ABSTRAK PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN ...
Transcript of ABSTRAK PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN ...
ABSTRAK
PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN
KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Oleh:
ADE ERWANDA
NPM : 0711031001
Tlpn : 081379250166
Email : [email protected]
Pembimbing I : Drs. A Zubaidi Indra, M.M., CPA
Pembimbing II : Retno Yuni Nur S., S.E., M.Sc., Akt
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris beberapa faktor yang
mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan 160 data sampel
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 5 tahun
periode pengamatan dari tahun 2007-2011 yang diambil dengan menggunakan
teknik purposive sampling.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh nilai perusahaan dengan
Profitabilitas, risiko finansial dan keputusan investasi dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh dari kinerja keuangan, risiko financial dan keputusan
investasi terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistis variable profitabilitas dan
keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang
berarti bahwa secara statistis jika indikator profitabilitas dan keputusan investasi
mengalami kenaikan, maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Sementara itu
variable risiko financial berpengaruh negative signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Kata kunci: Nilai perusahaan (PBV), Profitabilitas (ROE), Risiko financial
(Leverage), Keputusan Investasi (PER).
2
BAB l
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tujuan utama dari sebuaah perusahaan adalah menghasilkan laba yang sebesar
besarnya, selain itu tujuan perusahaan yang lain adalah untuk memakmurkan
pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai
perusahaan. Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga saham perusahaan.
Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diproksikan pengan price to book value
(PBV). Ang (1997) secara sederhana menyatakan bahwa PBV merupakan rasio
pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai
bukunya.Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik
perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang
saham juga tinggi.
Untuk memaksimalkan nilai perusahaan, setiap perusahaan berkepentingan
dengan pengukuran kinerjanya. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
adalah fokus yang utama dalam penilaian kinerja perusahaan, oleh karena laba
bukan saja sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
penyandang dana tetapi juga sebagai unsur penciptaan nilai perusahaan yang
3
memperlihatkan prospek perusahaan dimasa mendatang. Penilaian kinerja penting
untuk dilakukan baik oleh manajemen maupun pemegang saham.
Salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah return on
equity (ROE). Hanafi dan Halim (1996) mengemukakan bahwa ROE merupakan
ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal
sendiri yang dimiliki. Bhattacarya (1979) dalam Sujoko (2007), mengemukakan
bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus
sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat.
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh tingkat kebijakan hutang (leverage).
Kebijakan hutang yang dilakukan perusahaan tentunya mengandung risiko,
perusahaan akan dihadapkan pada pengeluaran yang bersifat tetap dan tentu saja
biaya tersebut mengandung risiko. Hutang bisa membuat pertumbuhan
perusahaan menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan
modalnya sendiri. Namun, jika terlalu besar nilainya, hutang juga dapat membuat
kondisi keuangan perusahaan menjadi tidak sehat.
Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi
manajemen keuangan, satu keputusan keuangan yang diambil akan
mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan
(Fama dan French, 1998). Investasi modal merupakan salah satu aspek utama
dalam keputusan investasi. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan
investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan
(Hasnawati, 2005). Menurut signaling theory, pengeluaran investasi memberikan
4
sinyal positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang
sehingga dapat meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai
perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006).
Dalam penelitian ini keputusan investasi diproksikan dengan price earning ratio
(PER). PER dihitung dengan membandingkan harga per lembar saham dengan
laba yang diperoleh dari setiap lembar saham untuk mengobservasi keputusan
investasi (Kallapur dan Tombley, 1999).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian
dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Risiko Finansial dan Keputusan
Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.”
1.2.Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1. Rumusan Masalah
1. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
2. Apakah risiko keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
3. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
1.2.2. Batasan Masalah
1. Variable independen yang akan diteliti dalam hubungan tersebut adalah
a. Profitabilitas yang diukur dengan ROE.
b. Risiko finansial yang diukur dengan leverage.
c. Keputusan investasi yang diukur dengan Price Earning Ratio
(PER).
