ABSTRAK PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN ...

30
ABSTRAK PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Oleh: ADE ERWANDA NPM : 0711031001 Tlpn : 081379250166 Email : [email protected] Pembimbing I : Drs. A Zubaidi Indra, M.M., CPA Pembimbing II : Retno Yuni Nur S., S.E., M.Sc., Akt Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan 160 data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 5 tahun periode pengamatan dari tahun 2007-2011 yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh nilai perusahaan dengan Profitabilitas, risiko finansial dan keputusan investasi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kinerja keuangan, risiko financial dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistis variable profitabilitas dan keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang berarti bahwa secara statistis jika indikator profitabilitas dan keputusan investasi mengalami kenaikan, maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Sementara itu variable risiko financial berpengaruh negative signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: Nilai perusahaan (PBV), Profitabilitas (ROE), Risiko financial (Leverage), Keputusan Investasi (PER).

Transcript of ABSTRAK PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN ...

ABSTRAK

PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN

KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Oleh:

ADE ERWANDA

NPM : 0711031001

Tlpn : 081379250166

Email : [email protected]

Pembimbing I : Drs. A Zubaidi Indra, M.M., CPA

Pembimbing II : Retno Yuni Nur S., S.E., M.Sc., Akt

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris beberapa faktor yang

mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan 160 data sampel

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 5 tahun

periode pengamatan dari tahun 2007-2011 yang diambil dengan menggunakan

teknik purposive sampling.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear

berganda, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh nilai perusahaan dengan

Profitabilitas, risiko finansial dan keputusan investasi dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh dari kinerja keuangan, risiko financial dan keputusan

investasi terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistis variable profitabilitas dan

keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang

berarti bahwa secara statistis jika indikator profitabilitas dan keputusan investasi

mengalami kenaikan, maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Sementara itu

variable risiko financial berpengaruh negative signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Kata kunci: Nilai perusahaan (PBV), Profitabilitas (ROE), Risiko financial

(Leverage), Keputusan Investasi (PER).

2

BAB l

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Tujuan utama dari sebuaah perusahaan adalah menghasilkan laba yang sebesar

besarnya, selain itu tujuan perusahaan yang lain adalah untuk memakmurkan

pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

perusahaan. Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga saham perusahaan.

Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.

Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diproksikan pengan price to book value

(PBV). Ang (1997) secara sederhana menyatakan bahwa PBV merupakan rasio

pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai

bukunya.Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik

perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang

saham juga tinggi.

Untuk memaksimalkan nilai perusahaan, setiap perusahaan berkepentingan

dengan pengukuran kinerjanya. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

adalah fokus yang utama dalam penilaian kinerja perusahaan, oleh karena laba

bukan saja sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

penyandang dana tetapi juga sebagai unsur penciptaan nilai perusahaan yang

3

memperlihatkan prospek perusahaan dimasa mendatang. Penilaian kinerja penting

untuk dilakukan baik oleh manajemen maupun pemegang saham.

Salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah return on

equity (ROE). Hanafi dan Halim (1996) mengemukakan bahwa ROE merupakan

ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal

sendiri yang dimiliki. Bhattacarya (1979) dalam Sujoko (2007), mengemukakan

bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus

sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat.

Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh tingkat kebijakan hutang (leverage).

Kebijakan hutang yang dilakukan perusahaan tentunya mengandung risiko,

perusahaan akan dihadapkan pada pengeluaran yang bersifat tetap dan tentu saja

biaya tersebut mengandung risiko. Hutang bisa membuat pertumbuhan

perusahaan menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan

modalnya sendiri. Namun, jika terlalu besar nilainya, hutang juga dapat membuat

kondisi keuangan perusahaan menjadi tidak sehat.

Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi

manajemen keuangan, satu keputusan keuangan yang diambil akan

mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan

(Fama dan French, 1998). Investasi modal merupakan salah satu aspek utama

dalam keputusan investasi. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan

investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan

(Hasnawati, 2005). Menurut signaling theory, pengeluaran investasi memberikan

4

sinyal positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang

sehingga dapat meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai

perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006).

