Accounting Under Ideal Condition

13
ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION Overview Model nilai sekarang (present value model) menyediakan informasi yang relevan sepenuhnya kepada pengguna laporan keuangan. Dalam konteks ini informasi yang relevan didefinisikan sebagai informasi mengenai prospek ekonomi perusahaan di masa depan, terutama terkait dengan dividen, arus kas, dan profitabilitas. Dengan kondisi dimana laporan keuangan tersebut relevan maka informasi juga bisa diandalkan, kita dapat menemukan informasi yang dapat diandalkan sebagai informasi yang tepat dan bebas dari bias. Kita juga dapat mengeksplorasi kondisi dimana nilai pasar aset-aset dan kewajiban dapat melayani sebagai ukuran tidak langsung dari nilai. Hal ini hanya terjadi di bawah kondisi yang ideal. Jika kondisi tidak ideal, permasaIahan fundamental akan timbul untuk penilaian aset dan pengukuran pendapatan. Model Nilai Sekarang (Present Value) di bawah Kepastian Model nilai sekarang secara luas digunakan dalam ekonomi dan keuangan, dan memiliki pengaruh yang dipertimbangkan pada akuntansi selama beberapa tahun. Pertama-tama kita mempertimbangkan versi yang sederhana di bawah kondisi yang pasti. “Kepastian” diartikan bahwa arus kas masa depan perusahaan dan tingkat bunga dalam ekonomi secara luas

description

Accounting Under Ideal Condition

Transcript of Accounting Under Ideal Condition

Page 1: Accounting Under Ideal Condition

ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION

Overview

Model nilai sekarang (present value model) menyediakan informasi yang relevan

sepenuhnya kepada pengguna laporan keuangan. Dalam konteks ini informasi yang

relevan didefinisikan sebagai informasi mengenai prospek ekonomi perusahaan di masa

depan, terutama terkait dengan dividen, arus kas, dan profitabilitas.

Dengan kondisi dimana laporan keuangan tersebut relevan maka informasi juga bisa

diandalkan, kita dapat menemukan informasi yang dapat diandalkan sebagai informasi

yang tepat dan bebas dari bias. Kita juga dapat mengeksplorasi kondisi dimana nilai pasar

aset-aset dan kewajiban dapat melayani sebagai ukuran tidak langsung dari nilai. Hal ini

hanya terjadi di bawah kondisi yang ideal. Jika kondisi tidak ideal, permasaIahan

fundamental akan timbul untuk penilaian aset dan pengukuran pendapatan.

Model Nilai Sekarang  (Present Value) di bawah Kepastian

Model nilai sekarang secara luas digunakan dalam ekonomi dan keuangan, dan

memiliki pengaruh yang dipertimbangkan pada akuntansi selama beberapa tahun.

Pertama-tama kita mempertimbangkan versi yang sederhana di bawah kondisi yang pasti.

“Kepastian” diartikan bahwa arus kas masa depan perusahaan dan tingkat bunga dalam

ekonomi secara luas diketahui dengan pasti. Hal ini disebut sebagai kondisi yang ideal.

Dibawah kondisi yang ideal dari arus kas masa depan yang diketahui dengan pasti

dan tingkat bunga tetap yang bebas resiko dalam ekonomi, memungkinkan untuk

menyiapkan laporan keuangan yang relevan dan andal. Proses arbritase memastikan

bahwa nilai pasar dari sebuah aset setara dengan nilai sekarang dari arus kas masa

depannya. Nilai pasar perusahaan kemudian adalah nilai aset keuangannya ditambah nilai

aset modalnya (dikurangi kewajiban). Laba bersih untuk periode setara arus kas ditambah

atau dikurangi perubahan dalam nilai keuangan ini dan aset modal selama periode atau

ekuivalen dengan nilai pasar awal perusahaan dikalikan dengan tingkat bunga.

Bagaimanapun juga, meskipun laba bersih dapat dihitung secara sempurna, ia tidak berisi

informasi,  karena investor dapat dengan mudah menghitungnya sendiri. Seluruh

"tindakan" terdapat dalam neraca, yang menunjukkan nilai perusahaan. Karena

Page 2: Accounting Under Ideal Condition

ketidakrelevansian deviden, keseluruhan kesimpulan ini bebas dari kebijakan deviden

perusahaan.

