57193761 Vektor Group Trafo Ajip
-
Upload
achmad-mushoffa -
Category
Documents
-
view
117 -
download
19
description
Transcript of 57193761 Vektor Group Trafo Ajip
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
VEKTOR GROUP TRAFO
Tujuan Selesai percobaan praktikan diharapkan dapat :Meragkai trafo 1 fasa tiga buah menjadi trafo tiga fasaMenentukan simbul hubungan trafo tiga fasaMenggambarkan vector group trafo tiga fasa
Pendahuluan Notasi pergeseran vector sudut fasa
Pada trafo tiga fasa, baik lilitan primer maupun sekunder masing-masing trafo 1 fasa dapat dirangkai dengan tiga cara hubungan yaitu :
Hubungan delta atau segitiga dengan notasi DHubungan star atau bintang dengan notasi YHubungan zig-zag dengan notasi Z
Untuk menyatakan sebutan pergeseran vector sudut fasa tegangan primer terhadap sekkunder digunakan pedoman jam 0o (nol) sampai dengan 11 (sebelas)Bila vector sekunder bergeser sebesar 30o terhadap primer maka disebut jam 1, demikian seterusnya
Notasi Vektor GroupApabila notasi rangkaian primer dan sekunder disebut bersama maka dinyatakan sebagai vector group. Missal transformator dengan vector group Yd5 artinya primer terhubung bintang dengan posisi fasa R pada jam 0 dan sekunder terhubung delta dengan posisi r pada jam 5.
1 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
Berdasarkan IECTerminal tegangan tinggi (HV)nUntuk polaritas tinggi A2, B2, C2Untuk polaritas rendah A1, B1, C1Terminal tegangan rendahUntuk polaritas tinggi : a2, b2, c2Untuk polaritas rendah : a1, b1, c1 dan untuk netral n
2 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
III Peralatan
Transformator 1 fasa 220 V/48 V,5A : 3 buah
Variac 3 fasa 0-380 V : 1 buah
Voltmeter AC 0-600 V : 1 buah
Kabel penghubung : 15 buah
3 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
VI Diagram Rangkaian
Rangkaian 1 Rangkaian 2
Rangkaian 3 Rangkaian 4
4 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
Rangkaian 5
V Langkah Percobaan
Langkah test polaritas di setiap trafo satu fasa Beri tanda terminal-terminalnyaRangkai percobaan 1Setelah rangkaian 1 selesai hubungkan dnegan sumber tegangan tiga fasa, pastikan sumber
tegangan dalam kondisi 0 volt, (hubungan A dengan L1, B dengan L2, C dengan L3 dan N dengan netral sumber)
Atur tegangan sumber untuk rangkaian 1 sampai 380 volt (antara A-B) Kemudian ukur teganagn terminal sesuai dengan table 1Sumber tegangan dibuat 0 voltHubungkan titik tertinggi primer dengan titik tertinggi sekunder (dalam rangkaian garis
------)Atur tegangan sumber untuk rangakaian 1- 380 V (antara A-B)Kemudian ukur tegangan terminal sesuai dengan table 2 Lakukan percobaan seperti point 3 s/d point 10 untuk rangakaian 2 dan 3Lakukan percobaan seperti point 3 s/d point 10 untuk rangakaian 4 dan 5 tetapi tegangan
antara terminal primer 220 V
5 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
VI Tabel Data
Tabel 1
Tegangan(volt)
Rangkaian Percobaan1 2 3 4 5
AB 380 380 380 220 220BC 380,8 382,2 382 222,2 219,5CA 385,1 386,3 384,6 221 220,7AN 220,3 220,7 220,1 - -BN 216,9 217,8 217,9 - -CN 216,7 217,6 217,1 - -ab 84,6 48,1 47,5 47,9 82,8bc 84,1 47,9 47,7 48,9 83,1ca 85,1 47,8 48,2 48,2 82,6an 48,3 - - - 48,4bn 47,4 - - - 48,1cn 47,6 - - - 48,2
Tabel 2
Tegangan(volt)
Rangkaian Percobaan1 2 3 4 5
Cc 468 427 426 249,4 299,6Bc 429 388,5 427 271,5 232,9Cb 430 428 388,5 202,5 296,7AB 384,9 385,2 385,4 219,3 219,6
Tugas dan Pertanyaan
1. dari setiap rangkaian percobaan
a. gambarkan diagram vektornya
b. sebutkan simbul hubungannya
c. hitung sudut fasa antara primer dan sekundernya
d. di dalam penggambarannya skala yang dipakai
- skala untuk tegangan primer 100 V = 1 cm
- skala untuk tegangan sekunder 50 V = 1 cm
6 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
2. sebutkan syarat-syarat transformator satu fasa yanga akan di rangkai menjadi trafo 3 fasa
3. buatlah atu gambarkanlah rangkaian transformator tiga fasa dengan symbol hubungan Dz10
4. buatlah kesimpulannya
Kelompok Jam Hubungan Tegangan
0 Cc Bc Cb Cc AB
1 Cc Bc=Cb Cc AB
2 Cc Bc Cb Cc AB
3 Cc Bc Cb Cc AB
4 Cc Bc Cb Cc AB
5 Cc=Bc Cb Cc AB
6 Cc Bc=Cb Cc AB
7 Cc Bc Cb Cc AB
8 Cc Bc Cb Cc AB
9 Cc Bc Cb Cc AB
10 Cc Bc Cb Cc AB
11 Cc=Bc Cb Cc AB
7 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
b. Yy6, Yd7, Yd5, Yd4, Dy7
Tegangan primer dan sekunder trafo harus sama
Polaritas trafo harus sama
Impedansi equivalent harus sebanding terbalik dengan daya trafo
Perbandingan tahahanan equivalent dengan reaktansi equivalent pada primer dan sekunder harus sama
9 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LABORATORIUM MESIN LISTRIK
Vektor Group Trafo
3.
Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka hubungan vector trafo
diantaranya adalah Hubungan delta atau segitiga dengan notasi D, Hubungan star atau bintang dengan notasi Y, Hubungan zig-zag dengan notasi Z
Trafo satu fasa yang akan dirubah menjadi tiga fasa harus memenuhi syarat yaitu Tegangan primer dan sekunder trafo harus sama, Polaritas trafo harus sama, Impedansi equivalent harus sebanding terbalik dengan daya trafo, Perbandingan tahanan equivalent dengan reaktansi equivalent pada primer dan sekunder harus sama
Tegangan yang diukur pada pengukuran antar fasa trafo disi primer nilainya mendekati 380 V
Tegangan yang diukur pada pengukuran fasa disisi primer dan netral nilainya mendekati 220 V
Tegangan yang diukur pada pengukuran antar fasa trafo disisi sekunder nilainya mendekati 85 V pada rangkaian 1 hubungan bintang-bintang
Tegangan yang diukur pada pengukuran fasa trafo disisi sekunder dan netral nilainya mendekati 48 V pada rangkaian 1, Sedangkan untuk rangkaian 2, 3, 4 tegangan antar fasa yang terukur nilainya mendekati 48 V
Untuk rangkaian 5 yang dipasang delta-bintang tegangan antar fasa yang terukur di sisi sekunder trafo nilainya mendekati 83 V sedangkan tegangan fasa dan netralnya mendekati 48 V
10 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG