6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf
-
Upload
santi-wirastri-hayuhaning-budi -
Category
Documents
-
view
230 -
download
3
Transcript of 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf
LAPORAN PROYEK TERPADU
“Channel, Customer Relationship, Key Resources, Key Activities,
dan Key Partnership”
Disusun Oleh:
Kelompok 6 – Kelas A
1. Agustha Dewinta Dyahayu 10/297395/TK/36270
2. Dinan Winardo 10/298007/TK/36516
3. Dwindra Arief 10/297750/TK/36337
4. Paramajana Gotra 10/297735/TK/36329
5. Rosalia Diah Mindarti 10/302095/TK/37285
6. Santi Wirastri H. B. 10/301524/TK/37031
7. Tubagus Riady 10/297957/TK/36478
JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013
H a l a m a n | 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …………………………………………………………………...…………………………………… 1
1. Channel …………………………………………………………………...……………………………………
2. Customer Relationship …………………………………………………………………...……………
3. Key Resources …………………………………………………………………...………………………….
4. Key Activities …………………………………………………………………...……………………………
5. Key Partner …………………………………………………………………...……………………………..
6. Rangkuman Nine Building Block ……………………………………………………………….……
2
5
7
10
15
21
H a l a m a n | 2
1. Channel
Selain menjual produk Mie Jantan (Jawa Instan), perusahaan kami juga
menawarkan konsep kedai makan dimana pembeli dapat merasakan sensasi
memasak mie jawa sendiri. Perusahaan kami menyampaikan value proposition serta
menjangkau customer segment dengan melalui iklan, retailer serta Omah Mie.
Untuk media iklan kami bagi menjadi dua jenis, yakni online dan offline. Untuk
offline, iklan tersebut dipasang pada titik di mana wisatawan pertama kali datang ke
Yogyakarta, seperti Bandar Udara Adisutjipto dan Stasiun Kereta Api Tugu. Selain itu
juga dengan memasang reklame pada titik-titik strategis di mana wisatawan biasa
masuk ke wilayah Yogyakarta melalui jalur darat tersebut, seperti Jalan Magelang
dan Jalan Jogja-Solo. Sedangkan untuk jenis online melalui website kami, jejaring
sosial seperti twitter dan facebook, serta pemasangan iklan online pada website
tertentu.
Untuk menarik customer, maka Iklan yang akan kami buat harus memiliki 4
unsur, yakni AIDA, yang terdiri dari attention, interest, desire serta action.
a. Attention yakni menarik minat pembaca dengan nama brand kami, yaitu Mie
Jantan.
b. Interest yakni membuat pembaca tertarik dengan produk yang kami tawarkan,
dengan memberika keterangan dari Mie Jantan, yaitu Mie Jawa Instan yang
merupakan inovasi makanan tradisional.
c. Desire yakni membuat pembaca memiliki hasrat untuk memiliki produk dengan
tambahan nilai, yakni melalui Omah Mie Jantan dimana keunikannya adalah
pembeli dapat memasak mi sendiri.
d. Action yakni membuat pembaca melakukan tindakan yang diharapkan.
Channel lain yang kami gunakan adalah dengan melalui retailer dimana retailer
tersebut merupakan lokasi yang memiliki daya tarik bagi wisatawan sehingga
merupakan lokasi yang cukup baik untuk menjual Mie Jantan. Retailer yang
bekerjasama dengan kami diantaranya Mirota Batik dan Raminten. Selain itu, media
yang kami gunakan untuk menjangkau konsumen yaitu Omah Mie. Di Omah Mie,
H a l a m a n | 3
konsumen dapat membeli Mie Jantan dan secara langsung dapat merasakan
pengalaman memasak Mie Jantan dengan didampingi oleh personal asistance.
Untuk melakukan pemilihan channel yang terbaik, maka dilakukan scoring pada
keempat jenis channel tersebut pada Tabel 1.1 berikut ini.
Tabel 1.1 Scoring Channel
Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut diketahui bahwa hasil scoring menunjukkan
bahwa channel Omah Mie lebih baik dibandingkan channel lainnya, baik dari segi
biaya yang lebih efisien, ketercapaian tujuan, kecepatan untuk perubahana
informasi, kepercayaan, dan kemenarikan
Pada iklan online dicantumkan alamat dari Omah Mie dan alamat retailer. Untuk
iklan offline juga dicantumkan alamat Omah Mie, alamat website, dan alamat social
media Mie Jantan, sehingga setiap orang yang membacanya bisa mengunjungi
halaman website Mie Jantan dan produk serta layanan yang ditawarkan. Selanjutnya
para konsumen itu tertarik untuk mengunjungi Omah Mie dan membeli produknya.
KONSEP
KRITERIA
SELEKSI
Beban
(%)
Online Offline Retailer Omah Mie
Rating Nilai
Beban Rating
Nilai
Beban Rating
Nilai
Beban Rating
Nilai
Beban
Biaya 20 4 0.8 2.5 0.5 3.5 0.7 4.3 0.86
Ketercapaian
tujuan 50 2 1 4.3 2.15 4 2 4.4 2.2
Kecepatan
untuk
Perubahan
Informasi
10 4.1 0.41 2.6 0.26 2.8 0.28 4.1 0.41
Kepercayaan 10 2.5 0.25 3.9 0.39 3.8 0.38 4.1 0.41
Kemenarikan 10 3.1 0.31 3.1 0.31 3.3 0.33 3.8 0.38
Total Nilai 2.77 3.61 3.69 4.26
Peringkat 4 3 2 1
H a l a m a n | 4
2. Customer Relationship
Untuk membina hubungan dengan customer segment yang kami tuju, yaitu
wisatawan, pendatang, dan penduduk asli, customer relationship yang kami bangun
adalah customer acquisition dan customer retention. Melalui customer acquisition
ini kami berusaha untuk mendapatkan konsumen baru yang tertarik dengan produk
kami. Salah satu cara yang ditempuh supaya konsumen mengenal produk kami dan
tertarik untuk membelinya yaitu dengan memasang iklan, baik online maupun offline.
Sedangkan untuk mempertahankan brand dan tetap membina hubungan baik
dengan para konsumen tersebut, kami memilih dengan menggunakan cara-cara
berikut ini:
Pelayanan personal assistance saat di kedai Mie Jantan, yakni pembeli yang
membutuhkan bantuan untuk memasak langsung Mie Jantan akan dilayani oleh
pegawai. Untuk jenis customer relationship ini, kemungkinan cost yang harus
dikelauarkan adalah sebesar gaji pelayan kedai Mie Jantan. Besarnya biaya
adalah UMR kota Yogyakarta sebesar Rp 1.065.247.
Pelayanan self service pada produk Mie Jantan, yaitupada kemasan Mie Jantan
terdapat petunjuk bagaimana membuat Mie Jantan, sehingga konsumen yang
ingin membuat sendiri Mie Jantan di rumah dapat langsung mengikuti petunjuk
yang disediakan.Untuk jenis customer relationship ini, kemungkinan cost yang
harus dikelauarkan adalah biaya pembuatan packaging, karena terkait mengenai
pencetakan petunjuk pada packaging/kemasan.
Melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan lain yang menggunakan
sistem member dengan cara memberikan keuntungan kepada member tersebut
berupa diskon ketika membeli Mie Jantan di Omah Mie. Namun diskon tidak
berlaku untuk pembelian Mie Jantan di retailer, dengan demikian diharapkan
akan menarik minat member untuk membeli produk Mie Jantan di Omah Mie.
Jenis customer relationship ini, kemungkinan cost yang harus dikeluarkan adalah
dengan pembagian keuntungan dengan perusahaan itu, sehingga besarnya
H a l a m a n | 5
keuntungan yang dibagi berdasarkan pada besarnya jumlah transaksi yang
dilakukan oleh member.
H a l a m a n | 6
3. Key Resources
Pada key resources, terdapat 3 jenis yakni:
a. Bentuk fisik
- Outlet Mie Jantan
Outlet Mie Jantan digunakan sebagai sarana penghubung antara prouk
Mie Jantan dan konsumen.agar konsumen tertarik membeli Mie Jantan
sebagai oleh-oleh, outlet ini menyediakan Mie Jantan yang dimasak
sendiri oleh consumen agar konsumen dapat merasakan memasak mie
jawa secara tadisional. Outlet di desain seolah-olah berada di rumah
orang jawa dengan ornamen-ornamen yang setema dengan dapur
stradisional.
- Alat masak tradisional yang dapat digunakan oleh konsumen ketika
memasak mi jantan sendiri. Alat masak yang berupa tungku dari tanah liat
merupakan salah satu khas dari mie jawa yang akan disampaikan ke
konsumen.
- Alat masak modern, yakni untuk pembuatan Mie Instan berupa mixer
adonan mie, mesin pencetak mie, evaporator vakum,.
Gambar 3.1 Mesin mixer
H a l a m a n | 7
Gambar 3.2 Mesin pencetak mie
Gambar 3.3 Mesin evaporator vakum
b. Intelektual
- Memiliki resep mie jawa tradisional Yogyakarta, untuk menjaga cita rasa
tradisional mie jawa maka Mie Jantan memiliki bumbu-bumbu dan
rempah-rempah asli dari mie jawa tradisional dari gunungkidul.
- Memiliki metode untuk mengawetkan mie dengan alat modern, biasanya
mie jawa di masak pada saat itu juga dan bertahan selama sehari saja,
karena selama ini tidak ada yang membuat mie jawa yang diawetkan agar
dapat bertahan lebih lama.
- Brand, yakni satu satunya perusahaan yang memproduksi dan menjual
mie instan jawa serta menyediakan konsep self service dilengkapi dengan
personal assistance
H a l a m a n | 8
c. Human
- Memiliki pelayan sekaligus menjadi koki yang akan menyambut,
melayani, dan mendampingi pengunjung, pelayan akan melayani
pengunjung sekaligus mendampingi pengunjung untuk mengajari
pengunjung untuk memasak Mie Jantan dengan baik dan benar.
- Divisi marketing yang memiliki kreatifitas dalam memvisualkan Mie Jantan
melalui media advertising. Sehingga diharapkan lebih banyak konsumen
yang akan tertarik terhadap produk Mie Jantan
H a l a m a n | 9
4. Key Activities
Gambar 4.1 OPC
H a l a m a n | 10
a. Perencanaan Pengadaan Bahan Baku
Aktivitas ini merupakan aktivitas yang dimainkan oleh perusahaan dan
pemasok, aktvitas ini merupakan aktivitas pengadaan dan pembelian bahan
baku Mie Jantan. Didalam sistem distribusi dan pengadaan barang, terdapat
dua sistem yaitu sistem pull dan push. Kedua sistem ini mempunyai
perbedaan yang signifikan dalam penggunaan horizon distribusi, Mie Jantan
menggunakan pendekatan push sistem karena pada perusahaan ini
keputusan replenishment dilakukan pada tingkat upstream. Sehingga
informasi mengenai permintaan dan tingkat persediaan pada downstream
akan dikirim secara periodik ke tingkat upstream, hal ini dapat menghindari
keadaan variabilitas dari permintaan. Selain itu juga, sistem push ini dapat
melakukan peramalan kebutuhan dan waktu pengiriman ke downstream
dengan tepat. Keuntungan lain dari sistem push adalah dimana pengiriman ke
pusat distribusi dapat disinkronisasikan sedemikian rupa, sehingga persediaan
di tingkat pusat pasokan dapat dieliminasi.
Tools yang digunakan dalam perencanaan pengadaan bahan baku adalah
mengunggunakan MRP (Material Requirement Planning)
1) Menentukan kebutuhan pada saat yang tepat, kapan pekerjaan harus
selesai atau maerial harus tersedia agar jadwal induk produksi (MPS)
terpenuhi.
2) Menentukan kebutuhan minimal setiap item melalui sistem
penjadwalan
3) Menentukan pelaksanaan perencanaan pemesanan (planned order
released), kapan pemesanan atau pembatalan harus dilakukan
4) Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas jadwal yang
sudah direncanakan, berdasarkan pada kapasitas yang ada.
Selain itu dalam memenuhi permintaan dari customer, kita harus
memperhatikan karakteristik dari produk dan proses produksinya, hal-hal
yang perlu diperhatikan meliputi lead time, proses produksi, karakteristik
H a l a m a n | 11
bahan dan sebagainya. Untuk itu diperlukan manajemen yang tepat dalam
merespon permintaan customer, Mie Jantan menggunakan make to stock,
dimana membuat suatu prosuk untuk disimpan dan kebutuhan untuk
konsumen akan diambil dari persediaan di gudang
b. Proses fabrikasi Mie Jantan
Material (bahan baku) – proses – Mie Jantan
Proses ini dilakukan dengan menggunakan berbagai mesin yang dioperasikan
oleh operator.
Daftar proses dan mesin yang ada :
Proses pengadukan menggunakan mesin pengaduk
Proses pencetakan mie, menggunakan mesin pencetak mie
Proses penggorengan mie dengan menggunakan dapur penggorengan
mie
Proses pengeringan sayur dan bumbu dengan menggunakan mesin
vaccum
Proses packing dengan menggunakan mesin press (untuk packaging)
c. Distribusi Mie Jantan sampai kepada end-customer
Proses distribusi dilakukan dengan menggunakan kendaraan sendiri
milik perusahaan, jalur distribusi dimulai dari pabrik kemudian retailer dan
sampai kepada end customer atau jalur distribusi dimulai dari pabrik,
kemudian langsung kepada kedai Mie Jantan.
Pabrik – retailer – end customer
Pabrik – kedai Mie Jantan – end customer
d. Mengadakan sales promoting
Aktivitas ini meliputi membuka stand Mie Jantan di Mirota Batik dan
Raminten, stand ini meliputi SPG wanita, stand yang unik, dan tester Mie
Jantan. Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas area promosi
dari produk Mie Jantan
H a l a m a n | 12
e. Membuat event 6 bulanan
Event ini diadakan dimalioboro mall, karena para wisatawan
cenderung lebih mengenal tempat ini, event ini terdiri dari pertunjukkan
musikal khas Yogyakarta yang mengangkat kebudayaan Jogjakarta disertai
stand-stand yang berisi games keluarga berhadiah yang menarik tentunya,
games ini berkaitan tentang mie jawa, games ini bertujuan untuk
mengenalkan mie jawa kepada para wisatawan yang belum mengetahui mie
jawa.
f. Advertising
Aktivitas periklanan dimaksudkan untuk memperkenalkan mie jawa
kepada target pasar utama perusahaan yaitu wisatawan lokal yang sedang
berada dijogja ataupun yang berada diluar jogja. Dalam aktivitas ini
perusahaan mengembangkan website Mie Jantan, facebook, twitter, dan
media sosial lainnya.
g. Melakukan analisis lokasi kedai Mie Jantan dengan pendekatan supply chain
network
Aktivitas ini bertujuan untuk mengetahui lokasi yang tepat untuk
penempatan kedai, lokasi tepat yang dimaksudkan disini adalah lokasi yang
berada pada pusat keramaian Jogja. Analisis ini dilakukan setiap setahun
sekali, karena perkembangan Kota Jogja merupakan hal yang tidak pasti
sehingga analisis ini harus dievaluasi dan dilakukan berulang setiap satu tahun
sekali.
h. Membuat Key Performance Index (KPI)
KPI atau key performance indicators dapat diartikan sebagai ukuran
atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana perusahaan
telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Dalam
menyusun KPI kita harus sebaiknya menentapkan indikator kinerja yang jelas,
spesifik dan terukur (measurable).
• Laba bersih
• Return on Asset
H a l a m a n | 13
• Market share
• Customer satisfaction index
• Sales growth
• Jumlah produk baru
• Defect rate
• Utilisasi mesin
• Production Downtime
• Rata-rata skor kompetensi karyawan
• Tingkat produktivitas karyawan
Selanjutnya, setelah kita merumuskan KPI untuk setiap sasaran
strategis yang ada, maka tahapan berikutnya adalah menentukan angka
target untuk setiap KPI. Demikianlah, misalkan untuk KPI laba bersih maka
angka target yang dipasang misalnya adalah Rp 100 juta. Sementara untuk
market share misalkan angka targetnya adalah 20%, dst. Penetapan angka
target ini sebaiknya mengikuti metode SMART.
i. Mengurus perizinan
Aktivitas mengurus perizinan ini meliputi, pengurusan perizinan ke
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), MUI untuk mendapatkan
sertifikasi halal, sertifikasi SNI; ISO 9000, paten untuk nama merk dagang.
j. Melakukan aktivitas quality control pada setiap tahap (pendekatan DMAIC
process)
Tujuan aktivitas ini adalah agar menjamin value proposition yang ingin
di deliver ke customer tercapai dengan kualitas yang sesuai dengan customer
need, proses ini dinamakan DMAIC process yang meliputi Define, Measure,
Analyze, Improve, Control.
H a l a m a n | 14
5. Key Partnership
Key partnership adalah dimana perusahaan menjalin suatu hubungan
(partnership) kepada pihak atau perusahaan lain guna menciptakan suatu kerja sama
untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.
1. Bahan baku :
Dalam perusahaan “Mie Jantan” ada bebrapa hal yang dibutuhkan dalam
kegiatan operasionalnya sehingga menuntut untuk melakukan kegiatan partnership
dengan perusahaan lain. Kebutuhan tersebut terkait dengan perusahaan berikut
yaitu :
- Perusahaan Terigu > Kebutuhan Terigu
Gambar 5.1 Tepung Terigu
Dalam pembuatan mie tentunya menggunakan terigu sebagai bahan baku
utamanya selain telur. Maka dari itu , perusahaan “Mie Jantan” harus menjalin
kerja sama dengan perusahaan terigu , terutama dengan pertimbangan
pengembangan usaha yang berada di Yogyakarta maka perusahaan yang pilih
yang berada di daerah Yogyakarta ataupun sekitarnya. Sehingga perusahaan
terigu yang berada di Jogja mendapat kesempatan untuk mengembangkan
usahanya. Selanjutnya perusahaan terigu menyuplai kebutuhan terigu kepada
perusahaan “Mie Jantan” sejumlah tertentu pada waktu tertentu sesuai dengan
kesepakatan yang telah disepakati.
- Bumbu halus:
H a l a m a n | 15
Gambar 5.2 Bumbu halus
Bumbu halus yang digunakan untuk mie jawa diantaranya kemiri, bawang
putih, bawang merah, merica, garam, daun bawang dan, daun seledri. Untuk
mendapatkannya kami bermitra dengan pengumpul bumbu halus yang ada di DIY
hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian provinsi DIY. kami
menggunakan single supplier karena untuk mengurangi uncertainty price, karena
bumbu tersebut relatif paling sering digunakan sehingga cost yang dialokasikan
harus dijaga agar tidak variatif.
- Sayuran dan bahan pelengkap lainnya:
Gambar 5.3 Kol (kubis) dan Tomat
H a l a m a n | 16
Kol dan tomat merupakan bahan pelengkap untuk mie jawa, kedua bahan ini
digunakan dalam kuantitas yang relatif sedikit, sehingga kebuthuan tomat dan kol
sehari tidak begitu intens. untuk mendapatkan kedua bahan ini kami membeli
dari pasar beringharjo atau pasar demangan.
Gambar 5.4 Minyak dan kecap
Kecap dan minyak merupakan bahan lain untuk membuat mie jawa. tidak
seperti kol dan tomat, penggunanaan kecap dan minyak cukup intens, perkiraan
penggunaan harian sebagai berikut :
kebutuhan minyak 30grx100 porsi = 3KG = 64.500
kebutuhan kecap 30grx10 0porsi=3KG = 49.500
kecap 21.500/kg
minyak 16.500/kg
maka dirasa perlu bermitra dengan distributor dari kecap dan minyak agar cost
bisa ditekan dengan menggunakan prinsip economic of scale.
Gambar 5.5 Ayam dan telur
H a l a m a n | 17
Ayam dan telur kampung merupakan bahan utama untuk mie jawa, maka
dari itu perlu dijaga kualiatas dan kuantitas dari ayam kampung dan telur ayam
kampong agar terus dapat memenuhi kebutuhan dari customer. untuk mendapat
kualitas dan kuantitas yang diharapkan kami bermitra dengan jogja farm goup
karena ternak-ternak tempat tersebut sangat dijaga kesehatannya sehingga
dapat menghasilkan daging dan telur unggulan. kami menggunakan single
supplier untuk bahan ini.
2. Hardware/ Peralatan :
Gambar 5.6 Anglo (tungku)
- Anglo Pengrajin > Kebutuhan
Dalam hal ini kebutuhan anglo menjadi penting karena dibutuhkan sebagai
“hardware” pada proses pembuatan mie jawa itu sendiri. Menjalin hubungan
dengan perusahaan “Mie Jantan” sehingga menjadi partner dalam kebutuhan
anglo akan menguntungkan kedua belah pihak dimana pengrajin mempunyai
pelanggan tetap dalam memasok kebutuhan anglo sedangkan untuk perusahaan
“Mie Jantan” memudahkan proses pengadaan dan pertimbangan biaya yang
efisien. pengrajin yang ada di kasongan merupakan salah satu key partnership
H a l a m a n | 18
- Pedagang/Penyedia Arang > Kebutuhan Arang
Gambar 5.7 Arang
Sama halnya dengan anglo , areng juga merupakan salah satu “hardware”
yang harus ada dalam proses pembuatan mie jawa. Dalam memasak mie jawa
diperlukan areng untuk memasak sebagai kompor gas ataupun api yang biasa
digunakan untuk memasak. Maka dari itu areng juga merupakan salah satu
kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat membuat mie jawa. Penyedia areng
menyuplai kebutuhan areng yang dibutuhkan kepada perusahaan “Mie Jantan” .
- Packaging:
Gambar 5.8 Kemasan (packaging)
Mie Jantan dapat dijadikan oleh-oleh atau dibawa pulang untuk dimasak
dirumah, agar Mie Jantan dapat praktis dibawa-bawa packaging yang baik sangat
diharpkan agar Mie Jantan terlihat menarik dan memudahkan customer untuk
membawanya kemana-mana. untuk mendapatkan packaging ini kami bermitra
dengan Oceano Design yang dapat memenuhi kebutuhan packaging.
H a l a m a n | 1
6. Rangkuman Nine Building Blocks
Mie Jawa tahan lama Konsep memasak sendiri Mass production Varian produk
Self service Personal assistance
Penduduk Jogja Wisatawan Pendatang
Iklan Retailer Omah Mie
Pengadaan Bahan Baku Proses Fabrikasi Quality Control
Outlet Mie Jantan
Pelayan + koki Brand
Perusahaan tepung terigu Pengrajin Anglo Pencetak Kemasan