7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

40
STRETCHING EXERCISE EKS. INFERIOR Kelompok 7 Maharanny Puspaningrum Yuliana Restu Tulak Dian Rumaisyah Yulvi Hasrianti Abdullah Arsyad

description

 

Transcript of 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Page 1: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

STRETCHING EXERCISE EKS. INFERIOR

Kelompok 7Maharanny PuspaningrumYuliana Restu TulakDian RumaisyahYulvi HasriantiAbdullah Arsyad

Page 2: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

STRETCHING• Stretching adalah merupakan suatu bentuk

latihan yang dilakukan dengan tujuan mengulur otot agar dapat lebih rileks (Carolyn, Kisner & Colby, 1990).

• Stretching adalah teknik penguluran pada jaringan lunak dengan teknik tertentu, untuk menurunkan ketegangan otot secara fisiologis sehingga otot menjadi rileks.

• Stretching adalah penguluran jaringan lunak yang mengalami pemendekan sehingga terjadi peregangan yang dapat meningkatkan luas gerak sendi.

Page 3: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

PRINSIP FISIOLOGI STRETCHING1. RESPON MEKANIK

Respon mekanikal otot terhadap peregangan bergantung pada myofibril dan sarkomer otot. Setiap serabut otot tersusun dari beberapa serabut otot.Satu serabut otot terdiri atas beberara myofibril.Myofibril tersusun dari beberapa sarkomer yang terletak sejajar dgn serabut otot.

Page 4: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Sarkomer merupakan unit kontraktil dari myofibril dan terdiri atas filamen aktin dan myosin yang saling overlapping.Sarkomer memberikan kemampuan pd otot untuk berkontraksi dan rileksasi serta mempunyai kemampuan elastisitas jika diregangkan.Ketika otot distretching maka pemanjangan awal terjadi pd sarkomer & tension meningkat secara drastis, kmdn saat gaya regangan dilepaskan maka setiap sarkomer akan kembali ke posisi RESTING LENGTHT.Kecenderungan otot kembali ke posisi resting lengtht setelah peregangan disebut ELASTIS.

Page 5: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

2. RESPON NEUROFISIOLOGITergantung pada muscle spindel dan golgi tendon.Muscle spindel merupakan organ sensorik utama dan tersusun dari organ intrafusal yg terletak paralel dgn serabut extrafusal.Muscle spindel berfungsi untuk memonitor kecepatan dan durasi regangan serta rasa terhadap perubahan panjang otot.

Page 6: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Pada muscle spindel terdapat saraf afferen primer tipe Ia dan sekunder tipe II & bersinaps dengan alpha atau gamma motor neuron secara berurutan, dan memfasilitasi kontraksi serabut extrafusal dan intrafusal.Golgi tendon & musculotendineus junction membungkus kedua ujung serabut extrafusal & intrafusal dan sangat sensitif terhadap peregangan baik secara pasif maupun aktif

Page 7: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

FUNGSI STRETCHING

1. Meningkatkan kebugaran fisik2. Mengoptimalkan aktifitas yang dilakukan

sehari-hari3. Meningkatkan perkembangan kesadaran

tubuh4. Meningkatkan mental dan rileksasi fisik5. Mengurangi ketegangan otot6. Meningkatkan fleksibilitas jaringan otot7. Mengurangi resiko cidera8. Mengurangi rasa nyeri pada otot

Page 8: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

INDIKASI STRETCHING

1. Keterbatasan ROM akibat kontraktur, adhesive & terbentuknya jaringan parut yang mimicu pemendekan otot, connective tissue & Kulit.

2. Keterbatasan yang memicu deformitas struktur tulang atau sebaliknya

3. Kontraktur yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan perawatan diri

4. Kelemahan otot yang menimbulkan ketegangan otot

Page 9: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

KONTRA INDIKASI STRETCHING

1. Tulang menghalangi gerakan (tulang sukar digerakkan)

2. Sedang mengalami patah tulang

3. Terdapat gerajala peradangan akut pada daerah sekitar sendi

4. Terdapat gejala osteoporosis

5. Terjadi rasa sakit yang akut & menyulitkan pergerakan sendi & pemanjangan otot

6. Mengalami cidera, dislokasi dan ketegangan otot yang akut

7. Sedang menderita karena penyakit tertentu pada pembuluh darah maupun penyakit kulit

8. Terdapat pengurangan atau penurunan fungsi pada daerah pergerakan

Page 10: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

PEMBAGIAN STRETCHING

1. AKTIF STRETCHING2. PASIVE STRETCHING3. HOLD RELAX4. CONTRAC RELAX

Page 11: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

1. AKTIVE STRETCHING

PENGERTIANAktive stretching adalah suatu teknik penguluran dengan cara mengaktifkan otot-otot antagonis dengan otot-otot yang akan diulur tanpa mendapat bantuan dari luar.Aktive stretching adalah teknik penguluran yang dilakukan oleh penderita sendir tanpa bantuan dari luar

