abortus 1.rtf
-
Upload
atik-aryani -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of abortus 1.rtf
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
1/10
Senin, 21 Juni 2010
Askep Abortus
Pengertian
Abortus adalah keluarnya janin sebelum mencapai viabilitas. Dimana masa gestasi
belum mencapai usia 22 minggu dan beratnya kurang dari 500gr (Derek
liewollyn!ones" 2002#.
$erdapat beberapa macam kelainan dalam kehamilan dalam hal ini adalah abortus
yaitu abortus spontan" abortus buatan" dan terapeutik. Abortus spontan terjadi
karena kualitas sel telur dan sel sperma yang kurang baik untuk berkembang
menjadi sebuah janin. Abortus buatan merupakan pengakhiran kehamilan dengan
disengaja sebelum usia kandungan 2% minggu.Pengguguran kandungan buatan
karena indikasi medik disebut abortus terapeutik (Prawirohardjo" &" 2002#.'enariknya pembahasan tentang abortus dikarenakan pemahaman di kalangan
masyarakat masih merupakan suatu tindakan yang masih dipandang sebelah mata.
leh karena itu" pandangan yang ada di dalam masyarakat tidak boleh sama
dengan pandangan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan" dalam hal ini adalah
perawat setelah membaca pokok bahasan ini.
Angka kejadian abortus diperkirakan )rekuensi dari abortus spontan berkisar *0+
*5,. -rekuensi ini dapat mencapai angka 50, jika diperhitungkan banyak wanita
mengalami kehamilan dengan usia sangat dini" terlambatnya menarche selama
beberapa hari" sehingga seorang wanita tidak mengetahui kehamilannya. Di
ndonesia" diperkirakan ada 5 juta kehamilan per+tahun" dengan demikian setiap
tahun terdapat 500.000+/50.000 janin yang mengalami abortus spontan.Abortus terjadi pada usisa kehamilan kurang dari % minggu" janin dikeluarkan
seluruhnya karena villi koriales belum menembus desidua secara mendalam. Pada
kehamilan %*1 minggu villi koriales menembus desidua secara mendalam"
plasenta tidak dilepaskan sempurna sehingga banyak perdarahan. Pada kehamilan
diatas *1 minggu" setelah ketubah pecah janin yang telah mati akan dikeluarkan
dalam bentuk kantong amnion kosong dan kemudian plasenta (Prawirohardjo" &"
2002#.
Peran perawat dalam penanganan abortus dan mencegah terjadinya abortus adalah
dengan memberikan asuhan keperawatan yang tepat. Asuhan keperawatan yang
tepat untuk klien harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi
serius yang dapat terjadi seiring dengan kejadian abortus.
lasi)ikasi
*. Abortus spontanea (abortus yang berlangsung tanpa tindakan#
3aitu4
Abortus imminens 4 Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan
sebelum 20 minggu" dimana hasil konsepsi masih dalam uterus" dan tanpa adanya
dilatasi serviks.
Abortus insipiens 4 Peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat" tetapi hasil konsepsi
masih dalam uterus.
Abortus inkompletus 4 Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan
http://joedoank.blogspot.com/2010/06/askep-abortus_21.htmlhttp://joedoank.blogspot.com/2010/06/askep-abortus_21.html
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
2/10
sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.
Abortus kompletus 4 &emua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.
2. Abortus provokatus (abortus yang sengaja dibuat#3aitu4
'enghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. Pada
umumnya dianggap bayi belum dapat hidup diluar kandungan apabila kehamilan
belum mencapai umur 2% minggu" atau berat badanbayi belum *000 gram"
walaupun terdapat kasus bahwa bayi dibawah *000 gram dapat terus hidup.
6tiologi
Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu 4
*. elainan pertumbuhan hasil konsepsi" biasanya menyebabkan abortus pada
kehamilan sebelum usia % minggu. -aktor yang menyebabkan kelainan ini
adalah 4
a. elainan kromosom" terutama trimosoma dan monosoma 7 b. 8ingkungan sekitar tempat impaltasi kurang sempurna
c. Pengaruh teratogen akibat radiasi" virus" obat+obatan temabakau dan alcohol
2. elainan pada plasenta" misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi
menahun
9. -aktor maternal seperti pneumonia" typus" anemia berat" keracunan dan
toksoplasmosis.