Model Nilai Sekarang di bawah Ketidakpastian

Ketidakpastian kejadian masa depan seperti keadaan ekonomi yang disebutkeadaan

alami (states of nature), atau keadaan untuk jangka pendek (states for short).

Karakteristik kondisi yang ideal dibawah ketidakpastian, yaitu: (1) Tingkat bunga yang

diberikan tetap pada arus kas perusahaan masa depan yangdidiskontokan, (2) Susunan

keadaan alami yang lengkap dan diketahui secara publik, (3)  Keadaan probabilitas yang

objektif dan diketahui secara publik, dan (4) Realisasi keadaan dapat diobservasi secara

publik.

Perbedaan antara kondisi yang pasti dan kondisi yang tidak pasti adalah yang laba

bersih yang diharapkan dan direalisasi yang diperlukan tidak lagi sama dibawah kondisi

yang tidak pasti, dan perbedaan itu disebut laba abnormal (abnormal earning).

Bagaimanapun, laporan keuangan berdasarkan pada nilai sekarang yang diharapkan

berlanjut relevan dan dapat diandalkan. Laporan keuangan relevan karena didasarkan

pada arus kas masa depan yang diharapkan. laporan keuangan dapat diandalkan karena

nilai laporan keuangan secara objektif merefleksikan arus kas masa depan yang

diharapkan dan, sebagai dalam kasus kepastian dan tidak memungkinkan terjadinya

manipulasi oleh manajemen. Keseluruhan dalam kesimpulan ini independen dari

kebijakan deviden perusahaan sejak ketidakrelevansian deviden berlanjut untuk

dipegang.

Reserve Recognition Accounting (RRA)

Pada kenyataannya kondisi ideal itu belum tercipta. Oleh sebab itu, praktek

akuntansi bergerak secara kuat ke arah peningkatan penggunaan nilai wajar dari kelas-

kelas besar aset dan kewajiban. Selain pergerakan ke arah  nilai wajar, model nilai

sekarang menghadapi permasalahan keandalan yang serius ketika kita mencoba untuk

menerapkannya tanpa kondisi ideal.

Sulit dikatakan bahwa perusahaan minyak dan gas beroperasi dibawah kondisi yang

pasti. Konsekuensinya, kita seharusnya mempertimbangkan SFAS 69 dalam

Page 3: Accounting Under Ideal Condition

hubungannya terhadap model nilai sekarang dibawah ketidakpastian. Akuntansi nilai

sekarang diterapkan untuk persediaan minyak dan gas dikenal sebagai reserve

recognition accounting (RRA).

Kritik atas RRA

         Reaksi Manajemen: Perlu untuk membuat perubahan dalam estimasi yang

kelihatannya menjadi tulang punggung atas RRA. Manajer perusahaan minyak,

khususnya, cenderung menganggap RRA dengan menunggu dan penuh kecurigaan.

         Kegunaan untuk Para Investor: Disamping jelas bahwa manajemen berhati-hati

terhadap RRA, hal ini tidak berarti bahwa hal riil tidak menyediakan informasi yang

berguna untuk investor. Tentunya RRA lebih relevan dibandingkan informasi biaya

historis, sehingga RRA potensial untuk menjadi bermanfaat.

Di bawah akuntansi biaya historis, peningkatan dalam nilai cadangan yang terbukti tidak

akan tampak dalam laporan laba rugi sampai cadangan yang terbukti itu diproduksi dan

dijual. Sedangkan laporan laba rugi berdasarkan nilai sekarang mengakui peningkatan

tersebut dengan "segera". Sehingga, informasi nilai sekarang mempunyai potensi untuk

kegunaan karena relevansi yang lebih besar. Notes: dengan laporan laba rugi berdasarkan

nilai sekarang, investor akan mengetahui berapa potensi pendapatan yang akan mereka

peroleh, jika laba rugi berdasarkan biaya historis investor hanya mengetahui berapa

pendapatan yang mereka peroleh pada saat minyak dan gas tersebut telah terjual.

