52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

download 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

of 6

Transcript of 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

  • 7/22/2019 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

    1/6

    Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria

    Hipogonadisme

    Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi

    hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas,

    impotensi dan tidak adanya tanda- tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi

    hormon.

    Disfungsi erektil yang disebut impotens, adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau

    mempertahankan ereksi yang cukup untuk menyelesaikan koitus. Pasien dapat melaporkan

    penurunan frekuensi ereksi, ketidakmampuan untuk mencapai ereksi yang keras atau

    detumescence ( menghilangkan ereksi ) yang cepat.

    Kriptorkidisme

    Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke

    dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human

    chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan

    pembedahan.

    Masalah masalah Ejakulasi

    Ejakulasi premature terjadi ketika pria tidak dapat secara sadar mengontrol reflex ejakulasi dan

    sekali terangsang, pria akan langsung mencapai orgasme atau segera setelah masuk ke liang

    vagina ( intromisi ). Kondisi ini merupakan disfungsi umum pada pria.

    Ejakulasi Lambat ( Retarded Ejaculation ). Ejakulasi lambat adalah penghambatan imvolunter

    reflek ejakulasi . berbagai respon mencakup ejakulasi okasional melalui hubungan seksual atau

    stimulasi mandiri atau ketidakmampuan komplit untuk ejakulasi di bawah segala situasi.

    Gangguan Pada Reproduksi Wanita

    Hipogonadisme

    Jumlah sekresi ovarium yang kurang dari normal dapat terjadi karena ovarium yang terbentuk

    kurang sempurna, tidak terbentuk ovarium , atau abnormalitas ovarium secara genetic yang

  • 7/22/2019 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

    2/6

    menyekresi hormor hormone yang keliru karena tidak adanya enzim di dalam sel sel

    sekretoriknya.

    Menstruasi tidak teratur dan Amenore

    Pada Hipogonadisme atau apabila gonad menyekresi sejumlah kecil estrogen akibat factor

    factor lain seperti Hipotiroidisme, siklus ovarium sering tidak normal dan menstruasi mungkin

    tidak datang selama beberapa bulan atau menstruasi terhenti sama sekali ( amenore ). Siklus

    ovarium yang memanjang, yang berhubungan dengan kegagalan ovulasi, mungkin disebabkan

    olen insufisiensi sekresi LH pada waktu lonjakan LH praovulasi , yang diperlukan untuk ovulasi.

    Diet dan kebiasaan latihan, adanya gangguan fisiologik, gaya hidup, stress lingkungan, riwayat

    kelainan genetic dalam keluarga, kelainan pertumbuhan dan perkembangan, dan tanda tanda

    kelebihan androgen merupakan keterangan yang penting.

    Amenore primer adalah tidak terjadinya menarke sampai usia 17 tahun, dengan atau tanpa

    perkembangan seksual sekunder. Sedangkan Amenore Sekunder berarti tidak terjadi menstruasi

    selama 3 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus menstruasi.

    Sindrom Pramenstruasi

    Sindrom pramenstruasi ( PMS=Premenstrual syndrome ) atau premenstrual tention (PMT)

    adalah gabungan dari gejala fisik dan psikologis yang terjadi selama fase luteal siklus mentruasi

    dan menghilang setelah menstruasi di mulai.

    Dismenore

    Dismenore adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus . Dismenore

    primer apabila tidak terdapat gangguan fisik yang menjadi penyebab dan hanya terjadi selama

    siklus-siklus ovulatorik. Penyebabnya adalah jumlah prostaglandim F2 yang berlebihan pada

    darah menstruasi, yang merangsang hiperaktivitas uterus.

    Dismenore sekunder timbul karena adanya masalah fisik seperti endometriosis, polip uteri,

    leiomioma, stenosis cerviks, Penyakit Radang Panggul (PID)

  • 7/22/2019 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

    3/6

    Perdarahan Uterus Disfungsional

    Penyebab jelas anovulasi tidak diketahui dengan pasti, namun kemungkinannya karena disfungsi

    aksis hypothalamus hipofisis ovarium. Ini mengakibatkan produksi estrogen yang terus

    menerus oleh folikel, dan tanpa adanya korpus luteum berarti progesterone tidak diproduksi.

    Perubahan keadaan hormonal ini akan mengakibatkan priode perdarahan anovulatoir yang

    bergantian dan biasannya sangat berat serta amenore.

    Hipersekresi Ovarium

    Hipersekresi hormone Ovarium yang ekstrim oleh ovarium adalah suatu keadaan klinis yang

    langka, karena sekresi estrogen yang berlebihan secara otomatis akan menurunkan produksi

    Gonadotropin oleh Hipofisis dan membatasi hormone hormone Ovarium. Akibatnya,

    hipersekresi hormone hormone wanita biasanya terdeteksi secara klinis apabila tumor sudah

    berkembang. Tumor sel Granulosa yang jarang dapat berkembang dalam sebuah ovarium, terjadi

    lebih sering sesudah monopause dari pada sebelumnya. Tumor- tumor ini menyekresi sejumlah

    besar estrogen, yang memberi efek estrogenic yang biasa termasuk hipertrofi endometrium

    uterus dan perdarahan yang tidak teratur dari endometrium.

    Gangguan akibat Kelebihan Androgen

    Pada sindrom ovarium polikistik, hirsutisme sering disertai infertilitas, amenore, obesitas, dan

    pembesaran ovarium. Pada pasien-pasien ini tingkat produksi testosteron jelas meningkat dan ini

    yang mengakibatkan manifestasi kelebihan androgen.

    Tumor-tumor ovarium dan korteks adrenal dapat disebabkan oleh kelebihan androgen.

    Hiperplasia adrenal kongenital (CAH) adalah terdapatnya kelainan sejak lahir pada salah satu

    enzim yang melibatkan biosintesis kortisol. Penurunan produksi kortisol menyebabkan

    peningkatan dalam produksi ACTH. ACTH merangsang korteks adrenal, menyebabkan

  • 7/22/2019 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

    4/6

    prekursor biosintesis kortisol di alihkan menjadi biosintesis androgen. Ketika janin terpajan

    dengan jumlah androgen yang meningkat maka terjadi perubahan dalam perkembangan genetalia

    eksternal. Contohnya, Bayi perempuan dengan kelainan ini akan mengalami pembesaran klitoris

    dan merapatnya labia mayora. Genetalia akan menyerupai genatlia pria.Sindrom maskulinisasi

    genetis pada bayi perempuan akibat kelebihan androgen in utero disebut

    pseudohermafroditisme perempuan.

    Gangguan Secara Umum

    Pubertas Dini

    Perubahan pubertas yang terjadi sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan dan 9,5 tahun pada

    anak laki-laki.

    Klasifikasi:

    1. Pubertas murni atau Komplet ("True" atau "Complete Puberty")

    Karena aktifasi dari aksis hipotalamo-hipofise-gonad. LH,FSH meningkat dan

    gonads membesar lebih dari ukuran untuk usianya tetapi sesuai dengan tahapan-

    tahapan pubertas ("stage of puberty").

    Pada anak laki-laki testis diukur dengan orkidometer dan pada anak perempuan

    ovarium diukur dengan USG pelvis.

    2. Pubertas Semu ("Pseudo Puberty')

    Penekanan aksis hipotalamus-hipofise-gonad. Dalam keadaan ini hormon steroid seks

    tidak disekresi oleh testis maupun avarium normal. LH dan FSH rendah karena adanya

    penekanan oleh meningkatnya steroid seks yang dihasilkan dari tempat yang abnormal

    dan gonad tidak membesar (kecuali ada tumor pada salah satu testis sehingga hanya

    tampak pembesaran unilateral).

    3. Pubertas non-komplet("Incomplete puberty")

  • 7/22/2019 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

    5/6

    Aksis hipotalamo-hipofise-gonad yang belum matang dengan kadar LH/FSH dan steroid

    seks gonad yang normal untuk anak-anak prepubertas (rendah). Gonad berukuran

    prepubertal dan tidak membesar. Penyebab dari adrenarke prematur tidak diketahui,

    sedangkan telarke prematur tampaknya disebabkan karena kepekaan yang berlebih dari

    jaringan payudara terhadap kadar rendah dari steroid seks

    Adrenarke prematur

    Telarke prematur

    Sebaliknya disebutpubertas lambat(delayed puberty) bila tidak ada perkembangan tanda-tanda

    pubertas setelah usia 13.5 th dan pada anak laki-laki > 14 th.

    Gangguan Akibat Kekurangan Testosteron.

    Tidak ada atau berkurangnya testosteron dalam perkembangan embrio/janin dengan kromosom

    XY mengakibatkan terbentuknya genitalia eksternal perempuan atau genitalia eksternal ganda.

    Pada perkembangan janin tahap akhir, testis turun dari abdomen ke skrotum atas pengaruh

    testosteron. Jika kadar testosteron tidak memadai, maka testis tidak akan turun. Keadaan ini,

    kriptorkidisme, berkaitan dengan adanya kemungkinan terjadin penyakit di kemudian hari.

    Abnormalitas kadar testosteron pada masa pra pubertas dan pubertas mengakibatkan

    terlambatnya penutupan epifisis ddan proporsi kerangka eunukoid dengan rentang lengan lebih

    panjang 2 inci atau lebih tinggi dari tinggi badan, dan jarak dari tumit sampai tulang pubis dua

    inci atau lebih panjang dari jarak tulang pubis sampai ke puncak kepala. Selain itu, perubahan-

    perubahan lain akibat pengaruh testosteron seperti suara yang dalam; pertumbuhan rambut pubis

    dan aksila; pertumbuhan jenggot; testis, penis, dan ukuran prostat; dan perkembangan bentuk

    tubuh laki-laki tidak akan terjadi. Hipogonadisme sebelum pubertas mengakibatkan

    eunukoidisme.

    Pada laki-laki dewasa, testosteron berfungsi mempertahankan karakteristik seksual laki-laki,

    akan tetapi hilangnya testosteoron biasanya secara klinis tidak jelas. Namun demikian,

    testosteron dalam jumlah yang tidak memadai pada masa dewasa akan mengakibatkan fungsi

  • 7/22/2019 52757245 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria New

    6/6

    seksual yang buruk (yaitu, impotensi dan hilangnya libido); dan kualitas serta kuantitas sperma

    yang buruk (yaitu, infertilitas).