggota danlingkungan dimana organisasi tersebut berada. Dukungan dari anggota yang ditunjukkan dengan besarnyaperan serta anggota dalam berbagai program kegiatan organisasi, hanya dapat diperoleh bila keberadaandan program organisasi tersebut dirasakan manfaatnya secara nyata oleh anggota. Sedangkan besarnyadukungan dari lingkungan ditunjukkan oleh adanya komunikasi dan kerja sama yang baik dengan berbagaiorganisasi dan institusi terkait lainnya.

Demikian pula halnya dengan IKA ITS. Sebagai organisasi yang menghimpun alumni, pertumbuhan danperkembangannya ditentukan oleh kemampuan struktural dan operasional organisasi dalam memenuhikebutuhan serta minat alumni.

Kebutuhan dan minat alumni dapat dibedakan dalam tiga kelompok :a.Kebutuhan dan minat alumni yang bercorak primordial, kekeluargaan, kepedulian sosial-politik dansejenisnya. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini antara lain berbentuk pertemuan-pertemuan regularyang dilaksanakan oleh Pengurus Komisariat Jurusan dan kegiatan-kegiatan yang di selenggarakanPengurus Pusat/Pengurus Wilayah dalam bentuk forum-forum diskusi, seminar dan lain-lain yangmerupakan refleksi kepedulian alumni terhadap berbagai permasalahan yang ada dalam masyarakat.b.Kebutuhan dan minat alumni yang bercorak keilmuan yang dimiliki atau diminati oleh setiap alumnus.Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini dilaksanakan oleh Pengurus Komisariat Jurusan, sesuai dengandisiplin keilmuan yang ada dalam Jurusan tersebut.c.Kebutuhan dan minat alumni yang bercorak kolegial, terkait dengan karir, pekerjaan maupun usaha yangditekuni oleh setiap Alumnus. Termasuk dalam Kelompok ini adalah rekrutmen Alumni pada bidangpekerjaan atau institusi tertentu, baik yang sudah berpengalaman kerja maupun yang baru lulus.Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini dilaksanakan oleh Pengurus Pusat/Pengurus Wilayah.

Bertolak dari dasar pemikiran itu, maka dengan AD-ART ini diharapkan dapat dibangun dan dikembangkanstruktur serta mekanisme organisasi IKA ITS yang dapat memadukan kedaulatan dan kebutuhan sertaminat anggotanya untuk selanjutnya di wujudkan melalui pelaksanaan berbagai programkegiatan.2. LATAR BELAKANG PERUBAHANSejak didirikan pada 2 Mei 1967, AD-ART IKA ITS telah mengalami lima kali perubahan. Perubahan yangkelima ditetapkan dalam Kongres Luar Biasa IKA ITS pada 16-17 September 2000, di Jakarta. Namundalam dua periode setelah AD-ART tahun 2000 tersebut berlaku, Badan-Badan Kelengkapan dan hal-hallain yang ditentukan dalam AD-ART belum dapat terwujud dengan sempurna. Terkait dengan keadaan itu,dalam Sidang Umum Majelis Alumni (SUMA) ITS tahun 2006, berkembang anggapan atau penilaian bahwabeberapa bagian struktur organisasi IKA-ITS sebagaimana ditetapkan dalam AD-ART sulit untukdiwujudkan dengan baik serta membutuhkan porsi aktivitas, pikiran, tenaga dan waktu yang tidak sedikituntuk menjalankannya, dimana kebutuhan tersebut tidak atau kurang dapat dipenuhi oleh alumni yangmenjadi pimpinan dan fungsionaris IKA ITS yang pada umumnya adalah para eksekutif yang sudahdisibukkan oleh tugas serta tanggung jawab di institusi dan pekerjaan masing-masing. Sehubungandengan itu, SUMA ITS tahun 2006 menugaskan kepada Kelompok Kerja (Pokja) IKA-ITS selaku pelaksanatugas Pengurus Pusat IKA ITS untuk merumuskan perubahan AD-ART yang lebih sesuai dengan kondisiobyektif alumni sebagaimana dikemukakan diatas, sehingga ketentuan-ketentuan dalam AD-ART dimaksuddapat terwujud serta dilaksanakan dengan lebih sempurna. 3. ARTIKULASI KEDAULATAN DAN PERWAKILANDibandingkan dengan AD-ART tahun 2000, struktur organisasi IKA ITS berdasarkan AD-ART tahun 2007ini relatif lebih sederhana. Namun demikian, artikulasi kedaulatan yang dimiliki anggota tetap dapatterwujud, baik secara langsung maupun melalui sistem perwakilan. Setiap anggota dapat secaralangsung menggunakan kedaulatan yang dimilikinya melalui Musyawarah Wilayah (Muswil), sedangkan ditingkat Pusat, kedaulatan tersebut diartikulasikan dalam Kongres melalui sistem perwakilan di setiapKomisariat Jurusan. Dalam AD-ART ini, sistem perwakilan yang digunakan pada dasarnya memiliki duadimensi proporsionalitas yang saling mengisi. Dimensi pertama, adalah sistem perwakilan yangdidasarkan pada proporsi jumlah alumni di setiap Komisariat Jurusan terhadap jumlah alumni ITS secarakeseluruhan. Dimensi kedua, adalah sistem perwakilan yang didasarkan pada proporsi alumni di setiapWilayah terhadap seluruh alumni ITS. Dengan demikian, artikulasi kedaulatan di tingkat pusat dapatmenyalurkan aspirasi kebutuhan dan minat anggota secara terpadu dalam keberadaannya sebagai alumniJurusan tertentu yang membedakannya dengan alumni Jurusan yang lain, maupun sebagai alumni ITSyang tidak mengedepankan perbedaan alumni di antara setiap Jurusan. 4. MEKANISME ORGANISASI DAN KEGIATANMekanisme struktural dalam hubungannya dengan seluruh kegiatan berdasarkan AD-ART inimenggunakan asas sentralisasi kewenangan dan dekonsentrasi kegiatan. Artinya, kewenangan yangmenyangkut penetapan peraturan dan kebijakan serta pemberlakuan berbagai ketentuan yang mengikat,tersentralisir pada Kongres, Muswil dan Badan-Badan Kelengkapan IKA ITS sesuai dengan kedudukandan fungsinya masing-masing. Sedangkan penyelenggaraan kegiatan lebih banyak di laksanakan olehunit-unit kerja atau unit-unit usaha dan aktivitas yang bersifat otonom dalam ruang lingkup Jurusanmaupun lintas Jurusan. Peran Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah dalam hubungan ini adalahmendorong dan memfasilitasi kelahiran unit-unit dimaksud serta membinanya setelah unit-unit tersebutberjalan dan mandiri. Disisi lain, penggunaan asas sentralisasi kewenangan dan dekonsentrasi kegiatantersebut tercermin pula pada hubungan antara Kongres, Pengurus Pusat dan Senat. Kongres adalahperwujudan dari kedaulatan tertinggi IKA-ITS dan bukan merupakan lembaga permanen. Artinya,kedaulatan anggota yang di artikulasikan melalui sistem perwakilan terwujud dan berkedudukan sebagaikedaulatan tertinggi hanya pada saat Kongres berlangsung. Setelah Kongres berakhir, kedaulatantersebut di distribusikan dalam kewenangan yang dimiliki oleh Pengurus Pusat dan Senat. Dalam AD-ARTTahun 2000, Majelis Alumni ITS mengangkat dan menetapkan semua personil Pengurus Pusat dari KetuaUmum sampai Bendahara. Dengan demikian, semua personil Pengurus Pusat adalah mandataris Majelisdan hanya dapat diberhentikan oleh Majelis. Dalam AD-ART Tahun 2007 ini, mandat hanya diberikan olehKongres kepada Ketua Umum Pengurus Pusat, sedangkan personil Pengurus Pusat yang lain, diangkatdan diberhentikan oleh Ketua Umum. Dengan demikian Ketua Umum adalah mandataris eksekutif tunggaldari Kongres , sehingga seluruh kewenangan institusional Pengurus Pusat pada dasarnya berada ditangan Ketua Umum. Personil Pengurus Pusat yang lain memperoleh kewenangannya melaluipendelegasian wewenang dari Ketua Umum. Sistem mandataris tunggal ini memungkinkan Ketua Umumuntuk lebih leluasa memilih dan menetapkan tim kerja yang kuat serta memperbaikinya setiap saat biladiperlukan. Keberadaan Ketua Umum disertai tim kerja yang kuat ini sangat diperlukan untukmenggerakkan anggota dalam berbagai unit kegiatan dan usaha. Mandataris Kongres lainnya adalahSenat. Mandat yang diberikan Kongres pada dasarnya adalah untuk menjalankan kewenangan Kongressecara terbatas dalam bentuk pengawasan terhadap kebijakan, langkah-langkah dan kinerja Ketua UmumPengurus Pusat serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan. Senat iniberanggotakan sebelas orang, sehingga diharapkan dapat bekerja lebih efisien dan efektif dibandingkandengan Senat Alumni ITS dalam AD-ART Tahun 2000 yang beranggotakan wakil-wakil Komisariat Jurusandalam jumlah yang lebih besar. B.PENJELASAN PASAL - PASAL ANGGARAN DASAR

