8. the Routing Table

11
The Routing Table: A Closer Look 8.1 The Routing Table Structure 8.1.1 Lab Topology Pada bab ini menggunakan network yang terdiri dari tiga buah router, seperti pada gambar. R1 dan R2 berbagi alamat 172.16.0.0/16 dengan subnet 172.16.0.0/24. R2 dan R3 terhubung oleh network 192.168.1.0/24. R3 juga memiliki subnet 172.16.4.0/24 yang tidak terhubung dengan 172.16.0.0 yang digunakan bersama oleh router R1 dan R2. 8.1.2 Routing Table Entries Contoh routing table yang ada terdiri dari: Network yang terhubung langsung Rute statis Protokol routing dinamis Sumber dari rute tidak mempengaruhi struktur dari routing. Routing table terdiri dari koneksi yang terhubung langsung, 1

description

ccna

Transcript of 8. the Routing Table

Page 1: 8. the Routing Table

The Routing Table: A Closer Look

8.1 The Routing Table Structure

8.1.1 Lab Topology

Pada bab ini menggunakan network yang terdiri dari tiga buah router, seperti pada gambar. R1 dan R2 berbagi alamat 172.16.0.0/16 dengan subnet 172.16.0.0/24. R2 dan R3 terhubung oleh network 192.168.1.0/24. R3 juga memiliki subnet 172.16.4.0/24 yang tidak terhubung dengan 172.16.0.0 yang digunakan bersama oleh router R1 dan R2.

8.1.2 Routing Table Entries

Contoh routing table yang ada terdiri dari:

Network yang terhubung langsung

Rute statis

Protokol routing dinamis

Sumber dari rute tidak mempengaruhi struktur dari routing. Routing table terdiri dari koneksi yang terhubung langsung, statis dan rute dinamis. Terlihat bahwa subnet 172.16.0.0/24 mempunyai kombinasi dari ketiga tipe sumber routing.

1

Page 2: 8. the Routing Table

8.1.3 Level 1 Routes

Interface router R1 dan R3 telah dikonfigurasi dengan alamat IP dan subnet mask yang tepat. Selanjutnya mengkonfigurasi interface R2 dan gunakan perintah debug ip routing untuk melihat proses routing table yang digunakan untuk menambahkan entri.

Dapat terlihat bahwa interface Serial 0/0/1 pada R2 telah dikonfigurasi dengan alamat 192.168.1.1/24. Setelah diaktifkan dengan perintah no shutdown, output debug ip routing rute ini telah ditambahkan pada routing table.

Perintah show ip route menampilkan output jaringan yang terhubung langsung (directly connected) pada routing table yang ditambahkan pada R2.

Routing table IPpada Cisco tidak berupa flat database. Routing table sebenarnya mempunyai struktur hirarki yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan proses lookup ketika akan mengalokasikan rute-rute dan meneruskan paket-paket. Dalam struktur ini, hirarki terdiri dari beberapa level. Untuk memudah, semua rute yang akan dibahas salah satu dari dua level: level 1 atau leve2.

2

Page 3: 8. the Routing Table

8.1.3 Level 1 Routes

Dilihat dari routing table sebelumnya,terlihat bahwa ada rute yang terhubung langsung dengan router, yaitu:

C 192.168.1.0/24 is directly connected, Serial0/0/1

Rute level 1 merupaka rute dengan nilai subnet mask sama atau kurang dari classful mask dari alamat network. Subnet 192.168.1.0/24 adalah network level 1, karena subnet masknya sama dengan classful mask alamat networknya. /24 adalah classful untuk netwprk class C, seperti network 192.168.1.0

Fungsi dari rute level 1 antara lain:

Default route adalah rute statis dengan alamat 0.0.0.0/0

Supernet route merupakan alamat network dengan subnet mask lebih kecil dari classful mask.

