Abstrak Tonsilitisakan Bagian Dari Cincin Waldeyer

6
Abstrak Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer. Tonsilitis kronis adalah infeksi tonsil persisten yang sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Penatalaksaan tonsilitis kronis yaitu dengan Tonsilektomi jika terdapat gejala infeksi yang semakin memburuk dan persisten. Tonsilektomi didefinisikan sebagai metode pengangkatan seluruh tonsil. Karena mengingat adanya berbagai komplikasi yang dapat ditimbulkan post operasi tonsilektomi maka pengambilan keputusan operasi harus sesuai dengan indikasi. Keyword: Indikasi, Tonsilektomi, Tonsilitis kronis Isi Pasien wanita berumur 26 tahun datang ke Poli THT RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan keluhan pada tenggorokan terasa mengganjal, tenggorokan nyeri terutama ketika menelan makanan, panas (+), gatal (-). Keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, dan bersifat kambuh – kambuhan. Menurut keluarga OS suka mendengkur ketika tidur. Riwayat suka makan dan minuman dingin (+), riwayat merokok dan alergi disangkal. Tidak ada keluhan pada telinga dan hidung. Pemeriksaan pada

description

yui

Transcript of Abstrak Tonsilitisakan Bagian Dari Cincin Waldeyer

Page 1: Abstrak Tonsilitisakan Bagian Dari Cincin Waldeyer

Abstrak Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer. Tonsilitis kronis adalah infeksi tonsil persisten yang sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Penatalaksaan tonsilitis kronis yaitu dengan Tonsilektomi jika terdapat gejala infeksi yang semakin memburuk dan persisten. Tonsilektomi didefinisikan sebagai metode pengangkatan seluruh tonsil. Karena mengingat adanya berbagai komplikasi yang dapat ditimbulkan post operasi tonsilektomi maka pengambilan keputusan operasi harus sesuai dengan indikasi. Keyword: Indikasi, Tonsilektomi, Tonsilitis kronis Isi Pasien wanita berumur 26 tahun datang ke Poli THT RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan keluhan pada tenggorokan terasa mengganjal, tenggorokan nyeri terutama ketika menelan makanan, panas (+), gatal (-). Keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, dan bersifat kambuh – kambuhan. Menurut keluarga OS suka mendengkur ketika tidur. Riwayat suka makan dan minuman dingin (+), riwayat merokok dan alergi disangkal. Tidak ada keluhan pada telinga dan hidung. Pemeriksaan pada orofaring didapatkan hasil: a. Inspeksi: Mukosa faring dan tonsil hiperemis (+), granulasi (-), tonsil hipertropi, tonsil derajat T3 – T1, kriptus melebar, detritus (+), Permukaan tonsil tidak rata (kasar), uvula dan palatum mole tidak membengkak. b. Palpasi : Limfadenopati (-), nyeri tekan (-) Diagnosis Tonsilitis Kronis Terapi Pro tonsilektomi Diskusi Tonsilitis kronis adalah infeksi tonsil persisten yang sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Faktor predisposisi timbulnya tonsilitis kronis adalah rangsangan menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik,

