ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi...

16
viii ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT JUDGMENT DENGAN VARIABEL RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi. Hal tersebut akan mempengaruhi judgment yang akan dibuatnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi auditor dalam menanggapi dan mengevaluasi informasi ini adalah kompleksitas tugas. Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh kompleksitas tugas pada audit judgment menghasilkan temuan yang tidak konsisten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kompleksitas tugas pada audit judgment, serta kemampuan variabel religiusitas dan komitmen organisasi dalam memoderasi pengaruh kompleksitas tugas pada audit judgment. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016. Sampel penelitian diambil dengan metode sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, pada 62 auditor di KAP se- Provinsi Bali sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan Moderated Regression Analysis (MRA). Instrumen penelitian telah lulus uji validitas dan reliabilitas, serta model regresi juga telah lulus uji asumsi klasik. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh negatif pada audit judgment. Hasil uji MRA menunjukkan bahwa religiusitas mampu memperlemah pengaruh kompleksitas tugas pada audit judgment, namun komitmen organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh kompleksitas tugas pada audit judgment. Kata Kunci: Kompleksitas Tugas, Audit Judgment, Religiusitas, Komitmen Organisasi.

Transcript of ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi...

Page 1: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

viii

ABSTRAK

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT JUDGMENT

DENGAN VARIABEL RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN

ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan

dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi. Hal tersebut akan

mempengaruhi judgment yang akan dibuatnya. Salah satu faktor yang

mempengaruhi persepsi auditor dalam menanggapi dan mengevaluasi informasi

ini adalah kompleksitas tugas. Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh

kompleksitas tugas pada audit judgment menghasilkan temuan yang tidak

konsisten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris

mengenai pengaruh kompleksitas tugas pada audit judgment, serta kemampuan

variabel religiusitas dan komitmen organisasi dalam memoderasi pengaruh

kompleksitas tugas pada audit judgment. Penelitian ini dilakukan pada tahun

2016.

Sampel penelitian diambil dengan metode sampel jenuh. Pengumpulan

data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, pada 62 auditor di KAP se-

Provinsi Bali sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah

regresi linier sederhana dan Moderated Regression Analysis (MRA). Instrumen

penelitian telah lulus uji validitas dan reliabilitas, serta model regresi juga telah

lulus uji asumsi klasik.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kompleksitas tugas

berpengaruh negatif pada audit judgment. Hasil uji MRA menunjukkan bahwa

religiusitas mampu memperlemah pengaruh kompleksitas tugas pada audit

judgment, namun komitmen organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh

kompleksitas tugas pada audit judgment.

Kata Kunci: Kompleksitas Tugas, Audit Judgment, Religiusitas, Komitmen

Organisasi.

Page 2: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF TASK COMPLEXITY ON AUDIT JUDGMENT WITH

RELIGIOSITY AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT AS MODERATING

VARIABLES

Auditor’s perspective in response of information is directly corresponded to

the responsibility and audit risk that auditor face in relation to their judgment. One

factor that affects the auditor perception in evaluating information is the task

complexity. Previous research suggests that task complexity is not consistently

affecting audit judgment. The aim of this research is to gather empirical evidence of

the effect of task complexity on audit judgment with religiosity and organizational

commitment as moderating variables. This research was conducted on 2016

The sample for this research is taken with census sampling method. The data

were collected by using questionnaire, given to 62 auditors who work at Public

accountant firm all over the Province of Bali. The data were analyzed using Simple

Linear Regression and Moderated Regression Analysis (MRA). The research

instrument has passed the validity and reliability test. The regression model has also

passed the classical assumption test.

The result showed that task complexity is negatively affecting audit judgment.

The MRA test results showed that religiosity could reduce the negative effect of task

complexity on audit judgment. However, the organizational commitment is not able to

moderate the effect of task complexity on audit judgment.

