Accounting Measurement Systems

34
ACCOUNTING MEASUREMENT SYSTEMS Source: 1. Jayne Godfrey , Allan Hodgson , Ann Tarca , Jane Hamilton , Scott Holmes , Accounting Theory, 7th Edition,John Wiley & Sons Publisher, ISBN: 978-0-470-81815-2 (G)ACCOUNTING MEASUREMENT SYSTEMS 1. THREE MAIN INCOME AND CAPITAL MEASUREMENT SYSTEMS Sistem historical cost ini mulai digunakan sebagai prinsip akuntansi setelah terjadinya Wall Street Collapse pada 1929. Sistem ini tidak sistematis. Sistem historical cost merupakan sistem akuntansi yang fundamental sebagai dasar untuk mengukur modal dan untuk mencatat, melaporkan kegiatan ekonomi dan terkait dari suatu entitas sampai akhir 1930-an. Pada 1960-an beberapa alternatif sistem penilaian dikembangkan berdasarkan historical cost sebagai fundamental sistem akuntansi. Pertama, yang diperbarui dari sistem biaya dengan mengusulkan untuk mengukur penggunaan sumber daya dan penilaian modal pada harga beli sekarang (current buying price). Kedua menggunakan harga jual sekarang (current selling price). Ada 2 sistem dasar harga beli saat ini. Pada tahun 1961, Edwards dan Bell mengusulkan sistem akuntansi biaya saat ini dalam Theory and Measurement of Business Income. Karena pada sistem ini didasarkan pada harga saat ini, dapat dianggap sebagai presentasi metodologi pertama dari sistem akuntansi fair value. Sistem yang

description

fhjfh

Transcript of Accounting Measurement Systems

ACCOUNTING MEASUREMENT SYSTEMS Source:1. Jayne Godfrey, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, Scott Holmes, Accounting Theory, 7th Edition,John Wiley & Sons Publisher, ISBN: 978-0-470-81815-2 (G)ACCOUNTING

MEASUREMENT SYSTEMS1. THREE MAIN INCOME AND CAPITAL MEASUREMENT SYSTEMSSistem historical cost ini mulai digunakan sebagai prinsip akuntansi setelah terjadinya Wall Street Collapse pada 1929. Sistem ini tidak sistematis. Sistem historical cost merupakan sistem akuntansi yang fundamental sebagai dasar untuk mengukur modal dan untuk mencatat, melaporkan kegiatan ekonomi dan terkait dari suatu entitas sampai akhir 1930-an.Pada 1960-an beberapa alternatif sistem penilaian dikembangkan berdasarkan historical cost sebagai fundamental sistem akuntansi. Pertama, yang diperbarui dari sistem biaya dengan mengusulkan untuk mengukur penggunaan sumber daya dan penilaian modal pada harga beli sekarang (current buying price). Kedua menggunakan harga jual sekarang (current selling price).Ada 2 sistem dasar harga beli saat ini. Pada tahun 1961, Edwards dan Bell mengusulkan sistem akuntansi biaya saat ini dalam Theory and Measurement of Business Income. Karena pada sistem ini didasarkan pada harga saat ini, dapat dianggap sebagai presentasi metodologi pertama dari sistem akuntansi fair value. Sistem yang ditawarkan oleh Edward dan Bell didasarkan pada konsep pemeliharaan modal keuangan, tetapi seperti yang digambarkan dalam versi kedua dari biaya saat ini yang menggunakan pemeliharaan modal fisik, pilihan konsep modal secara signifikan mempengaruhi ukuran penurunan pengukuran keuntungan. Sistem utama yang kedua menggunakan harga jual atau nilai keluar untuk memperoleh pengukuran pendapatan dan modal. Dukungan untuk versi yang berbeda telah bervariasi, bab selanjutnya menguraikan dan menggambarkan kelebihan dan kekurangan masing masing sistem akuntansi. Sistem telah mencapai berbagai dukungan dalam konteks global dan terakhir standar akuntansi internasional secara parsial menggabungkan setiap sistem dalam konsep fair value 2. HISTORICAL COST ACCOUNTINGA. Tujuan akuntansiPertumbuhan perusahaan selama setengah abad terakhir, telah menunjukkan bahwa informasi akuntansi mengambil makna lebih penting sebagai sumber informasi tentang perusahaan. Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa bentuk perusahaan untuk sebuah bisnis besar menyebabkan pemisahan kepemilikan usaha dan control bisnis. Akuntabilitas, oleh karena itu dipandang menjadi tujuan paling penting dari fungsi pelaporan. Khususnya fungsi pengarahan yang dilakukan manajer dipandang sebagai focus perhatian akuntan dalam pelaporan keuangan kepada pihak eksternal.Tujuan pengarahan historical cost menekankan kontrak' konservatif dan hubungannya antara perusahaan dan mereka yang menyediakan sumber daya untuk itu dengan membentuk manajemen bertanggung jawab untuk memasukan aset operasi dan output berikutnya pada nilai bersih dari ekuitas operasi. Dengan demikian, laporan laba rugi adalah kunci mekanisme komunikasi.Kritikus historical cost berpendapat bahwa laporan penghasilan saja (yang cocok dengan masukan pada konsep biaya historis / biaya perolehan) tanpa pengakuan perubahan nilai aktiva dan kewajiban adalah menyesatkan dan menghasilkan kebijakan dividen tidak benar. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan kerugian atau keuntungan hanya dari menahan asset atau kewajiban, dan hal ini harus diakui ketika mengevaluasi kinerja secara teratur. Sebaliknya, dibawah pandangan nilai historis, perubahan nilai asset pada dasarnya diabaikan sampai saat asset tersebut dijual atau dilepaskan melalui penjualan atau write-off / write-down. Singkatnya, teori historical cost menentukan residual net value perusahaan.B. Modal dan Laba (Capital and Profit)Dalam rangka untuk keuntungan biaya historis akan ditentukan, entitas akuntansi harus terlebih dahulu mempertahankan jumlah modal yang sama (aset dikurangi kewajiban) yang dimiliki pada awal periode - di mana semua aset dan kewajiban dinilai berdasarkan biaya pembelian historisnya. Sehingga pendapatan adalah kenaikan modal biaya historis pada akhir periode akuntansi. Pendapatan menunjukkan prestasi perusahaan untuk periode tertentu, biaya merupakan upaya dikeluarkan (dalam hal biaya historis yang disesuaikan) dan laba berkorelasi dengan efektivitas perusahaan sebagai unit operasi. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang penting, karena mengungkapkan hasil operasi bisnis. Neraca tidak terlalu signifikan yang berfungsi sebagai link yang menghubungkan gabungan laba rugi menjadi gambar komposit dari aliran pendapatan. Aliran laba usaha yang permanen mencerminkan nilai fundamental dari perusahaan dalam analisis yang merupakan dasar nilai.C. Pencocokan teori biaya (Matching of Costs Theory)Akuntan historical cost melacak aliran biaya. Sebagai perusahaan pembelian barang dan jasa, tugas akuntan adalah untuk melacak pergerakan biaya dan melampirkannya ke pendapatan yang diterima karena biaya biaya tersebut mengalir melalui bisnis. Dengan kata lain, akuntan harus menentukan biaya yang Jatuh tempo dan oleh karena itu harus dicocokan dengan pendapatan dalam laporan laba rugi dan biaya yang masih belum Jatuh tempo harus ditempatkan pada neraca sebagai (aset tak tertandingi) sisa / residual. Teori pencocokan biaya dapat dilihat laporan laba rugi. Dengan demikian, kita dapat melihat konsep ini sangat penting dalam akuntansi biaya historis. Karena konsep ini yang memandu akuntan dalam menentukan mana biaya yang harus dipertimbangkan sebagai beban/expense. Istilah seperti biaya yang telah jatuh tempo untuk expense dan biaya amortisasi untuk aset non-moneter berasal dari biaya melampirkan teori yang diterapkan pada alokasi biaya historis.Dilihat dari historical cost : dilihat dari pendapatan masa lampau dan di bandingkan dengan profit sehingga dapat menentukan laba rugi. Matching cost berhubungan historical cost untuk melihat sejarah dari akuntansi keuangan dari masa lampau sehingga dapat melihat apa yang terjadi. Hubungan dengan historical cost untuk mengetahui bahwa assets tersebut dapat didepersiasikan.D. KonservatismeKomponen lain yang penting adalah penerapan prosedur pencocokan konservatif. Beban harus dialokasikan sesegera mungkin, sedangkan pendapatan tidak harus diakui sampai ada kemungkinan besar bahwa pendapatan akan diterima. Artinya, ada bias terhadap pengakuan beban dan pengakuan pendapatan. Selain itu, konsep konservatisme menyatakan bahwa peningkatan nilai aset tidak harus diakui, namun penurunan nilai harus menjadi lebih rendah dari aturan biaya atau pasar harus diakui. Penerapan prosedur tersebut berarti bahwa laba dihitung secara konservatif dan berarti bahwa setiap aliran pendapatan potensial mengalir ke laporan laba rugi perlahan seiring waktu. Misalnya, jika nilai aset meningkat karena peningkatan aliran potensi masa depan ekonomi kas, maka hanya diakui secara perlahan dalam pendapatan sebagai potensi peningkatan arus pendapatan mereka direalisasikan. Dengan demikian, konsep konservatisme memperkuat pendekatan transaksi dengan akuntansi (transaksi harus dibuktikan oleh baik kredit atau uang tunai) dan pengakuan yang tidak dihasilkan dalam transaksi (seperti kenaikan harga). Contoh : utang garansi, kegiatan yang meyakinkan bahwa produknya tersebut bagus, memungkinkan utang tersebut tidak tertagih.E. Argumen untuk Historical Cost AccountingAkuntansi historical cost telah ditentang oleh banyak orang, terutama atas dasar bahwa historical cost tidak melaporkan realitas komersial atau memberikan penilaian up-to-date dari kekayaan bersih. Pembela / pendukungnya telah menyajikan argumen berikut :a) Biaya historis relevan dalam pengambilan keputusan ekonomi.Sebagai seorang manajer yang mengambil keputusan, kita harus konsentrasi terhadap komitmen di masa akan datang. Manajer membutuhkan data transaksi di masa lampau. Kita harus melihat kembali upaya upaya di masa lampau dan pengukuran upaya upaya di masa lampau (konsep biaya historis).b) Biaya historis didasarkan pada aktual (kenyataan), bukan hanya kemungkinan transaksi.Catatan pendukung dari angka-angka pada laporan keuangan adalah penting. Karena itu disediakan dan diamati. Ini tidak terjadi pada fair value dimana mengakui harga saat ini sebagai nilai.c) Sepanjang sejarah, laporan keuangan berdasarkan biaya historis telah ditemukan dan menjadi hal yang berguna.Littleton berpendapat bahwa praktik akuntansi industri modern dan manajerial adalah hasil langsung dari bertahun-tahun percobaan trial and error yang dihabiskan oleh data pemilik pengembangan operasional yang akan berguna bagi mereka dalam menjalankan bisnis mereka.d) Konsep terbaik memahami laba adalah kelebihan harga jual atas biaya historis.Pengertian tentang keuntungan diterima sebagai ukuran keberhasilan kinerja. keputusan manajer apakah akan melanjutkan lini produk atau divisi atau memperbesar pabrik bergantung besar pada apakah ada penyebaran menguntungkan antara pendapatan dan biaya. Orang orang memahami gagasan dasar kesuksesan bisnis.e) Akuntan harus menjaga integritas data mereka terhadap modifikasi internal.Catatan transaksi masa lalu yang diperlukan untuk akuntan selama akuntabilitas adalah penting. Ini menjadi tujuan utama untuk memahami fungsi pengarahan, dimana biaya historis harus digunakanf) Seberapa bergunanya informasi laba terhadap current cost atau exit price? Apakah hal tersebut berguna untuk menunjukkan keuntungan peningkatan nilai asset yang dimiliki oleh perusahaan yang tidak bernilai menjual? Misalkan sebuah perusahaan memiliki investasi jangka panjang dalam sekuritas lain, hal ini dilakukan agar perusahaan bisa menjamin pasokan bahan baku.g) Perubahan harga pasar dapat diungkapkan sebagai data pelengkap/ data tambahan.Tambahan data pada harga saat ini adalah cara yang praktis dan efisien berkaitan dengan informasi tersebut, tanpa harus mengubah biaya historis menjadi dasar biaya saat ini.h) Ada bukti cukup untuk membenarkan akuntansi biaya historis.Akuntan tradisional berpendapat bahwa tidak ada bukti empiris meyakinkan yang menunjukkan bahwa biaya saat ini atau Informasi akuntansi harga keluar lebih berguna daripada informasi biaya historis.F. Criticisms of Historical Cost Accounting Tujuan akuntansiDalam akuntansi biaya historis, tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan ekonomi diartikan memberikan informasi mengenai fungsi pelayanan manajemen. Meskipun penting, ini adalah interpretasi yang relative sempit dari tujuan. Sejarah akuntansi mengungkapkan bahwa peran lain dari akuntansi adalah untuk memenuhi pengambilan keputusan yang dibutuhkan pengguna.

Para kritikus akuntansi biaya historis telah berulang menyarankan bahwa system gagal dalam fungsi yang mendasarinya memeberikan informasi objektif. Ada begitu banyak keputusan yang berkaitan dengan pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi, diaman system biaya historis itu jauh dari objektif dan terbuka untuk manipulasi. Pada tahun 1998 AARP menulis Accounting Theory Monograph 10. Measurement in financial accounting. Monograph 10 (p22) mempertanyakan validitas informasi biaya historis dan menentang prinsip dasar dan system yaitu bahwa informasi sejarah menjamin pemeliharaan modal dasar entitas.

Informasi untuk pengambilan keputusanPendukung historical cost berpendapat bahwa manajer membutuhkan data historis dalam rangka mengevaluasi keputusan masa lalunya ketika mereka memikirkan komitmen masa depan. Apakah keputusan masa lalu adalah benar atau salah pada akhirnya harus dipastikan oleh apa yang ada di pasar.

Biaya historis tidak cukup untuk evaluasi bisnis. Asset tetap yang diperoleh, biaya historis relevan karena mengacu pada kejadian saat ini. Namun, satu periode akuisisi telah berlalu dan artinya tidak baru lagi dan tidak konsekuensial. Laba pada tahun tertentu seharusnya mewakili kenaikan bersih nilai modal entitas untuk tahun itu, yaitu kegiatan yang terjadi pada tahun tertentu yang meningkatkan modal entitas.

Modal dapat didefenisiskan dalam beberapa cara : Agar berguna dalam pengambilan keputusan, modal berarti kemampuan operasi perusahaan ( kemampuannya untuk mempertahankan produksi ) Dalam daya beli perusahaan, modal berarti kemampuan untuk bertransaksi di pasar Dalam biaya historis, modal adalah moneter asli dalam perusahaan

Kritikus berpendapat keuntungan dilaporkan dalam harga perolehan tidak memiliki semacam interpretasi prospektif. Sebaliknya, keuntungan tersebut sepenunya retrospektif. Akuntansi biaya harus mengadopsi konsep modal keuangan, dimana modal dianggap sebagai nominal dasar pembelian investasi, biaya historis tidak berkorelasi dengan peristiwa tahun lalu. Untuk mencocokkan harga perolehan terhadap pendapatan saat ini, tidak memungkinkan untuk pembagian total ke untungan dalam aktivitas operasi dan holding componens. Biaya historis mungkin lebih objektif dari pada harga sat ini, tetapi kritikus menyatakan bahwa relevansinya untuk pengambilan keputusan dipertanyakan.

Dasar biaya historisSalah satu justifikasi untuk penggunaan biaya historis adalah asumsi going concern. Anggapan bahwa kehidupan prusahaan tidak terbatas, sehingga perkiraan normal mengenai item non moneter akan terpenuhi. Persediaan diharapkan akan dijual, dan asset non lancer sepenuhnya digunakan dalam bisnis. Oleh karena itu, biaya historis asset atau sebagian alokasinya adalah jumlah yang sesuai drngan pendapatan.

MatchingPada pemeriksaan lebih dekat tentang teori konvensional, kita menemukan bahwa asumsi going concern tidak menggarisbawahi penggunaan biaya historis. Konsep matching mensyaratkan bahwa ketika pendapatan diperoleh, biaya ditanggung oleh pendapatan tersebut untuk mencocokan pendapatan dalam menghitung keuntungan. Akuntansi konvensonal menempatkan penekanan pada memutuskan apakah biaya harus dikurangkan dari pendapatan periode berjalan atau di tangguhkan dimasa yang akan datang. Gagasan kebutuhan investorPendapat tentang akuntansi biaya historis yang berfokus pada penentuan laba bersih, menyebabkan distorsi atau penyembunyian pengungkapan perusahaan yang penting. Whitman dan shubik berpendpat bahwamasalah ini muncul karena tujuan dariakuntansi biaya konvensional historis yang salah dipahami bahwa :- Akuntansi memiliki pandangan naf, pandangan sederhana terhadap investor dan kebutuhan investor- Akuntan menerima gaya kuno, pandangan fundamental tentang bagaimana perusahaan perusahaan dan saham saham dianalisis

Diketahui bahwa adanya perbedaan antara analisis pangsa pasar dan analisis perusahaan. Untuk analisis pangsa pasar sebagian besar menentukan apakah investor lain berfikir tentang ilmu psikologi pasar. Mereka tertarik pada pendapat rata rata dari pendapat rata rata menurut Whitman dan subik, alas an penekanan pada psikologis investor daripada kenyataan yang terjadi diperusahaan karena : - Investor biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang perusahaan, manajemen, kebijakan, dan tujuan perusahaan, peluang, dan masalahnya- Investor adalah para pemegang saham yang mengambil peran pasif karena mereka tidak dalam posisi untuk mengubah cara sumber daya perusahaan di gunakan- Investor mengembangkan pandangan jangka pendek karena ekonomi industry pada pasar saham diarahkan untuk tujuan itu. Psikologi memiliki efek lebih besar daripada harga pasar dalam jangka pendekUntuk alasan alasan diatas, banyak investor yang tidak tertarik atau tidak percaya pada analisis perusahaan dari nilai- nilai yang mendasarinya.Whitman dan subik berpendapat bahwa akuntansi harus menyediakan informasi bagi investor yang sophiscared dan cerdas yang tertarik pada apa yang sebenarnya terjadi dalam bisnis.