PembukaanAlinea 1:Cukup jelas.Alinea 2:Cukup jelas.Alinea 3:Cukup jelas.Alinea 4:Cukup jelas.

Pasal 1Yang dimaksud dengan telah menyelesaikan program pendidikan di ITS adalah lulus dari salah satuprogram pendidikan formal / regular, antara lain Diploma, Politeknik, S1, S2 dan S3 di ITS.

Pasal 2Ayat 1:Yang dimaksud dengan satu-satunya organisasi Alumni ITS adalah satu-satunya organisasialumni ITS yang keberadaannya diakui oleh Rektor ITS sebagai salah satu bagian dari KeluargaBesar ITS.Ayat 2:Cukup jelas.Ayat 3:Cukup jelas.

Pasal 3Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

Pasal 5Cukup jelas.

Pasal 6.Cukup jelas.

Pasal 7.Cukup jelas.

Pasal 8.Cukup jelas.

Pasal 9.Ayat 1:Cukup jelasAyat 2:Yang dimaksud dengan Wilayah adalah Propinsi dalam wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia. Anggota IKA ITS yang berdomisili di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Luar Negeri, termasuk dalam satu Wilayah, yakni Wilayah JAKARTA RAYA.Ayat 3: Cukup jelas.

Pasal 10.Ayat 1:Untuk program selain Strata Satu seperti Diploma, Politeknik, Strata Dua dan Strata Tiga mengikutijurusan yang ada di Strata Satu ITS sesuai surat keputusan Rektor ITS.

Pasal 11.Cukup jelas

Pasal 12.Cukup jelas

Pasal 13.Cukup jelas

Pasal 14.Cukup jelas

Pasal 15.Cukup jelas

C.PENJELASAN PASAL-PASAL ANGGARAN RUMAH TANGGA.

Pasal 1.Cukup jelas

Pasal 2.Ayat 1:Cukup jelasAyat 2:Cukup jelas

Pasal 3.Cukup jelas

Pasal 4.Cukup jelas

Pasal 5.Ayat a:Cukup jelas.Ayat b:Yang dimaksud dengan Mengundurkan diri dari keanggotaan IKA ITS adalah membuatpernyataan tertulis tentang maksud untuk mengundurkan diri dari keanggotaan IKA ITS, danpengunduran diri tersebut telah dinyatakan di terima oleh Pengurus Pusat.Ayat c:Seorang anggota IKA ITS dapat diberhentikan dari keanggotaan IKA ITS bila tidak memenuhikewajibannya sebagaimana tersebut pada ART, Bab III, Pasal 3 ayat 1 atau Pasal 4 ayat 1.

Pasal 6.Ayat 1:Yang dimaksud dengan Perguruan Tinggi lain adalah Perguruan Tinggi selain ITS yangterakreditasi di Departemen Pendidikan Nasional, Pemerintah Republik Indonesia.Ayat 2:Cukup jelas.

