Acara IV Koreksi Geometrik

6
65 Modul Praktikum Penginderaan Jauh Oleh: PurwantoS.Pd, M.Si Prodi Geografi Jurusan Geografi FIS UM ACARA IV KOREKSI GEOMETRIK A. TUJUAN: 1) Mahasiswa mampu melakukan koreksi geometric pada foto udara maupun citra satelit dengan software ENVI 2) Mahasiswa dapat menemukan berbagai permasalahan saat koreksi geometric dan cara pemecahannya B. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pada tema ini meliputi: 1) Software pengolahan citra Digital ENVI 4.5 2) Foto udara yang belum terkoreksi 3) Citra satelit yang belum terkoreksi 4) Global positions System (GPS) 5) Peta dasar Rupa Bumi Indonesi lembar kota Malang C. DASAR TEORI Data hasil rekaman sensor pada satelit maupun pesawat terbang merupakan representasi dari bentuk permukaan bumi yang tidak beraturan. Meskipun kelihatannya merupakan daerah yang datar, tetapi area yang direkam sesungguhnya mengandung kesalahan (distorsi) yang diakibatkan oleh pengaruh kelengkungan bumi dan atau oleh sensor itu sendiri. Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu sistem grid menggunakan suatu transformasi geometric. Rektifikasi bertujuan untuk memperbaiki kondisi suatu citra dengan menggunakan formula atau perhitungan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Rektifikasi citra terbagi atas 2 bagian, yaitu rektifikasi radiometric dan rektifikasi geometric. Rektifikasi radiometric mengacu pada tingkat kejelasan citra untuk dapat diinterpretasi dengan mengurangi haze dari atmosfer. Sedangkan koreksi geometric, merupakan kegiatan meletakan posisi citra di bumi dengan sistem proyeksi yang telah

description

b

Transcript of Acara IV Koreksi Geometrik

Page 1: Acara IV Koreksi Geometrik

65

Modul Praktikum Penginderaan Jauh Oleh: PurwantoS.Pd, M.Si Prodi Geografi Jurusan Geografi FIS UM

ACARA IV

KOREKSI GEOMETRIK

A. TUJUAN:

1) Mahasiswa mampu melakukan koreksi geometric pada foto udara maupun

citra satelit dengan software ENVI

2) Mahasiswa dapat menemukan berbagai permasalahan saat koreksi

geometric dan cara pemecahannya

B. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pada tema ini meliputi:

1) Software pengolahan citra Digital ENVI 4.5

2) Foto udara yang belum terkoreksi

3) Citra satelit yang belum terkoreksi

4) Global positions System (GPS)

5) Peta dasar Rupa Bumi Indonesi lembar kota Malang

C. DASAR TEORI

Data hasil rekaman sensor pada satelit maupun pesawat terbang

merupakan representasi dari bentuk permukaan bumi yang tidak beraturan.

Meskipun kelihatannya merupakan daerah yang datar, tetapi area yang direkam

sesungguhnya mengandung kesalahan (distorsi) yang diakibatkan oleh pengaruh

kelengkungan bumi dan atau oleh sensor itu sendiri.

Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu

sistem grid menggunakan suatu transformasi geometric. Rektifikasi bertujuan

untuk memperbaiki kondisi suatu citra dengan menggunakan formula atau

perhitungan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Rektifikasi citra terbagi

atas 2 bagian, yaitu rektifikasi radiometric dan rektifikasi geometric. Rektifikasi

radiometric mengacu pada tingkat kejelasan citra untuk dapat diinterpretasi

dengan mengurangi haze dari atmosfer. Sedangkan koreksi geometric, merupakan

kegiatan meletakan posisi citra di bumi dengan sistem proyeksi yang telah

Page 2: Acara IV Koreksi Geometrik

66

Modul Praktikum Penginderaan Jauh Oleh: PurwantoS.Pd, M.Si Prodi Geografi Jurusan Geografi FIS UM

disepakati, misalnya: lambert, coniqian, equal-distance, dan berbagai sistem

proyeksi lainnya. Pada kegiatan praktikum ini koreksi difokuskan pada koreksi

geometric.

Koreksi geometric merupakan koreksi citra yang mengacu pada posisi

absolut di muka bumi dengan sistem proyeksi tertentu. Untuk mendapatkan posisi

absolut ini dapat mengacu pada peta dasar yang telah memiliki koordinat. Citra

satelit generasi sekarag, umumnya telah dikoreksi dari vendornya, missal: Landsat

7 ETM+, IKONOS, Quick Bird, SPOT, ALOS, ASTER dan berbagai jenis citra

lainnya.

Tingkat ketelitian dalam proses koreksi geometric banyak dipengaruhi

oleh beberapa factor yaitu karakteristik citra, ketelitian dan ketapan dalam

penggunaan GPS, pengalaman, dan factor lainnya. Untuk menghasilkan tingkat

ketelitian yang bagus maka perlu memperhatikan persamaan transformasi yang

digunakan untuk melakukan interpolasi spasial dan banyaknya GCP (Ground

Control Points). Persamaan ini umumnya berupa persamaan polinomial baik orde

1,2 maupun 3.