3. CURRENT COST ACCOUNTINGAda dua system, dimulai dengan system yang ditawarkan oleh Edwards dan Beil yang didasarkan pada konsep pemeliharaan modal keuangan, kemudian beralih ke system biaya yang digunakan saat pemeliharaan modal fisik dan konsep entitas.

Tujuan dari akuntansi biaya saat ini (current cost accounting)Current cost accounting (CCA) adalah system akuntansi dimana asset dinilai berdasarkan harga beli pasar saat ini dan keuntungan ditentukan oleh alokasi berdasarkan pada biaya saat ini (biaya saat membeli). Untuk mengetahui tujuan CCA, perlu adanya pertimbangan jenis manajer yang dihadapkan dengan keputusan untuk menjalankan bisnis. Satu asumsi yang dibuat adalah manajer perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan.

Edward dan Bell mengungkapkan masalah mendasar ke dalam 3 pertanyaan1. Berapa jumlah asset yang harus ditambah pada waktu tertentu? Ini merupakan masalah ekspansi2. Apa yang harus menjadi bentuk asset saat ini? Ini merupakan masalah komposisi3. Bagaimana seharusnya asset akan dibayar? Ini adalah masalah pembiayaan

Manajer membuat keputusan berdasarkan tiga pertanyaan diatas berdasarkan ekspansi masa depan. Manajer harus mengevaluasi kegiatan masa lalu dan mengambil keputusan yang digunakan sebagai alat evaluasi adalah perbandingan data akuntansi untuk suatu periode tertentu dengan penentuan harapan awal untuk periode tersebut. Jika perbandingan ini menunjukkan bahwa harapan tersebut tidak akurat, kejadian terkini atau harapan harus di ubah. Informasi akuntansi berguna dalam pengambilan keputusan harus bias mengukur peristiwa peristiwa aktual suatu periode seakurat mungkin.

Jika informasi yang mencangkup kejadian periode sebelumnya digabung dengan kejadian terkini, atau menghilangkan kejadian terkini, proses evaluasi menjadi ragu dan berkurang.Edward dan Bell mempertimbangkan pergerakan harga dalam suatu periode tertentu yang merupakan peristiwa peristiwa penting bagi manajemen, mereka berpendapat bahwa banyak data yang juga relevan untuk pihak eksternal seperti pemegang saham dan kreditur, karena mereka juga tertarik dalam mengevaluasi kinerja manajer dan perusahaan.

Berdasarkan teori ini, informasi akuntansi melayani dua tujuan :- Evaluasi keputusan masa lalu perusahaan oleh manajer untuk membuat keputusan terbaik untuk masa depan perusahaan- Evaluasi manajer oleh pemegang saham, kreditiur dan lain lain

Evaluasi yang dilakukan oleh dua pihak ( internal dan eksternal ) akan menyediakan sarana untuk keberhasilan fungsi ekonomi karenan secara teoritis sumber daya akan dialokasikan lebih efisien.

Konsep laba usaha dan modal keuanganBerkaitan dengan laba, manajemen sering dihadapkan pada dua keputusan :a) memegang keputusan tentang apakah asset dan kewajiban akan ditahan atau akan digunakan (misalnya penjualan asset atau pembayaran utang)b) operasi keputusan tentang bagaiamana menggunakan dan membiayai operasi entitas.

Untuk mengevaluasi baik induk dan operasi keputusan manajer, Edwards dan Bell menawarkan konsep keuntungan yang disebut dengan keuntungan bisnis1. laba operasi saat ini2. penghematan biaya realisasi

Holding gains and lossesMemegang komposisi tertentu dari aktiva dan kewajiban adalah salah satu cara manajemen untuk meningkatkan posisi pasar perusahaan. Dalam akuntansi biaya historis, keuntungan dicatat hanya pada saat asset dilepaskan. Oleh karena itu, menentukan apakah kegiatan pengelolaan memang berhasil atau tidak adalah hampir tidak mungkin kecuali untuk aktiva yang dibeli atau dijual pada periode yang sama.

Why holding gains are a component of profitReusine berpendapat bahwa komponen laba likuidasi berorientasi konsisten dengan informasi kebutuhan investor. Investor khawatir dengan arus kas masa depan perusahaan. Terutama dalam hal dividend an hasil penjualan sahamnya. Argument Reusine menyiratkan bahwa arus keuntungan biaya adalah indicator utama arus kas mas depan dan adanya hubungan antara laba saat ini dan keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi adalah selisih antara nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan oleh perusahaan pada waktu tertentu, tidak termasuk investasi tambahan oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.

Keuntungan ekonomi dapat dibagi dalam dua bagian : arus kas didistribusikan atau keuntungan yang diharapakan dan keuntungan yang tidak terduga. Komponene ini di defenisikan sebagai :Laba yang diharapkan = tungkat pengembalian pasar x niali awal ativa bersihLaba tidak terduga = kenaikan sparadis atau penurunan nilai saat ini dari aktiva bersih karena perubahan ekspektasi mengenai arus kas masa depan.

Keuntungan yang diharapakan dalam mengukur perubahan arus kas perusahaan dimasa depan tidak terbatas, sedangkan keuntungan tak terduga mengukur perubahan arus kas karena factor lingkungan yang tidak diperkirakan pada awal periode.

Holding gain termasuk komponen laba mencerminkan pandangan model keuangan. Setiap jumlah akhir periode yang melebihi jumlah yang diinvestasikan di awal periode, tidak termasuk investasi tambahan dan distribusi kepada pemilik adalah keuntungan atau laba. Oleh karena itu, holding gain adalah bagian dari keuntungan. Laba investasi adalah jumlah uang yang melebihi jumlah yang diinvestasikan (disesuaikan dengan inflasi).

