5.Monev.tebo

67
LAPORAN AKHIR 5 MONITORING DAN EVALUASI 5.1 Subyek Monitoring Berdasarkan hirarki pemerintahan, kewenangan kegiatan pemantauan (monitoring) ini terdiri atas: 1) Pemerintah Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah memantau apakah Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) telah memiliki Dokumen Peraturan Penataan Ruang an Peraturan yang terkait dengan Rencana Tata Ruang dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah (PERDA). 2) Pemerintah Provinsi Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah Provinsi memantau apakah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota telah memiliki Dokumen Peraturan Penataan Ruang dan peraturan yang terkait dengan Rencana Tata Ruang dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah (PERDA) 3) Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah Kabupaten/Kota memantau apakah telah tersusun Dokumen Peraturan Penataan Ruang dan Peraturan yang terkait dengan rencana rinci tata ruang pada Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di Kabupaten Tebo 5 - 1

description

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perda RTRW Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

Transcript of 5.Monev.tebo

LAPORAN AKHIR

5MONITORING DAN EVALUASI

5.1 Subyek Monitoring

Berdasarkan hirarki pemerintahan, kewenangan kegiatan

pemantauan (monitoring) ini terdiri atas:

1) Pemerintah

Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah memantau apakah Pemerintah

Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) telah memiliki Dokumen

Peraturan Penataan Ruang an Peraturan yang terkait dengan Rencana

Tata Ruang dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah

(PERDA).

2) Pemerintah Provinsi

Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah Provinsi memantau apakah

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota telah memiliki Dokumen Peraturan

Penataan Ruang dan peraturan yang terkait dengan Rencana Tata Ruang

dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah (PERDA)

3) Pemerintah Kabupaten/Kota

Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah Kabupaten/Kota memantau

apakah telah tersusun Dokumen Peraturan Penataan Ruang dan

Peraturan yang terkait dengan rencana rinci tata ruang pada

kabupaten/kota dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah

(PERDA)

Perkembangan paradigma pembangunan nasional dalam rangka

mewujudkan good governance mensyaratkan keterbukaan dan akuntabilitas

dalam penataan ruang melalui pemberian akses informasi kepada

masyarakat luas mengenai kebijaksanaan pemanfaatan ruang. Partisipasi

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 1

LAPORAN AKHIR

masyarakat dalam penataan ruang dapat dilakukan dalam proses

perencanaan, kegiatan pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan

ruang.

Pada dasarnya partisipasi masyarakat memiliki tingkatan, yaitu

informatif, dialogis, negosiatif, kompromis, konsensus, dan komitmen.

Tingkat partisipasi masyarakat yang berkembang selama ini di berbagai

daerah di Indonesia cukup beragam, mulai dari tingkat informatif

(masyarakat berperan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk

kegiatan pembangunan) sampai dengan tingkat negosiatif (masyarakat

berperan dalam proses negosiasi penyelesaian masalah

pembangunan/perencanaan). Namun demikian, pelibatan masyarakat

dalam proses negosiasi tersebut belum menjamin diterimanya aspirasi

masyarakat sebagai bagian dari kebijaksanaan yang akan diputuskan oleh

Pemerintah.

Sampai saat ini, tingkat partisipasi masyarakat di Indonesia masih

belum mencapai tingkat komitmen, yaitu dimana masyarakat bertindak

sebagai pemantau kegiatan Pemerintah dalam pelaksanaan setiap

keputusan yang telah disepakati bersama. Pencapaian tingkat komitmen

dalam pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, khususnya

dalam penataan ruang, memerlukan upaya-upaya khusus yang memerlukan

perubahan perilaku Pemerintah.

Hak Dan Kewajiban Masyarakat

Dalam Undang – undang 26 TAhun 2007 Tentang Penataan Ruang

pasal 60 telah diatur hak masyarakat dalam upaya penataan ruang.

Beberapa hak tersebut antara lain adalah :

1. mengetahui rencana tata ruang;

2. menikmati pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang;

3. memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang timbul akibat

pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata

ruang;

4. mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap

pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang di

wilayahnya;

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 2

LAPORAN AKHIR

5. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan

yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang kepada pejabat

berwenang; dan

6. mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan/atau

pemegang izin apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai

dengan rencana tata ruang menimbulkan kerugian.

Disamping itu, juga telah diatur kewajiban masyarakat yang antara lain

adalah :

1. menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;

2. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari

pejabat yang berwenang;

3. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin

pemanfaatan ruang; dan

4. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.

Dalam proses pemanfaatan ruang, hak dan kewajiban masyarakat

dapat dilakukan melalui pelaksanaan program dan kegiatan pemanfaatan

ruang yang sesuai dengan RTRW, meliputi:

1. Pemanfaatan ruang daratan dan ruang udara berdasarkan RTRW yang

telah ditetapkan.

2. Bantuan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan pelaksanaan

pemanfaatan ruang.

3. Bantuan teknik dan pengelolaan dalam pemanfaatan ruang.

4. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan berdasarkan RTRW.

5. Konsolidasi pemanfaatan lahan, air dan sumberdaya alam lainnya untuk

tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas.

6. Perubahan dan/atau pelestarian pemanfaatan ruang sesuai dengan

RTRW.

7. Pemberian masukan untuk penetapan lokasi pemanfaatan ruang, dan

atau kegiatan menjaga, memelihara dan meningkatkan kelestarian

fungsi lingkungan hidup.

Hak dan kewajiban masyarakat dalam proses pengendalian

pemanfaatan ruang dapat dilakukan melalui:

1. Pengawasan dalam bentuk pemantauan terhadap pemanfaatan ruang

dan pemberian informasi atau laporan pelaksanaan pemanfaatan ruang.

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 3

LAPORAN AKHIR

2. Bantuan pemikiran atau pertimbangan berkenaan dengan penertiban

pemanfaatan ruang.

Dalam menikmati manfaat ruang dan atau pertambahan nilai ruang

sebagai akibat penataan ruang, pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping itu untuk

menikmati dan memanfaatkan ruang beserta sumberdaya alam yang

terkandung di dalamnya, yang dapat berupa manfaat ekonomi, sosial, dan

lingkungan dilaksanakan atas dasar pemilikan, penguasaan, atau

pemberian hak tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan

ataupun atas hukum adat dan kebiasaan yang berlaku atas ruang pada

masyarakat setempat.

Selanjutnya perolehan penggantian yang layak atas kondisi yang

dialaminya sebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai

dengan RTRW, diselenggarakan secara musyawarah dengan pihak yang

berkepentingan dengan tetap memegang hak masyarakat. Dalam hal tidak

tercapai kesepakatan mengenai penggantian yang layak, maka

penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kewajiban

masyarakat dalam penataan ruang, dilaksanakan dengan mematuhi dan

menerapkan kriteria, kaidah, dan aturan-aturan penataan ruang yang

ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di

samping itu kaidah dan aturan pemanfaatan ruang yang dipraktekkan

masyarakat secara turun temurun dapat diterapkan sepanjang

memperhatikan faktor-faktor daya dukung lingkungan, estetika lingkungan,

lokasi, dan struktur pemanfaatan ruang serta dapat menjamin pemanfaatan

ruang yang serasi, selaras dan seimbang.

Peran Masyarakat

Bentuk peran masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang wilayah

meliputi:

1. bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang;

2. bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang; dan

3. bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang

Bentuk Peran Masyarakat dalam Perencanaan Tata Ruang

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 4

LAPORAN AKHIR

Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang berupa:

a. memberikan masukan mengenai:

1. persiapan penyusunan rencana tata ruang;

2. penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan;

3. pengidentifikasian potensi dan masalah wilayah atau kawasan;

4. perumusan konsepsi rencana tata ruang; dan/atau

5. penetapan rencana tata ruang.

b. kerja sama dengan pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama

unsur masyarakat dalam perencanaan tata ruang.

Bentuk Peran Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang

Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang berupa:

a. masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;

b. kerjasama dengan pemerintah daerah, dan/atau sesama unsur

masyarakat dalam pemanfaatan ruang;

c. kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal

dan rencana tata ruang yang telah ditetapkan;

d. peningkatan eflsiensi, efektivitas, dan keserasian dalam

pemanfaatan ruang darat, ruang laut, ruang udara, dan ruang di

dalam bumi dengan memperhatikan kearifan lokal serta sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta

memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup

dan sumber daya alam; dan

f. kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bentuk Peran Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan

Tata Ruang

Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang

berupa:

a. masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan,

pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi;

b. keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana

tata ruang yang telah ditetapkan;

c. pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam

hal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 5

LAPORAN AKHIR

pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah

ditetapkan; dan

d. pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang beruenang

terhadap pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana

tata ruang.