1. elainan traktus genetalia" seperti inkompetensi serviks (untuk abortus pada
trimester kedua#" retroversi uteri" mioma uteri dan kelainan bawaan uterus.
Penyebab dari segi 'aternal
Penyebab secara umum4
n)eksi akut
*. virus" misalnya cacar" rubella" hepatitis.
2. n)eksi bakteri" misalnya streptokokus.
9. Parasit" misalnya malaria.
n)eksi kronis
*. &i)ilis" biasanya menyebabkan abortus pada trimester kedua.
2. $uberkulosis paru akti).
9. eracunan" misalnya keracunan tembaga" timah" air raksa" dll.
1. Penyakit kronis" misalnya 4
*. hipertensi
2. nephritis9. diabetes
1. anemia berat
5. penyakit jantung
:. to;emia gravidarum
5.
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
3/10
hiperemia dan abortus
Penyebab dari segi !anin
ematian janin akibat kelainan bawaan. 'ola hidatidosa.
Penyakit plasenta dan desidua" misalnya in)lamasi dan degenerasi.
Pato)isiologi
Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis" diikuti dengan nerkrosis
jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda
asing dalam uterus. emudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda
asing tersebut.
Pada kehamilan kurang dari % minggu" villi korialis belum menembus desidua
secara dalam jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Pada kehamilan %
sampai *1 minggu" penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak
dilepaskan sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan. Pada kehamilan lebihdari *1 minggu janin dikeluarkan terlebih dahulu daripada plasenta hasil konsepsi
keluar dalam bentuk seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak
jelas bentuknya (blightes ovum#"janin lahir mati" janin masih hidup" mola kruenta"
)etus kompresus" maserasi atau )etus papiraseus.
'ani)estasi linis
*. $erlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu
2. Pada pemeriksaan )isik 4 keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun"
tekanan darah normal atau menurun" denyut nadi normal atau cepat dan kecil"
suhu badan normal atau meningkat
9. Perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil
konsepsi
1. =asa mulas atau kram perut" didaerah atas sim)isis" sering nyeri pingang akibat
kontraksi uterus
5. Pemeriksaan ginekologi 4
a. nspeksi ?ulva 4 perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi"
tercium bau busuk dari vulva
b.nspekulo 4 perdarahan dari cavum uteri" osteum uteri terbuka atau sudah
tertutup" ada atau tidak jaringan keluar dari ostium" ada atau tidak cairan atau
jaringan berbau busuk dari ostium.
c. @olok vagina 4 porsio masih terbuka atau sudah tertutup" teraba atau tidak
jaringan dalam cavum uteri" besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usiakehamilan" tidak nyeri saat porsio digoyang" tidak nyeri pada perabaan adneksa"
cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.
omplikasi
*. Perdarahan" per)orasi" syok dan in)eksi
2. Pada missed abortion dengan retensi lama hasil konsepsi dapat terjadi kelainan
pembekuan darah
Pemeriksaan Penunjang
*. $es ehamilan
Positi) bila janin masih hidup" bahkan 2+9 minggu setelah abortus
2. Pemeriksaaan Doppler atau &< untuk menentukan apakah janin masih hidup
9. Pemeriksaan kadar )ibrinogen darah pada missed abortion
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
4/10
Diagnosa Banding
ehamilan etopik terganggu" mola hidatidosa" kemamilan dengan kelainan
serviks. Abortion imiteins perlu dibedakan dengan perdarahan implantasi yang biasanya sedikit" berwarna merah" cepat terhenti" dan tidak disertai mules+mules.
Penatalaksanaan
Abortus dapat dibagi dalam 2 golongan" yaitu 4
Abortus spontaneus
3aitu abortus yang terjadi dengan tidak didahului )aktor+)aktor mekanis atau
medisinalis" tetapi karena )aktor alamiah. Aspek klinis abortus spontaneus
meliputi 4
*. Abortus mminens
Abortus mminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada
kehamilan sebelum 20 minggu" dimana hasil konsepsi masih dalam uterus" dan
tanpa adanya dilatasi serviks. Diagnosis abortus imminens ditentukan apabilaterjadi perdarahan pervaginam pada paruh pertama kehamilan. 3ang pertama kali
muncul biasanya adalah perdarahan" dari beberapa jam sampai beberapa hari
kemudian terjadi nyeri kram perut. Cyeri abortus mungkin terasa di anterior dan
jelas bersi)at ritmis" nyeri dapat berupa nyeri punggung bawah yang menetap
disertai perasaan tertekan di panggul" atau rasa tidak nyaman atau nyeri tumpul di
garis tengah suprapubis. adang+kadang terjadi perdarahan ringan selama
beberapa minggu. Dalam hal ini perlu diputuskan apakah kehamilan dapat
dilanjutkan.
&onogra)i vagina"pemeriksaan kuantitati) serial kadar gonadotropin korionik
(h@
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
5/10
kuret vakum atau dengan cunam ovum" disusul dengan kerokan.
Penanganan Abortus nsipiens meliputi 4
*# !ika usia kehamilan kurang *: minggu" lakukan evaluasi uterus dengan aspirasivakum manual. !ika evaluasi tidak dapat" segera lakukan4
Berikan ergome)iin 0"2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah *5 menit bila
perlu# atau misoprostol 100 mcg per oral (dapat diulang sesudah 1 jam bila perlu#.
&egera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.
2# !ika usia kehamilan lebih *: minggu 4
$unggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa+sisa hasil konsepsi.
!ika perlu" lakukan in)us 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam
)isiologik atau larutan ringer laktat dengan kecepatan 10 tetes permenit untuk
membantu ekspulsi hasil konsepsi.
9# Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan
9. Abortus lnkompletusAbortus nkompletus adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan
sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Apabila
plasenta (seluruhnya atau sebagian# tertahan di uterus" cepat atau lambat akan
terjadi perdarahan yang merupakan tanda utama abortus inkompletus. Pada
abortus yang lebih lanjut" perdarahan kadang+kadang sedemikian masi) sehingga
menyebabkan hipovolemia berat.
Penanganan abortus inkomplit 4
*# !ika perdarahant idak seberapab anyak dan kehamilan kurang *: minggu"
evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk
mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. !ika perdarahan
berhenti" beri ergometrin 0"2 mg intramuskulera taum iso prostol1 00 mcg per
oral.
2# !ika perdarahanb anyak atau terus berlangsungd an usia kehamilan kurang *:
minggu" evaluasi hasil konsepsi dengan 4
Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. 6vakuasi
dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak
tersedia.
!ika evakuasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0"2 mg intramuskuler
(diulang setelah *5 menit bila perlu# atau misoprostol 100 mcg peroral (dapat
diulang setelah 1 jam bila perlu#.
9# !ika kehamilan lebih dari *: minggu4Berikan in)us oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam )isiologik
atau ringer laktat# dengan k ecepatan 10 tetes permenit sampai terjadi ekspulsi
hasil konsepsi
!ika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 1 jam sampai terjadi
ekspulsi hasil konsepsi (maksimal %00 mcg#
6valuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
1# Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
1. Abortus ompletus
Pada abortus kompletus semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan. Pada penderita
ditemukan perdarahan sedikit" ostium uteri telah menutup" dan uterus sudah
banyak mengecil. Diagnosis dapat dipermudah apabila hasil konsepsi dapat
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
6/10
diperiksa dan dapat dinyatakan bahwa semuanya sudah keluar dengan lengkap.
Penderita dengan abortus kompletus tidak memerlukan pengobatan khusus" hanya
apabila penderita anemia perlu diberikan tablet sul)as )errosus :00 mg perhariatau jika anemia berat maka perlu diberikan trans)usi darah.
5. Abortus &ervikalis
Pada abortus servikalis keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangi oleh ostium
uteri eksternum yang tidak membuka" sehingga semuanya terkumpul dalam
kanalis servikalis dan serviks uteri menjadi besar" kurang lebih bundar" dengan
dinding menipis. Padap emeriksaand itemukan serviks membesar dan di atas
ostium uteri eksternum teraba jaringan. $erapi terdiri atas dilatasi serviks dengan
busi >egar dan kerokan untuk mengeluarkan hasil konsepsi dari kanalis
servikalis.
:. 'issed Abortion
'issed abortion adalah kematian janin berusia sebelum 20 minggu" tetapi janinyang telah mati itu tidak dikeluarkan selama % minggu atau lebih. 6tiologi missed
abortion tidak diketahui" tetapi diduga pengaruh hormone progesterone.
Pemakaian >ormone progesterone pada abortus imminens mungkin juga dapat
menyebabkan missed abortion.
Diagnosis
'issed abortion biasanya didahului oleh tanda+tanda abortus imminens yang
kemudian menghilang secara spontan atau setelah pengobatan. ipo)ibrinogenemia dapat terjadi apabila janin yang mati lebih dari bulan tidak
dikeluarkan. &elain itu )aktor mental penderita perlu diperhatikan karena tidak
jarang wanita yang bersangkutan merasa gelisah" mengetahui ia mengandung
janin yang telah mati" dan ingin supaya janin secepatnya dikeluarkan./. Abortus >abitualis
Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi 9 kali atau lebih berturut
turut. Pada umumnya penderita tidak sukar menjadi hamil" tetapi kehamilannya
berakhir sebelum 2% minggu.
C&6P A&>AC 6P6=EA$AC
Proses keperawatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan
untuk menganalisa masalah pasien secara sistematis" menentukan cara
pemecahannya" melakukan tindakan dan mengevaluasi hasil tindakan yang telah
dilaksanakan.
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan" merencanakan danmelaksanakan pelayanan keperawatan dalam
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
7/10
rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal
mungkin. $indakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan" terus
menerus" saling berkaitan dan dinamis.Pengkajian
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan bagi
klien.
Adapun hal+hal yang perlu dikaji adalah 4
Biodata 4 mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi G nama" umur"
agama" suku bangsa" pendidikan" pekerjaan" status perkawinan" perkawinan ke+ "
lamanya perkawinan dan alamat
eluhan utama 4 aji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan
pervaginam berulang
=iwayat kesehatan " yang terdiri atas 4*# =iwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke =umah
&akit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar siklus haid"
pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
2# =iwayat kesehatan masa lalu
=iwayat pembedahan 4 aji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien"
jenis pembedahan " kapan " oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
=iwayat penyakit yang pernah dialami 4 aji adanya penyakit yang pernah
dialami oleh klien misalnya D' " jantung " hipertensi " masalah
ginekologiHurinary " penyakit endokrin " dan penyakit+penyakit lainnya.
=iwayat kesehatan keluarga 4 3ang dapat dikaji melalui genogram dan dari
genogram tersebut dapat diidenti)ikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit
menular yang terdapat dalam keluarga.
=iwayat kesehatan reproduksi 4 aji tentang mennorhoe" siklus menstruasi"
lamanya" banyaknya" si)at darah" bau" warna dan adanya dismenorhoe serta kaji
kapan menopause terjadi" gejala serta keluahan yang menyertainya
=iwayat kehamilan " persalinan dan ni)as 4 aji bagaimana keadaan anak klien
mulai dari dalam kandungan hingga saat ini" bagaimana keadaan kesehatan
anaknya.
=iwayat seksual 4 aji mengenai aktivitas seksual klien" jenis kontrasepsi yang
digunakan serta keluahn yang menyertainya.
=iwayat pemakaian obat 4 aji riwayat pemakaian obat+obatankontrasepsi oral"obat digitalis dan jenis obat lainnya.
Pola aktivitas sehari+hari 4 aji mengenai nutrisi" cairan dan elektrolit" eliminasi
(BAB dan BA#" istirahat tidur" hygiene" ketergantungan" baik sebelum dan saat
sakit.