5
Faktor-faktor yang selain disebutkan di atas tidak menjadi bagian dalam
penelitian ini.
2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan dari tahun
2007 sampai dengan tahun 2011.
3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2007 - 2011
4. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang memiliki nilai laba bersih
dan ekuitas yang positif.
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas
terhadap nilai perusahaan.
2. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh risiko
finansial terhadap nilai perusahaan.
3. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh keputusan
investasi terhadap nilai perusahaan.
1.3.2. Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis, dapat menambah teori tentang pengaruh profitabilitas,
risiko finansial dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
2. Manfaat praktis, dapat memberikan masukan bagi investor sebagai
pertimbangan pentingnya melakukan analisis perusahaan sebelum investasi.
3. Manfaat teoretis, penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi para peneliti
selanjutnya yang hendak meneliti nilai perusahaan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering
dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam
Wahyudi dan Pawestri, 2006). Harga saham perusahaan merupakan reaksi pasar
terhadap keseluruhan kondisi perusahaan sebagai cerminan nilai perusahaan yang
diwujudkan dalam bentuk harga saham perusahaan.
Ada beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan, salah
satunya adalah Price to Book Value (PBV). Weston & Copeland (1992) dalam
Sulistiono (2010) menyatakan bahwa ukuran yang paling tepat digunakan dalam
mengukur nilai perusahaan adalah rasio penilaian (valuation). PBV digunakan
karena memberikan gambaran seberapa kali investor mengapresiasi sebuah saham
berdasarkan nilai buku per lembar sahamnya. Nilai buku per saham sendiri
didapat dari total asset dikurangi total hutang kemudian hasilnya dibagi jumlah
saham. Satuan PBV dinyatakan dalam "kali".
2.1.2 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan (Kasmir, 2008). Laba yang besar merupakan tujuan utama perusahaan.
Tingkat profitabilitas akan menggambarkan posisi laba perusahaan. Semakin tinggi
kemampuan memperoleh laba, maka semakin besar return yang diharapkan
investor, sehingga menjadikan nilai perusahaan menjadi lebih baik (Saidi, 2004
7
dalam Fitriani, 2010). Hanafi dan Halim (1996) mengemukakan bahwa ROE
merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dengan modal sendiri yang dimiliki. Pada akhirnya, ROE yang tinggi diharapkan
mampu memberikan tingkat kembalian yang tinggi pula untuk pemegang saham.
2.1.3 Risiko Finansial
Risiko finansial adalah risiko yang timbul akibat perusahaan mulai menggunakan
hutang dengan beban bunga tetap untuk mendanai aktivitas perusahaannya.
Hutang bisa membuat pertumbuhan sebuah perusahaan menjadi lebih cepat jika
dibandingkan dengan hanya mengandalkan modalnya sendiri. Namun, jika terlalu
besar nilainya, hutang yang sama juga bisa membuat kondisi keuangan
perusahaan menjadi tidak sehat dan akan mengakibatkan nilai perusahaan
mengalami penurunan sehingga mengurangi kemakmuran pemilik (Soliha dan
Taswan, 2002). Isshaq (2009) menyebutkan bahwa risko keuangan diproksikan
atau diukur dengan menggunakan leverage, yaitu perbandingan antara total
hutang dan total ekuitas.
2.1.4 Keputusan Investasi
Investasi adalah pengelolaan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk
menghasilkan laba di masa yang akan datang. Menurut Martono dan Agus (2005)
investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan
kedalam suatu kegiaan usaha lain dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa
yang akan datang. Perusahaan yang melakukan investasi pada kegiatan usaha lain
yang memiliki NPV positif mengindikasikan perusahaan tersebut sedang
berkembang.
8
PER dihitung dengan membandingkan harga per lembar saham dengan laba yang
diperoleh dari setiap lembar saham (Kallapur dan Tombley, 1999). Investor akan
melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari setiap dana yang
diinvestasikanya untuk jangka panjang.
2.2 Penelitian Terdahulu
1. Lihan Rini Puspo Wijaya (2010), meneliti tentang pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden terhadap nilai
perusahaan.
2. Linda Fitriani (2010), meneliti tentang pengaruh leverage dan profitabilitas
terhadap nilai perusahaan
3 Wahyudi dan Pawesti (2006), meneliti tentang implikasi struktur
kepemilikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai
variabel intervening.
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, kajian teoretis, dan tinjauan
penelitian terdahulu digambarkan rerangka pemikiran yang menunjukkan
hubungan antara variabel penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 2.1
Rerangka Pemikiran
Variabel Independen
Variabel Dependen
Kinerja Keuangan
Nilai Perusahaan Risiko Finansial
Keputusan Investasi
9
3.1 Pengembangan Hipotesis
2.3.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba. Salah satu
rasio yang digunakan dalam mengukur tingkat profitabilitas perusahaan adalah
ROE. ROE sering disebut rate of return on net worth, yaitu kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki,
sehingga ROE ini ada yang menyebutnya rentabilitas modal sendiri.
Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.
ROE menunjukan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat
kembalian pada pemegang saham (Darsono, 2005).
H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
3.1.2 Pengaruh Risiko Finansial terhadap Nilai Perusahaan
Variabel risiko finansial yang diukur melalui leverage yaitu proporsi struktur
hutang dibagi dengan total equity. Hutang bisa membuat pertumbuhan sebuah
perusahaan menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan
modalnya sendiri. Namun, jika terlalu besar nilainya, hutang yang sama juga bisa
membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi tidak sehat dan akan
mengakibatkan nilai perusahaan mengalami penurunan sehingga mengurangi
kemakmuran pemegang saham. Sujoko (2007) mengemukakan bahwa variabel
leverage yang digunakan untuk mengukur risiko finansial berpengaruh negatif
terhadap nilai perusahaan.
H2 : Risiko finansial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan
10
2.3.3. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006), nilai perusahaan yang dibentuk melalui
indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.
Hal ini sejalan dengan Signaling Theory yang menyebut suatu pihak (agent)
menyampaikan informasi tentang dirinya sendiri kepada pihak lain (principal).
IOS memberikan petunjuk yang lebih luas dengan nilai perusahaan tergantung
pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang, sehingga prospek
perusahaan dapat ditaksir dari Investment Opportunity Set (IOS). IOS
didefinisikan sebagai kombinasi antara asset yang dimiliki (assets in place) dan
pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif.
H3 : Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
11
BAB III
METODA PENELITIAN
3.1 Variable Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan tiga variabel independen dan satu variabel
dependen. Variable independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, risiko
finansial dan keputusan investasi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian
ini adalah nilai perusahaan.
3.1.1 Variable Independen
3.1.1.1 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan (Kasmir, 2008). Keberhasilan kinerja perusahaan dapat diukur dengan
Return On Equity (ROE). ROE yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total
ekuitas yang dimiliki perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini.
Menurut Brigham dan Houston (2006) ROE dihitung dengan rumus:
ROE =
3.1.1.2 Risiko financial
Isshaq (2009) menyebutkan bahwa risko keuangan diproksikan atau diukur
dengan menggunakan leverage. Leverage diukur melalui perbandingan antara
total hutang dengan total ekuitas.
12
3.1.1.3 Keputusan Investasi
IOS tidak dapat di observasi secara langsung, sehingga dalam perhitunganya
menggunakan proksi (Kallapur dan Trombley, 1999) yaitu Price Earning Ratio
(PER). PER dihitung dengan membandingkan harga per lembar saham dengan
laba yang diperoleh dari setiap lembar saham. Rumus yang digunakan untuk
mengukur Price Earning Ratio adalah sebagai berikut Arifin (2002):
PER =
3.1.2 Variabel Dependen
3.1.2.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price to Book
Value (PBV). Ang (1997) secara sederhana menyatakan bahwa PBV merupakan
rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap
nilai bukunya. Rasio ini dihitung dengan formula sebagai berikut:
PBV =
3.2 Populasi dan Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI
(Bursa Efek Indonesia) untuk tahun 2007-2011. Sedangkan pemilihan sampel
dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan
mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
13
Kriteria sampel yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-
2011 secara berturut-turut.
2. Perusahaan yang diteliti memiliki nilai laba bersih dan ekuitas yang positif.
Berdasarkan kriteria sampel tersebut, maka pada penelitian ini sampel yang
memenuhi syarat adalah sebanyak 32 perusahaan dengan perioda waktu tahun
2007 sampai dengan 2011 maka jumlah data dalam penelitian ini sebesar 160
perusahaan.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan ini diperoleh melalui penelusuran dari Indonesia
Capital Market Directory (ICMD), Annual Report perusahaan, website
www.idx.co.id dan dari media internet dan website.
Data penelitian ini meliputi data Perusahaan Manufaktur go publik yang
mencakup periode 2007-2011. Alasan menggunakan data dari perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia adalah karena perusahaan manufaktur
merupakan jumlah emiten yang terbesar dibanding jumlah emiten lain yang listing
di Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk pembuatan skripsi ini adalah:
a. Pengumpulan data laporan keuangan dan annual report perusahaan go
public yang telah dipublikasikan dari Indonesian Capital Market Directory
(ICMD), dan situs BEI yaitu www.idx.co.id
14
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil data sampel yang
meliputi antara lain mean, maksimum, minimum, dan deviasi standar.
3.5.2 Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui hasil estimasi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya
gejala multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokidastisitas, maka dilakukan
suatu pengujian yang disebut sebagai uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik ini
digunakan agar dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi
persyaratan BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) yakni tidak terdapat
multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokidastisitas.
3.5.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalama penelitian ini
analisis yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah analisis
grafik dan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
3.5.2.2. Uji Multikoliniearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model analisis regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi
ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari: (1) tolerance
value, (2) nilai variance inflation factor (VIF). Model regresi yang bebas
multikolinieritas adalah yang mempunyai nilai tolerance di atas 0,1 atau VIF di
15
bawah 10 (Ghozali, 2009). Apabila tolerance variance di bawah 0,1 atau VIF di
atas 10, maka terjadi multikolinieritas.
3.5.2.3. Uji Autokorelasi
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi
(Ghozali, 2009). Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji
durbin-watson (dw), dimana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai durbin-
watson (dw).
Tabel 3.1
Aturan Pengujian Durbin-Watson
Keputusan Kriteria
Ada autokorelasi 0< dw <dl
Tidak ada keputusan dl ≤ dw≤ du
Ada autokorelasi 4-dl < dw < 4
Tidak ada keputusan 4-du ≤ dw ≤ 4-du
Tidak ada autokorelasi du < dw < 4-du
Lampiran E
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012.
3.5.2.4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model
regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
16
Dasar analisisnya:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yng ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2009).
3.5.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian ini akan menggunakan metode regresi linear berganda untuk
menganalisis pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Analisis regresi berganda dimaksudkan untuk menguji pengaruh dari beberapa
variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Model yang digunakan untuk
menguji pengaruh variabel-variabel secara spesifik terhadap nilai perusahaan
dalam penelitian ini dinyatakan dalam persamaan regresi:
Y = α + β1ROE - β2LEV + β3PER + e
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan
α = Konstanta
β1 β2 β3 = Koefisien Regresi variabel independen
ROE = Return on Equity
LEV = Leverage
PER = Price Earning Ratio
e = Error
17
3.5.4 Uji F
Untuk mengetahui sejauh mana variabel kinerja keuangan, risiko finansial dan
keputusan investasi yang digunakan mampu menjelaskan secara bersama-sama
terhadap variabel nilai perusahaan. Pengujian ini menggunakan uji distribusi
Fhitung. Apabila diperoleh nilai p value < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja keuangan, risiko finansial dan keputusan investasi berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan, itu berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika
diperoleh nilai p value > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan,
risiko financial dan keputusan investasi tidak berpengaruh secara terhadap nilai
perusahaan, itu berarti Ha ditolak dan Ho diterima.