Pasal 7.Cukup jelas

Pasal 8.Cukup jelas

Pasal 9.Ayat 1.a:Penentuan jumlah utusan dalam kongres sebanyak 200 (dua ratus) orang adalah dimaksudkanuntuk lebih meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan Kongres, yakni efisiensi biaya dan waktuserta dalam proses pengambilan keputusan, tanpa mengurangi kedaulatan anggota yang di artikulasikan melalui sistim perwakilan dalam Kongres.Contoh perhitungan KKJ adalah sebagai berikut :Misalnya, berdasarkan data dari ITS, jumlah alumni Jurusan X pada saat pelaksanaanKongres adalah 5.000 (lima ribu) orang. Bila jumlah alumni ITS pada saat yang sama adalah 50.000 (lima puluh ribu) orang, maka Kuota dari Komisariat Jurusan X tersebutadalahKKJ = {(5.000 / 50.000) X 200} = 20 orangPengurus Pusat berkonsultasi dengan pengurus Komisariat Jurusan X ditingkat pusat untuk menetapkan distribusi KKJ disetiap wilayah sebagai berikut :Misalnya,berdasarkan data dari Pengurus Wilayah dan atau Pengurus Komisariat Jurusan di tingkat Wilayah, anggota-anggota yang berasal dari Jurusan X tersebar di 3 (tiga)Wilayah, masing-masing dengan jumlah- Wilayah A : 2.000 orang - Wilayah B : 2.500 orang - Wilayah C : 500 orangmaka distribusi KKJ dari Jurusan X di setiap Wilayah yang sekaligus merupakan jumlah Utusan Wilayah yang berasal dari Jurusan X adalah- Wilayah A : 8 orang - Wilayah B : 10 orang - Wilayah C : 2 orangAyat 1.b:Peninjau memiliki hak bicara, tetapi tidak memiliki hak suara. Segala sesuatu yang menyangkuthak bicara Peninjau diatur dan ditetapkan dalam Tata-Tertib Sidang.Ayat 2:Cukup jelas

Pasal 10.Ayat 1:Cukup jelasAyat 2:Cukup jelasAyat 3:Kuorum untuk semua Sidang Pleno kecuali Sidang Pleno untuk perubahan AD-ART dan SidangPleno untuk menetapkan penyelenggaraan Referendum pembubaran IKA ITS, adalah (setengah) dari jumlah Utusan ditambah 1 (satu) orang = {( X 200) + 1} = 101 (seratus satu) orang.Ayat 4:Kuorum Sidang Pleno untuk perubahan AD-ART adalah ? (dua pertiga) dari jumlah Utusan = ?X 200 134 (seratus tigapuluh empat) orang.Ayat 5:Kuorum Sidang Pleno untuk menetapkan penyelenggaraan Referendum pembubaran IKA ITSadalah ?/5 (empat perlima) dari jumlah Utusan = ?/5 X 200 = 160 (seratus enampuluh) orang.Ayat 6:Yang dimaksud dengan Sidang Pleno Pertama adalah Sidang Pleno setelah Pembukaan Kongres dengan agenda sekurang-kurangnya memutuskan dan atau menetapkan sertamensahkan :- Jadwal dan Agenda Kongres. - Tata-Tertib Sidang. - Pimpinan Kongres.Ayat 7:Cukup jelas

Pasal 11.Ayat 1:Yang dimaksud dengan pemberhentian sementara Ketua Umum Pengurus Pusat adalahsebagaimana dimaksud pada ART, Bab V, Pasal 13 ayat 2.fAyat 2:Cukup jelasAyat 3:Cukup jelasAyat 4:Cukup jelas

Pasal 12.Cukup jelas

Pasal 13.Ayat 1:Yang dimaksud dengan Badan Pengawas IKA ITS adalah Badan yang diberi kewenangan oleh Kongres untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan, langkah-langkah dan kinerjaPengurus Pusat serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan.Ayat 2.a:Cukup jelasAyat 2.b:Cukup jelasAyat 2.c:Yang dimaksud dengan Melakukan pengawasan adalah pengawasan yang dilakukan olehsetiap anggota Senat terhadap hal-hal yang secara langsung maupun tidak langsung terkaitdengan GABAKA dan RAPBAKA. Pengurus Pusat dan atau pihak-pihak yang ditunjuk olehnyaberkewajiban membantu anggota Senat dimaksud dalam menjalankan kewenangannya melaluitata cara yang layak, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Ayat 2.d:Mengajukan pertanyaan, permintaan keterangan serta melaksanakan penyelidikan adalahkewenangan institusional Senat yang dilaksanakan sesuai dengan Prosedur dan Tata Kerjayang diatur, ditetapkan dan disahkan oleh Senat. Ayat 2.e:Penyelenggaraan dengar pendapat diatur dalam jadwal rapat Senat yang disusun danditetapkan oleh Senat umtuk keperluan tersebut.Ayat 2.f:Cukup jelasAyat 2.g:Cukup jelas

Pasal 14Ayat 1 : Penentuan jumlah anggota Senat sebanyak 11 (sebelas) orang adalah dimaksudkan untuk lebih meningkatkan efisiensi Senat dalam melaksanakan tugasnya tanpa mengurangi maknakewenangan senat.Ayat 2 : Anggota Senat adalah mandataris yang ditetapkan Kongres untuk melaksanakan sebagiankewenangan institusional Kongres, oleh karena itu, tidak mewakili Komisariat Jurusan dan atauPengurus Wilayah tertentu.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Ayat 1:Cukup jelas.Ayat 2 : Kuorum untuk semua rapat Senat, adalah (setengah) dari jumlah anggota Senat ditambah 1(satu) orang = {( X 11) + 1} 7 (tujuh) orang.

Pasal 17Cukup jelas.

Pasal 18Cukup jelas.

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 21Cukup jelas.

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Cukup jelas.

Pasal 24Ayat 1:Cukup jelas.Ayat 2 : Yang dimaksud dengan Utusan yang hadir adalah Utusan yang hadir pada Sidang Pleno padasaat pemungutan suara untuk memperoleh persetujuan penyelenggaraan Referendum.

Pasal 25Ayat 1:Cukup jelas.Ayat 2:Cukup jelas.Ayat 3:Cukup jelas.Ayat 4:Cukup jelas.