Pemeriksaan )isik" meliputi 4
nspeksi adalah proses observasi yang sistematis yang tidak hanya terbatas pada
penglihatan tetapi juga meliputi indera pendengaran dan penghidung.
>al yang diinspeksi antara lain 4
mengobservasi kulit terhadap warna" perubahan warna" laserasi" lesi terhadap
drainase" pola perna)asan terhadap kedalaman dan kesimetrisan" bahasa tubuh"
pergerakan dan postur" penggunaan ekstremitas" adanya keterbatasan )i)ik" dan
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
8/10
seterusnya
Palpasi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan jari.
&entuhan 4 merasakan suatu pembengkakan" mencatat suhu" derajat kelembabandan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus.
$ekanan 4 menentukan karakter nadi" mengevaluasi edema" memperhatikan posisi
janin atau mencubit kulit untuk mengamati turgor.
Pemeriksaan dalam 4 menentukan teganganHtonus otot atau respon nyeri yang
abnormal
Perkusi adalah melakukan ketukan langsung atau tidak langsung pada permukaan
tubuh tertentu untuk memastikan in)ormasi tentang organ atau jaringan yang ada
dibawahnya.
'enggunakan jari 4 ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan
ada tidaknya cairan " massa atau konsolidasi.
'enggunakan palu perkusi 4 ketuk lutut dan amati ada tidaknya re)leksHgerakan pada kaki bawah" memeriksa re)leks kulit perut apakah ada kontraksi dinding
perut atau tidak
Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bentuan stetoskop
dengan menggambarkan dan menginterpretasikan bunyi yang terdengar.
'endengar 4 mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah" dada untuk
bunyi jantungHparu abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin.
(!ohnson $aylor" 2005 4 9I#
Pemeriksaan laboratorium 4
Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang 4 rontgen" &
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
9/10
=asional 4 Pengeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki
karekteristik bervariasi
2# kur pengeluaran harian=asional 4 !umlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah
dengan jumlah cairan yang hilang pervaginal
9# Berikan sejumlah cairan pengganti harian
=asional 4 $ran)usi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan massi)
1# 6valuasi status hemodinamika
=asional 4 Penilaian dapat dilakukan secara harian melalui pemeriksaan )isik
2.
-
8/17/2019 abortus 1.rtf
10/10
in)eksi
2# $erangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama masa perdarahan
=asional 4 n)eksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang lebihluar
9# 8akukan pemeriksaan biakan pada dischart
=asional 4 Berbagai kuman dapat teridenti)ikasi melalui dischart
1# 8akukan perawatan vulva
=asional 4 nkubasi kuman pada area genital yang relati) cepat dapat
menyebabkan in)eksi.
5# $erangkan pada klien cara mengidenti)ikasi tanda inveksi
=asional 4 Berbagai manivestasi klinik dapat menjadi tanda nonspesi)ik in)eksiG
demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala in)eksi
:# Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama seGama masa
perdarahan=asional 4 Pengertian pada keluarga sangat penting artinya untuk kebaikan ibuG
senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi system
reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko in)eksi pada pasangan.
5. @emas s.d kurang pengetahuan
$ujuan 4
$idak terjadi kecemasan" pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit
meningkat
ntervensi 4
*# aji tingkat pengetahuanHpersepsi klien dan keluarga terhadap penyakit
=asional 4 etidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa cemas
2# aji derajat kecemasan yang dialami klien
=asional 4 ecemasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan penialaian
objekti) klien tentang penyakit
9# Bantu klien mengidenti)ikasi penyebab kecemasan
=asional 4 Pelibatan klien secara akti) dalam tindakan keperawatan merupakan
support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan kesadaran diri klien
1# Asistensi klien menentukan tujuan perawatan bersama
=asional 4 Peningkatan nilai objekti) terhadap masalah berkontibusi menurunkan
kecemasan
5# $erangkan hal+hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga
=asional 4 onseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluargaG untuk mengurangi
kecemasan klien dan keluarga.
DA-$A= P&$AA
@arpenito" 8ynda" (200*#" Buku &aku Diagnosa eperawatan" Penerbit Buku
edokteran
6