60228013 Wawasan Profesional Konseling

download 60228013 Wawasan Profesional Konseling

of 107

Transcript of 60228013 Wawasan Profesional Konseling

WAWASAN PROFESIONAL KONSELING

Oleh : Prayitno Universitas Negeri Padang 2009PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 1

1. Apa ? 5. Oleh siapa ?

2. Untuk Apa ?

3. Bagaimana ?

4. Di mana ? Wawasan Profesional KonselingPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 2

BAGIAN PERTAMA APA ITU KONSELING ? Pelayanan Pendidikan ProfesiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 3

BAB IKONSELING ADALAH PELAYANANPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 4

Trilogi Pelayanan : Tindakan

Trilogi Pelayanan Cinta KompetensiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 5

BAB IIKONSELING ADALAH PENDIDIKAN

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

6

UU No. 20/2003 Pasal 1 Butir 1Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, , akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

7

Komponen Pengertian Pendidikan1. Usaha sadar dan terencana 2. Suasana belajar dan proses pembelajaran 3. Peserta didik aktif mengembangkan potensi diri 4. Enam fokus 5. KebergunaanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 8

Apa itu Belajar ?Belajar adalah usaha untuk menguasai sesuatu yang baru

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

9

Dimensi Belajar1. 2. 3. 4. 5. Dimensi tahu Dimensi bisa Dimensi mau Dimensi biasa Dimensi ikhlasPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 10

Pilar Pembelajaran1. Belajar untuk tahu (to know) (to know) 2. Belajar untuk bisa (to do) (to do) 3. Belajar untuk hidup bersama (to live together) together) 4. Belajar untuk menjadi diri sendiri (to be) (to be) 5. Belajar untuk beriman dan bertaqwa (to believe in God) (to God)PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 11

Proses PembelajaranKomponen proses pembelajaran : 1. peserta didik dan pendidik 2. tujuan pembelajaran 3. materi pembelajaran 4. tindakan pembelajaran 5. hasil pembelajaranPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 12

Pilar Pembelajaran1. Kewibawaan (High Touch) Touch) 2. Kewiyataan (High Tech) Tech)

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

13

Kewibawaan1. 2. 3. 4. 5. Pengakuan dan penerimaan Kasih sayang dan kelembutan Penguatan Tindakan tegas yang mendidik Pengarahan dan keteladananPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 14

Kewiyataan1. 2. 3. 4. 5. Materi pembelajaran Metode pembelajaran Alat bantu pembelajaran Lingkungan pembelajaran Penilaian hasil pembelajaranPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 15

Paradigma Pembelajaran : DCT

D T

C

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

16

Hasil Pembelajaran :Karyaguna

TrigunaMaknaguna Dayaguna17

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

Ideologi Pembelajaran1. 2. 3. 4. 5. Iman dan Taqwa Inisiatif Industrius Individu InteraksiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 18

Motto PENDIDIKAN YANG MEMBELAJARKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN PENDIDIKAN YANG MEMBELAJARKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMPEKERJAKAN

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

19

BAB IIIKONSELING ADALAH PROFESIPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 20

(UU No. 20 / 2003 Pasal 39 Ayat 2) Menegaskan :

Pendidik merupakan tenaga profesional PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 21

Pengertian Profesional :UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Butir 4 :

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

22

Komponen pengertian profesi :1. Pekerjaan/kegiatan 2. Penghasilan untuk kehidupan 3. Kemahiran, kecakapan, keterampilan 4. Standar mutu/norma 5. Pendidikan profesiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 23

Ciri1. 2. 3. 4. 5.

Profesi :

Keintelektualan Kompetensi yang dipelajari Objek praktis spesifik Motivasi altruistik Komunikasi dan organisasi profesiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 24

Trilogi Profesi (umum)Praktik Profesi

Trilogi Profesi Dasar Keilmuan Substansi Profesi25

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

Trilogi Profesi PendidikPraktik Pendidikan

Profesi Pendidik Pendidik Proses PendidikanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 26

Jenis Profesi Pendidik

1

2

3

4

5

6

7

827

Ilmu PendidikanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

Trilogi Profesi KonselorPraktik Konseling

Profesi Profesi Konselor Ilmu Pendidikan Substansi Konseling28

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

BAGIAN KEDUAUNTUK APA KONSELING ? Kehidupan Sasaran FungsiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 29

BAB IVKONSELING UNTUK KEHIDUPANPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 30

Konseling untuk kehidupan : Menegakkan Harkat dan Martabat Manusia (HMM)1. Hakikat Manusia 2. Dimensi Manusia 3. PancadayaPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 31

Trilogi HMMPancadaya Kemanusiaan

Trilogi HMMHakikat Manusia Dimensi KemanusiaanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 32

Hakikat Manusia, sebagai makhluk yang :

1. 2. 3. 4. 5.

Beriman dan bertaqwa Paling sempurna Paling tinggi derajatnya Khalifah di muka bumi Penyandang HAM

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

33

Dimensi Kemanusiaan1. 2. 3. 4. 5. Dimensi Kefitrahan Dimensi Keindividualan Dimensi Kesosialan Dimensi Kesusilaan Dimensi KeberagamaanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 34

Kata Kunci untuk Unsur-unsur UnsurDimensi Kemanusiaan :1. Kefitrahan : benar & luhur 2. Keindividualan : potensi & perbedaan 3. Kesosialan : komunikasi & kebersamaan : nilai & moral 4. Kesusilaan 5. Keberagamaan : iman & takwa

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

35

Pancadaya Kemanusiaan1. Daya Taqwa 2. Daya Cipta 3. Daya Rasa 4. Daya Karsa 5. Daya KaryaPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 36

BAB VKONSELING UNTUK MENJADI PRIBADI MANDIRI, SUKSES DAN K-E-S K-

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

37

Pribadi yang Mandiri1. Memahami dan menerima diri 2. Memahami dan menerima lingkungan 3. Mengambil keputusan 4. Mengarahkan diri 5. Mewujudkan diriPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 38

Pribadi Sukses1. 2. 3. 4. 5. Berkompetensi Berusaha Berdoa Bersyukur / Ikhlas KonsistenPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 39

Sasaran Konseling : Kehidupan Efektif Sehari-hari (KES) Sehari1. 2. 3. 4. 5. Tujuan Kompetensi Hasil Nilai dan moral KonteksPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 40

Karakteristik KES - T1. 2. 3. 4. 5. Terhambat/terlambat/terhalang Terancam/tertindas Terugikan/terabaikan Terlanjur/terlalu Ternoda/terhina

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

41

Arah Pokok Konseling Mengembangkan KES, dan Menangani KES-T KES-

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

42

BAGIAN KETIGABAGAIMANA KONSELING DILAKSANAKAN ? Orientasi Fungsi Prinsip, Asas, dan Landasan Modus dan Format PengelolaanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 43

BAB VIORIENTASI, FUNGSI, PRINSIP, ASAS, DAN LANDASAN PELAYANAN KONSELINGPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 44

Orientasi Pelayanan Konseling 1. Orientasi Individual 2. Orientasi Perkembangan 3. Orientasi Permasalahan

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

45

KETERPADUAN ORIENTASI Ketiga orientasi, yaitu orientasi individual, perkembangan, individual, perkembangan, dan permasalahan, permasalahan, terpadu menjadi satuPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 46

Untuk mencapai kehidupan dan sasaran tersebut, fungsi konseling adalah :1. 2. 3. 4. 5. Fungsi Pemahaman Fungsi Pengembangan/Pemeliharaan Fungsi Pencegahan Fungsi Pengentasan Fungsi AdvokasiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 47

Prinsip Pelayanan Konseling 1. 2. 3. 4. 5. Prinsip Integrasi Pribadi Prinsip Kemandirian Prinsip Sosio-Kultural SosioPrinsip Pembelajaran Prinsip Efektif/EfisienPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 48

Asas Pelayanan Konseling1. 2. 3. 4. 5. Asas Kerahasiaan Asas Kesukarelaan Asas Kegiatan Asas Kemandirian Asas KeobjektifanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 49

Landasan Pelayanan Konsleing1. 2. 3. 4. 5. Religius Psikologis Pedagogis SosioSosio-kultural KeilmuanKeilmuan-teknologiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 50

BAB VIIMODUS DAN FORMAT PELAKSANAAN PELAYANAN KONSELING

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

51

Pendekatan Umum dalam Pelayanan Konseling1. 2. 3. Direktif Non-direktif NonEklektik

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

52

Pendekatan Khusus dalam Pelayanan Konseling1. 2. 3. 4. 5. Konseling Psikoanalisis Klasik (Freud) Konseling Ego (Adler, Jung, Fromm) Konseling Psikologi Individual (Adler) Konseling Analisis Transaksional (Berne) Konseling Self (Rogers)

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

53

Pendekatan (Lanjutan)6.

Konseling Gestalt (Perls) 7. Konseling Behavioral (Skinner) 8. Konseling Realitas (Glasser) 9. Konseling RET (Ellis) 10. Konseling Pancawaskita (Prayitno)

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

54

Tahap Perkembangan Kemampuan Pelayanan1. 2. 3. 4. 5. Pragmatik Dogmatik Sinkretik Eklektik MempribadiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 55

Teknik Konseling1. Teknik Umum 1.1. Penerimaan 1.2. Sikap dan Jarak Duduk 1.3. Kontak Mata 1.4. Tiga M 1.5. Kontak Psikologis 1.6. Penstrukturan 1.7. Ajakan BerbicaraPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 56

Teknik Konseling (lanjutan)1.8. Dorongan Minimal 1.9. Refleksi : - Isi - Perasaan 1.10. Pertanyaan Terbuka 1.11. Penafsiran 1.12. Konfrontasi 1.13. PenyimpulanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 57

Teknik Konseling (lanjutan)1.14. 1.15. 1.16. 1.17. 1.18. 1.19. 1.20. 1.21. Keruntutan Pemfrustasian Tidak Memaafkan Suasana Diam Tranferensi dan Kontra-tranferensi KontraTeknik Eksperiensial Interpretasi Pengalaman Masa Lalu Asosiasi BebasPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 58

2. Teknik Khusus2.1. Pemberian Informasi 2.2. Pemberian Contoh : Umum & Pribadi 2.3 Ajakan untuk Memikirkan yang Lain 2.4. Perumusan Tujuan 2.5. Peneguhan Hasrat 2.6. Latihan Penenangan : - Sederhana - PenuhPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 59

2. Teknik Khusus (Lanjutan )2.7. Desensitisasi & Sensitisasi 2.8. Kursi Kosong 2.9. Permainan Peran/Dialog 2.10. Latihan Keluguan 2.11. Latihan Seksual 2.12. Analisis Transaksional 2.13. Analisis Gaya Hidup 2.14. Pemberian Nasihat 2.15. KontrakPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 60

Modus Pelayanan Konseling : Jenis Layanan1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan MediasiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

61

Modus Pelayanan Konseling : Kegiatan Pendukung1. Instrumentasi 2. Himpunan Data 3. Konferensi Kasus 4. Kunjungan Rumah 5. Tampilan Kepustakaan 6. Alih Tangan KasusPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 62

Pola Pelayanan Konseling

BK Pola 17 BK Pola 17 Plus

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

63

SPO(Standar Prosedur Operasional) 1. 2. 3. 4. 5. Pengantaran Penjajagan Pengartian Pembinaan PenilaianPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 64

Format Pelayanan Konseling1. 2. 3. 4. 5. 6. Format Individual Format Kelompok Format Klasikal Format Kolaborasi Format Lapangan Format Jarak JauhPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 65

BAB VIIIPENGELOLAAN PELAYANAN KONSELING

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

66

Pengelolaan Pelayanan Konseling : POAC1. Planning : RPP 2. Organizing : Penyiapan dan pengaturan sarana 3. Actuating : Pelaksanaan kegiatan 4. Controling : - penilaian - pengawasan - pembinaanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 67

POAC PlusTindak Lanjut

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

68

Pengelolaan Pelayanan Konseling di SekolahPimpinan Sekolah/Madrasah POAC

TU POAC

Guru POAC

Wali Kelas POAC

Konselor POAC

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

SISWA

69

Perencanaan dalam Konteks Waktu1. 2. 3. 4. 5. Rencana Tahunan Rencana Semesteran Rencana Bulanan Rencana Mingguan Rencana HarianPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 70

Fokus Hasil Pelayanan : AKUR

1. 2. 3. 4.

Acuan Kompetensi Usaha Rasa : rasa diri, rasa sosial, rasa nilai/moral

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

71

BAGIAN KEEMPATDI MANA PELAYANAN KONSELING DILAKSANAKAN ? Wilayah Bidang SettingPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 72

BAB IXWILAYAH PELAYANAN KONSELING

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

73

Wilayah Pelayanan Konseling1. Pelayanan Dasar, untuk Dasar, keberadaan individu berkenaan dengan : - kebutuhan dasar - hubungan sosio-emosional hubungan sosio- integrasi sosio-kultural sosioPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 74

2. Pelayanan Pengembangan, untuk Pengembangan, perkembangan individu, berkenaan dengan : - potensi - bakat, minat - kompetensi 3. Pelayanan Teraputik, untuk Teraputik, pengentasan masalah individu, berkenaan dengan KESKES-TPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 75

Kondisi KES dan KES-T dalam KESWilayah PelayananWILAYAH PELAYANAN A. Pelayanan Dasar, terpenuhiterpenuhinya: - kebutuhan dasar - sosio-emosional sosio- sosio-kultural sosio-

KondisiKES KES-T KES.............. .............. .............. .............. .............. ..............76

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

Kondisi KES dan KES-T dalam KESWilayah Pelayanan (Lanjutan)WILAYAH PELAYANAN B. Pelayanan Pengembangan : - potensi - bakat - kompetensi

KondisiKES KES-T KES.............. .............. .............. .............. .............. ..............

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

77

Kondisi KES dan KES-T dalam KESWilayah PelayananWILAYAH PELAYANAN C. Pelayanan Teraputik : - ciri masalah - kemandirian - kesuksesan - unsur HMM

KondisiKES KES-T KES.............. .............. .............. .............. .............. .............. .............. ..............78

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

Ciri Masalah dalam KESKES-T

1. Sesuatu yang tidak disukai adanya 2. Sesuatu yang ingin dihilangkan 3. Sesuatu yang menimbulkan hambatan/kesulitan dan/atau kerugianPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 79

BAB XBIDANG DAN SETTING TEMPAT PELAYANAN KONSELING

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

80

Bidang Pelayanan Konseling1. Bidang Pengembangan Pribadi 2. Bidang Pengembangan Sosial 3. Bidang Pengembangan Kegiatan Belajar 4. Bidang Pengembangan Karir PengembanganPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 81

No. 1 s.d 4 di atas untuk individu pada tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah, selanjutnya, untuk selanjutnya, individu dewasa :5. Bidang Kehidupan Berkeluarga

6. Bidang Kehidupan Berpekerjaan Berpekerjaan 7. Bidang Kehidupan Berkewarganegaraan Berkewarganegaraan 8. Bidang Kehidupan Berkeagamaan erkeagamaanPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 82

Penekanan pada KES dan KES-T KESdalam Bidang PelayananBIDANG PELAYANAN

Penekanan dalam PelayananPengembangan KES

Penanganan KESKES-T

1. Pengembangan Pribadi 2. Pengembangan Sosial 3. Pengembangan Keg. Belajar 4. Pengembangan KarirPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

83

Penekanan pada KES dan KES-T KESdalam Bidang Pelayanan (Lanjutan)BIDANG PELAYANAN

Penekanan dalam PelayananPengembangan KES

Penanganan KESKES-T

5. Kehidupan Berkeluarga 6. Kehidupan Bekerja 7. Kehidupan BerkewarganegaBerkewarganegaraan 8. Kehidupan BeragamaPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

84

Setting Pelayanan Konseling1. Setting Keluarga 2. Setting Satuan Pendidikan : Dasar, Pendidikan Menengah, Tinggi 3. Setting Lembaga Kerja 4. Setting Kelembagaan Sosial-kemasyarakatan Sosial5. Setting Praktik Privat

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

85

Trilogi Operasionalisasi Pelayanan Konseling :Kondisi KES/KES-T KES/KES-

Operasionalisasi Pelayanan Konseling

Bidang Pelayanan

Setting Pelayanan86

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

Keterkaitan Bidang danSetting Pelayanan dengan Kondisi KES/KES-T KES/KESBidang Pelayanan1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengb. Pribadi Pengb. Sosial Pengb. Belajar Pengb. Karir Keh. Berkeluarga Keh. Bekerja Keh. Berkwn Keh. BeragamaPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 87

Setting KehidupanKel Sat. Pdd Lbg. Kerja Lbg. Sos-kes SosPrivat

BAGIAN KELIMASIAPA MELAKSANAKAN KONSELING ? Kualifikasi dan Kompetensi Konselor Pendidikan Profesi Konselor

Paradigma, Visi, dan Misi Kewenangan Bekerja Organisasi ProfesiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 88

BAB XIKUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN KEWENANGAN BEKERJA KONSELOR

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

89

Pertimbangan Dasar

1. Konselor adalah pendidik 2. Pendidik adalah tenaga profesional 3. Pendidikan tenaga profesional melalui pendidikan profesi

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

90

Kemartabatan Kemartabatan Konselor1. Pelayanan bermanfaat 2. Petugasnya bermandat 3. Diskusi secara sehat oleh pemerintah dan masyarakat

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

91

Kualifikasi dan Kompetensi Konselor KonselorPermendiknas No.27/2008 : SKAKKStandar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor

1. Konselor = S1 BK + PPK 2. Kompetensi Konselor Pola 17 3. Dalam 5 tahun : pengkonseloranPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 92

Standar KompetensiKompetensi Inti Pola 171. 2. 3. 4. Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional

Dijabarkan menjadi : 76 kompetensiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 93

Segera Di-konselor-kan Di-konselor-

Penyelenggara pendidikan yang satuan pendidikannya mempekerjakan konselor wajib menerapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri paling lambat 5 tahun setelah Peraturan Menteri ini berlaku. (Pasal 2)PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 94

Jenis Program Pendidikan di PT1. Pendidikan Akademik : S-1, S-2, dan S-3 S- S2. Pendidikan Profesi : Profesi Umum, Profesi Spesialis : D-1, D-2, D-3, D- D- Ddan D-4 D-

3. Pendidikan Vokasi

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

95

Pendidikan Profesi adalah : Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK) 1. 36 40 sks (sesudah S-1 BK) S- BK) 2. Orientasi kerja praktik 3. Ijazah dengan gelar profesi konselor 4. Sertifikat profesional bidang konseling Sertifikat profesional 5. Kewenangan untuk praktik privat

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

96

Kewenagan Bekerja Konselor1. Pengangkatan Formal Pengangkatan Formal - satuan pendidikan formal - satuan kelembagaan kerja/kedinasan 2. Kegiatan/Penugasan Non-Formal Non-Formal - keluarga - satuan kelembagaan non-formal sosialnonsosialkemasyarakatan 3. Praktik Mandiri : Praktik PrivatPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 97

Paradigma, Visi, dan Misi1. Paradigma - Pelayanan profesional psiko-pedagogis psiko2. Visi - Pelayanan dari PAUD sampai PAUL - Tahun 2020 konselor pada semua setting kehidupan 3. Misi - Penyiapan, penempatan dan pewujudan kinerja profesional konselorPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 98

Pandangan MendasarKonseling sebagai : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Filsafat Pandangan/jalan hidup Sikap Komitmen Aksi (kegiatan nyata) Pandangan menduniaPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 99

BAB XIIORGANISASI PROFESI

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

100

Batasan Organisasi Profesi adalah perkumpulan berbadan hukum yang anggota dan pengurusnya adalah pemegang gelar profesi dan tenaga profesional Keanggotaan : lulusan PPK dan Guru Pembimbing/BK yang telah lulus sertifikasi (mendapat predikat pendidik profesional)PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 101

Tridarma

Organisasi Profesi

1. Ikut serta mengembangkan ilmu dan teknologi profesi 2. Menegakkan dan mengembangkan praktik profesi 3. Menegakkan kode etik profesiPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 102

Kode Etik Profesi1. Apa yang harus dilakukan 2. Apa yang tidak boleh dilakukan 3. Apa yang dianjurkan untuk dilakukan

PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling

103

Konselor dan Organisasi Profesi1. Konseling adalah pendidikan; tiada pendidikan; konseling tanpa pendidikan; 2. Konselor adalah pendidik; 3. Pendidik adalah tenaga profesional; konselor adalah tenaga profesional; 4. Lulusan PPK adalah pemegang gelar profesional dan pemegang mandat pelayanan konseling 5. Organisasi profesi konseling mewadahi, menghidupi dan menghidupkan para konselor profesional sebagai anggotanya.PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 104

KONSELING DI DADAKUKonseling di dadaku Profesi di tanganku Raih KES Tuk kebahagiaan bersama Konseling di dadaku Profesi di tanganku Raih KES Tuk kebahagiaan bersama Ayo maju, profesiku Ayo maju, konselorkuPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 105

Logo KonselingLingkaran besar, lingkaran kecil Menjadi satu Garis vertikal, garis mendatar Menjadi satu Keempat unsur, keempat unsur Menjadi satu Bulatan lengkap, paduan mantap Logo konseling Konseling bermartabatPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 106

2x

2x

Terima KasihPRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 107