Rancangan AD/ART Iluni FIK UI (Cartaker) RANCANGAN GARIS BESAR PROGRAM KERJAIKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIAPERIODE 2008 - 2011===================================PENDAHULUANILUNI FIKUI adalah organisasi profesi yang menghimpun dan menyalurkan aspirasi para alumni FIKUI untuk turut memberikan peranan dalam pembangunan bangsa dan menjunjung tinggi Almamater.Dengan semakin besarnya jumlah alumni FIKUI dan besarnya tantangan yang akan dihadapi pada masa mendatang, maka dirasakan perlunya konsolidasi baik dibidang organisasi maupun profesionalisme. Berkembangnya jumlah alumni FIKUI, juga menuntut penyaluran aspirasi yang semakin luas.Pada usia ILUNI FIKUI yang sudah 30 tahun ini, maka diharapkan akan peranan berarti dari para alumni FIKUI diberbagai bidang, terutama pada bidang yang masih terkait dengan profesinya.Untuk mencapai itu semua, maka perlu disusun adanya suatu pedoman bagi Badan Pengurus ILUNI FIKUI dalam melaksanakan program kerjanya.MAKSUD DAN TUJUAN SERTA LANDASANMaksud dan tujuan ditetapkannya Garis Besar Program Kerja ILUNI FIKUI ini, adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi program program kerja yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengurus ILUNI FIKUI agar secara efektif dapat mencapai visi dan misi dari ILUNI FIKUI. Garis Besar Program Kerja ILUNI FIKUI ini, disusun berlandaskan kepada AD/ART ILUNI FIKUI.VisiMenjadikan ILUNI FIKUI sebagai organisasi berwadah profesi yang berguna bagi alumni dan Almamater FIKUI yang berperan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat dengan pengabdian kepada Bangsa dan Negara.MisiMewujudkan misi professional yang mengembangkan potensi dan peningkatan kompetensi yang berdaya saing tinggi dari alumni FIKUI serta memberikan rasa kemanfaatan kepada masyarakat.Untuk mencapai visi dan misi ILUNI FIKUI maka disusunlah Garis Besar Program Kerja yang mencangkup empat pokok program sebagai berikut:1. Konsolidasi organisasi,2. Pengembangan jaringan profesi dan peningkatan kompetensi,3. Pengembangan kerja sama dengan Almamater,4. Pengembangan peran alumni pada pengabdian masyarakat.PROGRAM PROGRAMA. Program Konsolidasi Organisasi1. Pembenahan mekanisme dan tata laksana organisasi yang dapat menjamin pemberdayaan ILUNI FIKUI sebagai pusat kegiatan dan informasi.2. Pendataan alumni FIKUI melalui ILUNI FIKUI Jurusan untuk dimasukkan ke dalam data base Badan Pengurus ILUNI FIKUI.3. Membantu menyediakan informasi tentang bursa kerja bagi alumni FIKUI dan Kepedulian kepada Alumni muda dalam memperoleh lapangan pekerjaan yang memadai.4. Mendorong terbentuknya kelompok kegiatan yang berbasis pada jurusan, angkatan dan tempat kerja dari alumni FIKUI.5. Pembentukan jaringan informasi dalam bentuk pembuatan portal website ILUNI FIKUI yang hyperlink dengan portal lain yang dimiliki oleh Almamater, jaringan alumni jurusan dan angkatan untuk dapat memberikan sistem informasi yang handal berupa data base anggota, informasi kegiatan alumni FIKUI, kesempatan kerja, maupun artikel ilmiah. Portal website ILUNI FIKUI ini dapat juga difungsikan sebagai sekretariat virtual ILUNI FIKUI.6. Pemberdayaan sumber-sumber keuangan yang ada dan peningkatan kegiatan untuk penggalian sumber dana untuk mendukung penyelenggaraan program ILUNI FIKUI.7. Mengadakan pertemuan rutin bulanan Badan Pengurus, pertemuan rutin triwulan dengan ILUNI FIKUI Jurusan dan pertemuan rutin semesteran dengan Dewan Penyantun dan Dewan Penasehat.8. Menyelenggarakan reuni tahunan dan acara acara lainnya, yang membina keakraban para anggota dan Almamater FIKUI.B. Program Pengembangan Jaringan Profesi dan Peningkatan Kompetensi1. Mengembangkan jaringan profesi dan keahlian antar alumni FIKUI untuk meningkatkan profesionalisme.2. Meningkatkan hubungan dan kerjasama profesi dengan organisasi profesi dalam peningkatan kompentensi dan profesionalisme alumni FIKUI melalui perolehan sertifikasi profesi.3. Mendorong pembentukan dan pengembangan kelompok kewirausahaan yang berbasis teknologi dan badan pengembangan profesi dari alumni FIKUI.4. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme alumni FIKUI dengan kegiatan ceramah, seminar, diskusi ilmiah dengan melibatkan pakar dari Almamater dan dari luar.C. Program Pengembangan Kerja Sama dengan Almamater1. Memberi dukungan pada Kegiatan Almamater FIKUI dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat melalui kerjasama pemberian kuliah tamu yang terprogram, kesempatan penelitian bagi mahasiswa dan dosen di industri perusahaan dimana alumni FIKUI bekerja.2. Menjalin kerjasama yang saling bermanfaat dalam menumbuhkan dan mengembangkan peran dan sikap ilmiah serta profesional baik bagi alumni dan Almamater FIKUI melalui kegiatan pelatihan serta pembinaan profesi3. Berperan secara proaktif memberikan umpan balik serta dukungan kepada Almamater FIKUI dalam mengembangkan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat.4. Memberi dukungan pada peran almamater FIKUI dalam memajukan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu dan teknologi demi kepentingan pembangunan nasional5. Bekerja sama dengan dekanat FIKUI dalam menyalurkan segala informasi tentang perkembangan FIKUI kepada Alumni.6. Mengadakan pertemuan berkala dengan Pimpinan Fakultas dan pertemuan berkala dengan Pimpinan Mahasiswa Fakultas.7. Mengusahakan program beasiswa bagi para mahasiswa FIKUI yang berbakat tetapi tidak mampu.D. Program Pengembangan Peran Alumni pada Pengabidan Masyarakat1. Mengangkat peran dan fungsi ILUNI FIKUI sebagai organisasi profesi yang berperan dalam memajukan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional.2. Meningkatkan hubungan dan kerjasama sosial kemasyarakatan dengan Almamater FIKUI dalam mengemban nilai-nilai keprofesionalisme yang bermanfaat dan berhasil guna bagi pertumbuhan sosial kemasyarakatan.3. Mengadakan kegiatan sosial dalam rangka pengabdian masyarakat dalam bentuk pemberian pelayanan IPTEK yang profesional kepada lembaga pemerintah, industri dan masyarakat.4. Memberikan gagasan-gagasan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas dengan mengkritisi berbagai permasalahan dan kebijakan pemerintah di bidang teknologi dengan mengupayakan alternatif solusinya.Disahkan dan ditetapkanDi : JakartaPada tanggal :Ketua Sidang : Sekertaris Sidang :Sidang KOMISI A. Pembahasan AD/ART ILUNI FIKUI March 22, 2008Posted by Panitia Musyawarah III ILUNI FIKUI 2008 in Sidang Komisi. add a comment

===================================RANCANGAN ANGGARAN DASAR ILUNI FIKUI===================================MUKADIMAHBahwa pada hakekatnya alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia adalah mitra dari almamater mengabdi kepada bangsa dan negara sesuai dengan jiwa dan semangat Tridharma Perguruan Tinggi.Bahwa para alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dengan bekal pendidikan dan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya, menyadari akan tanggung jawabnya untuk ikut serta mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata, materil dan spirituil berasaskan Pancasila dan berlandaskan UUD 45. Menyadari akan kedudukan dan fungsi para alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dalam masyarakat maupun almamater, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami para alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia merupakan bagian dari Ikatan alumni Universitas Indonesia bertekad melanjutkan dan mengembangkan organisasi, dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebagai berikut :Bab INAMA, WAKTU DAN KEDUDUKANBENDERA DAN LAMBANGPasal 1NAMAOrganisasi ini bernama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia disingkat ILUNI FIKUI.Pasal 2WAKTUILUNI FIKUI didirikan di Jakarta pada tanggal .untuk waktu yang tidak ditentukan.Pasal 3KEDUDUKANILUNI FIKUI berpusat ditempat kedudukan kampus Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.Pasal 4BENDERA DAN LAMBANGBendera dan Lambang ILUNI FIKUI adalah bendera dan lambang Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ditambah dengan tulisan IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA dibawah gambar makara.BAB IIASAS, SIFAT, TUJUAN DAN USAHAPasal 5ASASILUNI FIKUI berasaskan Pancasila dan berlandaskan UUD 45.Pasal 6SIFAT1. ILUNI FIKUI bersifat kekeluargaan dan berorientasi kepada almamater dan masyarakat.2. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka untuk seluruh alumni FIKUI.3. ILUNI FIKUI bersifat non-politis dan menjunjung tinggi kemandirian.4. Pengelolaan ILUNI FIKUI dilakukan secara transparan dan demokratisPasal 7TUJUANILUNI FIKUI didirikan dengan tujuan:1) Membina dan mengembangkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota ILUNI FIKUI dan unsur sivitas akademika.2) Membantu almamater dalam melaksanakan misi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas3) Memelihara dan menjunjung tinggi nama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.4) Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh demi kepentingan Pembangunan Nasional dan pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara.5) Mengembangkan potensi dan kemampuan profesionalisme serta berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas keilmuan anggotanya.Pasal 8USAHA Tujuan ILUNI FIKUI dicapai dan ditempuh melalui usaha yang tidak bertentangan dengan asas dan sifat.BAB IIIKEANGGOTAANPasal 9MACAM KEANGGOTAAN1. Keanggotaan ILUNI FIKUI terdiri dari :a. Anggota biasab. Anggota luar biasac. Anggota kehormatan2. Anggota Biasa adalah setiap lulusan Program Pendidikan Gelar Sarjana, Profesi, Master/Magister dan Doktor di lingkungan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.3. Anggota Luar Biasa adalah :a. Setiap orang yang pernah menjadi mahasiswa di FIKUI minimal 1 (satu) tahun tetapi tidak selesai.b. Setiap peserta kursus atau latihan di FIKUI yang waktu penyelenggaraannya minimal 1 (satu) tahun.c. Mereka yang menjadi staf pengajar tetap atau tidak tetap di FIKUI minimal 2 (dua) semester diluar ketentuan ayat 2 diatas.4. Anggota Kehormatan adalah:a. Setiap orang yang memperoleh gelar Profesor, Doktor Honoris Causa dari UI dibidang keperawatan, tetapi bukan lulusan Program Pendidikan dilingkungan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.b. Mereka yang dianggap telah berjasa pada ILUNI FIKUI.BAB IVORGANISASIPasal 10STRUKTUR ORGANISASIStruktur Organisasi ILUNI FIKUI terdiri dari:1) Pengurus ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan UI.2) Pengurus ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan UI Daerah.3) Organisasi ILUNI FIKUI akan dipimpin oleh Pengurus ILUNI FIKUI.Pasal 11KEPENGURUSAN1. Pengurus ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan UI adalah Pengurus Organisasi alumni di tingkat Fakultas.2. Pengurus ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan UI terdiri dari Pengurus Lengkap dan Pengurus Harian.3. Pengurus Lengkap ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan UI terdiri dari atas Dewan Penasehat, Pengurus Harian dan Ketua ILUNI FIKUI Daerah.4. Pengurus Harian ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan UI terdiri dari seorang Ketua Umum dan beberapa Wakil Ketua, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan para Ketua Bidang.5. Kepengurusan ILUNI FIKUI dapat diperluas dengan dilengkapi kordinator-kordinator angkatan yang bersifat fungsional.6. Dewan Penasehat ILUNI FIKUI terdiri dari:a. Dekan FIKUI secara ex-officio.b. Individidu yang diangkat oleh Ketua Umum ILUNI FIKUI.Pasal 12PENGURUS ILUNI FIKUI DAERAH1. Pengurus ILUNI FIKUI Daerah adalah Pengurus Organisasi di ILUNI FIKUI Daerah dan berkedudukan di Ibu kota Provinsi dengan beranggotakan minimal 5 orang dalam daerah di Ibu kota provinsi yang bersangkutan.2. Pembentukan ILUNI-FIKUI Daerah hanya sah apabila telah disahkan oleh Pengurus ILUNI FIKUI.3. Susunan Pengurus ILUNI-FIKUI Daerah serta masa baktinya mengikuti susunan Pengurus dan masa bakti ILUNI-FIKUI.Pasal 13MASA BAKTI PENGURUS1. Masa Bakti Pengurus ILUNI FIKUI dan Pengurus ILUNI FIKUI Daerah adalah 3 (tiga) tahun2. Paling lama seseorang dapat menjabat sebagai Ketua Umum ILUNI FIKUI adalah 2 (dua) periode masa bakti yang ditetapkan dalam dan/atau oleh Musyawarah ILUNI FIKUI.BAB VKEKUASAAN TERTINGGIPasal 14KEKUASAAN TERTINGGI ORGANISASIKekuasaan tertinggi Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia adalah ditangan Musyawarah ILUNI FIKUI.BAB VIKEKAYAANPasal 15Kekayaan ILUNI FIKUI diperoleh dari :1) Iuran anggota.2) Bantuan yang bersifat tidak mengikat.3) Usaha-usaha yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan ILUNI FIKUI.BAB VIIMUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPATPasal 16MUSYAWARAH1. Musyawarah ILUNI FIKUI merupakan Lembaga pemegang kekuasaan tertinggi pada Organisasi ILUNI FIKUI2. Musyawarah ILUNI FIKUI berwenang untuk:a. Menetapkan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILUNI FIKUI,b. Menetapkan Garis-garis Besar Program Kerja ILUNI FIKUI dan ketentuan umum yang menyangkut organisasi.c. Meminta pertanggungjawaban Pengurus ILUNI FIKUI periode sebelumnya,d. Memilih Ketua Umum Pengurus ILUNI FIKUI periode berikutnya.3. Peserta yang dapat mengikuti Musyawarah ILUNI FIKUI adalah anggota ILUNI FIKUI.4. Musyawarah ILUNI FIKUI diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali dan tempat pelaksanaannya ditentukan oleh Pengurus ILUNI FIKUI.5. Dalam keadaan luar biasa dan mendesak dapat diadakan Musyawarah Luar Biasa atas usul 1/3 + 1 dari jumlah seluruh anggota biasa ILUNI FIKUIPasal 17Musyawarah KerjaDalam masa bakti minimal diadakan 2 (dua) kali Rapat Kerja yang diselenggarakan oleh Pengurus ILUNI FIKUI dan diikuti oleh seluruh Pengurus lengkap ILUNI FIKUI.Pasal 18RAPAT-RAPATRapat-rapat kepengurusan ILUNI FIKUI terdiri dari:1) Rapat Pengurus Lengkap ILUNI FIKUI sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) kali dalam masa baktinya.2) Rapat Pengurus Harian ILUNI FIKUI setiap waktu dapat diadakan sesuai dengan kebutuhan yang dianggap perlu oleh Pengurus ILUNI FIKUI.3) Rapat Pengurus ILUNI FIKUI Daerah dapat diadakan setiap waktu sesuai dengan kebutuhan yang dianggap perlu oleh Pengurus ILUNI FIKUI yang bersangkutan.BAB VIIIPERUBAHAN ANGGARAN DASARPasal 19KEKUASAAN MERUBAH ANGGARAN DASARKekuasaan dan wewenang untuk merubah Anggaran Dasar ILUNI FIKUI hanya ada pada Musyawarah ILUNI FIKUI dan sekurang-kurangnya diputuskan oleh 2/3 suara dari jumlah anggota yang hadir pada Musyawarah ILUNI FIKUI tersebut.BAB IXPEMBUBARANPasal 21PROSEDUR PEMBUBARAN ORGANISASI1. Pembubaran organisasi ILUNI FIKUI hanya dapat dilakukan dengan suatu Musyawarah Luar Biasa yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya berjumlah 2/3 anggota ILUNI FIKUI.2. Keputusan pembubaran organisasi harus diputuskan dan disetujui oleh 2/3 suara dari seluruh anggota ILUNI FIKUI yang hadir pada Musyawarah Luar Biasa yang khusus diadakan untuk maksud tersebut.BAB XLAIN-LAIN DAN PENUTUPPasal 22LAIN-LAIN1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam suatu Anggaran Rumah Tangga ILUNI FIKUI.2. Anggaran Dasar ini disahkan dalam Musyawarah III ILUNI FIKUI yang berlangsung di Jakarta dan mulai berlaku seiak ditetapkan pada tanggal .Pasal 23PENUTUPAnggaran Dasar pertama disahkan oleh Kongres I ILUNI FIKUI di Jakarta pada tanggal ..Disahkan dan ditetapkanDi: JakartaPada tanggal:Ketua Sidang: Sekretaris Sidang:===================================RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ILUNI FIKUI===================================BAB IKEANGGOTAANPasal 1PENERIMAAN ANGGOTA1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia serta Fakultas pendahulunya secara langsung menjadi Anggota Biasa ILUNI FIKUl.2. Pencatatan dan pendataan Anggota Biasa ILUNI FIKUI dilakukan oleh Pengurus ILUNI FIKUI atau ILUNI FIKUI Daerah.3. Pencatatan dan pendataan Anggota Luar Biasa ILUNI FIKUI dilakukan melalui verifikasi yang dilakukan oleh Pengurus ILUNI FIKUI atau ILUNI FIKUI Daerah yang bersangkutan dengan melampirkan data yang diperlukan dan disetujui oleh yang bersangkutan.4. Pengangkatan Anggota Kehormatan:a. Pengangkatan Anggota Kehormatan ILUNI FIKUI dilakukan melalui ketetapan Pengurus ILUNI FIKUI.b. Atas usulan dan rekomendasi dari Pengurus ILUNI FIKUI dan Pengurus ILUNI FIKUI Daerah yang harus mendapat persetujuan dari Pengurus ILUNI FIKUI.c. Disahkan dalam Musyawarah ILUNI FIKUIPasal 2BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN1. Berakhirnya keanggotaan ILUNI FIKUI dapat terjadi karena: Meninggal dunia.Khusus untuk Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan berakhirnya keanggotaan ILUNI FIKUI dapat terjadi apabila: Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.2. Pemberhentian keanggotaan ILUNI FIKUI dapat dilakukan apabila anggota tersebut secara nyata dan jelas telah melanggar AD dan ART ILUNI FIKUI serta ketentuan-ketentuan organisasi ILUNI FIKUI yang telah ditetapkan dan diamanatkan dalam Musyawarah ILUNI FIKUI.Pasal 3HAK ANGGOTA1. Anggota Biasa ILUNI FIKUI berhak untuk:a. Menyampaikan pendapat dan saran demi pengembangan dan kemajuan ILUNI FIKUI kepada Pengurus ILUNI FIKUI disemua jenjang atau tingkat kepengurusan sesuai dengan status asal keanggotaannya.b. Menghadiri dan mengikuti semua kegiatan organisasi ILUNI FIKUI sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi ILUNI FIKUI.c. Memilih dan dipilih untuk jabatan disemua jenjang atau tingkat kepengurusan dalam organisasi ILUNI FIKUI sesuai dengan status asal keanggotaannya.d. Meminta pertanggungjawaban Pengurus ILUNI FIKUI sesuai dengan tata cara dan saluran yang ditetapkan oleh organisasi ILUNI FIKUI.2. Anggota Luar Biasa ILUNI FIKUI mempunyai hak anggota yang sama dengan Anggota Biasa ILUNI FIKUI, kecuali hak untuk memilih.3. Anggota Kehormatan ILUNI FIKUI mempunyai hak anggota yang sama dengan Anggota Biasa ILUNI FIKUI, kecuali hak untuk memilih dan dipilih tetapi dapat dipilih untuk menduduki fungsi diluar jabatan