Page 12: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

MANFAAT AKTIVE STRETCHING

1. Mempertahankan ROM2. Meningkatkan fleksibilitas jaringan3. Mencegah atau meminimalkan

faktor resiko injury

Page 13: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

2. PASIVE STRETCHING

PENGERTIANPasive Stretching adalah suatu teknik penguluran dimana pasien dalam keadaan rileks dan tanpa mengadakan gerakan, penguluran dilakukan oleh terapis.

Page 14: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

MANFAAT PASIVE STRETCHING

1. Efektif pada otot agonis dalam keadaan lemah untuk menerima respon gerakan

2. Otot akan siap menerima beban tambahan yang lebih berat

3. Mengurangi spasme otot4. Meningkatkan elastisitas jaringan

otot

Page 15: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

3. HOLD RELAX

1. PENGERTIANHold relax adalah salah satu teknik PNF yang mengaktifkan otot agonis yang mengalami spasme, kemudian relaks lalu diulur sampai batas maksimal / nyeri.

Page 16: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

4. CONTRAC RELAX

1. PENGERTIANContrac relax adalah salah satu teknik PNF yang mengaktifkan otot antagonis, kemudian relaks lalu mengulur agonis yang mengalami spasme sampai batas maksimal / nyeri.

Page 17: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

ARTI PNF

Proprrioceptor merupakan reseptor sensorik dan memberikan informasi tentang gerakan serta posisi tubuh.

Neuromuscular merupakan saraf dan otot yang terlibat.

Fascilitation adalah membuat lebih mudah terulur.

Page 18: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

PRINSIP DASAR PNF

1. PNF merupakan suatu pendekatan yg terintegrasi : Setiap pengobatan diarahkan total pada tubuh manusia, bukan pada problem spesifik atau problem segmen tubuh

2. Pendekatan positif untuk memperkuat kembali dan menggunakannya sesuai kapasitas fisik dan psikologis yang ada.

3. Tujuan utama dari seluruh pengobatan adalah membantu pasien mencapai level fungsi yang paling tinggi.

Page 19: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

PRINSIP DASAR FASCILITATION Tahanan Irradiation dan reinforcement Manual Contact Posisi tubuh dan mekanik tubuh Verbal (perintah) Penglihatan/memperhatikan Traksi atau aproksimasi Stretch/mengulur Timing Pola gerak

Page 20: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

HIP• Meningkatkan fleksi hip dengan knee

difleksikan

1. Hand placement: hip & knee difleksikan bersamaan

2. Stabilisasi: opposite femur dlm keadaan ekstensi untuk mencegah tilt pd pelvis

3. Gerakkan hip dan knee pada full fleksi untuk meregangkan otot2 ekstensor hip

Page 21: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
Page 22: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

1. Meningkatkan fleksi pada hip dengan knee diekstensikan (stretch of m. Gluteus maximus)

Hand placementSanggah pada bagian bawah betis klien dengan tangan atau bahu dengan lutut dalam keadaan extensi.

Stabilisasi pada femur yang satunya untuk mencegah kompensasi pelvis ke arah posterior.

Page 23: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

2. Meningkatkan flexi Hip dengan Knee Diekstensikan (stretch m. Hamstring)

Hand Placementposisikan knee pasien full ekstensi, beri sanggahan pada daerah tungkai bawah dengan lengan atau bahu

Beri stabilisasi pada tungkai dengan menggunakan tangan atau bantuan dari asisten

Dengan knee full ekstensi lakukan fleksi hip semaksimal mungkin

Page 24: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan ekstensi Hip (stretch of iliopsoas)

1. Stabilisasi: pelvis, hip dan knee difleksikan2. Hand placement:

-pasien berada di tepi tempat tidur, sehingga hip mudah dihiperekstensikan.- hiperekstensikan hip yang lainnya. Tekan bag. anterior distal femur.

3. Posisi alternatif:- pasien dengan posisi tengkurap

4. Posisi Alternatif Hand placement

Sokong dan genggam bagian anterior pada distal femur Stabilisasi pada bagian gluteus untuk mencegah pergerakan

pelvis. Hyperekstensikan hip.

Page 25: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
Page 26: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan ekstensi hip dan fleksi knee secara simultan (stretch of m. Rectus Femoris)

1. Posisi pasien:fleksikan hip dan knee untuk menstabilkan pevis.

2. Hand placement:letakkan tangan terapis pada distal tibia dan fleksikan knee perlahan-lahan sebisa mungkin.

Page 27: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan abduksi hip (stretch of adductors)

1. Hand placementsanggah bagian distal dari tibia dengan lengan bawah terapist.

2. Stabilisasi: femur yg berlawanan dlm keadaan ekstensi untuk menghindari terjadinya posterior tilt pada pelvis

Gerakkan hip dan knee pasien pada full fleksi

Page 28: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan adduksi (stretch of m. Tensor fasciae Latae)1. Posisi: pasien berbaring menyamping

2. Stabilisasi: crista iliaca3. Ekstensikan hip pasien hingga hampir

hyperekstensi.4. Tangan pada bag.lateral distal femur.5. Minta pasien untuk mengadduksikan hip

serah gravitasi, lalu lakukan stretch pada lateral distal femur.

Page 29: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan external & internal rotasi hip

Posisi: pasien tengkurap, hip ekstensi, dan knee fleksi 90o.

Hand placement: Genggam pada distal tibia (bag.yg akan dilatih)

Stabilisasi :pelvis. Tekan pula bagian gluteus.

Tekanlah maleolus lateral dan rotasikan secara eksternal dan internal (tergantung latihan) sesuai dengan yg diinginkan.

Page 30: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Eksternal Rotasi

Internal Rotasi

Page 31: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

knee• Meningkatkan fleksi

knee(stretch of Ekstensor Knee)

1. Posisi: pasien tengkurap2. Stabilisasi pelvis

dengan dengan memberi tekanan pd gluteus

3. Genggam bag.anterior distal tibia; fleksi knee

Page 32: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan ekstensi knee pada mid-range (stretch of fleksor knee) Posisi:

pasien tengkurap dan letakkan sebuah bantalan kecil di distal femur, tepatnya dibawah patella.

Hand placement & Stabilitation

Genggam pada distal tibia dan stabilisasikan pada bagian posterior femur. Luruskan perlahan lutut dan lakukan stretch.

Page 33: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan ekstensipada end-range

1. Genggam bag. distal tibia dalam posisi tidur terlentang.

2. Stabilisasi hip dengan tangan tepatnya pada bag. anterior-distal femur.

Page 34: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

ankle• Meningkatkan dorsofleksi pada ankle

dgn ekstensi knee ( stretch of m. gastrocnemius)

- Genggam heel (calcaneus)

- Stabilisasi: bag.anterior tibia

- Tekan calcaneus ke bawah dan dorong bagian metatarsal ke dalam.

Page 35: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan dorsofleksi dgn fleksi knee (stretch of m. soleus)

1. Untuk mengurangi kerja m.gastrocnemius, knee hrs difleksikan.

2. Hand placement, stabilisasi, dan peregangan sama dengan peregangan pada m. gastrocnemius

Page 36: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan plantarfleksion pd ankle

Hand Placement 1. Sokong bag.aspek distal tibia

dengan satu tangan2. Genggam area tarsal dan

metatarsal.

Berikan stretch force pada bag. Anterior foot dan plantarfleksi sebisa mungkin.

Page 37: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan inversi dan eversi pd ankle

- Untuk meningkatkan gerakan, genggam calcaneus dan gerakkan ke arah medial(inversi) dan lateral(eversi)

- Untuk stretching daerah tibialis anterior-genggam bag.anterior foot-dorsofleksi dan eversi foot

Page 38: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

Meningkatkan fleksi & ekstensi pd toes

Stabilisasi bag.proksimal pada sendi yg kaku, kemudian gerakkan.

Lakukan satu persatu.

Page 39: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

DAFTAR PUSTAKA

Kisner, Carolyn and Coiby Lynn Allen. THERAPEUTIC EXERCISE. 1990. Waverly Info-Med Ltd. Philadelphia.

Arsip Power Point

Page 40: 7. stretching exercise 2 (ext. inferior)

TERIMAKASIH ^.^