Page 2: Abstrak Tonsilitisakan Bagian Dari Cincin Waldeyer

dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat. Patofisiologi tonsilitis kronis karena adanya proses radang yang berulang maka epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis, sehingga pada proses penyembuhan jaringan limfoid diganti dengan jaringan parut. Jaringan ini akan mengerut sehingga ruang antara kelompok melebar yang akan diisi oleh detritus, proses ini meluas hingga menembus kapsul dan akhirnya timbul perlekatan dengan jaringan sekitar fosa tonsilaris Pasien mengeluh nyeri tenggorokan yang terus menerus, halitosis, dan letih.. Pemeriksaan ditemukan tonsil hipertrofi, eritema, dan pelebaran kripta yang terisis debris. Penatalaksaan tonsilitis kronis yaitu dengan tonsilektomi jika terdapat gejala infeksi yang semakin memburuk dan persisten.. Tonsilektomi didefinisikan sebagai metode pengangkatan seluruh tonsil, berasal dari bahasa latin tonsilia yang mempunyai arti tiang tempat menggantungkan sepatu, serta dari bahasa yunani ektomi yang berarti eksisi. Tonsilektomi merupakan prosedur operasi yang praktis dan aman, namun hal ini bukan berarti tonsilektomi merupakan operasi minor karena tetap memerlukan ketrampilan dan ketelitian yang tinggi dari operator dalam pelaksanaannya. Sehingga, mengingat adanya berbagai komplikasi yang dapat ditimbulkan post operasi tonsilektomi maka pengambilan keputusan operasi harus sesuai dengan indikasi. Indikasi untuk menentukan tindakan tonsilektomi ada 2 kriteria: Indikasi Absolut (segera): • Jika pembesaran sudah menimbulkan obstruksi/hambatan jalan napas yang berat, disfagia sampai penurunan berat badan, gangguan tidur, komplikasi kardiopulmonal. • Adanya peritonsiler abses • Tonsilitis sampai menimbulkan kejang demam • Kondisi

Page 3: Abstrak Tonsilitisakan Bagian Dari Cincin Waldeyer

tonsil sehingga memerlukan tindakan biopsi patologi. Indikasi Relatif: • Frekuensi serangan infeksi tonsil • Adanya bau mulut atau napas yang terus menerus • Tonsilitis kronis atau berulang oleh Streptococcus yang resisten terhadap antibiotik beta-laktamase • Adanya pembesaran tonsil satu sisi (unilateral) dg kecurigaan sifat neoplastik (tumor/keganasan). Saat mempertimbangkan tonsilektomi untuk pasien dewasa harus dibedakan apakah mereka mutlak memerlukan operasi tersebut atau hanya sebagai kandidat. Dugaan keganasan dan obstruksi saluran nafas merupakan indikasi absolut untuk tonsilektomi. Tetapi hanya sedikit tonsilektomi pada dewasa yang dilakukan atas indikasi tersebut, kebanyakan karena infeksi kronik. Akan tetapi semua bentuk tonsilitis kronik tidak sama, gejala dapat sangat sederhana seperti halitosis, debris kriptus dari tonsil (“cryptic tonsillitis”) dan pada keadaan yang lebih berat dapat timbul gejala seperti nyeri telinga dan nyeri atau rasa tidak enak di tenggorok yang menetap. Indikasi tonsilektomi mungkin dapat berdasarkan terdapat dan beratnya satu atau lebih dari gejala tersebut dan pasien seperti ini harus dipertimbangkan sebagai kandidat untuk tonsilektomi karena gejala tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup walaupun tidak mengancam nyawa. Kesimpulan Pada pasien diatas didiagnosis dengan tonsillitis kronis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan. Kemudian, pasien juga telah memenuhi indikasi dilakukanya tonsilektomi karena sudah menyebabkan gangguan nafas pada saat tidur (Menurut keluarga OS suka mendengkur ketika tidur), keluhan seperti mengganjal dan nyeri menelan di tenggorokkan yang dirasa pasien sudah mengganngu dan keluhan tersebut

Page 4: Abstrak Tonsilitisakan Bagian Dari Cincin Waldeyer

sering kambuh – kambuhan selama 1 tahun Referensi 1. Syah, Udayan, 2007. Tonsillitis and peritonsillerabcess. Diakses dari www.emedicine.com 2. Rusmarjono & Arsyad, E. 2007. Penyakit serta kelainan faring dan tonsil. Buku Ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. FKUI. Jakarta 3. Mansjoer, A. 2005. Tonsilitis kronik. Kapita selekta kedokteran. Ed.3. FKUI. Jakarta Penulis Lilis Rohayati , Stase Ilmu Kesehatan THT, RSUD Panembahan Senopati, Bantul.

Komentar