Akuntansi Biaya Historis yang Diperbaiki

Akuntansi biaya historis adalah relatif dapat diandalkan karena biaya atas aset atau

kewajiban pada sebuah perusahaan biasanya merupakan sebuah angka objektif, yang

kurang menjadi subjek untuk kesalahan dari estimasi dan bias daripada perhitungan nilai

sekarang. Bagaimanapun juga, biaya historis mungkin kurang relevan. Sementara biaya

historis, nilai pasar, dan nilai sekarang mungkin sama dengan tanggal perolehan/akuisisi,

nilai pasar dan nilai sekarang akan berubah selama waktu sebagai perubahan kondisi

pasar. Bagaimanapun juga, akuntan melanjutkan untuk menggunakan dasar akuntansi

biaya historis untuk jenis aset-aset besar karena mereka bersedia menghilangkan

sejumlah nilai yang dipertimbangkan relevan untuk memperoleh keandalan yang masuk

Page 4: Accounting Under Ideal Condition

akal. Konsekuensinya, akuntansi biaya historis menyajikan trade off antara relevansi dan

reliabilitas.

Tantangan Akuntansi Biaya Historis

            Perbedaan yang penting antara akuntansi berdasarkan nilai sekarang seperti RRA

dan akuntansi berdasar biaya historis adalah perubahan waktu pengakuan dalam nilai

aset. Akuntansi nilai sekarang adalah sebuah pendekatan neraca terhadap akuntansi, juga

disebut sebagai perspektif pengukuran (measurement perspective). Hal ini

meningkatkan (atau mengurangi) nilai aset dan kewajiban yang diakui (diukur) pada saat

mereka terjadi, dengan mendiskontokan arus kas masa depan (inti dari nilai) dan

mengkapitalisasi nilai tersebut dalam neraca. Pendapatan kemudian pada dasarnya adalah

perubahan bersih dalam nilai sekarang untuk periode yang bersangkutan.

Akuntansi biaya historis adalah sebuah pendekatan laba rugi, juga disebut

sebagai perspektif informasi (information perspective). Di bawah perspektif ini,

peningkatan nilai yang belum direalisasi tidak diakui di neraca, dan laba bersih tertinggal

di bawah kinerja ekonomi yang sebenarnya. Sehingga para akuntan menunggu hingga

peningkatan dalam nilai tervalidasi melalui realisasi sebagai peningkatan penjualan atau

arus kas. Pendapatan kemudian merupakan proses untuk menyesuaikan pendapatan

dengan biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut. Laporan laba rugi mengasumsikan

sebuah peranan yang lebih penting, sejak ia menyediakan informasi terhadap nilai saat ini

yang diciptakan oleh perusahaan.

Ketika kondisi tidak ideal, akuntansi biaya historis masih dianggap menyediakan

informasi yang lebih baik mengenai prospek ekonomi masa depan perusahaan

(kepentingan utama dari para investor) daripada akuntansi berdasarkan nilai sekarang.

Argument pertama adalah keandalan relative dari biaya historis sebagaimana disebutkan

di atas. Lebih fundamental, akuntansi biaya historis merupakan cara untuk

“menghaluskan” arus kas periode saat ini ke dalam sebuah pengukuran jangka panjang

atau kekuatan laba tetap yang diimplikasikan oleh arus kas tersebut. Kekuatan laba tetap

ini kemudian menjadi dasar untuk sebuah penilaian dari prospek ekonomi masa depan.

Untuk menghaluskan arus kas periode saat ini, akuntan harus

menghitungakrual untuk mencocokkan biaya dan pendapatan. Bagaimanapun, pada titik

Page 5: Accounting Under Ideal Condition

ini biaya historis menghadapi sebuah tantangan besar. Biasanya tidak terdapat cara unik

untuk mencocokkan biaya dengan pendapatan. Hal ini mempersulit kemampuan laba

berdasarkan biaya historis untuk menunjukkan kekuatan laba tetap.

Penyusutan Aset Modal

Permasalahan utama dengan penandingan (matching) adalah amortisasi dari aset-

aset modal. Prinsip penandingan (matching principle) mempertimbangkan perlunya

mengurangi penyusutan aset modal dari penerimaan untuk periode yang mendatangkan

laba bersih. Namun tidak dinyatakan  seberapa banyak penyusutan seharusnya

diakrualkan kecuali untuk indikasi yang samar-samar bahwa hal itu seharusnya sistematis

dan rasional. Sebagai hasil ketidakjelasan ini, metode penyusutan. yang bermacam-

macam diterima untuk penggunaan dalam praktek, seperti garis lurus dan metode saldo

menurun, dan seterusnya.