Badan Pengurus Harian ILUNI FIKUI.Pasal 4KEWAJIBAN ANGGOTAAnggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan ILUNI FIKUI berkewajiban:1) Mematuhi Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan semua ketentuan organisasi ILUNI FIKUI.2) Menjaga nama baik ILUNI FIKUI dan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.BAB IIORGANISASIPasal 5PENGURUS ILUNI FIKUIPengurus ILUNI FIKUI dipimpin oleh seorang Ketua Umum yang dipilih dalam Musyawarah ILUNI FIKUI.Pasal 6SUSUNAN PENGURUS HARIAN ILUNI FIKUI1. Susunan Badan Pengurus Harian ILUNI FIKUI ditunjuk dan diangkat oleh Ketua Umum ILUNI FIKUI terpilih.2. Susunan Badan Pengurus Harian ILUNI FIKUI terdiri dari:a. Seorang Ketua Umum,b. Seorang Wakil Ketua, c. Seorang Sekretaris Umum,d. Sekurang-kurangnya seorang Wakil Sekretaris,e. Seorang Bendahara Umum,f. Sekurang-kurangnya seorang Wakil Bendahara,g. Ketua-Ketua Bidang dan Wakilwakil Ketua Bidang.3. Tata-cara pemilihan Pengurus ILUNI FIKUI diatur dalam Tata Tertib Musyawarah ILUNI FIKUI yang disahkan oleh Musyawarah ILUNI FIKUI yang bersangkutan.Pasal 7HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS ILUNI FIKUIHak dan kewajiban Pengurus ILUNI FIKUI adalah:1) Menetapkan ketentuan dan kebijakan organisasi untuk menunjang pelaksanaan program kerja ILUNI FIKUI.2) Mengkoordinasikan semua kegiatan yang mengatasnamakan ILUNI FIKUI.3) Menjabarkan Garis-garis Besar Program Kerja ILUNI FIKUI hasil Musyawarah ILUNI FIKUI dan melaksanakannya dalam bentuk kegiatan nyata.4) Menetapkan kebijaksanaan dalam menunjang pengembangan almamater dan peningkatan kemampuan ilmiah para Anggota ILUNI FIKUI.5) Mengesahkan Pengurus ILUNI FIKUI Daerah.6) Menetapkan Panitia Pengarah, Panitia Pelaksana dalam Musyawarah ILUNI FIKUI berikutnya.7) Mematuhi dan mempertanggungjawabkan semua kebijakan dan ketentuan organisasi yang telah ditetapkan dan diamanatkan dalam Musyawarah ILUNI FIKUI.Pasal 8DEWAN PENASEHAT ILUNI FIKUI1. Anggota Dewan Penasehat ILUNI FIKUI terdiri dari:a. Tokoh-tokoh senior yang peduli terhadap ILUNI FIKUI yang diusulkan oleh Pengurus ILUNI FIKUI Jurusan masing-masing sebanyak 1 (satu) orang.b. Dekan FIKUI secara ex-officio.c. Individu yang diangkat oleh Ketua Umum ILUNI FIKUI.2. Ketua Dewan Penasehat ILUNI FIKUI ditetapkan dalam Rapat Dewan Penasehat ILUNI FIKUI.Pasal 9HAK DAN KEWAJIBAN DEWAN PENASEHAT ILUNI FIKUI1. Memberikan masukan dan saran kepada Pengurus ILUNI FIKUI disemua jenjang atau tingkat kepengurusan.2. Melakukan telaah lebih mendalam atas semua kebijaksanaan eksternal Pengurus ILUNI FIKUI yang mengatasnamakan Alumni FIKUI.3. Memberikan dukungkan moril dan material kepada Pengurus ILUNI FIKUI dalam menjalankan aktivitas kegiatan organisasi ILUNI FIKUI.Pasal 10PENGURUS ILUNI FIKUI DAERAH1. Pengurus ILUNI FIKUI Daerah dipimpin oleh seorang Ketua Umum yang dipilih dalam Pertemuan khusus untuk hal tersebut dari ILUNI FIKUI Daerah yang bersangkutan.2. Susunan Pengurus Harian ILUNI FIKUI Daerah ditunjuk dan diangkat oleh Ketua Umum ILUNI FIKUI Daerah terpilih yang bersangkutan.3. Apabila dipandang perlu Pengurus ILUNI FIKUI Daerah dapat membentuk satu satuan organisasi ILUNI FIKUI Daerah yang bersifat khusus untuk setiap unit kerja tertentu.Pasal 11HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS ILUNI FIKUI DAERAHHak dan kewajiban Pengurus ILUNI FIKUI Daerah adalah:1) Menetapkan ketentuan dan kebijakan organisasi untuk menunjang pelaksanaa program kerja ILUNI FIKUI Daerah yang tidak bertentangan dengan ketentuan organisasi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Musyawarah ILUNI FIKUI dan Pengurus ILUNI FIKUI.2) Mematuhi dan mempertanggungjawabkan semua kebijakan dan ketentuan organisasi yang telah ditetapkan dan diamanatkan dalam Musyawarah ILUNI FIKUI dan Pertemuan ILUNI FIKUI Daerah yang bersangkutan.BAB IIIKEUANGAN DAN KEKAYAANPasal 12KEUANGAN1. Ketentuan tentang besarnya uang iuran ditetapkan oleh Pengurus Harian ILUNI FIKUI.2. Uang iuran dipungut dan dikelola oleh Pengurus ILUNI FIKUI Daerah, kecuali untuk Propinsi DKI Jakarta yang dipungut dan dikelola oleh Pengurus ILUNI FIKUI.3. Untuk kepentingan organisasi ILUNI FIKUI, Pengurus ILUNI FIKUI dapat membentuk badan usaha yang bertanggung jawab kepada Pengurus ILUNI FIKUI yang bersangkutan.Pasal 13KEKAYAAN1. Harta benda yang diperoleh dari hasil usaha ILUNI FIKUI dikelola oleh Pengurus ILUNI FIKUI.2. Apabila organisasi ILUNI FIKUI dibubarkan, maka segala aset kekayaan yang dimiliki oleh ILUNI FIKUI diserahkan kepada Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.BAB IVMUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPATPasal 14MUSYAWARAH ILUNI FIKUI1. Musyawarah ILUNI FIKUI diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali dan dihadiri oleh :a. Anggota Biasab. Anggota Luar Biasa.c. Anggota Kehormatan.d. Peserta Peninjau yang ditunjuk oleh Pengurus Harian ILUNI FIKUI.2. Musyawarah ILUNI FIKUI diselenggarakan oleh sebuah Panitia Pelaksana yang dibentuk oleh Pengurus ILUNI FIKUI.3. Untuk mempersiapkan materi persidangan dan kelancaran jalannya persidangan dapat dibentuk sebuah Panitia Pengarah yang dibentuk oleh Pengurus ILUNI FIKUI yang terdiri dari:- Satu orang masing masing dari Dewan Penasehat.- Wakil Ketua4. Dalam Musyawarah ILUNI FIKUI, hak suara hanya diperuntukkan Anggota Biasa.5. Tata tertib Musyawarah ditetapkan dalam Musyawarah ILUNI FIKUI atas usulan Panitia Pengarah.Pasal 15RAPAT PENGURUS1. Keputusan rapat-rapat ILUNI FIKUI diambil secara musyawarah dan mufakat, tetapi apabila tidak berhasil keputusan rapat diambil atas dasar suara terbanyak.2. Keputusan mengenai pemilihan dan/atau pembahasan yang berkaitan dengan pemberian sanksi kepada seorang anggota diambil secara bebas dan rahasia.