Network route merupakan rute yang subnet masknya sama dengabn classful mask. Rute network juga bisa menjadi parent route.

Sumber dari rute level 1 ini adalah; network yang terhubung langsung (directly connected network), rute statis atau protokol routing dinamis.

Contoh rute level 1:

Default route: 0.0.0.0/0

Supernet route: 192.168.0.0/22

Network route: 192.168.1.0/24

Ultimate Route

Rute level 1 192.168.1.0/24 selanjutnya bisa didefinisikan sebagai ultimate route. Yang termasuk kedalam ultimate route antara lain:

Alamat IP next-hop

Exit interface

network yang terhubung langsung (directly connected network) 192.168.1.0/24 merupakan rute network level 1 karena subnet mask dari network ini sama dengan classful mask. Ini juga merupakan ultimate route karena terdiri dari exit interface serial 0/0/1.

C 192.168.1.0/24 is directly connected, Serial0/0/1

3

Page 4: 8. the Routing Table

8.1.4 Parent and Child Routes: Classful Nerworks

Sebelumnya rute level 1 juga merupakan ultimate route. Selanjutnya tipe rute level 1 lainnya adalah parent network.

Pada gambar diatas terlihat bahwa interface pada R2 dikonfigurasi dengan memasukkan alamat 172.16.3.1/24 dan output dari perintah show ip route.

Sebenarnya ada dua entri tambahan pada routing table. Salah satu entri adalah parent router dan yang lainnya child router.

Disaat subnet 172.16.3.0 ditambahkan pada routing table, rute lain yaitu 172.16.0.0 juga ditambahkan. Entri pertama 172.16.0.0/24 tidak terdiri dari alamat IP next-hop ataupun informasi exit interface. Rute ini disebut dengan level 1 parent route.

Level 1 parent router merupakan rute network yang tidak terdiri dari alamat IP next-hop atau exit interface untuk network manapun. Parent router memimpin indikasi terdapatnya rute level 2, yang juga dikenal dengan child router. Level 1 parent router secara otomatis terbentuk setiap subnet ditambahkan pada routing table. Dengan kata lain, parent router dibentuk kapanpun rute yang memiliki subnet mask lebih besar di banding dengan subnet mask classful dimasukkan ke dalam routing table. Subnet merupakan level child route dari parent router. Pada contoh ini, level 1 parent route yang secara otomatis dibuat adalah:

172.16.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

Route level 2 adalah rute yang merupakan subnet dari alamat classful network. Seperti halnya rute level 1, sumber rute level 2 bisa saja network yang terhubung langsung (directly connected network), rute statis, dan protokol routing dinamis. Pada contoh ini, rute level 2 merupakan rute subnet yang ditambahkan ke network disaat mengkonfigurasi interface fastethernet 0/0:

C 172.16.3.0 is directly connected, FastEthernet0/0

Note: routing table yang bersifat hirarki pada IOS Cisco memiliki skema classful routing. Level 1 parent router merupakan alamat classful network dari rute subnet. Bahkan jika protokol classless routing menjadi sumber dari rute subnet.

4

Page 5: 8. the Routing Table

Level 1 Parent Route

Parent route berisi informasi sebagai berikut:

172.16.0.0 merupakan alamat classful network untuk subnet. IP routing table pada IOS Cisco trstruktur berdasarkan sifat-sifat classful.

/24 subnet mask untuk semua child routes. Jika child routes bersifat VLSM, subnet mask tidak berasal dari parent route dan tergantung dari subnet yang bersangkutan.

Is subnetted, 1 subnet bagian ini menyatakan bahwa parent route memiliki sebuah child route, dalam hal ini 1 subnet.

Level 2 Child Route

Entri kedua, 172.16.3.0, merupakan rute yang sebenarnya untuk network yang terhubung langsung (directly conneted network). Jua merupakan child route, yang terdiri dari informasi berikut ini:

C kode rute yang menyatakanbahwa network ini terhubung langsung dengan router

172.16.3.0 rute spesifik yang menjadi entri

Is directly connected bersama dengan kode rute huruf C, merupakan tanda untuk network terhubung langsung dengan administrative distance sama dengan 0.

