6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

20
LAPORAN PROYEK TERPADU Channel, Customer Relationship, Key Resources, Key Activities, dan Key PartnershipDisusun Oleh: Kelompok 6 – Kelas A 1. Agustha Dewinta Dyahayu 10/297395/TK/36270 2. Dinan Winardo 10/298007/TK/36516 3. Dwindra Arief 10/297750/TK/36337 4. Paramajana Gotra 10/297735/TK/36329 5. Rosalia Diah Mindarti 10/302095/TK/37285 6. Santi Wirastri H. B. 10/301524/TK/37031 7. Tubagus Riady 10/297957/TK/36478 JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013

Transcript of 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

Page 1: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

LAPORAN PROYEK TERPADU

“Channel, Customer Relationship, Key Resources, Key Activities,

dan Key Partnership”

Disusun Oleh:

Kelompok 6 – Kelas A

1. Agustha Dewinta Dyahayu 10/297395/TK/36270

2. Dinan Winardo 10/298007/TK/36516

3. Dwindra Arief 10/297750/TK/36337

4. Paramajana Gotra 10/297735/TK/36329

5. Rosalia Diah Mindarti 10/302095/TK/37285

6. Santi Wirastri H. B. 10/301524/TK/37031

7. Tubagus Riady 10/297957/TK/36478

JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2013

Page 2: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………...…………………………………… 1

1. Channel …………………………………………………………………...……………………………………

2. Customer Relationship …………………………………………………………………...……………

3. Key Resources …………………………………………………………………...………………………….

4. Key Activities …………………………………………………………………...……………………………

5. Key Partner …………………………………………………………………...……………………………..

6. Rangkuman Nine Building Block ……………………………………………………………….……

2

5

7

10

15

21

Page 3: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 2

1. Channel

Selain menjual produk Mie Jantan (Jawa Instan), perusahaan kami juga

menawarkan konsep kedai makan dimana pembeli dapat merasakan sensasi

memasak mie jawa sendiri. Perusahaan kami menyampaikan value proposition serta

menjangkau customer segment dengan melalui iklan, retailer serta Omah Mie.

Untuk media iklan kami bagi menjadi dua jenis, yakni online dan offline. Untuk

offline, iklan tersebut dipasang pada titik di mana wisatawan pertama kali datang ke

Yogyakarta, seperti Bandar Udara Adisutjipto dan Stasiun Kereta Api Tugu. Selain itu

juga dengan memasang reklame pada titik-titik strategis di mana wisatawan biasa

masuk ke wilayah Yogyakarta melalui jalur darat tersebut, seperti Jalan Magelang

dan Jalan Jogja-Solo. Sedangkan untuk jenis online melalui website kami, jejaring

sosial seperti twitter dan facebook, serta pemasangan iklan online pada website

tertentu.

Untuk menarik customer, maka Iklan yang akan kami buat harus memiliki 4

unsur, yakni AIDA, yang terdiri dari attention, interest, desire serta action.

a. Attention yakni menarik minat pembaca dengan nama brand kami, yaitu Mie

Jantan.

b. Interest yakni membuat pembaca tertarik dengan produk yang kami tawarkan,

dengan memberika keterangan dari Mie Jantan, yaitu Mie Jawa Instan yang

merupakan inovasi makanan tradisional.

c. Desire yakni membuat pembaca memiliki hasrat untuk memiliki produk dengan

tambahan nilai, yakni melalui Omah Mie Jantan dimana keunikannya adalah

pembeli dapat memasak mi sendiri.

d. Action yakni membuat pembaca melakukan tindakan yang diharapkan.

Channel lain yang kami gunakan adalah dengan melalui retailer dimana retailer

tersebut merupakan lokasi yang memiliki daya tarik bagi wisatawan sehingga

merupakan lokasi yang cukup baik untuk menjual Mie Jantan. Retailer yang

bekerjasama dengan kami diantaranya Mirota Batik dan Raminten. Selain itu, media

yang kami gunakan untuk menjangkau konsumen yaitu Omah Mie. Di Omah Mie,

Page 4: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 3

konsumen dapat membeli Mie Jantan dan secara langsung dapat merasakan

pengalaman memasak Mie Jantan dengan didampingi oleh personal asistance.

Untuk melakukan pemilihan channel yang terbaik, maka dilakukan scoring pada

keempat jenis channel tersebut pada Tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1 Scoring Channel

Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut diketahui bahwa hasil scoring menunjukkan

bahwa channel Omah Mie lebih baik dibandingkan channel lainnya, baik dari segi

biaya yang lebih efisien, ketercapaian tujuan, kecepatan untuk perubahana

informasi, kepercayaan, dan kemenarikan

Pada iklan online dicantumkan alamat dari Omah Mie dan alamat retailer. Untuk

iklan offline juga dicantumkan alamat Omah Mie, alamat website, dan alamat social

media Mie Jantan, sehingga setiap orang yang membacanya bisa mengunjungi

halaman website Mie Jantan dan produk serta layanan yang ditawarkan. Selanjutnya

para konsumen itu tertarik untuk mengunjungi Omah Mie dan membeli produknya.

KONSEP

KRITERIA

SELEKSI

Beban

(%)

Online Offline Retailer Omah Mie

Rating Nilai

Beban Rating

Nilai

Beban Rating

Nilai

Beban Rating

Nilai

Beban

Biaya 20 4 0.8 2.5 0.5 3.5 0.7 4.3 0.86

Ketercapaian

tujuan 50 2 1 4.3 2.15 4 2 4.4 2.2

Kecepatan

untuk

Perubahan

Informasi

10 4.1 0.41 2.6 0.26 2.8 0.28 4.1 0.41

Kepercayaan 10 2.5 0.25 3.9 0.39 3.8 0.38 4.1 0.41

Kemenarikan 10 3.1 0.31 3.1 0.31 3.3 0.33 3.8 0.38

Total Nilai 2.77 3.61 3.69 4.26

Peringkat 4 3 2 1

Page 5: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 4

2. Customer Relationship

Untuk membina hubungan dengan customer segment yang kami tuju, yaitu

wisatawan, pendatang, dan penduduk asli, customer relationship yang kami bangun

adalah customer acquisition dan customer retention. Melalui customer acquisition

ini kami berusaha untuk mendapatkan konsumen baru yang tertarik dengan produk

kami. Salah satu cara yang ditempuh supaya konsumen mengenal produk kami dan

tertarik untuk membelinya yaitu dengan memasang iklan, baik online maupun offline.

Sedangkan untuk mempertahankan brand dan tetap membina hubungan baik

dengan para konsumen tersebut, kami memilih dengan menggunakan cara-cara

berikut ini:

Pelayanan personal assistance saat di kedai Mie Jantan, yakni pembeli yang

membutuhkan bantuan untuk memasak langsung Mie Jantan akan dilayani oleh

pegawai. Untuk jenis customer relationship ini, kemungkinan cost yang harus

dikelauarkan adalah sebesar gaji pelayan kedai Mie Jantan. Besarnya biaya

adalah UMR kota Yogyakarta sebesar Rp 1.065.247.

Pelayanan self service pada produk Mie Jantan, yaitupada kemasan Mie Jantan

terdapat petunjuk bagaimana membuat Mie Jantan, sehingga konsumen yang

ingin membuat sendiri Mie Jantan di rumah dapat langsung mengikuti petunjuk

yang disediakan.Untuk jenis customer relationship ini, kemungkinan cost yang

harus dikelauarkan adalah biaya pembuatan packaging, karena terkait mengenai

pencetakan petunjuk pada packaging/kemasan.

Melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan lain yang menggunakan

sistem member dengan cara memberikan keuntungan kepada member tersebut

berupa diskon ketika membeli Mie Jantan di Omah Mie. Namun diskon tidak

berlaku untuk pembelian Mie Jantan di retailer, dengan demikian diharapkan

akan menarik minat member untuk membeli produk Mie Jantan di Omah Mie.

Jenis customer relationship ini, kemungkinan cost yang harus dikeluarkan adalah

dengan pembagian keuntungan dengan perusahaan itu, sehingga besarnya

Page 6: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 5

keuntungan yang dibagi berdasarkan pada besarnya jumlah transaksi yang

dilakukan oleh member.

Page 7: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 6

3. Key Resources

Pada key resources, terdapat 3 jenis yakni:

a. Bentuk fisik

- Outlet Mie Jantan

Outlet Mie Jantan digunakan sebagai sarana penghubung antara prouk

Mie Jantan dan konsumen.agar konsumen tertarik membeli Mie Jantan

sebagai oleh-oleh, outlet ini menyediakan Mie Jantan yang dimasak

sendiri oleh consumen agar konsumen dapat merasakan memasak mie

jawa secara tadisional. Outlet di desain seolah-olah berada di rumah

orang jawa dengan ornamen-ornamen yang setema dengan dapur

stradisional.

- Alat masak tradisional yang dapat digunakan oleh konsumen ketika

memasak mi jantan sendiri. Alat masak yang berupa tungku dari tanah liat

merupakan salah satu khas dari mie jawa yang akan disampaikan ke

konsumen.

- Alat masak modern, yakni untuk pembuatan Mie Instan berupa mixer

adonan mie, mesin pencetak mie, evaporator vakum,.

Gambar 3.1 Mesin mixer

Page 8: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 7

Gambar 3.2 Mesin pencetak mie

Gambar 3.3 Mesin evaporator vakum

b. Intelektual

- Memiliki resep mie jawa tradisional Yogyakarta, untuk menjaga cita rasa

tradisional mie jawa maka Mie Jantan memiliki bumbu-bumbu dan

rempah-rempah asli dari mie jawa tradisional dari gunungkidul.

- Memiliki metode untuk mengawetkan mie dengan alat modern, biasanya

mie jawa di masak pada saat itu juga dan bertahan selama sehari saja,

karena selama ini tidak ada yang membuat mie jawa yang diawetkan agar

dapat bertahan lebih lama.

- Brand, yakni satu satunya perusahaan yang memproduksi dan menjual

mie instan jawa serta menyediakan konsep self service dilengkapi dengan

personal assistance

Page 9: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 8

c. Human

- Memiliki pelayan sekaligus menjadi koki yang akan menyambut,

melayani, dan mendampingi pengunjung, pelayan akan melayani

pengunjung sekaligus mendampingi pengunjung untuk mengajari

pengunjung untuk memasak Mie Jantan dengan baik dan benar.

- Divisi marketing yang memiliki kreatifitas dalam memvisualkan Mie Jantan

melalui media advertising. Sehingga diharapkan lebih banyak konsumen

yang akan tertarik terhadap produk Mie Jantan

Page 10: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 9

4. Key Activities

Gambar 4.1 OPC

Page 11: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 10

a. Perencanaan Pengadaan Bahan Baku

Aktivitas ini merupakan aktivitas yang dimainkan oleh perusahaan dan

pemasok, aktvitas ini merupakan aktivitas pengadaan dan pembelian bahan

baku Mie Jantan. Didalam sistem distribusi dan pengadaan barang, terdapat

dua sistem yaitu sistem pull dan push. Kedua sistem ini mempunyai

perbedaan yang signifikan dalam penggunaan horizon distribusi, Mie Jantan

menggunakan pendekatan push sistem karena pada perusahaan ini

keputusan replenishment dilakukan pada tingkat upstream. Sehingga

informasi mengenai permintaan dan tingkat persediaan pada downstream

akan dikirim secara periodik ke tingkat upstream, hal ini dapat menghindari

keadaan variabilitas dari permintaan. Selain itu juga, sistem push ini dapat

melakukan peramalan kebutuhan dan waktu pengiriman ke downstream

dengan tepat. Keuntungan lain dari sistem push adalah dimana pengiriman ke

pusat distribusi dapat disinkronisasikan sedemikian rupa, sehingga persediaan

di tingkat pusat pasokan dapat dieliminasi.

Tools yang digunakan dalam perencanaan pengadaan bahan baku adalah

mengunggunakan MRP (Material Requirement Planning)

1) Menentukan kebutuhan pada saat yang tepat, kapan pekerjaan harus

selesai atau maerial harus tersedia agar jadwal induk produksi (MPS)

terpenuhi.

2) Menentukan kebutuhan minimal setiap item melalui sistem

penjadwalan

3) Menentukan pelaksanaan perencanaan pemesanan (planned order

released), kapan pemesanan atau pembatalan harus dilakukan

4) Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas jadwal yang

sudah direncanakan, berdasarkan pada kapasitas yang ada.

Selain itu dalam memenuhi permintaan dari customer, kita harus

memperhatikan karakteristik dari produk dan proses produksinya, hal-hal

yang perlu diperhatikan meliputi lead time, proses produksi, karakteristik

Page 12: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 11

bahan dan sebagainya. Untuk itu diperlukan manajemen yang tepat dalam

merespon permintaan customer, Mie Jantan menggunakan make to stock,

dimana membuat suatu prosuk untuk disimpan dan kebutuhan untuk

konsumen akan diambil dari persediaan di gudang

b. Proses fabrikasi Mie Jantan

Material (bahan baku) – proses – Mie Jantan

Proses ini dilakukan dengan menggunakan berbagai mesin yang dioperasikan

oleh operator.

Daftar proses dan mesin yang ada :

Proses pengadukan menggunakan mesin pengaduk

Proses pencetakan mie, menggunakan mesin pencetak mie

Proses penggorengan mie dengan menggunakan dapur penggorengan

mie

Proses pengeringan sayur dan bumbu dengan menggunakan mesin

vaccum

Proses packing dengan menggunakan mesin press (untuk packaging)

c. Distribusi Mie Jantan sampai kepada end-customer

Proses distribusi dilakukan dengan menggunakan kendaraan sendiri

milik perusahaan, jalur distribusi dimulai dari pabrik kemudian retailer dan

sampai kepada end customer atau jalur distribusi dimulai dari pabrik,

kemudian langsung kepada kedai Mie Jantan.

Pabrik – retailer – end customer

Pabrik – kedai Mie Jantan – end customer

d. Mengadakan sales promoting

Aktivitas ini meliputi membuka stand Mie Jantan di Mirota Batik dan

Raminten, stand ini meliputi SPG wanita, stand yang unik, dan tester Mie

Jantan. Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas area promosi

dari produk Mie Jantan

Page 13: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 12

e. Membuat event 6 bulanan

Event ini diadakan dimalioboro mall, karena para wisatawan

cenderung lebih mengenal tempat ini, event ini terdiri dari pertunjukkan

musikal khas Yogyakarta yang mengangkat kebudayaan Jogjakarta disertai

stand-stand yang berisi games keluarga berhadiah yang menarik tentunya,

games ini berkaitan tentang mie jawa, games ini bertujuan untuk

mengenalkan mie jawa kepada para wisatawan yang belum mengetahui mie

jawa.

f. Advertising

Aktivitas periklanan dimaksudkan untuk memperkenalkan mie jawa

kepada target pasar utama perusahaan yaitu wisatawan lokal yang sedang

berada dijogja ataupun yang berada diluar jogja. Dalam aktivitas ini

perusahaan mengembangkan website Mie Jantan, facebook, twitter, dan

media sosial lainnya.

g. Melakukan analisis lokasi kedai Mie Jantan dengan pendekatan supply chain

network

Aktivitas ini bertujuan untuk mengetahui lokasi yang tepat untuk

penempatan kedai, lokasi tepat yang dimaksudkan disini adalah lokasi yang

berada pada pusat keramaian Jogja. Analisis ini dilakukan setiap setahun

sekali, karena perkembangan Kota Jogja merupakan hal yang tidak pasti

sehingga analisis ini harus dievaluasi dan dilakukan berulang setiap satu tahun

sekali.

h. Membuat Key Performance Index (KPI)

KPI atau key performance indicators dapat diartikan sebagai ukuran

atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana perusahaan

telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Dalam

menyusun KPI kita harus sebaiknya menentapkan indikator kinerja yang jelas,

spesifik dan terukur (measurable).

• Laba bersih

• Return on Asset

Page 14: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 13

• Market share

• Customer satisfaction index

• Sales growth

• Jumlah produk baru

• Defect rate

• Utilisasi mesin

• Production Downtime

• Rata-rata skor kompetensi karyawan

• Tingkat produktivitas karyawan

Selanjutnya, setelah kita merumuskan KPI untuk setiap sasaran

strategis yang ada, maka tahapan berikutnya adalah menentukan angka

target untuk setiap KPI. Demikianlah, misalkan untuk KPI laba bersih maka

angka target yang dipasang misalnya adalah Rp 100 juta. Sementara untuk

market share misalkan angka targetnya adalah 20%, dst. Penetapan angka

target ini sebaiknya mengikuti metode SMART.

i. Mengurus perizinan

Aktivitas mengurus perizinan ini meliputi, pengurusan perizinan ke

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), MUI untuk mendapatkan

sertifikasi halal, sertifikasi SNI; ISO 9000, paten untuk nama merk dagang.

j. Melakukan aktivitas quality control pada setiap tahap (pendekatan DMAIC

process)

Tujuan aktivitas ini adalah agar menjamin value proposition yang ingin

di deliver ke customer tercapai dengan kualitas yang sesuai dengan customer

need, proses ini dinamakan DMAIC process yang meliputi Define, Measure,

Analyze, Improve, Control.

Page 15: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 14

5. Key Partnership

Key partnership adalah dimana perusahaan menjalin suatu hubungan

(partnership) kepada pihak atau perusahaan lain guna menciptakan suatu kerja sama

untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.

1. Bahan baku :

Dalam perusahaan “Mie Jantan” ada bebrapa hal yang dibutuhkan dalam

kegiatan operasionalnya sehingga menuntut untuk melakukan kegiatan partnership

dengan perusahaan lain. Kebutuhan tersebut terkait dengan perusahaan berikut

yaitu :

- Perusahaan Terigu > Kebutuhan Terigu

Gambar 5.1 Tepung Terigu

Dalam pembuatan mie tentunya menggunakan terigu sebagai bahan baku

utamanya selain telur. Maka dari itu , perusahaan “Mie Jantan” harus menjalin

kerja sama dengan perusahaan terigu , terutama dengan pertimbangan

pengembangan usaha yang berada di Yogyakarta maka perusahaan yang pilih

yang berada di daerah Yogyakarta ataupun sekitarnya. Sehingga perusahaan

terigu yang berada di Jogja mendapat kesempatan untuk mengembangkan

usahanya. Selanjutnya perusahaan terigu menyuplai kebutuhan terigu kepada

perusahaan “Mie Jantan” sejumlah tertentu pada waktu tertentu sesuai dengan

kesepakatan yang telah disepakati.

- Bumbu halus:

Page 16: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 15

Gambar 5.2 Bumbu halus

Bumbu halus yang digunakan untuk mie jawa diantaranya kemiri, bawang

putih, bawang merah, merica, garam, daun bawang dan, daun seledri. Untuk

mendapatkannya kami bermitra dengan pengumpul bumbu halus yang ada di DIY

hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian provinsi DIY. kami

menggunakan single supplier karena untuk mengurangi uncertainty price, karena

bumbu tersebut relatif paling sering digunakan sehingga cost yang dialokasikan

harus dijaga agar tidak variatif.

- Sayuran dan bahan pelengkap lainnya:

Gambar 5.3 Kol (kubis) dan Tomat

Page 17: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 16

Kol dan tomat merupakan bahan pelengkap untuk mie jawa, kedua bahan ini

digunakan dalam kuantitas yang relatif sedikit, sehingga kebuthuan tomat dan kol

sehari tidak begitu intens. untuk mendapatkan kedua bahan ini kami membeli

dari pasar beringharjo atau pasar demangan.

Gambar 5.4 Minyak dan kecap

Kecap dan minyak merupakan bahan lain untuk membuat mie jawa. tidak

seperti kol dan tomat, penggunanaan kecap dan minyak cukup intens, perkiraan

penggunaan harian sebagai berikut :

kebutuhan minyak 30grx100 porsi = 3KG = 64.500

kebutuhan kecap 30grx10 0porsi=3KG = 49.500

kecap 21.500/kg

minyak 16.500/kg

maka dirasa perlu bermitra dengan distributor dari kecap dan minyak agar cost

bisa ditekan dengan menggunakan prinsip economic of scale.

Gambar 5.5 Ayam dan telur

Page 18: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 17

Ayam dan telur kampung merupakan bahan utama untuk mie jawa, maka

dari itu perlu dijaga kualiatas dan kuantitas dari ayam kampung dan telur ayam

kampong agar terus dapat memenuhi kebutuhan dari customer. untuk mendapat

kualitas dan kuantitas yang diharapkan kami bermitra dengan jogja farm goup

karena ternak-ternak tempat tersebut sangat dijaga kesehatannya sehingga

dapat menghasilkan daging dan telur unggulan. kami menggunakan single

supplier untuk bahan ini.

2. Hardware/ Peralatan :

Gambar 5.6 Anglo (tungku)

- Anglo Pengrajin > Kebutuhan

Dalam hal ini kebutuhan anglo menjadi penting karena dibutuhkan sebagai

“hardware” pada proses pembuatan mie jawa itu sendiri. Menjalin hubungan

dengan perusahaan “Mie Jantan” sehingga menjadi partner dalam kebutuhan

anglo akan menguntungkan kedua belah pihak dimana pengrajin mempunyai

pelanggan tetap dalam memasok kebutuhan anglo sedangkan untuk perusahaan

“Mie Jantan” memudahkan proses pengadaan dan pertimbangan biaya yang

efisien. pengrajin yang ada di kasongan merupakan salah satu key partnership

Page 19: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 18

- Pedagang/Penyedia Arang > Kebutuhan Arang

Gambar 5.7 Arang

Sama halnya dengan anglo , areng juga merupakan salah satu “hardware”

yang harus ada dalam proses pembuatan mie jawa. Dalam memasak mie jawa

diperlukan areng untuk memasak sebagai kompor gas ataupun api yang biasa

digunakan untuk memasak. Maka dari itu areng juga merupakan salah satu

kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat membuat mie jawa. Penyedia areng

menyuplai kebutuhan areng yang dibutuhkan kepada perusahaan “Mie Jantan” .

- Packaging:

Gambar 5.8 Kemasan (packaging)

Mie Jantan dapat dijadikan oleh-oleh atau dibawa pulang untuk dimasak

dirumah, agar Mie Jantan dapat praktis dibawa-bawa packaging yang baik sangat

diharpkan agar Mie Jantan terlihat menarik dan memudahkan customer untuk

membawanya kemana-mana. untuk mendapatkan packaging ini kami bermitra

dengan Oceano Design yang dapat memenuhi kebutuhan packaging.

Page 20: 6_TUBANGKIT_PRESENTASI KEDUA.pdf

H a l a m a n | 1

6. Rangkuman Nine Building Blocks

Mie Jawa tahan lama Konsep memasak sendiri Mass production Varian produk

Self service Personal assistance

Penduduk Jogja Wisatawan Pendatang

Iklan Retailer Omah Mie

Pengadaan Bahan Baku Proses Fabrikasi Quality Control

Outlet Mie Jantan

Pelayan + koki Brand

Perusahaan tepung terigu Pengrajin Anglo Pencetak Kemasan