84927780 Karsinoma Gaster
-
Upload
julie-hensley -
Category
Documents
-
view
22 -
download
2
Transcript of 84927780 Karsinoma Gaster
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karsinoma gaster adalah suatu tumor epitel pada merupakan suatu
tumor epitel pada mukosa gaster yang bersifat maligna dengan diferensiasi
kelenjar. Kanker lambung, kanker perut adalah kanker yang berkembang di
bagian perut dan dapat menyebar ke organ lainnya; terutama esofagus. Kanker
perut menyebabkan kematian satu juta orang di seluruh dunia per tahun
Kanker lambung biasanya terjadi pada pria yang berusia lanjut, di
atas empat puluh lima tahun. Kanker lambung banyak ditemukan di negara-
negara seperti Jepang, Cina, dan Cili. Di Amerika Serikat penderita kanker ini
hanya terbatas di kalangan orang miskin dan orang kulit hitam.
Penyebab kanker lambung adalah bakteri Helicobacter Pylori yang
ditemukan oleh dua warga Australia peraih hadiah Nobel Kedokteran pada
tahun 2005, yakni J. Robin Warren dan Barry J. Marshall. Kebanyakan
penderita kanker lambung datang ke dokter sudah dalam kondisi stadium
akhir. Bahkan di Amerika Serikat, hanya 10-20 persen penderita yang
diketahui datang ke dokter pada stadium awal.
Sayangnya, penyebab keberadaan bakteri Helicobacter Pylori di
dalam lambung masih belum diketahui dengan pasti. Banyak hal yang
menjadi penyebabnya. Misalnya pola makan yang tidak sehat, seperti
kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Juga gaya hidup tidak sehat,
seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, dan makan makanan yang
dibakar (barbeque).
Faktor-faktor itu memang menyebabkan munculnya bakteri
Helicobacter Pylori yang bisa menyebabkan kanker lambung. Namun bisa
juga bakteri itu tidak berkembang menjadi kanker. Pada dasarnya bakteri itu
hanya menyebabkan luka yang menyebabkan terjadinya tukak lambung atau
yang biasa dikenal dengan nama penyakit maag. Bahkan jika keberadaan
bakteri tersebut diketahui dengan cepat, penyakit maag bisa disembuhkan.
1
Sayangnya, kebanyakan orang datang ke dokter sudah dalam kondisi yang
parah atau stadium akhir.
Sejauh ini, penderita kanker lambung di Indonesia kebanyakan
berusia di atas 45 tahun dengan kondisi pernah memiliki riwayat penyakit
maag atau tidak sama sekali. Namun, maag hanya merupakan salah satu dari
sekian gejala kanker lambung. Gejala lainnya adalah perut kembung seperti
kekenyangan, muka pucat, buang air besar hitam, berat badan turun, dan
muntah darah.
Gaya hidup sehat menjadi langkah awal untuk menjaga diri dari
kanker lambung. Antara lain dengan mengurangi makanan yang merangsang,
makanan yang dibakar seperti sate atau barbeque, menghentikan kebiasaan
merokok serta minum alkohol, serta memperbanyak konsumsi buah dan
sayuran. Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit maag, sangat
disarankan untuk secepatnya melakukan pemeriksaan melalui endoskopi
(teropong) sehingga bisa melihat kondisi lambung dan keberadaan bakteri
Helicobacter Pylori untuk proses penyembuhan lebih cepat.
B. Permasalahan
Permasalahan dalam makalah ini adalah :
1. Apa itu karsinoma gaster (kanker lambung)?
2. Apa yang menjadi penyebab kanker lambung?
3. Apa tanda dan gejala penderita kanker lambung?
4. Bagaiaman penanganan kanker lambung?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas tentang karsinoma
gaster dalam kaitannya dengan asuhan keperawatan sehingga dapat melakukan
penatalaksanaan keperawtan karsinoma gaster dengan benar.