Dalam penelitian ini keputusan investasi diproksikan dengan price earning ratio

(PER). PER dihitung dengan membandingkan harga per lembar saham dengan

laba yang diperoleh dari setiap lembar saham untuk mengobservasi keputusan

investasi (Kallapur dan Tombley, 1999).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian

dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Risiko Finansial dan Keputusan

Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.”

1.2.Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1.2.1. Rumusan Masalah

1. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah risiko keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

1.2.2. Batasan Masalah

1. Variable independen yang akan diteliti dalam hubungan tersebut adalah

a. Profitabilitas yang diukur dengan ROE.

b. Risiko finansial yang diukur dengan leverage.

c. Keputusan investasi yang diukur dengan Price Earning Ratio

(PER).

5

Faktor-faktor yang selain disebutkan di atas tidak menjadi bagian dalam

penelitian ini.

2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan dari tahun

2007 sampai dengan tahun 2011.

3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2007 - 2011

4. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang memiliki nilai laba bersih

dan ekuitas yang positif.

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas

terhadap nilai perusahaan.

2. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh risiko

finansial terhadap nilai perusahaan.

3. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh keputusan

investasi terhadap nilai perusahaan.

1.3.2. Manfaat Penelitian

1. Manfaat akademis, dapat menambah teori tentang pengaruh profitabilitas,

risiko finansial dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

2. Manfaat praktis, dapat memberikan masukan bagi investor sebagai

pertimbangan pentingnya melakukan analisis perusahaan sebelum investasi.

3. Manfaat teoretis, penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi para peneliti

selanjutnya yang hendak meneliti nilai perusahaan.

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering

dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

Wahyudi dan Pawestri, 2006). Harga saham perusahaan merupakan reaksi pasar

terhadap keseluruhan kondisi perusahaan sebagai cerminan nilai perusahaan yang

diwujudkan dalam bentuk harga saham perusahaan.

Ada beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan, salah

satunya adalah Price to Book Value (PBV). Weston & Copeland (1992) dalam

Sulistiono (2010) menyatakan bahwa ukuran yang paling tepat digunakan dalam

mengukur nilai perusahaan adalah rasio penilaian (valuation). PBV digunakan

karena memberikan gambaran seberapa kali investor mengapresiasi sebuah saham

berdasarkan nilai buku per lembar sahamnya. Nilai buku per saham sendiri

didapat dari total asset dikurangi total hutang kemudian hasilnya dibagi jumlah

saham. Satuan PBV dinyatakan dalam "kali".

2.1.2 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari

keuntungan (Kasmir, 2008). Laba yang besar merupakan tujuan utama perusahaan.

Tingkat profitabilitas akan menggambarkan posisi laba perusahaan. Semakin tinggi

kemampuan memperoleh laba, maka semakin besar return yang diharapkan

investor, sehingga menjadikan nilai perusahaan menjadi lebih baik (Saidi, 2004

7

dalam Fitriani, 2010). Hanafi dan Halim (1996) mengemukakan bahwa ROE

merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan modal sendiri yang dimiliki. Pada akhirnya, ROE yang tinggi diharapkan

mampu memberikan tingkat kembalian yang tinggi pula untuk pemegang saham.

2.1.3 Risiko Finansial

Risiko finansial adalah risiko yang timbul akibat perusahaan mulai menggunakan

hutang dengan beban bunga tetap untuk mendanai aktivitas perusahaannya.

Hutang bisa membuat pertumbuhan sebuah perusahaan menjadi lebih cepat jika

dibandingkan dengan hanya mengandalkan modalnya sendiri. Namun, jika terlalu

besar nilainya, hutang yang sama juga bisa membuat kondisi keuangan

perusahaan menjadi tidak sehat dan akan mengakibatkan nilai perusahaan

mengalami penurunan sehingga mengurangi kemakmuran pemilik (Soliha dan

Taswan, 2002). Isshaq (2009) menyebutkan bahwa risko keuangan diproksikan

atau diukur dengan menggunakan leverage, yaitu perbandingan antara total

hutang dan total ekuitas.

2.1.4 Keputusan Investasi

Investasi adalah pengelolaan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk

menghasilkan laba di masa yang akan datang. Menurut Martono dan Agus (2005)

investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan

kedalam suatu kegiaan usaha lain dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa

yang akan datang. Perusahaan yang melakukan investasi pada kegiatan usaha lain

yang memiliki NPV positif mengindikasikan perusahaan tersebut sedang

berkembang.

8

PER dihitung dengan membandingkan harga per lembar saham dengan laba yang

diperoleh dari setiap lembar saham (Kallapur dan Tombley, 1999). Investor akan

melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari setiap dana yang

diinvestasikanya untuk jangka panjang.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Lihan Rini Puspo Wijaya (2010), meneliti tentang pengaruh keputusan

investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden terhadap nilai

perusahaan.

2. Linda Fitriani (2010), meneliti tentang pengaruh leverage dan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan

3 Wahyudi dan Pawesti (2006), meneliti tentang implikasi struktur

kepemilikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai

variabel intervening.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, kajian teoretis, dan tinjauan

penelitian terdahulu digambarkan rerangka pemikiran yang menunjukkan

hubungan antara variabel penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.1

Rerangka Pemikiran

Variabel Independen

Variabel Dependen

Kinerja Keuangan

Nilai Perusahaan Risiko Finansial

Keputusan Investasi

9

3.1 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba. Salah satu

rasio yang digunakan dalam mengukur tingkat profitabilitas perusahaan adalah

ROE. ROE sering disebut rate of return on net worth, yaitu kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki,

sehingga ROE ini ada yang menyebutnya rentabilitas modal sendiri.

Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.

ROE menunjukan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat

kembalian pada pemegang saham (Darsono, 2005).

H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

3.1.2 Pengaruh Risiko Finansial terhadap Nilai Perusahaan

Variabel risiko finansial yang diukur melalui leverage yaitu proporsi struktur

hutang dibagi dengan total equity. Hutang bisa membuat pertumbuhan sebuah

perusahaan menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan

modalnya sendiri. Namun, jika terlalu besar nilainya, hutang yang sama juga bisa

membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi tidak sehat dan akan

mengakibatkan nilai perusahaan mengalami penurunan sehingga mengurangi

kemakmuran pemegang saham. Sujoko (2007) mengemukakan bahwa variabel

leverage yang digunakan untuk mengukur risiko finansial berpengaruh negatif

terhadap nilai perusahaan.

H2 : Risiko finansial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan

10

2.3.3. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006), nilai perusahaan yang dibentuk melalui

indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.

Hal ini sejalan dengan Signaling Theory yang menyebut suatu pihak (agent)

menyampaikan informasi tentang dirinya sendiri kepada pihak lain (principal).

IOS memberikan petunjuk yang lebih luas dengan nilai perusahaan tergantung

pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang, sehingga prospek

perusahaan dapat ditaksir dari Investment Opportunity Set (IOS). IOS

didefinisikan sebagai kombinasi antara asset yang dimiliki (assets in place) dan

pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif.

H3 : Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

11

BAB III

METODA PENELITIAN

3.1 Variable Penelitian

Dalam penelitian ini, digunakan tiga variabel independen dan satu variabel

dependen. Variable independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, risiko

finansial dan keputusan investasi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian

ini adalah nilai perusahaan.

3.1.1 Variable Independen

3.1.1.1 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari

keuntungan (Kasmir, 2008). Keberhasilan kinerja perusahaan dapat diukur dengan

Return On Equity (ROE). ROE yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total

ekuitas yang dimiliki perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini.

Menurut Brigham dan Houston (2006) ROE dihitung dengan rumus:

ROE =

3.1.1.2 Risiko financial

Isshaq (2009) menyebutkan bahwa risko keuangan diproksikan atau diukur

dengan menggunakan leverage. Leverage diukur melalui perbandingan antara

total hutang dengan total ekuitas.

12

3.1.1.3 Keputusan Investasi

IOS tidak dapat di observasi secara langsung, sehingga dalam perhitunganya

menggunakan proksi (Kallapur dan Trombley, 1999) yaitu Price Earning Ratio

(PER). PER dihitung dengan membandingkan harga per lembar saham dengan

laba yang diperoleh dari setiap lembar saham. Rumus yang digunakan untuk

mengukur Price Earning Ratio adalah sebagai berikut Arifin (2002):

PER =

3.1.2 Variabel Dependen

3.1.2.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price to Book

Value (PBV). Ang (1997) secara sederhana menyatakan bahwa PBV merupakan

rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap

nilai bukunya. Rasio ini dihitung dengan formula sebagai berikut:

PBV =

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI

(Bursa Efek Indonesia) untuk tahun 2007-2011. Sedangkan pemilihan sampel

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan

mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

13

Kriteria sampel yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

2011 secara berturut-turut.

2. Perusahaan yang diteliti memiliki nilai laba bersih dan ekuitas yang positif.

Berdasarkan kriteria sampel tersebut, maka pada penelitian ini sampel yang

memenuhi syarat adalah sebanyak 32 perusahaan dengan perioda waktu tahun

2007 sampai dengan 2011 maka jumlah data dalam penelitian ini sebesar 160

perusahaan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan ini diperoleh melalui penelusuran dari Indonesia

Capital Market Directory (ICMD), Annual Report perusahaan, website

www.idx.co.id dan dari media internet dan website.

Data penelitian ini meliputi data Perusahaan Manufaktur go publik yang

mencakup periode 2007-2011. Alasan menggunakan data dari perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia adalah karena perusahaan manufaktur

merupakan jumlah emiten yang terbesar dibanding jumlah emiten lain yang listing

di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk pembuatan skripsi ini adalah:

a. Pengumpulan data laporan keuangan dan annual report perusahaan go

public yang telah dipublikasikan dari Indonesian Capital Market Directory

(ICMD), dan situs BEI yaitu www.idx.co.id

14

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil data sampel yang

meliputi antara lain mean, maksimum, minimum, dan deviasi standar.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui hasil estimasi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya

gejala multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokidastisitas, maka dilakukan

suatu pengujian yang disebut sebagai uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik ini

digunakan agar dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi

persyaratan BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) yakni tidak terdapat

multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokidastisitas.

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalama penelitian ini

analisis yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah analisis

grafik dan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

3.5.2.2. Uji Multikoliniearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model analisis regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi

ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari: (1) tolerance

value, (2) nilai variance inflation factor (VIF). Model regresi yang bebas

multikolinieritas adalah yang mempunyai nilai tolerance di atas 0,1 atau VIF di

15

bawah 10 (Ghozali, 2009). Apabila tolerance variance di bawah 0,1 atau VIF di

atas 10, maka terjadi multikolinieritas.

3.5.2.3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi

(Ghozali, 2009). Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji

durbin-watson (dw), dimana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai durbin-

watson (dw).

Tabel 3.1

Aturan Pengujian Durbin-Watson

Keputusan Kriteria

Ada autokorelasi 0< dw <dl

Tidak ada keputusan dl ≤ dw≤ du

Ada autokorelasi 4-dl < dw < 4

Tidak ada keputusan 4-du ≤ dw ≤ 4-du

Tidak ada autokorelasi du < dw < 4-du

Lampiran E

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012.

3.5.2.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model

regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

16

Dasar analisisnya:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yng ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009).