Hal ini mempersulit perbandingan profitabilitas antar perusahaan karena karena kita

harus memastikan metode penyusutan yang digunakan perusahaan sebelum membuat

perbandingan. Hal ini juga berarti bahwa manajer perusahaan mempunyai beberapa

ruangan untuk mengatur profitabilitas mereka yang dilaporkan melalui pilihan metode

penyusutan atau melalui perubahan metode yang-digunakan. Dengan argumen bahwa

laporan keuangan biaya historis tersebut mungkin lebih dapat diandalkan daripada

laporan keuangan yang disiapkan atas nilai sekarang atau dasar nilai pasar, keandalan ini

mungkin dapat terkikis karena manajer dapat memilih sejumlah alternatif kebijakan

akuntansi berbasis nilai biaya historis untuk mengatur laba bersih yang dilaporkan untuk

tujuan mereka.Dengan kata lain, disamping akuntansi biaya hisoris mungkin lebih dapat

dipercaya daripada metode berbasis nilai, hal ini bukan berarti dapat dipercaya secara

lengkap.

Kewajiban Pajak Penghasilan Masa Depan

Kontroversi akuntansi yang besar di Kanada timbul pada tahun 1953 ketika

Undang-Undang Pajak Penghasilan diamandemen untuk mengijinkan perusahaan

memilih metode penyusutan yang mereka inginkan untuk laporan keuangan yang

dilaporkan, dengan mengklaim penyisihan biaya modal maksimum terhadap

Page 6: Accounting Under Ideal Condition

pengembalian pajak mereka. Kontroversinya adalah apakah untuk mencatat kewajiban

pajak (dan menghasilkan beban pajak penghasilan yang lebih tinggi) pada laporan

keuangan perusahaan. Beberapa berpendapat bahwa kewajiban ini harus dicatat, karena

prinsip penandingan dari akuntansi biaya historis mensyaratkan agar beban pajak

penghasilan seharusnya ditandingkan dengan jumlah penyusutan yang sebenarnya

tercatat di laporan keuangan. Yang lain merasa bahwa pencatatan sebuah kewajiban tidak

disyaratkan oleh prinsip penandingan. Dalam kebanyakan kasus, pajak yang dihemat

harus dibayarkan kembali dalam tahun-tahun berikutnya secara terpisah. Mereka

berpendapat bahwa tidak masuk akal untuk menandingkan biaya yang tidak mungkin

dibayar dengan pendapatan.

Perhatikan bahwa sumber penting dari pernyataan tentang kewajiban pajak masa

depan adalah multi problem yang timbul karena metode yang digunakan perusahaan

pada laporan keuangan mereka biasanya berbeda dengan metode yang diijinkan untuk

tujuan pajak. Jika hanya terdapat satu metode penyusutan, sebagaimana di bawah

akuntansi nilai sekarang dengan kondisi ideal, maka catatan perusahaan dan gambaran

pajak akan sama dan permasalahan kewajiban pajak untuk penyusutan tidak akan timbul.

Biaya Penuh (Full-Cost) Versus Usaha yang Berhasil (Successful-Efforts) dalam

Akuntansi Minyak dan Gas

Dibawah akuntansi biaya historis, kita perlu untuk mengetahui biaya aset, sehingga

mereka dapat amortisasi (dibandingkan) terhadap pendapatan selama masa manfaat

mereka. Biaya aset biasanya dapat ditentukan secara andal. Bagaimanapun juga, dalam

beberapa kasus, biaya atas aset adalah tidak jelas. Akuntansi minyak dan gas

menyediakan contoh yang menarik dan penting.

Terdapat dua metode dasar dalam menentukan biaya cadangan minyak dan gas.

Metode biaya penuh (full-cost) mengkapitalisasikan keseluruhan biaya dari penemuan

cadangan (subyek untuk pengecualian tertentu), termasuk biaya pengeboran yang tidak

berhasil. Anggapannya adalah bahwa biaya dari sumur yang berhasil adalah termasuk

biaya dari lubang kering yang dibor dalam rangka mencari yang sukses. Metode usaha

yang berhasil (successful-efforts) hanyamengkapitalisasi sumur yang sukes digali dan

Page 7: Accounting Under Ideal Condition

membebankan lubang yang kering, alasannya adalah bahwa sulit untuk menghargai

sebuah lubang yang kering di dalam tanah sebagai sebuah aset.

