58784405 Meningioma

download 58784405 Meningioma

of 18

Transcript of 58784405 Meningioma

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    1/18

    MENINGIOMA

    Definisi

    Meningioma adalah tumor pada meninx, yang merupakan selaput pelindung

    yang melindungi otak dan medulla spinalis. Meningioma dapat timbul pada tempat

    manapun di bagian otak maupun medulla spinalis, tetapi, umumnya terjadi di

    hemisphere otak di semua lobusnya.

    Epidemiologi

    Meningioma dapat dijumpai pada semua umur, namun paling banyak pada

    usia pertengahan. Meningioma intrakranial merupakan 1520% dari semua tumor

    primer di regio ini

    Meningioma juga bisa timbul di sepanjang kanalis spinalis, dan frekuensinyarelatif lebih tinggi dibandingkan dengan tumor lain yang tumbuh di regio ini. Di

    rongga kepala, meningioma banyak ditemukan pada wanita dibanding pria (2 : 1),

    sedangkan pada kanalis spinalis lebih tinggi lagi (4 : 1). Meningioma pada bayi lebih

    banyak pada pria.

    Anatomi

    Meningea adalah suatu selaput jaringan ikat yang membungkus ensefalon dan

    medulla spinalis. Terdiri dari duramater, arachnoid dan piamater, yang letaknya

    berurutan dari superfisial ke profunda. Bersama-sama, araknoid dan piamater disebut

    leptomening

    Dura mater terdiri dari jaringan fibrous yang kuat, berwarna putih, terdiri dari

    lamina meningialis dan lamina endostealis. Pada medulla spinalis lamina endostealis

    melekat erat pada dinding canalis vertebralis, menjadi endosteum (periosteum)

    sehingga di antara lamina meningialis dan lamina endostealis terdapat ruang

    ekstradural (spatium epiduralis) yang berisi jaringan ikat longgar, lemak dan pleksus

    venosus. Antara dura mater dan archnoid terdapat ruang ekstradural yang berisi cairan

    lymphe. Pada ensefalon lamina endostealis melekat erat pada permukaan interior

    cranium, terutama pada sutura, basis cranii dan tepi foramen occipital magnum.

    1

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    2/18

    Lamina meningialis mempunyai permukaan yang licin dan dilapisi oleh suatu lapisan

    sel, dan membentuk empat buah septa, yaitu;

    1. Falx cerebri

    2. Tentorium cerebella

    3. Falx cerebella

    4. Diaphragm sellae

    Gambar 1: kavitas kranium15

    Arachnoid bersama-sama dengan pia mater disebut leptomeninges. Kedua

    lapisan ini dihubungkan satu sama lain oleh trabekula arachnoideae. Arachniodadalah suatu selubung tipis, membentuk spatium subdurale dengan dura mater.

    Antara archnoid dan pia mater terdapat spatium sub arachnoideum yang berisi cairan

    sebrospinalis. Arachnoid yang membungkus basis serebri berbentuk tebal sedangkan

    yang membungkus facies superior cerebri tipis dan transparant. Arachnoid

    membentuk tonjolan-tonjolan kecil disebut granulation arachnoidea, masuk kedalam

    sinus venosus, terutama sinus sagitallis superior.

    Lapisan di sebelah profunda, meluas ke dalam gyrus cerebri dan diantara folia

    cerebri terdapat tela chorioidea venticuli. Yang dibentuk oleh serabut-serabut

    reticularis dan elastic, ditutupi oleh pembuluh-pembuluh darah cerebral. Pia terdiri

    2

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    3/18

    dari lapisan sel mesodermal tipis seperti endothelium. Berlawanan dengan arachnoid,

    membrane ini menutupi semua permukaan otak dan medulla spinalis .

    Gambar 2: Kulit kepala, kalvaria dan meningen

    Patofisiologi

    Seperti banyak kasus neoplasma lainnya, masih banyak hal yang belum

    diketahui dari meningioma. Tumor otak yang tergolong jinak ini secara histopatologis

    berasal dari sel pembungkus arakhnoid (arakhnoid cap cells) yang mengalami

    granulasi dan perubahan bentuk. Patofisiologi terjadinya meningioma sampai saat ini

    masih belum jelas. Kaskade eikosanoid diduga memainkan peranan dalam

    pertumbuhan tumor dan perkembangan edema peritumoral.