3.5.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Penelitian ini akan menggunakan metode regresi linear berganda untuk

menganalisis pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Analisis regresi berganda dimaksudkan untuk menguji pengaruh dari beberapa

variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Model yang digunakan untuk

menguji pengaruh variabel-variabel secara spesifik terhadap nilai perusahaan

dalam penelitian ini dinyatakan dalam persamaan regresi:

Y = α + β1ROE - β2LEV + β3PER + e

Keterangan:

Y = Nilai Perusahaan

α = Konstanta

β1 β2 β3 = Koefisien Regresi variabel independen

ROE = Return on Equity

LEV = Leverage

PER = Price Earning Ratio

e = Error

17

3.5.4 Uji F

Untuk mengetahui sejauh mana variabel kinerja keuangan, risiko finansial dan

keputusan investasi yang digunakan mampu menjelaskan secara bersama-sama

terhadap variabel nilai perusahaan. Pengujian ini menggunakan uji distribusi

Fhitung. Apabila diperoleh nilai p value < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan, risiko finansial dan keputusan investasi berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan, itu berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika

diperoleh nilai p value > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan,

risiko financial dan keputusan investasi tidak berpengaruh secara terhadap nilai

perusahaan, itu berarti Ha ditolak dan Ho diterima.

3.5.5 Uji Hipotesis

Analisis regresi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antar

variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian statistik yang

dilakukan adalah:

18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007 - 2011 terpilih 32 perusahaan sampel

yang mewakilli dalam lima tahun berturut-turut sehingga diperoleh sampel data

sebanyak 160 data pengamatan. Selanjutnya sejumlah data tersebut digunakan

untuk analisis data dan pengujian hipotesis.

Tabel 4.1

Sampel Penelitian

Kriteria

Jumlah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar berturut-turut

di BEI selama tahun 2007-2011

113

Perusahaan yang mengalami kerugian dan ekuitas yang bernilai

negatif

(78)

Perusahaan yang memiliki data outlier (3)

Total sampel 32

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012

4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

4.2.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan informasi

mengenai variabel-variabel penelitian seperti kinerja keuangan, risiko finansial,

keputusan investasi dan nilai perusahaan. Statistik deskriptif untuk variabel-

variabel penelitian tersebut dapat kita dilihat sebagai berikut:

19

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

ROE

LEV

PER

PBV

Valid N

(listwise)

160

160

160

160

160

.01

.19

.80

.23

49.62

7.45

79.16

6.14

15.9576

1.4133

12.5256

1.5841

9.57408

1.10213

11.92532

1.24859

Lampiran C.

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012.

Tabel 4.2 menunjukkan deskriptif variabel penelitian dengan jumlah data setiap

variable yang valid sebanyak 160 adalah :

a. Profitabilitas yang diproksikan melalui Return On Equity (ROE) dalam

perusahaan pada Perusahaan Manufaktur tahun 2007-2011, mempunyai

nilai minimum sebesar 0.01 dan nilai maksimum sebesar 49.62.

Sementara mean nilai kinerja keuangan adalah 15.9576 dengan deviasi

standar kinerja keuangan adalah 9.57408.

b. Risiko finansial yang diproksikan melalui leverage pada Perusahaan

Manufaktur tahun 2007-2011 mempunyai nilai minimum sebesar 0.19 dan

nilai maksimum 7.45. Sementara mean leverage adalah 1.4133 dengan

deviasi standar sebesar 1.24859.

c. Keputusan investasi yang diproksikan melalui Price Earning Ratio (PER)

perusahaan pada Perusahaan Manufaktur tahun 2007-2011 mempunyai

nilai minimum sebesar 0.80 dan nilai maksimum sebesar 79.16.

Sementara mean keputusan investasi adalah 12.5256 dengan standar

deviasi 1.24859.

20

d. Nilai perusahaan yang diproksikan melalui Price Book Value (PBV) pada

Perusahaan Manufaktur tahun 2007-2011 mempunyai nilai minimum

sebesar 0.23, nilai maksimum sebesar 6.14. Sementara mean nilai

perusahaan adalah 1.5841 dengan deviasi standar 1.24859.