2
BAB II
KARSINOMA GASTER
(KANKER LAMBUNG)
A. Definisi
Tumor jinak di lambung agaknya tidak menimbulkan gejala atau
masalah medis. Tetapi kadang-kadang, beberapa mengalami perdarahan atau
berkembang menjadi kanker. Sekitar 99% kanker lambung adalah
adenokarsinoma. Kanker lambung lainnya adalah leiomiosarkoma (kanker
otot polos) dan limfoma. Kankler lambung lebih sering terjadi pada usia
lanjut.
Kurang dari 25 % kanker tertentu terjadi pada orang di bawah usia 50
tahun. Di Cina, Jepang, Cili dan Iceland, kanker lambung sering sekali
ditemukan. Di AS, lebih sering terjadi pada orang miskin, orang kulit hitam
dan orang yang tinggal di utara. Dan merupakan penyebab kematian no 7,
yang terjadi pada sekitar 8 dari setiap 100.000 orang.
B. Anatomi Fisiologi
Lambung
Lambung merupakan sebuah kantung muskuler yang letaknya antara
esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen di bawah diafragma.
Lambung merupakan saluran yang dapat mengembang karena adanya gerakan
peristaltik, tekanan organ lain, tekanan organ lain dan postur tubuh.
Struktur Lambung
a. Fundus ventrikuli
Bagian ini menonjol ke atas, terletak di sebelah kiri osteum kardiakum dan
biasanya berisi gas. Pada batas dengan esophagus terdapat katup sfingter
kardiak.
b. Korpus ventrikuli
Bagian ini merupakan bagian lambung yang berbentuk tabung dan
mempunyai otot yang tebal membentuk sfincter pylorus. Antrum pylorus
merupakan muara bagian distal dan berlanjut ke duodenum.
3
c. Antrum pylorus
Merupakan bagian lambung yang berbentuk tabung dan mempunyai otot
yang tebal membentuk sfincter pylorus. Antrum pylorus merupakan muara
distal yang berlanjut ke duodenum.
d. Kurvantura minor
Terletak di sebelah kanan lambung dan terbentang dari osteum kardiak
sampai ke pylorus. Kurvantura minor dihubungkan ke hepar oleh
omentum minor. Suatu lipatan ganda dari peritoneum.
e. Oesteum kariakum
Merupakan tempat esophagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada
bagian ini terdapat orifisium pylorus yang tidak mempunyai sfincter
khusus, hanya berbentuk cincin yang membuka dan menutup osteum
dengan kontraksi dan relaksasi. Osteum dapat tertutup oleh lipatan
membran mukosa dan serta otot pada dasar esophagus.
Fungsi Lambung
Lambung menampung makanan yang masuk melalui esophagus,
menghancurkan makanan dengan gerakan peristaltik lambung dan getah
lambung. Penghancuran makanan dilakukan dengan dua cara:
a. Mekanis : menyimpan, mencampur dengan sekret lambung dan
mengeluarkan kimus ke dalam usus. Pendorongan makanan terjadi secara
gerakan peristaltik setiap 20 detik.
b. Kimiawi : bolus dalam lambung akan dicampur dengan asam lambung dan
enzim-enzim tergantung jenis makanan enzim yang dihasilkan antara lain
pepsin asam garam, renin dan lapisan lambung.
1. Pepsin, memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan
pepton) agar dapat diabsorbsi di intestinum minor.
2. Asam garam (HCl) mengasamkan makanan sebagai antiseptik dan
desinfektan yang masuk ke dalam makanan. Disamping itu mengubah
pepsinogen menjadi pepsin dalam suasana asam.
3. Renin, sebagai ragi pembekuan susu dan membentuk kasein dan
kaseinogen dari protein.
4
4. Lapisan lambung memecah lemak menjadi asam lemak untuk
merangsang sekresi getah lambung.