Ordo I : disebut juga Affine transformation (diperlukan

minimal 3 GCP).

Ordo II : memerlukan minimal 6 GCP

Ordo III : memerlukan minimal 10 GCP

Tingkat ketelitian koreksi geometric dapat diketahui dengan menghitung

kesalahan (RMSE: root mean suared error) dari GCP yang terpilih. Umumnya

tidak boleh lebih besar dari 0,5 piksel.

D. LANGKAH KERJA

Koreksi Geometrik Berdasarkan Titik Koordinat di Lapangan

1) Tentukanlan titik control di lapangan dengan melakukan ploting di masing-

masing lokasi dengan GPS

2) Buka aplikasi ENVI 4.5

3) Tampilkan data citra/foto sampel yang belum terkoreksi

4) Pada menu utama ENVI 4.5 pilih menu Map Registration Select

GCPs: Image to Map

Page 3: Acara IV Koreksi Geometrik

67

Modul Praktikum Penginderaan Jauh Oleh: PurwantoS.Pd, M.Si Prodi Geografi Jurusan Geografi FIS UM

5) Selanjutnya masuk pada kotak dialog “Image to Map Registration”, pada

kotak dialog ini isikan jika menggunakan koordinat UTM Isikan Zone (49)

dalam hal ini zone peta berdasarkan proyeksi UTM berada pada zone 49

lintang selatan (S), Jika sudah di isi selanjutnya Klick Oke.

6) Selanjutnya muncul kotak dialog “Ground Control Points Selection

(GCP)” pada kotak dialog tersebut isikan titik koordinat hasil ploting

lapangan. Jumlah GCP yang dimasukan minimal 4 titik koordinat

untuk mendapatkan nilai RMS-Error (Root Means Square-Error).

Lokasi yang dimasukan harus merata di 4 penjuru angin citra dari

seluruh liputan. Hal tersebut untuk memberikan efek perataan pada

titik ikat citra. Besarnya nilai RMS error yang disyaratkan adalah

Page 4: Acara IV Koreksi Geometrik

68

Modul Praktikum Penginderaan Jauh Oleh: PurwantoS.Pd, M.Si Prodi Geografi Jurusan Geografi FIS UM

mendekati 0 (nol), semakin rendah rms error maka tingkat ketelitian

akan semakin tinggi/baik. Demikian sebaliknya semakin besar nilai

rms error semakin jelek kualitas hasil koreksi geometric.

7) Pada kotak dialog dia atas untuk melanjutkan/menambah titik control

kedua silahkan klick Add Point isikan titik koordinat kedua.

8) Jika sudah 4 titik nilai rms error akan muncul, saudara dapat

menambah tiitk koordinat lagi jika masih nilainya errornya tinggi.

Saudara dapat merentangkan titik koordinat yang telah saudara

masukan dengan klick “Hide List”.

9) Proses selanjutnya simpanlah titik koordinat yang telah saudara

masukan dengan cara: Klick File Save GCPs w/map cords….

Selanjutnya berikan nama file dan simpan dalam format *.pts.

Page 5: Acara IV Koreksi Geometrik

69

Modul Praktikum Penginderaan Jauh Oleh: PurwantoS.Pd, M.Si Prodi Geografi Jurusan Geografi FIS UM

10) Setelah menyimpan titik GCP-nya, langkah selanjutnya adalah

melakukan eksekusi pada citra yang belum terkoordinat dengan

menggunakan koordinat yang sudah diisikan. Pada jendela/kotak

dialog GCP, pilih menu Option Warp File…. Selanjutnya pilih file

citra yang akan di wrap (eksekusi citra dengan menggunakan koodinat

dari GCP). Setelah itu pilih OKe.

11) Selanjutnya akan muncul kotak dialog “Registration Parameters”.

Isikan metode dari koreksi geometric seperti gambar berikut.

Page 6: Acara IV Koreksi Geometrik

70

Modul Praktikum Penginderaan Jauh Oleh: PurwantoS.Pd, M.Si Prodi Geografi Jurusan Geografi FIS UM

12) Masukan nama file barunya dengan klick “Choose” setelah selesai

klick OKE. Dengan demikian citra yang dimasukan akan terkoreksi

secara geometric oleh ENVI 4.5.

13) Setelah selesai citra akan muncul di jendela Available band list.., untuk

membuka klick Load..

E. HASIL PRAKTIKUM

1) Citra satelit hasil koreksi geometric

F. TUGAS

1) Buatlah laporan yang terdiri dari: Latar Belakang, Tujuan, Alat dan Bahan,

Dasar Teori, Hasil Praktikum, Pembahasan, kesimpulan dan Daftar

Pustaka.

2) Bagaimanakah hasil perubahan data saudara sebelum dan sesudah koreksi

geometric?

3) Bagaimanakah nilai RMS error hasil koreksi geometric yang saudara

lakukan?