    Meningioma berasal dari sel-sel yang terdapat pada lapisan meningea serta

    bagian-bagian nya. Di antara sel-sel meningea itu belum dapat dipastikan sel mana

    yang membentuk tumor, tetapi terdapat hubungan erat antara tumor ini dengan villi

    arachnoid. Tumbuhnya meningioma kebanyakan di tempat ditemukan banyak villi

    arachnoid. Dari observasi yang dilakukan Mallary (1920) dan didukung Penfield

    (1923), didapatkan suatu konsep bahwa sel yang membentuk tumor ini ialah

    fibroblast, sehingga mereka menyebutnya arachnoid fibroblast atau meningeal

    fibroblastoma.

    3

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    4/18

    Ahli patologi pada umumnya lebih menyukai label histologi dari pada label

    anatomi untuk suatu tumor. Namun istilah meningioma yang diajukan Cushing

    (1922) ternyata dapat diterima dan didukung oleh Bailey dan Bucy (1931) Orville

    Bailey (1940) mengemukakan bahwa sel-sel arachnoid berasal dari neural crest, sel-

    sel arachnoid disebut Cap cells; pendapat ini didukung Harstadius (1950), bermula

    dari unsur ektoderm Zuich tetap menggolongkan meningioma ke dalam tumor

    mesodermal.

    Gambaran mikroskopik meningioma amat bervariasi, macam-macam

    klasifikasi diusulkan, namun Orville Bailey(1940) menganggap klasifikasi

    meningioma tidak diperlukan.Pandangan ini didasarkan secara biologis karena

    variasi-variasi histologis tersebut tidak banyak kaitannya dengan keadaan biologikelompok tumor ini

    Klasifikasi menurut Kernohan dan Sayre, yaitu:

    1. Meningioma meningotheliomatosa (syncytial, endothclimatous).

    2. Meningioma fibroblastik dan

    3. Meningioma angioblastik.

    Yang terakhir ada yang menggolongkan sebagai haemangioperisitoma Tipe

    transisional atau Tipe campuran digolongkan ke dalam kelompok meningioma

    meningotheliomatosa.

    Meningioma meningotheliomatosa

    Terdiri atas sel-sel uniform, berinti bulat atau oval, mengandung satu atau dua

    nuklcoii yang nyata, sedangkan membrane sel tidak jelas, sebagian dari kelompok-

    kelompok sel tersebut tersusun dalam lobulus-lobulus membentuk massa yang solid.

    Jaringan ikat pada batas-batas lobulus. Whorls dan psammoma bodies juga

    merupakan gambaran khas tumor ini.

    Meningioma ftbroblastik

    4

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    5/18

    Terdiri atas sel-sel pipih yang membentuk berkas-berkas yang saling

    beranyaman, kadang-kadang dengan bagian-bagian menyerupai struktur palisade.

    Sel-sel tersebut mirip dengan fibroblast, namun inti sel identik dengan inti sel

    meningioma meningiomatosa. Adanya serabut retikulin yang berlebihan dan serabut

    kolagen yang menjadi pemisah antara sel pada meningioma tipe ini, merupakan tanda

    yang khas.

    Meningioma angioblastik

    Terdiri alas sel-sel tersusun padat, batas-batas sitoplasma tidak jelas, inti sel

    tersusun rapat. Sel-sel tersebut umumnya menempel pada dinding kapiler, namun

    kapiler-kapiler tersebut sebagian mengalami dilatasi, sebagian lagi kompresi,

    sehingga sukar untuk diidentifikasi. Bailey dkk. (1928) beranggapan bahwa sel-sel

    tumor ini berasal dari elemen dinding pembuluh darah. Beberapa penulis melaporkan

    bahwa meningioma angioblastik lebih sering kambuh.

    Klasifikasi

    WHO mengembangkan sistem klasifikasi untuk beberapa tumor yang telah

    diketahui, termasuk meningioma. Tumor diklasifikasikan melalui tipe sel dan derajat

    pada hasil biopsi yang dilihat di bawah mikroskop. Penatalaksanaannya pun berbeda-

    beda di tiap derajatnya.

    a. Grade I

    Meningioma tumbuh dengan lambat . Tumor tidak menimbulkan gejala,

    mungkin pertumbuhannya sangat baik jika diobservasi dengan MRI secara periodik.

    Jika tumor semakin berkembang, maka pada akhirnya dapat menimbulkan gejala,

    kemudian penatalaksanaan bedah dapat direkomendasikan. Kebanyakan meningioma

    grade I diterapi dengan tindakan bedah dan observasi secara berterusan.

    b. Grade II

    Meningioma grade II disebut juga meningioma atypical. Jenis ini tumbuh

    lebih cepat dibandingkan dengan grade I dan mempunyai angka kekambuhan yang

    5

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    6/18

    lebih tinggi juga. Pembedahan adalah penatalaksanaan awal pada tipe ni.

    Meningioma grade II biasanya membutuhkan terapi radiasi setelah pembedahan.

    c. Grade III

    Meningioma berkembang dengan sangat agresif dan disebut meningioma

    malignant atau meningioma anaplastik. Meningioma malignant terhitung kurang dari

    1 % dari seluruh kejadian meningioma. Pembedahan adalah penatalaksanaan yang

    pertama untuk grade III diikuti dengan terapi radiasi. Jika terjadi rekurensi tumor,

    dapat dilakukan kemoterapi.

    Meningioma juga diklasifikasikan ke dalam subtipe berdasarkan lokasi dari

    tumor.

    1. Meningioma falx dan parasagital (25% dari kasus meningioma).

    Falx adalah selaput yang terletak antara dua sisi otak yang memisahkan hemisfer

    kiri dan kanan. Falx cerebri mengandung pembuluh darah besar. Parasagital

    meningioma terdapat di sekitar falx

    2. Meningioma Convexitas (20%).

    Tipe meningioma ini terdapat pada permukaan atas otak.

    3. Meningioma Sphenoid (20%)

    Daerah Sphenoidalis berlokasi pada daerah belakang mata. Banyak terjadi pada

    wanita.

    4. Meningioma Olfactorius (10%).

    Tipe ini terjadi di sepanjang nervus yang menghubungkan otak dengan hidung.

    5. Meningioma fossa posterior (10%).

    Tipe ini berkembang di permukaan bawah bagian belakang otak.

    6. Meningioma suprasellar (10%).

    Terjadi di bagian atas sella tursica, sebuah kotak pada dasar tengkorak dimana

    terdapat kelenjar pituitary.

    6

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    7/18

    7. Spinal meningioma (kurang dari 10%).

    Banyak terjadi pada wanita yang berumur antara 40 dan 70 tahun. Akan selalu

    terjadi pda medulla spinalis setingkat thorax dan dapat menekan sumsum tulang

    belakang. Meningioma spinalis dapat menyebabkan gejala seperti nyeri radikuler

    di sekeliling dinding dada, gangguan kencing, dan nyeri tungkai.

    8. Meningioma Intraorbital (kurang dari 10%).

    Tipe ini berkembang pia mater atau di sekitar mata cavum orbita.

    9. Meningioma Intraventrikular (2%).

    Terjadi pada ruangan yang berisi cairan di seluruh bagian otak.

    Manifestasi klinis

    Gejala umum yang terjadi disebabkan karena gangguan fungsi serebral akibatedema otak dan tekanan intrakranial yang meningkat. Gejala spesifik terjadi akibat

    destruksi dan kompresi jaringan saraf, bisa berupa nyeri kepala, muntah, kejang,

    penurunan kesadaran, gangguan mental, gangguan visual dan sebagainya. Edema

    papil dan defisit neurologis lain biasanya ditemukan pada stadium yang lebih lanjut.

    Gejala umumnya seperti;

    a. Sakit kepala

    Nyeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. Biasanya

    muncul pada pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa waktu, datang

    pergi (rekuren) dengan interval tak teratur beberapa menit sampai beberapa jam.

    Serangan semakin lama semakin sering dengan interval semakin pendek. Nyeri

    kepala ini bertambah hebat pada waktu penderita batuk, bersin atau mengejan

    (misalnya waktu buang air besar atau koitus). Nyeri kepala juga bertambah berat

    waktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk.

    Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan (traksi) pada pain sensitive

    structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf.

    7

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    8/18

    b. Kejang

    Ini terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang korteks

    motorik. Kejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak

    lainnya, sedang kejang yang sifatnya umum/general sukar dibedakan dengan kejang

    karna epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade III dari

    kehidupan harus diwaspadai kemungkinan adanya tumor otak.

    c. Mual muntah

    Lebih jarang dibanding dengan nyeri kepala. Muntah biasanya proyektil

    (menyemprot) tanpa didahului rasa mual, dan jarang terjadi tanpa disertai nyeri

    kepala.

    d. Edema Papil

    Keadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan

    oftalmoskop. Gambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah

    menjadi lebih kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang

    tampak terputus-putus. Untuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita

    sudah mengetahui gambaran papil normal terlebih dahulu. Penyebab edema papil ini

    masih diperdebatkan, tapi diduga akibat penekanan terhadap vena sentralis retinae.

    Gejala dapat pula spesifik terhadap lokasi tumor ;

    a. Meningioma falx dan parasagital

    - nyeri tungkai

    b. Meningioma Convexitas

    - kejang, sakit kepala, defisit neurologis fokal, perubahan status mental

    c. Meningioma Sphenoid

    - kurangnya sensibilitas wajah, gangguan lapangan pandang, kebutaan, dan

    penglihatan ganda

    d. Meningioma Olfaktorius

    8

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    9/18

    - kurangnya kepekaan penciuman, masalah visus.

    e. Meningioma fossa posterior

    - nyeri tajam pada wajah, mati rasa, dan spasme otot-otot wajah, berkurangnya

    pendengaran, gangguan menelan, gangguan gaya berjalan,

    f. Meningioma suprasellar

    - pembengkakan diskus optikus, masalah visus

    g. Spinal meningioma

    - nyeri punggung, nyeri dada dan lengan

    h. Meningioma Intraorbital

    - penurunan visus, penonjolan bola mata

    i. Meningioma Intraventrikular- perubahan mental, sakit kepala, pusing

    Gambar 3: Posisi klasik pada meningioma

    9

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    10/18

    Pemeriksaan Penunjang

    Dalam mendiagnosis suatu tumor otak, selain klinis, peranan radiologi sangat

    besar. Dahulu angiografi, kemudian CT Scan dan terakhir MRI; terutama untuk

    tumor-tumor di daerah fossa posterior, karena CT Scan sukar mendiagnosis tumor

    otak akibat banyaknya artefak, sekalipun dengan kontras. Dengan MRI suatu tumor

    dapat dengan jelas tervisualisasi melalui di potongan 3 dimensi, sehingga

    memudahkan ahli bedah saraf untuk dapat menentukan teknik operasi atau

    menentukan tumor tersebut tidak dapat dioperasi mengingat risiko/komplikasi yang

    akan timbul.

    1. Foto polos

    Hiperostosis adalah salah satu gambaran mayor dari meningioma pada foto polos.

    Di indikasikan untuk tumor pada mening. Tampak erosi tulang dan dekstruksi sinus

    sphenoidales, kalsifikasi dan lesi litik pada tulang tengkorak. Pembesaran pembuluh

    darah mening menggambarkan dilatasi arteri meningea yang mensuplai darah ke

    tumor. Kalsifikasi terdapat pada 20-25% kasus dapat bersifat fokal maupun difus .

    2. CT scan

    Meningioma mempunyai gambaran yang agak khas tetapi tidak cukup spesifik

    apabila diagnosis tanpa dilengkapi pemeriksaan angiografi dan eksplorasi bedah.

    Angiografi penting untuk menentukan suplai pembuluh darah ke meningiomanya dan

    untuk menilai efek di sekitar struktur arteri dan venanya.

    10

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    11/18

    Gambar 4. Meningioma otak. CT-scan nonkontras menunjukkan meningioma fossa media. Massa

    kalsifikasi melekat pada anterior tulang petrous kanan. Terlihat kalsifikasi berbentuk cincin danpunctata. Tidak terlihat adanya edema.

    CT tanpa kontras

    Kebanyakan meningioma memperlihatkan lesi hiperdens yang homogen atau

    berbintik-bintik, bentuknya reguler dan berbatas tegas. Bagian yang hiperdens dapat

    memperlihatkan gambaran psammomatous calcifications. Kadang-kadang

    meningioma memperlihatkan komponen hipodens yang prominen apabila disertai

    dengan komponen kistik, nekrosis, degenerasi lipomatous atau rongga-rongga.

    CSF yang loculated.

    Sepertiga dari meningioma memperlihatkan gambaran isodens yang biasanya

    dapat dilihat berbeda dari jaringan parenkim di sekitarnya dan, hampir semua lesi-lesi

    isodens ini menyebabkan efek masa yang bermakna.

    CT dengan kontras :

    Semua meningioma memperlihatkan enhancementkontras yang nyata kecuali

    lesi-lesi dengan perkapuran. Pola enhancementbiasanya homogen tajam (intense) dan

    berbatas tegas. Duramater yang berlanjut ke lesinya biasanya tebal, tanda yang relatif

    spesifik karena bisa tampak juga pada glioma dan metastasis.

    11

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    12/18

    Di sekitar lesi yang menunjukkan enhancement, bisa disertai gambaran

    hypodense semilunar collaratau berbentuk cincin. Meningioma sering menunjukkan

    enhancementheterogen yang kompleks.

    Gambar 5.Dua kasus berbeda. A, B. CT-scan menunjukkan kalsifikasi meningioma dari lobus parietal.

    C, D. CT-scan nonkontras potongan axial menunjukkan massa kalsifikasi yang homogen melekat pada

    tulang parietal kanan. Jaringan lunak tumor banyak terlihat pada bagian posterior. Penyebab kalsifikasi

    minor lain pada hemisfer serebri kiri disebabkan oleh penyakit parasit. Gambaran MRI potongan

    coronal T2 menunjukkan deposit kalsium (seperti bintang) yang dikelilingi jaringan solid. Pada kasus

    ini tidak terlihat edema.

    3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

    Melalui MRI, suatu jaringan menunjukkan sifat-sifat karakteristik tertentu

    pada gambar Tl dan T2 maupun protondensity. Intensitas jaringan tersebut biasanya

    berbeda pada gambar Tl dan T2, kecuali lemak, darah segar, kalsifikasi, maupun

    peredaran darah yang cepat. Dengan melihatgambarTl maupun T2 dapat ditentukan

    karakteristik suatu tumor apakah tumor tersebut padat, kistik, ada perdarahan,

    kalsifikasi, nekrosis maupun lemak dan lain-lain. Intensitas jaringan tersebut mulai

    dari hipo, iso dan hiper intensitas terlihat jelas pada T1 dan T2.

    12

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    13/18

    Gambar 6: A. Gambaran meningioma falx serebri; potongan koronal. B. Meningioma ala

    sfenodalis menggunakan CT scan kontras yang ditingkatkan.14

    Terapi

    Penatalaksanaan meningioma tergantung dari lokasi dan ukuran tumor itu

    sendiri. Terapi meningioma masih menempatkan reseksi operatif sebagai pilihan

    pertama. Beberapa faktor yang mempengaruhi operasi removal massa tumor ini

    antara lain lokasi tumor, ukuran dan konsistensi, vaskularisasi dan pengaruh terhadap

    sel saraf, dan pada kasus rekurensi, riwayat operasi sebelumnya dan atau radioterapi.

    Lebih jauh lagi, rencana operasi dan tujuannya berubah berdasarkan faktor resiko,

    pola, dan rekurensi tumor. Tindakan operasi tidak hanya mengangkat seluruh tumor

    tetapi juga termasuk dura, jaringan lunak, dan tulang untuk menurunkan kejadian

    rekurensi.

    13

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    14/18

    Rencana preoperatif

    Pada pasien dengan meningioma supratentorial, pemberian antikonvulsan

    dapat segera diberikan, deksametason diberikan dan dilindungi pemberian H2

    antagonis beberapa hari sebelum operasi dilaksanakan. Pemberian antibiotik

    perioperatif digunakan sebagai profilaksis pada semua pasien untuk organisme

    stafilokokkus, dan pemberian cephalosporin generasi III yang memiliki aktifitas

    terhadap organisme pseudomonas, serta pemberian metronidazol (untuk organisme

    anaerob) ditambahkan apabila operasi direncanakan dengan pendekatan melalui

    mulut, sinus paranasal, telinga, atau mastoid.

    Klasifikasi Simptom dari ukuran reseksi pada meningioma intrakranial.

    Grade I : Reseksi total tumor, perlekatan dural dan tulang abnormalGrade II : Reseksi total tumor, koagulasi dari perlekatan dura

    Grade III : Reseksi total tumor, tanpa reseksi atau koagulasi dari perlekatan

    dura, atau mungkin perluasan ekstradural ( misalnya sinus yang

    terserang atau tulang yang hiperostotik)

    Grade IV : Reseksi parsial tumor

    Grade V : Dekompresi sederhana (biopsi)

    Prognosis

    Pada umumnya prognosa meningioma adalah baik, karena pengangkatan tumor

    yang sempurna akan memberikan penyembuhan yang permanen. Pada orang dewasa

    kelansungan hidupnya relatif lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak, dilaporkan

    kelangsungan hidup rate lima tahun adalah 75%. Pada anak-anak lebih agresif,

    perubahan menjadi keganasan lebih besar dan tumor dapat menjadi sangat besar.

    Pada penyelidikan pengarang-pengarang barat lebih dari 10% meningioma akan

    mengalami keganasan dan kekambuhannya tinggi.

    Angka kematian (mortalitas) meningioma sebelum operasi jarang dilaporkan,

    dengan kemajuan teknik dan pengalaman operasi para ahli bedah maka angka

    kematian post operasi makin kecil. Diperkirakan angka kematian post operasi selama

    14

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    15/18

    lima tahun (19421946) adalah 7,9% dan (19571966) adalah8,5%. Sebab-sebab

    kematian menurut laporan-laporan yang terdahulu yaitu perdarahan dan edema otak

    15

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    16/18

    PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

    Identitas pasien

    Riwayat kesehatan saat ini dan dahulu

    Riwayat keluarga

    Pemeriksaan fisik, keadaan umum, tanda tanda vital.

    Pengkajian saraf cranial

    Pemeriksaan penunjang

    Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :

    1. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

    2. Nyeri akut

    3. Kurang pengetahuan

    4. Cemas

    16

  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    17/18

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Mardjono M, Sidharta P. Dalam: Neurologi klinis dasar. : Fakultas

    Kedokteran Universtas Indonesia; 2003. Hal 393-4.

    2. Focusing on tumor meningioma. Availble from:

    http://www.abta.org/meningioma.pdf

    3. Patogenesis, histopatologi, dan klasifikasi meningioma. Availble from:

    http://www.neuroonkologi.com/articles/Patogenesis,%20histopatologi%20dan

    %20klasifikasi%20meningioma.doc

    4. Luhulima JW. Menings. Dalam: Anatomi susunan saraf pusat. Makassar:

    Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2003.

    5. Image of meninx. Available from:www. American Society of Oncology

    6. Netter HF, etc. Spinal nerve origin. In: Neuroanatomy and neurophysiology.

    USA: Icon Custom Communication: 2002. P. 24

    7. Meningiomas. Available from: www. Mayfieldclinic.com

    8. Meningioma. Available from:. http://www.cancer.net

    9. Fyann E, Khan N, Ojo A. Meningioma. In: SA Journal of Article Radiology.

    SA: Medical University of Southern Africa; 2004. p. 3-5.

    10. Neuroradiology Imaging Teaching Files Case Thirty Six-Meningioma..

    Available from: http://www.uhrad.com/mriarc/mri036.htm

    11. Meningioma Available from:

    http://www.meddean.luc.edu/Lumen/meded/radio/curriculum/N/Meningioma

    1.htm

    12. Manajemen Meningioma. Available from: www.google . com

    17

    http://www.uhrad.com/mriarc/mri036.htmhttp://www.uhrad.com/mriarc/mri036.htm
  • 7/22/2019 58784405 Meningioma

    18/18

    13. Widjaja D, Meningioma intracranial. Available from:

    http://www.portalkalbe.co.id/files/cdk/files/09MeningiomaIntrakranial016.pdf

    /09MeningiomaIntrakranial016.html

    14. Ropper, Adams and victors principles of neurology eighth edition. McGraw-

    Hill Medical Publishing Division. New York. 2005;hal 559

    15. Rohkamm, Color atlas of neurology. Thieme. Stuttgart: 2004;hal 7

    18

    http://www.portalkalbe.co.id/files/cdk/files/09MeningiomaIntrakranial016.pdf/09MeningiomaIntrakranial016.htmlhttp://www.portalkalbe.co.id/files/cdk/files/09MeningiomaIntrakranial016.pdf/09MeningiomaIntrakranial016.htmlhttp://www.portalkalbe.co.id/files/cdk/files/09MeningiomaIntrakranial016.pdf/09MeningiomaIntrakranial016.htmlhttp://www.portalkalbe.co.id/files/cdk/files/09MeningiomaIntrakranial016.pdf/09MeningiomaIntrakranial016.html