5.4 Petualangan Sherlock Holmes - The Boscombe Valley Mystery (Misteri Di Boscombe Valley)

8/19/2019 5.4 Petualangan Sherlock Holmes - The Boscombe Valley Mystery (Misteri Di Boscombe Valley)

1/30

Petualangan Sherlock Holmes

MISTERI DI

BOSCOMBE VALLEY

http://www.mastereon.com

http://sherlockholmesindonesia.blogspot.com

http://www.facebook.com/sherlock.holmes.indonesia

- 2010 -

http://www.mastereon.com/http://sherlockholmesindonesia.blogspot.com/http://www.facebook.com/sherlock.holmes.indonesiahttp://www.mastereon.com/http://sherlockholmesindonesia.blogspot.com/http://www.facebook.com/sherlock.holmes.indonesia


2/30

Sir Arthur Conan Doyle - Misteri di Boscombe Valley

isteri !i "oscombe #alle$

Pada suatu pagi, aku dan istriku sedang menikmati makan pagi bersama. Lalu pelayan kami

masuk dan menyerahkan sebuah telegram yang ternyata dikirim oleh Sherlock Holmes. Bunyinya

demikian:

Bisakah kau menemaniku selama beberapa hari? Baru terima telegram dari Inggris Barat

sehubu dengan tragedi Boscombe Valley. Senang sekali kalau kau bersedia. dara dan

pemandangan di sana indah sekali. Berangkat dari !addington dengan kereta api "am ##.#$.

"Bagaimana menurutmu, Sayang?" kata istriku sambil menatapku. "Kau mau pergi?"

"ku tak tahu apa yang harus kukatakan. !adalku sedang penuh sekali."

"#h, nstruther bisa menggantikanmu. khir$akhir ini kau nampak agak pucat. Kurasa kau

perlu sedikit perubahan suasana. dan bukankah kau selalu tertarik pada kasus kasus yang ditangani

Sherlock Holmes?"

"ku bersyukur atas ketertarikanku itu. Lihatlah imbalan yang kudapatkan dari salah satu kasus

itu," %aabku. "Hidupku bisa %adi begini adalah karena itu. &api kalau aku mau menemaninya, aku

harus berkemas secepatnya, karena aku hanya punya aktu setengah %am."

ku pernah bertugas di penampungan di 'ganistan, dan pengalamanku ini memudahkanku

kalau seaktu$aktu harus segera bepergian. Barang$barang keperluanku sederhana dan tak banyak

%umlahnya, sehingga tak sampai setengah %am kemudian aku sudah berada dalam sebuah kereta dengan

koper kecilku, menu%u ke Stasiun Paddington. Kutemukan Sherlock Holmes sedang mondar$mandir di

peron. &ubuhnya yang tinggi dan ceking nampak semakin tinggi dan semakin ceking dalam %as pan%ang

berarna abu$abu dan topi kain yang dikenakannya.

"Kau baik sekali mau menemaniku, (atson," katanya. "Sungguh lain rasanya kalau didampingi

oleh seorang yang bisa kupercaya. &enaga bantuan setempat biasanya tak bisa berbuat apa$apa, atau

kalaupun bisa, biasanya tindakannya tidak ob%ekti'. &olong tempati dua kursi di sudut itu, sementara

aku membeli karcis."

http:)).mastereon.com *

http://www.mastereon.com/http://www.mastereon.com/


3/30


Hanya kami berdua yang mengisi gerbong itu, ditambah dengan setumpuk koran yang dibaa

oleh Holmes. Semua koran itu dibolak$balik dan dibacanya, sambil sesekali dia mencatat atau

melamun, sampai kami meleati +eading. Lalu tiba$tiba dia meremas$remas semua koran itu sehingga

bentuknya men%adi seperti bola besar, dan melemparkannya ke sebuah rak.

"Sudah mendengar tentang kasus itu?" tanya$nya.

"Belum sama sekali. ku tak sempat membaca

koran beberapa hari terakhir ini."

"Koran$koran di London tak ada yang memuat

beritanya secara lengkap. &adi itu, aku mencoba mencari

cari rincian ke%adiannya dari koran$koran terbitan baru.

ari apa yang kubaca, kelihatannya kasus ini sepele, tapi

sangat rumit."

"Kenapa bertentangan begitu?"

"-emang demikianlah adanya. Keunikan biasanya

mengandung petun%uk yang gampang diamati. &api

ke%ahatan yang biasa dan sepele lebih susah diatasi.

amun dalam kasus ini, mereka telah menuduh anak laki$laki orang yang terbunuh itu sebagai pelakunya."

"#h, %adi tentang pembunuhan, ya?"

"/ah, diduga begitu. ku tak akan mempercayai apa pun %uga sampai aku selesai

menyelidikinya secara langsung. Biarlah kuceritakan ke%adiannya secara singkat kepadamu, se%auh

yang kuketahui.

"Boscombe 0alley adalah daerah pedesaan yang tak begitu %auh dari +oss, di negara bagian

Here'ordshire. Pemilik tanah terbesar di situ ia lah seorang bernama -r. !ohn &urner yang dulu pernah

tinggal di ustralia. Sesudah men%adi kaya di sana, dia kembali ke negerinya yang kuno ini beberapa

tahun yang lalu. Salah satu perkebunannya di Hatherley diseakannya kepada -r. 1harles -c1arthy,

yang dulu %uga pernah tinggal di ustralia. Keduanya berkenalan se%ak mereka tinggal di negara koloni

2nggris itu, %adi a%arlah kalau setelah kembali ke 2nggris mereka lalu ingin tinggal berdekatan. &urner

http:)).mastereon.com 3



4/30


%auh lebih kaya, dan -c1arthy men%adi petani penyea tanahnya. &api mereka tetap bagaikan teman,

dan sering terlihat bersama$sama. -c1arthy mempunyai seorang putra berusia delapan belas tahun,

dan &urner mempunyai seorang putri yang sebaya usianya. &api, baik -c1arthy maupun &urner sudah

tak beristri lagi. -ereka hidup menyendiri, menghindar dari pergaulan dengan masyarakat 2nggris di

sekelilingnya. &api -c1arthy dan putranya penggemar olahraga, dan sering terlihat menonton pacuan

kuda di dekat situ. -c1arthy mempunyai dua pelayan4pria dan anita. Pelayan &urner banyak sekali,

paling sedikit enam orang. Hanya itulah yang kutahu tentang kedua keluarga itu. Sekarang rangkaian

peristia naas itu.

"Pada tanggal 3 !uni4yaitu hari Senin yang lalu4-c1arthy meninggalkan rumahnya di

Hatherley kira$kira %am tiga siang, dan ber%alan menu%u Boscombe Pool4danau kecil yang airnya

berasal dari sungai yang mengaliri Boscombe 0alley. Paginya, dia pergi ke +oss bersama seorang

pelayannya, dan dia sempat mengatakan kepada pelayannya baha dia harus bergegas, karena dia ada

%an%i untuk bertemu dengan seseorang pada %am tiga siang. Se%ak pertemuan itu, dia tak pernah pulang

ke rumahnya.

"!arak dari rumah pertanian Hatherley ke Boscombe Pool adalah setengah kilometer, dan ada

dua orang yang melihatnya ketika dia ber%alan menu%u ke sana. Salah satunya adalah seorang anita

tua, yang namanya tak dicantumkan, dan yang satunya lagi (illiam 1roder, pen%aga hutan yang

diga%i oleh -r. &urner. Kedua saksi ini menyatakan baha -r. -c1arthy ber%alan sendirian aktu itu.

Pen%aga hutan menambahkan baha beberapa menit kemudian dia melihat -r. !ames -c1arthy

menyusul meleati %alan itu %uga, dengan membaa pistol di tangannya. ia yakin baha sang anak

pasti melihat ayahnya di depan sana aktu itu, dan sang anak senga%a menyusulnya. ia tak

memikirkan hal itu lagi sampai dia mendengar tentang musibah itu pada malam harinya.

"yah dan anak itu terlihat lagi oleh orang lain beberapa saat kemudian. Boscombe Pool

dikelilingi hutan lebat, hanya sekeliling tepiannya sa%a yang ditumbuhi rumput dan alang$alang.

Seorang gadis berusia empat belas tahun bernama Patience -oran, putri pengelola penginapanBoscombe 0alley 5state, saat itu sedang bermain$main di hutan sambil memetik bunga

ia mengatakan baha ketika dia sedang berada di situ, dia melihat -r. -c1arthy dan anaknya

sedang bertengkar hebat di dekat danau. ia mendengar -r. -c1arthy tua mengumpat$umpat anaknya,

sehingga pemuda itu mengangkat tangannya seolah$olah hendak memukul ayahnya. 6adis itu begitu

http:)).mastereon.com 7



5/30


ketakutan melihat pertengkaran mereka, sehingga dia lalu berlari pulang dan menceritakan hal itu

kepada ibunya. la %uga menyatakan kecemasannya %angan$%angan pertengkaran ayah dan anak itu malah

men%urus ke perkelahian. Belum selesai si gadis bercerita, tiba tiba pemuda -c1arthy muncul di

penginapan itu. ia berlari kencang sambil berteriak minta pertolongan kepada pengelola penginapan

karena ayahnya ditemukannya mati di di hutan. ia begitu terburu$buru, sehingga pistol dan topinya

ketinggalan, lengan keme%a dan tangan kanannya berlumuran darah segar. Pengelola penginapan lalu

berlari keluar bersama pemuda itu, dan mereka menemukan ayah sang pemuda sudah %adi mayat,

tergeletak di rerumputan di samping danau. Kepalanya bekas dipukul berkali$kali oleh alat pemukul

yang berat dan tumpul. Luka$lukanya memang nampaknya seperti bekas hantaman popor senapan

anaknya, yang tergeletak tak %auh dari mayat itu. Karena itulah, pemuda itu segera ditangkap dan

setelah men%alani pemeriksaan esok harinya, dia dikenakan tuduhan pembunuhan yang telahdirencanakan. Pada hari +abu dia diadili di +oss, dan kasusnya kini dia%ukan ke Pengadilan ssi8es

9ssi8es pengadilan keliling dari pusat ; pent.


6/30


bingung, lalu melimpahkan kasus ini padaku. 2tulah sebabnya mengapa ada dua orang pria separo baya

yang bepergian dari London menu%u ke barat, naik kereta api yang berkecepatan delapan puluh

kilometer per %am, padahal mereka sebenarnya bisa enak$enak tinggal di rumah sambil menikmati

makan pagi dengan santai."

"!angan$%angan," kataku, "'akta$'aktanya ternyata memang sedemikian %elasnya sehingga hanya

sedikit reputasi yang akan kaudapatkan dari kasus ini."

"!ustru 'akta yang nampaknya sangat %elas itu, biasanya keliru," %aabnya sambil tertaa. "Lagi

pula, kita mungkin berkesempatan menemukan 'akta$'akta lainnya yang sama sekali tak kelihatan oleh

Lestrade. Kau kan tahu ke kemampuanku. !adi, bukannya menyombongkan diri kalau kukatakan

baha aku akan beker%a dengan caraku sendiri yang tak mungkin dimengerti dan dilakukan oleh

Lestrade. 2ni bisa menguatkan teorinya, tapi bisa %uga sebaliknya yaitu menghancurkannya. Sebagai

contoh aal kemampuanku, aku bisa tahu baha %endela kamar tidurmu pasti terletak di sebelah kanan.

1oba bayangkan, bisakah -r. Lestrade tahu hal seperti itu?>

"Bagaimana mungkin..."

"Sobatku, aku mengenalmu dengan baik, ku tahu kerapian militer masih melekat pada dirimu

&iap pagi kau bercukur, dan pada musim panas begini, sinar matahari menerpa sebagian a%ahmu pada

aktu kau bercukur. &ernyata cukuranmu di sebelah kiri agak ke belakang kurang bersih, malah bagian

u%ung rahangnya terleatkan sama sekali. -aka %elaslah baha bagian kiri a%ahmu ini tak mendapat

sinar sebanyak bagian a%ah sebelah kanan. Kalau penerangannya cukup untuk semua bagian, aku

yakin kau takkan membiarkan ada sebagian a%ahmu yang sampai terleatkan dicukur begitu. ah, ini

hanya contoh pengamatan dan kesimpulan yang sepele. Begitulah caraku beker%a, dan siapa tahu ada

man'aatnya untuk penyelidikan yang akan kita tangani ini. da satu atau dua hal kecil dari hasil

pemeriksaan yang perlu kita pertimbangkan."

"pakah itu?"

"ampaknya, pemuda itu tidak langsung ditangkap sesudah perisha itu ter%adi, tapi dia

ditangkap setelah berada kembali di rumahnya di Hatherley @arm. (aktu inspektur porisi mengatakan

baha dia akan ditahan, pemuda itu memberi komentar baha dia tidak terke%ut mendengarnya karena

hal itu memang merupakan gan%aran baginya. Komentar tersebut tentu sa%a makin menguatkan

http:)).mastereon.com A



7/30


kecurigaan hakim penyidik."

"2tu merupakan pengakuan, kan?"

"&idak, karena setelah itu dia langsung menyatakan baha dirinya tak bersalah."

"/ah, setidaknya komentar tersebut mencurigakan, mengingat bukti$bukti yang begitu

memberatkannya."

"Sebaliknya," kata Holmes, "itu merupakan satu$satunya cahaya dalam kegelapan. Sebodoh$

bodohnya dia, dia pasti menyadari baha semua bukti menun%uk kepadanya. Kalau sa%a dia nampak

terke%ut aktu mau ditangkap, atau pura$pura marah, bagiku itu malah mencurigakan, karena reaksinya

itu tak a%ar dalam keadaan begini. &api bagi seorang pen%ahat kaakan reaksi itulah strategi

terbaiknya. Ketenangannya menghadapi kasus ini menun%ukkan baha dia memang tak bersalah, atau baha dia orang yang pandai menguasai diri dan tegar. Komentarnya tentang gan%aran bagi dirinya

cukup a%ar sa%a sebagai ungkapan kepedihan seorang anak terhadap nasib malang yang menimpa

ayahnya. Bukankah dia baru sa%a bertengkar hebat dengan ayahnya, bahkan menurut gadis kecil itu dia

telah mengangkat tangannya seolah$olah mau memukul ayahnya? Pernyataan rasa bersalah dan

kesedihan hati seperti itu sehat$sehat sa%a, dan tidak berarti dialah yang bersalah."

ku menggeleng. "Banyak orang yang telah dihukum gantung, bahkan atas dasar bukti yang tak

sekuat itu."

"-emang. an %angan lupa, banyak orang yang mati digantung itu ternyata tak bersalah."

"Kalau menurut pemuda itu, bagaimana ke%adiannya?"

"Sayangnya, tak terlalu menggembirakan orang$orang yang mendukungnya, alaupun ada satu

atau dua hal yang bisa diselidiki. Silakan baca sendiri sa%a"

iambilnya koran lokal Here'ordshire dari bundel yang dibaanya, dan setelah diserahkannya

kepadaku, dia menun%ukkan laporan sang pemuda sebagaimana dikutip di koran itu. ku duduk di

sudut kereta dan mulai membacanya dengan teliti. rtikel itu berbunyi demikian:

-r. !ames -c1arthy, putra tunggal korban, diperiksa dan memberikan pen%elasannya demikian:

"Saya pergi ke Bristol selama tiga hari, dan saya pulang pada hari Senin pagi yang lalu, yaitu

tanggal 3. (aktu sampai di rumah, tak saya %umpai yah. Saya diberitahu oleh pelayan anita

http:)).mastereon.com



8/30


baha yah pergi ke +oss bersama !ohn 1obb, tukang kuda. &ak lama kemudian, saya

mendengar bunyi keretanya di halaman dan dari %endela saya melihathya turun dari kereta, lalu

ber%alan dengan cepat ke luar halaman, tapi saya tak tahu mau ke mana dia. Saya lalu

mengambil pistol, dan ber%alan menu%u Boscombe Pool untuk menengok kandang kelinci di

seberang danau. alam per%alanan saya ber%umpa dengan (illiam 1roder, si pen%aga hutan,

sebagaimana diutarakan dalam kesaksian yang bersangkutan, tapi pernyataannya baha

menurutnya saya sedang menyusul yah itu tak benar. Saya tak tahu baha dia ber%alan di

depan saya. Ketika kira$kira seratus meter dari danau, saya mendengar teriakan >1ooee> yang

biasanya merupakan kode panggilan antara saya dan yah. -aka saya lalu mempercepat

langkah, dan saya temukan dia sedang berdiri di dekat danau. ia malah terke%ut ketika melihat

kehadiran saya, dan dengan agak kasar dia bertanya sedang apa saya di situ. Kami lalu terlibatdalam pembicaraan yang men%urus ke pertengkaran mulut, bahkan hampir sa%a kami berkelahi

karena yah sangat pemberang. Ketika saya menyadari baha emosinya sudah men%adi tak

terkendali, saya pun meninggalkannya, dan ber%alan pulang ke Hatherley @arm. Belum seratus

lima puluh meter saya melangkah, terdengar teriakan yang mengerikan dari arah belakang saya.

Saya pun langsung berlari menghampiri arah suara itu. Saya menemukan yah sedang sekarat

di tanah, kepalanya terluka parah. Saya men%atuhkan pistol saya, memeluknya, tapi dia benar$

benar sudah tak tertolong lagi. Saya berlutut di sampingnya seperti itu selama beberapa menit,

lalu saya berlari mencari pertolongan ke pengelola penginapan milik -r. &urner, karena tempat

itulah yang terdekat. Saat menemukan yah yang terluka parah itu, tak terlihat ada orang lain di

situ, %adi saya pun heran siapa yang telah memukulnya. yah saya memang tak punya banyak

teman karena sikapnya yang d ingin dan tak bersahabat, tapi setahu saya, dia %uga tak punya

musuh. Hanya itulah yang saya ketahui."

Penyidik : pakah ayah nda sempat mengatakan sesuatu kepada nda sebelum dia mati?

Saksi: ia membisikkan beberapa kata, tapi yang saya bisa dengar hanyalah semacam a rat .

Penyidik: -enurut nda, apa yang dimaksudkannya?

Saksi: Saya tak tahu. -enurut saya, dia sedang mengigau karena luka$lukanya itu.

Penyidik: &entang apakah nda dan ayah nda bertengkar aktu itu?

http:)).mastereon.com C



9/30


Saksi: Saya tak bersedia mengatakannya.

Penyidik: Saya rasa saya harus memaksa nda

untuk mengatakannya.

Saksi: Saya tak bisa. /ang pasti, pertengkaran itu

tak ada hubungannya dengan musibah yang

ter%adi sesudah itu.

Penyidik: Biarlah pengadilan yang akan

memutuskan. Saya tak perlu mengingatkan nda

baha penolakan nda untuk menceritakan

tentang pertengkaran itu bisa memo%okkan nda

pada proses pengadilan nanti.

Saksi: Saya tetap menolak mengutarakan hal itu.

Penyidik: &eriakan "1ooee" itu biasanya dipakai di antara nda dan ayah nda?

Saksi: /a.

Penyidik: !adi untuk apa dia meneriakkan itu kalau dia tak melihat nda, dan bahkan dia belum

tahu kalau nda sudah kembali dari Bristol?

Saksi 9kebingungan


10/30


-aksud nda, benda itu sudah tak ada di tempatnya sebelum nda pergi mencari pertolongan?

/a, sudah tak ada lagi di situ.

pakah nda tak bisa mengatakan dengan pasti benda apakah itu?

&idak saya hanya merasa baha ada sesuatu di situ.

Seberapa %auhkah %arak benda itu dari tempat ayah nda tergeletak?

Sekitar dua belas meter.

an dari arah hutan?

Kira$kira se%auh itu %uga.

!adi, seandainya ada orang yang, mengambil benda itu, berarti pada saat itu nda masih ada di

situ, hanya dengan %arak dua belas meter dari benda itu?

/a, tapi saya membelakanginya.

Berakhirlah pemeriksaan itu sampai di sini.

"-emang komentar petugas penyidik di akhir pemeriksaan agak menyudutkan pemuda

-c1arthy," kataku "itekankannya ketidakcocokan kode >1ooee> tersebut dengan pengakuan sang pemuda baha ayahnya belum melihat dia. Lalu penolakannya untuk menceritakan isi pertengkarannya

dengan ayahnya, dan kisahnya yang aneh mengenai kata$kata yang diucapkan oleh ayahnya sebelum

meninggal. Semua ini, sebagaimana dikatakan oleh petugas penyidik, sangat memberatkan si anak."

Holmes tertaa perlahan kepada dirinya sendiri dan membaringkan tubuhnya di tempat duduk

yang ada bantalnya. "Baik kau maupun petugas penyidik itu sama payahnya," katanya. "-enurutku,

kedua hal tadi malah meringankan sang pemuda. pa kaukira dia begitu tololnya hingga tak mampu

mengarang cerita pertengkaran yang akan menarik simpati para %uri? tau begitu cerdiknya hinggadapat mengada$ada soal kain ol yang tiba$tiba menghilang atau tentang ucapan terakhir ayahnya yang

ada hubungannya dengan a rat 4tikus4itu? &ernyata tidak, kok. ku akan menyelidiki kasus ini dari

sudut pandang baha apa yang dikatakan pemuda itu benar adanya, dan kita akan lihat apa yang kita

dapatkan nanti. Sekarang, bacalah buku karangan Petrarch ini, dan %angan menyebut$nyebut tentang

http:)).mastereon.com EF



11/30


kasus ini lagi sampai kita tiba di tempat ke%adian. Kita akan berhenti untuk makan siang di Sindon,

dan nampaknya kita akan sampai di sana dua puluh menit lagi."

Setelah meleati daerah Stroud 0alley dan SeGern yang indah, kami akhirnya tiba di kota kecil

bernama +oss pada hampir %am empat sore. Seorang pria kurus yang mukanya licik seperti musang

telah menunggu kami di peron. (alaupun dia mengenakan %aket luar coklat muda dan sepatu kulit yang

sesuai dengan suasana pedesaan, aku langsung mengenalinya. ialah Lestrade dari Scotland /ard.

Kami diantarnya ke Penginapan Here'ord rms. Kami telah dipesankan kamar di situ.

"Saya sudah minta agar disiapkan kereta untuk kalian," kata Lestrade begitu kami duduk untuk

minum teh. "Saya tahu nda sigap sekali, dan nda pasti tak sabar lagi untuk segera pergi ke tempat

ke%adian."

"nda baik sekali" kata Holmes. "&api itu tergantung cuaca."

Lestrade nampak heran. "Saya tak mengerti maksud nda," katanya.

"Berapakah suhu udara saat ini? ua puluh sembilan dera%at, ya. &idak ada angin bertiup, dan

tidak mendung. Saya baa satu pak rokok, masih utuh. -alam ini kami sebaiknya santai dulu sa%a di

so'a empuk itu sambil merokok. &ak biasanya penginapan di desa memasang so'a seempuk ini. Saya

rasa, saya tak memerlukan kereta malam ini."

Lestrade tertaa seakan$akan maklum, "nda pasti telah berhasil menarik kesimpulan dari

berita$berita di koran," katanya. "Kasus ini memang %elas sekali. Penyelidikan lebih lan%ut %ustru hanya

akan memperkuat kesimpulan yang sudah ada. &api, bagaimanapun, kita tak bisa menolak permintaan

seorang gadis yang menaan hati, bukan? ia telah mendengar tentang nda, dan ingin minta

pendapat nda, alaupun saya sudah berulang kali mengatakan kepadanya baha nda pun takkan

bisa berbuat lebih banyak dari yang sudah saya lakukan. ah, itu dia"

Belum selesai Lestrade berkata$kata, seorang gadis berlari memasuki ruangan di mana kami

berada. ibanding dengan gadis$gadis cantik yang pernah kutemui, gadis ini lebih cantik lagi. -atanya

yang biru legam bersinar$sinar, bibirnya terbuka, pipinya agak memerah. Sikapnya menggebu$gebu dan

dia kelihatan amat cernas.

"#h, -r. Sherlock Holmes" serunya sambil memandang kami secara bergantian, dan akhirnya,

dengan naluri keanitaannya, dia mendekat ke arah temanku. "Saya senang sekali nda telah datang.

http:)).mastereon.com EE



12/30


Saya senga%a datang kemari untuk menemui nda. Saya tahu !ames tidak melakukan pembunuhan itu.

Saya tahu itu dan saya harap nda bisa segera bertindak untuk membuktikannya. nda tak perlu sangsi

sedikit pun tentang hal ini. Kami sudah saling mengenal se%ak kecil, dan saya tahu persis kekurangan$

kekurangannya. &api dia itu sangat lembut hatinya, bahkan melukai lalat sa%a dia tak tega. &uduhan

yang dibebankan kepadanya sangat tak masuk akal bagi orang yang benar$benar mengenalnya."

"Semoga kami bisa menolongnya, -iss &urner,"

kata Sherlock Holmes. "Percayakan semuanya pada saya,

dan saya akan bertindak semampu saya."

"&api, nda tentunya sudah membaca tentang

bukti$bukti yang didapatkan, bukan? Sudahkah nda

menarik suatu kesimpulan? dakah nda menemukan

lubang atau cacat pada bukti$bukti itu &idakkah nda

sendiri merasa baha dia tidak bersalah?E>

"Saya rasa, bisa sa%a begitu."

"ah, kan" teriaknya sambil menoleh dan menatap

ke arah Lestrade dengan sengit. "nda dengar? ia

memberi harapan pada saya."

Lestrade mengangkat kedua bahunya. "Saya rasa, teman saya ini telah bertindak amat gegabah

dengan kesimpulannya itu," katanya.

"&api dia benar. #h Saya tahu dialah yang benar. !ames tak pernah melakukan hal seperti itu.

an tentang pertengkarannya dengan ayahnya, saya yakin alasan penolakannya untuk menceritakan

kepada petugas penyidik itu ialah karena ada sangkut pautnya dengan diri saya."

"Sangkut paut bagaimana?" tanya Holmes.

"Saya tak ingin merahasiakan hal ini lagi. !ames dan ayahnya berbeda pendapat soal diri saya.

-r. -c1arthy sangat mengharapkan agar kami berdua bisa menikah. !ames dan saya selama ini

memang saling mencintai, tapi hanya seperti kakak dan adik. &entu sa%a, karena !ames masih amat

muda dan belum tahu banyak tentang kehidupan ini, dan... dan... yah, dia belum berniat untuk menikah.

Lalu mereka bertengkar, berkali$kali, dan saya yakin, pertengkaran terakhir %uga gara$gara soal ini."

http:)).mastereon.com E*



13/30


"an ayah nda?" tanya Holmes.

"pakah dia setu%u dengan hubungan kalian

berdua?"

"&idak, dia %uga menentang. Hanya -r.

-c1arthy yang setu%u" Pipinya langsung

memerah ketika Sherlock Holmes menatapnya

dengan penuh rasa ingin tahu setelah dia

mengucapkan

hal ini.

"&erima kasih untuk in'ormasi ini,"

katanya. "pakah saya bisa menemui ayah nda kalau saya ke rumah nda besok pagi?"

"ampaknya, dokter tak akan mengi8inkan nda."

"okter?"

"/a, apakah nda belum dengar? Kesehatan ayah saya yang malang sudah memburuk se%ak

beberapa tahun terakhir ini, dan musibah ini semakin membuatnya sedih. ia hanya terbaring di tempat

tidur sa%a, dan r. (illos mengatakan baha keadaannya sangat memprihatinkan, karena sistem

sara'nya telah terganggu. -r. -c1arthy adalah satu$satunya teman yang telah dikenalnya se%ak merekatinggal di 0ictoria."

"Ha 0ictoria 2tu penting."

"/a, aktu itu mereka tinggal di daerah pertambangan."

"#h, begitu, daerah pertambangan emas yang lalu men%adikan -r. &urner kaya raya."

"Benar."

"&erima kasih, -iss &urner. nda sangat banyak membantu saya."

"Kabari saya kalau ada perkembangan baru besok pagi. nda pasti akan menemui !ames di

tempat tahanannya, kan? #h, kalau ya, -r. Holmes, tolong katakan padanya baha menurut saya dia

tidak bersalah."

http:)).mastereon.com E3



14/30


"kan saya sampaikan. -iss &urner."

"Saya harus segera pulang, karena yah sedang sakit, dan dia selalu ingin saya temani. Sampai

%umpa lagi, dan &uhan kiranya menolong upaya nda." ia meninggalkan ruangan dengan bergegas,

persis seperti aktu masuknya tadi, dan kami lalu mendengar gemeretak keretanya men%auh di %alanan.

"nda keterlaluan, Holmes," kata Lestrade dengan ketus setelah kami terdiam selama beberapa

menit. "ntuk apa nda men%an%ikannya harapan kosong seperti itu? Hati saya memang tak terlalu

lembut, tapi apa yang nda lakukan itu ke%am sekali, menurut saya."

"Saya rasa, saya sudah mendapatkan peluang untuk membela !ames -c1arthy," kata Holmes.

"pakah nda punya i8in untuk menengoknya di tahanan?"

"/a, tapi hanya untuk kita berdua."

"Kalau begitu, setelah saya mempertimbangkan lebih lan%ut, sebaiknya saya pergi

men%enguknya sekarang sa%a. -asih ada aktu untuk naik kereta api malam ke Here'ord, kan?"

"1ukup banyak."

"Kalau begitu, mari kita berangkat. (atson, maa', kau menunggu di sini, ya? ku cuma akan

pergi selama beberapa %am, kok."

Kuantar mereka sampai di stasiun, lalu aku ber%alan$%alan mengelilingi kota kecil itu sebelum

kembali ke penginapan. i kamar penginapan itu, aku berbaring di so'a dan mencoba membaca sebuah

noGel. &api ceritanya tak begitu menarik dibandingkan dengan misteri yang sedang kami selidiki.

Perhatianku %adi terpecah$pecah antara cerita noGel itu dan kasus yang sedang kuhadapi. khirnya

noGel itu kulempar ke samping dan mulailah

pikiranku melayang$layang, dipenuhi oleh

peristia$peristia sepan%ang hari tadi. -isalkan

sa%a kisah pemuda yang malang itu benar, lalu

apa yang sebenarnya ter%adi setelah dia

meninggalkan ayahnya karena pertengkaran itu?

Bukankah sesaat kemudian dia berbalik

mendengar %eritan ayahnya? Pasti sesuatu yang

sangat mengerikan dan menakutkan. Kira$kira,

http:)).mastereon.com E7



15/30


apa ya? &idakkah bekas lukanya akan menun%ukkan sesuatu, kalau kuperiksa? ku membunyikan bel

dan minta koran mingguan lokal yang memuat hasil pemeriksaan mayat secara rinci. -enurut ahli

bedah, nampaknya bagian belakang tulang ubun$ubun sebelah kirinya dan separo tulang belakang

kepalanya telah hancur karena pukulan yang keras dari semacam benda tumpul. Kuraba kepalaku di

bagian$bagian yang disebut itu. !elas, baha pukulan semacam itu datangnya dari arah belakang.

Kenyataan ini agak meringankan terdaka, karena ketika pemuda itu bertengkar dengan ayahnya,

mereka tentulah saling berhadapan. &api tak banyak menolong %uga, karena bisa sa%a ter%adi baha

ayahnya telah membalikkan badannya sebelum pemuda itu memukulnya. amun ini toh perlu

dilaporkan pada Holmes. Lalu tentang ucapannya yang aneh men%elang a%alnya yang menyebut$nyebut

a rat itu. pa maksudnya? Pasti bukan karena mengigau. Seseorang yang sekarat karena pukulan tiba$

tiba, biasanya tidak dalam keadaan mengigau. &idak Lebih tepat kalau dikatakan baha dia sedang berupaya untuk men%elaskan apa yang telah menimpanya. &api, apa maksudnya? Kuperas otakku untuk

mencari kemungkinan %aabannya. Lalu, kain berarna abu$abu yang dilihat oleh pemuda -c1arthy.

Kalau itu benar, sesuatu milik sang pembunuh pastilah telah ter%atuh pada aktu dia melarikan diri,

mungkin %aketnya. an dia pasti telah memaksakan diri untuk memungutnya kembali pada saat

pemuda itu ber%ongkok membelakanginya di depart ayahnya tak %auh dari situ. (ah, kok serba

misterius dan tak masuk akal ku bukannya mengesampingkan pendapat Lestrade sama sekali, tapi

aku lebih percaya pada naluri Sherlock Holmes. -aka aku pun berharap semoga ada 'akta baru yang

akan membuktikan baha pemuda -c1arthy memang tak bersalah.

-alam telah sangat larut ketika Sherlock Holmes kembali. ia pulang sendirian karena

Lestrade menginap di kota.

"Haanya masih panas sekali," komentarnya sambil mengambil tempat duduk. "Semoga hu%an

tak akan turun sebelum kita mengamati tempat ke%adian itu. &api aku tadi memang tak mau pergi,

karena badanku letih sekali setelah per%alanan yang pan%ang. #rang harus berada dalam kondisi prima

kalau mau melakukan penyelidikan. #h ya, aku sudah menemui pemuda -c1arthy."

"pa yang kaudapatkan darinya?"

"ihil."

"&ak ada petun%uk sedikit pun?"

http:)).mastereon.com E=



16/30


"Sama sekali tidak. ku sempat berpikir baha dia sebenarnya tahu siapa pelakunya, dan dia

mencoba melindunginya. &api kini aku yakin baha dia memang tak tahu apa$apa, dia sama

bingungnya dengan orang$orang lain. ia bukan pemuda yang amat cerdas, tapi a%ahnya tampan, dan

kurasa %uga baik hat."

"Bodoh sekali dia," komentarku, "kalau dia benar$benar menolak untuk menikah dengan gadis

secantik -iss &urner."

"h, soal itu ternyata ada latar belakangnya yang agak menyedihkan. Pemuda ini sebenarnya

amat mencintai gadis itu. &api, kira$kira dua tahun yang lalu, ketika dia masih ingusan, dan ketika dia

belum mengenal gadis itu secara mendalam karena sang gadis bersekolah %auh darinya selama lima

tahun, si ingusan yang tolol ini %atuh ke pelukan seorang pelayan bar di Bristol, dan menikahinya di

kantor catatan sipil &ak ada seorang pun yang tahu tentang hal ini, %adi bayangkan betapa %engkelnya

dia ketika ayahnya marah kepadanya karena dia tidak mau menikahi -iss &urner4sesuatu yang

sebenarnya sangat didambakannya tapi yang dia tahu persis tak mungkin dilakukannya. Ke%engkelan

yang memuncak inilah yang membuatnya hampir memukul ayahnya pada percakapan mereka yang

terakhir, karena orang tua itu memaksanya untuk melamar -iss &urner. Sebaliknya, karena dia belum

mampu membiayai hidupnya sendiri, dia tak berani berterus terang soal pernikahannya kepada

ayahnya, karena dia pasti akan diusir dari rumah. Kepergiannya ke Bristol selama tiga hari itu adalah

untuk menemui istrinya, dan ayahnya tak tahu ke mana dia pergi. 2ngat itu. 2ni penting. &api musibah

ini ada sisi baiknya %uga. Ketika istrinya membaca tentang musibah yang melibatkan suaminya, bahkan

dengan kemungkinan hukuman gantung dia lalu memutuskan hubungan dengan suaminya. (anita itu

menulis surat kepadanya dan mengatakan baha sebenarnya dia sudah mempunyai suami di Bermuda

ockyard, sehingga dengan demikian tak ada hubungan lagi dengannya. Kurasa berita itu sangat

melegakan pemuda -c1arthy dari beban yang selama ini dipikulnya."

"Kalau bukan dia pelakunya, lalu siapa?"

"h Siapa? 1oba perhatikan dua hal ini. Pertama, korban aktu itu ada %an%i bertemu dengan

seseorang di dekat danau, dan orang itu pastilah bukan anaknya, karena dia sedang tak berada di

rumah, dan sang ayah tak tahu kapan dia akan kembali. Kedua, korban meneriakkan >1ooee> sebelum

dia tahu baha anaknya telah kembali. Hal$hal itu sangat penting dan sangat mempengaruhi kasus ini.

Sebaiknya kita sekarang membicarakan tentang 6eorge -eredith sa%a, dan kita tinggalkan urusan kecil

http:)).mastereon.com EA



17/30


18/30


"@akta apakah itu?"

"Baha -c1arthy tua dibunuh oleh -c1arthy muda dan kalau ada teori yang menentang 'akta

ini, pastilah hanya bagaikan menggapai sinar rembulan sa%a."

"/ah, sinar rembulan kan lebih terang dibandingkan kabut," kata Holmes sambil tertaa. "&api

kalau tak salah, yang di sebelah kiri itu Hatherley @arm, kan?"

"Benar."

Bangunan itu cukup luas dan menarik,

berlantai dua, beratap bata, dan lumut kuning

menempel pada beberapa bagian dindingnya yang

berarna abu$abu. Kerai %endelanya tertutupsebagian cerobong asapnya tak dinyalakan,

sehingga rumah itu berkesan menyeramkan

seolah$olah musibah yang mengerikan itu masih

menggantung di situ. Kami mengetuk pintu, lalu

atas permintaan Holmes, seorang pelayan anita

menun%ukkan sepatu tuannya yang dipakai pada

aktu a%alnya, dan %uga sepatu anaknya,

alaupun yang ada bukanlah yang dipakai aktu

itu. Setelah mengukur kedua sepatu itu dengan teliti dan mengamatinya dari tu%uh atau delapan sudut

pandang Holmes ingin segera menu%u ke halaman. ari situ, kami lalu ber%alan meleati %alan yang

berkelok$kelok menu%u Boscombe Pool.

Holmes men%adi pribadi yang lain kalau sedang melacak ke%ahatan seperti ini. Benar$benar tak

mirip dengan sosok Holmes sang pemikir yang tenang dari Baker Street. Saat ini, a%ahnya men%adi

merah padam. lisnya mengerut, dan matanya men%adi keras dan nyalang. (a%ahnya menunduk,

bahunya ditekuk, bibirnya terkatup rapat, dan urat$urat di lehernya yang pan%ang dan menon%ol ototnya

terlihat bagaikan tali cemeti. engusan napasnya terdengar memburu dengan keras seperti binatang

buas yang sedang memburu mangsanya, dan pikirannya benar$benar terpusat pada masalah yang

sedang ditanganinya. ia tak mengacuhkan apa pun yang kami katakan, paling$paling hanya men%aab

http:)).mastereon.com EC



19/30


dengan bentakan pendek yang menun%ukkan ke%engkelannya.

engan sigap dan tanpa berkata sepatah pun dia ber%alan meleati %alanan yang membelah

padang rumput itu, lalu akhirnya sampai ke hutan dekat Boscombe Pool. &anahnya lembap dan beraa,

sebagaimana tanah pada umumnya di daerah semacam itu, dan ada banyak sekali bekas kaki, baik di

%alanan itu maupun di kedua sisi rerumputan. Kadang$kadang Holmes mempercepat langkahnya,

kadang$kadang mendadak berhenti, dan sekali aktu dia berbalik dan mengitari tempat itu. ku dan

Lestrade ber%alan di belakangnya. Sikap Lestrade acuh tak acuh dan agak meremehkan temanku,

sedangkan aku memperhatikan temanku dengan penuh minat karena aku yakin baha setiap

tindakannya itu mengandung maksud tertentu.

Boscombe Pool, yang merupakan danau kecil yang

pinggirannya dipenuhi alang$alang terlihat kira$kira lima puluh

meter di depan sana. anau itu terletak tepat di perbatasan

Hatherley @arm dan halaman rumah -r. &urner yang kaya

raya. i u%ung yang lain hutan itu, terlihat puncak rumah sang

pemilik tanah yang berarna merah. Hutan yang terletak dekat

Hatherley @arm lebat sekali, dan ada rumput basah meman%ang

se%auh dua puluh langkah membatasi hutan dan alang$alang di

pinggir danau itu. Lestrade menun%ukkan tempat

ditemukannya mayat. &anah di situ benar$benar lembap

sehingga bekasnya masih %elas terlihat. (a%ah Holmes yang

penasaran dan matanya yang menyipit, menun%ukkan baha

dia mendapat banyak masukan dari keadaan rumput yang

terin%ak$in%ak di sekitar tempat itu. ia lari berkeliling,

bagaikan an%ing yang mencium sesuatu, lalu kembali lagi

menghampiri Lestrade.

"ntuk apa nda nyebur ke danau?" tanyanya.

"-engorek$ngorek dengan garu. Saya kira saya bisa menemukan sen%ata atau apa. &api,

bagaimana mungkin...?"

http:)).mastereon.com ED



20/30


"Sudah, sudah Saya tak punya aktu lagi. !e%ak kaki kiri nda yang melengkung ke dalam itu

memenuhi tempat ini. &ikus pun akan bisa melihatnya. !e%ak itu menghilang di antara alang$alang. #h,

aku seharusnya kemari sebelum tempat ini diin%ak in%ak banyak orang. -ereka itu bagaikan kerbau

yang berguling$guling di kubangan. 2ni bekas rombongan pengelola penginapan, dan ada sekitar enam

atau delapan %e%ak kaki mereka di sekitar sini. &api ada %e%ak sepasang kaki yang terpisah."

ia mengeluarkan kaca pembesarnya dan duduk di tanah untuk mengamati dengan lebih teliti,

sambil terus menggumam pada dirinya sendiri.

"/ang ini bekas kaki -c1arthy muda. ua kali dia leat sini, dan sekali sambil berlari cepat,

sehingga alas sepatunya menghun%am lebih dalam ke tanah dan bekas, hak sepatunya hampir tak

terlihat. !e%ak itu cocok dengan penuturannya. ia berlari ketika melihat ayahnya terkapar di tanah.

an yang ini %e%ak kaki ayahnya ketika mondar$mandir di sini. Lalu, he, apa ini? Bekas gagang senapan

pemuda itu ketika sedang mendengarkan omelan ayahnya. an yang ini? Ha, ha pa ini? !e%ak kaki

yang ber%ingkat, kaki yang ber%ingkat Persegi lagi, berarti sepatunya agak khas !e%ak yang ini datang,

lalu pergi, kemudian datang lagi4tentu sa%a untuk mengambil %aket yang ketinggalan ah, dari mana

asal %e%ak ini?"

ia berlari naik$turun, kadang$kadang kecea, kadang$kadang menemukan arah %e%ak itu,

sampai akhirnya kami mendekati hutan. Kami berlindung di baah bayangan sebuah pohon yang amat

besar. Holmes masih melan%utkan pelacakannya dan akhirnya sekali lagi membungkukkan badan

hingga a%ahnya hampir menempel di tanah sambil berteriak kegirangan. ia berada di situ selama

beberapa saat, sambil menyibakkan daun$daun dan ranting$ranting, lalu mengambil semacam debu

segenggam dan memasukkannya ke sebuah

amplop. engan kaca pembesarnya dia

mengamati bukan sa%a tanah, tapi %uga batang

pohon sampai setinggi yang bisa di%angkaunya.

Sebuah batu yang bergerigi pinggirannyatergeletak di tengah lumutI ini pun diamatinya

dengan teliti, lalu disimpannya. Kemudian, dia

terus ber%alan menerobos hutan itu sampai tiba

di %alan besar di u%ung sana. Sampai di sini

http:)).mastereon.com *F



21/30


berakhirlah semua %e%ak yang ada.

"Kasus ini menarik sekali," komentarnya. ia sudah kembali ke sikapnya semula. "Saya rasa

rumah abu$abu di sebelah kanan itu adalah penginapan yang dimaksud oleh pemuda -c1arthy. Saya

mau ke sana dan berbicara dengan -oran. -ungkin ada yang perlu saya catat. Sesudah itu, kita akan

pulang untuk makan siang. Silakan menu%u ke kereta duluan, saya akan menyusul tak lama lagi."

Sepuluh menit kemudian kami bertiga sudah berkumpul di kereta lagi. Kami lalu berangkat

menu%u +oss. Holmes masih menyimpan batu yang diambilnya dari hutan tadi.

"2ni mungkin akan menarik perhaban nda, Lestrade," katanya sambil menun%ukkan batu itu.

"2nilah yang dipakai untuk membunuh -c1arthy."

"&ak ada tanda$tandanya."

"-emang."

"Lalu, bagaimana nda bisa tahu?"

"ari rumput yang tumbuh di baahnya. Benda itu baru ada di situ selama beberapa hari. Se%ak

ada di situ, tak ada orang yang mengambilnya. Benda ini cocok dengan luka$luka korban. &ak ada

petun%uk yang mengarah digunakannya sen%ata lain."

"an pembunuhnya?"

"Seorang pria %angkung, kidal, kaki kanannya pincang, memakai sepatu berburu yang solnya

amat tebal serta %aket abu$abu, mengisap cerutu 2ndia, pakai pipa, dan membaa pisau lipat yang

tumpul di sakunya. da beberapa indikasi lainnya lagi, tapi sementara ini yang sudah saya sebut tadi

cukuplah bagi kita untuk melakukan pelacakan."

Lestrade tertaa "(ah, saya masih ragu," katanya. "Boleh sa%a nda berteori, tapi biarlah

hakim yang menentukan."

"&erserahlah," %aab Holmes dengan kalem. "nda beker%a dengan cara nda sendiri, dan saya

beker%a dengan cara saya. Saya akan sibuk siang ini, dan mungkin akan kembali ke London nanti

malam."

"an meninggalkan kasus ini begitu sa%a, tanpa penyelesaian?"

http:)).mastereon.com *E



22/30


"&entu tidak. kan terselesaikan"

"&api, misteri ini kan masih...?"

"Sudah terselesaikan."

"Siapa pen%ahatnya, kalau begitu?"

"#rang yang saya gambarkan tadi."

"Siapa?"

"Pasti tak susah untuk menebaknya. 2ni kan cuma desa kecil."

Lestrade mengangkat kedua bahunya. "Saya orangnya praktis," katanya. "ntuk apa saya susah$

susah mengelilingi desa ini untuk mencari seseorang yang kidal tangannya dan pincang kakinya? Sayaakan ditertaakan oleh Scotland /ard."

"Baiklah," kata Holmes dengan tenang. "Pokoknya saya sudah memberi kesempatan pada nda.

Kita sudah sampai di penginapan nda. Selama tinggal. Saya akan mengirim kabar sebelum saya

pulang."

Sesudah Lestrade turun, kami melan%utkan per%alanan dengan kereta menu%u hotel kami. -akan

siang sudah terhidang di me%a. Holmes terdiam dan sedang berpikir dengan serius. (a%ahnya nampak

sedih sepertinya sedang menghadapi sesuatu yang menge%utkan dan membingungkannya.

"Sini, (atson," katanya ketika me%a makan sudah dibersihkan, "duduklah di kursi ini dan

dengarkan aku berkhotbah sebentar. ku bingung apa yang harus kulakukan, dan aku butuh nasihatmu.

yalakan cerutumu dan i8inkan aku bercerita."

"Silakan." >

"/ah, sehubungan dengan kasus ini, ada dua hal yang langsung menarik perhatian kita. ku

merasa kedua hal itu akan meringankan terdaka, sedangkan kau merasa sebaliknya. /ang pertama

ialah 'akta baha menurutnya ayahnya berteriak >1ooee> sebelum melihatnya. /ang kedua ialah kata a

rat yang keluar dari bibir korban sebelum ia meninggal. Sebetulnya korban menggumamkan beberapa

kata lain, tapi hanya itu yang didengar oleh sang anak. Kita harus memulai pengamatan kita dari kedua

hal ini, dan kita mulai dengan menganggap baha apa yang dikatakan pemuda itu benar adanya."

http:)).mastereon.com **



23/30


"Kalau begitu, bagaimana dengan teriakan >1ooee> itu?"

"!elas teriakan itu tidak ditu%ukan kepada sang anak, karena setahu ayahnya, dia masih berada di

Bristol. Kebetulan sa%a dia mendengarnya. &eriakan itu sebenarnya dimaksudkan untuk memberi kode

kepada orang yang akan ditemuinya di tempat itu. &api >1ooee> itu adalah teriakan khas orang

ustralia atau orang$orang yang pernah bergaul dengan orang$orang ustralia. !adi aku menduga.

baha pertemuan di dekat Boscombe Poo' itu adalah antara -c1arthy dengan seseorang yang pernah

tinggal di ustralia."

"Lalu, bagaimana dengan ucapan a rat itu?"

Sherlock Holmes mengeluarkan kertas yang terlipat dari sakunya dan membentangkannya di

me%a. "2ni peta Koloni 0ictoria," katanya. "ku menelegram ke Bristol untuk minta agar aku dikirimi

peta ini tadi malam." ia menun%uk salah satu bagian dari peta itu, dan menutupi sebagian tulisannya.

"1oba baca" pintanya.

"+&," begitu bunyinya ketika kubaca.

"an sekarang?" ia mengangkat tangannya dari peta itu.

"BLL+&."

"Begitulah. 2tulah kata yang diucapkan oleh korban, yang oleh anaknya hanya terdengar dua

suku kata terakhirnya. ia ingin menyebutkan nama pembunuhnya, yaitu titik$titik$titik dari Ballarat."

"Luar biasa" seruku.

"h, tidak. ah, dengan demikian masalahnya telah kupersempit. Kita anggap sa%a si pemuda

tak salah lihat soal %aket abu$abu itu, %adi kita memiliki gambaran yang lebih %elas sekarang.

Pembunuhnya berasal dari ustralia, tepatnya dari Ballarat, dan mempunyai %aket abu$abu."

"&entu sa%a."

"an orang itu pastilah dikenal di daerah ini, karena Boscombe Pool hanya bisa dicapai leat

pertanian -c1arthy atau -r. &urner. #rang asing tentunya tak dapat seenaknya mondar$mandir di

situ."

"Begitulah kelihatannya."

http:)).mastereon.com *3



24/30


"Lalu hasil penyelidikan kita pagi tadi. Setelah mengamati tanah di situ, aku mendapatkan

rincian$rincian yang sepele tentang pembunuh itu seperti tadi sudah kusampaikan pada Lestrade yang

tolol itu."

"&api bagaimana kau bisa mendapatkan rincian$rincian itu?"

"Kau kan tahu caraku beker%a. &entu sa%a didasarkan pada pengamatan terhadap hal$hal yang

sepele."

"ku tahu tinggi badan pembunuh itu bisa dikira$kira dari pan%ang langkahnya. !enis sepatunya

pun bisa diperoleh dari %e%aknya."

"/a, sepatunya agak aneh."

"&api bagaimana kau tahu baha dia pincang?"

"!e%ak sepatunya yang sebelah kanan tak terlalu dalam dibandingkan dengan yang kiri. !adi

tekanan kaki kanannya tak terlalu kuat. -engapa? Karena dia pincang."

"Kalau tentang tangannya yang kidal?"

"Kau sendiri kan terke%ut ketika membaca hasil

pemeriksaan ahli bedah mayat tentang luka$luka korban yang

mematikan itu. Pukulan itu berasal dari belakang, mengenai

bagian kiri ke palanya. ah, bagaimana itu mungkin ter%adi

kalau pelakunya bukan orang kidal? ia bersembunyi di

belakang pohon selama ayah dan anak itu bertengkar. ia

bahkan sempat merokok. ku menemukan abu cerutunya,

yang setahuku adalah cerutu 2ndia. Kau kan tahu, masalah

abu sangat menarik perhatianku. bahkan aku pernah menulis

makalah mengenai E7F %enis abu cerutu, rokok, dan

tembakau. Setelah menemukan abunya, aku %uga menemukan

puntung cerutu yang dibuangnya di tengah$tengah lumut.

&ernyata memang cerutu 2ndia yang diproduksi di

+otterdam."

http:)).mastereon.com *7



25/30


"Lalu soal pipa itu?"

"ku tahu baha bagian u%ung cerutunya bukanlah bekas diisap di mulut. !adi, tentunya dia

mengisapnya dengan pipa. %ung cerutu itu dipotong, tak ada bekas gigitan, tapi potongannya tidak

rapi. !adi kesimpulanku, pisau lipat tumpullah yang telah digunakannya untuk memotong u%ung cerutu

itu."

"Holmes," kataku, "%aring yang kaupasang sekeliling sang pembunuh benar$benar tak dapat

ditembus. Kau %uga telah menyelamatkan nyaa pemuda yang tak bersalah. Kini, aku tahu siapa

pembunuhnya. &entunya dia adalah..."

"-r. !ohn &urner," teriak petugas hotel sambil membuka pintu kamar kami dan mengantar

masuk seorang tamu.

&amu itu aneh bentuk badannya dan menarik perhatian.

Langkahnya pelan$pelan dan pincang. engan pundaknya yang

bungkuk, dia benar$benar menampilkan sosok seorang tua yang

sudah renta, tapi a%ahnya yang keras, kasar, dan %elas lekuk$

lekuknya, serta tangannya yang kekar menun%ukkan baha

tubuhnya dulu amat kuat. !enggotnya kusut masai, rambutnya

beruban, kedua alisnya tebal dan hampir menyatu, membuat

penampilannya nampak seperti orang yang ber%$angkat tinggi

dan berkuasa. &api kulit a%ahnya amat pucat, bibir dan u%ung

hidungnya kebiru$biruan. !elas, baha dia sedang menderita

sakit yang payah, dan sudah menahun.

"Silakan duduk di so'a," kata Holmes dengan ramah.

"nda terima surat saya?"

"/a, pengurus penginapan yang menyampaikannya pada

saya. nda mengatakan baha nda ingin bertemu dengan saya

di sini untuk menghindari skandal."

"Saya rasa, orang$orang akan bertanya$tanya kalau saya berkun%ung ke rumah nda."

"an untuk apa nda ingin bertemu dengan saya?" ia menatap temanku dengan pandangan

http:)).mastereon.com *=



26/30


putus asa, seolah$olah dia sudah menduga %aaban atas pertanyaan yang baru sa%a diucapkannya

sendiri.

"/a," kata Holmes sambil membalas tatapan mata tamunya. "Begitulah. Saya tahu semuanya

tentang -c1arthy."

#rang tua itu menutup a%ahnya dengan kedua tangannya. "mpun, ya &uhan" teriaknya.

"&api saya benar$benar tak berniat mencelakakan pemuda itu. Percayalah saya akan membelanya di

pengadilan kelak."

"Saya senang sekali mendengar hal itu" kata Holmes dengan serius.

"Sebetulnya sekarang pun saya bersedia buka mulut, kalau sa%a saya tak mengingat kepentingan

putri saya tersayang. Kalau dia sampai mendengar hal ini, hatinya pasti akan hancur.. hatinya akanhancur, kalau dia mendengar saya ditangkap."

"-ungkin hal itu tak perlu ter%adi," kata Holmes.

"pa"

"Saya bukan petugas pemerintah. Putri ndalah yang meminta saya datang kemari, dan saya

bertindak untuk kepentingannya. &api, bagaimanapun, -c1arthy muda harus dibebaskan."

"Saya takkan hidup lama lagi," kata si tua &urner. "Saya telah lama menderita diabetes. okter

mengatakan saya mungkin hanya akan bertahan sebulan lagi. &api saya mohon, biarkan saya mati di

rumah sendiri dan bukan di pen%ara."

Holmes bangkit dan duduk di belakang me%anya. da setumpuk kertas di hadapannya dan

pulpen di tangannya.

"&olong ceritakan apa yang sebenarnya telah ter%adi," katanya. "Saya akan mencatatnya. anti

nda tinggal membubuhkan tanda tangan, dan (atson akan men%adi saksi. Kalau keadaan amat

mendesak kelak, barulah pengakuan nda ini akan saya gunakan untuk menyelamatkan %ia pemuda-c1arthy. Saya ber%an%i tak akan menggunakannya kecuali kalau benar$benar sangat diperlukan."

"Baik," kata orang tua itu. "Bagi saya sebenarnya tak %adi masalah, karena saya toh mungkin

sudah tiada aktu kasusnya ditangani Pengadilan ssi8es. Saya hanya men%aga bagaimana supaya

lice tak terguncang hatinya oleh hal ini. Sekarang, saya akan %elaskan semuanya kepada nda. Latar

http:)).mastereon.com *A



27/30


belakangnya sudah lama sekali, tetapi saya hanya akan menceritakannya secara singkat.

"nda pasti tak kenal siapa -c1arthy yang sudah mati itu. ia itu %elmaan iblis. Sungguh

Semoga nda tak ketemu dengan orang macam dia seumur hidup nda. ia telah mencengkeram saya

selama dua puluh tahun terakhir ini, sekaligus menghancurkan hidup saya. Baiklah, saya mulai dari

aal perkenalan kami.

"Kami berkenalan sekitar aal tahun ECAF, di daerah pertambangan. (aktu itu saya masih

muda, berdarah panas, ugal ugalan, dan tak takut melakukan apa sa%a. Saya bergaul dengan teman

teman yang nakal, peminum, gagal dalam usaha, masuk komplotan anak$anak yang %ahat, dan dengan

kata lain, ikut$ikutan men%adi perampok %alanan. Kami berenam dalam satu grup, dan hidup secara liar

seperti itu. Kami sering merampok di stasiun, atau mencegat kereta$kereta yang menu%u ke

pertambangan. !ack Hitam dari Ballarat, begitulah %ulukan saya aktu itu, dan sampai sekarang orang$

orang di koloni itu pasti masih belum lupa akan kebrutalan gang kami yang terkenal dengan sebutan

Komplotan Ballarat.

"Suatu hari sebuah rombongan yang mengangkut emas turun dari Ballarat meriu%u -elbourne,

dan kami pun siap mengintai untuk menyerangnya. +ombongan itu dikaal enam tentara, dan kami

pun berenam, %adi pasti seru ke%adiannya. Kami berhasil merampok empat muatan dalam serangan itu.

&api tiga di antara komplotan kami terbunuh sebelum kami berhasil membaa lari hasil rampokan

kami. Saya menodongkan pistol tepat ke arah pengemudi kereta, yaitu si -c1arthy itu. Kalau tahu

akan %adi runyam begini, alangkah baiknya seandainya aktu itu saya langsung menembaknya sa%a.

Saya mengasihani dia, alau matanya yang bengis mengamati a%ah saya dengan ta%am seolah$olah

ingin mengingat$ingat. khirnya, kami berhasil melarikan diri dengan membaa hasil rampokan kami.

Kami %adi kaya raya, lalu pulang ke 2nggris tanpa ada orang yang mencurigai kami. Kami berpencar,

dan selan%utnya saya memutuskan untuk hidup dengan tenang dan terhormat. Saya membeli tanah

pertanian yang kini saya miliki, yang saat itu kebetulan ditaarkan oleh seseorang. Saya ingin berbuat

baik dengan uang saya, untuk menutupi rasa bersalah saya atas cara saya mendapatkan kekayaan.

"Saya lalu menikah, tapi istri saya meninggal ketika masih muda. ntunglah, kami sudah

dikaruniai seorang putri, lice tersayang. Se%ak kelahirannya saya mulai berbalik ke%alan yang benar.

engan kata lain, saya benar$benar telah memulai hidup baru, dan banyak berbuat kebaikan untuk

menebus dosa saya di masa lalu. Semuanya ber%alan dengan baik, sampai akhirnya -c1arthy mulai

http:)).mastereon.com *



28/30


mencengkeram hidup saya.

"Suatu hari, saya pergi ke kota untuk mengurus sesuatu, dan saya ber%umpa dengannya di

+egent Street. ia dalam keadaan sangat mengenaskan, tanpa %aket dan tanpa sepatu.

">Kita bertemu lagi, !ack,> katanya sambil menggamit tangan saya. >Sekarang kita %adi keluarga,

ya. ku dan putraku ingin menumpang di rumahmu. Kalau kau keberatan... bukankah kita kini tinggal

di 2nggris yang sadar hukum? Polisinya %uga banyak berkeliaran.>

"/ah, apa boleh buat? -ereka lalu saya a%ak ke rumah. &ak mungkin saya menolak mereka.

Se%ak itu, mereka saya i8inkan untuk mendiami sebagian tanah saya tanpa membayar sepeser pun. &api

sesudah itu, saya terus$menerus merasa gelisah dan terganggu, ke mana pun saya pergi, saya selalu

melihat a%ahnya yang memuakkan. Keadaan bertambah runyam ketika lice meningkat rema%a

karena -c1arthy tahu baha saya sangat takut masa lalu saya di ketahui lice. itangkap polisi saya

tidak takut tapi kalau rahasia saya sampai diketahui oleh putri tersayang saya... /ah, apa pun yang

diminta -c1arthy harus saya penuhi, dan semuanya memang saya penuhi tanpa banyak bertanya.

&anah, uang, rumah. &api, akhirnya dia minta sesuatu yang tak mungkin saya penuhi. ia

menginginkan lice.

"Sebagaimana putri saya, putranya pun telah tumbuh men%adi seorang pemuda. an karena

kesehatan saya yang buruk, maka dia merasa sebaiknya putranyalah yang nanti mearisi semua

kekayaan saya. &api saya tetap menolak permintaannya ini. Saya tak rela keturunan saya berasal dari

orang semacam dia. Saya tak membenci putranya, tapi bagaimanapun %uga pemuda itu kan darah

dagingnya, dan bagi saya itu men%adi alasan yang kuat untuk menolaknya. Karena saya tetap menolak,

-c1arthy mulai mengancam saya. Saya menerima tantangannya. Kami bersepakat untuk bertemu di

danau itu guna membicarakan hal ini.

"Ketika saya tiba di sana, saya melihatnya sedang berbicara dengan putranya. !adi sambil

menunggu, saya bersembunyi di balik pohon sambil mengisap cerutu. Saya mendengar percakapan

mereka, dan saya %adi marah sekali. ia memaksa putranya agar mau menikahi putri saya. ianggap

apa putri saya ini? Seperti pelacur %alanan yang menyodor$nyodorkan diri? Saya benar$benar naik

pitam ketika menyadari betapa diri saya dan semua yang saya miliki dan sayangi berada dalam

kekuasaan orang semacam dia. &idak bisakah saya melepaskan diri dari cengkeramannya? Saya toh

http:)).mastereon.com *C



29/30


sudah tak ada harapan untuk hidup lebih lama lagi. (alaupun pikiran dan tangan saya masih kuat, saya

tahu nasib saya sudah ditentukan demikian. &api, bagaimana dengan nama baik saya dan nasib putri

saya? Kedua hal itu bisa diselamatkan kalau saya bisa menutup mulut ba%ingan itu selamanya. 2tulah

yang saya lakukan, -r. Holmes. Kalau saya harus mengulang melakukan hal itu lagi pun, akan saya

lakukan. Saya mungkin telah berbuat dosa besar, tapi bukankah selama belasan tahun saya sudah

sangat menderita karena dia? &api saya tak sanggup menghadapi kenyataan, kalau sampai hidup putri

saya pun akan dibuat menderita seperti hidup saya. -aka saya memukulnya dengan seluruh kekuatan

saya, keras sekali, bagaikan menghantam seorang pen%ahat kelas berat atau ular berbisa yang

men%i%ikkan. ia berteriak kesakitan, sehingga putranya berlari kembali mendekatinya, namun saat itu

saya sudah menghilang sampai di hutan. &api saya harus kembali lagi untuk mengambil %aket saya yang

ter%atuh ketika saya melarikan diri. Begitulah ke%adiannya, &uan$tuan"

"/ah, saya tak punya hak untuk menghakimi nda," kata Holmes ketika orang tua itu

membubuhkan tanda tangan kesaksiannya "Semoga kita tak akan pernah mengalami pencobaan seperti

itu lagi."

"Semoga tidak, sir. an apa yang akan nda lakukan selan%utnya?"

"Setelah mempertimbangkan kesehatan nda, saya

memutuskan untuk tidak melakukan apa$apa. nda

pun menyadari baha tak lama lagi nda akan

mempertanggung%aabkan perbuatan nda di

hadapan pengadilan yang lebih tinggi dari pengadilan

mana pun di dunia ini. Pengakuan nda akan saya

simpan, dan kalau -c1arthy terancam %ianya,

barulah pengakuan nda saya pergunakan sebagai

sen%ata terakhir. Kalau tidak, biarlah tak ada seorang

lain pun yang akan tahu. +ahasia nda, baik ndamasih hidup atau setelah nda meninggal, akan kami

%aga baik$baik."

"Kalau begitu saya permisi pulang," kata orang tua itu dengan penuh hormat. "Semoga kelak

kalau hidup nda di dunia ini berakhir, nda akan berangkat dalam damai karena nda telah

http:)).mastereon.com *D



30/30


mengasihani saya." engan tertatih$tatih, tubuh yang kekar itu meninggalkan kamar kami.

"Kiranya &uhan melindungi kita" kata Holmes setelah terdiam selama beberapa saat.

"-engapa nasib mempermainkan orang$orang yang tak berdaya seperti dia, ya? Bila menangani kasus

semacam ini, aku selalu teringat ucapan BaJter 9BaJter +ohanian 2nggris yang terkenal, hidup

tahun EAE=$EADE % pent.Lihatlah, hanya atas anugerah &uhan,

Sherlock Holmes bisa melakukan semua ini.>"

!ames -c1arthy akhirnya dibebaskan oleh Pengadilan ssi8es atas keberatan$keberatan yang

dia%ukan oleh Holmes melalui tim pembela. Si tua &urner bertahan hidup sampai tu%uh bulan se%ak

percakapannya dengan kami. Kini dia sudah meninggal, dan nampaknya kedua se%oli itu, yaitu putra

-c1arthy dan putri &urner, akan membangun rumah tangga yang bahagia tanpa dibayangi oleh aan

gelap yang menggayuti masa lalu kedua orangtua mereka.

!ownload ebook Sherlock Holmes selengkapn$a gratis di:

http:)).mastereon.com

http:))sherlockholmesindonesia.blogspot.com

http:)).'acebook.com)sherlock.holmes.indonesia
http://www.mastereon.com/http://sherlockholmesindonesia.blogspot.com/http://www.facebook.com/sherlock.holmes.indonesiahttp://www.mastereon.com/http://sherlockholmesindonesia.blogspot.com/http://www.facebook.com/sherlock.holmes.indonesia

5.4 Petualangan Sherlock Holmes - The Boscombe Valley Mystery (Misteri Di Boscombe Valley)

Documents

Transcript of 5.4 Petualangan Sherlock Holmes - The Boscombe Valley Mystery (Misteri Di Boscombe Valley)