Keywords: Task Complexity, Audit Judgment, Religiosity, Organizational Commitment

Page 3: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ………………..................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN …………………………………….. v

UCAPAN TERIMA KASIH …………………………………........ vi

ABTRAK ………………………………………………………….. viii

RINGKASAN …………………………………………………….. x

DAFTAR ISI …………………………………………………….... x

DAFTAR TABEL ……………………………………………….. xv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. xvi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………… 7

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………. 7

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Akuntansi Keperilakuan ………………………….. 8

2.2 Teori Atribusi……………………………………... 10

2.3 Theory of Reasoned Action (TRA) ………………. 11

2.4 Theory of Planned Behavior (TPB) …................... 12

2.5 Teori Kontingensi ………………………………… 15

2.6 Audit Judgement …………………………………. 15

2.7 Kompleksitas Tugas ……………………………… 16

2.8 Religiusitas ………………………………………. 17

2.9 Komitmen Organisasi ……………………………. 20

2.10 Penelitian Terdahulu ……………………………… 21

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Berpikir ………………………………… 27

3.2 Konsep Penelitian ………………………………… 31

3.3 Hipotesis Penelitian ………………………………. 31

3.3.1 Pengaruh Kompleksitas Tugas Pada Audit

Judgement ………………………………… 31

3.3.2 Religiusitas Memoderasi Pengaruh

Page 4: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

xi

Kompleksitas Tugas Pada Audit

Judgment …………………………………. 33

3.3.3 Komitmen Organisasi Memoderasi Pengaruh

Kompleksitas Tugas Pada Audit Judgement .. 35

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian ………………………………. 37

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………. 38

4.3 Penentuan Sumber Data …………………………… 39

4.4 Variabel Penelitian ………………………………… 40

4.4.1 Identifikasi ………………………………… 40

4.4.2 Definisi Operasional Variabel …………….. 41

4.5 Instrumen Penelitian ………………………………. 43

4.6 Prosedur Penelitian ………………………………… 43

4.7 Teknik Analisis ……………………………………. 44

4.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen …... 44

4.7.2 Uji Asumsi Klasik …………………………. 45

4.7.3 Uji Kelayakan Model ……………………… 47

4.7.4 Koefisien Determinasi …………………….. 47

4.7.5 Uji Hipotesis …............................................. 47

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1

Responden Penelitian ……………………………… 51

5.2 Statistik Deskriptif ………………………………… 51

5.3 Uji Instrumen Penelitian …………………………… 53

5.3.1 Uji Validitas………………………………… 53

5.3.2 Uji Reliabilitas ……………………………... 53

5.4 Uji Asumsi Klasik …………………………………. 54

5.4.1 Uji Normalitas ……………………………... 54

5.4.2 Uji Multikolenieritas ………………………. 55

5.4.3 Uji Heterokedastisitas ……………………… 55

5.5 Uji Hipotesis ……………………………………….. 56

5.5.1 Pengaruh Kompleksitas tugas Pada Audit

Judgment …………………………………… 56

5.5.2 Religiusitas Memoderasi Pengaruh

Kompleksitas Tugas Pada Audit Judgment .. 57

5.5.3 Komitmen Organisasi Memoderasi Pengaruh

Kompleksitas Tugas Pada Audit Judgment .. 59

Page 5: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

xii

5.6 Pembahasan ……………………………………….. 61

5.6.1 Pengaruh Kompleksitas Tugas Pada Audit

Judgment …………………………………… 61

5.6.2 Religiusitas Memoderasi Pengaruh

Kompleksitas Tugas Pada Audit Judgment …. 63

5.6.3 Komitmen Organisasi Memodersi Pengaruh

Kompleksitas Tugas Pada Audit Judgment …. 65

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan …..……………………………………… 67

6.2 Saran ………………………………………………… 67

DAFTAR RUJUKAN ………………………………………………... 70

Page 6: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Daftar Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali ……………. 39

4.2 Jumlah Auditor pada Kantor Akuntan Publik Tahuhun 2016 40

4.3 Skala Likert ………………………………………………… 43

4.4 Jenis Variabel Moderasi ……………………………………. 49

5.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ………………………….. 51

5.2 Hasil Statistik Deskriptif …………………………………… 52

5.3 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………….. 53

5.4 Hasil Uji Normalitas ……………………………………….. 54

5.5 Hasil Uji Multikolinearitas ………………………………… 55

5.6 Hasil Uji Heterokedastisitas ……………………………….. 56

5.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ……………………….... 56

5.8 Hasil Uji MRA 1 ………………………………………….... 57

5.9 Hasil Uji MRA 2 ………………………………………….. 59

Page 7: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Kerangka Berpikir …………………………………………….. 30

