About Video Camera

19
Kamera Siti Yahdia NY

description

saya hanya men-share tentang kamera video,, semoga bermanfaat.. :D

Transcript of About Video Camera

Page 1: About Video Camera

Kamera

Siti Yahdia NY

Page 2: About Video Camera

Arti Kamera

Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensamembentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.

Page 3: About Video Camera

SEJARAH KAMERAKamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan 

Kamera Obscura yang yang ditemukan oleh seorang ilmuwan muslim bernama Alhazen. Kamera ini merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan, kemudian Alhazen menerbitkan sebuah buku yang berjudul Books of Optics (1015-1021) yang menjelaskan tentang kamera obscur. Pada tahun 1660-an lmuwan yang berasal dari Inggris yang bernama Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke yang menemukan portable camera obscura. Namun Johann Zahn merupakan orang yang pertama kalinya menemukan kamera cukup praktis dan kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi pada tahun 1685. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut.  

Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya, namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.

Page 4: About Video Camera

Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.

Page 5: About Video Camera

Kamera Analogdan Digital

Page 6: About Video Camera

Kamera Analog adalah salah satu kategori kamera yangdalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Selain itu, kamera analog

membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap, bisa diterimaoleh film tersebut menjadisebuah gambar.

Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini

disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga

biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif.

KAMERA ANALOG

Page 7: About Video Camera

Kamera digital merupakan jenis kamera, yang proses pengambilan gambarnya dilakukan secara digital, dengan media perekam/penyimpanan berupa memory (flash). Untuk beberapa

jenis kamera digital, ada pula yang dapat digunakan untuk merekam suara.

Pada kamera digital ini, penggunaan eleman kimia telah digantikan dengan elemen chips. Elemen chips tersebut dapat

berupa CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), atau dapat juga berupa CCD (Charge Couple Device). CCD maupun

CMOS inilah, yang akan mengatur kepekaan pencahayaannya. CCD maupun CEMOS juga telah menjadi “film digital”, pada kamera-

kamera moderen yang beredar saat ini.

KAMERA DIGITAL

Page 9: About Video Camera

Teknik Pengambilan GambarKamera Video

Page 10: About Video Camera

Bird Eye View :: Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan. 

High Angle :: Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.

Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:

Page 11: About Video Camera

Low Angle :: Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

Eye Level :: Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

Frog Eye :: Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Page 12: About Video Camera

Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.

Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru

Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, dengan istilah atau disebut :

Page 13: About Video Camera

Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.

Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).

Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.

Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki

Page 14: About Video Camera

Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut. 

Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya. - One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.- Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.- Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.- Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

Page 15: About Video Camera

GERAKAN KAMERA AKAN MENGHASILKAN GAMBAR YANG BERBEDA. OLEH KARENANYA MAKA DIBEDAKAN DENGAN ISTILAH-ISTILAH SEBAGAI BERIKUT:

Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.

Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.

Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.

Page 16: About Video Camera

Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.

Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.

Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.

Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.

Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai. Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak. Objek bergerak sejajar dengan kamera.

Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.

Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera. Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.

Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.

Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.

Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.

Page 17: About Video Camera

Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.

Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.

Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.

The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.

Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.

Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.

Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.

Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.

Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.

Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

Page 18: About Video Camera

BAGIAN-BAGIAN KAMERA VIDEO

Penutup lensa Layar LCD Tombol pembuka layar LCD Tombol volume Batery Pengunci batery Tombol power Tombol start/stop merekam Jek memasukan listrik dari adaptor Tempat memesang tali handy camera

Lensa

Page 19: About Video Camera

Informasi batery Tombol lampu Tombol untuk memilih kualitas warna Lensa Mikrophone/mike Lampu tanda merekam Infrared (merekam di tempat gelap) Tombol control vidio Tombol pengunaan lampu Tombol FADER Tombol BACK LIGHT Tombol FOCUS Lampu sensor remote