Secara jelas, kedua pendekatan ini dapat menghasilkan perbedaan material dalam

biaya yang dicatat untuk cadangan minyak dan gas, yang menghasilkan beban

penyusutan yang juga berbeda secara material. Sebaliknya, hal ini mempersulit

perbandingan dari laporan laba bersih perusahaan minyak dan gas, karena perusahaan

yang berbeda mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk menentukan biaya

terhadap cadangan mereka. Untuk tujuan kita, secara sederhana perlu dicatat bahwa basis

akuntansi biaya historis tidak dapat menempatkan pertanyaan dimana metode mana yang

dapat dipilih. Dasar biaya historis yang mensyaratkan hanya bahwa biaya dari cadangan

minyak dan gas ditetapkan. Ia tidak mensyaratkan sebuah metode khusus untuk

menetapkan biaya apa yang seharusnya dicatat. Kenyataannya, CICA Handbook

(paragraf 3060.25) mengijinkan kedua metode untuk digunakan di Kanada (menjadi

subjek terhadap pengecualian tertentu).

Perhatikan bahwa penggunaan RRA dalam akun perusahaan akan mengeliminasi

kontroversi biaya penuh versus usaha yang berhasil. RRA menilai cadangan minyak dan

gas pada nilai sekarang. Hal ini bukanlah pendekatan berdasarkan biaya, sehingga

pertanyaan tentang bagaimana menentukan biaya tidak timbul. Dibawah RRA, beban

penyusutan adalah perubahan dalam nilai sekarang dari cadangan minyak dan gas selama

periode.

Ketiadaan Laba Bersih yang Sebenarnya

Untuk mempersiapkan susunan laporan keuangan yang lengkap atas pada sebuah

basis nilai sekarang, perlu untuk menilai seluruh aset dan kewajiban perusahaan dalam

jalan ini, dengan laba bersih yang berubah dalam nilai sekarang perusahaan selama

periode (disesuaikan untuk transaksi modal seperti deviden). Sebelumnya, kita telah

melihat dengan RRA beberapa permasalahan timbul ketika kita mencoba menerapkan

pendekatan nilai sekarang untuk kejadian satu jenis aset. Beberapa permasalahan ini akan

tergabung jika pendekatan diperluas untuk seluruh harta dan kewajiban yang lain.

Hal ini membawa kesimpulan yang penting dan menarik, bahwa di bawah kondisi

dunia nyata dimana akuntansi beroperasi, laba bersih tidak ada sebagaimana sebuah

Page 8: Accounting Under Ideal Condition

konstruksi perekonomian yang terdefinisikan dengan baik. Sebuah permasalahan yang

fundamental adalah kurangnya probabilitas keadaan objektif. Dengan probabilitas

keadaan objektif, nilai sekarang dari aset dan kewajiban secara benar merefleksikan

ketidakpastian yang dihadapi perusahaan, sejak nilai sekarang dimasukkan ke dalam

seluruh kemungkinan kejadian masa depan dan probabilitasnya. Dalam kasus ini,

informasi akuntansi relevan secara lengkap sebagaimana andal secara lengkap dan

pendapatan ekonomi terjadi.

Sebuah pendekatan tidak langsung terhadap pendapatan ekonomi yang sebenarnya

dari mendasarkan atas perhitungan pendapatan atas perubahan nilai pasar dibandingkan

dengan nilai sekarang mengarahkan ke dalam dimana nilai pasar perlu ada untuk seluruh

aset dan kewajiban perusahaan, kondisi yang dikenal sebagai pasar yang tidak lengkap

(incomplete markets). Jika nilai pasar tidak tersedia untuk seluruh aset dan kewajiban

perusahaan, sebuah pengukuran pendapatan yang berdasar atas nilai pasar adalah tidak

memungkinkan.

Kurangnya probabilitas keadaan objektif membuka pintu untuk estimasi subjektif

atas kinerja masa depan perusahaan. Beberapa estimasi ini dapat menjadi subjek untuk

kurangnya keakuratan dan bias yang mungkin terjadi. Sebagai hasilnya, estimasi

akuntansi yang didasarkan atas nilai sekarang kehilangan keandalan pada saat mereka

berjuang untuk mempertahankan relevansi. Kesimpulan kedua adalah bahwa akuntan

merasa bahwa akuntansi berdasar biaya historis untuk kelas-kelas besar dari aset dan

kewajiban operasi menyajikan sebuah cara yang berguna untuk mencatat, sejak kita

melihat akuntansi biaya historis untuk kelas-kelas ini mengakar kuat dalam praktek.

Beberapa relevansi hilang, tetapi diharapkan keandalan ditingkatkan.