3.2 Konsep Penelitian ……………………………………………... 31

4.1 Rancangan Penelitian …………………………………………. 38

Page 8: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian …………………………………………... 77

2. Karakteristik Dan Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden …… 83

3. Statistik Deskriptif Data Uji …………………………………… 89

4. Hasil Uji Validitas Instrumen ………………………………….. 90

5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ………………………………... 96

6. Hasil Uji Normalitas ……………………………………………. 101

7. Hasil Uji Multikolinearitas ……………………………………... 102

8. Hasil Uji Heteroskedastisitas …………………………………… 103

9. Hasil Uji regresi Linier Sederhana ……………………………. 105

10. Hasil Uji Regresi Moderasi 1 …………………………………. 106

11. Hasil Uji Regresi Moderasi 2 …………………………………. 107

Page 9: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini

telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai kemampuan profesi

akuntan dalam mengaudit laporan keuangan. Munculnya krisis ini beralasan

karena cukup banyak laporan keuangan suatu perusahaan yang mendapat opini

wajar tanpa pengecualian, tetapi justru menghadapi masalah dalam kelangsungan

usahanya setelah opini tersebut dikeluarkan (Fitriani dan Daljono, 2012).

Skandal manipulasi akuntansi melibatkan sejumlah perusahaan besar di

Amerika seperti Enron, Tyco, Global Crossing dan WorldCom maupun beberapa

perusahaan besar di Indonesia seperti Kimia Farma dan Bank Lippo yang

dahulunya memiliki kualitas audit yang tinggi menyebabkan merosotnya

kepercayaan masyarakat khususnya masyarakat keuangan (Susiana dan Herawaty,

2007). Kasus gagal audit dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan di

masa depan seperti hilangnya profesionalisme, hilangnya kepercayaan publik dan

kredibilitas sosial, serta reputasi akuntan publik pun menurun (Hartanto, dkk.

2001).

Kasus kegagalan audit (audit failures) yang terjadi menyebabkan kualitas

audit menjadi dipertanyakan (Kono dan Yuyetta, 2013). Salah satu cara untuk

mengukur kualitas hasil pekerjaan auditor adalah melalui kualitas keputusan-

keputusan yang diambil (Wibowo dan Rossieta, 2009). Menurut Bedar dan

Michelene (1993) pada Wibowo dan Rossieta (2009) terdapat dua pendekatan

Page 10: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

2

untuk mengevaluasi sebuah keputusan secara umum, yaitu outcome oriented

dan process oriented. Judgment sebagai proses kongnitif yang merupakan

perilaku pemilihan keputusan. Dalam membuat suatu judgment, auditor akan

mengumpulkan berbagai bukti relevan dalam waktu yang berbeda dan

kemudian mengintegrasikan informasi dari bukti-bukti tersebut (Sofiani dan

Tjondro, 2014). Judgment merupakan suatu proses yang terus menerus dalam

perolehan informasi (termasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan

untuk bertindak atau tidak bertindak, penerimaan informasi lebih lanjut. Proses

judgment tergantung pada kedatangan informasi sebagai suatu proses

pengembangan. Kedatangan informasi tidak hanya mempengaruhi pilihan, tapi

juga mempengaruhi cara pilihan tersebut dibuat (Hogarth, 1992).

Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi berhubungan

dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi oleh auditor

sehubungan dengan judgment yang dibuatnya. Faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi auditor dalam menanggapi dan mengevaluasi informasi

ini antara lain meliputi faktor pengetahuan, perilaku auditor dalam memperoleh

dan mengevaluasi informasi, serta kompleksitas tugas dalam melakukan

pemeriksaan (Praditaningrum, 2012).

Boner (1994) mengemukakan ada tiga alasan yang cukup mendasar

mengapa pengujian terhadap kompleksitas tugas untuk sebuah situasi audit

perlu dilakukan. Pertama, kompleksitas tugas ini diduga berpengaruh signifikan

terhadap kinerja seorang auditor. Kedua, sarana dan teknik pembuatan

keputusan dan latihan tertentu diduga telah dikondisikan sedemikian rupa

Page 11: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

3

ketika para peneliti memahami keganjilan pada kompleksitas tugas audit.