Sekresi getah lambung
Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan apabila
melihat, mencium, dan merasakan makanan maka sekresi lambung akan
terangsang, karena pengaruh saraf sehingga menimbulkan rangsang kimiawi
yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang disebut sekresi
getah lambung. Sekresi getah lambung mengalami 3 fase yaitu:
a. Fase serebral
Antisipasi dari makan menyebabkan stimulus merambat dari otak ke
nervus vagus sampai ke lambung yang merupakan kelenjar yang
terstimulasi untuk mensekresi hormon gastrin yang disekresi oleh
membran mukosa kanalis pylorus yang menghasilkan getah lambung.
b. Fase gastric
Pada fase ini gastrin lebih banyak diproduksi.
c. Fase intestinal
Masuknya darah ke dalam intestinum menyebabkan sekresi getah lambung
membentuk lebih banyak gastrin.
C. Patofisiologi
Seperti pada umumnya tumor ganas ditempat lain penyebab tumor
gaster juga belum diketahui secara pasti. Faktor yag mempermudah timbulnya
tumor ganas gaster adalah perubahan mukosa yang abnormal antara lain seperti
gastritis atropik, polip di gaster, dan anemia pernisiosa. Di samping itu juga
pengaruh keadaan lingkungan mungkin memegang peran penting terutama pada
penyakit gaster seperti dinegara Jepang, Chili, Irlandia, Australia, Rusia dan
Skandinavia. Ternyata pada orang jepang yang telah lama meninggalkan jepang,
frekuensi tumor ganas gaster lebih rendah.
Dapat disimpulkan bahwa kebiasaaan hidup mempunyai peran
penting, makanan panas dapat merupakan faktor timbulnya tumor ganas
seperti juga makanan yang di asap, ikan asin yang mungkin mempermudah
5
timbuknya tumor ganas gaster. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi
adalah faktor herediter, dan faktor infeksi H. Pylori.
Karsinoma gaster berasal dari pertumbuhan epitel pada membran
mukosa gaster. Kabanyakan karsinoma gaster berkembang pada bagian bawah
gaster. Sedangkan pada atrofi gaster disapatkan bagian atas gaster dan secara
multisenter.
Karsinoma gaster terlihat beberapa bentuk.
1. Seperempatnya berasal dari propria yang berbentuk fungating yang
tumbuh ke lumen sebagai massa.
2. Seperempatnya berbentuktumor yang berulserasi.
3. Massa yang tumbuh melalui dinding menginvasi lapisan otot.
4. Penyebarannya melalui dinding yang disemari penyebaran pada
permukaan.
5. Bentuk linisplastika.
6. Sepertiganya karsinoma berbagai bentuk di atas.
Prognosis yang baik berhubungan dengan bentuk polipoid dan kemudian
berbentuk ulserasi dan yang paling jelek ada bentuk scirrhous. Penyebaran
karsinoma gaster sering kehati, arteri hepatika dan celiac, pankreas dan hilus
selitar limpa. Dapat juga mengenai tulang, paru, otak dan bagian lain saluran
cerna
D. Penyebab
Kanker lambung sering dimulai pada sisi dimana lapisan lambung
meradang. Tetapi banyak ahli yakin bahwa peradangan adalah akibat dari
kanker lambung, bukan sebagai penyebab kanker.
Beberapa ahli berpendapat, ulkus gastrikum bisa menyebabkan kanker.
Tapi kebanyakan penderita ulkus dan kanker lambung, kemungkinan sudah
mengidap kanker yang tidak terdeteksi sebelum tukaknya terbentuk.
Helicobacter pylori, kuman yang memegang peranan penting dalam
ulkus duodenalis, juga bisa berperan dalam terjadinya kanker lambung.
6
Polip lambung, suatu pertumbuhan jinak yang berbentuk bundar, yang
tumbuh ke dalam rongga lambung, diduga merupakan pertanda kanker dan
oleh karena itu polip selalu diangkat.
Kanker mungkin terjadi bersamaan dengan jenis polip tertentu, yaitu
polip yang lebih besar dari 1,8 cm atau polip yang jumlahnya lebih dari faktor
makanan tertentu diperkirakan berperan dalam pertumbuhan kanker lambung.
Faktor-faktor ini meliputi :
- asupan garam yang tinggi
- asupan karbohidrat yang tinggi
- asupan bahan pengawet (nitrat) yang tinggi
- asupan sayuran hijau dan buah yang kurang.
Tetapi tidak satupun dari faktor-faktor tersebut yang telah terbukti
menyebabkan kanker.
E. Gejala
Pada stadium awal kanker lambung, gejalanya tidak jelas dan sering
tidak dihiraukan. Jika gejalanya berkembang, bisa membantu menentukan dimana
lokasi kanker lambung tersebut. Sebagai contoh, perasaan penuh atau tidak
nyaman setelah makan bisa menunjukkan adanya kanker pada bagian bawah
lambung. Penurunan berat badan atau kelelahan biasanya disebabkan oleh
kesulitan makan atau ketidakmampuan menyerap beberapa vitamin dan mineral.
Anemia bisa diakibatkan oleh perdarahan bertahap yang tidak
menyebabkan gejala lainnya. Kadang penderita juga bisa mengalami muntah
darah yang banyak (hematemesis) atau mengeluarkan tinja kehitaman
(melena).
Bila kanker lambung bertambah besar, mungkin akan teraba adanya
massa pada dinding perut. Pada stadium awal, tumor lambung yang kecil bisa
menyebar (metastasis) ke tempat yang jauh.
Penyebaran tumor bisa menyebabkan pembesaran hati, sakit kuning
(jaundice), pengumpulan cairan di perut (asites) dan nodul kulit yang bersifat
ganas. Penyebaran kanker juga bisa menyebabkan pengeroposan tulang,
sehingga terjadi patah tulang.
7
F. Diagnosa
Gejala kanker lambung bisa dikelirukan dengan tukak lambung.
Bila gejala tidak hilang setelah penderita minum obat untuk ulkus atau bila
gejalanya meliputi penurunan berat badan, maka dicurigai suatu kanker lambung.
Pemeriksaan rontgen yang menggunakan barium untuk menandai
perubahan di permukaan lambung sering dilakukan, tetapi jarang bisa
menemukan kanker lambung yang kecil dan dalam stadium awal.
Endoskopi adalah prosedur diagnostik yang paling baik karena :
- memungkinkan dokter melihat lambung secara langsung
bisa mencari adanya Helicobacter pylori, kuman yang berperan dalam
kanker lambung
- bisa mengambil contoh jaringan untuk pemeriksaan
mikroskopis.
G. Etiologi
Penyebab dari karsinoma Gaster sampai saat ini belum diketahui secara
pasti. Namun para penyelidik berpendapat bahwa komposisi makanan
merupakan faktor penting dalam kejadian karsinoma Gaster. Makanan tersebut
seperti ;
1. Gastritis kronis.
2. Faktor infeksi (oleh kuman H. Pylory).
3. Herediter.
4. Sering Makan daging hewan dengan cara dipanggang atau dibakar atau
diasapkan.
5. Sering makan makanan yang terlalu pedas.
6. Kurang makanan yang mengandung serat.
7. Makan makanan yang memproduksi bahan karsinogenik dan ko-
karsinogenik.
H. Pencegahan
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker perut, jadi tidak ada cara
untuk mencegahnya. Tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk
8
mengurangi risiko kanker perut dengan membuat perubahan kecil kehidupan
sehari-hari Anda. Sebagai contoh, cobalah untuk:
1. Makan lebih banyak buah dan sayuran. Cobalah untuk memasukkan lebih
banyak buah dan sayuran ke dalam makanan setiap hari. Memilih
berbagai jenis buah-buahan dan sayuran berwarna.
2. Mengurangi jumlah makanan diasap dan asin yang anda makan. Lindungi
perut Anda dengan membatasi makanan ini. Coba dengan bumbu dan cara
lain untuk penyedap makanan yang tidak menambahkan natrium.
3. Berhenti merokok. Jika Anda merokok, berhenti. Jika Anda tidak
merokok, jangan mulai. Merokok meningkatkan risiko kanker perut, dan
juga banyak jenis kanker lainnya. Berhenti merokok bisa sangat sulit,
sehingga mintalah bantuan dokter.
4. Tanyakan kepada dokter Anda tentang risiko kanker perut. Beberapa
kondisi medis yang meningkatkan risiko kanker perut, seperti anemia,
maag dan perut polip. Jika Anda telah didiagnosa dengan salah satu
kondisi tersebut, tanyakan kepada dokter bagaimana ini mempengaruhi
risiko kanker perut. Bersama Anda dapat mempertimbangkan periodik
endoskopi untuk mencari tanda-tanda kanker perut. Tidak ada pedoman
untuk menentukan siapa yang harus menjalani skrining untuk kanker
lambung di Amerika Serikat. Tetapi dalam beberapa kasus, Anda dan
dokter Anda dapat memutuskan risiko Anda cukup tinggi bahwa manfaat
dari skrining lebih besar daripada potensi resiko.
I. Pengobatan
Polip lambung jinak diangkat dengan menggunakan endoskopi. Bila
karsinoma ditemukan di dalam lambung, pembedahan biasanya dilakukan
untuk mencoba menyembuhkannya. Sebagian besar atau semua lambung dan
kelenjar getah bening di dekatnya ikut diangkat.
Bila karsinoma telah menyebar ke luar dari lambung, tujuan
pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala dan memperpanjang harapan
hidup. Kemoterapi dan terapi penyinaran bisa meringankan gejala. Hasil
kemoterapi dan terapi penyinaran pada limfoma lebih baik daripada
9
karsinoma. Mungkin penderita akan bertahan hidup lebih lama bahkan bisa
sembuh total.
10
BAB III
KESIMPULAN
Karsinoma gaster adalah suatu tumor epitel pada merupakan suatu tumor
epitel pada mukosa gaster yang bersifat maligna dengan diferensiasi kelenjar.
Kanker lambung, kanker perut adalah kanker yang berkembang di bagian perut
dan dapat menyebar ke organ lainnya; terutama esofagus. Kanker perut
menyebabkan kematian satu juta orang di seluruh dunia per tahun
Yang terpenting dalam pengobatan kanker gaster adalah pencegahan
terhadap resiko timbulnya kanker gaster dengan cara melakukanpola makan yang
tidak sehat, seperti kurang mengkonsumsi buah dan sayur serta menghindari
gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, dan makan
makanan yang dibakar (barbeque).
Gaya hidup sehat menjadi langkah awal untuk menjaga diri dari kanker
lambung. Antara lain dengan mengurangi makanan yang merangsang, makanan
yang dibakar seperti sate atau barbeque, menghentikan kebiasaan merokok
serta minum alkohol, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Bagi
mereka yang memiliki riwayat penyakit maag, sangat disarankan untuk
secepatnya melakukan pemeriksaan melalui endoskopi (teropong) sehingga
bisa melihat kondisi lambung dan keberadaan bakteri Helicobacter Pylori
untuk proses penyembuhan lebih cepat
11
DAFTAR PUSTAKA
A.K. Muda, Ahmad, (2003). Kamus Lengkap Kedokteran.Edisi Revisi. Jakarta :
Gitamedia Press.
Juall Carpenito, lynda RN,(1999).Diagnosa dan Rencana Keperawatan. Ed 3.
Jakarta : Media Aesculappius.
Purnawan Ajunadi, Atiek S.seomasto, Husna Ametz,(1982). Kapita Selekta
Kedokteran. Media Aesculapius.Fakultas Kedokteran : UI.
Syaifuddin.(1997). Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Edisi 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
http://nurse87.wordpress.com/2009/06/29/asuhan-keperawatan-pada-
klien-dengan-kanker-lambung/
12