Uji Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Normalitas

Pengujian awal menunjukkan bahwa data tidak normal. Agar distribusi residual di

dalam penelitian ini kembali normal, maka dilakukan langkah perbaikan dengan

menggunakan transformasi terhadap semua variable baik dependen maupun

independen yang digunakan dalam penelitian ini kedalam bentuk logaritma

natural (Ln). dalam hal ini perubahan tersebut mengakibatkan persamaan regresi

yang sebelumnya adalah PBV = f(ROE,Lev, PER) menjadi Ln_PBV =f

(Ln_ROE,Ln_Lev, Ln_PER). Setelah dilakukan transformasi, data kemudian diuji

kembali berdasarkan asumsi normalitas.

Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik yaitu dengan

menggunakan grafik histogram dan grafik normal plot menunjukkan bahwa grafik

memberikan pola distribusi normal, sedangkan pada grafik terlihat titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya ada di sekitar garis

diagonal. Untuk lebih memastikan apakah data residual terdistribusi secara normal

atau tidak, maka dilakukan pengujian one sample Kolmogorov-Smirnov.

Gambar dapat dilihat dalam lampiran E, gambar histogram dan normal P_P Plot

of Regression.

21

Tabel 4.4

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandarized

Residual

N

Non Parametersa Mean

Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute

Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

160

.0000000

.54625936

.063

.063

-.061

.797

.549

Lampiran E

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.4 menunjukkan nilai Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0.797 dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0.549.

Karena nilai p lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data residual

terdistribusi secara normal.

4.2.2.2 Uji Multikolonieritas

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficients

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

ROE

LEV

PER

.866

.961

.890

1.155

1.041

1.123

LampiranE

\ Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012

22

Hasil uji multikolonieritas pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa tidak ada satupun

variabel bebas yang memiliki nilai tolerance dibawah 0,10 dan nilai Variance

Inflation Factor (VIF) di atas 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas dari gambar 4.3 menunjukan bahwa grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED menunjukan pola penyebaran, dimana titik-titik

menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa

tidak terjadi heteroskedastisitas pada data yang akan digunakan.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi dan Durbin-Watson

Dw Du 4-du Keterangan

2.152 1.7930 2.207 Bebas Autokorelasi

Lampiran E

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai dw sebesar 2.152 sedangkan

nilai du diperoleh sebesar 1.7930. Dengan demikian diperoleh bahwa nilai dw

berada diantara du yaitu 1.7930 dan 4 – du yaitu 2.207. Dengan demikian

menunjukkan bahwa model regresi tersebut sudah bebas dari masalah

autokorelasi.

23

4.3 Signifikansi Model Regresi (F-test)

Tabel 4.7

Hasi F-test

ANOVA

Model Sum of

Squares df

Mean

Squares F Sig.

1 Regression

Residual

Total

41.808

47.445

89.253

3

156

159

13.936

.304

45.821 .000a

Lampiran E

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012

Dari uji Anova atau Uji F pada Tabel 4.7 diatas, nilai F hitung 45.821 dengan

signifikansi yang menunjukkan 0,000. Nilai probabilitas pengujian yang lebih

kecil dari α = 0,05.dengan demikian model fungsi ini dapat dipakai untuk

memprediksi nilai perusahaan.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

Analisis regresi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antar

variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian statistik yang

dilakukan:

1. Uji Goodness of Fit Test

Tabel 4.8

Hasil Uji Goodness of Fit Test

Model Summary

Model R R Square

Adjused R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .684a .465 .458 .55149

Lampiran E

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2011

24

Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai adjusted R square sebesar 0.458. Hal ini

berarti bahwa 45.8% nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi variabel

independen yaitu kinerja keuangan, risiko finansial dan keputusan investasi,

sisanya sebesar 54.2% (100% - 45.8%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar

model.

4.4.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Atas dasar hasil analisis regresi dengan menggunakan sebesar 5% berdasarkan

Tabel 4.3 diperoleh persamaan:

Ln_PBV = -1.749 + 0.262 ROE – 0.166 Lev + 0.591 PER + e

Dari persamaan diatas, nilai konstanta bernilai negatif, artinya bahwa jika

diasumsikan variabel independen yakni kinerja keuangan, risiko finansial dan

keputusan investasi konstan, maka secara statistis nilai perusahaan akan menurun

sebesar 1.749 kali.