Ketiga, pemahaman terhadap kompleksitas dari sebuah tugas dapat membantu

tim manajemen audit perusahaan menemukan solusi terbaik bagi staf audit dan

tugas audit.

Chung dan Monroe (2001) mengatakan bahwa interaksi antara gender

dengan kompleksitas tugas berpengaruh secara signifikan terhadap audit

judgment. Hal tersebut juga senada dengan penelitian yang dilakukan

Abdolmohammadi dan Wright (1986) menunjukkan bahwa kompleksitas tugas

berdampak pada perbedaan judgment yang signifikan.

Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian Cheng, dkk

(2003) yang mengatakan bahwa kompleksitas tugas tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja keputusan. Begitu pula dengan Sabaruddinsah

(2007) menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan

terhadap audit judgment.

Hasil-hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten diduga karena ada

faktor lain yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat. Govindarajan (1986) menyatakan bahwa kemungkinan belum adanya

kesatuan hasil penelitian tergantung faktor-faktor tertentu atau lebih dikenal

dengan istilah faktor kontinjensi. Murray (1990) menjelaskan bahwa agar dapat

merekonsiliasi hasil yang saling bertentangan diperlukan pendekatan

kontinjensi untuk mengidentifikasi variabel lain yang bertindak sebagai

pemoderasi ataupun pemediasi dalam model riset.

Page 12: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

4

Theory of Reasoned Action (TRA) yang dicetuskan oleh Ajzen (1980)

menyatakan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku dipengaruhi

oleh dua penentu dasar yaitu sikap dan hal-hal yang berhubungan dengan

pengaruh sosial yaitu norma subyektif. TRA kemudian dikembangkan lebih

lanjut menjadi Theory of Planned Behavior (TPB) dimana teori ini menjelaskan

persepsi individu terhadap kontrol yang mereka miliki terhadap perilaku

mereka. Salah satu variabel yang termasuk kedalam model teoritik TPB yaitu

faktor latar belakang (background factors), yang pada dasarnya adalah sifat

yang hadir dalam diri seseorang yang berpengaruh terhadap sikap dan norma

subjektif seseorang. Ajzen (1988) memasukkan tiga faktor latar belakang yakni

faktor personal, sosial, dan informasi. Faktor personal adalah sikap umum

seseorang terhadap sesuatu, sifat kepribadian (personality traits), nilai hidup

(values), emosi, dan kecerdasan yang dimilikinya. Faktor sosial antara lain

adalah usia, jenis kelamin (gender), etnis, pendidikan, penghasilan, dan agama.

Faktor informasi adalah pengalaman, pengetahuan dan ekspose pada media.

Dari teori tersebut kemudian dipertimbangkan beberapa faktor yang berperan

sebagai variabel moderasi pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit

judgment, dua diantaranya adalah religiusitas dan komitmen organisasi.

Religiusitas didefinisikan sebagai suatu sistem yang terintegrasi dan

keyakinan (belief), gaya hidup, aktivitas ritual dan intuisi yang memberikan

makna dalam kehidupan manusia dan mengarahkan manusia pada nilai-nilai

suci atau nilai-nilai tertinggi (Nazaruddin, 2011). Grasmick, dkk. (1991)

menyatakan bahwa religiusitas berbeda dengan spiritualitas, spiritualitas

Page 13: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

5

menyediakan makna, kesatuan, keterkaitan dengan alam, manusia dan

transenden. Religiusitas adalah sejauh mana individu berkomitmen terhadap

agama yang dianutnya dan ajaran-ajaran agamanya sehingga mempengaruhi

sikap dan perilaku individu tersebut (Johnson, dkk. 2001). Pada saat auditor

menghadapi situasi yang kompleks, auditor lebih suka menaruh kemanan diatas

semua faktor yang dikaitkan dengan kerja, sehingga ketika mendapat tekanan

ketaatan maupun menghadapi tugas yang kompleks maka ia akan cenderung

mencari jalan yang aman bahkan berperilaku disfungsional dalam membuat

judgment (Praditaningrum, 2012). Barnet, dkk. (1996) menunjukkan bahwa

religiusitas mempengaruhi standar moral seseorang. Manusia yang memiliki

tingkat religiusitas yang tinggi akan lebih empati dan memperhatikan

kepentingan orang lain serta religiusitas akan memberikan kontribusi terhadap

idealisme seseorang (Hood dkk., 2003). Evanauli dan Nazaruddin (2013)

menemukan bahwa tingkat religiusitas seorang auditor mempengaruhi

kecenderungan auditor untuk tidak melakukan perilaku disfungsional audit.

