Abs Trak

3
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA CILOSTAZOL DAN ASPIRIN TINJAUAN TERHADAP KETEBALAN JARINGAN GRANULASI PADA KAKI DIABETIK DERAJAT 2 DAN 3 WAGNER Rizwandha Noviar Azmi Kaki diabetik merupakan suatu komplikasi dari penyakit diabetes mellitus. Poliklinik Kaki RSUD Ulin Banjarmasin mempunyai beragam luka kaki diabetik, diantaranya adalah kaki diabetik Wagner 2 dan 3, yang belum terjadi perluasan jaringan nekrotik. Penderita diabetes memiliki mikrovaskularisasi yang buruk, sehingga jaringan granulasi sulit terbentuk dan menyebabkan jaringan nekrotik meluas, jaringan granulasi merupakan jaringan penyembuhan yaitu sel fibroblast, yang menginduksi proliferasi sel baru. Cilostazol merupakan obat vasodilator dan aspirin merupakan obat golongan analgetika yang menghambat pembentukan trombus, sehingga dapat memperbaiki vaskularisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara cilostazol dan aspirin terhadap ketebalan jaringan granulasi pada luka kaki diabetik derajat 2 dan 3 Wagner. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis dengan metode double blind dan randomized pretest-posttest design. Hasil penelitian mendapatkan penurunan jaringan nekrotik dan penebalan jaringan granulasi pada seluruh sampel, baik sampel dengan pemberian cilostazol (n=2) maupun sampel dengan pemberian aspirin (n=11). Kata-kata kunci: Cilostazol, kaki diabetik, jaringan granulasi, jaringan nekrotik, aspirin iv

description

Kaki diabetik

Transcript of Abs Trak

ABSTRAK

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA CILOSTAZOL DAN ASPIRIN TINJAUAN TERHADAP KETEBALAN JARINGAN GRANULASI PADA KAKI DIABETIK DERAJAT 2 DAN 3 WAGNERRizwandha Noviar AzmiKaki diabetik merupakan suatu komplikasi dari penyakit diabetes mellitus. Poliklinik Kaki RSUD Ulin Banjarmasin mempunyai beragam luka kaki diabetik, diantaranya adalah kaki diabetik Wagner 2 dan 3, yang belum terjadi perluasan jaringan nekrotik. Penderita diabetes memiliki mikrovaskularisasi yang buruk, sehingga jaringan granulasi sulit terbentuk dan menyebabkan jaringan nekrotik meluas, jaringan granulasi merupakan jaringan penyembuhan yaitu sel fibroblast, yang menginduksi proliferasi sel baru. Cilostazol merupakan obat vasodilator dan aspirin merupakan obat golongan analgetika yang menghambat pembentukan trombus, sehingga dapat memperbaiki vaskularisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara cilostazol dan aspirin terhadap ketebalan jaringan granulasi pada luka kaki diabetik derajat 2 dan 3 Wagner. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis dengan metode double blind dan randomized pretest-posttest design. Hasil penelitian mendapatkan penurunan jaringan nekrotik dan penebalan jaringan granulasi pada seluruh sampel, baik sampel dengan pemberian cilostazol (n=2) maupun sampel dengan pemberian aspirin (n=11).

Kata-kata kunci: Cilostazol, kaki diabetik, jaringan granulasi, jaringan nekrotik, aspirin

ABSTRACTTHE EFFECTIVENESS COMPARISON BETWEEN CILOSTAZOL AND ASPIRIN TOWARDS GRANULATION TISSUE THICKNESS ON DIABETIC FOOT WAGNER SCALE 2 AND 3Rizwandha Noviar AzmiDiabetic foot is a complication from diabetes mellitus disease. Foot clinic hospital Ulin Banjarmasin, have variety of diabetic foot ulcer, include Wagner scale 2 and 3 have not happen extensive necrotic tissues. Diabetes mellitus patient has a poor microvascularization, so granulation tissue is difficult to form and make the necrotic tissue extend, granulation tissue is a fibroblast healing tissue, which induces proliferation sel. Cilostazol is a vasodilator drug. Aspirin is an analgesics, that inhibits the trombus formation, so as to improve vascularization. This study was purposed to compared the effectiveness between cilostazol and aspirin toward granulation tissue thickness on diabetic foot ulcers wagner scale 2 and 3. This study is clinical trial research with double blind method and randomized pretest-posttest design. Study result is unknown because the number of samples are not reached. However, from the observation is obtained reduced amount of necrotic tissue and granulation thickness increased from whole samples,both sample cilostazol (n=2) and aspirin (n=11). Based on study conclusion, this study need extended time period to reach total sample, so that can be known the effectiveness comparison between cilostazol and aspirin towards granulation tissue thickness on diabetic foot wagner scale 2 and 3

Keywords: Cilostazol, diabetic foot, granulation tissue, necrotic tissue, aspirin

iii

iv