610.28 Ind pperpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...Surat Pernyataan PJT sanggup...

58
610 . 28 I nd p

Transcript of 610.28 Ind pperpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...Surat Pernyataan PJT sanggup...

  • 610.28 Ind p

  • PEDOMAN TATA CARA

    SERTIFIKASI PRODUKSI

    ALAT KESEHATAN DAN PKRT

    KEMENTERIAN KESEHATAN Rl

    DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANDIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN

    2013

  • Kata Pengantar

    Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 1189/Menkes/

    PerA/lll/2010 tentang produksi alat kesehatan dan PKRT

    menyebutkan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh

    perusahaan yang telah memiliki sertifikat produksi, yang artinya

    alat kesehatan yang diproduksi sesuai dengan ketentuantentang Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Balk (CPAKB)yang mengacu kepada ISO 13485, Medical devices - Qualitymanagement systems - Requirements for regulatory purposes

    atau Cara Pembuatan PKRT yang Baik (CPPKRTB).

    Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan tersebut diatas

    maka perlu disusun Tata Cara Sertifikasi Produksi AlatKesehatan dan PKRT untuk memudahkan bagi industri alatkesehatan dan PKRT memahami persyaratan dan ketentuan

    terkalt dengan sertifikat produksi daiam rangka mendapatkan

    Sertifikat Produksi Alat Kesehatan dan PKRT sehlnggadihasilkan alat kesehatan dan PKRT yang memenuhi standar,aman, bermutu dan bermanfaat.

    Demikian semoga Pedoman Tata Cara Sertifikasi Produksi Alat

    Kesehatan dan PKRT dapat dimanfaatkan oleh semua pihakkhususnya para produsen alat kesehatan dalam negeri.

    Jakarta,

    roduksi dan Distribusi Alat Kesehatan,

    Drg. Arianti aya, MKM

    PEDOMAN TATA CARA SERTJFIKASfPfiODlJKSi ALAf KESEHATAN DAN PKRT

  • TIM PENYUSUN

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI SARANA PRODUKSI

    ALAT KESEHATAN/PKRT

    Penasehat

    Penanggung jawab

    Ketua

    Sekretaris

    Anggota

    Sekretarlat

    : Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D

    : Drg. AriantlAnaya, MKM

    : Dra. Lili Sa'diah Jusuf, Apt

    : Lupi Triiaksono, SF, MM, Apt.

    : Drs. Masrul, Apt

    Dra. Ruily Makarawo, Apt

    Drs. Rahbudi Helmi, Apt., MKM

    Ismiyati, M.Si, Apt.

    Beluh Mabasa Ginting, ST., M.Si

    Yuanita Fitriani, S.Si, Apt.

    : Tantri Chandrarini

    Prihadi Mulyono

    Lukky Jayadi, S.Far, Apt

    Diana Dial, S. Farm, Apt.

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • Daftar Isi

    Kata pengantar i

    Tim Penyusun Tata Cara Sertifikasi Sarana

    Produksi Alat Kesehatan dan PKRT ii

    Daftar Isi iii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A. Ruang lingkup 2

    B. Dasarhukum 2

    C. Istilah dan definisi 3

    D. Tujuan 5

    E. Sasaran 5

    BAB II PELAYANAN SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT

    KESEHATAN 6

    A. Persyaratan Permohonan Sertifikasi

    Produksi Alat Kesehatan 6

    B. Alur Proses Permohonan Sertifikat

    Produksi Alat Kesehatan 12

    BAB III PELAYANAN SERTIFIKAT PRODUKSI

    PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

    (PKRT) 15

    A. Persyaratan Permohonan Sertifikasi

    Produksi PKRT 15

    iUdi

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • B. Alur Proses Permohonan Sertifikat

    Produksi PKRT 20

    Daftar Lampiran 23

    m rs»Ei

    PEDOMAN TATA CARA SERTlF/KASf PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 1189/Menkes/

    PerA/lll/2010 tentang produksi alat kesehatan dan PKRT hanyadapat dilakukan oleh Perusahaan yang telah memiliki sertifikatproduksi, yang artinya produksi dilakukan sesuai denganketentuan tentang Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik

    (CPAKB) atau Cara Pembuatan PKRT yang Baik (CPPKRTB).

    Berdasarkan kelayakan berproduksi dan risiko yang ditimbulkanoleh alat kesehatan dan PKRT maka sertifikat produksi alatkesehatan dan PKRT diklasifikasikan menjadi 3 (tiga)yaitu KelasA, B dan C dengan keterangan sebagai berikut:

    Sertifikat Produksi Alat Kesehatan

    Kelas A Sertifikat yang diberikan kepada pabrik yangtelah menerapkan CPAKB secara keseluruhan,

    sehingga diizinkan untuk memproduksi alatkesehatan Kelas 1, lla, lib dan III

    Kelas B Sertifikat yang diberikan kepada pabrik yang telahlayak memproduksi alat kesehatan Kelas 1, lla,lib, sesuai ketentuan CPAKB

    Kelas C Sertifikat yang diberikan kepada pabrik yang telahlayak memproduksi alat kesehatan Kelas 1 dan llatertentu sesuai ketentuan CPAKB.

    Sertifikat Produksi PKRT

    Kelas A Sertifikat yang diberikan kepada pabrik yang telahmenerapkan CPPKRTB secara keseluruhan,sehingga diizinkan untuk memproduksi PKRTKelas 1. 1! dan III

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT -j

  • Kelas B Sertifikat yang diberikan kepada pabrik yang telahlayak memproduksi PKRT Kelas 1, II, sesuai ke-tentuan CPPKRTB

    Kelas C Sertifikat yang diberikan kepada pabrik yang telahlayak memproduksi PKRT Kelas 1 dan II tertentusesuai ketentuan CPPKRTB.

    A. Ruang Lingkup

    Pedoman tata cara sertifikasi produksi alat kesehatan dan

    PKRT ini meliputi :

    1. DasarHukum

    2. Istilah dan definisi

    3. Tujuan4. Sasaran

    B. Dasar 1- li

    1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

    2. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen (lembaran Negara Rl No. 42Tambahan Lembaran Negara Rl No. 3821);

    3.

    4.

    5.

    6.

    Undang-undang No.32Pemerintahan Daerah;

    tahun 2004 tentang

    Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1973 tentangPengawasan atas Peredaran, Penyimpanan, danPenggunaan Pestisida;

    Peraturan Pemerintah No.72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;

    Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007 Tentang

    Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

    2 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

    Kabupaten/Kota;

    7. Peraturan Menteri Pertanian Rl No. 24/Permentan/

    SR. 140/4/2011 tentang Syarat dan Tata CaraPendaftaran Pestisida;

    8. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No 922/Menkes/

    SK/X/2008 Tentang Pedoman Teknis PembagianUrusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antaraPemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, danPemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

    9. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No. 1189/Menkes/

    Per/\/lll/2010 tentang Produksi Alat Kesehatan danPerbekalan Kesehatan Rumah Tangga;

    10. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No. 1190/Menkes/

    Per/VIII/2010 tentang Izin Edar Alat Kesehatan danPerbekalan Kesehatan Rumah Tangga

    11. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No. 1191/Menkes/

    Per/VIII/2010 tentang Izin Edar Alat Kesehatan danPerbekalan Kesehatan Rumah Tangga

    Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan :

    1. Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesindan/ atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyem-buhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan seb-

    PBDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • agaimana dimaksud oleh produsen, dapat digunakansendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan satuatau beberapa tujuan sebagai berikut:

    a. diagnosis, pencegahan, pemantauan, periakuanatau pengurangan penyakit;

    diagnosis, pemantauan, periakuan, penguranganatau kompensasi kondisi sakit;

    b.

    0.

    d.

    8.

    f.

    g-

    penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, men-dukung anatomi atau proses fisiologis;

    mendukung atau mempertahankan hidup;

    menghalangi pembuahan;

    desinfeksi alat kesehatan; dan

    menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in vitro terhadap spesi-men dari tubuh manusia

    2. PKRT adalah alat, bahan, atau campuran bahan untukpemeliharaan dan perawatan kesehatan untuk manusia,pengendali kutu hewan peliharaan, rumah tangga dantempat-tempat umum

    3. Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan,menyiapkan, mengolah, dan/atau mengubah bentuk alatkesehatan dan/atau perbekalan kesehatan rumah tangga

    4. Pembuatan adalah seluruh rangkaian kegiatan yang meliputipenyiapan bahan baku serta bahan pengemas, pengolahan,pengemasan, dan pengawasan mutu

    5. Bahan Baku adalah semua bahan atau komponen awalyang digunakan untuk keperluan produksi

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • 6. Perakitan adalah rangkaian kegiatan untuk membentukalat kesehatan dari produk alat kesehatan terurai dan/ataudengan komponen penyusun berasal dari komponen lokaldan/atau komponen impor

    7. Pengemasan Kembali adalah rangkaian kegiatan membuatsuatu produk dari produk ruahan, yang meliputi memberiwadah, membungkus dan memberikan penandaan.

    8. Sertifikat Produksi adalah sertifikat yang diberikan olehMenteri Kesehatan kepada pabrik yang telah melaksanakancara pembuatan yang baik untuk memproduksl alatkesehatan dan/atau perbekalan kesehatan rumah tangga

    9. Izin Edar adalah Izin yang dikeluarkan kepada perusahaanuntuk produk alat kesehatan atau perbekalan kesehatanrumah tangga, yang akan diimpor dan/atau digunakan dan/atau diedarkan di wilayah Republik Indonesia, berdasarkanpenilaian terhadap mutu, keamanan, dan kemanfaatan

    10. Perusahaan adalah badan usaha yang memproduksl alatkesehatan dan/atau perbekalan kesehatan rumah tangga

    11. Perusahaan Rumah Tangga adalah perusahaan yangmemproduksl alat kesehatan dan perbekalan kesehatanrumah tangga tertentu dan dengan fasilitas sederhanayang diperkirakan tidak akan menimbulkan bahaya bagipengguna, pasien, pekerja, dan lingkungan.

    12. Mutu adalah ukuran kualitas produk yang dinilai dari carapembuatan yang baik dan menggunakan bahan denganspesifikasi yang sesuai dan memenuhi persyaratan yangditentukan.

    13. Penanggung Jawab Teknis adalah tenaga kesehatan atautenaga lain yang memiliki pendidikan dan pengalamandalam memproduksl alat kesehatan dan/atau perbekalankesehatan rumah tangga

  • D. Tujuan

    1. Sebagai acuan dalam melakukan penilaian/ evaluasisarana produksi Alat Kesehatan dan PerbekalanKesehatan Rumah Tangga (PKRT) dalam rangkapemberian sertifikat produksi alat kesehatan dan PKRT

    2. Sebagai acuan bagi perusahaan dalam mengajukanpermohonan sertifikat produksi Alat Kesehatan danPerbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

    E. Sasaran

    1. Petugas kesehatan Pusat2. Petugas kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi3. Petugas kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota4. Perusahaan di bidang produksi Alat Kesehatan dan

    PKRT

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • BAB II

    PELAYANAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN

    Persyaratan permohonan Sertiflkat Produks! Alat Kesehatanadalah sebagal berikut:

    No. Persyaratan Penjelasan

    Mengisi Formulir 1

    Permohonan sesuai

    Permenkes No.

    1189/MENKES/PER/

    VIII/2010

    Formulir permohonan mencantumkan:

    - Nomor, tanggal surat, aiamat jelas

    dan nomor Telp/Fax

    - Menggunakan kop surat perusahaan

    - Contoh formulir terlampir pada

    Permenkes No. 1189/MENKES/PER/

    VIII/2010 (lampiran 1 pada buku in!)

    Berlta Acara

    Pemeriksaan (BAP)

    dari Dinas Kesehatan

    Provinsi

    - Untuk permohonan baru,

    perpanjangan dan/ atau perubahan

    aiamat, dan/ atau perluasan produk

    yang diproduksi

    - Harus mencantumkan nomor dan

    tanggal BAP, nama dan aiamat

    perusahaan

    - NPWP harus sesuai dengan yang

    tercantum pada surat permohonan

    dan pada kartu NPWP

    - Nama Penanggung Jawab Teknis

    (PJT) di BAP harus sesuai dengan

    nama yang tercantum di surat

    permohonan

    - Mencantumkan jenis alat kesehatan

    yang akan diproduksi

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DANPKRT

  • 3. Rekomendasi dari

    Dinas Kesehatan

    Provinsi dan/ atau

    Badan Pelayanan

    Perizinan Terpadu

    (BPPT

    - Cukupjelas

    - Untuk hal-hal tertentu sesuai keten-

    tuan daerah

    4. Memiliki Badan Usaha'

    dan Akte Perusahaan •

    yang sudah disahkan >

    oleh Kemenkumham •

    - Mencantumkan usaha di bidang

    industri alkes

    - Nama pimpinan harus sesuai dengan

    yang tertera pada surat permohonan

    5. NPWP Nomor NPWP sesuai dengan BAP

    6. Tanda Daftar Industri

    atau Izin Usaha Indu

    stri (untuk non-PMA)

    - Masih berlaku

    - Jenis alkes yang akan diproduksi

    tertera dalam izin

    7. Izin Prinsip Industri

    dari BKPM (untuk

    PMA)

    - Masih berlaku

    - Jenis alkes yang akan diproduksi

    tertera dalam izin

    8. UUG/HO - Sesuai ketentuan daerah

    - Apabila tidak dipersyaratkan oleh

    Pemda/ Dinas Kesehatan setempat

    lampirkan surat keterangan dari

    Instansi yang berwenang.

    9. Peta Lokasi - Menunjukkan lokasi perusahaan

    dengan jelas

    - Dilegalisasi oleh Dinas Kesehatan

    Provinsi

    10. Denah Bangunan - Mencantumkan ukuran dan

    peruntukkannya yang sesuai dengan

    jenis alat kesehatan yang diproduksi

    - Dilegalisasi oleh Dinas Kesehatan

    Provinsi

    sss4sir.'--

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASIPRODUKSIALAT I^SEHATAN DAN PKRT

  • 12. Status bangunan - Jika sewa melampirkan bukti sewa

    menyewa, minimal 5 tahun.

    - Jika milik sendiri, melampirkan

    surat pernyataan tidak keberatan

    bangunan digunakan untuk kegiatan

    produksi alkes

    - Baik sewa atau milik sendiri harus

    melampirkan bukti pendukung seperti

    akte bangunan, PBB, dan 1MB

    13. Fotokopi KTP Direk-

    tur/Pimpinan

    - Jika Direktur/ pimpinannya warga

    negara asing (WNA) harus

    melampirkan KITAS (Kartu Izin

    Tinggal Terbatas)/ KITAP (Kartu Izin

    Tinggai Tetap) yang masih beriaku.

    14. Fotokopi KTP Pen-

    anggung Jawab Te-

    knis (PJT)

    - PJT harus berdomisiii sesuai dengan

    iokasi sarana produksi. (kecuali untukwilayah Jabodetabek)

    - Jika KTP PJT dikeluarkan oleh

    kabupaten/ kota/ daerah yang

    berbeda dengan iokasi sarana

    produksi, maka PJTharus mempunyai

    surat keterangan domisili.

    15. Fotokopi Ijazah PJT Pendidikan Penanggung Jawab Teknis

    untuk klasifikasi sertifikat produksi:

    - Kelas A: minimal 81 sesuai dengan

    alat yang diproduksi (kecuali untuk

    alkes elektromedik, minimal D3

    Teknik Elektromedik)

    - Keias B: minimal D3 sesuai dengan

    alat yang diproduksi

    - Kelas C: minimal SMK Farmasi atau

    yang sederajat sesuai dengan produk

    yang diproduksi.

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASIPRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT 9

  • 16. Surat Pernyataan

    PJT sanggup beker-

    ja penuh waktu {full

    time)

    - Pernyataan PJT untuk bersedia

    bekerja full time pada sarana produksi

    - Asli dan bermaterai

    17. Surat perjanjian ker-

    jasama antara PJT

    dan perusahaan

    Legalisir notaris

    18. Struktur Organisasi Posisi PJT harus tercantum secara jelas

    pada struktur organisasi.

    19. Uraian Tugas Sesuai struktur organisasi

    20. Daftar produk yang

    akan diproduksi

    Dilegalisir oleh Dinas Kesehatan

    Provinsi

    21. Daftar alat kelengka-

    pan produksi

    Sesuai dengan alat kesehatan yang

    akan diproduksi

    22. Alur proses produksi

    untuk masing-masing

    produk

    - Cukup jelas

    - Bisa berupa flow chart

    23. Daftar peralatan la-

    boratorium/ Quality

    Control

    - Untuk sertifikat produksi Kelas A.

    - Peralatan laboratorium harus sesuai

    dengan parameter uji alat kesehatan

    yang akan diproduksi

    24. Kerja sama dengan

    laboratorium

    pengujian yang

    terakreditasi/ diakui/

    ditunjuk

    - Untuk sertifikat produksi Kelas

    B, (bagi yang belum memiliki

    laboratorium sendiri)

    - Untuk sertifikat produksi Keias C,

    harus mengujikan produknya ke

    laboratorium terakreditasi, diakui/

    ditunjuk dengan melamplrkan surat

    pernyataan akan mengujikan ke

    laboratorium terakreditasi,diakui/

    ditunjuk (bagi yang belum memiliki

    laboratorium sendiri)

    _'r.- _

    ffr

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFiKASI PRODUl^l ALAT KESEHATMJ DAM PM^T

  • ■ A I •: - -•

    25. Daftar Buku

    Kepustakaan

    Tentang produk yang diproduksi dan

    peraturan tentang alkes dan/ atau PKRT.

    Seperti Permenkes Nomor 1189/2010,

    1190/2010, 1191/2010

    26. Fotokopi Sertifikat

    Produksi yang lama

    Untuk perubahan dan perpanjanganmasa berlaku Sertifikat Produksi

    27. Surat Pengunduran

    Diri PJT lama

    Untuk pergantian PJT

    28. Berita Acara Serah

    Terima Tugas dari

    PJT lama ke PJT baru

    Untuk pergantian PJT

    29. Akte Notaris Peruba-

    han Direktur/Pimpi-

    nan

    Untuk perubahan direktur/pimpinan

    30. Laporan Realisasi

    Produksi Tahunan

    Sesuai formulir 14 pada Permenkes No.

    1189/Menkes/PerA/lll/2010

    31. Dokumen Lingkungan (SPPL/UKL-UPL) jlka dalam prosesproduksinya menghasllkan limbah yangberdampak terhadap lingkungan

    32. Izin Penggunaan

    Fasilitas Bersama

    (Jika sarana

    digunakan untuk

    produksi bersama

    dengan produk

    farmasi)

    Dikeluarkan oleh instansi yang menge-luarkan/ menerbitkan izin pertama

  • Alur Proses Permohonan Sertiflkat Produksi

    Alat Kesehatan

    Berkas permohonanBAP & rekomendasi

    Web: regaikes.depkes.go.id

    PEMOHON

    Berkas

    Permohonan

    Belum memenuhi

    persyaralan

    Berkas dikembalikan jika belummemenuhi syarat. alauRekomendasi dan BAP jika memenuhisyarat

    Pemeriksaan bersama

    DINAS KESEHATAN

    PRON'INSI

    DITJEN BINFAR

    ALAT KESEHATAN

    SERTIFIKAT

    PRODUKSI

    DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN7 KOTA

    Hasll pemeriksaan bersama

    Penjelasan:

    1. Perusahaan harus mengajukan permohonan tertulis kepadaMenteri melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat,dengan menggunakan contoh formulir sebagaimanaterlampir pada lampiran 1;

    2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi selambat-lambatnya12 (dua belas) hari kerja sejak menerima tembusanpermohonan, berkoordinasi dengan Kepala DinasKesehatan Kabupaten/Kota membentuk tim pemeriksaanbersama untuk melakukan pemeriksaan setempat;

    3. Tim pemeriksaan bersama, jika diperlukan, dapat mellbatkantenaga ahli/ konsultan/ lembaga tersertifikasi di bidangproduksi alat kesehatan yang telah disetujui oleh DIrekturJendera!

    4. Tim pemeriksaan bersama selambat-lambatnya 12 (duabelas) hari kerja melakukan pemeriksaan dan membuat

    2 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT I^SEHATAN DAN PKRT

  • berita acara pemeriksaan dengan menggunakan contohformulir sebagaimana terlampir pada lampiran 2;

    5. Apabila telah memenuhi persyaratan, Kepala DinasKesehatan Provinsi selambat-lambatnya 6 (enam) harikerja setelah menerima hasil pemeriksaan dari timpemeriksaan bersama membuat surat rekomendasi kepadaDirektur Jenderal dengan menggunakan contoh formulirsebagaimana terlampir pada lampiran 3;

    6. Dalam ha! pemeriksaan sebagaimana dimaksud padaangka 2, angka 3, dan angka 4 tidak dilaksanakan sesuaiwaktunya, perusahaan pemohon yang bersangkutan dapatmembuat surat pernyataan siap melaksanakan kegiatankepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada KepalaDinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas KesehatanKabupaten/Kota setempat dengan menggunakan contohformulir sebagaimana terlampir pada lampiran 4;

    7. Setelah diterima surat rekomendasi dan lampirannyasebagaimana dimaksud pada angka 5, pemohonmengunggah {upload) semua dokumen persyaratan sesuaipetunjuk registrasi online melaiui http://regalkes.depkes.go.id.

    8. Setelah data dinyatakan lengkap pada registrasi online,maka pemohon membawa semua dokumen persyaratan{hard copy), surat pernyataan kesesuaian data (sesuaicontoh lampiran 9) dan print out surat pehntah bayar,selanjutnya diserahkan pada petugas loket Unit LayananTerpadu Kementerian Kesehatan Rl.

    9. Petugas loket akan memberikan lembar Surat SetoranBukan Pajak (SSBP) untuk pembayaran PendapatanNegara Bukan Pajak (PNBP) pada bank persepsi/ yangditunjuk.

    ■pp*

    PBDOMAN TATA CARA SERTIFlKASf PRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT •\ 3

  • 10. Pemohon menyerahkan bukti pembayaran (SSBP dan slipbank) asli dan fotokopi rangkap 4 (empat) kepada petugasloket.

    11. Petugas loket akan memberikan tanda terima tetap kepadapemohon, kemudian berkas permohonan akan diproseslebih lanjut.

    12. Direktur Jenderal mengeluarkan Sertifikat Produksi AlatKesehatan dalam jangka waktu 30 {tiga puluh) hari kerjasetelah tanda terima tetap, dengan menggunakan contohFormulir sebagaimana terlampir pada lampiran 5;

    13. Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sebagaimanadimaksudpadaangka 12, Direktur Jenderal dapatmelakukanpenundaan atau penolakan permohonan sertifikat produksidengan menggunakan contoh Formulir sebagaimanaterlampir pada lampiran 7;

    14. Terhadap penundaan sebagaimana dimaksud pada angka13 diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yangbelum terpenuhi selambat-iambatnya 6 (enam) bulan sejakditerbitkannya surat penundaan.

    PEDOMAN TATA CARA ̂TIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHAT/W DAN PKRT

  • BAB 111

    PELAYANAN SERTIFIKAT PRODUKSI

    PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT)

    Persyaratan permohonan Sertlfikat Produksl PKRT adalahsebagai berikut:

    No. Persyaratan Penjelasan

    Mengisi Formulir 1Permohonan sesuai

    Permenkes No. 1189/

    MENKES/PER/

    VIII/2010

    Formulirpermohonan mencantumkan:- Nomor, tanggal surat, alamat jelas

    dan nomor Telp/Fax- Menggunakan kop surat

    perusahaan- Contoh formulir terlampir padaPermenkes No. 11B9/MENKES/

    PER/VIII/2010 (lampiran 1 padabuku ini)

    Berita Acara

    Pemeriksaan (BAP)dari Dinas Kesehatan

    Provinsi

    - Untuk permohonan baru,perpanjangandan/atau perubahanalamat, dan/ atau perluasankelompok produk yang diproduksl

    - Harus mencantumkan nomor dan

    tanggal BAP, nama dan alamatperusahaan

    - NPWP harus sesuai dengan yang

    tercantum pada surat permohonandan pada kartu NPWP

    - Nama Penanggung Jawab Teknis(PJT) di BAP harus sesuai dengannama yang tercantum di suratpermohonan

    - Mencantumkan jenis PKRT yangakan diproduksi

    tML-fgH-e •r—r:.

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT •] 5

  • :.rO'IM

    3. Rekomendasi dari

    Dinas Kesehatan

    Provinsi dan/ atau

    Badan PelayananPerizinan Terpadu{BPPT

    - Cukupjelas- Untuk hal-hal tertentu sesuai

    ketentuan daerah

    4. Memiliki Badan Usaha

    dan Akte Perusahaan

    yang sudah disahkanoleh Kemenkumham

    - Mencantumkan usaha dl bidangindustri PKRT

    - Nama pimpinan harus sesuaidengan yang tertera pada suratpermohonan

    5. NPWP Nomor NPWP sesuai dengan BAP

    6. Tanda Daftar Industri

    atau Izin Usaha Indu

    stri (untuk non-PMA)

    - Masih berlaku

    - Jenis PKRT yang akan diproduksitertera dalam izin

    7. Izin Prinsip Industridari BKPM (untukPMA)

    - Masih berlaku

    - Jenis PKRT yang akan diproduksitertera dalam izin

    8. UUG/HO - Sesuai ketentuan daerah

    - Apabila tidak dipersyaratkan olehPemda/ Dinas Kesehatan setempatlampirkan surat keterangan dariInstansi yang berwenang.

    9. Peta Lokasi - Menunjukkan lokasi perusahaandengan jelas

    - Dilegalisasi oleh Dinas KesehatanProvinsi

    10. Denah Bangunan - Mencantumkan ukuran dan perun-tukkannya yang sesuai dengan jenis PKRTyang diproduksi

    - Dilegalisasi oleh Dinas KesehatanProvinsi

    •\ 0 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASIPRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • 12. Status bangunan - Jika sewa melampirkan bukti sewamenyewa, minimal 5 tahun.

    - Jika milik sendiri, melampirkansurat pernyataan tidak keberatanbangunan digunakan untuk kegia-tan produksi PKRT

    - Baik sewa atau milik sendiri harus

    melampirkan bukti pendukung se-perti akte bangunan, PBB, dan 1MB

    13. Fotokopi KTP Direktur/Pimpinan

    - Jika Direktur/ pimpinannya warganegara asing (WNA) harusmelampirkan KiTAS (Kartu IzinTinggal Terbatas)/ KITAP (Kartu tzinTinggal Tetap) yang masih berlaku.

    14. Fotokopi KTPPenanggung JawabTeknis (PJT)

    - PJT harus berdomisili sesuai

    dengan lokasi sarana produksi(kecuali untuk wilayahJabodetabek)

    - Jika KTP PJT dikeluarkan oleh

    kabupaten/ kota/ daerah yangberbeda dengan lokasi saranaproduksi, maka PJT harus

    mempunyai surat keterangandomisili.

    15. Fotokopi Ijazah PJT Pendidikan Penanggung JawabTeknis untuk klaslfikasi sertifikat

    produksi:

    Kelas A: minimal 81 sesuai

    dengan alat yang diproduksiKelas B: minimal D3 sesuai

    dengan alat yang diproduksiKelas C: minimal SMK Farmasi

    atau yang sederajat sesuaidengan produk yang diproduksi.

    i L—LIJJ' iwmmm i ' i it 11 "vc>.

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASIPRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT •\ J

  • 16. Surat PernyataanPJT sanggup bekerjapenuh waktu {full time)

    - Pernyataan PJT untuk berse-dla bekerja full time pada saranaproduksi

    - Asli dan bermaterai

    17. Surat perjanjiankerjasama antara PJTdan perusahaan

    Legalisir notaris

    18. Struktur Organisasi Posisi PJT harus tercantum secarajelas pada struktur organisasi.

    19. Uraian Tugas Sesuai struktur organisasi

    20. Daftar produk yangakan diproduksi

    Dilegallstr oleh Dinas KesehatanProvinsi

    21. Daftar alat

    keiengkapan produksi

    Sesuai dengan PKRT yang diproduksi

    22. Alur proses produksiuntuk masing-masingproduk

    - Cukup jelas- Bisa berupa flow chart

    23. Daftar peralatanlaboratorium/ QualityControl

    - Untuk sertifikat produksi Kelas A.- Peralatan laboratorium harus

    sesuai dengan parameter uji alatkesehatan yang akan diproduksi

    24. Kerja sama denganlaboratorium pengujianyang terakreditasi/diakui/ ditunjuk

    - Untuk sertifikat produksi Kelas B, (bagi yang belum memilikilaboratorium sendiri)

    - Untuk sertifikat produksi Kelas C,harus mengujikan produknya kelaboratorium terakreditasi, diakui/

    ditunjuk dengan melampirkan suratpernyataan akan mengujikan kelaboratorium terakreditasi,diakui/

    ditunjuk (bag! yang belum memilikilaboratorium sendiri)

  • i

    25. Daftar Buku

    KepustakaanTentang produk yang diproduksi danperaturan tentang alkes dan/ atauPKRT Seperti Permenkes Nomor1189/2010, 1190/2010, 1191/2010

    26. Fotokopi SertifikatProduksi yang lama

    Untuk perubahan dan perpanjanganmasa berlaku Sertifikat Produksi

    27. Surat PengunduranDiri PJT lama

    Untuk pergantian PJT

    28. Berita Acara Serah

    Terima Tugas dari PJTlama ke PJT baru

    Untuk pergantian PJT

    29. Akte Notaris Peruba-

    han Direktur/PimpinanUntuk perubahan direktur/pimpinan

    30. Laporan ReallsasiProduksi Tahunan

    Sesuai formulir 14 pada PermenkesNo. 1189/Menkes/Per/VIII/2010

    31. Dokumen Lingkungan (SPPL/UKL-UPL) jika daiam prosesproduksinya menghasilkan limbahyang berdampak terhadap lingkungan

    32. Izin PenggunaanFasilitas Bersama

    (Jika sarana digu-nakan untuk produksibersama denganproduk farmasi)

    Dikeluarkan oleh instansi yangmengeluarkan/ menerbitkan izin

    pertama

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRCXfUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT ■] 0

  • Alur proses permohonan sertifikat produksi PKRT

    PEMOHON

    Behcas

    Permohdian

    Berkas permohonanBAP & rekomendasi

    Betum memenuhi

    persyaratan

    - Berkas dikemballkan jika belummemenuhi syarat, atau

    • Rekomendasi dan BAP Jika memenuhisyaral

    Pemeriksaan bersama

    Web: regalkes.depkes.go.id

    DITJEN BINFAR

    ALAT KESEHATAN

    SERTIFIKAT

    PRODUKSI

    DINAS KESEHATAN

    PROVINSi

    Hasil pemeriksaan bersama

    DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN/ KOTA

    Penjelasan:

    1. Perusahaan harus mengajukan permohonan tertulis kepadaMenteri melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat,dengan menggunakan contoh Formulir sebagaimanaterlampir pada lampiran 1;

    2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi selambat-lambatnya12 (dua belas) hari kerja sejak menerima tembusanpermohonan, berkoordinasi dengan Kepala DinasKesehatan Kabupaten/Kota membentuk tim pemeriksaanbersama untuk melakukan pemeriksaan setempat;

    3. Tim pemeriksaan bersama, jika diperlukan, dapat melibatkantenaga ahli/ konsultan/ lembaga tersertifikasi di bidangproduksi PKRT yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal;

    4. Tim pemeriksaan bersama selambat-lambatnya 12 (duabelas) hari kerja melakukan pemeriksaan dan membuat

    PEDOMAN TATA CARA SERTtHKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • berita acara pemeriksaan dengan menggunakan contohformulir sebagaimana terlampir pada lampiran 2;

    5. Apabila telah memenuhi persyaratan, Kepala DinasKesehatan Provinsi selambat-lambatnya 6 (enam) harikerja setelah menerima hasil pemeriksaan dari timpemeriksaan bersama membuat surat rekomendasi kepadaDirektur Jenderal dengan menggunakan contoh formulirsebagaimana terlampir pada lampiran 3;

    6. Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud padaangka 2, angka 3, dan angka 4 tidak dilaksanakan sesuaiwaktunya, perusahaan pemohon yang bersangkutan dapatmembuat surat pernyataan siap melaksanakan keglatankepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada KepalaDlnas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas KesehatanKabupaten/Kota setempat dengan menggunakan contohformulir sebagaimana terlampir pada lampiran 4;

    7. Setelah diterima surat rekomendasi dan lampirannyasebagaimana dimaksud pada angka 5, pemohonmengunggah (upload) semua dokumen persyaratan sesuaipetunjuk registrasi online melalui http;//regalkes.depkes.go.id sebagaimana terlampir.

    8. Setelah data dinyatakan lengkap pada registrasi online,maka pemohon membawa semua dokumen persyaratan(hard copy), surat pernyataan kesesuaian data {sesuaicontoh lampiran 9) dan print out surat perintah bayar,selanjutnya diserahkan pada petugas loket Unit LayananTerpadu Kementerian Kesehatan Rl.

    9. Petugas loket akan memberikan lembar Surat SetoranBukan Pajak (SSBP) untuk pembayaran PendapatanNegara Bukan Pajak (PNBP) pada bank persepsi/yangditunjuk.

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASIPRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT 21

  • 10. Pemohon menyerahkan bukti pembayaran (SSBP dan slipbank) asli dan fotokopi rangkap 4 (empat) kepada petugasloket.

    11. Petugas loket akan memberikan tanda terima tetap kepadapemohon, kemudian berkas permohonan akan diproseslebih lanjut.

    12. Direktur Jenderal mengeiuarkan Sertifikat Produksi PKRTdalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja setelahtanda terima tetap, dengan menggunakan contoh Formulirsebagaimana terlampir pada lampiran 6;

    13. Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sebagaimanadimaksudpadaangka 12, Direktur Jenderal dapatmelakukanpenundaan atau penolakan permohonan sertifikat produksidengan menggunakan contoh Formulir sebagaimanaterlampir pada lampiran 7;

    14. Terhadap penundaan sebagaimana dimaksud pada angka13 diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yangbelum terpenuhi selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejakditerbitkannya surat penundaan.

    22 PEDOMAN TATA CAM SERTIFIKASt PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiranl. Surat Permohonan

    Lampiran 2. Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

    Lampiran 3. Rekomendasi Dinkes Prov.

    Lampiran 4. Pernyataan Siap Beroperasi

    Lampiran 5. Sertifikat Produksi Aikes

    Lampiran 6. Sertifikat Produksi PKRT

    Lampiran 7. Penundaan Penerbitan Sertiflkasi Poduksi

    Aikes PKRT

    Lampiran 8. Penoiakan Permohonan

    Lampiran 9. Surat Keasiian Data

    Lampiran 10. Surat Pernyataan Fuii Time

    Lampiran 11. Surat Perjanjian Kerjasama

    Lampiran 12. FAQ (Frequntiy Asked Question)

    PEDOMAN TATACARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT 23

  • Lampiran 1

    KOP SURAT PERUSAHAAN

    PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN I PERBEKALAN KESEHATAN

    RUMAHTANGGA

    Nomor Permohonan

    Tanggal

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan Seitilika! Produksi Alat Kesehatan I Perbekalan

    Kesehatan Rumahlangga:

    1. NamaPemohon :

    Alamat Pemohon :

    1 Nama Pabrik :

    AlamatPabrik ;

    Nonp/Fax :

    3. Badan Usaha :

    4. NPWP :

    TOP :

    TK/lUI/lzin Prinsip Industri BKPM untuk (FMA) :

    5. Status Permodalan :

    6. Alamat SuratmenyuratdanNoinorTelepondanFax:

    Alamat Gudang :

    7. Jenis produk yang akan diproduksi ;

    8. NamaPenanggungJawabTeknis :

    9. PendidikanPenanggungJawabTeknis ;

    Pemohon,

    Pasfoto Pemohon

    Bowarna Ukuran 4x6

    Stempef P^rusahaanlMateni Rp 6009

  • Lam pi ran 2

    BERITA ACARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI ALAT KESEHATAN/ PERBEKAUN

    KESEHATAN RUMAH TANGGA DINAS KESEHATAN

    NOMOR:

    Pada hari tanggal bulan tahun Kami yang bertanda tangan dibawah ini sesuai

    dengan Surat Perintah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi telah melakukan pemeriksaan setempat

    tertiadap;

    I. DATA PERUSAHAAN

    1. NamaPabrik :

    2. Nama Pimpinan :

    3. BadanUsaha

    4. NPWP :

    5. TOP

    6. TDI/IUI/lzin Prinsip Indushi (untuk PMA) :

    7. Alamat&NomorTelp. Perusahaan :

    8. AlamatiNomofTelp.Pabrik

    9. Alamat Surat Menyurat

    10 NamaPenanggungJawabTeknis

    Pemeriksaan ini diiakukan adalah sebagai persyaratan untuk memperoleli Sertiflkat Produksl

    Alat Kesehatan/ Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan hasil sebagai berikut:

    II. LOKASI DAN BANGUNAN

    1. LokasiPabrik :Kawa$anindustri() Pemukiman(}

    2. Bangunan Pabrik :Permanen() Semi Permanen ()

    3. Ruang Pabhk terdiri dari:

    Administrasi ruangan

    Produksi ruangan

    Penyimpanan bahan baku ruangan

    Penyimpananprodukjadi ruangan

    Laboratorium ruangan

    Alat Produksi unit , ^

    PEDOhMN TATA CARA UKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT 25

  • PRODUKSI

    1. Ruangan Produksi

    1.1 Ruangan dibuat berdasarkan perencanaan Ya () Tidak ()

    1.2 Ruangan tiap jenis/bentuk produk terpisah Ya () Tidak ()

    1.3 Luas ruangan sesuai dengan kegiatan produksi Ya () Tidak ()

    1.4 Ruangan Produksi

    a. Bersih Ya () Tidak ()

    b. Ventilasi Cukup Ya() Tidak ()

    c. Penerangan Memadai Ya () Tidak ()

    d. Lantai Semen Ya () Tidak () Keramik Ya {) Tidak ()

    e. Dinding Semen Ya () Tidak () Keramik Ya () Tidak ()

    f. Langit-iangit Ada Ya () Tidak ()

    g. Alat pemadam kebakaran Ada () Tidak ()

    h. Sumberair RAM Ada () Tidak ()

    i. Pengatur suhu / Keiembaban Ada () Tidak ()

    2. Peralatan Produksi (sebutkan)

    2. 1

    2.2

    2.3

    2.4

    2. 5

    3. Penanggung Jawab Teknis:

    3.1. Nama;

    3.2. Ijazah yang dimiliki:

    3.3. Sertifikat pendukung:

    4. Tenaga Teknik:

    4.1. Jumlah tenaga teknisi

    Nama Keahlian

    1. 1.

    2. 2.

    3. 3.

    4 dst 4 dst

    5. Khusus Pabrik yang memproduksi Alat Kesehatan Sterii:

    5.1. Mempunyai alat khusus untuk mensterilkan : Ada () Tidak(}

    5.2. Mempunyai ruangan khusus untuk mensterilkan :Ada () Tidak ()

    5.3. Proses Sterilisasi dilakukan secara:

    !W"

    26 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • 5.4.

    Aseptis / basah / kering / cara lain misal; Kimia, gas, dan lain-lain

    sebutkan

    Metode uji Sterilitas yang dilakukan: 1 2

    IV. RUANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU

    1. Bersih Ya {) Tidak ()

    2. Ventilasi Cukup () Tidak 0

    3, Penerangan Memadai () Tidak ()

    4. Lantai Semen () Keramik ()

    5. Binding Semen () Keramik ()

    6. Langit-langit Ada () Tidak ()

    7. Pengatur Suhu/Kelembaban Ada () Tidak {)

    e. Pemadam Kebakaran Ada 0 Tidak {)

    V. RUANG PENYIMPANAN PRODUKSI JADI

    1, Bersih Ya () Tidak ()

    2. Ventilasi Cukup () Tidak 0

    3. Penerangan Memadai () Tidak ()

    4. Lantai Semen () Keramik {)

    5. Binding Semen () Keramik ()

    6. Langit-langit Ada()Tdak()

    7. Pengatur Suhu/kelembaban Ada 0 Tidak 0

    e. Pemadam Kebakaran Ada 0 Tidak {)

    VI. LABORATORIUM / QUALITY CONTROL

    1. Ruang Laboratorium

    2. Alat - alat laboratorium

    3. Daftar alat laboratorium

    4. Penanggungjawab

    5. Surat Kerjasama Laboratorium

    VII. SANITASI

    1. WO & Kamar Mandi karyawan

    2. Tempat Sampah Akhir

    3. Kamar ganti Pakaian

    Ada{)Tidak()

    Ada () TKlak (}

    Lampirkan

    Ada () Tidak {)

    Ada()T(dak()

    Ada () Tidak ()

    Ada {) Tidak 0

    Ada 0 Tidak {)

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT 27

  • VIII. KARYAWAN

    1. Jumlah

    2. Jenis pendidikan

    DC ADMINISTRASI

    1. Surat Permohonan

    2. Salinan Akte Notaris

    3. NPWP

    4. TDI/IUI/ Izin Prinsip industri (untuk PMA)

    5. TOP

    6. Daflar Buku Kepustakaan

    7. Surat Kesanggupan bekeija Full time

    Penganggung Jawab Produksi

    6. Perlengkapan Administrasi

    8.1. Surat Pemesanan Bahan Baku

    6.2. Kartu Stok persediaan bahan baku

    8.3. Kartu Stok produkjadi

    9. Jenis Alkes PKRT yang diproduksi

    Orarjg

    . (lampirkan)

    Ada()Tidak()

    Ada()Tidak{)

    Ada()Tidak()

    Ada () Tidak (}

    Ada{)Tidak()

    Ada()Tidak()

    Ada 0 Tidak 0

    Ada 0 Tidak 0

    3.dst (Lampirkan daftar)

    Mengelahui,

    Nama Pimpinan/ [^rektur

    Perusahaan

    (.

    Petugas Pemeriksa

    Nama

    NIP

    TandaTangan

    .) 1

    2

    3

    Uengetahui,

    Kepala Dinas Kesehatan

    (

    NIP

    Catatan; Jika memenuhi syarat setiap lembar lampiran peia lokasi, denah bangunan, peralatan,

    agar dilegaiisir Dinas Kesehatan.

    28 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • KOP DINAS KESEHATAN PROVINSILampiran 3

    Nomor

    Lampiran;

    Perihal: Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Sertifikat Produksl Alat Kesehatan/Perbekalan

    Kesehatan Rumah Tangga

    Kepada Yth.

    Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri

    di-

    JAKARTA

    Sehubungan dengan surat permohonan dari Nomor tanggal.

    perihal seperti pada pokok surat di atas. maka bersama ini kami sampaikan:

    Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Tim Pemeriksaan Bersama

    ke (Nama Perusahaan) Alamat kantor, dan Alamat Pabrik

    Jalan maka perusahaan tersebut memenuhi /tidak memenuhi persyaratan

    berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1189/MENKES/PER/\/lll/2010

    tentang Produksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.

    Bersama ini kami lampirkan:

    1 Salinan/copy surat permohonan yang bersangkutan beserta lampiran-

    lampirannya.

    2 Berita Acara Pemeriksaan.

    Kepala

    Dinas Kesehatan Provinsi,

    ( )

    NIP

    Tembusan Kepada Yth.

    1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di.

    2. Pimpinan Perusahaan di

    _

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT 29

  • Nomor

    LampiranPerihal

    Lampiran 4

    Pernyataan Siap Beroperasi PabrikMat Kesehatan/ Perbekalan Kesehatan

    Rumah Tanaaa

    Kepada Yth.Direktur Jenderal Bina Kefarmasiandan Mat Kesehatan

    Kementerian Kesehatan Rl

    di-

    JAKARTA

    Sehubungan surat permohonan kami NomorTanggal dan sesuai ketentuan Peraturan Menteri KesehatanNomor 1189/MENKES/PERA/II1/2010 tentang Produksi Mat Kesehatandan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. dengan ini kami sampaikanbahwa Perusahaan kami telah siap melaksanakan kegiatan produksi MatKesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah tangga yang beralamal dijalan

    Demikianlah untuk diketahui dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

    Direktur/ Pimpinan Perusahaan,

    Tembusan Yth:

    1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

    I

    I

    30 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI AiAT KESEHATAN DAN PKRT 'j

  • Lampiran 5

    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR;

    TENTANG

    SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN

    DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN,

    Membaca

    Menimbang

    (Namatentang

    Surat permohonan (Nama Badan Usaha).Kola) Nomor Tanggal ....Permohonan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan;

    Berita Acara Pemeriksaan Dinas Kesehatan Provinsi

    Nomor langgaiRekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Nomor

    tanggal ;

    bahwa permohonan (Nama Badan Usaha) (Nama Kota)tersebut dapat disetujui, oieh karena itu perlu menerbitkan SertifikatProduksi Alat Kesehatan:

    Mengingat : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1189/MENKES/PERA/III/2010tentang Produksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan RumahTangga;

    MenetapkanKesatu

    Kedua

    MEMUTUSKAN:

    Memberikan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan kepada:Nama Perusahaan

    NPWP

    Alamat Perusahaan

    Nama Direktur/PimpinanNama PenanggungJawab Teknis

    Alamat Pabrik

    Alamat GudangSertifikat Produksi Alat Kesehatan sebagaimana dimaksud DiktumKesatu temasuk Kelas ... dengan ketentuan sebagai berikut:1. Hanjs selalu diawasi oleh penanggurtg jawab teknis yang

    namanya tercantum pada Surat Keputusan ini.2. Menerapkan Pedoman Cara pembuatan Alat Kesehatan yang

    Balk (CPAKB).3. Harus memberikan laporan hasil produksi setiap 1 (satu) tahun

    sekali kepada Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan AlatKesehatan. tembusan kepada Dinas Kesehatan Provinsi danKabupaten/Kota sesuai lokasi.

    WP

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT 3-^

  • Ketiga

    Keempat

    4. Memilikt laboratorium sendiri atau bekerja sama denganlaboratorium yang diakui untuk melakukan analisa danpemeriksaan terhadap bahan produksi yang digunakan danproduk akhir.

    5. Melaksanakan produksi Aiat Kesehatan sesuai denganPeraturan Menteri Kesehatan Nomor

    1189/MENKES/PERA/III/2010 tentang Produksi AlatKesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, danperaturan lainnya yang terkait.

    Sertifikat Produksi berlaku 5 (lima) tahun terhltung sejak tangga!dikeluarkan.

    Keputusan in! mulai berlaku pada tangga! ditetapkan denganketentuan akan diadakan peninjauan atau perbaikan sebagaimanamestinya apablia terdapat kekeliruan dalam penetapan Ini.

    Ditetapkan di JakartaPada tangga!

    DIREKTURJENDERAL,

    NIP

    Tembusan Yth:

    1. Kepala Dinas Kesehatan Provlnsi2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota3. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Jakarta.4. Direktur Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta.

    ir-.

    32 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DANPKRT

  • LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERALBINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    NOMOR :

    TANGGAL:

    Jenis Alat Kesehatan yang cfiizinkan diproduksi:PERALATAN

    PERALATAN

    Jenis Alat Kesehatan yang diizlnkan dikemas ulang dan di uji ulang:PERALATAN

    PERALATAN

    Jenis Alat Kesehatan yang diizlnkan dirakH:PERALATAN

    PERALATAN

    Dengan ketentuan bahwa Alat Kesehatan tersebut harus mendapatkan persetujuan izin edarsebelum diedarkan.

    DIREKTUR JENDERAL,

    NIP.

    iS

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSf ALATKESEHATAN DAN PKRT 33

  • Lampiran 6

    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR:

    TENTANG

    SERTIFIKAT PRQDUKSI PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

    DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN.

    Membaca

    Menimbang

    Mengingat

    3.

    Surat permohonan (Nama Badan Usaha) (NamaKota) Nomor Tanggal tenlang PermohonanSertifikat Produksi Perbekalan Kesehalan Rumah Tangga;Berita Acara Pemeriksaan Dinas Kesehalan Provinsi

    Nomor Tanggal :Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi .... Nomor ...

    Tanggal ....;

    bahwa permohonan (Nama Badan Usaha) (Nama Kota)tersebut dapat disetujui. oleh karena itu petlu menerbitkan SertifikatProduksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1189/MENKES/PERA/III/2010

    tentang Produksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan RumahTangga;

    MenetapkanKesatu

    Kedua

    MEMUTUSKAN:

    Memberikan Sertifikat Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah

    Tangga kepada:Nama Perusahaan

    NPWP

    Alamat Perusahaan

    Nama Direktur/PimpinanNama PenanggungJav/abTeknis

    Alamat Pabrik

    Aiamat Gudang ;Sertifikat Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tanggasebagaimana dimaksud Diktum Kesatu temasuk Kelas ... denganketentuan sebagai berikut:1. Harus seialu diawasi oleh penanggung jawab teknis yang

    namanya tercantum pada Surat Keputusan ini.2. Menerapkan Pedoman Cara Produksi Perbekalan Kesehatan

    Rumah Tangga yang Baik (CPPKRTB) dalam hal sarana,dokumentasi, higiene sanitasi.

    3. Harus memberikan laporan hasil produksi setiap 1 (satu) tahunsekali kepada Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan AlatKesehatan. tembusan kepada Dinas Kesehatan Provinsi danKabupaten/Kota sesuai lokasi.

    34 PEDOMAN TATA CARA SERTtFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • Ketiga

    Keempat

    4. Memiliki laboratorium sendiri atau bekerja sama denganiaboratorium yang diakui untuk melakukan analisa danpemeriksaan terhadap bahan produksi yang digunakan danproduk akhir.

    5. Melaksanakan produksi Perbekalan Kesehatan RumahTangga sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1189/MENKES/PERA/I1I/2010 tentang Produksi AlatKesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, danperaturan iainnya yang terkait.

    Sertifikal Produksi beriaku 5 (lima) tahun terhilung sejak tangga!dikeluarkan.

    Keputusan ini mulai beriaku pada tanggal ditetapkan dengankelentuan akan diadakan peninjauan atau perbaikan sebagaimanamestinya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal

    DIREKTUR JENDERAL,

    NIP.

    Tembusan Yth:

    1. Dinas Kesehatan Provinsi2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kola3. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Jakarta.4. Direktorat Jenderat Bea dan Cukai di Jakarta.

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASt PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT 35

  • LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

    BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN

    NOMOR ;

    TANGGAL:

    Jenis Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang diizinkan diproduksi:

    Jenis Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang diizinkan dikemas ulang dan di ujiulang;

    Dengan ketentuan bahwa Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga tersebut harusmendapatkan persetujuan izin edar sebelum diedarkan.

    DIREKTUR JENDERAL.

    NIP.

    ' iisa

    30 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASIPRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • Nomor

    LampiranPerihal

    Lampiran 7

    KEMENTERIAN KESEHATAN Rl

    DIREKTORATJENDERALBINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

    Penundaan Penerbitan Serlifikat Produksi Alat Kesehatan /Perbekalan Kesehatan Rumah Tanaaa

    Kepada Yth.

    di-

    Sehubungan dengan surat Saudara Nomor Tanggalperihal Permohonan Serlifikat Produksi Alat

    Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, make dengan inidiberitahukan bahwa kami belum dapat menyetujui permohonantersebut, karena;

    1

    23

    Selanjutnya kepada Saudara kami minta melengkapi kekurangandata tersebut selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejaktanggal surat ini.

    Demikianlah untuk dimaklumi.

    DIREKTURJENDERAL,

    NiP.

    Tembusan Yth;

    1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi2. Kepala Oinas Kesehatan Kabupaten^ota.

    536ssaafii

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSf ALAT KESEHATAN DAN PKFfT 37

  • Nomor

    LampiranPerihal

    Lampiran 8

    KEMENTERIAN KESEHATAN Ri

    DIREKTORATJENDERAL

    BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

    Penolakan permohonanSertifikat Produksi Alat Kesehatan/PerbekaianKesehatan Rumah Tangga

    Kepada Yth.

    di-

    Sesuai dengan permohonan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor

    tangga) atas namadengan lokasi setelah kami adakan

    pemeriksaan. temyata peaisahaan Saudara tidak memenuhi ketentuanperizinan yang berlaku, yaitu ;1

    2

    3

    4

    Sehubungan dengan ha! tersebut di atas. permohonan Saudara tidakdapat kami setujui.

    Demikianlah untuk kiranya menjadi perhatian Saudara.

    DIREKTURJENDERAL,

    NIP.

    Tembusan Yth:

    1. Kepala Dinas Kesehatan ProvinsI2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupatert/Kota

    aiaKr.ViCJut'.tieiwrv

    33 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

    I

  • SURAT KEASLIAN DATA Lampiran 9

    KOP SURAT PERUSAHAAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    NAMA

    JABATAN

    ; NAMA DIREKTUR YANG TERCANTUM PADA

    SERTIFIKAT PRODUKSIALAT KESEHATAN/PKRT

    NAMA

    JABATAN

    : NAMA PENANGGUNG JAWAB TEKNIS YANG TERCANTUM PADA

    SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN/PKRT

    Dengan ini menyatakan bahwa data perusahaan yang di berikan untuk pendaftaran secaraonline pada Kementerian Kesehatan adalah benarsesuai dengan asit

    Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan

    Jakarta,

    Hormat kamt

    Nama PT

    Stempei Perusahaan

    Materai 6000

    Nama direktur

    jabatan

    nama penanggung jawab teknis

    jabatan

  • Lampiran 10

    SURAT PERNYATAAN SANGGUP BEKERJA FULL TIME

    No Surat:

    Saya, yang bertandatangan dibawah ini,

    Mama

    Tempat/Tanggal Lahir

    Alamat

    Kota Kode Pos

    No, Telepon/ Mobile

    E-mail

    Menyatakan bahwa bersedia bekerja full time sebagai Penanggung Jawab TeknisProduksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga pada perusahaan

    Nama Perusahaan

    Nama Direktur

    Alamat Perusahaan

    Kota Kode Pos

    No. Tip Perusahaan;

    E-mail

    Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaandari pihak lain. Apabila dikemudian hari ada ketidak sesuaian atas pernyataan ini, sayabersedia mempertanggung jawabkan secara hukum.

    Pernyataan ini dibuat di , tanggal

    Tanda Tangan

    Materai 6000

    (Narrra Penanggung Jawab Teknis)

    'daglMHi >->•_ --.t s"i

    40 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • m

    Lampiran 11

    CONTOH

    SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

    Yang bertanda tangan dibawah ini

    I. Nama

    Alamat

    No. Tip/HPEmail

    Daiam ha! ini bertindak sebagai direktur, selanjutnya disebut PIHAKPERTAMA.

    II. Nama

    Alamat

    No. Tip/HPEmail

    Dalam hal Ini bertindak sebagai penanggung jawab teknis produksl alatkesehatan/perbekalan kesehatan rumah tangga, selanjutnya disebutPIHAK KEDUA.

    Kedua belah plhak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasamadengan ketentuan sebagai berikut:

    Pasal 1

    MAKSUD DAN TUJUAN

    PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakankerjasama daiam bidang produksl alat kesehatan/perbekalankesehatan rumah tangga saling melibatkan daiam setiap keglatan yangberhubungan dengan jenis usaha tersebut.

    Pasal 2

    BENTUK KERJASAMA

    1. PIHAK PERTAMA akan menunjuk PIHAK KEDUA sebagaipenanggung jawab teknis produksl alat kesehatan/perbekalan

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASIPRODUKSIALAT KESEHATAN DAN PKRT 4 -j

  • kesehatan rumah tangga untuk mengelola dan bertanggung jawabterhadap usaha dibidang poduksi alat kesehatan/perbekalankesehatan rumah tangga ataupun hal-hal yang berkaitan denganusaha tersebut.

    2. PIHAK KEDUA akan mempergunakan tanggung jawab yangdiberikan oteh PIHAK PERTAMA untuk mengelola usaha dibidangproduksi alat kesehatan/perbekalan kesehatan rumah tanggaataupun hal-hal yang berkaitan dengan usaha tersebut.

    Pasal 3

    HAK & KEWAJIBAN

    1. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan dan memberikangaji dan tunjangan kepada PIHAK KEDUA sebagai penanggungjawab teknis produksi alat kesehatan/perbekalan kesehatanrumah tangga.

    2. PIHAK PERTAMA berkewajiban menunjang PIHAK KEDUA dalamkegiatan produksi alat kesehatan/perbekalan kesehatan rumahtangga, sehingga produk yang diproduksl memenuhi persyaratankeamanan, mutu dan manfaat.

    3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengelola dibidang produksialat kesehatan/perbekalan kesehatan rumah tangga sehinggaproduk yang diproduksi memenuhi persyaratan keamanan, mutudan manfaat

    4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyusun dan membuatlaporan produksi setiap tahun dan melaporkannya kepada PIHAKPERTAMA.

    Pasal 4

    JANGKAWAKTU

    1. Perjanjlan ini berlaku sejak akan didirikannya usaha tersebuthingga waktu yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan keduabelah pihak.

    2. Perjanjian ini berakhir bila salah satu diantara kedua belah pihakmemutuskan ikatan kerjasama secara sengaja ataupun tidaksengaja (salah satu darl kedua belah pihak meninggal dunia).

    42 PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASl PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • 1.

    2.

    3.

    Pasal 5

    PENUTUP

    Apabila terjadi penyimpangan dari ketentuan-ketentuan dalamperjanjian kerjasama ini yang dilakukan oleh salah satu pihak,baik disengaja maupun tidak disengaja maka pihak pihak yanglain berhak mengambil keputusan secara sepihak.

    Apabila terjadi perseiisihan mengenai kerjasama ini, kedua belahpihak sepakat setuju untuk menyelesaikan secara musyawarahuntuk mencapai mufakat.

    Apabila dalam penyelesaian masalah belum terjadinya katasepakat maka kedua belah pihak sepakat akan membawapermasalahan tersebut ke pihak yang berwenang.

    Demikian Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

    PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

    DIREKTUR PENANGGUNG JAWAB TEKNIS

    Catatan: surat perjanjian ini harus dilegalisir notaris

    PEDOMAN TATACARA SERTIFIKASIPRODUKSIALATKESEHATANDANPKRT 43

  • 1

  • 6. Bagaimana dengan Perusahaan Modal Asing (PMA) apakahjuga mendapatkan TDI?

    Untuk PMA mendapatkan Izin Prinsip Usaha Industri darl BKPM

    7. Apa yang dimaksud Izin UL-Q'^

    Izin Undang Undang Gangguan (Hinder Ordonantie/HO) adalahizin gangguan yang diberikan kepada orang pribadi atau badanusaha dilokasi tertentu yang menimbulkan bahaya, keruglan dangangguan, tidak termasuk tempat usaha yang lokasinya telahditunjuk oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

    Apakali UUG :-:C. oi ':; so:iap daerah?

    UUG/HO sesuai ketentuan daerah masing-masing

    9. Apa itu Pota

    Peta yang menunjukkan lokasi atau letak suatu daerah/bangunandan lain-lainnya

    (peta lokasi harus dilegalisir oleh Dinas Kesehatan Provinsi)

    10,

    Bentuk atau tampak suatu bangunan yang menjelaskan tiapbagian tempat yang ada dalam bangunan, dilengkapi denganukuran. Denah bangunan harus dapat menggambarkan denganjelas tiap area pada pabrik mulai dari area bahan baku, produksi,QC sampai penyimpanan produk. (denah bangunan harusdilegalisir oleh Dinas Kesehatan Provinsi)

    Beir. bii kan

    Waktu sewa minimal 5 tahun, melampirkan bukti sewa menyewabangunan dengan bukti pendukung seperti: 1MB, PBB dan Aktebangunan

    I t i|i'yi'»i^

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT 45

  • 12. Bagaimana jika bangunan milik sendiri?

    Bisa melampirkan bukti kepemiiikan bangunan seperti aktebangunan yang mencantumkan atas nama direktur/pimpinanpada akte bangunan. Tetapi jika bangunan milik keluarga ataupunkomisaris, pemohon harus melampirkan surat pernyataan tidakkeberatan bangunan digunakan dari keluarga ataupun komisaris.

    13. Apa persyaratan bangunan ni -.t;!; niemproduksi aiatkesehatan dan/atau PKRT?

    Bangunan yang digunakan untuk memproduksi alat kesehatandan/atau PKRT harus memenuhi persyaratan teknis dan higieneserta memiiiki fasilitas sanitasi yang cukup dan terpelihara sesuaidengan jenis produk yang diproduksi

    14. Bagaimana jika bangunan yang digunakan pada produksialat kesehatan dan/atau PKRT digunakan juga bersamaandengan sediaan farrnasi?

    Bangunan atau ruangan yang digunakan bersama untuk produksilalnnya harus memiiiki Izin khusus fasilitas bersama

    15. Bagaimana jika direktur atau pimpiiuui berasal dari luarnegeri?

    Harus melampirkan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atauKartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) jika pimpinan sudah tinggal lamadidaiam negeri.

    16. Bagaimar;..ciitompat ya:nt;u; PKR-.'

    PJT harus melampirkan surat keterangan domisiii.

    (PJT) tinggalkesehatan dan/'^7

    Tenaga kesehatan atau tenaga lain yang memiiiki latar belakangpendidikan dan pengalaman dalam memproduksi alat kesehatandan/atau perbekaian kesehatan rumah tangga

    PEDOMAHTATA CARA ■I ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • 18. Apa seharusnya pendidikan untuk menjadi PJT?

    Pendidikan harus berkaitan dengan alat kesehatan yangdiproduksi, contoh: Teknik Industri, Teknik kimia, Dill Teknikelektromedik, Apoteker.dll

    19.

    21

    Kenapa diperiukar: S . Pcrnyataan Full Time darl PJT?

    Untuk memastikan PJT bekerja secara penuh di Sarana ProduksiAlat Kesehatan dan PKRT dan tidak merangkap bekerja ditempatlain, sesuai dengan ketentuan pada Permenkes No. 1189/Menkes/Per/X/2010 tentang Produksi Alat Kesehatan dan PKRT.

    20. Apa itu sui'a'L pc-iVr .ylar, dengan PJT?

    Surat kerjasama yang berisi tentang kerjasama antara perusahaandengan PJT yang dilegalisir oleh notaris untuk melindungiperusahaan ataupun PJT jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Apa itu

    Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan antara tiapbagian setiap posisi seperti PJT dan pimpinan serta teknisi yangada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasionaluntuk mencapai tujuan.

    22. Apa

    Uralan tugas berisi rincian pekerjaan atas suatu jabatan sehinggatercermin objeknya atau apa yang dikerjakan, bagaimana caramengerjakannya, dan tujuan melaksanakan tugas tersebut.(mencantumkan uraian tugas dari PJT, Pimpinan, QC, Produksi,dll)

    Produk yang akan diproduksi, pengujian produk, dll

    Alat yang digunakan dalam proses produksi, mulai dari pengolahanbahan baku sampai pengemasan.

    ■Ma w

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASt PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT

  • 25. Apa yang : dengan alur proses produksi?

    Rangkaian proses atau tahapan-tahapan dari produksi mulai daripengolahan bahan baku sampai pengemasan.

    26. Apa yang diniaksno c!o v.;::;' laboratorlLim?

    Alat-alat yang digunakan untuk keperluan kegiatan di laboratorium,quality control untuk memastikan bahan baku dan produk yangdiproduksi mememnuhi persyaratan.

    27. Bagainian: ^ :" >;- , ;;:nain laboratoriumseridiri?

    Dapat bekerjasama dengan laboratorium pengujian lain yangtelah terakreditasi atau diakui

    28. Apa saja nr. : . r.k," • ..r ' . . ■' perusahaanyang ■ ■

    Daftar pustaka yang harus dimiliki minimal adalah PermenkesNo.1189/Menkes/PerA/lll/ 2010 tentang Produksi Alat Kesehatandan PKRT, Permenkes No.1190/Menkes/PerA/lll/2010 tentangizln Edar Alat Kesehatan dan PKRT dan Permenkes No. 1191/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan

    29.

    Laporan yang dibuat perusahaan/pabrik mengenai produk yangdiproduksi, jumlah produk yang diproduksi,dll selama 1 tahunmemproduksi alat kesehatan dan/atau PKRT yang ditandatanganioleh PJT atu Pimpinan. Laporan ini harus diserahkan kepada Dit.Bina Prodis Alkes setiap awal tahun.

    30. O Cl U K S 1

    Saat perusahaan ingin mengajukan perubahan, penyesuaianandan/atau perluasan kategori/macam jenis alat kesehatan dan/atauPKRT yang diproduksi

    43 PEDOMAN TATA CARA SERTtFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PIO^T

    I 'ilij

  • 31. Kapan dibutuhkan surat pengunduran diri dan serah terimatugas PJT?

    Saat PJT yang lama sudah tidak bekerja lagi pada sarana produksiyang lama.

    32. Kenapa diperlukan PJT?

    Untuk memastikan bahwa dalam kegiatan produksi, alat kesehatandiproduksi sesuai dengan Cara Pembuatan Alat Kesehatan YangBalk (CPAKB)

    33. Kapan perusahaan harus melampirkan akte perubahan?

    Saat terjadi pergantian pimpinan/dlrektur pada sarana produksialat kesehatan dan PKRT

    34. Apa yang dimai^

    Dokumen yang

    Joncan dokumen SPPL/UKL-UPL?

    dikeluarkan kementerian lingkungan hidupsetempat yang jika dalam proses produksi menghasilkan limbahyang berdampak terhadap lingkungan untuk memastikan bahwalimbah yang dihasilkan diproses sesuai aturan yang berlaku.

    35. Slapa yang mengeluarkan dokumen SPPL/UKL-UPL?

    Kementerian atau Dinas Lingkungan Hidup setempat

    . ..in-

    -.SSS'iri

    PEDOMAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT 49

  • ·.

    Pedoman Tata cara Sertifikasi Produksi Alat Kesehatan dan pkrtPedoman Tata Cara Sertifikasi Produksi Alat Kesehatan dan PKRT 2013