5. teknik tulisan

27
TEKNIS TATA TULIS UNTUK MATA KULIAH SEMINAR ACUAN KONSENTRASI SEMESTER GANJIL 2013

Transcript of 5. teknik tulisan

Page 1: 5. teknik tulisan

TEKNIS TATA TULISUNTUK MATA KULIAH

SEMINAR ACUAN KONSENTRASISEMESTER GANJIL 2013

Page 2: 5. teknik tulisan

KUTIPANMakalah atau tulisan ilmiah bukan merupakan

kumpulan tulisan yang berupa penggabungan dari beberap buku atau kumpulan kutipan-kutipan karya orang lain.

Namun, penulis perlu membuat kutipan untuk menguatkan, membandingkan, mengklarifikasi atau mengoreksi pendapat penulis dengan pendapat para ahli atau orang lain.

Page 3: 5. teknik tulisan

Kutipan perlu memperhatikan hal-hal sbb:Pengutipan harus dilakukan dengan hemat dan

sesingkatnya.Perlu diperhatikan aspek validitas dan akurasi,

sehingga dapat dipertanggungjawabkan.Menghindari sangat plagiatisme,yaitu memakai

atau meminjam pikiran, karya dan ucapan orang lain dengan tidak memberitahukan secara jujur kepada pembaca. Plagiatisme adalah kejahatan terbesar dalam karya ilmiah.

Harap diperhatikan utk tidak terlalu banyak mengutip, sebab bisa mengganggu kelancaran bahasa.

Page 4: 5. teknik tulisan

Jenis Kutipan1. Kutipan Langsung (direct quatation) ialah

kutipan yang sama dengan bahasa aslinya. Memiliki 2 macam, yakni:

a. Kutipan Langsung Pendek (sort direct quatation) ialah kutipan sesuai bahasa aslinya, tidak melebihi 4 baris. Diketik menyatu dengan teks, dengan memberi tanda petik pada kalimat atau teks yang dikutip. Diakhiri dengan memberi tanda superskrip footnote (ctrl+alt+F)

Page 5: 5. teknik tulisan

Contoh: …. Soekarno berujar “Ia menurut August Babel adalah budak yang pertama. Babel berkata: ‘perempuan adalah budak, sebelum ada budak.’¹ Demikian….

Page 6: 5. teknik tulisan

Kutipan Langsung Panjang (long direct quatation) adalah kutipan sesuai bahasa asli melebihi 4 baris. Diketik terpisah dari teks, dalam pada alenia, satu spasi, indensi, tanpa tanda petik, superskrip footnote diberikan pada kalimat terakhir sebelum kutipan langsung panjang.

Page 7: 5. teknik tulisan

Contoh: Seokarno mengatakan:

…bahwa soal wanita hanyalah dapat diperoleh pemecahannya yang sempurna dalam Dunia Baru yang berkesejahteraan sosial, maka sayalah uang [yang] paling bersyukur, sayalah yang paling berbahagia. Memang untuk memberi keyakinan yang demikian itulah salah satu maksud tangan saya menggoyangkan pena!... ²

Page 8: 5. teknik tulisan

2. Kutipan Tidak Langsung (Paraphrase atau indiect quatation) adalah kutipan pokok-pokok pikiran, ringkasan atau dalam bahasa sendiri.

a. Paraphrase pendek: pokok pikiran yang tidak lebih dari 4 baris (kurang dari 1 alenia), tanpa tanda petik, dijalin dalam kalimat atau alenia. Diakhir dicantumkan superskrip footnote.

Page 9: 5. teknik tulisan

Contoh:

…namun dalam perkembangannya, gerakan perempuan Cile seringkali terpaksa terhisap ke dalam kepentingan partai lalu dimanfaatkan demi keuntungan partai semata-mata.³

Page 10: 5. teknik tulisan

b. Paraphrase panjang: pokok pikiran melebihi dari 4 baris (dalam beberapa alenia), tanpa tanda petik, dijalin dalam kalimat atau alenia. Diakhir dicantumkan superskrip footnote pada tiap paraphrase atau alenianya. Atau bisa juga dicantumkan dalam footnote

(1 spasi, sesuai huruf di footnote, dengan memberi tanda petik)

Page 11: 5. teknik tulisan

Contoh:³ Maier mengatakan ”Apabila upah

dapat diberikan menurut prestasi kerja atau banyaknya produksi, maka para karyawan akan didorong untuk berprestasi atau menyerahkan hasil-hasil produksi sebanyak-banyaknya”. Norman R.F. Maier, Psychology in Industry: A Psychological Approach to Industrial Problems (London: George G. Harahap & Co. Ltd), 389-390

Page 12: 5. teknik tulisan

3. Mengutip Ucapan yaitu memakai pikiran atau pendapat seseorang yang pernah diucapkan pidato, diskusi, wawancara langsung atau TV (diakhiri dengan nama, jabatannya, tempat penyataan itu diucapkan, serta tanggal, bulan dan tahun kejadian

Hal yang sangat penting untuk diperhatikan, sebelum mengetik kutipan ini perlu untuk melakukan konfirmasi atau menyatakan ulang kebenaran pernyataan tersebut kepada yang bersangkutan dan meminta ijin untuk mengutip pernyataan tersebut dalam tulisan.

Page 13: 5. teknik tulisan

Membuat Catatan Kaki (Footnote)Pada umumnya catatan kaki diartikan catatan

yang dibuat pada bagian bawah halaman. Catatan kaki tidak hanya dimaksudkan untuk memberi keterangan literatur atau sumber kutipan asli.