Mereka akan lebih empati dan memperhatikan kepentingan orang lain,

memiliki keyakinan terhadap kemampuan dalam mengatasi masalah kehidupan,

dan menghindari hal-hal menyimpang dari agama seperti melakukan

kecurangan dan pemanipulasian (Clary dan Snider, 1991). Alteer dan Taher

(2015) menyebutkan bahwa religiusitas membantu para auditor untuk

meningkatkan kualitas judgmentnya.

Donelly dkk. (2003) juga menyebutkan bahwa terdapat hubungan

negatif antara komitmen organisasi pada perilaku disfungsional. Karywan yang

Page 14: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

6

memiliki tingkat komitmen organisasi yang tinggi cenderung kurang menerima

perilaku disfungsional audit. Perilaku disfungsional audit adalah reaksi

disfungsional yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap kualitas audit. Perilaku tersebut seperti pemberhentian langkah-

langkah audit secara prematur dan tidak memenuhi prosedur audit,

pengumpulan bukti material yang tidak cukup, proses audit yang tidak akurat,

kelalaian audit dan kualitas keputusan personal yang buruk (Rhodes, 1978)

dalam (Donelly, dkk. 2003).

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan

oleh Boner (1994) yang menguji model pengaruh dari kompleksitas tugas.

Peneliti menambahkan variabel religiusitas dan komitmen organisasi sebagai

pemoderasi yang didasari oleh penelitian Alteer dan Taher (2015) yang meneliti

mengenai religiusitas dan sensitivitas ethical desicison pada profesi audit serta

penelitian oleh Donelly dkk. (2003) yaitu pengaruh komitmen organisasi

kepada perilaku disfungsional audit. Di Indonesia, pengaruh religiusitas dalam

aspek-aspek akuntansi terutama pada judgment making auditor belum banyak

diteliti dalam riset-riset akuntansi. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk

melakukan pengujian guna memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

kompleksitas tugas pada auditor judgment serta kemampuan religiusitas dan

komitmen organisasi dalam memoderasi pengaruh kompleksitas tugas pada

auditor judgment.

Page 15: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Apakah kompleksitas tugas berpengaruh negatif pada audit

judgment?

2) Apakah religiusitas memperlemah pengaruh kompleksitas tugas

pada audit judgment?

3) Apakah komitmen organisasi memperlemah pengaruh kompleksitas

tugas pada audit judgment?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah dapat dirumuskan beberapa

tujuan penelitian sebagai berikut :

1) Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kompleksitas

tugas pada audit judgment

2) Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh religiusitas

dalam memperlemah pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit

judgment

3) Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh komitmen

organisasi dalam memperlemah pengaruh kompleksitas tugas

terhadap audit judgment

Page 16: ABSTRAK PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS PADA AUDIT …€¦ · Cara pandang auditor dalam menanggapi informasi, berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi.

8

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan manfaat akademik

bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis bagi pemecahan

masalah di masyarakat, yaitu sebagai berikut:

1) Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan teori

auditing dan aspek akuntansi keperilakuan serta tambahan bukti

empiris pada literatur akuntansi khususnya mengenai pengaruh

kompleksitas tugas pada audit judgment, serta kemampuan

religiusitas dan komitmen organisasi dalam memoderasi pengaruh

kompleksitas tugas pada audit judgment.

2) Bagi Auditor Independen, penelitian ini memberikan sumbangan

pemikiran dan pertimbangan mengenai faktor-faktor yang dapat

mengatasi kompleksitas tugas yang dihadapi serta faktor-faktor yang

dapat meningkatkan kualitas audit judgment. Selain itu, berdasarkan

hasil penelitian diharapkan auditor independen mempertimbangkan

aspek religiusitas dalam sistem pengendalian mutu KAP guna

meningkatkan perilaku etis auditor.