4. FINANCIAL CAPITAL VS PHYSICAL CAPITALDalam sistem akuntansi nilai pasar, perhitungan laba bergantung pada ukuran modal. Artinya, keuntungan lebih tepat didefinisikan sebagai perubahan modal selama periode pelaporan dan bukan sebagai alokasi biaya perolehan yang ditentukan oleh banyak konvensi akuntansi. Dalam akuntansi biaya saat ini, ada dua pandangan dasar dan bersaing tentang apa yang merupakan modal awal dan akhir konsep keuangan dan konsep fisik.Dari sudut pandang praktis, perbedaan yang utama antara konsep modal keuangan dan konsep modal fisik adalah apakah ada atau tidak laba semu (rugi) / holding gain (loss) yang dimasukkan dalam laporan laba. Secara kuantitatif, perbedaan antara dua sudut pandang ini adalah bahwa laba semu (holding gain) termasuk dalam keuntungan pada modal keuangan dan tidak termasuk dalam keuntungan pada modal fisik.Untuk menggambarkan perbedaan keduanya dalam mempertimbangkan perusahaan yang mulai beroperasi dengan kas $1.000 pada tanggal 1 Januari, perhitungan keuntungan sebagai berikut : Financial Capital Physical CapitalPendapatan dari penjualan (100 x $18) $1.800 $1.800Biaya penjualan (100 x $12) (1.200) (1.200)Laba operasi berjalan 600 600Holding gain (100 x $2) 200 0Profit 800 600Dibayarkan sebagai deviden 800 600Dalam Dukungan modal fisikPara pendukung modal fisik berpendapat modal merupakan unit fisik yang menunjukkan kemampuan operasi perusahaan.Dimasukkannya holding gain sebagai profit didasarkan pada argumen: Holding gain merupakan penghematan biaya Holding gain mewakili peningkatan arus kas dimasa depan dari aset yang bersangkutanSamuel menentang dua argumen diatas dengan dua alasan : Perubahan dalam biaya saat ini harus menjadi penyesuaian capital maintanance Penghematan biaya merupakan keuntungan peluang yang dihasilkan dari mengambil suatu tindakan sebagaimana mestinya

Fitur utama dari sistem kapasitas fisik Capital MaintanceSistem biaya saat ini didasarkan pada konsep entitas dalam mempertahankan kemampuan perusahaan untuk terus memberikan jumlah yang sama antara barang dan jasa terhadap kemampuan operasinya. Jika tidak ada perubahan teknologi/pemeliharaan modal mensyaratkan bahwa stok fisik awal aktiva bersih dipertahankan. Hal ini dicapai dengan cara mencocokkan penggunaan sumber daya dengan menggunakan harga beli saat ini dan memastikan nilai beli umum dari item tetap terjaga. Sistem ini didasarkan pada konsep ekonomi analisis marjinal dalam faktor pasar. Kekuatan pasar seperti perubahan permintaan dan pasokan, terus beroperasi untuk mempengaruhi harga pasar. Perusahaan harus menyesuaikan operasi untuk mengambil keuntungan dari perubahan terus menerus dalam faktor pasar agar tetap kompetitif dan efisien.Penilaian Priciple : Non-moneter ItemItem moneter dan non moneter merupakan subjek untuk efek dari resiko yang berbeda selama inflasi. Item moneter adalah klaim ke sejumlah dollar yang tetap, secara nominal tidak berubah selama inflasi harga. Sebaliknya, nilai non moneter seperti tanah dan bangunan akan disesuaikan dengan kekuatan pasar dalam nominal dollar.Untuk tujuan neraca, aset non moneter harus dinilai dan ditampilkan dengan biaya saat ini. Nilai yang diperoleh mengacu pada :1. Harga beli pasar saat ini2. Indeks spesifik dimana harga pasar tidak tersedia3. Potensi pelayanan dari item identik untuk digantikan atau aset khususUntuk depresi aset, nilai saat ini dikurangi akumulasi penyusutan yang digunakan untuk menurunkan nilai aset tersebut. Ketika aset non moneter disajikan kembali (biasanya pada tanggal neraca), penyesuaian dibuat untuk rekening cadangan biaya lancar pada bagian ekuitas dari neraca. Namun ketika penurunan nilai permanen mengurangi kemampuan operasi entitas, maka penyesuaian debit langsung dibuat ke laporan laba rugi. Item moneter dan loan capitalAset moneter disajikan dalam jumlah dimana aset tersebut awalnya dibawa ke account dan mewakili kerugian daya beli. Kewajiban moneter dinyatakan sebesar jumlah yang diharapkan akan dibayar dan memberikan keuntungan pada perusahaan jika uang kehilangan daya belinya. Item moneter dipecah menjadi dua komponen utama, yaitu : Komponen PertamaDidasarkan pada konsep entitas dan terdiri dari semua item moneter yang bukan merupakan loan capital, ini terutama hutang usaha dan debitur-uang tunai, pembayaran, dan bank overdraft jangka pendek. Sistem biaya operasi saat iniSistem biaya operasi saat ini didasarkan pada konsep entitas. Semua sumber keuangan jangka panjang seperti pinjaman, surat utang, dan obligasi serta kontribusi pemegang saham dan cadangan yang dianggap merupakan modal dasar perusahaan. Aset non moneter dibeli dan dijual kembali di pasar yang samaSaham dan komoditas berharga tertentu seperti emas, perak, dan aset lainnya yang dimiliki sebagai aset spekulatif atau keuangan yang dibawa dan dijual dipasar yang sama. Aset ini secara tidak langsung menambah kemampuan operasi entitas. Aset ini juga tidak dikonsumsi atau digunakan selama proses penjualan barang dan jasa. Dalam kasus ini kemampuan operasi entitas ditingkatka atau dikurangi dengan kemampuan reinvestasi aset. Kemampuan ini tetap tidak berubah dalam periode ketika harga pasar dari aset tertentu yang bergerak sejalam dengan inflasi umum.