2.Pengujian Hipotesis

Tabel 4.9

Hasil Uji Variabel

Model

Unstandarized

Coefficients

Standardized

Coefficient

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

(Constant)

ROE

LEV

PER

-1.749

.262

-.166

.591

.188

.036

.056

.060

.454

-.176

.609

-9.319

7.230

-2.961

9.845

.000

.000

.004

.000

.866

.961

.890

1.155

1.041

1.123

Lampiran E

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012

Dari hasil analisis data pada Tabel 4.9 diperoleh hasil :

25

1. Pengaruh profitabilitas (X1) terhadap nilai perusahaan (Y)

Hasil pengujian menunjukkan nilai variabel kinerja keuangan (X1) sebesar 0.262

dengan signifikansi sebesar 0.000 dan < 0.05 yang berarti bahwa model regresi

tersebut signifikan. Dengan demikian kinerja keuangan (X1) berpengaruh

terhadap nilai perusahaan (Y) atau dengan kata lain secara statistis Ho tertolak

yang artinya scara statistis H1 yang menyatakan terdapat pengaruh antara kinerja

keuangan terhadap nilai perusahaan terdukung, sehingga sebagai implikasinya

apabila kinerja perusahaan yang diukur dengan ROE mengalami kenaikan, maka

akan meningkatkan nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya.

2. Pengaruh risiko finansial (X2) terhadap nilai perusahaan (Y).

Hasil pengujian menunjukkan nilai variable leverage (X2) sebesar -0.166 dengan

signifikansi sebesar 0.004 dan < 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut

adalah signifikan. Nilai variabel leverage (X2) sebesar – 0.166 berarti bahwa

setiap 1 kenaikan leverage akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0.166 kali

dengan mengasumsikan variabel lain dalam model penelitian ini konstan. Dengan

demikian leverage (X2) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Y) atau

dengan kata lain secara statistis Ho tertolak yang artinya secara statistis H2 yang

menyatakan risiko finansial dalam hal ini leverage memiliki pengaruh negatif

signifikan terhadap nilai perusahaan terdukung, sehingga sebagai implikasinya

apabila leverage perusahaan meningkat, akan menurunkan nilai perusahaan.

26

3. Pengaruh keputusan investasi (X3) terhadap nilai perusahaan (Y).

Hasil pengujian menunjukkan nilai variable keputusan investasi yang dalam hal

ini diproksikan dengan Price Earning Ratio (X3) sebesar 0.591 dengan

signifikansi sebesar 0.000 dan < 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut

adalah signifikan. Nilai variabel keputusan investasi (X3) sebesar 0.591 berarti

bahwa setiap 1 kenaikan keputusan investasi (PER) akan diiringi dengan

peningkatan nilai perusahaan sebesar 0.591 kali dengan mengasumsikan variabel

lain dalam model penelitian ini konstan. Dengan demikian secara statistis

keputusan investasi (X3) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Y) atau

dengan kata lain secara statistik Ho tertolak, yang artinya secara statistis H3 yang

menyatakan keputusan investasi dalam hal ini Price Earning Ratio (PER)

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan terdukung,

sehingga sebagai implikasinya apabila rasio PER meningkat, akan meningkatkan

nilai perusahaan dan juga sebaliknya.

27

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara statistis profitabilitas berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian menunjukkan nilai sebesar

0.262 yang berarti bahwa setiap 1 kenaikan kinerja keuangan dalam hal ini

diproksikan dengan ROE akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0.262

kali dengan asumsi variabel lain dalam penelitian ini konstan.

2. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara statistis risiko finansial

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian

menunjukkan nilai sebesar -0.166 yang berarti bahwa setiap 1 kenaikan risiko

finansial dalam hal ini diproksikan dengan leverage akan menurunkan nilai

perusahaan sebesar 0.166 kali dengan asumsi variabel lain dalam penelitian ini

konstan. namun jika terlalu besar nilainya akan membuat kondisi keuangan

menjadi tidak sehat sehingga dengan rasio leverage yang tinggi akan

menurunkan nilai perusahaan dimata investor.

3. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara statistis keputusan investasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian

menunjukkan nilai sebesar 0.591 yang berarti bahwa setiap 1 kenaikan

keputusan investasi dalam hal ini diproksikan dengan PER akan menaikkan

nilai perusahaan sebesar 0.591 kali dengan asumsi variabel lain konstan.

28

5.2 Saran

1. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel

sehingga diperlukan kehati-hatian dalam melakukan generalisasi. Penelitian

selanjutnya disarankan untuk mengambil sampel pada jenis industri lain di

luar manufaktur.

2. Berdasarkan hasil regresi, besarnya nilai adjusted R square sebesar 0.458.

Hal ini berarti bahwa 45.8% nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi

variabel independen yaitu kinerja keuangan, risiko finansial dan keputusan

investasi. Sedangkan sisanya sebesar 54.2% merupakan pengaruh dari

variabel bebas lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau mengganti dengan

variabel bebas lainnya yang lebih spesifik dan memiliki kombinasi yang

lebih tepat yang diduga berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan faktor tersebut

sebagai variabel independen yang mempengaruhi nilai perusahaan dengan

model penelitian yang memadai.

29

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia:

Jakarta

Arifin. 2002. Membaca Saham. PT Raja Gramedia: Jakarta

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston . 2006. Manajemen Keuangan Buku Satu

Edisi Kedelapan. Erlangga: Jakarta

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangn.

Andy: Yogyakarta

Fama, E. F. dan K. R. French. 1998.Taxes, Financing Decision and Firm Value.

The Journal of Finance: June

Fitriani, Linda. 2010.Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI. Skripsi :Jawa

Timur

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.

Badan Penerbit UNDIP. Semarang

Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. UPP-

AMP YKPN: Yogyakarta

Hartono, Jogiyanto. 2005. Pasar efisien secara keputusan. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Hasnawati, Sri. 2005. Dampak set peluang investasi terhadap nilai perusahaan

publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia,

Vol. 9 No. 2, pp 117-126

Horn, James C. dan John M. Wachowicz. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedua Belas. Salemba Empat: Jakarta

Isshaq, Zangina. 2009.Corporate Governance governance, ownership structure,

cash holding, and firm value on the Ghana stock Exchange. TheJournal

of Risk Finance. Vol.10 No.5, pp. 488-499. www.emeraldinsight.co.id

Johan, Halim. 2005.Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Dividen terhadap PER

pada Industri Manufaktur di BEJ. Skripsi. FE Unika Atma Jaya: Jakarta

Kallapur, S. dan M. A. Tombley. 1999.The Association Between Investment

Opportunity Set Proxies and Realized Growth. Journal of Business

Finance and Accounting. The Journal Accounting

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers: Jakarta

Kusumawati, Latifa. 2005.Perbandingan Tingkat Pengembalian Risiko Investasi

Antara Pasar Modal dan Pasar Valas Periode 2001-2005. FE UMM:

Malang

Martono dan Agus Harjito. 2005.Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan

Ketiga. Ekasia : Yogyakarta

Modgliani, F. dan M. A. Miller. 1958.The Cost of Capital, Corporation Finance

and The Theory of Investment. American Economics Review

Myers, S. C. dan N. S. Majluf. 1984.Corporate Financing and Investment

Decision When Firm Have Information That Investor Do Not Have. Journal

of Financial Economics

Soliha dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan

serta Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya. Skripsi

30

Sujoko; Soebiantoro, Ugy. 2007.Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage,

Faktor Intern, dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada

Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.9 No.1, Maret 2007

Sulistiono. 2010.Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukran

Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di

BEI Tahun 2006-2008. Skripsi Semarang

Sranta, Eddy dan Pranata Puspita Merdistuti. 2004.Income Smoothing, Tobin’s Q,

Agency Problem dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi

VII: Bali

Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap

Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel

Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-25.

Wijaya, Lihan Rini Puspo dan Bandi Anas Wibawa. 2010.Pengaruh Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai

Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto