6 Paragraf
-
Upload
simon-patabang -
Category
Education
-
view
797 -
download
1
Transcript of 6 Paragraf
Paragraf
Bahasa Indonesia
Simon Patabang, ST., MT.
Fak. Teknik
Jurusan Teknik Elektro
Univ. Atma Jaya Makassar
Pengertian
• PARAGRAF adalah satuan bahasa yang mengemuka-
kan sebuah pokok pikiran atau satu gagasan utama
yang disampaikan dalam himpunan kalimat yang
saling berkaitan.
• Gagasan utama tersebut harus dijelaskan oleh
gagasan-gagasan bawahan, sehingga dalam sebuahgagasan-gagasan bawahan, sehingga dalam sebuah
paragraf terdapat beberapa kalimat yang saling tekait.
• Rangkaian kalimat tersebut tidak boleh bertentangan
dengan kalimat gagasan utama.
• Kalimat yang berisi gagasan utama disebut kalimat
topik dan kalimat yang bergagasan bawahan adalah
kalimat penjelasan.
Contoh :
(1) Sampah selamanya selalu memusingkan. (2) Berkali-
kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula
solusinya dirancang. (3) Namun, berbagai keterbatasan
tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. (4)
Pada waktu diskusi atau seminar sampah berlangsung,
penimbunan sampah terus terjadi. (5) Hal ini mendapatpenimbunan sampah terus terjadi. (5) Hal ini mendapat
perhatian serius karena masalah sampah berkaitan dengan
pencemaran air dan banjir. (6) Selama pengumpulan,
pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah
itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula
sampah menjadi masalah. (Arifin,2011:116)
Keenam kalimat dalam paragraph di atas membicarakan
soal sampah, sehingga topik dalam paragraf tersebut adalah
“masalah sampah”. Kalimat-kalimatnya koherensi atau
saling terkait dan logis sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami topik “masalah sampah” dalam paragrafmudah memahami topik “masalah sampah” dalam paragraf
itu dengan baik.
Fungsi Paragraf
Fungsi Paragraph bagi Penulis(1) Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan
memisahkan satu tema dari tema yang lain.
(2) Merupakan wadah atau tempat untuk mengungkapkansebuah idea atau pokok pikiran secara tertulis.
(3) Memisahkan setiap pokok pikiran, sehingga tidak terjadi(3) Memisahkan setiap pokok pikiran, sehingga tidak terjadipercampuran di antara pokok pikiran lainnya.
(4) Penulis tidak cepat lelah untuk menyelesaikan sebuahkarangan dan termotivasi melanjutkan paragrafberikutnya.
(5) Paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pembatas antarbab dalam satu kesatuan yang koherensi: babpendahuluan, bab isi, dan bab kesimpulan.
Fungsi Paragraf bagi Pembaca
(1) Pembaca dengan jelas memahami gagasan utamaparagraf penulis.
(2) Pembaca dengan mudah “menikmati” karangan secarautuh, sehingga memperoleh informasi penting dankesan yang kondusif.
(3) Pembaca sangat tertarik dan bersemangat membacaparagraf per paragraf karena tidak membosankan atauparagraf per paragraf karena tidak membosankan atautidak melelahkan.
(4) Pembaca dapat belajar bagaimana cara menarik untukmenyampaikan sebuah gagasan dalam paragraf tulis.
(5) Pembaca merasa tertarik dan termotivasi dengan caramenjelaskan paragraf tidak hanya dengan kata-kata,tetapi dapat juga dengan gambar, bagan, diagram,grafik, dan kurva.
Syarat Paragraf yang Baik dan Benar
Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi persyaratanberikut :
(1) Semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang jelas.
(2) Koherensi yang padu, yaitu setiap kalimat dalam pa-ragraf saling terkait dalam paragraf. Cara Mengaitkanantar kalimat dalam paragraf dapat dilakukan denganantar kalimat dalam paragraf dapat dilakukan dengancara berikut :
(a) Pengulangan kata kunci (repetisi) yang terdapatdalam setiap kalimat.
(b) Penggunaan kata penghubung (konjungsi) setiapawal kalimat dengan tepat dan benar.
(c) Penggunaan kata ganti orang atau kata gantipenunjuk sebagai pengganti gagasan utama dengankata-kata seperti: dia, mereka,nya, itu, tersebut, ini.
(3) Penggunaan metode pengembangan paragraf
sebagai penjelasan gagasan utama paragraf.
(4) Setiap paragraf harus mempunyai satu gagasan
utama yang ditulis dalam kalimat topik. Posisi
Kalimat topik dalam paragraf ditempatkan pada
(a) Kalimat topik pada awal paragraf (deduktif),
(b) Kalimat topik pada akhir paragraf (induktif,(b) Kalimat topik pada akhir paragraf (induktif,
(c) Kalimat topik pada awal dan akhir paragraf
(deduktif—induktif)
(d) Kalimat topik pada tengah paragraf (ineratif)
(e) Kalimat topik pada semua kalimat dalam paragraf
(deskriptif).
Kalimat topik dalam paragraf ditulis dalam kalimattunggal atau kalimat majemuk bertingkat karena keduakalimat itu hanya menyampaikan satu gagasan utama.
(5) Penulis paragraf tetap memperhatikan kaidah satuanbahasa yang lain, seperti ejaan, tanda baca, kalimat,diksi, dan bentukan kata.
(6) Dalam penulisan karangan ilmiah, penulisan paragraf(6) Dalam penulisan karangan ilmiah, penulisan paragrafharus memperhatikan hal-hal teknis penulisan sepertikutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva, dangambar.
(7) Penulis pun memperhatikan jenis-jenis paragraf padaposisi bagian karangan pendahuluan, isi, dan bagiankesimpulan.
(8) Penulisan paragraf yang menjorok ke dalam, sejajar,
atau menekuk.
(9) Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah
kalimat dalam sebuah paragraf, yaitu jumlah Kosa
kata paragraf antara 30—100 kata dan jumlah
kalimat minimal tiga kalimat.kalimat minimal tiga kalimat.
(10) Jika uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya
dibuat menjadi dua paragraf.
JENIS-JENIS PARAGRAF
Macam jenis paragraf tersebut jika diperhatikan dariberbagai sudut pandang adalah :
(1) Jenis paragraf diperhatikan dari satuan karangan, diantaranya
(a) Paragraf pembuka yang terdapat pada awal karangansebagai pengantar pokok pikiran penulis yangsebagai pengantar pokok pikiran penulis yangditempatkan pada bagian pendahuluan.
(b) Paragraf isi adalah paragraf yang menguraikan pokokmasalah dalam karangan, yaitu bagian isi atau uraiankarangan.
(c) Paragraf penutup adalah paragraf yang menyimpulkanatau mengakhiri sebuah karangan, yaitu bagianpenutup atau kesimpulan.
(2) Jenis paragraf diperhatikan dari sudut pandang sifat
tujuan karangan, di antaranya
(a) Paragraf eksposisi adalah paragraf yang
menginformasikan atau memaparkan pokok
masalah.
(b) Paragraf argumentative adalah paragaraf yang(b) Paragraf argumentative adalah paragaraf yang
mengemukan suatu pikiran dngan alasan logis.
(c) Paragraf deskriptif adalah jenis paragraf yang
memberikan suatu suasana, area, dan benda.
(d) Paragraf naratif adalah jenis paragraph yang
menceritakan suatu masalah.
(e) Paragraf persuasif adalah jenis paragraph yang
mempengaruhi atau merajuk orang tentang
sesuatu.
(3) Jenis paragraph diperhatikan dari posisi kalimat
topik dalam paragraf, di antaranya :
(a) Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang
menempatkan kalimat topik pada awal paragraf.
(b) Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang
menempatkan kalimat topik pada akhir paragraf.
(c) Paragraf deduktif-induktif adalah jenis paragraf yang
menempatkan kalimat topik pada awal dan akhir
paragraf.
(d) Paragraf tersebar yaitu paragraf yang kalimat utamanya(d) Paragraf tersebar yaitu paragraf yang kalimat utamanya
atau gagasan utamanya tersebar pada keseluruhan
paragraf.
(4) Jenis paragraf diperhatikan dari cara atau metode
pengembangan paragraf, di antaranya :
(a) Paragraf menerangkan
(b) Paragraf merinci
(c) Paragraf contoh(c) Paragraf contoh
(d) Paragraf pembuktian
(e) Paragraf pertanyaan
(f) Paragraf perbandingan
(g) Paragraf sebab akibat
Jenis paragraf dari sudut pandang satuan karangan :
Jenis paragraf dari sudut pandang satuan karangan,
yaitu :
1. Paragraf pembuka
2. Paragraf isi
3. Paragraf penutup
1. Paragraf Pembuka
• Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawalisebuah penulisan karangan dengan mengantarkanpokok masalah dalam bagian pendahuluan karangan.
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusunparagraf pembuka karangan.
(1) Berfungsi mengantar pokok masalah karangan.(1) Berfungsi mengantar pokok masalah karangan.
(2) Sanggup menyiapkan pikiran pembaca pada pokokmasalah yang akan dijelaskan.
(3) Menggunakan kata-kata yang menarik perhatianpembaca, sehingga mudah memahami pokokmasalah yang akan diuraikan.
(4) Kalimat dalam bagian ini tidak boleh terlalu panjang karena belum menguraikan pokok pikiran.
2. Paragraf Isi
• Paragraf isi atau paragraf pengembang adalah jenisparagraf yang berfungsi menguraikan atau memperjelaspokok masalah yang akan diuraikan dalam karangan.
• Uraian pokok masalah dalam paragraf ini dapatdisampaikan dengan berbagai metode pengembangandan menampilkan hal-hal teknis uraian dalam karanganilmiah.ilmiah.
• Hal-hal yang diperhatikan dalam jenis paragraf inidiantaranya:
(1) Mengemukakan pokok masalah dengan jelas daneksplisit.
(2) Perlu dijaga keserasian dan kelogisan antar paragraf.
(3) Pengambangan paragraf dapat menggunakan
jenis paragraf ekspositoris, argumentative,
Deskriptif, dan naratif.
(4) Memperhatikan hal teknis penulisan seperti(4) Memperhatikan hal teknis penulisan seperti
kutipan, sumber kutipan, penggunaan bagan
diagram Grafik kurva.
(5) Menyiapkan uraian pokok masalah yang
disentesiskan sebagai bahan paragraf
kesimpulan.
3. Paragraf Penutup
• Paragraf penutup merupakan pernyataan kembaligagasan yang diuraikan atau merupakan jawabanpertanyaan yang terdapat pada paragraph pembuka.
• Paragraf ini merupakan akhir sebuah karangan yangdapat disampaikan secara singkat dalam rincian.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunanparagraph penutup ini, antara lain :
1) Tidak boleh terlalu panjang.
2) Ditampilkan sebagai cerminan sebuahkesimpulan.
3) Harus mendapat kesan positif dan informasi
4) Pengetahuan yang logis.
5) Paragraf ini dapat berupa jawaban singkat dari
uraian atau pertanyaan yang terdapat pada
paragraf Pembuka.
6) Paragraf ini jangan lagi menguraikan, mengutip,dan
mengemukakan masalah baru.
7) Berdasarkan apa yang disimpulkan dalam paragraf,
penulis dapat mengajukan rekomendasi atau
8) Usulan yang berupa saran karena keterbatasan
waktu dan dana yang penulis dapatkan.
Jenis paragraf diperhatikan dari sudut pandang
sifat tujuan karangan :
1. Deskripsi
2. Eksposisi2. Eksposisi
3. Narasi
1. Paragraf Deskripsi
• Paragraf deskripsi berisi kalimat-kalimat yangmendeskripsikan, menggambarkan sesuatu.
• Contoh : Deskripsi kota Bandung pada pagi hari.
Bandung masih diselimuti kabut. Orang-orang baruBandung masih diselimuti kabut. Orang-orang barusatu dua yang lalu lalang. Kendaraan hanya kadang-kadang terdengar menderu. Yang tampak dominanadalah para petugas kebersihan kota. Mereka sibukmembersihkan sampah. Mereka bekerja dengan riang.Kadang-kadang mereka bersenandung disela-selapekerjaannya. Perlahan tapi pasti keramaian kendaraandi jalan bertambah sedikit demi sedikit.
2. Paragraf Eksposisi
• Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berusaha
menjelaskan sesuatu atau memberikan sesuatu.
• Penjelasan atau pemberian seringkali bertolak dari satu
definisi.
• Contoh :
Kota Bandung adalah salah satu ibu kota propinsi dariKota Bandung adalah salah satu ibu kota propinsi dari
sekian banyak propinsi di Indonesia, yaitu propinsi Jawa
Barat. Kota Bandung dikenal juga sebagai kota Asia Afrika
sebab merupakatan kota tempat menyelenggarakan
Konferensi Asia Afrika Pertama. Selain itu, kota Bandung
pun memiliki banyak julukan, di antaranya sebagai Paris
van Java.
3. Paragraf Narasi
• Paragraf narasi adalah paragraf yang berusaha
menceritakan peristiwa demi peristiwa yang dialami
seorang tokoh.
• Contoh :
Hari itu ia telusuri sudut demi sudut kota Bandung
yang amat dicintainya seolah-olah tidak mau adayang amat dicintainya seolah-olah tidak mau ada
satu pun sudut yang terlewat. Setiap sudut yang
disinggahinya menyisahkan kenangan amat
mendalam baginya. Mula-mula ia telusuri sudut
Setiabudi. Di wilayah ini ia menyimpan amat banyak
kenangan. Penelusuran dilanjutkan ke wilayah balai
kota dan sekitarnya.
Di sini pun ia amat hanyut dengan kenangan
bersama-sama sahabatnya, juga kekasihnya. Lalu, ia
lanjutkan menyusuri wilayah alun-alun yang sekarang
telah berubah total dari masa dua puluh tahun yang
lalu. Lagi-lagi ia terhanyut dalam kenangan masalalu. Lagi-lagi ia terhanyut dalam kenangan masa
lalunya. Setiap tempat, setiap sudut kota itu, yang
ada hanyalah kenangan indah baginya, seluruhnya.
1. Paragraf deduktif yaitu paragraf yang kalimatutamanya terletak pada awal paragraf.
Contoh :
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat
Utamanya
Contoh :
Kota Bandung adalah kota yang paling kamicintai. Kota ini lebih sejuk dari kota lain yangsama besarnya di Indonesia. Kota ini juga lebihaman dibandingkan kota lainnya. Kota ini lebihkaya ragam budayanya dibanding kota lainnyayang sejenis.
2. Paragraf induktif yaitu paragraf yang kalimatutamanya terletak pada akhir paragraf.
Contoh :
Secara ekonomi, kota ini sangat kondusif untukberbisnis. Secara budaya, kota ini amat kaya akanragam budaya etnis. Penduduknya relatif terbukaterhadap unsur etnis yang berbeda-beda dan yangterhadap unsur etnis yang berbeda-beda dan yangmemperkayanya. Secara geografis, kota ini terletakdi daerah yang relatif tinggi, namun tidak terlalutinggi yang membuat badan kami membeku seperties. Artinya, kota ini relatif sejuk. Itulah antara laintiga hal yang membuat kami merasa amat kerasantinggal di kota Bandung ini.
3. Paragraf deduktif-induktif yaitu paragraf yang kalimatutamanya terletak pada awal dan akhir paragraf.
Faktor ekonomi, faktor budaya, dan faktorgeografislah yang membuat kami amat kerasan tinggal dikota Paris Van Java ini. Secara ekonomis kami merasaamat mudah mencari sesuap nasi di kota ini. Asal kreatifhampir semua hal bisa dijadikan mata pencaharian.Secara budaya kami juga mudah diterima lingkunganSecara budaya kami juga mudah diterima lingkunganmasyarakat Sunda, sekalipun kami berasal dari tanah Karoyang terbuka benar kebudayaannya dengan mereka.Mereka amat terbuka menerima pendatang dari manapun. Secara geografis, kami tidak terlalu kaget denganhawa kota Bandung yang sejuk, malah kami merasa amatnyaman dibuatnya. Itulah tiga faktor yang membuat kamilagi-lagi amat kerasan tinggal di kota Bandung: faktorekonomi, faktor budaya, dan faktor geografis.
4. Paragraf tersebar yaitu paragraf yang kalimatutamanya atau gagasan utamanya tersebar padakeseluruhan paragraf.
Contoh :
Tiba-tiba langit kota Bandung berubah menjadigelap gulita. Petirmenyambar-nyambar. Angin menderu
Tiba-tiba langit kota Bandung berubah menjadigelap gulita. Petirmenyambar-nyambar. Angin menderuamat kencang. Listrik mati mendadak. Hujan datangmengguyur amat tiba-tiba. Orang berlarian mencariperlindungan. Klakson berbagai kendaraan berbunyiserempak. Mobil-motor saling bertubrukan. Para sopirsaling memaki di antara mereka. Pak polisikebingungan menertibkan keadaan.
Koherensi kepaduan/ kekompakan yaitu semua
kalimat saling terkait dan tertuju kepada satu
pokok penjelasan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Repetisi kepaduan paragraf dan kata kunci
b. Kata ganti menghindari monotoni/
bervariasi
c. Kata transisi penyambung antar kalimat
Contoh Penggunaan Repetisi :
Di dalam hidupnya, manusia membutuhkan
kasih sayang. Kasih sayang itu dibutuhkan untuk
menjaga harmoni hidup. Tanpa kasih sayang dimenjaga harmoni hidup. Tanpa kasih sayang di
antara sesama manusia, hidup manusia akan
seperti binatang belaka.
Contoh Penggunaan Kata Ganti
Lukman dan Rumi adalah dua kakak beradik.
Mereka tinggal di sebuah komplek perumahan
di Bandung Timur. Keduanya hidup rukun.di Bandung Timur. Keduanya hidup rukun.
Mereka pergi ke sekolah selalu bersama-sama.
Orang tua mereka sangat bahagia melihat
keduanya.
Kata Transisi :
Digunakan sebagai penghubung antar kalimat sbb:
1. tambahan: lebih lagi, tambah pula, di samping itu,...
2. pertentangan: akan tetapi, bagaimanapun, sebaiknya,...
3. perbandingan: sebagaimana, dalam hal yang demikian
4. akibat/hasil: sebab itu, oleh sebab itu, jadi,...4. akibat/hasil: sebab itu, oleh sebab itu, jadi,...
5. tujuan: untuk itu, untuk maksud itu, supaya,...
6. singkatan, contoh, intensifikasi: singkatnya, dengankata lain, sesungguhnya,...
7. waktu: sementara itu, kemarin, segera
8. tempat: di sana, berikatan dengan, berdampingan dengan,...
Contoh Penggunaan Kata Transisi
Dalam hidup manusia selalu ada kebahagiaan
dan kesedihan. Kedua hal itu datang silih
berganti. Seperti siang dan malam. Kebahagiaanberganti. Seperti siang dan malam. Kebahagiaan
selalu diharap-harap datangnya. Seperti halnya
kebahagiaan, kesedihan datang juga walaupun
tidak kita harapkan. Ringkasnya, keduanya
datang silih berganti.
Tugas
• Tentukan sendiri sebuah “Judul karangan”, yang berhubungan dengan teknik elektro. Tidak boleh copy paste
• Tuliskan pokok pikiran dari Judul karanganTuliskan pokok pikiran dari Judul karangantersebut.
• Kembangkan tiap pokok pikiran menjadiparagraf.
• Gunakan kalimat efektif dalam tiap pragraf.
• Hasil karangan maksimum 2 lembar.
Sekian