A Proses Sos Dan Interaksi Sos b

14
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

description

proses sosial

Transcript of A Proses Sos Dan Interaksi Sos b

  • PROSES SOSIAL DANINTERAKSI SOSIAL

  • BAB I PENDAHULUANBAB II PEMBAHASANBAB III PENUTUP

  • BAB IPENDAHULUAN Para sosiolog memandang betapa pentingnya pengetahuan tentang proses sosial, mengingat bahwa pengetahuan perihal struktur masyarakat saja belum cukup untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan bersama manusia. Bahkan Tamotsu Shibutani menyatakan bahwa sosiologi mempelajari transaksi-transaksi sosial yang mencakup usaha-usaha bekerja sama antara pihak, karena semua kegiatan-kegiatan manusia didasarkan pada gotong royong. Pengetahuan tentang proses-proses sosial memungkinkan seseorang untuk memperoleh pengertian mengenai segi yang dinamis dari masyarakat atau gerak masyarakat. Dahulu banyak sarjana sosiologi yang menyamakan perubahan sosial dengan proses sosial, karena ingin melepaskan diri dari titik berat pandangan para sarjana sosiologi klasik yang lebih menitikberatkan pada struktur daripada masyarakat.

  • Dewasa ini, para sosiolog memperhatikan kedua segi masyarakat itu, yaitu segi statisnya atau struktur masyarakat serta segi dinamis atau fungsinya masyarakat. Terdapat aspek-aspek struktural dan prosesual. Memang tidak dapat disangkal bahwa masyarakat mempunyai bentuk-bentuk strukturalnya seperti, kelompok-kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi dan kekuasaan, akan tetapi kesemuanya itu mempunyai suatu derajat dinamika tertentu yang menyebabkan pola-pola perilaku yang berbeda, tergantung dari masing-masing situasi yang dihadapi. Perubahan dan perkembangan masyarakat yang mewujudkan segi dinamikanya, disebabkan karena para warganya mengadakan hubungan satu dengan yang lainya, baik dalam bentuk orang-perorangan maupun kelompok sosial.Sebelum hubungan-hubungan tersebut mempunyai bentuk yang kongkrit, terlebih dahulu akan dialami suatu proses kearah bentuk kongkrit yang sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya dalam masyarakat.BACK

  • BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Proses dan Interaksi Sosial Proses adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistim serta bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi. Apabila ada perubahan yang menyebabkan goyahnya pola kehidupan yang telah ada. Dengan kata lain proses sosial diartikan sebagai, pengaruh timbal balik antara berbagai seni kehidupan bersama, misalnya pengaruh mempengaruhi antara sosial dan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dan seterusnya. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok manusia terjadi antara kelompok tersebut sebagai kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggotanya.

  • 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Interaksi Sosial2.2.1 Faktor Imitasi faktor imitasi sosial ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Namun demikian,imitasi pula mengakibatkan terjadi hal-hal yang negatif dimana misalnya, yang ditiru adalah tindakan yang menyimpang.2.2.2 Faktor Sugesti Faktor ini berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Jadi proses ini sebenarnya hampir sama dengan imitasi akan tetapi titik tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima dilanda emosi, sehingga menghambat daya berpikirnya secara rasional.

  • 2.2.3 Faktor Identifikasi Identifikasi sebenarnya merupakan kecendurungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam dari pada imitasi oleh karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini,identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya, (secara tidak sadar), walaupun dapat berlangsung dengan sendirinya, proses identifikasi berlangsung dalam suatu keadaan dimana seseorang yang beridentifikasi benar mengenal pihak lain yang menjadi idealnya, sehungga pandangan sikap maupun kaidah yang berlaku pada pihak lain tadi dapat melembaga atau menjiwai.2.2.4 Faktor Simpati Proses simpati sebenarnya merupakan, suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Didalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk bekerja sama denganya.

  • 2.3 Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial2.3.1 Adanya Kontak SosialKontak sosial dapat berlangsung dalam 3 bentuk yaitu:Antara orang perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari kebiasaan dalam keluarganya.Antara orang perorangan,dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, misalnya apabila seseorang merasakan bahwa tindakannya berlawanan dengan norma masyarakat atau apabila suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya menyesuaikan diri dengan ideologi dan programnya.Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainya. Misalnya dua partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan partai politik yang ketiga didalam pemilu.

  • 2.3.2 Adanya Komunikasi Arti terpenting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak badaniah atau sikap), perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. Dalam komunikasi kemungkinan sekali terjadi berbagai macam penafsiran terhadap tingkah laku orang lain. Seulas senyum, misalnya dapat di tafsirkan sebagai keramah, tamahan sikap bersahabat atau bahkan sebagai,sikap sinis dan sikap ingin menunjukan kemenangan.

  • 2.4 Interaksi Sosial Sebagai Faktor Utama Dalam Kehidupan Sosial Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial), oleh karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan-hubungan anara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, bejabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi.

  • 2.5 Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation) persaigan (competition) dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikain (conflict). Gillin dan Gillin pernah mengadakan penggolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka, ada 2 macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu:Proses yang asosiatif (processes of association) yang terbagi kedalam tiga bentuk khusus lagi, yakni:AkomodasiAsimilasi dan akulturasiProses yang disosiatif (processes of dissociation) yang mencakup:PersainganPesaingan yang meliputi kontrevesi dan pertentangan atau pertikain (conflict)

  • Sistematika yang lain pernah pula dikemukakan oleh kimball young; menurut dia bentuk-bentuk proses sosial adalah:Oposisi (opposition) yang mencakup persaingan (competition) dan pertentangan atau pertikain (conflict)Kerja sama (co-operation) yang menghasilkan akomodasi (accomodation), danDiferensiasi (differentiation) yang merupakan suatu proses dimana orang perorangan di dalam masyarakat memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang berbeda-beda dengan orang-orang lain dalam masyarakat atas dasar perbedaan usia, seks da pekerjaan. Diferensiasi tersebut menghasilkan sistem berlapis-lapisan dalam masyarakat.BACK

  • BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok.Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial,dapat diuji pada suatu kehidupan yang terasing (isolation). Kehidupan terasing yang sempurna ditandai dengan ketidak mampuan mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain.3.2 Saran Perlu adanya kajian lebih dalam lagi mengenai interaksi sosial.

  • Good Luck!!!Thank you