Fastethernet 0/0 merupakan exit interface yang akan meneruskan paket yang sesuai dengan entri rute.

5

Page 6: 8. the Routing Table

Level 2 child route adalah entri rute khusus untuk subnet 172.16.3.0/24. Terlihat bahwa subnet mask tidak menyertai subnet, level 2 child route. Subnet mask untuk child route (subnet) adalah /24 menyertai parent route, 172.16.0.0.

Level 2 child route terdiri dari rute sumber dan alamat network dari rute tersebut.

Dapat dilihat bahwa interface serial 0/0/0 pada router R2 dikonfigurasi. Routing table menampilkan dua buah child route dengan parent route yang sama yaitu 172.16.0.0/24. 172.16.2.0 dan 172.16.3.0 merupakan anggota dari parent route yang sama, karena keduanya merupakan anggota alamat classful network 172.16.0.0/16.

Karena child route mempunyai subnet mask yang sama, parent route masih bisa menangani mask /24.

6

Page 7: 8. the Routing Table

8.1.5 Parent and Child Routes: Classless networks

Untuk classless network menggunakan topologi jaringan yang ada pada gambar. Dimana terdapat tiga jaringan yang terhubung langsung dengan router X. Semua subnet merupakan anggota classful network 172.16.0.0/16 dan merupakan level 2 child routes.

7

Page 8: 8. the Routing Table

Output show ip route memperlihatkan child route tidak berbagi subnetmask yang sama, seperti halnya pada classful network. Karena network ini mengimplementasikan VLSM.

Kapanpun dua atau lebih child routes dengan subnt mask yang berbeda satu sama lain milik classless network yang sama, routing table menampilkan view yang sedikit berbeda, dengan parent network menjadi variably subnetted.

Meskipun hubungan parent/child menggunakan struktur classful untuk menampilkan network dan subnetnya, format ini dapat dipakai untuk alamat classful dan classless. Tanpa memperhatikan skema alamat yang digunakan oleh network (classless atau classful), routing table akan menggunakan skema classful.

Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara parent route dan child routenya pada classless network dibandingkan classful network. Pertama, parent route 172.16.0.0 menyertakan subnet mask /16.

8

Page 9: 8. the Routing Table

Parent route menetapkan child route sebagai “variably subnetted”. Seperti contoh classful, parent route tidak hanya menyertakan subnetnya, tetapi juga subnet mask yang berbeda dari child routenya.

Perbedaan terakhir antara classful dan classless network terlihat pada child orutenya. Masing-masing child route terdiri dari subnet mask untuk rute tertentu. Pada contoh non-VLSM, kedua child route menggunakan subnet mask yang sama. Dengan VLSM, subnet mask yang berbeda menampilkan child route tertentu.

Parent router berisi informasi:

172.16.0.0 merupakan parent route, adalah alamat classful network yang menghubungkan semua child route.

/16 merupakan subnet mask classful parent route

Variably subnetted menyatakan bahwa child route memiliki subnet mask yang brevariasi dan merupakan kelipatan subnet mask network classful.

3 subnet, 2 masks mengindikasikan jumlah subnet dan jumlah jenis subnet mask untuk child route yang berada dibawah parent route.

Dengan menggunakan salah satu contoh dari child route, di dapat informasi berikut:

C kode rute untuk directly connected network.

172.16.1.4 entri rute tertentu

/30 subnet mask dari rute tersebut.

is directly connected bersamaan dengan kode C, menerangkan bahwa ini jaringan terhubung langsung dengan administrative distance sama dengan 0.

Serial0/0/0 exit interface untuk meneruskan paket yang sesuai dengan entri rute tertentu.

9