BAB VPERSIDANGAN DAN KEPUTUSANPasal 16KORUMPersidangan Musyawarah dinyatakan sah (Korum) jika disetujui oleh mayoritas peserta yang harus hadir dan/atau terdaftar pada musyawarah tersebut.Pasal 171. Semua keputusan yang diambil dalam Musyawarah ILUNI FIKUI didasarkan atas azas musyawarah untuk mufakat.2. Segala keputusan Musyawarah diusahakan diambil dengan suara bulat kecuali apabila ditetapkan lain oleh sidang.3. Bila sidang menetapkan untuk mengadakan pemungutan suara, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

BAB VIKETENTUAN PERALIHAN DAN KETENTUAN TAMBAHANPasal 18KETENTUAN TAMBAHANAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILUNI FIKUI ini dipergunakan pula sebagai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dari ILUNI FIKUI Daerah.Pasal 19KETENTUAN PERALIHANDengan disahkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ini, maka segala peraturan atau ketentuan yang pernah ada dan bertentangan atau menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILUNI FIKUI ini dinyatakan tidak berlaku.

Disahkan dan ditetapkanDi: JakartaPada tanggal:Ketua Sidang:Sekretaris Sidang:

* usulan rancangan AD/ART ILUNI FIK UI oleh ALUMNI (esti)

Peran IKA ITS bagi pengembangan kampus, meskipun seara tidak langsung tetapi dengan memanfaatkan jeringan yang ada. Bantuan-bantuan IKA ITS didalam pengembangan kampus dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung berupa bantuan bagi beasiswa, magang maupun bantuan berupa keahlian. Sedangkan secara tidak langsung dapat dirasakan pada waktu ITS mendirikan Graha ITS dengan bantuan lobi lepada Depdiknas, Masjid ITS, maupun stadion ITS sebagai upaya lobi terhadap dana hasil kompensasi dari statu preusan real estate yang diwujudkan dalam bentuk stadion olah raga. Upaya mempercepat bantuan ADB dimasa kepemimpinan Prof. Ir Oedjoe Djoeriaman MSc. PhD (almarhum).

Perkuatan peran IKA ITS secara organisasi dan kemanfaatannya bagi anggota diwujudkan dalam bentuk pembangunan sekretariat IKA ITS di Surabaya dimasa kepengurusan Kusen Chasbullah. Selain itu dalam upaya pendataan anggota dan pencarian dana secara mandiri dan berkelanjutan, IKA ITS bekerjasama dengan Bank Niaga menerbitkan Kartu Alumni ITS dalam bentuk Kartu Kredit Bank Niaga.

Kepengurusan PP IKA ITS 2007-2011 dibawah duet kepemimpinan Ir. Dwi Soetjipto MM sebagai Ketua Umum dan Ir. Djawahir Adnan sebagai Sekretaris Jenderal membagi kepengurusan dalam 9 (sembilan) bidang diwabah koordinasi Wakil Ketua Umum, yaitu :1. Bidang Pembinaan Anggota: Ir. Sutopo Kristanto

2. Bidang Pranata dan Keorganisasian: Dr, Ir. Gunawan Adji

3. Hubungan Kampus dan Kemahasiswaan: Dr. Ir. Eko Budi Djatmiko

4. Bidang Penelitian dan Kajian Ilmiah: Ir. Nyoman G. Wiryanata

5. Bidang Pembinaan Bisnis Alumni dan Kewirausahaan: Ir. Widodo Santoso

6. Bidang Promosi Alumni dan Ketenagakerjaan: Ir. Indrajaja Manopol

7. Bidang Pengembangan Profesi dan Daya Saing Alumni: Ir. Harsusanto

8. Bidang Pengkajian Strategis dan Partisipasi Nasional: Ir. Lukman Mahfoedz

9. Bidang Humas dan Sosial Kemasyarakatan: Ir. Tedjo Suryono10. Bidang Lembaga-lembaga dan Kerjasama : Ir. Sukrisno