3.5.5 Uji Hipotesis
Analisis regresi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antar
variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian statistik yang
dilakukan adalah:
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007 - 2011 terpilih 32 perusahaan sampel
yang mewakilli dalam lima tahun berturut-turut sehingga diperoleh sampel data
sebanyak 160 data pengamatan. Selanjutnya sejumlah data tersebut digunakan
untuk analisis data dan pengujian hipotesis.
Tabel 4.1
Sampel Penelitian
Kriteria
Jumlah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar berturut-turut
di BEI selama tahun 2007-2011
113
Perusahaan yang mengalami kerugian dan ekuitas yang bernilai
negatif
(78)
Perusahaan yang memiliki data outlier (3)
Total sampel 32
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012
4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
4.2.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan informasi
mengenai variabel-variabel penelitian seperti kinerja keuangan, risiko finansial,
keputusan investasi dan nilai perusahaan. Statistik deskriptif untuk variabel-
variabel penelitian tersebut dapat kita dilihat sebagai berikut:
19
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
ROE
LEV
PER
PBV
Valid N
(listwise)
160
160
160
160
160
.01
.19
.80
.23
49.62
7.45
79.16
6.14
15.9576
1.4133
12.5256
1.5841
9.57408
1.10213
11.92532
1.24859
Lampiran C.
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012.
Tabel 4.2 menunjukkan deskriptif variabel penelitian dengan jumlah data setiap
variable yang valid sebanyak 160 adalah :
a. Profitabilitas yang diproksikan melalui Return On Equity (ROE) dalam
perusahaan pada Perusahaan Manufaktur tahun 2007-2011, mempunyai
nilai minimum sebesar 0.01 dan nilai maksimum sebesar 49.62.
Sementara mean nilai kinerja keuangan adalah 15.9576 dengan deviasi
standar kinerja keuangan adalah 9.57408.
b. Risiko finansial yang diproksikan melalui leverage pada Perusahaan
Manufaktur tahun 2007-2011 mempunyai nilai minimum sebesar 0.19 dan
nilai maksimum 7.45. Sementara mean leverage adalah 1.4133 dengan
deviasi standar sebesar 1.24859.
c. Keputusan investasi yang diproksikan melalui Price Earning Ratio (PER)
perusahaan pada Perusahaan Manufaktur tahun 2007-2011 mempunyai
nilai minimum sebesar 0.80 dan nilai maksimum sebesar 79.16.
Sementara mean keputusan investasi adalah 12.5256 dengan standar
deviasi 1.24859.
20
d. Nilai perusahaan yang diproksikan melalui Price Book Value (PBV) pada
Perusahaan Manufaktur tahun 2007-2011 mempunyai nilai minimum
sebesar 0.23, nilai maksimum sebesar 6.14. Sementara mean nilai
perusahaan adalah 1.5841 dengan deviasi standar 1.24859.
Uji Asumsi Klasik
4.2.2.1 Uji Normalitas
Pengujian awal menunjukkan bahwa data tidak normal. Agar distribusi residual di
dalam penelitian ini kembali normal, maka dilakukan langkah perbaikan dengan
menggunakan transformasi terhadap semua variable baik dependen maupun
independen yang digunakan dalam penelitian ini kedalam bentuk logaritma
natural (Ln). dalam hal ini perubahan tersebut mengakibatkan persamaan regresi
yang sebelumnya adalah PBV = f(ROE,Lev, PER) menjadi Ln_PBV =f
(Ln_ROE,Ln_Lev, Ln_PER). Setelah dilakukan transformasi, data kemudian diuji
kembali berdasarkan asumsi normalitas.
Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik yaitu dengan
menggunakan grafik histogram dan grafik normal plot menunjukkan bahwa grafik
memberikan pola distribusi normal, sedangkan pada grafik terlihat titik-titik
menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya ada di sekitar garis
diagonal. Untuk lebih memastikan apakah data residual terdistribusi secara normal
atau tidak, maka dilakukan pengujian one sample Kolmogorov-Smirnov.
Gambar dapat dilihat dalam lampiran E, gambar histogram dan normal P_P Plot
of Regression.
21
Tabel 4.4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandarized
Residual
N
Non Parametersa Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
160
.0000000
.54625936
.063
.063
-.061
.797
.549
Lampiran E
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.4 menunjukkan nilai Kolmogorov-
Smirnov sebesar 0.797 dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0.549.
Karena nilai p lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data residual
terdistribusi secara normal.
4.2.2.2 Uji Multikolonieritas
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
ROE
LEV
PER
.866
.961
.890
1.155
1.041
1.123
LampiranE
\ Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012
22
Hasil uji multikolonieritas pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa tidak ada satupun
variabel bebas yang memiliki nilai tolerance dibawah 0,10 dan nilai Variance
Inflation Factor (VIF) di atas 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dari gambar 4.3 menunjukan bahwa grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED menunjukan pola penyebaran, dimana titik-titik
menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada data yang akan digunakan.
4.2.2.4 Uji Autokorelasi
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi dan Durbin-Watson
Dw Du 4-du Keterangan
2.152 1.7930 2.207 Bebas Autokorelasi
Lampiran E
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012
Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai dw sebesar 2.152 sedangkan
nilai du diperoleh sebesar 1.7930. Dengan demikian diperoleh bahwa nilai dw
berada diantara du yaitu 1.7930 dan 4 – du yaitu 2.207. Dengan demikian
menunjukkan bahwa model regresi tersebut sudah bebas dari masalah
autokorelasi.
23
4.3 Signifikansi Model Regresi (F-test)
Tabel 4.7
Hasi F-test
ANOVA
Model Sum of
Squares df
Mean
Squares F Sig.
1 Regression
Residual
Total
41.808
47.445
89.253
3
156
159
13.936
.304
45.821 .000a
Lampiran E
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012
Dari uji Anova atau Uji F pada Tabel 4.7 diatas, nilai F hitung 45.821 dengan
signifikansi yang menunjukkan 0,000. Nilai probabilitas pengujian yang lebih
kecil dari α = 0,05.dengan demikian model fungsi ini dapat dipakai untuk
memprediksi nilai perusahaan.
4.4 Hasil Uji Hipotesis
Analisis regresi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antar
variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian statistik yang
dilakukan:
1. Uji Goodness of Fit Test
Tabel 4.8
Hasil Uji Goodness of Fit Test
Model Summary
Model R R Square
Adjused R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .684a .465 .458 .55149
Lampiran E
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2011
24
Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai adjusted R square sebesar 0.458. Hal ini
berarti bahwa 45.8% nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi variabel
independen yaitu kinerja keuangan, risiko finansial dan keputusan investasi,
sisanya sebesar 54.2% (100% - 45.8%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar
model.
4.4.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Atas dasar hasil analisis regresi dengan menggunakan sebesar 5% berdasarkan
Tabel 4.3 diperoleh persamaan:
Ln_PBV = -1.749 + 0.262 ROE – 0.166 Lev + 0.591 PER + e
Dari persamaan diatas, nilai konstanta bernilai negatif, artinya bahwa jika
diasumsikan variabel independen yakni kinerja keuangan, risiko finansial dan
keputusan investasi konstan, maka secara statistis nilai perusahaan akan menurun
sebesar 1.749 kali.