Argument for and againts Current Cost Recognition Principle (Prinsip Pengakuan)Para pendukung akuntansi biaya historis berpendapat bahwa akuntansi biaya saat ini meanggar konsep konservatisme bahwa keuntungan hanya haruus diakui pada saat aset non moneter tersebut dilepas. Hal ini berlaku untuk keuntungan yang belum direalisasikan pada saat pandangan modal keuangan diambil karena pandangan midal finansial mengakui holding gain yang belum direalisasikan.

Objektivitas dari biaya saat iniMereka yang mendukung konsep biaya historis berpendapat bahwa akuntansi biaya saat ini tidak memiliki objektivitas, karena dalam kebanyakan kasus biaya saat ini tidak digunakan berdasarkan transaksi yang sebenarnya dimana perusahaan beroperasi. Perubahan teknologiMenurut Edward & Bell, laba operasional saait ini merupakan indikasi bahwa perusahaan menciptakan kontribusi jangka panjang positif terhadap ekonomi dari proses produksi yang digunakan oleh perusahaan tersebut efektif. Namun, akuntansi biaya saat ini dikritik karena mengabaikan kemajuan teknologi. Jika operasi masa depan didasarkan pada teknik yang berbeda, maka laba operasi saat ini tidak akan menjadi indikator valid dari laba operasi masa depan. Contohnya : ketika sebuah traktor besar dengan teknik yang paling bagus diciptakan, maka harga dari semua traktor yang ada akan jatuh, hal ini mencerminkan efisiensi sekarang relatif lebih rendah.

Kritik yang lebih spesifik Advokat biaya historisPara pendukung (advokat) akuntansi biaya historis menolak akuntansi biaya saat ini karena melanggar prinsip realisasi tradisional. Masalah terkait adalah subjektivitas dari menentukan jumlah kenaikan harga. Perbandingan hasil dengan biaya historisFASB mengumpulkan data pada semua subjek perusahaan untuk Statement 33 tahun 1980 menjadi komposit yang mencerminkan hasil rata-rata dari perusahaan. Hasil agregat diambil dari laporan tahunan 846 perusahaan industri. Advokat exit priceTeori exit price berpendapat bahwa biaya menyiratkan opportunity cost. Dalam hampir semua kasus, pengorbanan saat ini yang dilakukan oleh perusahaan adalah lebih menjual aset daripada menggunakannya, tetapi tidak untuk membelinya karena perusahaan telah memilikinya. Oleh karena itu biaya saat ini, hanya untuk membeli item, bukanlah jumlah yang relevan, inilah yang disebut exit price atau biaya realisasi uang merupakan biaya peluang (opportunity cost).Pendukung exit price bersikeras bahwa akuntansi biaya saat ini memerlukan masalah matematis, karena model dianjurkan untuk praktik melibatkan berbagai metode pengukuran. Chamber berpendapat, agar aditif, angka harus dari sifat yang sama atau dari domain yang sama. Chambers juga menyatakan bahwa gagasan nilai bagi bisnis menghadapi sejumlah alasan lain untuk nilai. Aset bernilai bagi bisnis untuk : Penggunanaan yang dapat dibuat oleh bisnis Pinjaman yang dapat didasarkan pada aset Uang tunai yang dapat mereka bawa Hedging potensial dalam menghadapi inflasi pada kasus non-moneter asetPembela (advokat) akuntansi exit price percaya bahwa informasi biaya saat ini, secara umum tidak relevan dengan sebagian besar keputusan investasi. Sterling menganggap bahwa pandangan modal fisik bermakna jika 4 kondisi berikut terpenuhi : Terus menggunakan unit-unit yang identik Menghadapi biaya yang terus meningkat Membeli dan menjual pada pasar yang berbeda Apakah sepenuhnya diinvestasikan dalam unit fisik atau tidakJika salah satu dari kondisi ini tidak terpenuhi, masalah pengukuran serius dihadapi. Hal ini membawa kita untuk mempertimbangkan exit price.5. EXIT PRICE ACCOUNTINGPendapatan dan ModalExit price accounting merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar untuk mengukur posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan.Memiliki dua keberangkatan utama dari biaya historis konvensional:- Nilai aktiva non-moneter disesuaikan untuk mengukur perubahan harga jual pasar khusus untuk aktiva dan mereka dimasukkan dalam pendapatan sebagai keuntungan yang belum direalisasi.- Perubahan daya beli umum yang dipertimbangkan ketika mengukur modal keuangan dan hasil usaha.

Aset di neraca disajikan kembali sebesar nilai keluar (harga jual) sehingga mereka mewakili 'nilai pasar wajar' perusahaan dalam likuidasi tertib, yaitu tidak dalam situasi 'fire-sale'. Laporan laba rugi merupakan keuntungan (kerugian) dari operasi serta disesuaikan dengan inflasi keuntungan dari memegang aset. Oleh karena itu, laba diukur berdasarkan konsep yang komprehensif yang mengukur perubahan nyata total nilai dari semua elemen yang diakui dan mewakili surplus bersih akuntansi.Tujuan dari Akuntansi : Adaptif pengambilan keputusanChambers melihat bahwa perusahaan sebagai suatu entitas bisnis yang adaptif yang terlibat dalam membeli dan menjual barang dan jasa. Gagasan perilaku adaptif menyiratkan upaya terus menerus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang kompetitif demi kelangsungan usaha. Untuk melanjutkan bisnis, perusahaan harus mampu terlibat dalam transaksi pasar dan diungkapkan dalan laporan posisi keuangan. Dalam pasar, nilai moneter aset dan kewajiban dapat ditentukan secara objektif dengan mengacu pada harga pasar, yaitu harga beli dan harga jual.Ketika perusahaan membeli aktiva tidak lancar, ia akan mengubah kemampuannya untuk beradaptasi. Jika aset tersebut dibeli untuk kas, penurunan saldo kas perusahaan berkurang kebebasannya untuk lay out kas untuk investasi lainnya. Jika aset tersebut dibeli secara kredit, hal ini mengurangi kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit lebih lanjut.

Argumen untuk akuntansi Exit Price Memberikan informasi yang bergunaPerusahaan bisnis terutama yang dimiliki oleh orang atau mitra kelompok kecil. Akuntan yang menyiapkan laporan keuangan memiliki kewajiban untuk hanya pada dua pihak yang berkepentingan : pemilik, yang mengelola bisnis dan mengetahui semua rincian, kreditur, yang tertarik terutama dalam kemampuan pemilik untuk membayar rekening atau pinjaman saat jatuh tempo. Solusi ideal dipandang akuntan untuk melaporkan semua keuntungan dan kerugian nilai yang ditentukan dalam pasar kompetitif. Namun tidak semua aset memiliki pasar yang siap.MacNel menyarankan kompromi yang bisa diterapkan harus dinilai : Efek aset pada harga pasar Non-marketable reproducible aset pada biaya penggantian Occasional non-marketbale, non-reproducible aset pada biaya historisLaba harus mencakup semua keuntungan yang diakui dan tidak diakui, dan rugi sesuai dengan prinsip surplus bersih. Informasi Relevan yang dapat diandalkanUntuk menjadi relevan, informasi harus berguna dalam mode keputusan pengguna laporan akuntansi. Model keputusan memungkinkan pengguna untuk menentukan tindakan dari beberapa alternatif tindakan. Jika tidak ada kendala, informasi dapat dikumpulkan dan relevan untuk setiap pengguna. Namun kendalanya adalah dalam memilih model yang tepat untuk memprediksi konsekuensi dari program alternatif yang tersedia. AditivitasChombers mempertimbangkan aditivitas menjadi faktor kunci dalam mendukung akuntansi. Jika kita memebrikan nilai yang berbeda dengan karakteristik yang relatif kecil dari fakta dan menggunakan skala pengukura relatif kecil, maka tidak ada arti tertentu atau komersial dapat dideduksi yang tidak dapat secara logis ditambahkan bersama. Contoh : kita tidak bisa menilai kewajiban sebesar harga perolehan (surat hutang), beberapa aset sebesar biaya penggantian (persediaan) yang lainnya sebesar nilai saat ini (sewa aset). Alokasi Thomas mengeluhkan kenyataan bahwa sistem biaya akuntansi sangat tergantung pada alokasi biaya untuk penilaian aset dan penentuan laba. Dia berpendapat bahwa fitur positif akuntansi exit price adalah bahwa laporan keuangan bebas alokasi. Laporan keuangan tidak dapat melaporkan perubahan dalam jumlah yang dialokasikan, tapi melaporkan arus masuk aktiva dan perubahan nilai-nilai keluar dari aset perusahaan dan kewajiban dalam suatu periode tertentu. Kenyataan/realitasAkuntansi exit-price melibatkan referensi pada angka yang mengacu pada harga pasar saat ini yang sebenarnya. Penyusuran tidak didefinisikan dengan cara konvensional, namun dalam arti ekonom penurunan harga pasar. Penyusutan tidak mungkin terjadi dalam bebrapa tahun jika harga naik atau tetap konstan. Jika tidak ada nilai realisasi yang dapat dikaitkan dengan item, maka item tersebut akan memiliki saldo nol.

ObjektivitasHal ini sering dikatakan bahwa harga pasar saat ini tidak objektif. Namun, beberapa studi penelitian menunjukkan bahwa harga pasar relatif lebih objektif daripada kebanyakan. Parker melakukan studi penelitian tentang perbandingan relatif dan objektivitas untuk nilai keluar dan jumlah biaya historis tercatat. Objektivitas didefinisikan sebagai konsensus di antara penilai. Komparatif didefinisikan sebagai sebuah konsensus dalam pengukuran. Ukuran risikoHarga keluar dan perubahan harga keluar juga bisa menjadi indikasi risiko keuangan pembelian aset. Jika harga keluar meningkat secara drastis, biaya peluang meningkat kembali dan harus dioperasikan dengan lebih efisien. Untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi posisi risiko dan kinerja dalam mengelola risiko keuangan yang signifikan rancangan standar akan membutuhkan:1. deskripsi dari setiap risiko keuangan yang signifikan terhadap tujuan perusahaan dan kebijakan untuk mengelola risiko tersebut. 2. informasi tentang dampak risiko tersebut terhadap laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan kinerja keuangan. 3. Informasi mengenai metode dan asumsi utama yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar instrumen keuangan.

Argumen yang menentang Exit-price Accounting Konsep labaArgumen versus harga keluar akuntansi harus mampu mengukur peristiwa masa lalu, peristiwa peristiwa yang benar benar terjadi, daripada peristiwa yang mungkin terjadi jika perusahaan melakukan sesuatu yang lain dari apa yang direncanakan semula. AditivitasNilai realisasi untuk sebuah aset yang harus dijual segera mungkin dalam likuidasi memaksa sangat menyimpang dalam likuidasi dan bertahap teratur. Jika, pada kenyataannya, antisipasi tidak dapat dihindari dalam setara kas saat ini, maka model harga keluar sendiri melanggar prinsip eksklusi perhitungan antisipatif.

Penilaian kewajibanChambers berpendapat bahwa hutang obligasi secara efektif bentuk modal dan harus dinyatakan sebesar nilai nominal, bukan di nilai pasar. ini telah membuat sebagian untuk mengisi Chambers dengan inkonsistensi pengobatan, karena obligasi sebagai aktiva harus dinyatakan sebesar nilai pasar. dalam pertahanan, Chambers menyatakan bahwa pada waktu tertentu, terlepas dari harga di pasar, perusahaan berutang pemegang obligasi hanya jumlah kontrak obligasi, karena itu adalah jumlah kontrak yang relevan dalam menilai posisi keuangan saat ini. Biaya saat ini atau exit pricePertanyaan yang sangat penting dalam memutuskan apakah akan menggunakan biaya saat ini Ditahap mana dari siklus operasi harga keluar harus mendominasi penilaian aset? Menggunakan exit-price menyebabkan revolusi anomali pada akusisi karena segera setelah nilai pembelian jatuh sehingga kurang dari biaya akuisisi Menggunakan exit price menyiratkan pendeketan jangka pendek untuk operasi bisnis karena salah satu yang tertarik dalam disposisi dan nilai likuidasi Menggunakan exit-price untuk persediaan barang jadi mengarah pada antisipasi laba usaha sebelum titik penjualan karena persediaan tersebut lebih dari biaya saat ini

