abortus 1.rtf

download abortus 1.rtf

of 10

Transcript of abortus 1.rtf

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    1/10

    Senin, 21 Juni 2010

    Askep Abortus 

    Pengertian

    Abortus adalah keluarnya janin sebelum mencapai viabilitas. Dimana masa gestasi

     belum mencapai usia 22 minggu dan beratnya kurang dari 500gr (Derek

    liewollyn!ones" 2002#.

    $erdapat beberapa macam kelainan dalam kehamilan dalam hal ini adalah abortus

    yaitu abortus spontan" abortus buatan" dan terapeutik. Abortus spontan terjadi

    karena kualitas sel telur dan sel sperma yang kurang baik untuk berkembang

    menjadi sebuah janin. Abortus buatan merupakan pengakhiran kehamilan dengan

    disengaja sebelum usia kandungan 2% minggu.Pengguguran kandungan buatan

    karena indikasi medik disebut abortus terapeutik (Prawirohardjo" &" 2002#.'enariknya pembahasan tentang abortus dikarenakan pemahaman di kalangan

    masyarakat masih merupakan suatu tindakan yang masih dipandang sebelah mata.

    leh karena itu" pandangan yang ada di dalam masyarakat tidak boleh sama

    dengan pandangan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan" dalam hal ini adalah

     perawat setelah membaca pokok bahasan ini.

    Angka kejadian abortus diperkirakan )rekuensi dari abortus spontan berkisar *0+

    *5,. -rekuensi ini dapat mencapai angka 50, jika diperhitungkan banyak wanita

    mengalami kehamilan dengan usia sangat dini" terlambatnya menarche selama

     beberapa hari" sehingga seorang wanita tidak mengetahui kehamilannya. Di

    ndonesia" diperkirakan ada 5 juta kehamilan per+tahun" dengan demikian setiap

    tahun terdapat 500.000+/50.000 janin yang mengalami abortus spontan.Abortus terjadi pada usisa kehamilan kurang dari % minggu" janin dikeluarkan

    seluruhnya karena villi koriales belum menembus desidua secara mendalam. Pada

    kehamilan %*1 minggu villi koriales menembus desidua secara mendalam"

     plasenta tidak dilepaskan sempurna sehingga banyak perdarahan. Pada kehamilan

    diatas *1 minggu" setelah ketubah pecah janin yang telah mati akan dikeluarkan

    dalam bentuk kantong amnion kosong dan kemudian plasenta (Prawirohardjo" &"

    2002#.

    Peran perawat dalam penanganan abortus dan mencegah terjadinya abortus adalah

    dengan memberikan asuhan keperawatan yang tepat. Asuhan keperawatan yang

    tepat untuk klien harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi

    serius yang dapat terjadi seiring dengan kejadian abortus.

    lasi)ikasi

    *. Abortus spontanea (abortus yang berlangsung tanpa tindakan#

    3aitu4

    Abortus imminens 4 Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan

    sebelum 20 minggu" dimana hasil konsepsi masih dalam uterus" dan tanpa adanya

    dilatasi serviks.

    Abortus insipiens 4 Peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20

    minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat" tetapi hasil konsepsi

    masih dalam uterus.

    Abortus inkompletus 4 Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan

    http://joedoank.blogspot.com/2010/06/askep-abortus_21.htmlhttp://joedoank.blogspot.com/2010/06/askep-abortus_21.html

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    2/10

    sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

    Abortus kompletus 4 &emua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.

    2. Abortus provokatus (abortus yang sengaja dibuat#3aitu4

    'enghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. Pada

    umumnya dianggap bayi belum dapat hidup diluar kandungan apabila kehamilan

     belum mencapai umur 2% minggu" atau berat badanbayi belum *000 gram"

    walaupun terdapat kasus bahwa bayi dibawah *000 gram dapat terus hidup.

    6tiologi

    Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu 4

    *. elainan pertumbuhan hasil konsepsi" biasanya menyebabkan abortus pada

    kehamilan sebelum usia % minggu. -aktor yang menyebabkan kelainan ini

    adalah 4

    a. elainan kromosom" terutama trimosoma dan monosoma 7 b. 8ingkungan sekitar tempat impaltasi kurang sempurna

    c. Pengaruh teratogen akibat radiasi" virus" obat+obatan temabakau dan alcohol

    2. elainan pada plasenta" misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi

    menahun

    9. -aktor maternal seperti pneumonia" typus" anemia berat" keracunan dan

    toksoplasmosis.

    1. elainan traktus genetalia" seperti inkompetensi serviks (untuk abortus pada

    trimester kedua#" retroversi uteri" mioma uteri dan kelainan bawaan uterus.

    Penyebab dari segi 'aternal

    Penyebab secara umum4

    n)eksi akut

    *. virus" misalnya cacar" rubella" hepatitis.

    2. n)eksi bakteri" misalnya streptokokus.

    9. Parasit" misalnya malaria.

    n)eksi kronis

    *. &i)ilis" biasanya menyebabkan abortus pada trimester kedua.

    2. $uberkulosis paru akti).

    9. eracunan" misalnya keracunan tembaga" timah" air raksa" dll.

    1. Penyakit kronis" misalnya 4

    *. hipertensi

    2. nephritis9. diabetes

    1. anemia berat

    5. penyakit jantung

    :. to;emia gravidarum

    5.

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    3/10

    hiperemia dan abortus

    Penyebab dari segi !anin

    ematian janin akibat kelainan bawaan. 'ola hidatidosa.

    Penyakit plasenta dan desidua" misalnya in)lamasi dan degenerasi.

    Pato)isiologi

    Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis" diikuti dengan nerkrosis

     jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda

    asing dalam uterus. emudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda

    asing tersebut.

    Pada kehamilan kurang dari % minggu" villi korialis belum menembus desidua

    secara dalam jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Pada kehamilan %

    sampai *1 minggu" penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak

    dilepaskan sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan. Pada kehamilan lebihdari *1 minggu janin dikeluarkan terlebih dahulu daripada plasenta hasil konsepsi

    keluar dalam bentuk seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak

     jelas bentuknya (blightes ovum#"janin lahir mati" janin masih hidup" mola kruenta"

    )etus kompresus" maserasi atau )etus papiraseus.

    'ani)estasi linis

    *. $erlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu

    2. Pada pemeriksaan )isik 4 keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun"

    tekanan darah normal atau menurun" denyut nadi normal atau cepat dan kecil"

    suhu badan normal atau meningkat

    9. Perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil

    konsepsi

    1. =asa mulas atau kram perut" didaerah atas sim)isis" sering nyeri pingang akibat

    kontraksi uterus

    5. Pemeriksaan ginekologi 4

    a. nspeksi ?ulva 4 perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi"

    tercium bau busuk dari vulva

     b.nspekulo 4 perdarahan dari cavum uteri" osteum uteri terbuka atau sudah

    tertutup" ada atau tidak jaringan keluar dari ostium" ada atau tidak cairan atau

     jaringan berbau busuk dari ostium.

    c. @olok vagina 4 porsio masih terbuka atau sudah tertutup" teraba atau tidak

     jaringan dalam cavum uteri" besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usiakehamilan" tidak nyeri saat porsio digoyang" tidak nyeri pada perabaan adneksa"

    cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.

    omplikasi

    *. Perdarahan" per)orasi" syok dan in)eksi

    2. Pada missed abortion dengan retensi lama hasil konsepsi dapat terjadi kelainan

     pembekuan darah

    Pemeriksaan Penunjang

    *. $es ehamilan

    Positi) bila janin masih hidup" bahkan 2+9 minggu setelah abortus

    2. Pemeriksaaan Doppler atau &< untuk menentukan apakah janin masih hidup

    9. Pemeriksaan kadar )ibrinogen darah pada missed abortion

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    4/10

    Diagnosa Banding

    ehamilan etopik terganggu" mola hidatidosa" kemamilan dengan kelainan

    serviks. Abortion imiteins perlu dibedakan dengan perdarahan implantasi yang biasanya sedikit" berwarna merah" cepat terhenti" dan tidak disertai mules+mules.

    Penatalaksanaan

    Abortus dapat dibagi dalam 2 golongan" yaitu 4

    Abortus spontaneus

    3aitu abortus yang terjadi dengan tidak didahului )aktor+)aktor mekanis atau

    medisinalis" tetapi karena )aktor alamiah. Aspek klinis abortus spontaneus

    meliputi 4

    *. Abortus mminens

    Abortus mminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada

    kehamilan sebelum 20 minggu" dimana hasil konsepsi masih dalam uterus" dan

    tanpa adanya dilatasi serviks. Diagnosis abortus imminens ditentukan apabilaterjadi perdarahan pervaginam pada paruh pertama kehamilan. 3ang pertama kali

    muncul biasanya adalah perdarahan" dari beberapa jam sampai beberapa hari

    kemudian terjadi nyeri kram perut. Cyeri abortus mungkin terasa di anterior dan

     jelas bersi)at ritmis" nyeri dapat berupa nyeri punggung bawah yang menetap

    disertai perasaan tertekan di panggul" atau rasa tidak nyaman atau nyeri tumpul di

    garis tengah suprapubis. adang+kadang terjadi perdarahan ringan selama

     beberapa minggu. Dalam hal ini perlu diputuskan apakah kehamilan dapat

    dilanjutkan.

    &onogra)i vagina"pemeriksaan kuantitati) serial kadar gonadotropin korionik

    (h@

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    5/10

    kuret vakum atau dengan cunam ovum" disusul dengan kerokan.

    Penanganan Abortus nsipiens meliputi 4

    *# !ika usia kehamilan kurang *: minggu" lakukan evaluasi uterus dengan aspirasivakum manual. !ika evaluasi tidak dapat" segera lakukan4

    Berikan ergome)iin 0"2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah *5 menit bila

     perlu# atau misoprostol 100 mcg per oral (dapat diulang sesudah 1 jam bila perlu#.

    &egera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.

    2# !ika usia kehamilan lebih *: minggu 4

    $unggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa+sisa hasil konsepsi.

    !ika perlu" lakukan in)us 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam

    )isiologik atau larutan ringer laktat dengan kecepatan 10 tetes permenit untuk

    membantu ekspulsi hasil konsepsi.

    9# Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan

    9. Abortus lnkompletusAbortus nkompletus adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan

    sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Apabila

     plasenta (seluruhnya atau sebagian# tertahan di uterus" cepat atau lambat akan

    terjadi perdarahan yang merupakan tanda utama abortus inkompletus. Pada

    abortus yang lebih lanjut" perdarahan kadang+kadang sedemikian masi) sehingga

    menyebabkan hipovolemia berat.

    Penanganan abortus inkomplit 4

    *# !ika perdarahant idak seberapab anyak dan kehamilan kurang *: minggu"

    evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk

    mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. !ika perdarahan

     berhenti" beri ergometrin 0"2 mg intramuskulera taum iso prostol1 00 mcg per

    oral.

    2# !ika perdarahanb anyak atau terus berlangsungd an usia kehamilan kurang *:

    minggu" evaluasi hasil konsepsi dengan 4

    Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. 6vakuasi

    dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak

    tersedia.

    !ika evakuasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0"2 mg intramuskuler

    (diulang setelah *5 menit bila perlu# atau misoprostol 100 mcg peroral (dapat

    diulang setelah 1 jam bila perlu#.

    9# !ika kehamilan lebih dari *: minggu4Berikan in)us oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam )isiologik

    atau ringer laktat# dengan k ecepatan 10 tetes permenit sampai terjadi ekspulsi

    hasil konsepsi

    !ika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 1 jam sampai terjadi

    ekspulsi hasil konsepsi (maksimal %00 mcg#

    6valuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.

    1# Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.

    1. Abortus ompletus

    Pada abortus kompletus semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan. Pada penderita

    ditemukan perdarahan sedikit" ostium uteri telah menutup" dan uterus sudah

     banyak mengecil. Diagnosis dapat dipermudah apabila hasil konsepsi dapat

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    6/10

    diperiksa dan dapat dinyatakan bahwa semuanya sudah keluar dengan lengkap.

    Penderita dengan abortus kompletus tidak memerlukan pengobatan khusus" hanya

    apabila penderita anemia perlu diberikan tablet sul)as )errosus :00 mg perhariatau jika anemia berat maka perlu diberikan trans)usi darah.

    5. Abortus &ervikalis

    Pada abortus servikalis keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangi oleh ostium

    uteri eksternum yang tidak membuka" sehingga semuanya terkumpul dalam

    kanalis servikalis dan serviks uteri menjadi besar" kurang lebih bundar" dengan

    dinding menipis. Padap emeriksaand itemukan serviks membesar dan di atas

    ostium uteri eksternum teraba jaringan. $erapi terdiri atas dilatasi serviks dengan

     busi >egar dan kerokan untuk mengeluarkan hasil konsepsi dari kanalis

    servikalis.

    :. 'issed Abortion

    'issed abortion adalah kematian janin berusia sebelum 20 minggu" tetapi janinyang telah mati itu tidak dikeluarkan selama % minggu atau lebih. 6tiologi missed

    abortion tidak diketahui" tetapi diduga pengaruh hormone progesterone.

    Pemakaian >ormone progesterone pada abortus imminens mungkin juga dapat

    menyebabkan missed abortion.

    Diagnosis

    'issed abortion biasanya didahului oleh tanda+tanda abortus imminens yang

    kemudian menghilang secara spontan atau setelah pengobatan. ipo)ibrinogenemia dapat terjadi apabila janin yang mati lebih dari bulan tidak

    dikeluarkan. &elain itu )aktor mental penderita perlu diperhatikan karena tidak

     jarang wanita yang bersangkutan merasa gelisah" mengetahui ia mengandung

     janin yang telah mati" dan ingin supaya janin secepatnya dikeluarkan./. Abortus >abitualis

    Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi 9 kali atau lebih berturut

    turut. Pada umumnya penderita tidak sukar menjadi hamil" tetapi kehamilannya

     berakhir sebelum 2% minggu.

    C&6P A&>AC 6P6=EA$AC

    Proses keperawatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan

    untuk menganalisa masalah pasien secara sistematis" menentukan cara

     pemecahannya" melakukan tindakan dan mengevaluasi hasil tindakan yang telah

    dilaksanakan.

    Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk

    menetapkan" merencanakan danmelaksanakan pelayanan keperawatan dalam

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    7/10

    rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal

    mungkin. $indakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan" terus

    menerus" saling berkaitan dan dinamis.Pengkajian

    Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan

    menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan bagi

    klien.

    Adapun hal+hal yang perlu dikaji adalah 4

    Biodata 4 mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi G nama" umur"

    agama" suku bangsa" pendidikan" pekerjaan" status perkawinan" perkawinan ke+ "

    lamanya perkawinan dan alamat

    eluhan utama 4 aji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan

     pervaginam berulang

    =iwayat kesehatan " yang terdiri atas 4*# =iwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke =umah

    &akit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar siklus haid"

     pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.

    2# =iwayat kesehatan masa lalu

    =iwayat pembedahan 4 aji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien"

     jenis pembedahan " kapan " oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.

    =iwayat penyakit yang pernah dialami 4 aji adanya penyakit yang pernah

    dialami oleh klien misalnya D' " jantung " hipertensi " masalah

    ginekologiHurinary " penyakit endokrin " dan penyakit+penyakit lainnya.

    =iwayat kesehatan keluarga 4 3ang dapat dikaji melalui genogram dan dari

    genogram tersebut dapat diidenti)ikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit

    menular yang terdapat dalam keluarga.

    =iwayat kesehatan reproduksi 4 aji tentang mennorhoe" siklus menstruasi"

    lamanya" banyaknya" si)at darah" bau" warna dan adanya dismenorhoe serta kaji

    kapan menopause terjadi" gejala serta keluahan yang menyertainya

    =iwayat kehamilan " persalinan dan ni)as 4 aji bagaimana keadaan anak klien

    mulai dari dalam kandungan hingga saat ini" bagaimana keadaan kesehatan

    anaknya.

    =iwayat seksual 4 aji mengenai aktivitas seksual klien" jenis kontrasepsi yang

    digunakan serta keluahn yang menyertainya.

    =iwayat pemakaian obat 4 aji riwayat pemakaian obat+obatankontrasepsi oral"obat digitalis dan jenis obat lainnya.

    Pola aktivitas sehari+hari 4 aji mengenai nutrisi" cairan dan elektrolit" eliminasi

    (BAB dan BA#" istirahat tidur" hygiene" ketergantungan" baik sebelum dan saat

    sakit.

    Pemeriksaan )isik" meliputi 4

    nspeksi adalah proses observasi yang sistematis yang tidak hanya terbatas pada

     penglihatan tetapi juga meliputi indera pendengaran dan penghidung.

    >al yang diinspeksi antara lain 4

    mengobservasi kulit terhadap warna" perubahan warna" laserasi" lesi terhadap

    drainase" pola perna)asan terhadap kedalaman dan kesimetrisan" bahasa tubuh"

     pergerakan dan postur" penggunaan ekstremitas" adanya keterbatasan )i)ik" dan

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    8/10

    seterusnya

    Palpasi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan jari.

    &entuhan 4 merasakan suatu pembengkakan" mencatat suhu" derajat kelembabandan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus.

    $ekanan 4 menentukan karakter nadi" mengevaluasi edema" memperhatikan posisi

     janin atau mencubit kulit untuk mengamati turgor.

    Pemeriksaan dalam 4 menentukan teganganHtonus otot atau respon nyeri yang

    abnormal

    Perkusi adalah melakukan ketukan langsung atau tidak langsung pada permukaan

    tubuh tertentu untuk memastikan in)ormasi tentang organ atau jaringan yang ada

    dibawahnya.

    'enggunakan jari 4 ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan

    ada tidaknya cairan " massa atau konsolidasi.

    'enggunakan palu perkusi 4 ketuk lutut dan amati ada tidaknya re)leksHgerakan pada kaki bawah" memeriksa re)leks kulit perut apakah ada kontraksi dinding

     perut atau tidak 

    Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bentuan stetoskop

    dengan menggambarkan dan menginterpretasikan bunyi yang terdengar.

    'endengar 4 mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah" dada untuk

     bunyi jantungHparu abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin.

    (!ohnson $aylor" 2005 4 9I#

    Pemeriksaan laboratorium 4

    Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang 4 rontgen" &

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    9/10

    =asional 4 Pengeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki

    karekteristik bervariasi

    2# kur pengeluaran harian=asional 4 !umlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah

    dengan jumlah cairan yang hilang pervaginal

    9# Berikan sejumlah cairan pengganti harian

    =asional 4 $ran)usi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan massi) 

    1# 6valuasi status hemodinamika

    =asional 4 Penilaian dapat dilakukan secara harian melalui pemeriksaan )isik 

    2.

  • 8/17/2019 abortus 1.rtf

    10/10

    in)eksi

    2# $erangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama masa perdarahan

    =asional 4 n)eksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang lebihluar 

    9# 8akukan pemeriksaan biakan pada dischart

    =asional 4 Berbagai kuman dapat teridenti)ikasi melalui dischart

    1# 8akukan perawatan vulva

    =asional 4 nkubasi kuman pada area genital yang relati) cepat dapat

    menyebabkan in)eksi.

    5# $erangkan pada klien cara mengidenti)ikasi tanda inveksi

    =asional 4 Berbagai manivestasi klinik dapat menjadi tanda nonspesi)ik in)eksiG

    demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala in)eksi

    :# Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama seGama masa

     perdarahan=asional 4 Pengertian pada keluarga sangat penting artinya untuk kebaikan ibuG

    senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi system

    reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko in)eksi pada pasangan.

    5. @emas s.d kurang pengetahuan

    $ujuan 4

    $idak terjadi kecemasan" pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit

    meningkat

    ntervensi 4

    *# aji tingkat pengetahuanHpersepsi klien dan keluarga terhadap penyakit

    =asional 4 etidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa cemas

    2# aji derajat kecemasan yang dialami klien

    =asional 4 ecemasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan penialaian

    objekti) klien tentang penyakit

    9# Bantu klien mengidenti)ikasi penyebab kecemasan

    =asional 4 Pelibatan klien secara akti) dalam tindakan keperawatan merupakan

    support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan kesadaran diri klien

    1# Asistensi klien menentukan tujuan perawatan bersama

    =asional 4 Peningkatan nilai objekti) terhadap masalah berkontibusi menurunkan

    kecemasan

    5# $erangkan hal+hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga

    =asional 4 onseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluargaG untuk mengurangi

    kecemasan klien dan keluarga.

    DA-$A= P&$AA

    @arpenito" 8ynda" (200*#" Buku &aku Diagnosa eperawatan" Penerbit Buku

    edokteran

    6