2.Pengujian Hipotesis
Tabel 4.9
Hasil Uji Variabel
Model
Unstandarized
Coefficients
Standardized
Coefficient
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
(Constant)
ROE
LEV
PER
-1.749
.262
-.166
.591
.188
.036
.056
.060
.454
-.176
.609
-9.319
7.230
-2.961
9.845
.000
.000
.004
.000
.866
.961
.890
1.155
1.041
1.123
Lampiran E
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012
Dari hasil analisis data pada Tabel 4.9 diperoleh hasil :
25
1. Pengaruh profitabilitas (X1) terhadap nilai perusahaan (Y)
Hasil pengujian menunjukkan nilai variabel kinerja keuangan (X1) sebesar 0.262
dengan signifikansi sebesar 0.000 dan < 0.05 yang berarti bahwa model regresi
tersebut signifikan. Dengan demikian kinerja keuangan (X1) berpengaruh
terhadap nilai perusahaan (Y) atau dengan kata lain secara statistis Ho tertolak
yang artinya scara statistis H1 yang menyatakan terdapat pengaruh antara kinerja
keuangan terhadap nilai perusahaan terdukung, sehingga sebagai implikasinya
apabila kinerja perusahaan yang diukur dengan ROE mengalami kenaikan, maka
akan meningkatkan nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya.
2. Pengaruh risiko finansial (X2) terhadap nilai perusahaan (Y).
Hasil pengujian menunjukkan nilai variable leverage (X2) sebesar -0.166 dengan
signifikansi sebesar 0.004 dan < 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut
adalah signifikan. Nilai variabel leverage (X2) sebesar – 0.166 berarti bahwa
setiap 1 kenaikan leverage akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0.166 kali
dengan mengasumsikan variabel lain dalam model penelitian ini konstan. Dengan
demikian leverage (X2) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Y) atau
dengan kata lain secara statistis Ho tertolak yang artinya secara statistis H2 yang
menyatakan risiko finansial dalam hal ini leverage memiliki pengaruh negatif
signifikan terhadap nilai perusahaan terdukung, sehingga sebagai implikasinya
apabila leverage perusahaan meningkat, akan menurunkan nilai perusahaan.
26
3. Pengaruh keputusan investasi (X3) terhadap nilai perusahaan (Y).
Hasil pengujian menunjukkan nilai variable keputusan investasi yang dalam hal
ini diproksikan dengan Price Earning Ratio (X3) sebesar 0.591 dengan
signifikansi sebesar 0.000 dan < 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut
adalah signifikan. Nilai variabel keputusan investasi (X3) sebesar 0.591 berarti
bahwa setiap 1 kenaikan keputusan investasi (PER) akan diiringi dengan
peningkatan nilai perusahaan sebesar 0.591 kali dengan mengasumsikan variabel
lain dalam model penelitian ini konstan. Dengan demikian secara statistis
keputusan investasi (X3) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Y) atau
dengan kata lain secara statistik Ho tertolak, yang artinya secara statistis H3 yang
menyatakan keputusan investasi dalam hal ini Price Earning Ratio (PER)
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan terdukung,
sehingga sebagai implikasinya apabila rasio PER meningkat, akan meningkatkan
nilai perusahaan dan juga sebaliknya.
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara statistis profitabilitas berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian menunjukkan nilai sebesar
0.262 yang berarti bahwa setiap 1 kenaikan kinerja keuangan dalam hal ini
diproksikan dengan ROE akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0.262
kali dengan asumsi variabel lain dalam penelitian ini konstan.
2. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara statistis risiko finansial
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian
menunjukkan nilai sebesar -0.166 yang berarti bahwa setiap 1 kenaikan risiko
finansial dalam hal ini diproksikan dengan leverage akan menurunkan nilai
perusahaan sebesar 0.166 kali dengan asumsi variabel lain dalam penelitian ini
konstan. namun jika terlalu besar nilainya akan membuat kondisi keuangan
menjadi tidak sehat sehingga dengan rasio leverage yang tinggi akan
menurunkan nilai perusahaan dimata investor.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara statistis keputusan investasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian
menunjukkan nilai sebesar 0.591 yang berarti bahwa setiap 1 kenaikan
keputusan investasi dalam hal ini diproksikan dengan PER akan menaikkan
nilai perusahaan sebesar 0.591 kali dengan asumsi variabel lain konstan.