Ia juga berisi keterangan penjelasan pernyataan dalam teks, yang berisi informasi bandingan, keterangan yang sama disumber lain atau informasi tambahan dari penulis.

Page 14: 5. teknik tulisan

Nama Penulis dicantumkan tanpa gelar akademik atau gelar keagamaan, kecuali gelar ordo (Katolik). Bukan penulis asli dibelakang nama diberi keterangan editor ditulis (ed.) atau (eds.) atau penyadur (penyad.) atau penerjemah (terj.), ditulis setelah nama dan judul asli.

Penulis yang tidak lebih dari tiga orang nama orang pertama ditambahkan keterangan et.al tanpa kurung, yang artinya dan kawan-kawan (dkk.).

Jika ada buku yang tidak disertai nama pengarang –sangat jarang- dapat dituliskan langsung judul bukunya saja.

Page 15: 5. teknik tulisan

Contoh: ² Peter Salim dan Yenny

Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi I, (Jakarta: Modern English Press), 359

Page 16: 5. teknik tulisan

Menyingkat Catatan KakiJika sumber yang sama telah dikutip sebelumnya

untuk kedua kalinya; tiga istilah, yaitu Ibid. (ibidium) yang artinya ‘sama dengan atas’Op.Cit (Opere Citato) yang artinya ‘dalam karya

yang telah dikutip’ Loc.Cit (Loco Citato) yang artinya ‘tempat yang

telah dikutip’.

Page 17: 5. teknik tulisan

Ibid. untuk kutipan kedua yang diambil dari buku yang sama dengan di atasnya, tapi halaman berbeda.

Op.Cit, bila buku itu sudah disebutkan sebelumnya dan sudah diselingi dengan satu buku atau sumber lain (Nama pengarang ditulis, Op.Cit, halaman yang dikutip).

Loc.Cit digunakan untuk buku yang sama tetapi diselingi dengan tiga buku atau lebih sebelumnya, dengan mencantumkan nama pengarangnya.

Page 18: 5. teknik tulisan

Contoh: Ibid, 21

Soejono Soekamto, Op.Cit., 22,

Kuntjoroningrat, Loc.Cit, 40

Page 19: 5. teknik tulisan

Sumber-sumber FootnoteBuku-buku dari beberapa jilid

Nama pengarang, Judul karangan, dilanjutkan dengan menuliskan edisi dan nomor, data penerbit, dan informasi halam yang dikutip.

Artikel dari Kumpulan TulisanNama pengarang atau editor, judul karangan

atau artikel, diberi anda petik-, kemudian judul buku atau ensiklopedi,, jilid atau edisi buku, data publikasi dan nomor halaman yang dikutip.

Page 20: 5. teknik tulisan

Disertasi, tesisi, makalah atau paperNama pengarang, judul karangan, informasi

tujuan dan tempat karangan diajukan (dalam tanda kurung), berisi nama kota dan tahun, nomor halaman kutipan.

Artikel dari majalah, jurnal dan Surat Kabar Nama pengarang, judul artikel atau karangan

diberi tanda petik, nama majalah atau surat kabar, data publikasi (kota, bulan dan tahun) dan nomor halaman yang kutip.

Page 21: 5. teknik tulisan

Catatan WawancaraNama orang yang diwawancarai, posisi atau

jabatannya, keterangan waktu wawancara dengan menuliskan tanggal, bulan, tahun, media wawancara dan tempat melakukan wawancara.

Page 22: 5. teknik tulisan

Secara Selektif!!!!!Data dari Internet

Nama penulis, tanggal dipublikasikan, judul artikel atau karangan, tanggal diunduh, hari, bulan dan tahun, diakhiri dengan alamat websitenya.

Contoh: Bernstein, M. (2002), A List Apart: For People Who Make Websites, 149. Retrieved May 2, 2006, from http://www.alistapart.com/articles/writeliving

Page 23: 5. teknik tulisan

DAFTAR PUSTAKAKepustakaan ditulis dengan jarak satu spasi tunggal dengan hanging.

Jarak masing-masing kepustakaan dua spasi tunggal.Urutan kepustakaan berdasarkan abjad nama keluarga

atau nama belakang pengarang. Nomor halaman yang dikutip tidak perlu dicantumkan.Data-data yang ditampilkan dalam daftar pustaka sama

dengan data dalam catatan kaki. Daftar pustaka dari buku, artikel, data wawancara atau

internet dipisahkan.

Page 24: 5. teknik tulisan

Contoh Daftar Pustaka:

Page 25: 5. teknik tulisan

Buku-buku:Departemen P dan K (1997). Sistem Pendidikan

Tinggu di Indonesia. Jakarta: Departemen P dan K.

Buku Petunjuk Penulisan . (t.th). Usul Penelitian dan Skripsi, Fakultas Ekonomi. FISIP Universitas Palangka Raya.t.p.

Hardjana, A.M. (1994). Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.

Page 26: 5. teknik tulisan

Artikel dari Buku dan KoranAmal, Siti Hadayati. (1995), ”Beberapa Pespektif

Feminis dalam Menganalisis”, dalam T.O. Ihromi, Kajian Wanita dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor.

Marzali, Ameri, “Dapatkah Sistem Matrilineal Bertahan Hidup di Kota Metropolitan”, dalam Jurnal Antropologi Indonesia, Th.XXIV, No.16, Jurnal Januari-April 2000. Jakarta: Yayasan Obor dan Fakultas Ilmu SOSPOL UI.

Suryakusuma, I. Julia, “Perdebatan tentang Undang-undang Perkawinan” dalam Harian KOMPAS edisi 26 November 2000.

Page 27: 5. teknik tulisan

S E L E S A I