Dalam Upaya memberdayakan masyarakat dalam penataan ruang, maka:

1. Pemerintah kabupaten wajib menyediakan informasi penataan ruang

dan rencana tata ruang secara mudah dan cepat melalui media cetak,

elektronik atau forum pertemuan.

2. Masyarakat dapat memprakarsai upaya peningkatan tata laksana hak

dan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang melalui kegiatan

diskusi, bimbingan, pendidikan atau pelatihan untuk tercapainya tujuan

penataan ruang.

3. Untuk terlaksananya upaya peningkatan tata laksana hak dan kewajiban

masyarakat, Pemerintah Kabupaten wajib menyelenggarakan

pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan serta

mengembangkan kesadaran memberdayakan dan meningkatkan

tanggung jawab masyarakat dalam penataan ruang.

4. Pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh instansi yang berwenang

dengan cara:

Memberikan dan meyelenggarakan diskusi dan tukar pendapat,

dorongan, pengayoman, pelayanan, bantuan teknik, bantuan

hukum, pendidikan dan atau pelatihan.

Menyebarluaskan semua informasi mengenai proses penataan ruang

kepada masyarakat secara terbuka.

Mengumumkan dan menyebarluaskan rencana tata ruang kepada

masyarakat.

Menghormati hak yang dimiliki masyarakat.

Memberikan penggantian yang layak kepada masyarakat atas

kondisi yang dialaminya sebagai akibat pelaksanaan kegiatan

pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang.

Melindungi hak masyarakat untuk berperan serta dalam proses

perencanaan tata ruang, menikmati manfaat ruang yang berkualitas

dan pertambahan nilai ruang akibat rencana tata ruang yang

ditetapkan serta dalam menaati rencana tata ruang.

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 6

LAPORAN AKHIR

Memperhatikan dan menindaklanjuti saran, usul atau keberatan dari

masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan ruang.

Tata cara dan ketentuan lebih lanjut tentang peran masyarakat

dalam penataan ruang di daerah dilakukan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Peran masyarakat dalam penataan ruang dapat

disampaikan secara langsung dan/atau tertulis. Peran masyarakat tersebut

dapat disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga pemerintah non

Kementerian terkait dengan penataan ruang, Gubernur, dan Bupati.

5.2 Instrumen Monitoring

Alat kerja (instrumen) yang digunakan dalam kegiatan pemantauan

antara lain:

1. Peta RTRW Kota dan atau Kabupaten;

2. Peta Rencana Detail Tata Ruang (bila ada);

3. Dokumen petunjuk pelaksanaan rencana tata ruang;

4. Dokumen peraturan daerah tentang RTRW Kota dan atau Kabupaten;

5. Peta penggunaan lahan tahun terakhir

6. Peta dasar wilayah kota dan/atau kabupaten;

7. Ketentuan yang dikeluarkan instansi yang berwenang (menyangkut

pembangunan fisik di lokasi tertentu) antara lain:

a. Ijin lokasi

b. Ijin peruntukan penggunaan lahan

c. Ijin mendirikan bangunan

d. Sertifikat laik fungsi (khusus untuk bangunan gedung)

e. AMDAL

Tingkat ketelitian peta yang digunakan dalam kegiatan pemantauan

disesuaikan dengan kebutuhan dan mengacu pada ketelitian peta RTRW

Kab/Kota, RDTR Kota, dan/atau RTR Kota yang berlaku.

Informasi yang diperlukan dalam pemantauan ini antara lain:

1. Pengumpulan informasi mengenai tolok ukur tertentu

2. Pengumpulan informasi mengenai data sosial ekonomi dan kesehatan

masyarakat, kualitas lingkungan dan sebagainya

3. Pengumpulan informasi mengenai persepsi masyarakat pengguna dan

penerima manfaat melalui metode kuisioner

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 7

LAPORAN AKHIR

Pengambilan data pemantauan mengandalkan pengumpulan data

sekunder, berbentuk dokumen termasuk juga catatan pada saat studi,

perencanaan, penilaian dan perancangan kegiatan-kegiatan evaluasi

sebelum dan selama pelaksanaan/penyelenggaraan kegiatan.

Tata cara pemantauan yang dilakukan secara rutin/periodik adalah

sebagai berikut:

1. Mengkaji peta tata guna lahan eksisting;

2. Membandingkan peta rencana dengan hasil kajian peta tata guna lahan

eksisting pada butir 1;

3. Menyusun laporan hasil perbandingan pada butir 2 untuk melihat apakah

terjadi perubahan tata guna lahan atau tidak;

4. Bila terjadi perubahan tata guna lahan, lakukan analisa untuk

menentukan perubahan tata guna lahan tersebut termasuk dalam

tipologi A, B, C, atau D.

5. Menyusun laporan hasil analisa pada butir 4 kepada kepala dinas terkait

(Dinas Tata Ruang dan Permukiman/Dinas Tata Kota/Dinas Pekerjaan

Umum).

Sedangkan tata cara pemantauan yang dilakukan secara insidentil

adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari laporan yang masuk dari masyarakat;

2. Mengkaji peta tata guna lahan eksisting;

3. Membandingkan kondisi di lapangan dengan laporan masyarakat pada

butir 1; dan hasil kajian peta tata guna lahan eksisting pada butir 2;

4. Menyusun laporan hasil perbandingan pada butir 3 untuk melihat apakah

terjadi perubahan tata guna lahan atau tidak;

5. Bila terjadi perubahan tata guna lahan, lakukan analisa untuk

menentukan perubahan tata guna lahan tersebut termasuk dalam

tipologi A, B, C, atau D.

6. Menyusun laporan hasil analisa pada butir 5 kepada kepala dinas terkait

(Dinas Tata Ruang dan Permukiman/Dinas Tata Kota/Dinas Pekerjaan

Umum).

5.3 Evaluasi

Tata cara evaluasi:

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 8

LAPORAN AKHIR

1. Analisis kasus yang terjadi di lapangan dengan mengisi format serta

memilih tipologi A/B/C/D pada lampiran C untuk mengetahui indikator

yang dievaluasi.

2. Mengisi format evaluasi (lampiran F) sesuai dengan hasil pelaporan

dan/atau pemantauan.

3. Alat evaluasi yang digunakan yaitu:

a. RTRW kabupaten/kota yang telah disahkan

b. RDTR kawasan di dalam kabupaten/kota, jika telah tersedia

c. Ijin lokasi/ijin mendirikan bangunan

d. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

RKL (Rencana Kelola Lingkungan)

RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)

ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)

e. Kriteria lokasi dan standar teknis kawasan budidaya

Mekanisme evaluasi antara lain:

1. Kepala dina terkait (Dinas Tata Ruang dan Permukiman/Dinas Tata

Kota/Dinas Pekerjaan Umum) membentuk suatu Tim Evaluasi yang

terdiri dari unsur dinas terkait serta unsur masyarakat (dewan pakar,

tokoh masyarakat, dsb);

2. Kegiatan evaluasi dilakukan segera setelah pemantauan dilakukan

dan diselesaikan dalam waktu maksimal 2 bulan;

3. Tim evaluasi menyusun laporan hasil evaluasi;

4. Laporan hasil evaluasi disampaikan kepada Kepala Dinas Terkait;

5. Hasil evaluasi diumumkan kepada masyarakat, dengan cara ditempel

pada papan pengumuman di lembaga yang berwenang di bidang

penataan ruang;

6. Menyampaikan laporan hasil evaluasi secara resmi kepada pelapor;

7. Apabila dalam proses evaluasi terdapat hal-hal yang tidak dapat

ditangani di tingkat kabupaten/kota, maka laporan hasil evaluasi

disampaikan pula kepada instansi terkait di tingkat provinsi, untuk

ditindaklanjuti.

Tabel V.3.1Matriks Daftar Pemantauan Pemanfaatan Ruang

(Sruktur Ruang)

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 9

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

1.1 Sistem Pusat Pelayanan1.1.1 Pusat Pelayanan Kota Muara Tebo Pusat Kegiatan

Wilayah1.1.2 Sub Pusat Pelayanan Kota 1) Sungai Bengkal Kec. Tebo Ilir Pusat kegiatan

kawasan2) Wiroto Agung Kec. Rimbo Bujang Pusat kegiatan

kawasan1.1.3 Pusat Lingkungan 1) Pulau Temiang Kec. Tebo Ulu Pusat kegiatan

lokal2) Sungai Abang Kec. VII Koto Pusat kegiatan

lokal3) Sekutur Jaya Kec. Serai

SerumpunPusat kegiatan lokal

4) Pintas Tuo Kec. Muara Tabir Pusat kegiatan lokal

5) Mengupeh Kec. Tengah Ilir Pusat kegiatan lokal

6) Teluk Singkawang Kec. Sumay Pusat kegiatan lokal

7) Karang Dadi Kec. Rimbo Ilir Pusat kegiatan lokal

8) Suka Damai Kec. Rimbo Ulu Pusat kegiatan lokal

9) Balai Rajo Kec. VII Koto Ilir Pusat kegiatan lokal

1.2 Sistem Prasarana Utama Sistem Pusat Pelayanan1.2.1 Sistem Jaringan Transportasi

Darat1) Jalan arteri primer Ruas Batas Kab.

Tebo/Kab. Bungo – Muara Tebo

2) Jalan arteri primer Ruas Muara Tebo – Sei. Bengkal

3) Jalan arteri primer Ruas Sei. Bengkal – Batas Kab. Batanghari/Kabupaten Tebo.

4) Jalan arteri primer Ruas jalan Arteri Primer (Muara Tebo) – Pulau Temiang – Simpang logpon – Tanjung (Batas Sumbar)

5) Jalan arteri primer Betung Bedara – Pintas Tuo – Embacang Gedang - Batas Kabupaten Bungo

6) Jalan kolektor Ruas Muara Tebo-Pulau Temiang-Sp. Logpon-Tanjung (Batas Sumbar)

7) Jalan kolektor ruas Simpang Logpon – Simpang Saumil

8) Jalan kolektor Ruas jalan Simpang Niam, Lubuk Kambing ( Batas Tanjung Jabung)

9) Jalan kolektor (Pulau Temiang) – Purwoharja –

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 10

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

Simpang Rimbo Bujang – Wiroto Agung

10) Jalan kolektor Muara Tebo - Batas Kuamang Kuning Kabupaten Bungo

11) Jalan kolektor Muara Tebo – Betung Bedara

12) Lokal primer Suo-suo – Muara Tebo-Semambu-Pemayungan

13) Lokal primer Tanjung Aur - Sekutur Jaya – Sako Makmur – Napal Putih - Bukit Pemuatan – Pemayungan

14) Lokal primer Karang Dadi – Sumber Agung

15) Lokal primer Sido Rejo – karang Dadi – jalan garuda Sapta Mulya – Jalan poros Sapta Mulya

16) Lokal primer Suka Damai – Sido Rukun – Batas Kabupaten Bungo

17) Lokal primer Jalan 6 Desa Perintis – Desa Sumber Sari – uara Niro – Teluk Kayu Putih

18) Lokal primer Sumber Agung – Rantau Kembang – Purwoharjo

19) Lokal primer Tirta Kencana - Tegal Arum

20) Lokal primer Tanjung Dani – Pinang Belai – Sekutur jaya

21) Lokal primer jalan Layu – Desa Sungai Pandan

22) Lokal primer betung Bedara – Pintas Tua – Mangun Seranten – Sungai Jernih

23) Lokal primer Tambun Arang – Tanah Garo

24) Terminal Tipe C menjadi Tipe A

Kec. Tebo Tengah

25) Terminal Tipe C menjadi Tipe B

Kec. Rimbo Bujang

26) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Perkotaan Sungai Bengkal – Perkotaan Muara Tebo – Perkotaan Wirotho Agung

27) Alur Angkutan Penumpang

Jalur perkotaan dan perdesaan dari Muara Tebo – Teluk

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 11

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

Singkawang – Pulau Temiang

28) Alur Angkutan Penumpang

Jalur perdesaan Pulau temiang – Balai Rajo – Sungai Abang – Tanjung – Teluk Lancang

29) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedasaan dari Sungai Jernih – Bangun Seranten – Pintas – Batung Bedara – Sungai Bengkal

30) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Perkotaan dari Pulau Temiang – Teluk Kuali – Simpang Logpon – Wiritho Agung

31) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pededsaan Sekutur Jaya – Tanjung Aur – Pulau Temiang

32) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedesaan Sido Rukun – Suka Damai – Wirotho Agung

33) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedesaan dari Sumber Sari – Winareja – Suka Damai

34) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedesaan antar Kecamatan di Kabupaten Tebo

35) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kota Medan - Kabupaten Tebo – Kota Jakarta

36) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kabupaten Tebo – Kota Jambi

37) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kabupaten Tebo – Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat

38) Jalur Kereta Api jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Jambi

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 12

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

39) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Kota Jambi – Muara Sabak

40) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Sarolangun

41) Stasiun Kereta Api Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah

1.2.2 Sistem Jaringan Transportasi Laut

1) Pelabuhan Muara Tebo pengembangan Pelabuhan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah

2) Pelabuhan Sungai Bengkal

pengembangan Pelabuhan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir

1.3 Sarana dan Prasarana Utilitas Pendukung Kegiatan Pusat Pelayanan1.3.1 Sistem Jaringan Energi

Kelistrikan1) Pembangkit Listrik pengembangan

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bengkal yang terdapat di Kecamatan Tebo Ilir

2) Pembangkit Listrik pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jati Belarik yang terdapat di Kecamatan Tebo Tengah

3) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang terdapat di Kecamatan Sumay

4) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terdapat di Desa Amburan Batang Tebo, Desa Kunangan dan Desa Muara Ketalo

5) Prasarana Energi pengembangan gardu induk Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 13

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

Tengah6) Prasarana Energi pembangunan

jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan tegangan 500 (lima ratus) kV interkoneksi jaringan listrik Sumatera Barat – Muara Bungo – Jambi – Muaro Jambi – Tanjung Jabung Barat – Tebo

7) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan tegangan 150 (seratus lima puluh) kV menghubungkan Sumatera Barat – Jambi – Sumatera Selatan melalui Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo Tengah

8) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangah Menengah (SUTM) dengan tegangan 20 (dua puluh) kV menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten Tebo

1.3.2 Sistem Jaringan Telekomunikasi 1) Jaringan Telepon Fixed Line

pengembangan jaringan kabel pada seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo

2) Menara Telekomunikasi penataan dan efisiensi menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo

1.3.3 Sistem Jaringan SDA Kota 1) Wilayah Sungai Wilayah Sungai lintas provinsi Batang Hari

2) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan nasional berupa DI Batanghari dengan luas 18.936

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 14

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

(delapan belas ribu sembilan ratus tiga puluh enam) hektar

3) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan kabupaten meliputi 7.551 ha

4) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Sumber Anom di Muara Tebo

5) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Simpang Logpon di Kecamatan Rimbo Bujang

6) Sistem Pengendalian Banjir

pembangunan bendungan di Kecamatan Tebo Ulu

7) Sistem Pengendalian Banjir

pengembangan embung Sumai di Kecamatan Sumay

8) Sistem Pengendalian Banjir

pengembangan embung Muara Kilis di Kecamatan Tengah Ilir

9) Sistem Pengendalian Banjir

pengembangan embung Mangilang di Kecamatan Tebo Ilir

10) Sistem Pengendalian Banjir

pembangunan embung di Kecamatan Rimbo Ilir

11) Sistem Pengendalian Banjir

pembangunan embung di Kecamatan Tebo Tengah

1.3.4 Infrastruktur Perkotaan 1) Sistem Penyediaan Air Minum

pengembangan sistem penyediaan air minum melalui PDAM di Kecamatan Tebo Tengah yang melayani perkotaan Muara Tebo

2) Sistem Penyediaan Air Minum

pengembangan distribusi air minum/air bersih melalui jaringan pipa sepanjang jaringan jalan utama

3) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah domestik berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal terdapat

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 15

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

di Perkotaan Muara Tebo, Perkotaan Wirotho Agung dan Perkotaan Sungai Bengkal

4) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah domestik berupa septic tank terdapat di seluruh kecamatan

5) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah non domestik terdapat di Perkotaan Muara Tebo dan Perkotaan Rimbo Bujang

6) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) terdapat di kawasan industri Kecamatan Muara Tabir, Kecamatan Serai Serumpun, dan Kecamatan Tengah Ilir

7) Sistem Persampahan Kota

pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kecamatan Tebo Tengah dan Kecamatan Rimbo Bujang

8) Sistem Persampahan Kota

pengembangan Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPST) di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo

9) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase primer terdiri atas Sungai Batanghari dan anak sungai

10) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase sekunder terdapat di sepanjang jaringan jalan utama perkotaan dan pedesaan

11) Jalur Evakuasi Bencana jalur evakuasi bencana banjir dan longsor meliputi:1. pengembangan

ruas jalan Pintas Tuo – Betung Bedara

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 16

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN

JENIS KEGIATAN

2. pengembangan ruas jalan Sekutur Jaya – Tanjung Aur Pulau Temiang

3. pengembangan ruas jalan Simpang Niam – Batas Kabupaten Tanjung Barat.

12) Ruang Evakuasi Bencana

ruang evakuasi bencana banjir dan longsor berada di kantor desa dan bangunan sekolah Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Rimbo Bujang

Tabel V.3.2Matriks Daftar Pemantauan Pemanfaatan Ruang

(Pola Ruang)DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

2.1 Fungsi Kawasan Lindung2.1.1 Hutan Lindung 1) Hutan Lindung Bukit

LimauKecamatan VII Koto, Kecamatan VII Koto Ilir, dan Kecamatan Serai Serumpun

6.657 ha

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 17

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

2.1.2 Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan di bawahnya

1) Sempadan Sungai sungai Batang Hari;

sungai Batang Tebo;

sungai Batang Sumay;

sungai Batang Tabir;

sungai Batang Langsisip; dan

sungai Batang Jujuhan.

kiri kanan sungai besar dengan luas kurang lebih 12.923 ha

2) Sempadan Danau atau Waduk

Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu;

Danau Ramni;

Danau Sabli; Danau Baru; Danau

Tanduk; Danau

Kotojoyo; Danau

Bangking; Dam Pagar

Puding di Kecamatan Tebo Ulu; dan

Dam Kepungo di Kecamatan VII Koto Ilir.

jarak sempadan 200 (dua ratus) meter dari titik pasang tertinggi

3) Sempadan mata air kawasan mata air dengan jarak sempadan 200 (dua ratus) meter sekeliling mata air di luar kawasan permukiman dan 100 (seratus) meter sekeliling mata air di dalam kawasan permukiman

2.1.3 Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya

1) Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Kecamatan Sumay, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo

20.902 (dua puluh ribu sembilan ratus dua) hektar

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 18

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

Ilir2) Taman Nasional Bukit

Dua Belas Kecamatan Muara Tabir

12.390 (dua belas ribu tiga ratus sembilan puluh) hektar

3) Taman wisata alam kawasan makam pahlawan Sultan Thaha Syaifuddin

Kecamatan Tebo Tengah

4) kawasan hutan penelitian biotrop

3.000 (tiga ribu) hektar

5) kawasan Eks Rumah Pahlawan nasional Sultan Thaha

Kecamatan Muara Tabir

2.1.4 Kawasan Rawan Bencana 1) kawasan rawan bencana banjir

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan Rimbo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir; dan

Kecamatan Tebo Ilir.

2) kawasan rawan bencana tanah longsor

Kecamatan VII Koto;

Kecamatan VII Koto Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Serai Serumpun; dan

Kecamatan Tengah Ilir.

36.305 (tiga puluh enam ribu tiga ratus lima) hektar

2.2 Ruang Terbuka Hijau2.2.1 Ruang Terbuka Hijau Kota 1) RTH Taman kota,

pemakaman umum, jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai

20 (dua puluh) persen dari luas seluruh perkotaan

2) Kebun/halaman rumah 10 (sepuluh) persen dari luas seluruh perkotaan

2.3 Kawasan Budidaya2.3.1 Kawasan Peruntukan Hutan

Produksi1) Kawasan Hutan

Produksi TerbatasHutan Hulu Sumay

5.912 (lima ribu sembilan ratus dua belas) hektar

2) Kawasan Hutan Produksi Terbatas

Hutan Sungai Sirih-sirih

3.535 (tiga ribu lima ratus tiga puluh lima) hektar

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 19

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

3) Kawasan Hutan Produksi Terbatas

Hutan Hulu Sekalo

7.470 (tujuh ribu empat ratus tujuh puluh) hektar

4) Kawasan Hutan Produksi Tetap

Hutan Batang Tabir

15.767 (lima belas ribu tujuh ratus enam puluh tujuh) hektar

5) Kawasan Hutan Produksi Tetap

Hutan Tabir Kejasung

19.800 (sembilan belas ribu delapan ratus) hektar

6) Kawasan Hutan Produksi Tetap

Hutan Pasir Mayang Danau Bangko

194.241 (seratus sembilan puluh empat ribu dua ratus empat puluh satu) hektar

2.3.2 Kawasan Peruntukan Pertanian 1) Pertanian lahan basah irigasi

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan VII Koto;

Kecamatan Muara Tabir;

Kecamatan Serai Serumpun; dan

Kecamatan VII Koto Ilir

luas 4.519 (empat ribu lima ratus sembilan belas) hektar

2) Pertanian tanaman pangan lahan kering

tersebar di seluruh wilayah kabupaten

38.622 (tiga puluh delapan ribu enam ratus dua puluh dua) hektar

3) Kawasan hortikultura a. pengembangan sentra sayur-sayuran meliputi:

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan Rimbo Bujang.

b. pengembanga

4.760 (empat ribu tujuh ratus enam puluh) hektar

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 20

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

n sentra buah- buahan meliputi:

komoditas durian di Kecamatan Rimbo Ulu;

komoditas salak pondoh di Kecamatan Rimbo Bujang;

komoditas duku terdapat di Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Sumay, Kecamatan Serai Serumpun, Kecamatan Tebo ulu, Kecamatan VII Koto Ilir, dan Kecamatan VII Koto;

komoditas jeruk di Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan VII Koto; dan

komoditas sawo di Kecamatan Rimbo Ilir.

4) pengembangan perkebunan karet

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan Rimbo Ilir;

Kecamatan

111.549 (seratus sebelas ribu lima ratus empat puluh sembilan) hektar

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 21

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

Tebo Ulu; dan Kecamatan

VII Koto.5) pengembangan

perkebunan kelapa sawit

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan Rimbo Ilir;

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto

40.515 (empat puluh ribu lima ratus lima belas) hektar

6) pengembangan perkebunan kopi

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto

969 (sembilan ratus enam puluh sembilan) hektar

7) pengembangan perkebunan kelapa dalam

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan Rimbo Ilir;

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto.

1.020 (seribu dua puluh) hektar

8) pengembangan perkebunan pinang

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

187 (seratus delapan puluh tujuh) hektar

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 22

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto.

9) pengembangan perkebunan coklat

Kecamatan Tebo Ilir

38 (tiga puluh delapan) hektar

10) pengembangan sentra peternakan sapi

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu; dan

Kecamatan Rimbo Ilir.

11) pengembangan sentra peternakan kerbau

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan Serai Serumpun.

12) pengembangan sentra peternakan kambing

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Rimbo ilir;

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto.

13) pengembangan sentra peternakan domba

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan VII Koto;

Kecamatan Muara Tabir;

Kecamatan Serai Serumpun; dan

Kecamatan VII Koto Ilir.

14) pengembangan sentra peternakan ayam buras dan itik

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 23

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

Kecamatan Rimbo Ulu; dan

Kecamatan Rimbo Ilir.

15) pengembangan sentra peternakan ayam pedaging

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang; dan

Kecamatan Rimbo Ulu.

2.3.3 Kawasan Peruntukan Perikanan

1) Kawasan peruntukan perikanan tangkap

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan Muara Tabir.

komoditas baung, patin sungai, gabus, lampam

2) Kawasan peruntukan perikanan budidaya

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan VII Koto Ilir;

Kecamatan Rimbo Bujang; dan

Kecamatan Rimbo Ulu.

komoditas nila, mas, lele, dan patin

3) Prasarana perikanan berupa pengembangan Balai Benih Ikan (BBI)

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tebo Ilir; dan

Kecamatan VII Koto Ilir.

2.3.4 Kawasan Peruntukan Pertambangan

1) Pengembangan wilayah usaha pertambangan mineral dan batubara

a. pertambangan batu bara terdapat di:1. Kecamata

n Tengah Ilir;

2. Kecamatan Tebo Tengah;

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 24

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

3. Kecamatan Sumay;

4. Kecamatan VII Koto; dan

5. Kecamatan Tebo Ilir.

b. pertambangan emas terdapat di:1. Kecamata

n Sumay; 2. Kecamata

n Tengah Ilir;

3. Kecamatan Tebo Ilir;

4. Kecamatan Tebo Tengah;

5. Kecamatan VII Koto Ilir;

6. Kecamatan Rimbo Bujang; dan

7. Kecamatan Tebo Ulu.

c. pertambangan timah terdapat di Kecamatan Sumay.

d. pertambangan kaolin terdapat di:1. Kecamata

n Sumay; 2. Kecamata

n Tebo Ilir; dan

3. Kecamatan Serai Serumpun.

e. pertambangan granit terdapat Kecamatan Sumay.

f. pertambangan batu pasir kuarsa terdapat di 1. Kecamata

n Tengah Ilir;

2. Kecamatan Tebo

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 25

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

Tengah; dan

3. Kecamatan Tebo Ilir.

2) Pengembangan wilayah usaha pertambangan minyak dan gas bumi

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan VII Koto Ilir.

3) Pengembangan wilayah usaha pertambangan rakyat

a. pertambangan tanah liat terdapat di:1. Kecamata

n Rimbo Bujang;

2. Kecamatan Tebo Tengah; dan

3. Kecamatan Tebo Ilir.

b. pertambangan sirtu terdapat di:1. Kecamata

n Tebo Ilir;2. Kecamata

n Tengah Ilir;

3. Kecamatan Tebo Tengah;

4. Kecamatan Tebo Ulu;

5. Kecamatan VII Koto; dan

6. Kecamatan VII Koto Ilir.

2.3.5 Kawasan Peruntukan Industri 1) Industri Besar pengembangan industri moulding di Kecamatan Tengah Ilir

2) Industri Besar pengembangan industri pengawetan

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 26

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

rotan di Kecamatan Tengah Ilir

3) Industri Besar pengembangan industri pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) berupa pabrik prosesing Crode Palm Oil (CPO) terdapat di:1. Kecamatan

Serai Serumpun;

2. Kecamatan Muara Tabir; dan

3. Kecamatan Tengah Ilir.

4. Kecamatan Rimbo Ilir.

4) Industri Kecil pengembangan industri tekstil batik dan songket di Kecamatan Tebo Tengah dan Tebo Ulu

5) Industri Kecil pengembangan industri pengolahan makanan di Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo Tengah, Rimbo Ulu dan Rimbo Bujang

6) Industri Kecil pengembangan industri batu bata di Kecamatan Tebo Ilir, Tebo Tengah dan Serai Serumpun

7) Industri Kecil Pengembangan industri pandai besi, teralis di kecamatan Rimbo Bujang, Tebo Tengah, VII Koto dan Sumay.

8) Industri Kecil Pengembangan sentra kerajinan bordir, anyaman rotan dan meubel di Kecamatan Tebo Tengah, Tengah Ilir, VII Koto dan Tebo Ulu

2.3.6 Kawasan Peruntukan 1) Kawasan Wisata Alam kawasan taman

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 27

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

Pariwisata wisata alam Bukit Sari di Kecamatan Tebo Ilir

2) Kawasan Wisata Alam kawasan taman nasional Bukit Tiga Puluh di Kecamatan Sumay

3) Kawasan Wisata Alam kawasan taman nasional Bukit Dua Belas di Kecamatan Muara Tabir

4) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Ketalo di Kecamatan Tebo Ilir

5) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Pemayungan di Kecamatan Sumay

6) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Bukit Karendo di Kecamatan Sumay

7) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Bulian Berdarah di Kecamatan Sumay

8) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Embun Serai di Kecamatan Sumay

9) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata sumber air panas di Kecamatan Tebo Ilir

10) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu

11) Kawasan Wisata Budaya

kawasan makam Sultan Thaha Syaifuddin di Kecamatan Tebo Tengah

12) Kawasan Wisata Budaya

kawasan Situs Candi Gendong di Kecamatan Sumay

13) Kawasan Wisata Budaya

kawasan Batu Menangis di Kecamatan Tengah Ilir

14) Kawasan Wisata Budaya

kawasan Eks Rumah Pahlawan

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 28

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

nasional Sultan Thaha di Kecamatan Muara Tabir

15) Kawasan Wisata Budaya

kawasan makam Datuk Panjang di Kecamatan Tebo Tengah

16) Kawasan Wisata Budaya

kawasan makam Nenek Moyang Sungai Macang

17) Kawasan Wisata Buatan

kawasan Taman Tanggo Rajo di Kecamatan Tebo Tengah

18) Kawasan Wisata Buatan

kawasan Irigasi Cermin Alam di Kecamatan VII Koto Ilir

19) Kawasan Wisata Buatan

kawasan Irigasi Pagar Puding di Kecamatan Tebo Ulu

2.3.7 Kawasan Perumahan 1) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah

2) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Wirotho Agung di Kecamatan Rimbo Bujang

3) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir

4) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Sungai Abang di Kecamatan VII Koto

5) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Pulau Temiang di Kecamatan Tebo Ulu

6) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Sekutur Jaya di Kecamatan Serai Serumpun

7) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Pintas Tuo di Kecamatan Muara Tabir

8) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Mengupeh di Kecamatan Tengah Ilir

9) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Teluk Singkawang di Kecamatan Sumay

10) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Karang Dadi di

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 29

LAPORAN AKHIR

DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG

KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)

Kecamatan Rimbo Ilir

11) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Suka Damai di Kecamatan Rimbo Ulu

12) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Balai Rajo di Kecamatan VII Koto Ilir

13) Kawasan Permukiman Perdesaan

Tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo

2.3.8 Kawasan Peruntukan Lainnya 1) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan

Kawasan militer batalion infantri 142 Satria Jaya Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo Tengah;

Komplek markas Kepolisian Resor (POLRES) Kabupaten Tebo terdapat di Muara Tebo;

Komplek markas Kepolisian Sektor (POLSEK) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo; dan

Komando Rayon Militer (Koramil) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo.

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 30

LAPORAN AKHIR

Tabel V.3.3Matriks Evaluasi Pemanfaatan Ruang

(Sruktur Ruang)KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

1.1 Tingkat Perwujudan Sistem Pusat Pelayanan1.1.1 Pusat Pelayanan Kota Muara Tebo √1.1.2 Sub Pusat Pelayanan Kota 1) Sungai Bengkal Kec. Tebo Ilir √

2) Wiroto Agung Kec. Rimbo Bujang

1.1.3 Pusat Lingkungan 1) Pulau Temiang Kec. Tebo Ulu √2) Sungai Abang Kec. VII Koto √3) Sekutur Jaya Kec. Serai

Serumpun√

4) Pintas Tuo Kec. Muara Tabir √5) Mengupeh Kec. Tengah Ilir √6) Teluk Singkawang Kec. Sumay √7) Karang Dadi Kec. Rimbo Ilir √8) Suka Damai Kec. Rimbo Ulu √9) Balai Rajo Kec. VII Koto Ilir √

1.21.2.1 Sistem Jaringan Transportasi

Darat1) Jalan arteri primer Ruas Batas Kab.

Tebo/Kab. Bungo – Muara Tebo

2) Jalan arteri primer Ruas Muara Tebo – Sei. Bengkal

3) Jalan arteri primer Ruas Sei. Bengkal – Batas Kab. Batanghari/Kabupaten Tebo.

4) Jalan arteri primer Ruas jalan Arteri Primer (Muara Tebo) – Pulau Temiang – Simpang logpon – Tanjung (Batas Sumbar)

-

5) Jalan arteri primer Betung Bedara – Pintas Tuo – Embacang Gedang - Batas Kabupaten Bungo

-

6) Jalan kolektor Ruas Muara Tebo-Pulau Temiang-Sp. Logpon-Tanjung (Batas Sumbar)

7) Jalan kolektor ruas Simpang Logpon – Simpang Saumil

8) Jalan kolektor Ruas jalan √

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 31

LAPORAN AKHIR

KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

Simpang Niam, Lubuk Kambing ( Batas Tanjung Jabung)

9) Jalan kolektor (Pulau Temiang) – Purwoharja – Simpang Rimbo Bujang – Wiroto Agung

-

10) Jalan kolektor Muara Tebo - Batas Kuamang Kuning Kabupaten Bungo

-

11) Jalan kolektor Muara Tebo – Betung Bedara

-

12) Lokal primer Suo-suo – Muara Tebo-Semambu-Pemayungan

13) Lokal primer Tanjung Aur - Sekutur Jaya – Sako Makmur – Napal Putih - Bukit Pemuatan – Pemayungan

14) Lokal primer Karang Dadi – Sumber Agung

15) Lokal primer Sido Rejo – karang Dadi – jalan garuda Sapta Mulya – Jalan poros Sapta Mulya

16) Lokal primer Suka Damai – Sido Rukun – Batas Kabupaten Bungo

17) Lokal primer Jalan 6 Desa Perintis – Desa Sumber Sari – uara Niro – Teluk Kayu Putih

18) Lokal primer Sumber Agung – Rantau Kembang – Purwoharjo

19) Lokal primer Tirta Kencana - Tegal Arum

20) Lokal primer Tanjung Dani – Pinang Belai – Sekutur jaya

21) Lokal primer jalan Layu – Desa Sungai Pandan

22) Lokal primer betung Bedara – Pintas Tua – Mangun Seranten – Sungai Jernih

-

23) Lokal primer Tambun Arang – Tanah Garo

24) Terminal Tipe C menjadi Tipe A

Kec. Tebo Tengah √

25) Terminal Tipe C menjadi Kec. Rimbo √

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 32

LAPORAN AKHIR

KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

Tipe B Bujang 26) Alur Angkutan

PenumpangJalur Perkotaan Sungai Bengkal – Perkotaan Muara Tebo – Perkotaan Wirotho Agung

27) Alur Angkutan Penumpang

Jalur perkotaan dan perdesaan dari Muara Tebo – Teluk Singkawang – Pulau Temiang

28) Alur Angkutan Penumpang

Jalur perdesaan Pulau temiang – Balai Rajo – Sungai Abang – Tanjung – Teluk Lancang

29) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedasaan dari Sungai Jernih – Bangun Seranten – Pintas – Batung Bedara – Sungai Bengkal

30) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Perkotaan dari Pulau Temiang – Teluk Kuali – Simpang Logpon – Wiritho Agung

31) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pededsaan Sekutur Jaya – Tanjung Aur – Pulau Temiang

32) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedesaan Sido Rukun – Suka Damai – Wirotho Agung

33) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedesaan dari Sumber Sari – Winareja – Suka Damai

34) Alur Angkutan Penumpang

Jalur Pedesaan antar Kecamatan di Kabupaten Tebo

35) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kota Medan - Kabupaten Tebo – Kota Jakarta

36) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kabupaten Tebo – Kota Jambi

37) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 33

LAPORAN AKHIR

KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

Kabupaten Tebo – Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat

38) Jalur Kereta Api jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Jambi

-

39) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Kota Jambi – Muara Sabak

-

40) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Sarolangun

-

41) Stasiun Kereta Api Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah

-

1.2.2 Sistem Jaringan Transportasi Laut

1) Pelabuhan Muara Tebo pengembangan Pelabuhan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah

-

2) Pelabuhan Sungai Bengkal

pengembangan Pelabuhan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir

-

1.31.3.1 Sistem Jaringan Energi

Kelistrikan1) Pembangkit Listrik pengembangan

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bengkal yang terdapat di Kecamatan Tebo Ilir

2) Pembangkit Listrik pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jati Belarik yang terdapat di Kecamatan Tebo Tengah

3) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 34

LAPORAN AKHIR

KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

Mikrohidro (PLTMH) yang terdapat di Kecamatan Sumay

4) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terdapat di Desa Amburan Batang Tebo, Desa Kunangan dan Desa Muara Ketalo

5) Prasarana Energi pengembangan gardu induk Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo Tengah

6) Prasarana Energi pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan tegangan 500 (lima ratus) kV interkoneksi jaringan listrik Sumatera Barat – Muara Bungo – Jambi – Muaro Jambi – Tanjung Jabung Barat – Tebo

-

7) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan tegangan 150 (seratus lima puluh) kV menghubungkan Sumatera Barat – Jambi – Sumatera Selatan melalui Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo Tengah

-

8) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangah Menengah (SUTM) dengan tegangan 20 (dua puluh) kV menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten

-

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 35

LAPORAN AKHIR

KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

Tebo1.3.2 Sistem Jaringan Telekomunikasi 1) Jaringan Telepon Fixed

Linepengembangan jaringan kabel pada seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo

-

2) Menara Telekomunikasi penataan dan efisiensi menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo

-

1.3.3 Sistem Jaringan SDA Kota 1) Wilayah Sungai Wilayah Sungai lintas provinsi Batang Hari

2) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan nasional berupa DI Batanghari dengan luas 18.936 (delapan belas ribu sembilan ratus tiga puluh enam) hektar

3) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan kabupaten meliputi 7.551 ha

4) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Sumber Anom di Muara Tebo

5) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Simpang Logpon di Kecamatan Rimbo Bujang

6) Sistem Pengendalian Banjir

pembangunan bendungan di Kecamatan Tebo Ulu

7) Sistem Pengendalian Banjir

pengembangan embung Sumai di Kecamatan Sumay

8) Sistem Pengendalian Banjir

pengembangan embung Muara Kilis di Kecamatan Tengah Ilir

9) Sistem Pengendalian Banjir

pengembangan embung Mangilang di Kecamatan Tebo Ilir

10) Sistem Pengendalian Banjir

pembangunan embung di Kecamatan Rimbo

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 36

LAPORAN AKHIR

KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

Ilir11) Sistem Pengendalian

Banjirpembangunan embung di Kecamatan Tebo Tengah

1.3.4 Infrastruktur Perkotaan 1) Sistem Penyediaan Air Minum

pengembangan sistem penyediaan air minum melalui PDAM di Kecamatan Tebo Tengah yang melayani perkotaan Muara Tebo

2) Sistem Penyediaan Air Minum

pengembangan distribusi air minum/air bersih melalui jaringan pipa sepanjang jaringan jalan utama

3) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah domestik berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal terdapat di Perkotaan Muara Tebo, Perkotaan Wirotho Agung dan Perkotaan Sungai Bengkal

-

4) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah domestik berupa septic tank terdapat di seluruh kecamatan

5) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah non domestik terdapat di Perkotaan Muara Tebo dan Perkotaan Rimbo Bujang

-

6) Sistem Pengelolaan Limbah

pengelolaan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) terdapat di kawasan industri Kecamatan Muara Tabir, Kecamatan Serai Serumpun, dan Kecamatan Tengah Ilir

-

7) Sistem Persampahan Kota

pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir

-

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 37

LAPORAN AKHIR

KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )

KESESUAIANchecklist ( √ )

(TPA) di Kecamatan Tebo Tengah dan Kecamatan Rimbo Bujang

8) Sistem Persampahan Kota

pengembangan Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPST) di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo

-

9) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase primer terdiri atas Sungai Batanghari dan anak sungai

10) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase sekunder terdapat di sepanjang jaringan jalan utama perkotaan dan pedesaan

11) Jalur Evakuasi Bencana jalur evakuasi bencana banjir dan longsor meliputi:4. pengembang

an ruas jalan Pintas Tuo – Betung Bedara

5. pengembangan ruas jalan Sekutur Jaya – Tanjung Aur Pulau Temiang

6. pengembangan ruas jalan Simpang Niam – Batas Kabupaten Tanjung Barat.

12) Ruang Evakuasi Bencana

ruang evakuasi bencana banjir dan longsor berada di kantor desa dan bangunan sekolah Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Rimbo Bujang

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 38

LAPORAN AKHIR

Keterangan:√ : Sesuai/sudah ada pembangunan

- : Masih dalam tahap rencana/belum dilaksanakan pembangunan

Tabel V.3.4Matriks Evaluasi Pemanfaatan Ruang

(Pola Ruang)KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

2.1 Fungsi Kawasan Lindung2.1.1

Hutan Lindung 1) Hutan Lindung Bukit Limau

Kecamatan VII Koto, Kecamatan VII Koto Ilir, dan Kecamatan Serai Serumpun

6.657 ha 6.657 ha

2.1.2

Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan di bawahnya

1) Sempadan Sungai

sungai Batang Hari;

sungai Batang Tebo;

sungai Batang Sumay;

sungai Batang Tabir;

sungai Batang Langsisip; dan

sungai Batang Jujuhan.

kiri kanan sungai besar dengan luas kurang lebih 12.923 ha

kiri kanan sungai besar dengan luas kurang lebih 12.923 ha

2) Sempadan Danau atau Waduk

Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu;

Danau Ramni; Danau Sabli; Danau Baru; Danau Tanduk; Danau Kotojoyo; Danau Bangking; Dam Pagar

Puding di Kecamatan Tebo Ulu; dan

Dam Kepungo di Kecamatan VII Koto Ilir.

jarak sempadan 200 (dua ratus) meter dari titik pasang tertinggi

jarak sempadan 200 (dua ratus) meter dari titik pasang tertinggi

3) Sempadan mata air

kawasan mata air dengan jarak sempadan 200 (dua ratus) meter sekeliling mata air di luar kawasan permukiman dan 100 (seratus) meter

kawasan mata air dengan jarak sempadan 200 (dua ratus) meter sekeliling mata air di luar kawasan permukiman dan 100 (seratus)

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 39

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

sekeliling mata air di dalam kawasan permukiman

meter sekeliling mata air di dalam kawasan permukiman

2.1.3

Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya

1) Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Kecamatan Sumay, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo Ilir

20.902 (dua puluh ribu sembilan ratus dua) hektar

20.902 (dua puluh ribu sembilan ratus dua) hektar

2) Taman Nasional Bukit Dua Belas

Kecamatan Muara Tabir

12.390 (dua belas ribu tiga ratus sembilan puluh) hektar

12.390 (dua belas ribu tiga ratus sembilan puluh) hektar

3) Taman wisata alam kawasan makam pahlawan Sultan Thaha Syaifuddin

Kecamatan Tebo Tengah

4) kawasan hutan penelitian biotrop

3.000 (tiga ribu) hektar

3.000 (tiga ribu) hektar

5) kawasan Eks Rumah Pahlawan nasional Sultan Thaha

Kecamatan Muara Tabir

2.1.4

Kawasan Rawan Bencana 1) kawasan rawan bencana banjir

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan Rimbo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir; dan

Kecamatan Tebo Ilir.

2) kawasan rawan bencana tanah longsor

Kecamatan VII Koto;

Kecamatan VII Koto Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Serai Serumpun; dan

Kecamatan Tengah Ilir.

36.305 (tiga puluh enam ribu tiga ratus lima) hektar

36.305 (tiga puluh enam ribu tiga ratus lima) hektar

2.2 Ruang Terbuka Hijau

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 40

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

2.2.1

Ruang Terbuka Hijau Kota 1) RTH Taman kota, pemakaman umum, jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai

20 (dua puluh) persen dari luas seluruh perkotaan

2) Kebun/halaman rumah

10 (sepuluh) persen dari luas seluruh perkotaan

10 (sepuluh) persen dari luas seluruh perkotaan

2.3 Kawasan Budidaya2.3.1

Kawasan Peruntukan Hutan Produksi

1) Kawasan Hutan Produksi Terbatas

Hutan Hulu Sumay 5.912 (lima ribu sembilan ratus dua belas) hektar

5.912 (lima ribu sembilan ratus dua belas) hektar

2) Kawasan Hutan Produksi Terbatas

Hutan Sungai Sirih-sirih

3.535 (tiga ribu lima ratus tiga puluh lima) hektar

3.535 (tiga ribu lima ratus tiga puluh lima) hektar

3) Kawasan Hutan Produksi Terbatas

Hutan Hulu Sekalo 7.470 (tujuh ribu empat ratus tujuh puluh) hektar

7.470 (tujuh ribu empat ratus tujuh puluh) hektar

4) Kawasan Hutan Produksi Tetap

Hutan Batang Tabir 15.767 (lima belas ribu tujuh ratus enam puluh tujuh) hektar

15.767 (lima belas ribu tujuh ratus enam puluh tujuh) hektar

5) Kawasan Hutan Produksi Tetap

Hutan Tabir Kejasung

19.800 (sembilan belas ribu delapan ratus) hektar

19.800 (sembilan belas ribu delapan ratus) hektar

6) Kawasan Hutan Produksi Tetap

Hutan Pasir Mayang Danau Bangko

194.241 (seratus sembilan puluh empat ribu dua ratus empat puluh satu) hektar

194.241 (seratus sembilan puluh empat ribu dua ratus empat puluh satu) hektar

2.3.2

Kawasan Peruntukan Pertanian

1) Pertanian lahan basah irigasi

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

luas 4.519 (empat ribu lima ratus

luas 4.519 (empat ribu lima ratus

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 41

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan VII Koto;

Kecamatan Muara Tabir;

Kecamatan Serai Serumpun; dan

Kecamatan VII Koto Ilir

sembilan belas) hektar

sembilan belas) hektar

2) Pertanian tanaman pangan lahan kering

tersebar di seluruh wilayah kabupaten

38.622 (tiga puluh delapan ribu enam ratus dua puluh dua) hektar

38.622 (tiga puluh delapan ribu enam ratus dua puluh dua) hektar

3) Kawasan hortikultura

a. pengembangan sentra sayur-sayuran meliputi:

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan Rimbo Bujang.

b. pengembangan sentra buah- buahan meliputi:

komoditas durian di Kecamatan Rimbo Ulu;

komoditas salak pondoh di Kecamatan Rimbo Bujang;

komoditas duku terdapat di Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Sumay, Kecamatan Serai Serumpun, Kecamatan Tebo ulu, Kecamatan

4.760 (empat ribu tujuh ratus enam puluh) hektar

4.760 (empat ribu tujuh ratus enam uluh) hektar

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 42

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

VII Koto Ilir, dan Kecamatan VII Koto;

komoditas jeruk di Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan VII Koto; dan

komoditas sawo di Kecamatan Rimbo Ilir.

4) pengembangan perkebunan karet

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan Rimbo Ilir;

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto.

111.549 (seratus sebelas ribu lima ratus empat puluh sembilan) hektar

111.549 (seratus sebelas ribu lima ratus empat puluh sembilan) hektar

5) pengembangan perkebunan kelapa sawit

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan Rimbo Ilir;

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto

40.515 (empat puluh ribu lima ratus lima belas) hektar

40.515 (empat puluh ribu lima ratus lima belas) hektar

6) pengembangan perkebunan kopi

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto

969 (sembilan ratus enam puluh sembilan) hektar

969 (sembilan ratus enam puluh sembilan) hektar

7) pengembangan Kecamatan Tebo 1.020 1.020

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 43

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

perkebunan kelapa dalam

Ilir; Kecamatan Tebo

Tengah; Kecamatan

Tengah Ilir; Kecamatan

Sumay; Kecamatan

Rimbo Bujang; Kecamatan

Rimbo Ulu; Kecamatan

Rimbo Ilir; Kecamatan Tebo

Ulu; dan Kecamatan VII

Koto.

(seribu dua puluh) hektar

(seribu dua puluh) hektar

8) pengembangan perkebunan pinang

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII Koto.

187 (seratus delapan puluh tujuh) hektar

187 (seratus delapan puluh tujuh) hektar

9) pengembangan perkebunan coklat

Kecamatan Tebo Ilir 38 (tiga puluh delapan) hektar

38 (tiga puluh delapan) hektar

10) pengembangan sentra peternakan sapi

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu; dan

Kecamatan Rimbo Ilir.

11) pengembangan sentra peternakan kerbau

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Rimbo Ulu;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan Serai Serumpun.

12) pengembangan sentra peternakan kambing

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Rimbo ilir;

Kecamatan Tebo Ulu; dan

Kecamatan VII

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 44

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

Koto.

13) pengembangan sentra peternakan domba

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan VII Koto;

Kecamatan Muara Tabir;

Kecamatan Serai Serumpun; dan

Kecamatan VII Koto Ilir.

14) pengembangan sentra peternakan ayam buras dan itik

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Rimbo Bujang;

Kecamatan Rimbo Ulu; dan

Kecamatan Rimbo Ilir.

15) pengembangan sentra peternakan ayam pedaging

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Rimbo Bujang; dan

Kecamatan Rimbo Ulu.

2.3.3

Kawasan Peruntukan Perikanan

1) Kawasan peruntukan perikanan tangkap

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan Muara Tabir.

komoditas baung, patin sungai, gabus, lampam

komoditas baung, patin sungai, gabus, lampam

2) Kawasan peruntukan perikanan budidaya

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Rimbo Ulu;

komoditas nila, mas, lele, dan patin

komoditas nila, mas, lele, dan patin

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 45

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

Kecamatan Tebo Ulu;

Kecamatan VII Koto Ilir;

Kecamatan Rimbo Bujang; dan

Kecamatan Rimbo Ulu.

3) Prasarana perikanan berupa pengembangan Balai Benih Ikan (BBI)

Kecamatan Tebo Tengah;

Kecamatan Tebo Ilir; dan

Kecamatan VII Koto Ilir.

2.3.4

Kawasan Peruntukan Pertambangan

1) Pengembangan wilayah usaha pertambangan mineral dan batubara

a. pertambangan batu bara terdapat di:

1. Kecamatan Tengah Ilir;

2. Kecamatan Tebo Tengah;

3. Kecamatan Sumay;

4. Kecamatan VII Koto; dan

5. Kecamatan Tebo Ilir.

b. pertambangan emas terdapat di:

1. Kecamatan Sumay;

2. Kecamatan Tengah Ilir;

3. Kecamatan Tebo Ilir;

4. Kecamatan Tebo Tengah;

5. Kecamatan VII Koto Ilir;

6. Kecamatan Rimbo Bujang; dan

7. Kecamatan Tebo Ulu.

c. pertambangan timah terdapat di Kecamatan Sumay.

d. pertambangan kaolin terdapat di:

1. Kecamatan Sumay;

2. Kecamatan Tebo Ilir; dan

3. Kecamatan Serai Serumpun.

e. pertambangan

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 46

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

granit terdapat Kecamatan Sumay.

f. pertambangan batu pasir kuarsa terdapat di

1. Kecamatan Tengah Ilir;

2. Kecamatan Tebo Tengah; dan

3. Kecamatan Tebo Ilir.

2) Pengembangan wilayah usaha pertambangan minyak dan gas bumi

Kecamatan Sumay;

Kecamatan Tengah Ilir;

Kecamatan Tebo Ilir;

Kecamatan VII Koto; dan

Kecamatan VII Koto Ilir.

3) Pengembangan wilayah usaha pertambangan rakyat

a. pertambangan tanah liat terdapat di:

1. Kecamatan Rimbo Bujang;

2. Kecamatan Tebo Tengah; dan

3. Kecamatan Tebo Ilir.

b. pertambangan sirtu terdapat di:

1. Kecamatan Tebo Ilir;

2. Kecamatan Tengah Ilir;

3. Kecamatan Tebo Tengah;

4. Kecamatan Tebo Ulu;

5. Kecamatan VII Koto; dan

6. Kecamatan VII Koto Ilir.

2.3.5

Kawasan Peruntukan Industri

1) Industri Besar pengembangan industri moulding di Kecamatan Tengah Ilir

2) Industri Besar pengembangan industri pengawetan rotan di Kecamatan Tengah Ilir

3) Industri Besar pengembangan industri pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) berupa pabrik

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 47

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

prosesing Crode Palm Oil (CPO) terdapat di:5. Kecamatan Serai

Serumpun;6. Kecamatan Muara

Tabir; dan7. Kecamatan

Tengah Ilir.8. Kecamatan

Rimbo Ilir.4) Industri Kecil pengembangan

industri tekstil batik dan songket di Kecamatan Tebo Tengah dan Tebo Ulu

5) Industri Kecil pengembangan industri pengolahan makanan di Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo Tengah, Rimbo Ulu dan Rimbo Bujang

6) Industri Kecil pengembangan industri batu bata di Kecamatan Tebo Ilir, Tebo Tengah dan Serai Serumpun

7) Industri Kecil Pengembangan industri pandai besi, teralis di kecamatan Rimbo Bujang, Tebo Tengah, VII Koto dan Sumay.

8) Industri Kecil Pengembangan sentra kerajinan bordir, anyaman rotan dan meubel di Kecamatan Tebo Tengah, Tengah Ilir, VII Koto dan Tebo Ulu

2.3.6

Kawasan Peruntukan Pariwisata

1) Kawasan Wisata Alam

kawasan taman wisata alam Bukit Sari di Kecamatan Tebo Ilir

2) Kawasan Wisata Alam

kawasan taman nasional Bukit Tiga Puluh di Kecamatan Sumay

3) Kawasan Wisata Alam

kawasan taman nasional Bukit Dua Belas di Kecamatan Muara Tabir

4) Kawasan Wisata Alam

kawasan wisata Air Terjun Ketalo di Kecamatan Tebo Ilir

5) Kawasan Wisata kawasan wisata Air

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 48

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

Alam Terjun Pemayungan di Kecamatan Sumay

6) Kawasan Wisata Alam

kawasan wisata Air Terjun Bukit Karendo di Kecamatan Sumay

7) Kawasan Wisata Alam

kawasan wisata Air Terjun Bulian Berdarah di Kecamatan Sumay

8) Kawasan Wisata Alam

kawasan wisata Air Terjun Embun Serai di Kecamatan Sumay

9) Kawasan Wisata Alam

kawasan wisata sumber air panas di Kecamatan Tebo Ilir

10) Kawasan Wisata Alam

kawasan wisata Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu

11) Kawasan Wisata Budaya

kawasan makam Sultan Thaha Syaifuddin di Kecamatan Tebo Tengah

12) Kawasan Wisata Budaya

kawasan Situs Candi Gendong di Kecamatan Sumay

13) Kawasan Wisata Budaya

kawasan Batu Menangis di Kecamatan Tengah Ilir

14) Kawasan Wisata Budaya

kawasan Eks Rumah Pahlawan nasional Sultan Thaha di Kecamatan Muara Tabir

15) Kawasan Wisata Budaya

kawasan makam Datuk Panjang di Kecamatan Tebo Tengah

16) Kawasan Wisata Budaya

kawasan makam Nenek Moyang Sungai Macang

17) Kawasan Wisata Buatan

kawasan Taman Tanggo Rajo di Kecamatan Tebo Tengah

18) Kawasan Wisata Buatan

kawasan Irigasi Cermin Alam di Kecamatan VII Koto Ilir

19) Kawasan Wisata Buatan

kawasan Irigasi Pagar Puding di Kecamatan Tebo Ulu

2.3.7

Kawasan Perumahan 1) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 49

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

2) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Wirotho Agung di Kecamatan Rimbo Bujang

3) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir

4) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Sungai Abang di Kecamatan VII Koto

5) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Pulau Temiang di Kecamatan Tebo Ulu

6) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Sekutur Jaya di Kecamatan Serai Serumpun

7) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Pintas Tuo di Kecamatan Muara Tabir

8) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Mengupeh di Kecamatan Tengah Ilir

9) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Teluk Singkawang di Kecamatan Sumay

10) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Karang Dadi di Kecamatan Rimbo Ilir

11) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Suka Damai di Kecamatan Rimbo Ulu

12) Kawasan Permukiman Perkotaan

Perkotaan Balai Rajo di Kecamatan VII Koto Ilir

13) Kawasan Permukiman Perdesaan

Tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo

2.3.8

Kawasan Peruntukan Lainnya

1) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan

Kawasan militer batalion infantri 142 Satria Jaya Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo Tengah;

Komplek markas Kepolisian Resor (POLRES) Kabupaten Tebo terdapat di Muara Tebo;

Komplek markas Kepolisian Sektor (POLSEK) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo; dan

Komando Rayon

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 50

LAPORAN AKHIR

KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG

INDIKATOR SUB INDIKATOR

RTRW AktualTahun I

LokasiLuas (km2)

Luas (km2)

Militer (Koramil) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo.

Tabel V.3.5Perangkat Peraturan Daerah (Perda) Tata Ruang

Kabupaten Tebo

No.PERANGKAT

PERATURAN DAERAHADA TIDAK ADA KET.

1. RTRW Kabupaten Tebo √2. RPJM Kabupaten Tebo √3. RDTR Rimbo Bujang √4. RDTR Tebo Ilir √5. RDTR Tebo Tengah √6. RDTR Tebo Ulu √7. RDTR Sumay √8. RDTR VII Koto √9. RDTR Rimbo Ilir √10. RDTR Rimbo Ulu √ Dalam Tahap

Penyusunan11. RDTR Tengah Ilir √12. RDTR VI Koto Ilir √13. RDTR Serai Serumpun √14. RDTR Muara Tabir √15. RTBL √ Dalam Tahap

Penyusunan16. RTHK

Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di

Kabupaten Tebo 5 - 51