28
5.2 Saran
1. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel
sehingga diperlukan kehati-hatian dalam melakukan generalisasi. Penelitian
selanjutnya disarankan untuk mengambil sampel pada jenis industri lain di
luar manufaktur.
2. Berdasarkan hasil regresi, besarnya nilai adjusted R square sebesar 0.458.
Hal ini berarti bahwa 45.8% nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi
variabel independen yaitu kinerja keuangan, risiko finansial dan keputusan
investasi. Sedangkan sisanya sebesar 54.2% merupakan pengaruh dari
variabel bebas lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau mengganti dengan
variabel bebas lainnya yang lebih spesifik dan memiliki kombinasi yang
lebih tepat yang diduga berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan faktor tersebut
sebagai variabel independen yang mempengaruhi nilai perusahaan dengan
model penelitian yang memadai.
29
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia:
Jakarta
Arifin. 2002. Membaca Saham. PT Raja Gramedia: Jakarta
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston . 2006. Manajemen Keuangan Buku Satu
Edisi Kedelapan. Erlangga: Jakarta
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangn.
Andy: Yogyakarta
Fama, E. F. dan K. R. French. 1998.Taxes, Financing Decision and Firm Value.
The Journal of Finance: June
Fitriani, Linda. 2010.Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI. Skripsi :Jawa
Timur
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Badan Penerbit UNDIP. Semarang
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. UPP-
AMP YKPN: Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2005. Pasar efisien secara keputusan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Hasnawati, Sri. 2005. Dampak set peluang investasi terhadap nilai perusahaan
publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia,
Vol. 9 No. 2, pp 117-126
Horn, James C. dan John M. Wachowicz. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedua Belas. Salemba Empat: Jakarta
Isshaq, Zangina. 2009.Corporate Governance governance, ownership structure,
cash holding, and firm value on the Ghana stock Exchange. TheJournal
of Risk Finance. Vol.10 No.5, pp. 488-499. www.emeraldinsight.co.id
Johan, Halim. 2005.Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Dividen terhadap PER
pada Industri Manufaktur di BEJ. Skripsi. FE Unika Atma Jaya: Jakarta
Kallapur, S. dan M. A. Tombley. 1999.The Association Between Investment
Opportunity Set Proxies and Realized Growth. Journal of Business
Finance and Accounting. The Journal Accounting
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers: Jakarta
Kusumawati, Latifa. 2005.Perbandingan Tingkat Pengembalian Risiko Investasi
Antara Pasar Modal dan Pasar Valas Periode 2001-2005. FE UMM:
Malang
Martono dan Agus Harjito. 2005.Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan
Ketiga. Ekasia : Yogyakarta
Modgliani, F. dan M. A. Miller. 1958.The Cost of Capital, Corporation Finance
and The Theory of Investment. American Economics Review
Myers, S. C. dan N. S. Majluf. 1984.Corporate Financing and Investment
Decision When Firm Have Information That Investor Do Not Have. Journal
of Financial Economics
Soliha dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan
serta Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya. Skripsi
30
Sujoko; Soebiantoro, Ugy. 2007.Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage,
Faktor Intern, dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada
Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.9 No.1, Maret 2007
Sulistiono. 2010.Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di
BEI Tahun 2006-2008. Skripsi Semarang
Sranta, Eddy dan Pranata Puspita Merdistuti. 2004.Income Smoothing, Tobin’s Q,
Agency Problem dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi
VII: Bali
Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap
Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel
Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-25.
Wijaya, Lihan Rini Puspo dan Bandi Anas Wibawa. 2010.Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai
Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto