A. Sejarah Singkat UIN Raden Intan...
Transcript of A. Sejarah Singkat UIN Raden Intan...
80
BAB II
GAMBARAN UMUM UIN RADEN INTAN LAMPUNG
A. Sejarah Singkat UIN Raden Intan Lampung
UIN Raden Intan Lampung adalah perguruan tinggi agama Islam tertua dan
terbesar di Lampung. Dalam lintas perjalanan sejarahnya, UIN Raden Intan
Lampung melintasi beragam fase, mulai dari fase rintisan, kemudian fase
pendirian dan pembangunan, lalu fase pengembangan hingga mencapai
kemajuan sekarang ini.
1. Fase Rintisan dan Pendirian (1961-1973)
Pada mulanya, UIN Raden Intan Lampung merupakan lembaga
pendidikan tinggi Islam di bawah Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung
(YKIL). Yayasan yang diketuai Raden Muhammad Sayyid ini berdiri pada
1961 sebagai yayasan sosial yang bertujuan membangun rumah-rumah
peribadatan umat Islam dan pendidikan Islam di wilayah Lampung.
Untuk merealisir program kerja Yayasan Kesejahteraan Islam
Lampung (YKIL) tersebut, pada 1963 diadakan Musyawarah Alim Ulama
se-Lampung di Metro Lampung Tengah dengan agenda menghimpun
potensi alim ulama dan mengintegrasikan antara tokoh-tokoh masyarakat
dengan aparat pemerintah. Musyawarah ini antara lain merekomendasikan
pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam dengan 2 fakultas sekaligus,
yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Aktivitas akademik dan
administrasi lembaga ini awalnya dipusatkan di Sekretariat Fakultas
81
Hukum UNSRI Cabang Palembang di Lampung (UNILA sekarang),
sebelum akhirnya pindah ke Masjid Lungsir (sekarang Masjid al-Anwar).
Setahun kemudian (1964), seiring dengan berdirinya Lampung
sebagai provinsi yang terpisah dari Sumatera Selatan, Fakultas Tarbiyah
milik yayasan ini dinegerikan sebagai cabang Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN
Raden Fatah Palembang di bawah kepemimpinan Syaikh Syamsuddin
Abdul Mu’thi. Selanjutnya, muncul gagasan untuk membangun PTAIN
tersendiri di Provinsi Lampung. Dalam rangka tersebut, didirikanlah
Fakultas Ushuludin pada 1965 dengan Dekan KH. Zakariya Nawawi.
1966, aktivitas akademik ketiga fakultas yang ada dipindahkan ke
Kampus Kaliawi. Pada tahun yang sama, untuk efektivitas upaya
penegerian, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Islam (Yaperti)
Lampung dengan ketua K.H. Zakaria Nawawi.Yaperti bekerja keras
membenahi proses administrasi sembari menyiapkan proposal penegerian
yayasan yang disetujui Menteri Agama dengan keluarnya Keputusan
Menteri Agama RI No. 162 Tahun 1967 tentang pengesahan susunan
personalia kepanitiaan penegerian dengan struktur organisasi yang diketuai
oleh Gubernur Drs. Zainal Abidin Pagar Alam. Sekretaris panitia dipegang
Mochtar Hasan, SH yang pada waktu itu menjabat sekretaris daerah
Propinsi Lampung, sementara Bendahara dijabat K.H. Zakaria Nawawi
sebagai wakil Yaperti. Adapun anggota-anggotanya terdiri dari para dekan
fakultas yang ada, tokoh-tokoh masyarakat dan para ulama yang terdiri dari
tokoh-tokoh NU, Muhammadiyah dan PSII.
82
Jerih payah dan usaha Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung
(YKIL), Yaperti, dan panitia gabungan ini akhirnya menghasilkan SK
Menteri Agama Nomor 187 Tahun 1968 tanggal 26 Oktober 1968 tentang
Pendirian “IAIN Al-Jami’ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah Raden Intan”.
Pemberian nama “Raden Intan” didasari pada pertimbangan bahwa di
belakang nama Universitas/Institut biasanya diberi label nama kota atau
nama pahlawan; dan Raden Intan merupakan pejuang bangsa yang
menentang penjajahan Belanda, sekaligus penyiar agama Islam di
Lampung
Pada periode pertama, kepemimpinan institut (Rektor) dijabat oleh
Mochtar Hasan S.H., dibantu M. Djuaini Zubair, SH, sebagai Sekretaris Al-
Jami'ah (Kepala Biro). Tiga tahun kemudian, jabatan rektor dipegang oleh
Drs. Ibrahim Bandung (1971-1973).
2. Fase Pembangunan (1973-1993)
Setelah berakhirnya masa kepemimpinan Rekor ke-2, Institut mulai
memasuki fase pembangunan di bawah masa kepemimpinan Rektor ke-3,
Letkol. Drs. H. Soewarno Achmady (1973-1978). Fase ini ditandai dengan
pemberian hibah tanah seluas 5 hektar di Labuhan Ratu oleh Pemda Dati I
Lampung yang kemudian dibangun kampus baru untuk kegiatan
administrasi dan akademik. Setelah proses pembangunan gedung dan
sarana prasarana rampung, aktivitas Institut pun dipindahkan dari Kampus
Kaliawi ke Kampus Labuhan Ratu. Hal ini terjadi pada masa
kepemimpinan Rektor ke-4, Bapak Drs. Muhammad Zein (1978-1984).
83
Pada masanya juga, Institut mendapat hibah tanah Seluas 50 hektar di
Sukarame dari Pemda atas dukungan Menteri Agama.
Di kawasan yang baru ini kemudian didirikan 4 unit gedung
perkuliahan berlantai dua yang dipersiapkan untuk kegiatan Fakultas
Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin. Pembangunan ini dimulai pada tahun
1984 di bawah kepemimpinan Drs. H. Busyairi Madjidi sebagai rektor ke-5
(1984-1989). Setelah bangunan-bangunan dan fasilitas penunjang
dipandang memadai, maka pada tanggal 20 Agustus 1987 kegiatan
perkuliahan untuk Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin secara resmi
dipindahkan ke komplek Kampus Sukarame, sedangkan untuk Fakultas
Syari'ah, termasuk Rektorat, kegiatannya masih berlangsung di Kampus
Labuhan Ratu.
Pada masa rektor ke-6 yang dijabat Drs. H. Pranoto Tahrir Fatoni
(1989-1993), pembangunan fisik terus digalakkan, antara lain dengan
membangun gedung Fakultas Syari'ah dan Perpustakaan. Di samping itu,
ia juga melakukan upaya-upaya penataan administrasi umum, terutama
administrasi keuangan, serta bidang akademik dan kemahasiswaan.
3. Fase Pengembangan (1998-sekarang)
Gelombang pengembangan Institut mulai dilakukan secara intensif
pada masa kepemimpinan rektor ketujuh Drs. H.M Ghozi Badrie (1993-
1997), ditandai dengan peresmian Fakultas Dakwah yang telah dirintis
sejak tahun 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 397 tahun
84
1993, sehingga jumlah Fakultas yang ada di lingkungan Institut menjadi
empat sebagaimana sekarang ini.
Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA. (1998-2002) yang menjabat
rektor ke-8 melanjutkan upaya pengembangan akademik ini antara lain
dimulai dengan pemindahan seluruh kegiatan Rektorat yang semula
berpusat di Kampus Labuhan ke Kampus Sukarame, sekaligus menandai
perpindahan secara resmi kegiatan akademik Institut ke Kampus
Sukarame. Ia juga mengupayakan pembukaan Program S-2 dan Fakultas
Adab. Namun sayang, karena peminat bidang studi untuk Fakultas Adab
sangat minim, maka kegiatan Fakultas ini dihentikan. Adapun program S2
terus survive diawali dengan pembahasan dalam sidang senat IAIN Raden
Intan tanggal 17 Nopember 1999, yang menyetujui untuk membuka
Program Pascasarjana (S2) dan kemudian diterbitkan Surat Keputusan
Rektor nomor 222 tahun 1999 tanggal 4 Desember 1999 tentang persiapan
pendirian Program Pascasarjana (S2) IAIN Raden Intan Bandar Lampung.
Surat Keputusan Rektor tersebut dikukuhkan oleh Gubernur
Lampung, Ketua DPRD, Rektor UNILA dan Ormas Islam Provinsi
Lampung sebagai dukungan untuk berdirinya Program Pascasarjana IAIN
Raden Intan. Pada tahun 2001 Program Pascasarjana IAIN Raden Intan
mulai beroperasi dengan jumlah mahasiswa awal sebanyak 52 orang.
Setahun kemudian, PPs berhasil mendapat status negeri berdasarkan SK.
Menteri Agama Nomor 186 Tahun 2002, tepatnya pada masa
85
kepemimpinan Rektor ke-9, Prof. Dr. H.S. Noor Chozin Sufri (2002-
2006).
Upaya pengembangan dilanjutkan rektor ke-10, Prof. DR. KH.
Musa Sueb, MA. (2006-2010) dengan kebijakan peningkatan mutu
akademik mahasiswa dan dosen, termasuk di dalamnya pembinaan dan
pengembangan akademik bahasa asing, dan pembangunan Pesantren
Mahasiswa Ma’had al-Jami’ah di lingkungan kampus. Pengembangan
prodi-prodi baru pada program S1 dan S2 juga dilakukan, di antaranya:
Prodi Tadris Matematika, Prodi Tadris Bahasa Inggris, Prodi Tadris
Biologi, Prodi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), pada Fakultas
Tarbiyah, Prodi Ekonomi Islam pada Fakultas Syari’ah, Prodi Pemikiran
dan Politik Islam pada Fakultas Ushuluddin, dan Prodi Perdata Syari’ah
pada Program Pascasarjana (PPs). Musa juga mendorong pemberdayaan
unit-unit pelaksana teknis dan lembaga penunjang akademik antara lain
Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), Lembaga Penelitian (LEMLIT),
Pusat Pembinaan Bahasa (PUSBINSA) dan Pusat Penjamin Mutu
Pendidikan (P2MP), di samping pengembangan jaringan kerjasama
dengan berbagai lembaga. Pada akhir masa jabatannya, Institut ditetapkan
sebagai salah satu instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) secara penuh berdasakan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 277/KMK.05/2010 tanggal 5 Juli
2010.
86
Laju pengembangan institut ke arah kemajuan terus digalakkan
oleh rektor ke-11 saat ini yang dijabat Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag
(2010-sekarang) dengan motto: Lebih Unggul dan Kompetitif. Berbagai
usaha pengembangan kelembagaan dan peningkatan kualitas SDM terus
digalakkan, baik secara fisik maupun akademik. Sejumlah gedung
adminitrasi dan sarana akademik direnovasi dan dibangun untuk
memberikan layanan prima bagi mahasiswa. Fasilitas-fasilitas penunjang
pembelajaran pun terus dibenahi dan dibangun, antara lain: hotspot,
laboratorium, hingga lapangan olahraga. Di bawah kepemimpinannya,
sejumlah prestasi mulai diukir pada level nasional. Tahun 2016 Tahun
2011, IAIN Raden Intan Lampung menduduki peringkat pertama se-
wilayah Sumatera dan ketiga nasional untuk SPMB-PTAIN 2011. Tahun
yang sama, IAIN Raden Intan Lampung masuk peringkat sepuluh besar
PTAIN dari segi penyerapan anggaran. Terhitung November 2011, IAIN
Raden Intan memiliki jurnal ilmiah terakreditasi nasional, yaitu
ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman. Dan awal tahun 2012, Program
Pascasarjana membuka Program Doktor dengan Konsentrasi Hukum
Islam, Manajemen Pendidikan Islam dan Pengembangan Masyarakat
Islam. Masih banyak lagi kemajuan yang dicapai dan terus diupayakan
menuju visi sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul dan kompetitif.
Saat ini nama IAIN Raden Intan Lampung kini telah mengalami
transformasi nama Perguruan Tinggi yakni menjadi UIN Raden Intan
Lampung sejak Agustus 2017.
87
UIN Raden Intan Lampung terdiri dari 5 Fakultas yaitu Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syari’ah dan
Ilmu Hukum Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki sepuluh jurusan atau
Program Studi yaitu Pendidikan Agama Islam (S.Pd), Pendidikan Bahasa
Arab (S.Pd), Manajemen Pendidikan Islam (S.Pd), Bimbingan dan
Konseling (S.Pd), Pendidikan Bahasa Inggris (S.Pd), Pendidikan
Matematika (S.Pd), Pendidikan Biologi (S.Pd), Pendidikan Fisika (S.Pd),
Pendidikan Islam Anak usia Dini (PIAUD) (S.Pd) dan Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah/ PGSD (S.Pd).
Fakultas Ushuluddin memiliki delapan jurusan atau program studi
yaitu program studi Perbandingan Agama (S.Ag), Filsafat Agama (S.Ag),
Ilmu Hadits (S.Ag), Pemikiran Politik Islam(S.Ag), Ilmu Aqidah (S.Ag),
Akhlak dan Tasawuf (S.Ag), Psikologi Islam (S.Psi) dan Sosiologi Islam
(S.Sos).
Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum memiliki empat jurusan atau
program studi yaitu Hukum Keluarga dalam Islam (S.H), Hukum Pidana
dan Politik Islam (S.H), Hukum Ekonomi Syari’ah (S.H), dan Ilmu
Hukum (S.H).
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi memiliki lima jurusan atau
program studi yaitu Komunikasi dan Penyiaran (S.Kom), Pengembangan
88
Masyarakat (S.Sos), Manajemen (Konsentrasi Manajemen Ekonomi
Pembangunan) (S.E), dan Bimbingan Konsling Islam (S.Sos).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memiliki tiga jurusan atau
program studi yaitu Ekonomi Syari’ah (S.E), Perbankan Syari’ah (S.E)
dan Akuntansi Syariah (S.E).
B. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung
1. Sejarah Singkat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN
Raden Intan Lampung
Berdirinya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dimulai
pada saat Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) yang
didirikan pada tahun 1961. Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung
(YKIL) merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial khususnya
umat Islam di Lampung, yang bertujuan untuk menyelenggarakan
berdirinya rumah-rumah peribadatan dan pendidikan Islam. Tahun
1963 YKIL mengajak alim ulama bermusyawarah di Metro, ibukota
Lampung Tengah, membicarakan program bidang pendidikan Islam.
Berdasarkan keputusan musyawarah alim ulama tersebut, pada tahun
yang sama diumumkan pembukaan Fakultas Tarbiyah di Teluk
Betung di bawah santunan dan asuhan YKIL. Selama terbentuknya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, terdapat beberapa orang yang
89
diberikan wewenang untuk memimpin Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, diantaranya
a. Syeh H. Syamsuddin Abd.Mukti, LML (sejak persiapan – 31
Desember 1979);
b. Drs. H. A. Kadir Hanafi (1 Januari 1980 – 30 Juli 1986);
c. Drs. H. Tayar Yusuf (31 Juuli 1986 – 11 Oktober 1990);
d. Dra. Hj. Zahara Maskanah (12 Oktober 1990 – 4 November 1994);
e. Drs. Kulyubi Mahsan (Juli 1994 – Juli 1998);
f. Prof. Yurnalis Etek, M.Pd. (1999 – 2003);
g. Prof. Dr. H. Sulthan Sah
h. Prof. Dr. H. Sulthan Sahrir, MA. (2004 – 2007);
i. Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd (2007 – 2011 dan 2011 – 2015).
j. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd. (2015 – 2019)
2. Struktur Organisasi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung telah
memiliki struktur organisasi yang sangat lengkap dan terarah sesuai
dengan jenjang keorganisasian baik di tingkat fakultas, jurusan
maupun program studi. Masing-masing jenjang tersebut telah mampu
melaksanakan semua kegiatan yang sudah diprogramkan secara sangat
efektif dan efisien. Struktur organisasi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Raden Intan Lampung secara lengkap digambarkan
berikut ini; Susunan organisasi dan tata kerja Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung terdiri dari Dekan Bapak Dr.
90
H. Chairul Anwar, M.Pd, Wakil Dekan I (Bidang Administrasi
Akademik) Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd, Wakil Dekan II
(Bidang Administrasi Umum dan Keuangan) Bapak Drs. H. Abdul
Hanif, M.Ag, Wakil Dekan III (Bidang Administrasi Kemahasiswaan)
Dr. H. Rubban Maskur, M.Pd, Kepala Bagian Tata Usaha Bapak Drs.
Munhanif, M.M, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Bapak
Zainal Abidin, S. Ag, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
bapak Supriyadi, S.Sos, dan Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan
Bapak Wahono, S.Pd.
Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan
Lampung dilakukan oleh jurusan dan program studi. Dalam
melaksanakan tugas tridharma tersebut, ketua jurusan dibantu oleh
sekretaris jurusan dan beberapa ketua program studi. Di samping itu,
dalam menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut,
fakultas memiliki sekretariat Program Pengalaman Lapangan (PPL),
beberapa laboratorium pembelajaran, dan Unit Data Base dan Publikasi
Ilmiah (UDBPI). Pelaksanaan kegiatan PPL menjadi tanggung jawab
ketua dan sekretaris PPL. Laboratorium pembelajaran di FTK UIN
Raden Intan Lampung difungsikan sebagai penunjang atau pelengkap
penguasaan teori. Pelaksanaan kegiatan laboratorium pembelajaran dan
pendidikan menjadi tanggung jawab ketua laboratorium. Program studi
pendidikan bahasa Inggris mengadakan sharing dengan laboratorium
91
bahasa di Balai Bahasa. UDBPI dikelola oleh seorang ketua unit dan 3
(tiga) orang wakil ketua sub unit yaitu bidang jurnal ilmiah, publikasi
ilmiah dan data base. Tujuan UDBPI yaitu untuk mengembangkan
pusat data dan publikasi ilmiah.
Untuk membantu kelancaran pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi, dekan/pembantu dekan dibantu oleh kepala tata usaha dan
beberapa kepala subbagian. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan
perlengkapan menjadi tanggung jawab kepala subbagian umum dan
perlengkapan. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan
kemahasiswaan menjadi tanggung jawab kepala subbagian
kemahasiswaan dan alumni. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan
kepegawaian dan keuangan menjadi tanggung jawab kepala subbagian
kepegawaian dan keuangan. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan
kegiatan akademik menjadi tanggung jawab kepala subbagian
akademik.
3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
a. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran
program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Raden Intan Lampung disusun dengan melibatkan
berbagai pihak yaitu stakeholders internal dan eksternal.
Mekanisme yang ditempuh dalam menyusun visi, misi, tujuan dan
sasaran FTK adalah sebagai berikut.
92
1. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menyusun personalia
tim penyusun visi, misi, tujuan dan sasaran FITK yang
memrpresentasikan keterwakilan berbagai unsur yaitu pimpinan,
program studi, guru besar, dosen senior, dosen junior,
pegawai/karyawan, mahasiswa, alumni, dan stakeholders
eksternal yaitu: Mapenda Kanwil Kementerian Agama, Subdit
PMPTK Kanwil Kementerian Pendidikan Nasional, Ketua
MGMP, Ketua Organisasi Profesi yaitu Himpunan Evaluasi
Pendidikan Indonesia (HEPI) dll. Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan menerbitkan SK tentang tim panitia penyusun.
2. Tim panitia melakukan serangkaian pertemuan dan rapat, dan
lokakarya dalam rangka menghasilkan draf visi, misi, tujuan,
dan sasaran FITK.
3. Draf tersebut dibahas dalam forum diskusi/lokakarya yang
melibatkan partisipasi para pihak yang lebih luas, untuk
kemudian direvisi sesuai dengan hasil diskusi/lokakarya.
b. VisiTerwujudnya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang
unggul dan kompetitif dalam mengembangkan ilmu pendidikan
Tim penyusun melakukan finalisasi rumusan visi, misi, tujuan dan
sasaran FITK untuk kemudian dibawa dan disahkan dalam forum
Rapat Senat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
93
dan keislaman yang integratif dan holistik ditingkat Nasional pada
tahun 2028.
Visi ini sangat terukur dan realistis karena menggambarkan
orientasi ke masa depan yang diharapkan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung. Keunggulan yang hendak
dicapai oleh program studi ini berfokus pada pengkajian,
pengembangan, pengintegrasian dan pemanfaatan teknologi dalam
proses pembelajaran. Pencapaian yang dimaksud akan terealisasi
sepenuhnya pada tahun 2028.
Keterkaitan visi ini dirumuskan dengan merujuk kepada
visi UIN Raden Intan Lampung. Visi ini juga merupakan hasil
analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dimiliki dan dihadapi oleh FTK, sekaligus juga merupakan kajian
terhadap misi sebelumnya. Selain itu, dilakukan juga pengkajian
terhadap visi dan misi dari perguruan tinggi lainnya yang juga
mengembangkan kajian yang serupa dengan program studi ini.
Keterkaitan antara visi misi fakultas dan perguruan tinggi
dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Visi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Terwujudnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang unggul
dan kompetitif dalam mengembangkan ilmu pendidikan dan
keislaman yang integratif dan holistik ditingkat Nasional pada
tahun 2028.
94
2. Visi UIN Raden Intan Lampung
Menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multi
disiplinery yang unggul dan kompetitif.
c. Misi
1. Melaksanakan pendidikan pengajaran dalam bidang ilmu
pendidikan dan keislaman yang integratif dan holistik.
2. Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu pendidikan dan
keislaman yang integratif dan holistik.
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi pada kearifan lokal.
4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan berbagai pihak
dan lembaga pada tingkat lokal, nasional dan internasional
dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
d. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan tenaga pendidik dan kependidikan yang
unggul dalam bidang ilmu pendidikan dan keislaman yang
integratif, profesional dan berakhkul karimah.
2. Menghasilkan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan
kajian-kajian keilmuan dalam bidang ilmu pendidikan dan
keislaman yang integratif dan holistik.
3. Menghasilkan karya-karya pengabdian pada masyarakat yang
berbasis kearifan lokal.
95
4. Menghasilkan kerjasama dengan berbagai pihak baik pada
tingkat lokal, nasional dan internasional yang dapat
diimplemintasikan dalam pengembangan kelembagaan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
Dengan demikian Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
memiliki Visi, Misi, tujuan, sasaran yang jelas, realistis, dan
memiliki keterkaitan dengan visi dan misi Institut, serta dalam
penyusunannya melibatkan stakeholders internal dan eksternal.
e. Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
Untuk mencapai tujuan di atas, pengembangan FTK hingga tahun
2028 dirancang dalam renstra dan renop sebagai berikut:
1. 2008 – 2012 Penguatan Kelembagaan
a) Merancang dan melaksanakan kurikulum dan silabus.
b) Sarana dan pasarana: ruang kuliah, ruang dosen,
laboratorium, buku-buku dan jurnal.
2. 2012 – 2016 Pengembangan Akademik dan Sumber Daya
Manusia (SDM)
a) Melakukan revisi kurikulum dan silabus sesuai dengan
perkembangan ilmu dan peraturan yang berlaku.
b) Melakukan revisi kurikulum dan silabus sesuai dengan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
96
c) Rekruitment dosen dalam rangka memenuhi rasio ideal antara
dosen dan mahasiswa.
d) Meningkatkan kualifikasi dosen untuk program Doktor.
e) Mengirim dosen untuk mengikuti pertemuan ilmiah baik di
tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
f) Melaksanakan kegiatan workshop manajemen jurnal ilmiah.
3. 2016 – 2020 Pengembangan SDM dan Penelitian
a) Mengirim dosen tetap untuk program Doktor.
b) Mendatangkan dosen Tamu
c) Mendatangkan tenaga ahli di bidang Bahasa pendidikan dan
agama
d) Menghasilkan 100% dosen bersertifikasi profesi dan menjadi
anggota organisasi profesi dalam bidangnya.\Menghasilkan
karya ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah berskala nasional
dan internasional.
4. 2020 – 2024 Pembangunan Pusat Penelitian dan Layanan
Pendidikan
a) Lebih dari 50% dosen tetap memiliki gelar akademik Lektor
Kepala dan Guru Besar.
b) Membangun pusat konsultan layanan pendidikan.
c) Membangun pusat kajian pengembangan lembaga soft skill
d) Membangun pusat penelitian bidang pendidikan
97
e) Mempublikasikan hasil penelitian skripsi dalam bentuk
jurnal ilmiah.
f) Membentuk kerjasama dengan lembaga-lembaga
pendidikan di dalam maupun luar negeri.
g) Menerbitkan buku dalam bidang pendidikan berskala
nasional.
5. 2024 – 2028 Pengembangan Pusat Penelitian dan Layanan
Pendidikan
a) 75% dosen memberikan perkuliahan dengan 20% dari
materi perkuliahan merupakan hasil penelitian dosen yang
telah dipublikasikan.
b) Mengembangkan pusat konsultan pendidikan
c) Melahirkan konsultan professional dalam bidang
pendidikan.
d) Mengembangkan pusat layanan jasa pendidikan dan
pelatihan
e) Mengembangkan pusat kajian pengembangan lembaga non
formal.
f) Mengembangkan pusat penelitian bidang pendidikan.
Strategi Pencapaian tujuan, berdasarkan sasaran
sebelumnya, FTK memiliki strategi sebagai berikut:
1. Program: Akademik dan Peningkatan Mutu SDM
a) Menata struktur mikrokurikulum Program studi.
98
b) Melibatkan stakeholder dan pakar dalam pemutakhiran
kurikulum.
c) Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi
keilmuan melalui studi lanjut (program Doktor)
d) Mendorong dosen melakukan penelitian, pengabdian
masyarakat, menulis karya ilmiah, dan
mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah baik
lokal, nasional maupun internasional.
e) Mengirimkan dosen magang sesuai dengan keahlian dan
bidang ilmu yang diampu.
2. Program: Penelitian
a) Melakukan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa
tingkat akhir (yang sedang menyusun tugas akhir) sesuai
dengan payung penelitian program studi, fakultas dan
institut.
b) Memberikan mata kuliah yang berhubungan dengan konsep
penelitian dalam bidang pendidikan kepada mahasiswa
secara parsial atau utuh.
c) Melaksanakan riset sebagai tugas akhir mahasiswa pada
tahun keempat masih menempuh mata kuliah yang bersifat
teoretis dan aplikatif.
99
d) Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi magang
dalam penulisan tugas akhir didampingi oleh ahli bidang
pendidikan.
3. Program: Pengabdian kepada masyarakat
a) Memetakan payung pengabdian kepada masyarakat, dosen
dan mahasiswa.
b) Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian
masyarakat, baik di dalam prodi maupun berkolaborasi
lintas program studi, lintas fakultas/lembaga lain
didampingi oleh ahli kegiatan pengabdian pada masyarakat.
c) Dosen melaksanakan kegiatan pengabdian pada masarakat
seperti pendampingan peningkatan strategi pembelajaran ke
sekolah sasaran.
d) Mahasiswa dibekali mata kuliah wajib, yaitu KKN dan
KKL, serta mata kuliah pilihan wajib.
e) Para dosen diberikan workshop penyusunan proposal
kegiatan pengabdian masyarakat.
f) Mengembangkan sekolah binaan.
4. Program: Akademik dan Tata Kelola
a) Melatih mahasiswa dengan keahlian dan keterampilan
berbicara melalui mimbar akademik.
b) Melatih mahasiswa agar mampu menulis karya ilmiah yang
diujikan pada akhir perkuliahan.
100
c) Membekali mahasiswa dengan pelatihan kepemimpinan
agar dapat terlibat dalam organisasi kemahasiswaan dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan akademik di
bawah payung program studi, fakultas, dan Institut.
d) Membekali para pemimpin program studi dan tenaga
akademik dengan pelatihan manajemen administrasi.
e) Melatih para dosen dengan pelatihan peningkatan kinerja
akademik dosen dan penulisan artikel ilmiah.
f) Melaksanakan kegiatan diskusi ilmiah mahasiswa secara
berkala.
g) Menerbitkan jurnal ilmiah program studi.
h) Mengirim dosen sebagai narasumber, pembicara,
pemakalah dalam kegiatan seminar, lokakarya, konferensi,
baik lokal, nasional, maupun internasional.
i) Mengupayakan agar jurnal bidang ilmu kependidikan
menjadi terakreditasi.
5. Program: Pencitraan Publik
a) Memberikan pelatihan keahlian dan keterampilan
berkomunikasi dengan baik.
b) Memberikan pelatihan keahlian dan keterampilan budaya
tulis.
c) Memberikan pelatihan berbahasa sehingga mampu
berkomunikasi di tingkat internasional.
101
d) Mengupayakan terlaksananya TOEFL dan TOAFL sebagai
prasyarat kelulusan mahasiswa S1.
e) Mengupayakan mahasiswa untuk mengikuti berbagai
program ke luar negeri.
f) Mengupayakan dosen untuk mengikuti program ke luar
negeri.
6. Program: Kerja Sama
a) Melakukan kerja sama dengan perpustakaan diluar kampus.
b) Mendatangkan ahli/pakar dalam meningkatkan kemampuan
aplikatif dibidang pendidikan sebagai dosen tamu.
7. Program: Akademik, Pencitraan Publik, dan Kerja Sama
a) Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang mengarah
pada mengimplementasikan konsep dan teori sebagai bekal
menjadi guru.
b) Melaksanakan Program Pengalaman Lapangan dengan
melakukan kerja sama dengan sekolah mitra sebagai lokasi
pelaksanaan PPL.
c) Membentuk jaringan kemitraan dosen dengan lembaga
formal dan non formal dalam mengimplementasikan
berbagai kemampuan mahasiswa dan dosen.
8. Program: Akademik
Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang relevan
dengan lingkup program studi untuk memenuhi kompetensi
102
profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian baik sebagai
pengajar, konsultan, maupun praktisi, sehingga lulusan mampu
menjadi pengajar profesional, peneliti, konsultan, dan praktisi di
bidang kependidikan.
9. Program: Kerja Sama dan Pencitraan Publik
a) Memberikan mata kuliah pilihan wajib yang membekali
mahasiswa mampu bersaing di pasar kerja global.
b) Mengajarkan kewirausahaan dalam organisasi
kemahasiswaan dan akademik.
c) Meningkatkan jalinan kemitraan dengan Ikatan Alumni,
khususnya dalam bursa kerja.
d) Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga
kewirausahaan yang relevan dengan program fakultas dan
prodi yang diselenggarakan.
10. Program: Teknologi Informasi dan Komunikasi
a) Memberikan mata kuliah yang mengarah pada
pengembangan pendidikan dan pengajaran basis teknologi
informasi.
b) Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan
pendidikan dan pengajaran basis teknologi informasi.
c) Memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran
berbasis TIK kepada mahasiswa dan dosen.
103
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran fakultas Tarbiyah
dan keguruan dilakukan dengan tahapan waktu yang jelas dan
realistik, serta didukung oleh dukumen yang lengkap.
11. Sosialisasi
a) Penempelan visi, misi, dan tujuan FITK, ruang dosen, dan
ruang staf kependidikan.
b) Pencantuman di buku Pedoman Akademik.
c) Penayangan di laman Wemsite Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
d) Sosialisasi kepada para mahasiswa baru dalam kegiatan
Masa Perkenalan Akademik.
e) Sosialisasi kepada mahasiswa lama dalam kegiatan kuliah
perdana.
f) Sosialisasi kepada para alumni dalam kegiatan temu alumni
pada masing masing program studi.
g) Sosialisasi kepada dewan dosen dan tenaga kependidikan
dalam rapat-rapat dosen.
h) Sosialisasi kepada pengguna melalui tayangan di laman
iainradenintan.ac.id dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
atau dalam pertemuan-pertemuan dalam menjalin kerja
sama (KKL, KKN).
i) Sosialisasi melalui kegiatan Dewan Mahasiswa
j) Sosialisasi di tempat-tempat strategis.
104
Penempelan visi, misi, dan tujuan FITK, ruang dosen, dan
ruang staf kependidikan.
a. Pencantuman di buku Pedoman Akademik.
b. Penayangan di laman Wemsite Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
c. Sosialisasi kepada para mahasiswa baru dalam kegiatan
Masa Perkenalan Akademik.
d. Sosialisasi kepada mahasiswa lama dalam kegiatan kuliah
perdana.
e. Sosialisasi kepada para alumni dalam kegiatan temu alumni
pada masing masing program studi.
f. Sosialisasi kepada dewan dosen dan tenaga kependidikan
dalam rapat-rapat dosen
g. Sosialisasi kepada pengguna melalui tayangan di laman
iainradenintan.ac.id dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
atau dalam pertemuan-pertemuan dalam menjalin kerja
sama (KKL, KKN).
h. Sosialisasi melalui kegiatan Dewan Mahasiswa
i. Sosialisasi di tempat-tempat strategis.
Pemahaman sivitas akademika terlihat pada: 1) Dosen
dalam penyusunan SAP, silabus, bahan ajar, media, dan
evaluasi dosen merumuskannya dengan mengarah pada capaian
visi, misi, dan tujuan program studi, Fakultas dan Institut.
105
Begitu pula pendekatan dan metode pembelajaran yang
digunakan oleh para dosen diarahkan untuk mencapai hal
tersebut. 2) Mahasiswa yakni seperti kegiatan mahasiswa dalam
kelas dan praktik di luar kelas (PPL) dilaksanakan oleh
mahasiswa dalam rangka pencapaian visi. misi, dan tujuan
program studi dan fakultas. 3) Tenaga kependidikan yakni
seperti dlalam kegiatan administrasi, pengarsipan dokumen,
pencetakan bahan-bahan ujian atau bahan ajar, penjadwalan
kegiatan prodi semua dilakukan karena memahami dan
mendukung visi, misi, dan tujuan fakultas. 4) Alumni yakni
pada Sebagian besar alumni melakukan pengabdian dalam
bidang pendidikan sesuai visi, misi, dan tujuan yang diharapkan.
3. Sistem Pengelolaan di FTK UIN Raden Intan Lampung
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program
studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling,
serta operasi internal dan eksternal.
FTK UIN Raden Intan Lampung telah melaksanakan 5
(lima) fungsi utama manajemen yang meliputi planning, organizing,
staffing, leading, dan controlling dengan sangat baik. Dalam
pelaksanaannya, fakultas sudah membuat rencana (planning) dalam
106
bentuk renstra dan renop, pembentukan struktur organisasi
(organizing) dan dilanjutkan dengan penyusunan personalianya
(staffing) maka langkah berikutnya mengarahkan (leading) seluruh
sivitas akademika untuk mencapai tujuan serta mewujudkan visi misi
yang telah ditetapkan.
Ketercapaian tujuan dari berbagai aktivitas mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi berdasar pada Standard
Operasional Procedure (SOP) yang ada di FTK.
a. Perencanaan (Planning)
FTK UIN Raden Intan Lampung telah membuat
perencanaan yang sangat baik. Perencanaan pengelolaan
fungsional dan operasional FTK UIN Raden Intan Lampung
mengacu pada rencana strategik (renstra) dan rencana operasional
(renop) UIN Raden Intan Lampung, baik untuk jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang. Sesuai dengan Visi UIN
Raden Intan Lampung yang termuat dalam rencana pembangunan
jangka panjang (RPJP) tahun 2005-2025 UIN Raden Intan
Lampung menjadi universitas 10 terbaik di Indonesia. Untuk
mencapai visi UIN Raden Intan Lampung tersebut, semua jajaran
dan unit kerja UIN Raden Intan Lampung harus menyesuaikan
fungsi dan wewenangnya dalam merespon perubahan lingkungan
kompetisi antar perguruan tinggi di Indonesia. Begitu pula FTK
UIN Raden Intan Lampung harus menindaklanjuti pencapaian
107
visi tersebut melalui renstra dan renop fakultas. FITK telah
memiliki renstra dan renop untuk jangka waktu 2012-2017.
Pada kurun waktu 2012-2017, dalam rangka pencapaian
visi, misi, dan tujuan, tema renstra FTK UIN Raden Intan
Lampung adalah penguatan kelembagaan dan modernisasi.
Penguatan kelembagaan dan modernisasi diarahkan untuk
pengembangan sarana dan prasarana, perubahan perbaikan
kebijakan inovatif yang menunjang sistem dan proses
pembelajaran, pengembangan sumberdaya manusia tenaga
akademik, penguatan manajemen internal dan tata kelola,
peningkatan kapasitas dan modernisasi dan teknoloi informasi,
dan pengembangan suasana dan budaya akademik. Langkah
pengembangan kapasitas diarahkan untuk menunjang
kepemimpinan yang handal dalam rangka peningkatan akreditasi
program studi, dan membangun pencitraan FITK melalui
peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran, proses dan hasil
penelitian, serta peningkatan produktivitas dan kualitas
pengabdian kepada masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
bidang pendidikan dilaksanakan dengan menerapkan kurikulum
yang berorientasi kepada pencapaian kompetensi, inovasi
pembelajaran, sertifikasi dosen, peningkatan efisiensi dan
efektifitas pengelolan pendidikan, pengembangan program studi
108
yang terakreditasi tinggi, peningkatan kerjasama dengan
perguruan tinggi lain dalam dan luar negeri dalam rangka
peningkatan kualitas dan daya saing lulusan yang mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
b. Pengorganisasian (Organizing)
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan, FITK IAIN Raden
Intan Lampung dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
melibatkan atau membagi tugas seluruh komponen (tata
organisasi) yang ada sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Dari berbagai tugas dalam pelaksanaan selalu didukung dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga indikator
ketercapaian program dapat diukur untuk memperbaiki dan
melanjutkan program berikutnya.
c. Pembatasan (Stapping)
Dalam rangka pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(SDM), FTK UIN Raden Intan Lampung telah melaksanakan
berbagai kegiatan antara lain pembinaan staff secara
berkelanjutan dan peningkatan kualifikasi baik tenaga pendidik
maupun tenaga kependidikan. FTK UIN Raden Intan Lampung
akan meningkatkan jenjang kualifikasi tenaga akademik sesuai
dengan tuntutan undang-undang bahwa syarat minimal setiap
dosen berkualifikasi S-2. Disamping itu sasaran peningkatan
kualifikasi juga diarahkan pada relevansi dengan program studi
yang bersangkutan. Demikian juga untuk tenaga kependidikan
109
diharapkan memenuhi persyaratan minimal (SMA) dan yang
menduduki jabatan tertentu berkualifikasi S-1 atau S-2.
d. Pembimbingan (Leading)
Ketua program studi atau ketua jurusan diharapkan telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan statuta
IAIN Raden Intan Lampung, renstra dan renop fakultas. Ketua
program studi dan ketua jurusan dalam menjalankan tugasnya
bisa dijadikan contoh atau teladan bagi staff di lingkungannya.
Hal ini tercermin dari program-program yang telah dijalankan
dengan baik, pembagian tugas secara profesional dan porposional,
bersifat transparan dan bermusyawarah dalam membuat suatu
keputusan. Begitu pula staf pimpinan ditingkat fakultas telah
melaksanakan tugas dan memberi contoh yang sangat baik kepada
bawahanya serta bertanggung jawab sesuai dengan statuta IAIN
Raden Intan Lampung, renstra dan renop fakultas. Hal ini antara
lain tercermin dari semua program yang direncanakan dapat
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Dalam
merencanakan dan menjalankan tugasnya, staf pimpinan bersifat
terbuka. Pengambilan keputusan selalu dilakukan dengan jalan
rapat atau bermusyawarah.
e. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan di
lingkungan FTK UIN Raden Intan Lampung dilaksanakan
mengacu pada renstra dan renop fakultas. Pimpinan FITK UIN
110
Raden Intan Lampung telah memonitor dan mengevaluasi
kegiatan tridharma perguruan tinggi. Penjaminan Mutu (QA)
fakultas bertugas mengaudit pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, hasil dari audit akan dibahasn
dalam Rapat Tinjauan Managemen (RTM). Dalam memonitoring
kegiatan proses penyelenggaraaan akademik menggunakan
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), kegiatan administrasi
dilakukan dengan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dan
kegiatan keuangan dengan Sistem Informasi Keuangan
(SIMKEU). Hal ini membantu pimpinan fakultas melakukan
pengawasan terhadap kinerja tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan di lngkungan FTK UIN Raden Intan Lampung.
Dengan demikian sistem pengelolaan fungsional dan
operasional Fakultas tarbiyah dan keguruan berjalan sesuai dengan
SOP dan didukung oleh dokumen yang lengkap.
4. Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Pelaksanaan penjaminan mutu pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung, secara ringkas dapat
diuraikan sebagai berikut:
Sistem penjaminan mutu sudah berfungsi sesuai dengan
standar penjaminan mutu atau (SOP) yang dilaksanakan oleh PPMP
(Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan) dan di tingkat Fakultas
111
dibentuk Gugus Penjamin Mutu Fakultas sebagai unit pelaksana.
PPMP melaksanakan penjaminan mutu sampai di tingkat program
studi, yaitu melakukan monev kinerja dosen dalam melaksanakan
perkuliahan.
Tugas dan fungsi lembaga penjaminan mutu pada tingkat
Fakultas yaitu: (a) membantu Dekan dalam melaksanakan tugas
peningkatan dan jaminan mutu akademik Fakultas dan prodi; (b)
merencanakan. mengkoordinasikan program-program kerja yang
ditugaskan Dekan; dan (c) melaporkan secara periodik kegiatan kerja
yang telah dilakukan kepada Dekan.
Dengan demikian UIN Raden Intan Lampung memiliki
Pusat penjaminan Mutun dan pada tingkat fakultas dibentuk Gugis
Penjaminan Mutu, sedangkan ditingkat program studi unut
penjaminan mutu. Keberadaan lembaga tersebut telah sepenuhnya
melaksanakan proses penjaminan mutu berdasarkan Standar dan
SOP yang ada.
Penjaminan mutu yang dilaksanakan Fakultas mengacu
kepada landasan normatif peraturan perundang-undangan yang
berlaku. diantaranya Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP).
112
Berdasarkan kedua peraturan tersebut, upaya penjaminan
mutu ditujukan kepada 8 (delapan) aspek mutu, yaitu:
a. Mutu mahasiswa;
b. Mutu kurikulum
c. Mutu pendidik dan tenaga kependidikan;
d. Mutu sarana dan prasarana;
e. Mutu pembiayaan;
f. Mutu sistem pengelolaan;
g. Mutu sistem pembelajaran;
h. Mutu sistem penilaian pendidikan.
Teknis pelaksanaan penjaminan mutu telah dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan, yakni dilaksanakan 2 (dua) kali setahun
untuk menjamin perbaikan dan peningkatan kualitas akademik di
fakultas.
Penjaminan mutu pada FTK yang dilakukan melalui
pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal yaitu
mekanisme pengendalian standar telah menunjukkan bahwa FITK
berjalan sesuai visi, misi, dan tujuan dan sesuai dengan SOP yang
berlaku. Evaluasi eksternal dalam penjaminan mutu dilakukan melalui
pelacakan terhadap lulusan dan BAN-PT dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi tentang kemampuan para lulusan dalam
mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya di tempat kerja, serta
untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam memanfaatkan lulusan.
113
Selanjutnya akan digunakan oleh Ketua Program Studi sebagai
dasar menentukan tujuan, strategi, dan rencana perbaikan, serta
pengembangan program studi pada periode berikutnya.
Beberapa contoh penjaminan kualitas yang dilakukan Fakultas
adalah: monitoring dan evaluasi perkuliahan. Kualitas ditetapkan
dengan menyediakan daftar presensi untuk setiap mata kuliah yang
diberikan oleh bagian pengajaran sebagai petugas monitoring
kehadiran tenaga akademik. Masing-masing tenaga akademik dan
mahasiswa diwajibkan mengisi daftar presensi dan menuliskan materi
yang diberikan pada tiap pertemuan/tatap muka sehingga dapat selalu
diketahui frekuensi kehadiran tenaga akademik dan mahasiswa serta
kesesuaian antara materi yang diberikan oleh masing-masing tenaga
akademik dengan silabus yang ada di masing-masing program studi.
Selain itu, FTK melakukan evaluasi terhadap kualitas
pengajaran tenaga akademik pada tiap akhir semester dengan cara
memberikan kuesioner kepada setiap mahasiswa dan hasilnya
digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan metode perkuliahan
untuk semester mendatang. Kedua, monitoring dan evaluasi keaktifan
mahasiswa. Kelangsungan mahasiswa dipantau dengan cara
memonitor jumlah SKS dan IPK setiap mahasiswa per semester untuk
menghindari tingginya tingkat drop out, lama penyelesaian tugas akhir
untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan
tugas akhir dan peninjauan ulang kurikulum berdasarkan kebutuhan.
114
Adapun dampak dari penjaminan mutu diberikan lembaga
maupun program studi adalah meningkatnya mutu dan produktivitas
lulusan yang menyelesaikan studinya pada kisaran waktu yang tepat,
dengan Indeks Prestasi Kumulatif yang tinggi, serta kepuasan para
pengguna lulusan dan lulusan sendiri, yang dibuktikan dengan
berkembangnya karir di lembaga tempat para lulusan bekerja.
Dengan demikian Fakultas memiliki standar mutu yang
lengkap baik akademik maupun non akademik dan dilaksanakan
dengan baik.
5. Daya Tampung Mahasiswa
Daya tampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Tahun 2015
sebanyak 2480 orang. Jumlah mahasiswa baru yang diterima sebanyak
2124 orang dari 9167 orang peminat dengan keketatan 1:3,7 orang.
Dari 2124 orang yang diterima pada tahun 2015 hanya 2100 orang
yang mendaftar ulang, sedangkan yang tidak daftar ulang sebanyak 24
mahasiswa (1,14%).
6. Lulusan
No. Program Studi Rerata Masa Rerata
115
Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:Studi (tahun) IPKLulusan
(1) (2) (3) (4)1 Program Studi Pendidikan
Agama Islam4,31 3,47
2 Program Studi PendidikanBahasa Arab
4,26 3,40
3 Program Studi ManajemenPendidikan Islam
4,04 3,44
4 Program Studi PendidikanBahasa Inggris
4,30 3,34
5 Program Studi PendidikanMatematika
4,23 3,24
6 Program Studi PendidikanBiologi
4,40 3,31
7 Program Studi PendidikanGuru Raudhatul Athfal
4,54 3,39
8 Program Studi PendidikanBimbingan dan Konseling
4,30 3,45
9 Program Studi PendidikanFisika
4,05 3,35
10 Program Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah
3,56 3,66
Rata-rata di Fakultas 4,20 3,41
116
a. Rara-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan,
Rata-rata masa studi mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan selama tiga tahun terakhir dari 10 program studi yaitu
4,20 tahun. Rata-rata masa mukim mahasiswa terlama terdapat pada
program studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal yaitu 4,54 tahun.
Rata-rata masa mukim mahasiswa yang tercepat terdapat pada
program studi Pendidikan guru Masrasah Ibtidaiyah yaitu 3,56
tahun. Dengan melihat rerata masa mukim mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, menunjukkan bahwa masa mukim
mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sudah ideal yaiu 4,
20 tahun.
b. Upaya Memperpendek Masa Studi dan Peningkatan IPK
Rata-rata IPK mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
selama tiga tahun terakhir dari 10 program studi yaitu 3,41.
Berdasarkan data masa mukim dan IPK, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan perlu melakukan pembinaan kepada program studi yang
masa mukimnya masih di atas 4,0 tahun. Pembinaan tersebut antara
lain melalui program studi agar meningkatkan peran Pembimbing
Akademik (PA) dan juga dalam proses pembimbingan skripsi,
melaksanakan semester pendek dan mengintegrasikan kegiatan
KKN dan PPL serta melibatkan mahasiswa yang menyusun skripsi
dalam kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat.
117
c. Upaya Peningkatan Mutu Lulusan dan Kendala-Kendala yang
Dihadapi
Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa yang masa
mukimnya lama antara lain motivasi belajarnya rendah, persentase
kehadiran yang rendah, berorganisasi yang berlebihan, berkeluarga,
kurang komunikasi dengan dosen PA dan masalah Ekonomi (cuti).
Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
terintegrasi dengan KKN juga merupakan salah satu upaya dalam
meningkatan mutu mahasiswa khususnya pengalaman dalam
mengajar di daerah (terpencil) dan juga mempunyai pengalaman
dalam pergaulan di masyarakat. Sebagian mahasiswa dalam proses
penyusunan skripsi masih melebihi batas ambang yang ditentukan
yaitu di atas 8 bulan. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut
antara lain diaadakan program penelitian bersama antara dosen
dengan mahasiswa. Penelitian yang dimaksud dibiayai oleh fakultas
untuk membantu mahasiswa dalam penyusunan skripsi dan
diharapkan masa mukim mahasiswa menjadi lebih cepat. Selain
program tersebut fakultas juga memberi bantuan dana kepada
mahasiswa dalam menyusun tugas akhir atau skripsi. Mahasiswa
yang mendapat bantuan dana dalam menyusun skripsi harus
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh fakultas, antara
lain IPK ≥ 3, mahasiswa kurang mampu dan mendapat persetujuan
dari dosen.
118
7. Jumlah dosen tetap di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
Jumlah Dosen berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan
tertinggi di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden
Intan Lampung yaitu:
Program studi PAI, Jabatan fungisional: asisten ahli 9 orang,
Lektor 6 orang, Lektor Kepala 15 orang dan Guru Besar 1 orang.
Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 22 orang dam S3 sebanyak 9
orang, dengan total dosen 31 orang. Program studi PBA, Jabatan
fungisional: asisten ahli 3 orang, Lektor 6 orang, Lektor Kepala 8
orang dan Guru Besar 2 orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak
11 orang dam S3 sebanyak 8 orang dengan total dosen sebanyak 19
orang. Program studi MPI, Jabatan fungisional: asisten ahli 1
orang, Lektor 4 orang, Lektor Kepala 8 orang dan Guru Besar 3
orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 9 orang dam S3 sebanyak
7 orang dengan total dosen sebanyak 16 orang. Program studi
Bahasa Inggris dengan Jabatan fungisional hanya memiliki asisten
ahli 18 orang dan Lektor 3 orang. Selurh dosen tersebut berjumlah
21 orang dan secara keseluruhan dengan pendidikan terakhir yaitu
S2. Program studi Matematika, Jabatan fungisional: asisten ahli 14
orang, Lektor 5 orang, Lektor Kepala 1 orang. Pendidikan Tertinggi
S2 sebanyak 18 orang dam S3 sebanyak 2 orang, dengan total dosen
20 orang.
119
Program studi Biologi, Jabatan fungisional: asisten ahli 15
orang, Lektor 2 orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 16 orang
dam S3 sebanyak 1 orang, dengan total dosen 17 orang. Program
studi PGRA, Jabatan fungisional: asisten ahli 8 orang Lektor 3
orang dan Lektor Kepala 5. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 12
orang dam S3 sebanyak 4 orang, dengan total dosen 16 orang.
Program studi Bimbingan Konsling (BK), Jabatan fungisional:
asisten ahli 3 orang, Lektor 5 orang, dan Lektor Kepala 2 orang.
Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 9 orang dam S3 sebanyak 1
orang, dengan total dosen 10 orang.Program Studi Fisika, Jabatan
fungisional: asisten ahli 13 orang, dan Lektor 1 orang. Pendidikan
Tertinggi S2 sebanyak 13 orang dam S3 sebanyak 1 orang, dengan
total dosen 14 orang. Program Studi PGMI, Jabatan fungisional:
asisten ahli 12 orang, dan Lektor 7 orang, Lektor Kepala 3 orang
dam Guru Besar 1 orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 20
orang dam S3 sebanyak 3 orang dengan total dosen 23 orang.
Kecukupan dan kualifikasi dosen tetap pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung adalah jumlah
doesn tetap yaitu 187 orang dengan pengelompokan berdasarkan
pendidikan tertinggi 0 (nol) S1, 151/Sp-1 dan 36 S3/Sp-2.
120
8. Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga pendidikan yang ada di Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan yaitu: Pustakawan dengan pendidikan terakhir S1
sebanyak 6 orang. Laboran/teknis/analis/operator/progrrammer S2
sebanyak 2 orang, S1 (Strata) 5 orang. Tenaga Pendidikan bidang
Administrasi S2 sebanyak 2 orang dan S1 9 orang dan 3 orang
dengan pendidikan terakhir D3. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jumlah tenaga pendidikan secara keseluruhan
yaitu 28.
Jumlah tenaga kependidikan sudah sangat mencukupi untuk
memberikan layanan dalam penyelenggaraan fakultas. Hal ini
ditunjukkan dengan seluruh tugas layanan dapat di bagi dalam tugas
pokok dan fungsi tenaga kependidikan. Hal ini didukung oleh
kebijakan bahwa tenaga kependidikan di UIN Raden Intan
Lampung senantiasa dilakukan penyegaran didasarkan pada
kebutuhan pada masing-masing unit kerja yang ada.
9. Sarana
Sarana yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yaitu 17 unit
gedung dan terdiri dari 163 lokal. Ruang kuliah sebanyak 98 lokal,
ruang perpustakaan 1 lokal, ruang laboratorium 6 lokal, ruang
sidang 1 lokal, ruang dosen sebanyak 33 lokal, ruang program studi
sebanyak 7 lokal dan sarana yang digunakan untuk kebutuhan-
kebutuhan lain terdapat 17 lokal. Dari beberapa gambaran lokal
121
tersebut terlihat bahwa sarana Fakultas tarbiyah dan Keguruan
sangat terpenuhi dan memiliki kewajaran untuk penyelenggraan 10
program studi.
C. Pendidikan Agama Islam
PAI merupakan salah satu jurusan yang ada di FTK UIN Raden
Intan Lampung. Dengan Ketua Program Studi Dr. Imam Syafe’i, M.Ag,
Sekretaris Prodi bapak Dr. Rijal Firdaos, M.Pd.
1. Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian
a. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran
program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Pendidikan
Agama Islam disusun dengan melibatkan berbagai pihak yaitu
stakeholders internal dan stakeholders eksternal. Mekanisme
yang ditempuh dalam menyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran
Program Studi PAI yaitu sebagai berikut: Dekan Fakultas
Tarbiyah meminta ketua Program Studi PAI untuk mengusulkan
nama-nama personalia tim penyusun visi, misi, tujuan dan sasaran
Prodi;
1. Ketua Program Studi mengajukan permohonan pembentukan
tim beserta usulan nama-nama personalianya yang
merepresentasikan keterwakilan berbagai unsur yaitu pimpinan,
guru besar, dosen senior, dosen junior, pegawai/karyawan,
mahasiswa, alumni, dan stakeholders;
122
2. Dekan Fakultas Tarbiyah menerbitkan SK tentang tim panitia
penyusun ;
3. Tim panitia melakukan serangkaian pertemuan dan rapat, dalam
rangka menghasilkan draf visi, misi, tujuan, dan sasaran
Program Studi Pendidikan Agama Islam;
4. Draf tersebut dibahas dalam forum diskusi/lokakarya yang
membuka partisipasi para pihak yang lebih luas, untuk
kemudian direvisi sesuai dengan hasil diskusi/lokakarya;
5. Tim penyusun melakukan finalisasi rumusan visi, misi, tujuan
dan sasaran Program Studi Pendidikan Agama Islam, untuk
kemudian dibawa dan disahkan dalam forum Rapat Senat
Fakultas Tarbiyah ;
6. Berdasarkan persetujuan senat, Dekan Fakultas Tarbiyah
menerbitkan SK tentang penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran
Program Studi PAI.
b. Visi
Visi Program Studi Pendidikan Agama Islam yaitu: Pada tahun
2017 menjadi Program Studi yang unggul dalam melahirkan
Serjana Pendidikan Islam yang profesional, berakhlak mulia dan
mampu memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning
dalam pembelajaran PAI.
Visi ini sangat terukur dan realistis. Visi ini menggambarkan
orientasi ke masa depan yang diharapkan Program Studi PAI
123
Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung. Keunggulan
Program Studi Pendidikan Agama Islam yang hendak dicapai itu
berfokus pada pengkajian, pengembangan, pengintegrasian, dan
pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran PAI.
Pencapaian dimaksud akan terealisasi pada tahun 2017.
Keterkaitan visi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi
Fakultas dan visi UIN Raden Intan Lampung. Visi ini juga
merupakan hasil analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dimiliki dan dihadapi Program Studi Pendidikan
Agama Islam, sekaligus juga merupakan kajian terhadap visi
sebelumnya. Lebih dari itu, dikaji pula visi dan misi dari berbagai
perguruan tinggi lain yang mengembangkan kajian dalam
Pendidikan Agama Islam. Adapun vixi dan memilVisi Prodi PAI.
Visi Prodi PAI yaitu Pada tahun 2017 menjadi Program Studi
yang unggul dalam melahirkan Serjana Pendidikan Islam yang
profesional, berakhlak mulia dan mampu memanfaatkan teknologi
pendidikan berbasis e-learning dalam pembelajaran PAI. Visi
Fakultas Tarbiyah yaitu Pada tahun 2017 menjadikan fakultas
Tarbiyah sebagai pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman dan
kependidikan yang unggul dalam IPTEK dan berwawasan global
dan Visi UIN Raden Intan yaitu Menjadi pusat pengembangan
ilmu-ilmu ke-Islaman multi disipliner yang unggul dan
kompetitim.
124
c. Misi
Misi Prodi PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung,
yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat yang integratif dalam bidang PAI;
2. Menyelenggarakan kegiatan praktikum pendidikan yang
memberikan penguatan pada kompetensi keguruan dan life skill
(kecakapan hidup) keagamaan dan akhlak mulia;
3. Mengembangkan penerapan model-model pembelajaran
berbasis Information, Communication and technology (ICT) dan
pemanfaatannya dalam pembelajaran PAI.
4. Mengembangkan kegiatan mimbar akademik mahasiswa dan
dosen, yang melibatkan alumni dan stakeholder melalui kegiatan
diskusi, seminar, work- shorp, pelatihan, temu alumni atau
lainnya, yang mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan
dan pengajaran PAI secara komprehensif.
Misi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi Program
Studi dan misi Fakultas Tarbiyah. Ke-empat butir pernyataan misi
di atas juga merupakan hasil kajian atas kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang di miliki dan dihadapi Prodi
125
Pendidikan Agama Islam, sekaligus juga merupakan kajian
terhadap misi Prodi PAI sebelumnya.
Misi ini dapat diukur dan sangat realistis. Ke-empat butir
pernyataan misi di atas telah memperlihatkan deskripsi mengenai
tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan yang
seiring-sejalan dengan visi Program Studi. Misi ini sangat sesuai
dengan pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi. Misi ini pun
sangat jelas karena merupakan realisasi konkret dari visi Program
Studi.
d. Tujuan
Tujuan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
UIN Raden Intan Lampung yaitu:
1. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam yang mampu
melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional,
mampu mengembangkan kompetensi keilmuan PAI secara
teoritis maupun praktis berbasis research, dan aktif
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam
menanamkan nilai-nilai keislaman, menjunjung tinggi nilai-nilai
kebenaran, kejujuran, dan keadilan yang berlandaskan Al-Quran
dan Sunnah;
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kerakter pendidik yang
kuat, unggul (excellence), memiliki life skill (kecakapan hidup)
dan ber-akhlak al-karimah;
126
3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan dan
mengaplikasikan model-model pembelajaran berbasis
Information, Communication and technology (ICT), khususnya
teknologi pendidikan berbasis e-learning dan pemanfaatannya
dalam pembelajaran PAI secara efektif
4. Menyiapkan guru Pendidikan Agama Islam yang memiliki
kemampuan leadership dalam mengaplikasikan ilmunya secara
aktif, kreatif, inovatif, dan kooperatif, sehingga dapat bersaing
pada era Teknologi dan globalisasi
Tujuan Program Studi tersebut relevan dengan visi dan misi
Program Studi serta tujuan Fakultas Tarbiyah. Tujuan ini
dirumuskan dengan merujuk kepada visi dan misi Program Studi
serta tujuan Fakultas Tarbiyah.
Tujuan Program Studi tersebut memperlihatkan rumusan
tentang hasil khusus Program Studi dalam bentuk profil
kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan
dan standar yang dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal,
termasuk tuntutan pasar kerja.
Tujuan Program Studi tersebut juga sangat jelas dan realistis
karena disusun dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi Program Studi
PAI UIN Raden Intan Lampung.
e. Strategi Pencapaian Sasaran
127
Strategi pencapaian sasaran dirancang dengan tahapan
waktu yang jelas sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Hal
ini dilengkapi dengan dokumen yang lengkap meliputi: Statuta,
Renstra, Pedoman Akademik, Panduan penulisan skripsi, manual
mutu, pedoman kebijakan, standar mutu, SOP, dokumen Monev,
dan instrumen survey kepuasan stakeholders. Adapun sasaran
Program Studi Pendidikan Agama Islam yaitu:
1. Terimplementasinya sistem pendidikan dan pengajaran yang
integratif di bidang pendidikan Islam;
2. Terselenggaranya manajemen prodi yang modern yang
berorientasi pada kualitas, transparansi, akuntabilitas, dan
profesionalitas;
3. Terwujudnya pengembangan dan penerapan ilmu pendidikan
agama Islam yang berbasis research kependidikan.
4. Terwujudnya sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul
(excellence), profesional (passion for profesionalisme) dan
berakhlak al-karimah (ethical).
Sasaran Program Studi tersebut relevan dengan visi, misi, dan
tujuan yang ditetapkan Program Studi. Sasaran Program Studi
tersebut juga menggambarkan target yang terukur sebagai indikator
tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
128
Strategi Pencapaian untuk merealisasikan visi, misi, tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan, maka dilakukan hal-hal sebagi
berikut :
1. Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi keilmuan
melalui studi lanjut, (Kuliah S3), Melakukan penelitian
kependidikan, pengabdian masyarakat, menulis karya ilmiah dan
mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah (lokal,
Nasional dan Internasional), tahun 2008 - 2017;
2. Melakukan peningkatan mutu sistem pembelajaran prodi
melalui pengembangan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan pada tahun 2012;
3. Melanjutkan kerjasama kemitraan dengan Sekolah-sekolah dan
madrasah dalam rangka memberikan pengalaman lapangan dan
penguatan kompetensi kependidikan bagi mahasiswa melalui
magang kependidikan (2008 – sekarang);
4. Melakukan kerjasama kemitraan dengan SEAMEO
SEAMOLEC (2011), Kemenkumham (2011), beberapa
perguruan Tinggi luar Negeri seperti, Universitas Kebangsaan
Malaisia (2009), Jose Rijal University Philipina, (2010),
Pemerintahan Thailand (2010), Kolej Islam Dar El Hikmah
Slangor Malaysia (2011), dalam rangka meningkatkan mutu
kinerja dan penguatan institusi;
129
5. Melakukan Revisi kurikulum untuk meningkatkan mutu
Kurikulum Prodi melalui workshorp pada tahun 2009 dan tahun
2012;
6. Melakukan pelatihan bahasa asing bagi dosen tetap pada tahun
2010;
7. Melakukan seminar nasional pendidikan pada tahun 2011;
8. Melakukan seminar dan workshop PTK bekerjasama dengan
penerbit Rajawali Press untuk meningkatkan mutu skripsi
mahasiswa pada tahun 2012;
9. Melakukan peningkatan mutu sistem evaluasi dan penilaian
pendidikan prodi pada tahun 2011;
10. Merencanakan peningkatan mutu sistem rekrutmen tenaga
pendidik (Dosen) dan tenaga kependidikan prodi pada tahun
2012;
11. Merencanakan peningkatan mutu sistem pengelolaan prodi
pada tahun 2012;
12. Merencanakan peningkatan mutu sistem anggaran dan
pembiayaan prodi pada tahun 2012;
13. Merencanakan peningkatan mutu sarana dan prasarana prodi
berbasis ICT pada tahun 2013;
14. Merencanakan jaminan mutu mahasiswa dan lulusan prodi
yang mampu memanfaatkan ICT pada tahun 2014;
130
15. Memastikan terwujudnya Prodi yang unggul dalam melahirkan
Sarjana PAI yang professional, berakhlak mulia, dan mampu
memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning pada
tahun 2017;
Strategi pencapaian sasaran tersebut telah menggambarkan
tahapan waktu yang jelas dan sangat realistis, dan prodi PAI ber-
komitmen untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan.
f. Sosialisasi Visi dan Misi
Visi dan misi disosialisasikan secara efektif kepada seluruh sivitas
akademika melalui berbagai kegiatan, yaitu:
1. Sosialisasi setiap awal tahun akademik pada kegiatan kuliyah
ta’aruf bagi semua mahasiswa baru;
2. Sosialisasi melalui buku pedoman akademik yang dibagikan
kepada seluruh mahasiswa dan melalui renstra yang dibagikan
kepada civitas akademika Prodi PAI
3. Sosialisasi melalui kegiatan BEM baik oleh Fakultas maupun
Prodi
4. Sosialisasi melalui standing banner yang dipasang ditempat-
tempat strategis
5. Sosialisasi dalam figura yang ditempelkan pada dinding-
dinding Fakultas
6. Sosialisasi melalui kegiatan milad dan wisuda sarjana setiap
tahun
131
7. Sosialisasi melalui website UIN Raden Intan Lampung dengan
alamat http://www.fakultas_tarbiyah.com
8. Sosialisasi melalui facebook FTK UIN Raden Intan Lampung
9. Sosialisasi melalui alumni yang terhimpun dalam Ikatan
Keluarga Alumni Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Raden
Intan Lampung (IKAM FT UIN RI).
Kegiatan soialisasi kepada jajaran pimpinan Fakultas
Tarbiyah secara khusus dilakukan, antara lain, melalui forum
rapat pimpinan dan rapat koordinasi. Dalam forum rapat ini,
Dekan seringkali menginformasikan sekaligus mengingatkan
pentingnya memahami visi, misi, dan tujuan Program Studi, di
samping visi, misi, dan tujuan Fakultas. Demikian pula halnya,
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam seringkali
menginformasikan dan mengingatkan visi, misi, dan tujuan
Program Studi Pendidikan Agama Islam di hadapan forum rapat
pimpinan dan rapat koordinasi.
Segenap pimpinan Fakultas, Program Studi, dan unit-unit
pelaksana/penunjang telah memahami dengan baik visi, misi, dan
tujuan Program Studi Pendidikan Agama Islam. Hal ini
ditunjukkan dengan efektifnya proses instruksi dan koordinasi
dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Program
Studi Pendidikan Agama Islam.
132
Sosialisasi kepada dosen dilaksanakan, antara lain, melalui
forum rapat dosen. Dalam kaitan ini, forum rapat dosen Program
Studi telah dilaksanakan pada setiap semester tahun akademik
perkuliahan, yakni 22 Februari 2007, 27 Agustus 2007, 26
Februari 2008, 26 Agustus 2008, 18 Februari 2009, 19 Agustus
2009, 30 Januari 2010, 2 September 2010, 25 Januari 2011 dan 5
September 2011.
Dalam forum ini, Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam sering menegaskan dan mengingatkan pentingnya
pemahaman dan penerapan visi, misi, dan tujuan Program Studi
demi kemajuan Program Studi. Di samping itu, forum rapat senat
juga dimanfaatkan untuk media sosialisasi visi, misi, dan tujuan
Progran Studi. Para dosen pada umumnya memahami dengan
baik visi, misi, dan tujuan Program Studi. Hal ini ditunjukkan
dengan partisipasi aktif dosen-dosen prodi PAI dalam berbagai
kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi.
Sosialisasi kepada pegawai dan tenaga kependidikan secara
khusus dilaksanakan, antara lain, melalui forum pengajian
Fakultas yang diadakan secara terjadwal setiap awal bulan.
Dalam forum ini, selain diisi dengan acara siraman rohani dan
pembinaan kepegawaian, juga disampaikan urgensi pemahaman
dan pencapaian visi, misi, dan tujuan Program Studi, dan visi,
misi, dan tujuan Fakultas. Dikalangan Pegawai dan tenaga
133
kependidikan ini telah tumbuh pemahaman yang relatif baik
terhadap visi, misi, dan tujuan Program Studi, di samping visi,
misi, dan tujuan Fakultas. Hal ini diindikasikan dengan pelayanan
prima yang ditampilkan oleh mereka.
Sosialisasi kepada mahasiswa dilakukan, antara lain,
melalui forum program kuliah ta’aruf (masa perkenalan
mahasiswa baru) yang diselenggarakan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas Tarbiyah, forum orientasi studi
mahasiswa, stadium general, dan kegiatan tasyakuran/pelepasan
calon wisudawan/wisudawati. Ketua Program Studi diberi sesi
waktu untuk mensosialisasikan Program Studi Pendidikan Agama
Islam, terutama tentang visi, misi, dan tujuan Program Studi
Pendidikan Agama Islam.
Melalui forum orientasi studi mahasiswa, Pimpinan Prodi
PAI menginformasikan program dan kegiatan Program Studi dan
di dalamnya disampaikan pula visi, misi, dan tujuan Prodi.
Sosialisasi tersebut juga memanfaatkan forum stadium general,
yang biasanya dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa prodi PAI.
Di samping itu, kegiatan tasyakuran/pelepasan calon
wisudawan/wisudawati juga dimanfaatkan untuk sosialisasi visi,
misi, dan tujuan Program Studi.
Para mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam
pada umumnya memahami dengan baik visi, misi, dan tujuan
134
Program Studi. Hal ini dibuktikan dengan kinerja akademik yang
ditampilkan oleh mereka.
Sosialisasi ini dilakukan dalam berbagai bentuk, melalui
berbagai media elektronik, diantaranya ialah situs web, e-mail,
dan facebook. Sedangkan dalam bentuk media cetak, diantaranya
melalui buku Pedoman Akademik, brosur, leaflet, poster, standing
banner. spanduk, dan bingkai dinding pengumuman. Lebih dari
itu, sosialisasi dilakukan pula melalui berbagai kegiatan Fakultas
seperti kegiatan talkshow, dan pengenaan kaos Fakultas dalam
momen-momen tertentu. Hal tersebut ternyata mendapat respon
yang positif, baik dari kalangan masyarakat akademik maupun
masyarakat luas.
Tingkat pemahaman seluruh sivitas akademika terhadap
visi, misi, dan tujuan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil survey terhadap mahasiswa tahun 2010
diperoleh data bahwa 90% hapal visi, misi, dan tujuan Prodi
PAI
2. Berdasarkan hasil survey dosen tetap tahun 2010 diperoleh
data bahwa 100% dapat aktif menjelaskan visi, misi, dan
tujuan PAI
3. Berdasarkan hasil survey terhadap dosen tidak tetap tahun
2010 diperoleh data bahwa 95% dapat aktif menjelaskan
tentang visi, misi, dan tujuan Prodi PAI.
135
4. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi kinerja terhadap staf
administrasi tahun 2010 diketahui bahwa 90% mereka
mempuanyai pemahaman yang baik tentang visi, misi dan
tujuan prodi PAI. Hal ini ditunjukkan dengan etos kerja yang
baik dalam melaksanakan tugas.
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Proses Pengembangan Kurikulum PAI Mengacu KKNI di UIN
Raden Intan Lampung.
1. Tahapan Penyusunan
Pertama, Pengembangan kurikulum mengacu KKNI dilakukan
melalui seminar, workshop, baik di tingkat Universitas, Fakultas
maupun di tingkat Program Studi. Kegiatan seminar dan workshop
baik ditingkat Universitas, Fakultas maupun Prodi dilakukan dalam
rangka pengenalan kurikulum mengacu KKNI. Namun dari segi
pengembangan dan implementasi diberikan kewenangan kepada
Program Studi masing-masing. Pada tingkat Program Studi dalam hal
ini Program Studi PAI UIN Raden Intan Lampung juga telah
melakukan seminar dan workshop tentang Kurikulum Mengacu
Kerangka Kualifikasi Nasioanal Indonesia (KKNI) itu sendiri dengan
menghadirkan para pakar atau ahli kurikulum. Kegiatan ini dilakukan
sebagai upaya untuk memberikan pengenalan dan pemahaman kepada
136
setiap dosen untuk memberlakukan kurikulum berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasioanal Indonesia (KKNI).Adapun tujuan lain dari
kegiatan ini yaitu memberikan konsepsi atau pemahaman yang sama
kepada para dosen terkait apa itu KKNI, bagaimana desain, serta
langkah-langkah implementasi pengembangan kurikulum mengacu
KKNI tersebut.1 Meskipun hingga saat ini tidak semua dosen
memberlakukan kurikulum berbasis KKNI baik dari segi perencanaan
perkuliahan (Pembuatan RPS) maupun dari segi implementasi.
Dalam kegiatan seminar dan workshop program studi salah satu
pembahasannya yaitu bagaimana pembuatan Rencana pembelajaran
Semester (RPS). Program Studi PAI UIN Raden Intan Lampung
menggunakan istilah rencana pembelajaran semester (RPS) dengan
sebutan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester
(RPKPS). Kegiatan seminar dan workshop ini telah dilakukan oleh
program studi PAI sebanyak dua kali yakni pada tahun 2015 dan
ditahun 2017 dengan menghadir para pakar kurikulum yakni Dr. Een
Indilllah, M.Pd pada tahun 2015 dan Dr. Nunung Rodiah, M.Pd pada
tahun 2017.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Program Studi PAI Bapak
Dr. Imam syafe’I M.Ag yang dilakukan penulis pada hari Selasa
tanggal 7 November 2017 sebagai berikut:
1 Informasi ini diperoleh oleh penulis berdasarkan hasil wawancara penulis bersama ketuaProgram Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Bapak Dr. Imam Syafe’I, M.Ag Pada hari Selasatanggal 7 November 2017.
137
Penulis: Bagaimana langkah-langkah pengembangan kurikulummengacu KKNI di program Studi PAI saat ini?Ketua program Studi: sejauh ini salah satu upaya yang kamilakukan adalah melakukan seminar dan workshop baik ditingkatUniversitas, Fakultas maupun tingkat Prodi itu sendiri denganmenghadirkan para pakar dan ahli kurikulum.yang telah kamimulai lakukan kegiatan tersebut sejak dikeluarkannya peraturantentang KKNI tersebut pada tahun 2013.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Program Studi PAI
telah melakukan upaya dalam mempersiapkan kurikulum mengacu
KKNI meskipun secara implementasi kurikulum yang digunakan saat
ini belum sepenuhnya dilakukan.
Kedua, kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi adalah
dengan melakukan sosialisasi tentang KKNI. Mengingat pentingnya
penerapan kurikulum berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SNPT), sekaligus mewujudkan visi Program Studi PAI di UIN
Raden Intan Lampung diperlukan inovasi dan keselarasan kurikulum
sesuai dengan perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan
pasar global. Dengan ini maka Program Studi PAI melakukan
sosialisasi tentang kurikulum mengacu KKNI meskipun kegiatan
sosialisasi ini hanya sebatas pada saat rapat dosen, dan pada saat
distribusi dan perubahan-perubahan mata kuliah.2 Sosialisasi ini
dilakukan untuk memberikan pengetahuan, bimbingan sekaligus
himbauan tentang pentingnya menerapkan KKNI serta bagaimana
implementasinya pada perguruan Tinggi. Dalam kaitan ini, forum
2 Informasi ini diperoleh oleh penulis berdasarkan hasil wawancara penulis bersamaDosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus mantan Sekretaris Prodi PAI tahun2012 sampai tahun 2016. Bapak Syaiful Bahri, M.Pd pada hari kamis tanggal 17 Januari 2018.
138
rapat dosen Program Studi telah dilaksanakan pada setiap semester
tahun akademik perkuliahan, yakni 19 Agustus 2013, 30 Januari 2013,
dan 02 September 2014, 25 Januari 2014, 01 September 2015, 22
Februari 2016, 31 Mei 2016, dan dibulan Agustus tahun 2017. 3
Oleh karena itu jika dilihat dari langkah pengembangan
kurikulum dengan mensosialisasikan tentang KKNI diatas dapat
dikatakana bahwa secara himbauan sudah dilaksanakan namun itu
tentu tidak bisa menjadi ukuran bahwa kurikulum akan dapat
diterapkan secara baik. Oleh karena itu hal ini dikembalikan kepada
dosen masing-masing sebab berdasarkan observasi dan wawancara
bersama dosen PAI diperoleh keterangan bahwa belum terdapat
petunjuk atau pedoman resmi perguruan tinggi terkait implementasi
KKNI dibidang pendidikan tinggi baik dari pimpinan Universitas,
Fakultas maupun Program Studi PAI itu sendiri.
Ketiga, Analisis SWOT. Pada tahap ini Program studi PAI
mempertimbangkan dan mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dimiliki (analisis SWOT) yang dihadapi Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan Lampung.4 Hasil analisis
SWOT ini dirumuskan secara operasional dalam rumusan visi, misi,
tujuan, sasaran dan strategi pencapaian serta program lembaga yang
terangkum dalam dokumen perencanaan. Dalam hal ini data yang
diperoleh oleh penulis yakni data terkait kurikulum dimasukkan dalam
3 Dokumentasi Borang Akreditasi PAI……., hlm. 144Ibid., hlm. 5.
139
Borang Akreditasi Program Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung yakni:
Visi Program Studi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Terwujudnya Program Studi yang unggul dalam melahirkan Sarjana
Pendidikan Islam yang berakhlak mulia, profesional serta mampu
berkompetitif di tingkat Nasional pada tahun 2023. Visi ini
menggambarkan orientasi ke masa depan yang diharapkan Program
Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Intan Lampung.
Keterkaitan visi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi
Fakultas dan visi Universitas. Visi ini juga merupakan hasil analisis
atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan
dihadapi Program Studi Pendidikan Agama Islam, sekaligus juga
merupakan kajian terhadap visi sebelumnya. Lebih dari itu, dikaji pula
visi dan misi dari berbagai perguruan tinggi lain yang
mengembangkan kajian dalam Pendidikan Agama Islam.
Visi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebelumnya
yaitu: Pada tahun 2012 menjadi Program Studi yang unggul dalam
melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang profesional, berakhlak
mulia dan mampu memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-
learning dalam pembelajaran PAI.5 Mengingat bahwa visi program
5 Dokumentasi data PAI tahun 2012 yang diperoleh penulis pada observasi pendahuluanpada tanggal 6 November 2017.
140
studi PAI saat ini memiliki keterkaitan terhadap visi Fakultas dan
Universitas berikut adalah keterkaitan visi program studi saat ini:6
Visi Program Studi PAI yaitu Terwujudnya Program Studi yang
unggul dalam melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang berakhlak
mulia, profesional serta mampu berkmpetitif di tingkat Nasional pada
tahun 2023.
Visi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Terwujudnya Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan yang unggul dan kompetitif dalam
mengembangkan ilmu pendidikan dan keIslaman yang integratif dan
holistik ditingkat nasional tahun 2023.
Sedangkan Visi UIN Raden Intan Lampung yaitu Terwujudnya
UIN Raden Intan Lampung sebagai Rujukan International dalam
mengembangkan Ilmu keIslaman, Integratif- Multidisipliner,
berwawasan lingkungan tahun 2035.
Penulis memahami bahwa Keterkaitan visi tersebut dapat
dilihat dari visinya yaitu untuk mengembangkan ilmu keislamannya
sebagai ciri Perguruan Tinggi Islam. Namun disamping itu tidak
hanya ilmu keislamannya saja yang ditonjolkan akan tetapi integratif
dengan bidang keilmuan lain yang mampu
berkompetitif/berkompetisi/bersaing baik ditingkat nasional maupun
internasional.
6Borang Akreditasi Program Study Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah danKeguruan UIN Raden Intan Lampung 2017, hlm. 2-3.
141
Misi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat yang integratif dalam bidang Pendidikan
Agama Islam;
2. Menyelenggarakan kegiatan praktikum pendidikan yang
memberikan penguatan pada kompetensi keguruan dan life skill
(kecakapan hidup keagamaan dan akhlak mulia serta mampu
berkompetitif di tingkat Nasional;
3. Mengembangkan penerapan model-model pembelajaran berbasis
Information, Communication and technology (ICT) dan
pemanfaatannya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam;
4. Mengembangkan kegiatan mimbar akademik mahasiswa dan
dosen, yang melibatkan alumni dan stakeholder melalui kegiatan
diskusi, seminar, work-shop, pelatihan, temu alumni atau lainnya,
yang mendukung penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam secara komprehensif.
Misi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi Program Studi
dan misi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Ke-empat butir pernyataan
misi di atas juga merupakan hasil kajian atas kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang di miliki dan dihadapi Program Studi
142
Pendidikan Agama Islam, sekaligus juga merupakan kajian terhadap
misi Program Studi Pendidikan Agama Islam sebelumnya.7
Misi ini dapat diukur dan sangat realistis. Ke-empat butir
pernyataan misi di atas telah memperlihatkan deskripsi mengenai
tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan yang seiring-
sejalan dengan visi Program Studi. Misi ini sangat sesuai dengan
pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat). Misi ini pun sangat jelas karena
merupakan realisasi konkrit dari visi Program Studi.
Tujuan
Tujuan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung yaitu:8
1. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam yang mampu
melaksanakan pembelajaran secara profesional, mampu
mengembangkan kompetensi keilmuan Pendidikan Agama Islam
secara teoritis maupun praktis berbasis research, dan aktif
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam
7Adapun misi Program Studi sebelumnya adalah: 1) Menyelenggarakanpendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang integratifdalam bidang PAI; 2) Menyelenggarakan kegiatan praktikum pendidikan yangmemberikan penguatan pada kompetensi keguruan dan life skill (kecakapanhidup) keagamaan dan akhlak mulia; 3) Mengembangkan penerapan model-modelpembelajaran berbasis Information, Communication and technology (ICT) danpemanfaatannya dalam pembelajaran PAI; 4) Mengembangkan kegiatan mimbarakademik mahasiswa dan dosen, yang melibatkan alumni dan stakeholder melaluikegiatan diskusi, seminar, work-shorp, pelatihan, temu alumni atau lainnya, yangmendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran PAI secarakomprehensif.
8 Ibid., hlm. 4
143
menanamkan nilai-nilai keIslaman, menjunjung tinggi nilai-nilai
kebenaran, kejujuran, dan keadilan yang berlandaskan Al-Qur’an
dan Sunnah;
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas yang tinggi,
unggul (excellence) dalam materi Pendidikan Agama Islam,
memiliki life skill (kecakapan hidup);
3. Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan mampu
mengembangkan serta mengaplikasikan model-model
pembelajaran yang efektif pemanfaatannya dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam secara efektif dan mengaplikasikan
ilmunya secara aktif, kreatif, inovatif, kooperatif, dan berdaya
saing di era global;
4. Menghasilkan guru Pendidikan Agama Islam yang memiliki
kemampuan leadership dan ber-akhlak al-karimah;
Tujuan Program Studi tersebut relevan dengan visi dan misi
Program Studi serta tujuan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Tujuan
ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi dan misi Program Studi
serta tujuan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Tujuan Program Studi tersebut memperlihatkan rumusan tentang
hasil khusus Program Studi dalam bentuk profil kompetensi yang
diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang
dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan
pasar kerja.
144
Tujuan Program Studi tersebut juga sangat jelas dan realistis
karena disusun dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan Lampung.
Mencermati rumusan visi, misi dan tujuan Program studi PAI
diatas pengembangan kurikulum mengacu KKNI tidak mempengaruhi
visi misi serta tujuan Prodi PAI. Dalam hal ini terlihat pada visi Prodi
PAI sebelumnya yakni terwujudnya “sarjana pendidikan islam yang
berakhlak mulia serta profesional hanya saja dalam visi misi yang
dirumuskan mengacu KKNI lebih bersifat inspiratif dan menantang
yakni mampu berkompetisi pada tingkat nasional maupun
internasional pada tahun 2003.
Visi misi PAI secara eksplisit menjelaskan dan menekankan
keilmuan Pendidikan Agama Islam. Mengkaji misi pada Program
Studi PAI telah sesuai dengan standar Nasional Pendidikan Tinggi
yaitu menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran,
melaksanakan kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
serta memiliki komitmen dalam misinya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan semangat kerja sama dengan berbagai pihak. Hal ini
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 20 ayat
(2) yang menjelaskan bahwa perguruan tinggi berkewajiban
melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
145
Jika visi Program Studi PAI disesuaikan dengan visi UIN Raden
Intan Lampung yaitu Terwujudnya UIN Raden Intan Lampung
sebagai rujukan International dalam mengembangkan Ilmu keIslaman,
Integratif- Multidisipliner, berwawasan lingkungan tahun 2035.9 Hal
ini bahwa Program Studi PAI menyesuaikan gerak perkembangan
pendidikan dengan melaksanakan Tridarma perguruan tinggi
berdasarkan ilmu keislamannnya.
Strategi Pencapaian Sasaran.
Untuk mencapai tujuan, berdasarkan sasaran di atas, Program Studi
Pendidikan Agama Islam memiliki strategi pencapaian sebagai
berikut:
1. Dosen
Sasaran:
a. Meningkatkan kualifikasi dosen Program Studi Pendidikan
Agama Islam untuk program Doktor.
b. Lebih dari 95% dosen tetap Program Studi Pendidikan Agama
Islam memiliki jenjang fungsional Lektor Kepala dan Guru
Besar.
c. Melahirkan Pendidik profesional dan kompetitif dalam bidang
Pendidikan Agama Islam.
Strategi Capaian:
Tahun 2014 – 2018:
9 Borang Akreditasi Program Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN RadenIntan Lampung Tahun 2017, hlm. 2-3.
146
a. Rekrutment dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam
dalam rangka memenuhi rasio ideal antara dosen dan
mahasiswa.
b. Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi keilmuan
melalui studi lanjut S3 Pendidikan Agama Islam atau ilmu lain
yang dapat mendukung Program Studi Pendidikan Agama
Islam. (dibuktikan dengan surat tugas belajar)
c. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian pendidikan,
pengabdian masyarakat, menulis karya ilmiah, dan
mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah (lokal,
nasional dan internasional.
Tahun 2018 -2019:
a. Pelatihan Hypno teaching bagi dosen-dosen Program Studi
Pendidikan Agama.
b. Pelatihan Living Value Education (Pembangunan karakter) bagi
dosen-dosen program studi Pendidikan Agama Islam.
c. Pelatihan pembelajaran berbasis E-Learning bagi dosen-dosen
Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Tahun 2018 -2023:
a. Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi keilmuan
melalui studi
b. lanjut S3 Pendidikan Agama Islam atau ilmu lain yang dapat
mendukung Program Studi Pendidikan Agama Islam.
147
c. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian pendidikan,
pengabdian masyarakat, menulis karya ilmiah, dan
mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah (lokal,
nasional dan internasional)
d. Mengadakan pelatihan peningkatan kemampuan bahasa Arab
(TOAFL) dengan skor 500 dan Inggris (TOEFL) dengan skor
525 bagi dosen-dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam.
2. Tata Kelola dan Akademik
Sasaran
a. Membekali mahasiswa dengan Pelatihan Kepemimpinan
Mahasiswa Program Studi (PKMPS) agar dapat terlibat dalam
organisasi kemahasiswaan dan berpartisipasi aktif dalam
kegiatan-kegiatan akademik di bawah payung organisasi
mahasiswa (ormawa) program studi, fakultas, dan universitas.
b. Membekali para pemimpin Program Studi dan kepala TU
dengan pelatihan manajemen mutu jurusan.
c. Membekali dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam
dengan peningkatan kualitas artikel ilmiah untuk jurnal
terindeks dan terakreditasi
Strategi Capaian:
Tahun 2014 – 2018:
148
a. Melatih mahasiswa dengan keahlian dan keterampilan
menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran kontekstual
yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
b. Melatih mahasiswa dengan seminar atau lokakarya
keterampilan menulis artikel Ilmiah agar mampu menulis karya
ilmiah yang pada akhir perkuliahan diseminasikan;
c. Menerbitkan jurnal ilmiah program studi, yaitu Jurnal At-
Tazkiyyah secara berkala.
Tahun 2018 -2019
a. Pelatihan peningkatan kinerja akademik dosen dan penulisan
artikel ilmiah untuk jurnal terindeks dan terakreditasi;
b. Melaksanakan kegiatan forum ilmiah dosen secara berkala;
c. Melaksanakan kegiatan diskusi ilmiah mahasiswa secara
berkala;
d. Mengirim dosen sebagai narasumber, pembicara, pemakalah
dalam kegiatan seminar, lokakarya, konferensi, baik lokal,
nasional, maupun internasional;
e. Melaksanakan kegiatan seminar, lokakarya, konferensi, baik
tingkat lokal, nasional, maupun internasional, sehingga artikel
ilmiah yang telah diseminasikan bisa dimuat dalam jurnal
ilmiah Pendidikan Agama Islam.
3. Penelitian
149
Sasaran
Mempublikasikan hasil penelitian skripsi dalam bentuk jurnal
ilmiah.
Strategi Capaian:
Tahun 2013 – 2017:
a. Memberikan mata kuliah yang berhubungan dengan berbagai
konsep penelitian dalam bidang Pendidikan Agama Islam
kepada mahasiswa secara komprehenship.(Dibuktikan dengan
jadwal mata kuliah dan materikuliah).
b. Melaksanakan riset sebagai tugas akhir mahasiswa pada tahun
keempat sambil tetap menempuh mata kuliah yang bersifat
teoritis dan aplikatif. (Dibuktikan dengan skripsi mahasiswa)
c. Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi magang dalam
penulisan tugas akhir dan penelitian eksternal UIN Raden Intan
Lampung didampingi oleh ahli bidang Pendidikan Agama
Islam.(Dibuktikan dengan buku pedoman PPL)
d. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian yang melibatkan
mahasiswa tingkat akhir (yang sedang menyusun tugas akhir)
sesuai dengan payung penelitian di program studi, fakultas,
universitas, dan luar Perguruan Tinggi (PT). (Dibuktikan
dengan jurnal)
Tahun 2018 -2019:
150
a. Pelatihan Hypno teaching bagi dosen-dosen prodi Program Studi
Pendidikan Agama.
b. Pelatihan Living Value Education (Pembangunan karakter) bagi
dosen-dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Tahun 2018 – 2023:
a. Menyusun artikel ilmiah bidang Pendidikan Agama Islam oleh
mahasiswa yang dimuat dalam jurnal ilmiah lokal, nasional,
internasional, baik yang terakreditasi maupun yang belum
terakreditasi,
b. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
sesuai dengan payung penelitian di program studi, fakultas,
universitas, dan luar Perguruan Tinggi (PT)
4. Pengabdian
Sasaran:
Pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dosen dan mahasiswa.
Strategi Capaian:
Tahun 2013 – 2018:
a. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan abdimas dosen, baik di
dalam program studi maupun berkolaborasi lintas program
studi, lintas fakultas/lembaga lain didampingi oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Raden
Intan Lampung. (dibuktikan dengan surat tugas)
151
b. Dosen melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
(dibuktikan dengan hasil laporan pengabdian).
c. Mahasiswa dibekali mata kuliah wajib berciri UIN, yaitu KKN
Tematik dan PPL, serta mata kuliah pilihan wajib dari Program
Studi Pendidikan Agama Islam, seperti mata kuliah kebijakan
pendidikan, dan pendidikan luar sekolah.
d. Para dosen diberikan workshop penyusunan proposal kegiatan
LP2M dan pendampingan hingga pelaporan kegiatan LP2M.
e. Mengadakan sekolah binaan atau lembaga swadaya binaan
Program Studi Pendidikan Agama Islam (dibuktikan dengan
MOU).
Tahun 2019 -2023:
Mengembangkan sekolah binaan atau lembaga swadaya binaan
Program Studi Pendidikan Agama Islam.
5. Pencitraan Publik:
Sasaran:
Membentuk mahasiswa yang memiliki keterampilan Bahasa
Inggris dan Bahasa Arab.
Strategi Capaian:
Tahun 2013 – 2018
a. Memberikan mata kuliah Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
sebagai mata kuliah umum yang wajib diikuti mahasiswa
152
sehingga mahasiswa mudah memahami teks/sumber referensi
dalam Bahasa Inggris
b. Mengadakan even-even, dan perlombaan antara sekolah tingkat
menengah atas dan perguruan tinggi.
c. Memberikan pelatihan bahasa Inggris dan bahasa arab agar
mahasiswa dan dosen mampu berkomunikasi ditingkat nasional
maupun internasional.
Tahun 2018 – 2023:
Memberikan pelatihan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab secara
berkala agar mahasiswa dan dosen mampu berkomunikasi di
tingkat internasional dan menyeminasikan hasil penelitian dalam
seminar internasional di luar negeri.
6. Akademik, Pencitraan Publik, dan Kerja Sama:
Sasaran:
Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang relevan dengan
lingkup bidang Pendidikan Agama Islam untuk memenuhi
kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian baik
sebagai pengajar, konsultan, maupun praktisi, sehingga lulusan
mampu menjadi pengajar profesional untuk tingkat Sekolah
Menengah, peneliti, konsultan, dan praktisi di bidang Pendidikan
Agama Islam di dalam dan luar negeri
153
Strategi Capaian:
Tahun 2013 – 2018:
a. Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang mengarah
pada mengimplementasikan konsep dan teori Pendidikan
Agama Islam dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
sebagai bekal menjadi guru;
b. Mengupayakan semua mata kuliah menjadi berbasis e-learning;
c. Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan
pendidikan dan Pendidikan Agama Islam berbasis e-learning;
d. Memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran
berbasis TIK kepada mahasiswa dan Dosen.
e. Memberikan workshop pembelajaran Pendidikan Agama Islam
berbasis elearning kepada dosen dan mahasiswa.
Tahun 2019 – 2023:
Memberikan pembelajaran dengan bahasa asing (bilingual/
Indonesia- Inggris) kepada mahasiswa sehingga diharapkan lulusan
Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan
Lampung mampu mengajar siswa asing atau mengajar di sekolah-
sekolah berbasis internasional (bilingual).
7. Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Sasaran :
Membekali mahasiswa dengan kemampuan IT
Strategi Capaian:
154
Tahun 2013 – 2018
a. Memberikan mata kuliah yang mengarah pada pengembangan
pendidikan dan Pendidikan Agama Islam dengan basis e-
learning;
b. Mengupayakan semua mata kuliah menjadi berbasis e-
learning;
c. Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan
pendidikan dan Pendidikan Pendidikan Agama Islam berbasis
e-learning;
d. Memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran
berbasis TI kepada mahasiswa dan Dosen;
e. Memberikan workshop pembelajaran Pendidikan Agama Islam
berbasis elearning kepada dosen dan mahasiswa.
Tahun 2019 – 2023:
Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan
pembelajaran Agama Islam dengan basis teknologi informasi.
Dengan demiikian dapat disimpulkan bahwa strategi pencapain
visi dan misi program studi yakni melalui: 1) dosen, 2) tata kelola dan
akademik, 3) penelitian, 4) pengabdian, 5) pencitraan publik, 6)
akademik, pencitraan publik dan kerjasama serta, 7) teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Dengan demikian dilihat dari strategi pencapaian visi dan misi
program studi saat ini pada yaitu: 1) Salah satu upaya Prodi dalam
155
meningkatkan mutu dosen program Studi saat ini ialah dengan
memberikan kesempatan kepada para dosen PAI untuk meningkatkan
kualifikasi akademiknya melalui Studi lanjut S3 yang tersebar
diberbagai perguruan tinggi. 2) Dalam bidang tata kelola dan
akademik mahasiswa yakni Program Studi memiliki himpunan
mahasiswa jurusan (HMJ) yang berdiri sejak tahun 2013 yang diketuai
oleh Ahmad Syaifullah Semester VII (Tujuh) dan Ahmad Syafe’I
Semester V (Lima). Kegiatan ini sebagai penunjang akademik
mahasiswa agar memiliki kompetensi leadership. 3) Dalam bidang
penelitian dan Pengabdian masyarakat salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
oleh ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat
(LP2M) yaitu Praktek Pengamalan Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja
Nyata (KKN). 4) Kegiatan pencitraan publik yang dilakukan oleh
Program Studi PAI yaitu dengan menjadikan Toefl sebagai syarat
munaqasah dengan standar 400. Disamping itu kegiatan lain yang
dilaksanakan yaitu mahasiswa wajib mengikut kegitana matrikulasi
yang dilaksanakan selama tiga semester yaitu semester I (satu), II
(dua) dan III (Tiga). Sertifikat kelulusan tersebut menjadi syarat
mahasiswa dalam mengikuti ujian akhir (munaqasah). 5)
Kegiatan pencitraan publik dan kerjasama yang dilakukan
adalah dengan mendirikan kelas Bilingual dengan menggunakan
bahasa asing yaitu bahasa inggris dan bahasa arab yang mulai berdiri
156
sejak tahun 2013. 6) Teknologi dan Informasi ini dilakukan oleh
program Studi PAI mendesain pembelajaran berbasis e-learning. Dari
beberapa kegiatan yang dilakukan uraian diatas dalam mewujudkan
tujuan program studi diatas secara garis besar sudah terlaksana dengan
baik.
Keempat, kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi adalah
melakukan need assessment (analisis kebutuhan) yakni dengan
melibatkan stakeholder dan alumni. Hal ini dilakukan pada saat
pertemuan Ikatan Keluarga Alumni Program Studi Pendidikan Agama
Islam (IKAMPAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan
Lampung.
Program Studi telah melakukan kajian tentang proses
pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni,
dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka. Dalam
kaitan ini telah dilakukan penelitian oleh Tim Peneliti, yang sebagian
temuannya dapat diringkas sebagai berikut:10
Umpan BalikDari
Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Dosen Proses pembelajaranperlu didukungfasilitaspembelajaranyang lengkap danberbasis teknologi
Kebijakan programpengadaan fasilitaspembelajaran yang lengkapdan berbasis teknologi.Melaksanakan pengadaan
fasilitas pembelajaran yanglengkap padasetiap ruang
10 Ibid., hlm. 38-39.
157
kelas (LCD permanenMahasiswa Proses pembelajaran
perlu menerapkanmodel pembelajaranyang aktif, inovatif,kreatif, danmenyenangkan
Menerapkan sistempembelajaran yangmenerapkan modelpembelajaran PAIKEM.
Alumni Perlunyapemberdayaanalumnidalam berkontribusipada kemajuanProgram Studi
Meningkatkan pelibatandan pemberdayaanAlumni PendidikanAgama Islam dalamsemua kegiatanpeningkatan kompetensidan profesi alumni
Mengadakan pertemuanrutin alumni danmenyelenggarakanseminar nasionalpendidikan
PenggunaLulusan
Kompetensi lulusansesuai denganperkembangan dankebutuhan lapangankerja.
Kebijakan peningkatandan penguatan kompetensilulusan.
Melaksanakan revisikurikulum dan pemetaankompetensi inti,pendukung, dan lainnya.
Dari beberapa masukan atau umpan baik dari berbagai
komponen diatas berbagai hasil observasi seperti ajuan pengadaan
media pembelajaran secara permanen hal ini belum terlaksana dengan
baik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya biaya.
Namun dari segi keterlibatan alumni seperti tabel diatas
Program Studi PAI telah melakukan analisis kebutuhan alumni dan
pengguna lulusan. Hal ini terlihat dengan terbentuknya ikatan alumni
PAI yang dikenal dengan IKAMPAI (Ikatan Keluarga Alumni
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam) Fakultas Tarbiyah UIN Raden
Intan Lampung. Para alumni program studi Pendidikan Agama Islam
158
yang tergabung dalam IKAM-PAI tersebut, telah ikut berpartisipasi
dalam banyak hal, terutama dalam mendukung pengembangan
akademik dan non akademik program studi PAI. 11
Bidang akademik program studi dalam beberapa bentuk,
yakni (a) sumbangan dana, (b) sumbangan fasilitas, (c) keterlibatan
dalam kegiatan akademik, (d) pengembangan jejaring, dan (e)
penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik. Secara rinci dapat
dipaparkan sebagai berikut:
a. Partisipasi alumni dalam bentuk sumbangan dana diwujudkan
melalui, antara lain, penghimpunan dana amal dari para alumni
untuk pengembangan sistem pendidikan program studi.
b. Partisipasi alumni dalam bentuk sumbangan fasilitas diwujudkan
melalui, antara lain, pemberian LCD dan komputer, notebook dan
lainnya yang kesemuanya sangat membantu bagi kelancaran
proses pembelajaran. Bantuan sarana atau fasilitas pembelajaran di
atas di antaranya diserahkan pada saat acara yudisium dan reuni
alumni serta di beberapa kegiatan di fakultas/program studi
c. Partisipasi alumni dalam bentuk keterlibatan dalam kegiatan
akademik diwujudkan melalui, antara lain, (a) penugasan sejumlah
alumni yang berprofesi sebagai praktisi pendidikan dalam kegiatan
belajar mengajar di program studi; (b) perlibatan sejumlah alumni
dalam kegiatan penelitian program studi; dan (c) pelibatan alumni
11 Ibid., hlm. 55-56.
159
dalam proses penyusunan kurikulum dan evaluasi pembelajaran
program studi.
d. Partisipasi alumni dalam bentuk pengembangan jejaring
diwujudkan melalui, antara lain, aksi kerjasama bidang
pendidikan/pengajaran dan penelitian dengan organisasi profesi
atau instansi yang di dalamnya para alumni berkiprah, alumni akan
secara berkesinambungan dan berkelanjutan saling memberikan
informasi seputar ilmu pengetahuan dan lowongan pekerjaan
dalam berbagai jejaring sosial seperti, facebook, wahatsap, dan
lain-lain.
e. Partisipasi alumni dalam bentuk penyediaan fasilitas untuk
kegiatan akademik diwujudkan melalui, antara lain, multimedia
projector untuk kegiatan pembelajaran di kelas, bantuan fasilitas
kelengkapan laboratorium seperti miniatur ka’bah, perlengkapan
mayat dan lain-lain
Bidang non akademik dikembangkan dengan dukungan para
alumni program studi yang tergabung dalam IKAPAI juga telah ikut
berpartisipasi dalam mendukung pengembangan non-akademik
program studi dalam beberapa bentuk, yakni (a) sumbangan dana, (b)
sumbangan fasilitas, (c) keterlibatan dalam kegiatan akademik, (d)
pengembangan jejaring, dan (e) penyediaan fasilitas untuk kegiatan
akademik.12
12 Dokumentasi Borang Akreditasi………, hlm. 56.
160
Hal ini juga dapat dilihat dari Borang Akreditasi Program
Studi PAI bahwa Peninjauan Kurikulum dalam 5 Tahun Terakhir
Peninjauan kurikulum di lakukan setiap 2 tahun sekali. Pihak-pihak
yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut adalah:13
a. Departemen/kementrian pemerintah
b. LSM yang bergerak dalam bidang pendidikan
c. Perguruan Tinggi
d. Ikatan Alumni
e. Mahasiswa.
Kelima, menetapkan rumusan tentang hasil khusus Program
Studi dalam bentuk profil kompetensi/profil lulusan yang diharapkan
dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh
stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja.
Dalam hal ini yakni dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan.
Adapun Profil kompetensi yang diharapkan oleh Program Studi
PAI yakni dengan merumuskan kompetensi utama lulusan,
kompetensi pendukung lulusan, dan kompetensi pilihan. Adapun
Rincian kompetensi yang dirumuskan oleh Program Studi PAI yakni
sebagaia berikut:
1. Kompetensi Utama Lulusan
Kompetensi utama lulusan Program Studi Pendidikan Agama
Islam adalah:
13 Ibid., hlm. 124.
161
a. Menghasilkan guru profesional, berakhlak mulia dan mampumemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI, berorientasi masa depan.
b. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.) yang mampumengembangkan ilmu PAI baik teoritis maupun praktis denganmemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI; berorientasi masa depan.
c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan ilmupengetahuan dan model-model pembelajaran aktif berbasisPengembangan pembelajaran, berorientasi masa depan.14
2. Kompetensi Pendukung Lulusan
Kompetensi pendukung lulusan program Studi Pendidikan Agama
Islam adalah:
a. Menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan pengabdiankepada masyarakat dengan memberikan landasan akhlak yangterpuji.
b. Menghasilkan lulusan yang mampu menanamkan nilai-nilaikeislaman dengan menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, dankeadilan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.
c. Menyiapkan Sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampumengaplikasikan ilmunya secara aktif, kreatif, inovatif, danmandiri sehingga dapat bersaing pada era globalisasi.
d. Menjadi akademisi yang berkepribadian Islam, profesional dibidang pengajaran, dan mengembangkan kemampuannyauntuk kesejahteraan masyarakat.
e. Menjadi peneliti yang berkepribadian Islam, menguasai IlmuPendidikan Islam, dan mampu berkarya secara profesional,serta mengupayakan pemanfaatan ilmu dan karyanya untukkesejahteran Masyarakat.
3. Kompetensi lainnya/pilihan lulusan
Selain kompetensi utama dan kompetensi pendukung, program
studi PAI juga memiliki kompetensi pilihan yaitu:
a. Memiliki kemampuan berwirausaha dalam pengembanganpendidikan Islam;
b. Memiliki kemampuan manajerial dalam membina danmengembangkan kesejahteraan masyarakat.
14 Ibid., hlm. 113-114.
162
Profil lulusan merupakan alasan utama didirikannya Program
studi. Sehingga profil lulusan sejalan dengan visi dan misi program
studi. Kajian Keilmuan berdasarkan kesepakatan program studi sejenis
dan analisis kebutuhan (tracer study) merupakan pijakan utama dalam
menetapkan profil lusan program studi. Dengan demikian, profil
lulusan merupakan sebuah tantangan dan kebutuhan para asosiasi
terhadap lulusan program studi PAI. Pengembangan profil lulusan
yang diturunkan dari visi dan misi program studi PAI dalam penelitian
ini dilihat dari esensinya tidak adanya perubahan visi dan misi
program studi PAI baik yang menggunakan kurikulum yang mengacu
kepada SNPT saja maupun kurikulum setelah mengacu KKNI hanya
saja visi misi yang dirumuskan lebih menantang sesuai dengan kriteria
visi yang ada dalam KKNI.
Profil Program Studi PAI sebagai profil lulusan yang dituju
yaitu menjadi akademisi dan peneliti yang berkepribadian Islam,
menguasai Ilmu Pendidikan Islam, dan mampu berkarya secara
profesional, serta mengupayakan pemanfaatan ilmu dan karyanya
untuk kesejahteran masyarakat. Jika dikaji secara descriptor, secara
esensi bahwa kompetensi serorang guru PAI memiliki sikap dan tata
nilai, pengetahuan yang mutakhir, memiliki kemampuan
mengimplementasikan pengetahuannya serta bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini deskripsi profil program
studi PAI UIN Raden Intan Lampung telah merujuk sesuai dengan
163
deskriptor KKNI serta sesuai dengan standar kompetensi guru yang
terdiri dari kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan
sosial.15
Keenam, merumuskan capaian pembelajaran. Menurut SN-
DIKTI atau SNPT (Standar Nasional Pendidikan Tinggi) capaian
pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum,
keterampilan khusus dan pengetahuan. Rumusan sikap dan
keterampilan umum tersebut sudah dirumuskan dalam SN-DIKTI
sebagai standar minimal yang harus dimiliki oleh setiap lulusan sesuai
dengan jenis dan jenjang program pendidikannya, sedangkan
keterampilan khusus telah disusun oleh program studi. Capaian
pembelajaran yang dilakukan dengan memperhatikan profil lulusan
yang ditetapkan oleh Program Studi PAI.
15Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaranpeserta didik yang seurang-kurangnya meliputi pemahaman wawan atau landasan kependiidkan,pemehaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perancanganpembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologipemebelajaran, evaluasi hasil belajar serta pengembangan peseta didik untuk mengaktualisasikanberbagai po9tensi yang dimilikinya. Kompetensi Kepribadian yang sekurang-kurangnyamencakup kepribadian yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana,demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi teladan bagi peserta didikdan masyarakat, secara obyekti mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri secaramandiri dan berkelanjutan. Kompetensi sosiall merupakan kemampuan guru sebagai bagian darimasyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk berkomunikasi lisaan, tulis danatau isyarat secara santun, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,bergaul secara efektif dengan peserta didik sesame pendidk, tenaga kependidikan, pimpinan satuanpendidikan, orang tua atau wali peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitardengan menghindarkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan menerapkan prinsif persaudaransejati. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidangilmu pengetahuan, teknologi atau seni dan budaya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaanmateri pelajaran secara luas dan mendalam, menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan,teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan programsatuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu. Lihat, Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu Pasal (10) ayat (1) dan PeraturanPemerintah Republik Indonesia, No 74 Tahun 2008 Tentang Guru Bab II Kompetensi danSertifikasi Bagian I Pasal 3 Ayat (2), (4), (5), (6), dan (7).
164
Deskriptor KKNI terdiri atas dua bagian yaitu deskripsi
umum dan deskripsi spesifik. Deskripsi umum menjelaskan karakter,
kepribadian, sikap dalam berkarya dan etika, moral dari setiap
manusia pada setiap jenjangnya, sedangkan deskriptor spesifik
menjelaskan keterampilan pengetahuan praktis dan ilmu pengetahuan.
Dalam hal ini kedalaman dan keluasan ilmu pengetahuan seseorang
bergantung pada jenjang kualifikasi yang ditempati. Oleh karena itu
dalam program Studi Diploma IV/S1 sesuai dengan kerangka
perjenjangan kualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 6. Dalam
Deskripsi spesifik level 6 paragraf pertama yakni mampu
memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian
masalah, menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Berdasarkan hasil observasi, capaian pembelajaran tingkat
Program Studi PAI (Program Study Learning Outcome/PLO) atau
dikenal dengan istilah kompetensi utama yakni:
a. Menghasilkan guru profesional, berakhlak mulia dan mampumemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI berorientasi masa depan.
b. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.) yang mampumengembangkan ilmu PAI baik teoritis maupun praktis denganmemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI; berorientasi masa depan.
165
c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan ilmupengetahuan dan model-model pembelajaran aktif berbasisPengembangan pembelajaran, berorientasi masa depan.
Dengan demikian dilihat dari deskripsi generik umum
(aspek sikap) yakni menghasilkan mahasiswa yang berakhlak mulia.
Jika dilihat dari deskripsi generik spesifik bidang pengetahuan yakni
menghasilkan sarjana pendidikan islam yang mampu
mengembangakan ilmu PAI baik secara teoritis maupun praktis.
Dalam bidang keterampilan lulusan PAI mampu mengembangakan
pengetahuan dan model-model pembelajaran aktif serta mampu
memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning. Oleh karena
itu secara capaian pembelajaran program studi hal ini dapat dikatakan
sudah terkualifikasi secara baik.
Adapun rumusan capaian pembelajaran perkuliahan (Course
Learning Outcame/CLO) dari beberapa mata kuliah yang
dikembangkan mengacu KKNI yakni:16
1. Mata Kuliah Akhlak Tasawuf yang terdiri dari 2 SKS, Capaian
pembelajaran (Course Learning Outcomes) dalam mata kuliah ini
yakni: pada akhir semester mahasiswa yang mengambil mata
kuliah ini diharapkan akan dapat memahami upaya manusia dalam
merealisasikan kesempurnaan akhlak, pemahaman tentang hakekat
realitas dan kebahagiaan rohani dalam wujud komunikasi dan
dialog antara roh manusia dengan Allah serta mahasiswa mampu
16Dokumentasi RPKPS Program Studi Pendidikan Agama Islam diperoleh penulis padatanggal Senin, 6 November 2017. Dengan Jumlah Mata Kuliah sebanyak 25 Mata kuliah.
166
mengaplikasikan konsep-konsep Tasawuf dalam mensikapi
problema kehidupan.
2. Mata kuliah Al-Qur’an dan Hadits. Mata kuliah ini terdiri dari 3
SKS dan merupakan mata kuliah wajib dari Fakultas. Dengan
capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni: Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mengetahui dan memahami
berbagai ayat dan hadits tentang tema-tema tertentu seperti:
manusia dan tugasnya sebagai khalifah dibumi, demokrasi,
Nikmat Allah dan cara mensyukurinya, pola hidup sederhana dan
perintah menyantuni kaum dlu’afa, berkompetensi dalam
kebaikan, Amar Ma’ruf nahyi munkar, kewajiban berdakwah,
tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat,
toleransi dan etika pergaulan, etos kerja, makanan yang halal dan
baik, dan motivasi pengembangan IPTEK. Kajian meliputi: ma’na
mufrodat ayat, sebab nuzul ayat, ayat munasabah, takhrij hadist,
konteks dan maksud hadist.
3. Mata kuliah Fiqh yang terdiri dari 2 SKS. Mata kuliah ini
merupakan mata kuliah wajib dari Program Studi PAI. Adapun
capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang
diharapakan yakni
a. Mahasiswa mampu mengetahui, mengerti serta memahami
makna ibadah dan seluk beluknya.
167
b. Mahasiswa sanggup melakukan kajian fiqh ibadah serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mahasiswa sanggup dan mampu menyikapi adanya perbedaan
pemahaman tentang ibadah dengan penuh toleransi dan lapang
dada dengan tetap mampu melakukan kajian kritis untuk
menentukan pendapat terkuat dan termaslahat.
4. Mata kuliah Sejarah pendidikan islam dengan bobot 2 SKS dengan
capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni:
mahasiswa diharapkan mampu memahami Sejarah Pendidikan
Islam mulai masa Rasululllah, al Khulafa al Râsyidûn, Dinasti
Umawiyah, Dinasti Abbasiyah, dan Pendidikan Islam di
Nusantara.
5. Mata kuliah Kewirausahaan dengan kode 6.14.309.40/2 SKS
dengan capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang
diharapkan yakni:
a. Memahami ruang lingkup kewirausahaan
b. Memahami struktur pasar.
c. Memahami dan menjelaskan langkah mewujudkan pasar.
d. Mengetahui dan menjelaskan dasar pengendalian mutu.
e. Mengetahui dan melakukan pembukuan sederhana.
f. Memahami teknik pemasaran suatu produk
g. Menyusun rencana usaha.
h. Meninjau ulang materi.
168
6. Pemikiran Pendidikan Islam dengan kode 6.14.301.404/3 SKS
merupakan mata kuliah wajib. Mata kuliah ini dengan capaian
pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni mahasiswa
dapat mahasiswa dapat memahami pemikiran tokoh-tokoh tentang
pendidikan islam dan mampu mengaplikaskan dalam dunia
pendidikan.
7. Media Pembelajaran PAI, mata kuliah ini dengan kode
6.14.301.507/3 SKS merupakan mata kuliah wajib. Dengan
capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni :
a. Mahasiswa mengetahui teori tentang media pembelajaran,
pentingnya media dalam pembelajaran, kegunaan media
dalam pembelajaran dan macam-macam jenis media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran.
b. Mahasiswa memahami Karakteristik media pembelajaran
serta dapat memilih dan menyiapkan media pembelajaran
yang baik.
8. Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI, dengan kode
6.14.301.353/3 SKS merupakan mata kuliah wajib. Dengan
capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yaitu:
mahasiswa memiliki pengetahuan tentang hakekat kurikulum PAI
dan proses pengembangannya serta keterampilan menelaah
kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah
berdasarkan pendekatan sistem.
169
9. Mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam. Mata kuliah ini merupakan
mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran (Course
Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu:
mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis, analisis,
sistematis, kreatif dalam memecahkan permasalahan-
permasalahan yang ada dalam Filsafat Pendidikan Islam meliputi:
Pengertian dan sistem filsafat Pendidikan Islam,Sistem Filsafat
Pendidikan Islam, Peranan serta ruang lingkup filsafat pendidikan
Islam, aliran aliran filsafat pendidikan Islam, Metode filsafat
pendidikan Islam, problema esensial pendidikan umat Islam,
unsur-unsur pokok pendidikan Islam, Menguraikan tentang
hakikat dan pengertian islam, Konsep islam tentang manusia dan
kehidupan manusia, Hakikat, fitrah, dan potensi dasar manusia,
Hakikat alam dalam kehidupan manusia menurut islam, Konsep
islam tentang beberapa unsur-unsur pokok pendidikan,
Menganalisa filosofi tentang problem pendidikan umat islam.
10. Mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam dengan kode 6.14.002.102 / 2
SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsepsi
Islam tentang berbagai komponen dan aspek pendidikan sehingga
dengan pengetahuan tersebut mereka mampu menyoroti,
170
menganalisis, dan memecahkan berbagai persoalan umat di bidang
pendidikan.
11. Manajemen Pendidikan Islam dengan kode 6.14.301.510/2 SKS
merupakan mata kuliah pendukung. Adapun capain pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, dan
mampu mengimplementasikan teori, konsep, dan prinsip
manajemen pendidikan dan manajemen pendidikan Islam
khusunya dalam aktivitas pendidikan atau pembelajaran guna
mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran secara efektif dan
efisien.
12. Mata kuliah Metode Studi Islam dengan kode 6.14.001.203 / 2
SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa mampu memahami berbagai pendekatan dan
metode dalam metode studi Islam, baik Islam sebagai agama,
budaya, maupun ilmu serta mampu melakukan analisis atas
fenomena keagamaan dengan berbagai pendekatan tersebut.
13. Mata kulish Psikologi Pendidikan merupakan mata kuliah wajib.
Adapun capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang
ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu: mahasiswa mempunyai
kemampuan berpikir secara logis, analisis, sistematis, kreatif
dalam memecahkan permasalahan permasalahan yang ada dalam
171
Psikologi Pendidikan meliputi : Pengertian dan definisi Psikologi
Pendidikan menurut para ahli, Sejarah, cakupan, dan metode
psikologi pendidikan, ruang lingkup psikologi pendidikan,
pengembangan psikologi pendidikan dan penerapannya, Teori
belajar dan tingkah laku EL. Thorndike, Ivan Pavlov, JB. Watson,
dan BF. Skinner, Teori humanistic Arthur Combs, Moslow, dan
Rogers, Teori Kognitif Jerome Brunner dan David Ausubel,
Kecerdasan manusia (IQ) Intelligence Quotient, Kecerdasa
manusia (EI) Emotional Intelligence: Definisi, Teori, Strategi
pengembangan, Keceradan Manusia (SI) Spiritual Intellegence:
Definisi, teori, Strategi pangembangan, Motivasi, Kreatifitas,
Pengembangan bakat dan pemupukan minat peserta didik,
Penalaran moral.
14. Mata kuliah Strategi Pembelajaran PAI dengan kode PAI.083 / 3
SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis,
analisis, sistematis, kreatif dalam menciptakan dan memecahkan
permasalahan permasalahan dalam pembelajaran yang meliputi :
Pengertian strategi, Konsep strategi belajar mengajar, Sistem
proses Pembelajaran, Pendekatan, Strategi dan metode
pembelajaran, Prinsip-prinsip pembelajaran, Pendekatan dan
model pembelajaran, Variabel dalam pembelajaran, Strategi
172
pembelajaran untuk menguntipkan kelompok, Strategi
pembelajaran untuk mengaktifkan individual, Model komunikasi
dalam pembelajaran, dan Berbagai jenis keterampilan dasar
mengajar.
15. Mata kuliah Tauhid/Ilmu Kalam dengan kode PAI.023 merupakan
mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran (Course
Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu:
mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis, analisis,
sistematis, kreatif dalam memecahkan permasalahan permasalahan
yang ada dalam Filsafat Pendidikan Islam meliputi : Pengertian
dan esensi ilmu kalam, sumber-sumber pemikiran kalam, sejarah
dan awal mula pertumbuhan kalam, corak pemikiran kalam,
aliran-aliran pemikiran kalam (khawarij, mujriah, qodariah,
jabariah, asyariah, mu’tazilah, maturidiah, ahli sunnah wal
jamaah), corak pemikiran kalam yang sesuai dengan ajaran islam
yang sebenarnya, ma’rifatullah (esensi rukun iman), mengenal
pemikiran kalam kontemporer Muhammad Abduh, Rasyid Ridho,
Fazlurrahman.
16. Mata kuliah Desain Pendidikan PAI. Adapun capaian
pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada
mata kuliah ini yaitu: mahasiswa memiliki pemahaman,
keterampilan dan kemampuan operasional tentang desain
pembelajaran PAI
173
17. Mata kuliah Ushul Fiqh dengan kode 6.14.301.318/3 SKS
merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa dapat memahami dan mampu
mengimplementasikan teori atau konsep ushul fiqh dalam
mengahadapi kasus-kasus hukum di masyarakat.
18. Mata kuliah Perbandingan Agama dengan kode 6.14.302.316 /2
SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: membekali mahasiswa untuk menjadi sarjana agama yang
mampu memahami agama-agama yang tumbuh dan berkembang
di masyarakat sehingga tumbuh saling harga menghargai antara
pemeluk agama.
19. Mata kuliah Muqaranatul Madzahib dengan kode 6.14.301.421 /3
SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa diharapkan mampu mengetahui, mengerti serta
memahami perbandingan madzhab, sebab-sebab perbedaan
madzhab dan ruang lingkup kajian perbandingan mazdhab,
melakukan kajian perbandingan madzhab dalam masalah-masalah
furu’iyyah khususnya yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat.dan mampu menyikapi adanya perbedaan madzhab
dengan penuh toleransi dan lapang dada dengan tetap mampu
174
melakukan kajian kritis untuk menentukan pendapat terkuat dan
termaslahat.
20. Mata kuliah Tarikh Tasyri’ dengan kode 6.14.302.320 / 2 SKS
merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: agar mahasiswa mengetahui dan memahami dengan baik
sejarah perkembangan hukum Islam semenjak masa Nabi
Muhammad SAW sampai sekarang beserta para fuqaha’ dan
metode istinbath hukum yang mereka gunakan.
21. Mata kuliah Ulumul Hadits dengan kode 6.14.301.213 / 3 SKS
merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: memiliki kemampuan memahami ajaran-ajaran Islam yang
terkandung dalam hadits-hadits Nabi SAW dengan pemahaman
yang mendalam. Menerima dengan kritis pentingnya ilmu-ilmu
tentang al-Hadits. Dapat menerapkan teori-teori ulumul hadits
dalam studi hadist.
22. Mata kuliah Ulumul Qur’an dengan kode 6.14.301.212 / 3 SKS
merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang seluk beluk
al-Qur’an sebagai sumber utama agama Islam dan hal-hal yang
berkaitan diantaranya : Ululmul Qur’an dan Sejarahnya, Al-
175
Qur’an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi , Sejarah Nuzulul Qur’an,
Sejarah pengumpulan Al-Qur’an, Ilmu Tafsiril Qur’an, Ilmu
Nasih mansuh , Ilmu Maki dan Madani, Ilmu Fawatihus Suwar,
Ilmu Muhkam dan Mutasyabih, Ilmu Munasabah, Ilmu I’jazul
Qur’an, Ilmu Amsalil Qu’an, Ilmu Qashasil Qur’an , dan Ilmu
Aqsamil Qur’an
23. Mata kuliah Sosiologi Pendidikan dengan kode 6.14.002.306 / 2
Sks merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa belajar menginterprestasikan dan
mengaplikasikan prinsip-prinsip sosiologi terhadap salah satu
pranata sosial, yaitu pendidikan. Mata kuliah ini mempelajari
struktur dan proses sosial yang terjadi dalam pranata pendidikan.
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur
sosial dalam masyarakat. Sementara proses sosial adalah pengaruh
timbal balik atara pelbagai segi kehidupan bersama.
24. Mata kuliah Masailul Fiqh dengan kode 6.14.301.419 / 2 SKS.
Adapun capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang
ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu: mahasiswa diharapkan
mampu mengetahui, mengerti serta memahami hukum-hukum
persoalan baru tersebut menurut hukum Islam secara luas dan
mendalam. mampu mengetahui cara mengistinbathkan hukum
tersebut melalui metodologi penetapan hukum Islam.
176
25. Mata kuliah Bahasa Indonesia dengan kode 6.14.001.102 / 2 SKS
merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran
(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini
yaitu: mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis,
analisis, sistematis, kreatif dalam memecahkan permasalahan
permasalahan-permasalahan yang ada dalam Bahasa Indonesia
meliputi : kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia, ragam-ragam
Bahasa Indonesia, ejaan Bahasa Indonesia, pilihan kata, pola dasar
kalimat, paragraf, merencanakan karangan dan tata tulis karangan.
Capaian pembelajaran mencakup tiga aspek yakni mencakup
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dari uraian capaian
pembelajaran diatas aspek pengetahuan lebih mendominasi
dibandingan dengan aspek sikap. Aspek sikap, keterampilan umum
dan keterampilan khusus masih terlihat sedikit pada program Studi
PAI di UIN Raden Intan Lampung. Oleh karena itu, Jika capaian
pembelajaran perkuliahan (Couse learning Outcame) dikaitkan
dengan capaian pembelajaran tingkat program studi (Program study
learning outcome) bidang deskripsi generik KKNI secara umum yakni
bidang sikap yaitu melahirkan sarjana yang berakhlak belum
terkualifikasi dengan baik. Sedangkan deskripsi generik KKNI secara
spesifik bidang keterampilan yakni menemukan metode-metode
pembelajaran hanya terlihat pada mata kuliah metode studi islam.
Sehingga secara keterampilan dapat dikatakan belum terkualifikasi
177
dengan baik. Namun, jika dilihat dari aspek generik spesifik bidang
pengetahun dari 25 mata kuliah diatas semua mata kuliah mencakup
aspek pengetahuan hal ini sesuai pada level 6 KKNI dengan minimal
capaian level 6 untuk sarjana minimal menguasai konsep teoritis
secara umum dan menguasai konsep teoritis secara khusus. Sehingga
dapat dikatakan bahwa sdeskripsi generik secara spesifik bidang
pengetahuan sudah terkualifikasi dengan baik.
a. Bidang Kajian dan Keilmuan Program Studi PAI
Bidang kajian keilmuan Prodi PAI diturunkan dari bidang
kajian Univeristas dan Fakultas. Bidang kajian keilmuan UIN
Raden intan Lampung yaitu mempertemukan ilmu-ilmu
keislaman dan ilmu-ilmu umum hal ini terlihat dalam visi
Universitas sendiri bagaimana mempunyai ilmu keislaman yang
integratif dengan ilmu-ilmu umum. Mengkaji Bidang kajian
keilmuan Prodi PAI yang integrative yang didasarkan kepada Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Pendidikan islam itu sendiri yaitu
pendidikan yang didasarkan pada syariat islam yaitu al-Qur’an
dan al-Hadits. Dasar-dasar pendidikan islam yaitu senantiasa
mengacu pada sumber al-Qur’an dan Al-Hadits serta ijtihad
dimana ijtihad merupakan hal yang penting yang senantiasa
dilakukan oleh mujtahid sehingga teori pendidikan islam
senantiasa relevan dengan tuntutan zaman dan kemajuan IPTEK.
178
Hal ini juga disebutkan bahwa dasar ideal pendidikan islam
adalah terdiri dari al-Qur’an dan Al-Hadits serta ijtihad.
Hal ini pula sesuai dengan pendidikan islam yang memiliki
tujuan. Tujuan tidak terlepas dari tujuan hidup manusia itu
sendiri, karena tujuan pendidikan yang ideal seharusnya
berorientasi pada pembentukan manusia ideal. Manusia yang
ideal sendiri selaras dengan tujuan penciptaan manusia sebagai
hamba Allah yakni mengabdi kepada Allah dan menjadi khalifah
dimuka bumi dan mencari ridho Allah dan meraih kebahagian
dunia dan akhirat.
b. Pemetaan bahan kajian yang diperlukan prodi PAI
Langkah yang dilakukan oleh Program Studi dalam
merumuskan capaian pembelajaran yakni menetapan beban SKS
dan pembentukan mata kuliah. Usaha yang dilakukan oleh
Program Studi PAI dalam menetapkan mata kuliah dan beban
SKS yang diperlukan dalam mencapai capaian pembelajaran
dilakukan setelah mengintegrasikan profil lulusan dengan capaian
pembelajaran (learning Outcome).
Tabel. 3Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam
berdasarkan kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung danKompetensi Lainnya.17
No Kompetensi Matakuliah SKSMetode studi Islam 2Sejarah Peradaban Islam 2
17Ibid., hlm. 115-117.
179
1 KompetensiUtama
Fiqih I 2Ilmu Pendidikan Islam 3Filsafat Pendidikan Islam 2Sejarah Pendidikan Islam 3Fiqih IIAkhlak Tasawuf I 2Tauhid / Ilmu Kalam I 2Akhlak Tasawuf I 2Al-Qur’an Hadits I 2Tafsir Tarbawi 3Sejarah Kebudayaan Islam 3Al-Qur’an Hadits II 3Tauhid / Ilmu kalam II 3Bahasa Arab I 2Akhlak Tasawuf II 2Ushul Fiqh 2Hadits Tarbawi 2Bahasa Arab II 2Materi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
2
Materi Pembelajaran Fiqh 2Materi Pembelajaran. AqidahAkhlak
2
Materi Pembelajaran SKI 2Praktikum Pembelajaran SKI 2Praktikum Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
2
Praktikum PembelajaranFiqih
2
Praktikum PembelajaranAqidahAkhlak
2
PPL 4KKN 4SKRISI 6
Jumlah 822 Kompetensi
PendukungCivic Education/PKN 2Bahasa Indonesia 2Psikologi Pendidikan 3Pengembangan Kepribadian 3Sosiologi Pendidikan 2Psikologi Belajar PAI 3Aplikasi Komputer 3Media Pembelajaran PAI 2Strategi Pembelajaran PAI 3Bahasa Inggris I 2
180
Manajemen Pend. Islam 3Metode PenelitianPendidikan
2
Statistik Pendidikan 3Teknologi InformasiPembelajaran
3
Bahasa Inggris 2 2Pemikiran Pendidikan 2Metodik KhususPembelajaran PAI
3
Evaluasi Pendidikan 2Perencanaan Pembelajaran 2Evaluasi Pembelajaran PAI 3Penelitian Tindakan Kelas(PTK) PAI
3
Pengembangan KurikulumPAI
3
Inovasi Pembelajaran 2Jumlah 58
3 KompetensiLainnya
Kebijakan Pendidikan Islam 2Metode Pembelajaran Al-Qur’anKontemporer
2
Filsafat Ilmu 2Supervisi Pendidikan 2Pendidikan Nilai (Afeksi) 2
Jumlah 10Jumlah Total SKS 150
c. Struktur Kurikulum
Berdasarkan keputusan menteri Pendidikan Nasional No.
232 tahun 2000 tentang penyusunan kurikulum pendidikan tinggi,
bahwa program sarjana sekurang-kurangnya adalah 144 (seratus
empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang
dijadwalkan untuk delapan semester dan dapat ditempuh dalam
waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester
setelah pendidikan menengah. Jumlah SKS yang harus ditempuh
181
oleh mahasiswa PAI UIN Raden Intan Lampung yakni 150 SKS
dengan rincian 140 SKS mata kuliah wajib dengan jumlah mata
kuliah 53 dan 10 SKS mata kuliah pilihan dan disajikan sebanyak
24 SKS dengan kewajiban memilih 10 SKS. Mata kuliah yang
laksanakan terbagi atas mata kuliah Universitas, mata kuliah
Fakultas dan mata Kuliah Prodi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur
kurikulum yang digunaan oleh program studi saat ini telah sesuai
dengan keputusan menteri Pendidikan Nasional No. 232 tahun
2000 tentang penyusunan kurikulum pendidikan tinggi. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa struktur kurikulum yang
dikembangkan yaitu struktur kurikulum serial yaitu dengan
menyiapkan mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang
disiapkan oleh Program Studi PAI.
d. Sebaran Mata kuliah dan bobot SKS
Untuk mata kuliah dan bobot sks yang dikembangkan oleh
Program Studi PAI bisa dilihat dari sebaran mata kuliah dibawah
ini.
Semstr Kode MataKuliah
Mata Kuliah SKS
I
INS-011 Civic Education/PKN 2
INS-021 Bahasa Indonesia 2
INS-031 Metode studi Islam 2
INS-041 Sejarah Peradaban Islam 2
182
INS-051 Fiqih 2
TAR-021 Ilmu Pendidikan Islam 3
TAR-011 Filsafat Pendidikan Islam 2
TAR-031 Sejarah Pendidikan Islam 3
TAR-041 Psikologi Pendidikan 3
TAR-051PengembanganKepribadian
3
Jumlah 24
Semstr Kode Mata Kuliah Sks
II
PAI-112 Bahasa Arab I 2
PAI-012 Fiqih II 2
PAI-022 Tauhid / Ilmu Kalam 2
INS-082 Akhlak Tasawuf 2
INS-072 Al-Qur’an Hdist 2
PAI-062 Tafsir Tarbawi 3
PAI-132 Psikologi Belajar PAI 3
INS-052 Aplikasi Komputer 3
PAI-092 Sejarah Kebudayaan Islam 3Jumlah
22
III
PAI-043 Al-Qur’an Hadist II 3
PAI-023 Tauhid / Ilmu kalam II 3
PAI-203 Media Pembelajaran PAI 2
PAI-083 Strategi Pembelajaran PAI 3
PAI-093 Manajemen Pend. Islam 3
PAI-123 Bahasa Arab II 2
PAI-073 Akhlak Tasawuf II 2
PAI-053 Ushul Fiqh 2
PAI-013 Hadits Tarbawi 2
INS-063 Bahasa Inggris 1 2
183
Jumlah 24
IV
TAR-064Metode PenelitianPendidikan
2
TAR-074 Statistik Pendidikan 3
PAI-104Teknologi InformasiPembelajaran
3
INS-054 Bahasa Inggris 2 2
PAI-174 Pemikiran Pendidikan 2
PAI-084 Sosiologi Pendidikan 2
PAI-094Metodik KhususPembelajaran PAI
3
PAI-014 Evaluasi Pendidikan 2
Mata Kuliah Pilihan 4
Jumlah23
V
PAI-235Materi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
3
PAI-245 Materi Pembelajaran Fiqh 3
PAI-255Materi Pembelajaran. AqidahAkhlak
3
PAI-265 Materi Pembelajaran SKI 3
PAI-185 Perencanaan Pembelajaran 2
PAI-215 Evaluasi Pembelajaran PAI 3
PAI-225Penelitian Tindakan Kelas(PTK) PAI
3
Jumlah 24
VI
PAI-286 Praktikum Pembelajaran SKI 3
PAI-296 Praktikum Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
3
PAI-306Praktikum PembelajaranFiqih
3
PAI-316Praktikum PembelajaranAqidah Akhlak
3
PAI-156Pengembangan KurikulumPAI
3
PAI-166 Inovasi Pembelajaran 2
184
Mata Kuliah Pilihan 2
VII
Jumlah 19
TAR.087 PPL 4
INS.107 KKN 4
TAR.097 SKRIPSI 6
Jumlah 14
Total SKS 150
2. Tahap Implementasi
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan
yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik
yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis
bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan
aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk
memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan
perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi
perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.18
Model dan strategi implementasi KKNI pada di UIN Raden
Intan Lampung yaitu dengan tidak larut dan tenggelam oleh
globalisisai tetapi mampu mempertahankan jadi dirinya. Hal ini tentu
dapat dilihat dari visi Univesitas yakni menjadikan UIN Raden Intan
Lampung sebagai perguruan tinggi islam yang dapat dijadikan sebagai
18 Ibid., hlm. 126.
185
rujukan International dalam mengembangkan Ilmu keIslamanan dan
Integratif- Multidisipliner. Artinya bahwa UIN Raden Intan Lampung
mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu tidak hanya ilmu
keislamannya sebagai Perguruan Tinggi Islam akan tetapi mampu
mengikuti perkembangan globalisasi yakni mengintegrasikan berbagai
disiplin ilmu. Hal ini dapat dilihat dari mata kuliah yang diberikan
pada Program Studi PAI yakni mata kuliah Civic Education/PKN dan
Bahasa Indonesia yang diberikan pada mahasiswa PAI pada semester
I.
Impelementasi kurikulum merupakan aspek operasioanal
yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penerapan kurikulum tertentu
kedalam bentuk proses pembelajaran perkuliahan. Secara garis
besarnya, implementasi kurikulum dalam bentuk pembelajaran
menurut Mulyasa mencakup tiga kegiatan pokok yaki pengembangan
program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. Istilah
tersebut dapat disebut dengan istilah perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Pada tahap perencanaan kegiatan pokok yang dilakukan oleh
dosen PAI yang ada di UIN Raden Intan Lampung yakni dengan
menyusun silabus dan (rencana program dan kegiatan pembelajaran
semester (RPKPS). Rencana Pembelajaran Semester untuk setiap mata
kuliah disusun secara mandiri oleh dosen mata kuliah masing-masing.
Meskipun saat ini berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi
186
RPKPS yang diperoleh penulis hanya beberapa dosen mata kuliah
yang memberikan RPKPS pada Prodi. RPKPS yang diperoleh penulis
mencakup: Nama Matakuliah, Kode/SKS, Status Mata Kuliah,
Deskripsi singkat mata kuliah, Materi Pokok Bahasan/Topik, Evaluasi
yang direncanakan, Bahan, sumber informasi dan referensi, Rencana
Kegiatan Pembelajaran Mingguan yang mencakup pembagian waktu,
materi perkuliahan, indikator, kegiatan yang dilakukan dosen,
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, metode pembelajaran,
media sampai pada metode evaluasi yang akan digunakan.
Hal ini jika dilihat dari muatan penting dalam penyusunan
RPS yang memuat paling sedikit, nama program studi, nama dan kode
mata kuliah, semester, sks dan nama dosen pengampu, capaian
pembelajaran, kemampuan akhir yang diharapkan, kriteria, indikator
dan bobot peniliaan, deskripsi tugas, metode dan bahan kajian serta
daftar referensi yang digunakan maka RPS yang digunakan sudah
dapat dikatakan baik.
Dalam segi proses pelaksanaan pembelajaran yang
berlangsung dalam perkuliahan seperti yang terlihat pada RPKPS
yang digunakan oleh beberapa dosen mata kuliah metode perkuliahan
yang digunakan oleh yakni seperti persentasi, ceramah dan diskusi
kelompok. Hal ini terlihat bahwa metode pembelajaran yang
digunakan seperti persentasi telah terlihat bahwa perubahan
paradigma pembelajaran dari Teaching Centered Learning (TCL)
187
menjadi Student Centered Learning (SCL) sudah diterapkan oleh
dosen PAI dengan baik. Penerapan SCL ini digunakan oleh dosen
mata kuliah PAI dengan tujuan memberikan sinergi kepada
mahasiswa untuk belajar. Dengan mekanisme ini akan tercipta
assessment yang terintegrasi dalam proses pembelajaran (learning
process), tidak sekedar proses mengajar (teaching process). Kegiatan
belajar yang dilakukan mahasiswa dengan prinsip konstruktif yang
menuntut mereka untuk melakuakn unjuk kerja disetiap pertemeuan
dan perkuliahan. Dengan demikian kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa dapat segera diperbaiki saat itu juga. Oleh karena itu jika
dilihat dari metode yang digunakan oleh dosen PAI diatas sudah dapat
dikatakan baik.
Dalam kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh dosen PAI
berdasarkan wawancara bersama mahasiswa PAI evaluasi yang
digunakan yakni dengan melaksanakan penilain tugas, UTS dan UAS.
Disamping itu juga evaluasi pembelajaran dilakukan sepanjang proses
perkuliahan dimana dosen menilai keaktifan siswa dalam kelas. Oleh
karena itu pembelajaran yang merujuk kepada KKNI biasanya tidak
lagi menggunakan UTS cukup menggunakan UAS dimana nilia UAS
tidak menjadi satu-satunya ukuran penentu kelulusan mahasiswa pada
mata kuliah tersebut. Namun demikian dari segi penerapan evaluasi
ini ada sebagian dosen yang sudah menerapkan akan tetapi ada juga
sebagian dosen yang masih menggunakan UTS dan UAS. Hal ini
188
menurut penulis tidak menjadi sebuah masalah, sebab kegiatan ini
dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dosen masing-
masing.
3. Tahap Evaluasi
Standar penilaian dalam kurikulum perguruan tinggi mengacu
KKNI mengunakan standar penilaian yang tertuang dalam
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 pasal 18 ayat 1 diartikan sebagai
kriteria minimal tentang penilaian dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa yang dilakukan oleh
Dosen PAI yakni terdiri dari observasi keaktifan mahasiwa, tes tertulis
dan lisan. Mekanisme yang digunakan yakni dengan membuat
kesepakatan kepada mahasiswa tentang kontrak dan bobot penilaian
yang akan dilaksanakan dalam perkulaiahan.Pelaksanaan penilian
dilakukan oleh dosen mata kuliah. Pelaporan penilaian dilakukan
dinyatakan dalam kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat) dengan huruf A
sampai huruf E. Hasil penilaian pembelajaran setiap semester disebut
dnegan IP sedangkan penilaian pembelajaran lulusan disebut dengan
IPK.
Mahasiswa dinyatakan lulus dengan IPK 2,76, Prestasi Cumloude
dengan IPK lebih 3, 75 dan dengan prestasi memuaskan dengan IPK
3, 01 sampai dengan 3, 50. Dengan demikian dari segi evaluasi yang
dilakukan oleh program studi PAI UIN Raden Intan Lampung telah
189
sesuai dengan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Perguruan Tinggi Pasal. 21.
B. Problematika Pengembangan Kurikulum PAI Mengacu KKNI di
UIN Raden Intan Lampung
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh
penulis dari tanggal 07 November 2017 sampai dengan 22 Januari 2018
di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung
diatas dapat disimpulkan bahwa problematika dalam pengembangan
kurikulum PAI mengacu KKNI yaitu:
Pertama, belum ada kebijakan secara resmi untuk
melaksanakan KKNI secara penuh. Sikap Perguruan Tinggi dalam
menerapkan KKNI menunjukkan Sikap menunggu Peraturan Menteri
Agama (PMA) untuk menggunakan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) No. 73 Tahun 2013 dan Permendikbud No
81 Tahun 2014. Dengan alasan masih ada waktu dua tahun untuk
melaksanakannya berdasakan Perpres Nomor 8 Tahun 2012. Pada
Perpres tersebut, yang berlaku masa transisi paling lama 5 tahun sejak
disahkan, sehingga implementasi kerangka kualifiksi nasional Indonesia
(KKNI) selambat-lambatnya pada Tahun 2016/2017. Padahal, tidak ada
draf yang menyiapkan. Untuk jenjang S1, Draf PMA ini sudah ada yang
menyiapkan meskipun kurang lengkap. Namun untuk jenjang S2 dan S3
belum ada yang menyiapkan.
190
Begitupun halnya pada Program Studi PAI maupun Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan (FTK) yang ada di UIN Raden Intan Lampung
masih menunggu kebijakan resmi dari pihak Universitas untuk
mengimplementasikan secara penuh Kurikulum mengacu KKNI. Hal ini
dikarenakan pihak Universitas masih menunggu Peraturan menteri
Agama (PMA). Pernyataan ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara
bersama Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Wakil Dekan I
bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Imu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Raden Intan Lampung, Dr. Rijal Firdaos, M.Pd
selaku Sekretaris Jurusan PAI dan Syaiful Bahri, M.Pd selaku Dosen PAI
Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Intan
Lampung.
Hal lain yaitu kurang tegasnya kebijakan dari pihak Universitas
yang menyemangati Kurikulum mengacu KKNI. Semua diserahkan
sepenuhnya kepada prodi masing-masing. Namun Prodi masih memiliki
segala keterbatasan kemampuannya. Baik dari segi pengetahuan dosen
maupun dari segi sarana dan prasarana.
Sejatinya meskipun program pengembangan kurikulum mengacu
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia terkait dengan tugas dan
kebijakan umum Dirjen Dikti, namun Perguruan Tinggi memegang peran
sentral dalam ranah implementasinya. Dalam pelaksanaannya sudah
menjadi tugas Perguruan Tinggi masing-masing. Oleh karena itu
sebaiknya kebijakan Dirjen Dikti mengenai pengembangan kurikulum
191
mengacu KKNI di perguruan Tinggi khususnya di UIN Raden Lampung
segera melakukan redesain kurikulum dan diimplementasikan. Sebab,
berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2012 dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 73
tahun 2013 diatas apabila perguruan Tinggi baik perguruan tinggi
berstatus Sekolah Tinggi, Institut maupun Universitas tidak melakukan
redesain kurikulum selambat-lambatnya tahun 2016/2017 maka alumni/
lulusan perguruan Tinggi tersebut tidak diakui.
Terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 tahun 2012
tentang Kerangka Kauifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memberikan
landasa hukum yang bersifat memaksa pada sistem ketenagakerjaan dan
mekanisme penyiapannya diwilayah tata hukum Indonesia. Kelengkapan
peraturan dan konstruksi KKNI yang kokoh memberikan peluang kepada
penataan penyiapan ketenagakerjaan di Indonesia secara unggul untuk
menemukan kemampuan kompetitif khususnya didalam negeri maupun
luar negeri. Hal inilah yang menjadi landasan hukum mengapa kurikulum
yang dikembangkan harus mengacu KKNI.
Kedua, Tidak adanya payung yang mengarahkan dan
mengayomi pengembangan kurikulum mengacu KKNI. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis bersama Dosen PAI UIN
Raden Intan Lampung.19 Pengembangan kurikulum mengacu KKNI
belum sepenuhnya dilakukan sebab tidaknya para ahli atau pakar
19 Bapak Syaiful Bahri, M.Pd selaku dosen PAI dan sekaligus mantan sekretaris JurusanPAI hingga tahun 2015.
192
kurikulum yang mengayomi dan mengarahkan terbentuknya kurikulum
mengacu KKNI. Sehingga kurikulum yang dikembangkan saat ini belum
ada evaluasi dan peninjauan apakah kurikulum yang dikembangkan
benar atau salah.
Ketiga, Belum adanya Format kurikulum mengacu KKNI
yang resmi dari pimpinan. Dengan tidak adanya format kurikulum
berbasis KKNI secara resmi dari pimpinan UIN Raden intan Lampung
hal ini berperanguh pula terhadap pembuatan Rencana Program dan
Kegiatan pembelajaran semester (RPKPS) yang digunakan oleh dosen
program studi PAI saat ini. Pembuatan RPKPS/RPS yang digunakan saat
ini berbeda-beda hal ini dibuktikan dengan hasil perancangan RPKPS
memiliki isi dan butir yang berbeda. Adapun butir-butir yang mayoritas
digunakan oleh PAI saat ini seperti: 1) Nama mata kuliah. 2) Kode mata
kuliah. 3) Status mata kuliah yang menntukan mata kuliah tersbut wajib
atau pilihan. 4) Deskripsi singkat mata kuliah. 5) Capaian pembelajaran
perkuliahan (course Learning Outcome). 6) Materi pokok bahasan/topik.
7) Indikator. 8) Bahan, sumber informasi, dan referensi, 9) Waktu
perkuliahan 10) Metode perkuliahan. 11) Kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa. 12) Kegiatan yang dilakukan dosen. 13) Media ajar. 14)
Evaluasi yang digunakan. Jika kita lihat dari model perancangan
pembelajaran ADDIE adapun sekurang-kurangnya butir-butir
RPKPS/RPS yang termuat yakni: 1) Nama program studi, nama dan kode
mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu. 2) Capaian
193
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah. 3) Kemampuan
akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan. 4) Kriteria, indikator, dan
bobot penilaian. 5) Pengelaman belajar mahasiswa yang diwujudkan
dalam desskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. 6) Metode
pembelajaran. 7) Bahan kajian yang terkait dnegan kemampuan yang
akan dicapai. 8) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan
pada tiap tahap pembelajaran. 9) Daftar Referensi yang digunakan. 20
Dengan demikian berdasarkan kriteria minimum diatas
Berdasarkan hasil wawancara bersama sekretaris Program Studi PAI UIN
Raden Intan Lampung dan hasil dokumentasi data RPKPS/RPS Program
Studi PAI di UIN Raden Intan Lampung belum terdapat format resmi
tentang bagaimana format dan langkah-langkahnya dari pihak
Univerisitas sehingga dalam pembuatan kurikulum belum dapat
dilaksanakan sepenuhnya serta RPKPS/RPS yang digunakan masih
terdapat kekurangan yakni seperti pencantuman nama dosen mata kuliah
dan isi dari capaian pembelajaran banyak terlihat dari aspek pengetahuan
saja. Kurang memuat aspek sikap dan keterampilan. Namun berdasarkan
data tersebut ada juga dosen yang sudah menyusun capaian pembelajaran
perkuliahan dengan memasukan ketiga aspek tersebut. Hal ini tentu harus
ada penyeragaman kembali terkait bagaimana format pembuatan
RPKPS/RPS yang akan digunakan dosen Program Studi PAI dalam
20Sutrisno dan Suyadi, Desain pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi, (Bandung:PT. remaja Rosdakarya, 2016), hlm. 158.
194
perkuliahan. Sebab pengembangan KKNI merupakan langkah awal untuk
membangun SDM Indonesia yang bermutu dan berdaya saing tinggi
dimasa depan.
Keempat, Biaya. Untuk pengambangan kurikulum, apalagi
yang berbentuk kegiatan eksprimen baik metode, isi, atau sistem secara
keseluruhan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kurikulum mengacu
KKNI membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam mewujudkan sarana
dan prasarana pendukung.
Disamping itu selain biaya digunakan dalam estimasi
penambahan mata kuliah, biaya digunakan dalam pendanaan pelaksanaan
workshop. Sehingga pengenalan tentang KKNI di PAI hanya dilakukan
dalam 3 tahun terakhir hanya dilakukan sebanyak dua kali yakni tahun
2015 dan tahun 2017. Menurut hasil wawancara dalam melaksanakan
perbaikan kurikulum pada skala kecil atau hanya satu bidang study
tersebut mungkin tidak akan memakan biaya yang banyak. Akan tetapi
jika dilaksanakan dalam satu Prodi dan pada semua mata pelajaran, maka
biaya yang diperlukan juga akan semakin banyak. Dalam menerapkan
KKNI terdapat penambahan mata kuliah dan penambahan jumlah SKS.
Oleh karena itu dengan ditambahnya sejumlah mata kuliah dan
penambahan jumlah SKS akan memerlukan penambahan biaya yang
akan digunakan.
Mata kuliah yang dikembangkan seperti mata kuliah
kewirausahaan, mata kuliah pendidikan nilai dan pendidikan anti korupsi.
195
Mata kuliah yang dikembangkan diatas diterapakan dengan melakukan
kegiatan workshop terleibih dahulu.21 Oleh sebab itu Program Studi PAI
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung belum
melakukan desain kurikulum Mengacu KKNI secara formal.
Kelima, Waktu. Kurangnya Waktu dari pihak Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Program Studi PAI dan para dosen dalam
mendesain kurikulum mengacu KKNI. Kesibukan para tenaga
pendidikan baik dilingkungan Fakultas Tarbiyah maupun Prodi
menyebabkan kurangnya waktu yang digunakan dalam mendesain
kurikulum mengacu KKNI. Hal yang menjadi kendala juga yakni dengan
berubahnya status UIN Raden Intan Lampung yang sebelumnya berstatus
IAIN. Sehingga yang sebelumnya UIN Raden Intan Lampung berada
dibawah Kementerian Agama berubah menjadi dibawah pimpinan Dirjen
Dikti. Perubahan ini baru dilakukan dalam 2 tahun terakhir yakni tahun
2017.
Keenam, Kurangnya Pemahaman Dosen tentang KKNI.
Kurangnya pemahaman dosen terkait apa itu KKNI serta bagaimana
desain pengembangan kurikulum mengacu KKNI tersebut. Sehingga dari
segi implementasi kurikulum PAI mengacu KKNI masih terdapat dosen
yang mendesain pembelajaran PAI yang belum mengacu KKNI.22 Hal ini
dibuktikan dengan data RPKPS yang terkumpul di Prodi hanya
21Wawancara bersama Dr. Rijal Firdaos, M. Pd selaku Sekretaris Program Studi PAI padahari Kamis, 18 Januaari 2018.
22 Informasi ini diperoleh berdasarkan hasl wawancara bersama Ketua Progra Studi PAIdi UIN Raden Intan Lampung, Bapak Dr. Imam Syafe’I, M.Ag. Selasa 7 November 2017.
196
berjumlah 25 Mata Kuliah. Salah satu contoh yang diambil penulis
berdasarkan analisis penulis dari data RPKPS yang diperoleh capaian
pembelajaran yang cantumkan oleh beberapa dosen sebagain besar hanya
memuat aspek materi ajar saja. Tidak memuat capaian pembelajaran
dibidang sikap dan keterampilan-keterampilan yang muncul dari
perkuliahan tersebut baik keterampilan umum maupun keterampilan
khusus yang dihasilkan dari Prodi PAI tersebut.
Ketujuh, Kurangnya kesamaan persepsi dosen tentang
Kurikulum Mengacu KKNI. Berbeda orang, maka berbeda pula cara
pandang dan pola pikir. Hal ini juga terjadi dalam memahami KKNI.
Kerangka Perjenjangan Kualifikasi ini pada Pogram Studi PAI di UIN
Raden Intan Lampung setiap dosen memiliki pendapat yang berbeda
sehingga kurikulum mengacu KKNI belum dapat terbentuk secara utuh.
Kedelapan, Masyarakat. Permasalahan lain yaitu datang dari
masyarakat. Untuk pengembangan kurikulum dibutuhkan dukungan
masyarakat baik dalam maupun dalam memberikan masukan-masukan
terhadap sistem pendidikan atau kurikulum yang sedang berjalan.
Masyarakat adalah sumber input dari perguruan Tinggi. Keberhasilan
pendidikan, ketetapan kurikulum yang digunakan membutuhkan bantuan,
serta input fakta dan pemikiran dari masyarakat. Dalam hal ini Program
Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
belum sepeuhnya memperhatikan dan meninjau kebutuhan masayarakat
197
global saat ini. Disamping itu keterlibatan masyarakat dalam hal ini
alumni baik stakeholder, alumni maupun mahasiswa sebagai pengguna
pendidikan dalam pembuatan kurikulum tidak dilakukan sepenuhnya
oleh Program Studi PAI. Keikutsertaan alumni dalam bidang akademik
belum dilakukan sepenuhnya oleh pihak Prodi.