6. Value In Use Versus Value In ExchangeAdam smith adalah orang pertama yang membuat perbedaan antara nilai pakai dan nilai tukar. Solomons menyatakan bahwa nilai kepada pemilik atau perusahaan adalah perspektif yang relevan. Staubus menunjukkan bahwa sejumlah faktor yang umum untuk setiap sudut pandang :- Pegamatan up to date tentang harga pasar lebih relevan untuk pengambilan keputusan keuangan- Keandalan yang dibutuhkan oleh sistem pengukuran yaitu penilaian tidak bergantung pada alokasi subjektif- Aditivitas (pengukuran) dari fenomena ekonomi yang dibuat dalam unit yang sama, disesuaikan dengan pergerakan inflasi dan harga

Barton menyatakan bahwa pasar liqid ada gesekan antara entry (CCA) dan exit price(EXA) dan output akuntasi yang mirip,namun ketika harga bervariasi secara significan kedua sistem yang diperlukan untuk memberikan informasi yang penting tentag nilai akai dan nlai tukar ,karena biaya pemeliharaan sistem akutansi keuangan dapat menjadi masalah ,pilihan dapat dibuat pada sistem yang lebih hemat biaya untuk jangka waktu yang pendek dan panjang . barton masih memandang sistem akuntasi sebagai pelengkap bulan pengganti . bentuk ilustrasi aturan keputsan yang menggunakan kembali akuntasi (CCE dan CCA) dalam hubungganya dengan persyaratan NPU: Jika CCA>EXA dan CCA>NPU, maka aset memiliki nilai disaat digunakan memelihara operasi yang berjalan Jika EXA>CCA.dan CCA>NPU,kemudian melikuidasi aset saat ini digunakan , terus beradaptasi aset investasi alternatif lainnya Jika EXA>CCA ,dan CCA45$100 juta dan merupakan .10%dari total aset (ASR)190 Tahun 1979 ,FASB mendapat ASK 190 dan mengeluarkan penyataan 33 memerlukan pengungkapan tambahan rekening infasi umum sisesuaikan dan data biaya saat ini FASB ragu ragu untuk mendukung pandangan modal finansial atau fisik Pernyataan 33 dimaksudkan untuk dijadikan percobaan 5 tahun November 1984 melalui persyarataan 82 ,FASB menghilangkan persyaratan untuk melaporkan

o Curent cost in Australia Oktober 1976,profesi akuntan mengeluarkan DPS ,statement of frausional accounting standars (PAS) current cost accounting Agustus 1978 mengubah PAS 1 November 1983.diterbitkan statementof accounting prctice (SAP)1,curent cost accounting karena banyaknya kritik tentang kurangnya efek material oleh standar praktif sementara . SAP 1 menggajukan semua entitas untuk menyajikan laporan biaya akuntan saar ini laporan konvensional

o International accounting standars and current cost Tanggal 15 juli 2004 ,AASB mengadopsi standar akuntansi internasional untuk semua entitas pelaporan dan mempersiapkan tuuan umum laporan keuangan seteah 1 januari 2005 Di eropa mengadopsi standar IASB dalam pengukuran nilai wajar dan beberapa GAAP Ias 39/aasb 139 instrumen keuangan mendefinisikan nilai wajar sebagai jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban diselesaikan antara pihak yang memiliki pengetahuan yang sama pada arms lenght frasnscastion

Meskipun nilai wajar diterima sebagai harga transaksi pasar, difenisi biaya trasaksi tidak koefesien dan harga transaksi tidak diterapkan secara konsisten dalam IFRS.Dengan demikian nilai wjar dapat bervariasi secara sebtansional dari model baiaya untuk menjual melalui model penilaian dskonto arus kas aau opsi harga

How is historical applied?Harga perolehan aset dalam akuntansi tidak hanya harga faktur , tetapi meliputi semua biaya yang dikeluarkan hingga aset tersebut dapat beroperasi dan digunakan . ada banyak item yang dimasukkan dalam biaya aset tersebut . contoh ayat 10 IAS 102 persedian 2/AASB biaya persedian terdiri dari semua biaya pemebelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul unutk membawa persedian ke lokasi dan kondisinya sekarang .

Dalam demikian dalam akuntansi biaya historis dasar utama untuk persedian mengukur pada tanggal perolehan biaya.Dalam praktiknya, terdapat variasi dalam penerapan prosedur, seperti aturan kieso dan weygdant menetapkan ongkos agkot sebagai biaya persediaan, tetapi dalam praktiknya beberapa perusahaan tidak memasukkanya.

Untuk tujuan perpajakan , kantor pajak australia memperlukan dimasukkanya biaya tidak langsung dalam menghitung persedian. Penghasilan hukum pajak tidak memiliki relevansi dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, namun dalam praktiknya demi kenyamanan ,banyak perusahaan menetapkan prosedur yang sama untuk kedua undang-undang pajak dan pelaporan eksternal.

IAS 30/AASB 130 aset tidak berwujud mengharuskan semu pembiayaan dan pengembangan yang akan dibebankan pada saat terjadinya, kecuali biaya penggembangan dimana semua hal-hal tertentu dapat ditunjukkan dalam entitas.

8. ISSUES FOR AUDITORS

auditor harus memperoleh bukti yang cukup dan sesuai pada penyajian secara wajar dan kepatuhan tehadap laporan keuangan. Berbagai resiko audit muncul dengan model pengukuran campuran. Beberapa resiko ini ditangani oleh auditor dengan mendapatkan penilaian ahli independen dan lainnya dengan menguji asumsi dasar untuk manajemen dan input data ke model penilaian. Risiko dari salah saji yang lebih tinggi dalam kondisi tertentu, seperti dalam keterlibatan pihak terkait.