5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

download 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

of 12

Transcript of 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    1/26

     

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM

    BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

    SATUAN KERJA SEKRETARIAT UTAMA

    PPK DEPUTI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DASAR I

    PEMBUATAN UNSUR PETA RUPABUMI INDONESIA SKALA MENENGAH

    WILAYAH KALIMANTAN

    TAHUN ANGGARAN 2015

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    2/26

    2 dari 26

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEMBUATAN UNSUR PETA RUPABUMI INDONESIA SKALA MENENGAH

    WILAYAH KALIMANTAN

    1. LATAR BELAKANG  Undang  –  Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang

    Informasi Geospasial (UU IG) khususnya pasal 7,menyebutkan bahwa Peta Rupabumi Indonesia (RBI)

    merupakan salah satu komponen Informasi Geospasial

    Dasar (IGD). IGD diselenggarakan secara bertahap

    dan sistematis untuk seluruh wilayah Negara Kesatuan

    Republik Indonesia dan wilayah yuridiksinya.

    Selain itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

    tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    menyebutkan bahwa seluruh kegiatan pembangunan

    harus direncanakan berdasarkan data, baik spasialmaupun nonspasial serta informasi lainnya yang akurat

    dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Undang-

    Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

    Daerah juga mengamanatkan bahwa perencanaan

    pembangunan di daerah harus berdasarkan pada data

    dan informasi, termasuk data dan informasi spasial,

    serta pemerintah daerah harus membangun sistem

    informasi daerah yang terintegrasi secara nasional.

    Lebih lanjut, dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun

    2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Nasional (RPJPN) 2005-2025 menegaskan bahwa

    aspek wilayah/ spasial haruslah diintegrasikan kedalam

    dan menjadi bagian dari kerangka perencanaan

    pembangunan di semua tingkatan pemerintahan.

    Dalam kaitan ini, terdapat 34 provinsi dan sekitar 500

    kabupaten/kota yang harus mengintegrasikan rencana

    tata ruangnya ke dalam perencanaan pembangunan

    daerahnya masing-masing. Amanat undang-undang

    tersebut menunjukkan pentingnya data geospasial

    dalam proses perencanaan pembangunan.

    Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT)  – Badan Informasi Geospasial memiliki tugas pokok danfungsi menyelenggarakan dan membina programpemetaan rupabumi dan toponim, yang salah satubentuknya adalah penyelenggaraan pemetaanrupabumi Indonesia. Peta Rupabumi Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a UU IGdiselenggarakan pada skala kecil (1:1.000.000,1:500.000, dan 1:250.000), skala menengah

    (1:100.000, 1:50.000, dan 1:25.000), serta skala besar(1:10.000, 1:5.000, 1:2.500, dan 1:1.000). Oleh karena

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    3/26

    3 dari 26

    itu, pada tahun anggaran 2015, Pusat PemetaanRupabumi dan Toponim melakukan pembuatan unsurpeta rupabumi Indonesia skala menengah yangdiprioritaskan pada daerah yang tersedia datadasarnya sesuai dengan target RPJMN.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN  a. Maksud dari pengadaan ini adalah untuk memenuhikebutuhan informasi geospasial dasar terutamapeta rupabumi Indonesia skala menengah skala1:50.000

    b. Tujuan dari pengadaan ini untuk menghasilkanunsur peta rupabumi Indonesia skala 1:50.000wilayah Kalimantan

    3. TARGET/ SASARAN  Target/ sasaran yang ingin dicapai dari pengadaan iniyaitu tersedianya unsur peta rupabumi Indonesia skala1:50.000 yang tersimpan dalam seamless geodatabase 

    sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan.

    4. NAMA ORGANISASI

    PENGADAAN

    BARANG/JASA 

    Badan Informasi GeospasialSatuan Kerja Sekretariat UtamaPPK Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar I

    5. SUMBER DANA DAN

    PERKIRAAN BIAYA 

    a. Sumber dana yang diperlukan untuk pelaksanaanpekerjaan ini berasal dari DIPA Badan InformasiGeospasial Tahun Anggaran 2015

    b. Pagu anggaran untuk masing-masing paketpekerjaan sebesar Rp3.330.250.000,- dengan HPSyang untuk masing-masing paket pekerjaan

    sejumlah Rp1.644.438.000,- (Satu milyar enamratus empat puluh empat juta empat ratus tigapuluh delapan ribu rupiah)

    6. RUANG LINGKUP

    PENGADAAN/ LOKASI

    DAN FASILITAS

    PENUNJANG 

    a. Ruang lingkup pekerjaan ini sebagaimana lampiran1.

    b. Lokasi pekerjaan di Kalimantan yang dibagi kedalam 10 paket pekerjaan (indeks lokasi pekerjaandan pembagian paket sebagaimana lampiran 2)

    c. Volume pekerjaan masing-masing paket memilikiluasan kurang lebih 26.936 km2  (yang setaradengan luas 35 NLP (Nomor Lembar Peta) daratanpada skala 1:50.000)

    d. Data dasar yang disediakan oleh Pemberi Kerjaberupa :1) Citra satelit optis pada area yang dipetakan

    sesuai dengan ketersedian data di BIG2) Data kontur3) Data RBI skala 1:50.000 yang sudah tersedia4) Frame indeks peta RBI skala 1:50.0005) Skema geodatabase 

    6) Dokumen pendukung pelaksanaan pekerjaane. Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan,

    Penyedia Jasa diperbolehkan untuk menggunakandata tambahan yang tidak memerlukan

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    4/26

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    5/26

    5 dari 26

    Lampiran1. Ruang Lingkup Pekerjaan

    Ruang lingkup pekerjaan Pembuatan Unsur Peta Rupabumi Indonesia Skala Menengah

    Wilayah Kalimantan dijelaskan pada tabel1.

    Tabel1. Ruang Lingkup PekerjaanNo Tahapan Pekerjaan Bobot (%)

    1 Persiapan 2,60

    2 Digitasi Unsur Peta Rupabumi 6,43

    3 Ekstraksi Hipsografi 17,10

    4 Survei Kelengkapan Lapangan 49,48

    5 Editing  Atribut dan Topologi 22,81

    6 Pelaporan 1,58

    Total 100,00

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    6/26

    6 dari 26

    Lampiran2. Indeks Lokasi Pekerjaan

    Lokasi pekerjaan dan pembagian paket pekerjaan dapat dilihat pada gambar 1.

    Gambar1. Indeks Lokasi Pekerjaan Skala 1:50.000 dan pembagian paket pekerjaan

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    7/26

    7 dari 26

    Lampiran3. Hasil Pekerjaan

    Hasil pekerjaan yang harus diserahkan diuraikan sebagaimana tabel2.

    Tabel2. Hasil Pekerjaan

    No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume

    1 Persiapana Dokumen hasil

    pengecekan data  Mencakup hasil pengecekan

    awal semua data yang diterimadari pemberi kerja

    Digital 1 set file 

    b Non Disclosure Agreement (NDA)

      NDA yang sudahditandatangani

    Cetak dan digital(*.pdf)

    2 rangkap dan1 set file 

    2 Digitasi Unsur PetaRupabumi 

    a Unsur peta RBI hasildigitasi skala 1:50.000

      File seamless hasil digitasipada skala 1:50.000

      Menggunakan skemageodatabase yang disediakanPemberi Kerja

    Digital (*.gdb) 1 set file setaradengan 35 NLPpada skala1:50.000

    b Mosaik citra optis    Hasil mosaik citra optis yangmencakup keseluruhankeseluruhan area pekerjaan

    Digital (*.geotif) 1 set file 

    c Dokumen QC Digitasi    Hasil QC data hasil digitasi yang sudah lulus QC internal

    Cetak dan digital 1 rangkap dan1 set file 

    3 Ekstraksi Hipsografi a Data Hipsografi hasil

    ekstraksi hipsografi  File hipsografi yang mencakup

    keseluruhan area pekerjaan  Telah disesuaikan terhadap

    unsur rupabumi lainnya  Menggunakan skema

    geodatabase yang disediakanPemberi Kerja

    Digital (*.gdb) 1 set file setaradengan 35 NLPpada skala1:50.000

    b Dokumen QC Hipsografi  Hasil QC data hasil ekstraksihipsografi yang sudah lulus QCinternal

    Cetak dan digital 1 rangkap dan1 set file 

    4 Survei KelengkapanLapangan

    a Dokumen rencana detailSKL

      Menjelaskan secara rincirencana pelaksanaan SKL

    Digital 1 set file 

    b Peta manuskrip A   Sudah diisi dengan hasil SKL  Telah disahkan oleh pemerintah

    daerah setempat

    Cetak dan digital(*.pdf hasil scan)

    1 set file setaradengan 35 NLPpada skala1:50.000

    c Peta manuskrip B   Sudah diisi dengan hasil SKL Cetak 1 set file setaradengan 35 NLPpada skala

    1:50.000d Formulir nama unsur

    rupabumi  Sudah diisi dan disahkan oleh

    pemerintah daerah setempatCetak dan digital(*.pdf hasil scan)

    1 rangkap dan1 set file 

    e Data hasil SKL   Mencakup keseluruhan areapekerjaan

      Nama unsur yang terdaftarpenulisannya telah sesuaidengan kaidah toponimi

      Data sesuai dengan manuskripdan formulir

      Foto lapangan yang dilampirkan

    sesuai dengan obyeknya  Menggunakan skemageodatabase yang disediakan

    Digital (*.gdb) 1 set file 

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    8/26

    8 dari 26

    No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume

    Pemberi Kerjaf Laporan hasil SKL   Berisi laporan SKL mulai dari

    persiapan, pelaksanaan danhasilnya

    Cetak dan digital 1 buku dan 1set file 

    g Dokumen QC SKL   Hasil QC data SKL yang sudah

    lulus QC internal

    Cetak dan digital 1 rangkap dan

    1 set file 5 Editing  Atribut danTopologi 

    a Unsur peta RBI finalskala 1:50.000

      File seamless yang mencakupkeseluruhan area pekerjaanyang sudah memiliki atribut

      Semua unsur sudah bersih darikesalahan topologi

      Merupakan hasil edge matching    Menggunakan skema

    geodatabase yang disediakanPemberi Kerja

      Memiliki metadata yangmemuat informasi pekerjaan

    yang dilaksanakan  Metadata menggunakan

    struktur ISO-19139  Sistem koordinat Geografis

    Digital (*.gdb) 1 set file setaradengan 35 NLPpada skala1:50.000

    b Dokumen QC RBI Final1:50.000

      Hasil QC data RBI final1:50.000 yang sudah lulus QCinternal

    Cetak dan digital 1 rangkap dan1 set file 

    6 Pelaporan a Laporan pendahuluan   Berisi rencana detail

    pelaksanaan pekerjaan danpelaksanaan pekerjaan padatahap persiapan

    Cetak dan digital(*.doc)

    2 rangkapcetak dan 1 setfile digital

    b Laporan mingguan   Melaporkan kegiatan mingguan

    minimal mencantumkankemajuan pekerjaan, kendaladan rencana pekerjaan yangakan dilakukan pada mingguberikutnya

      Diberikan pada setiap akhirminggu

    Cetak dan digital

    (*.doc)

    2 rangkap

    cetak dan 1 setfile digital

    c Laporan bulanan   Melaporkan kegiatan bulananminimal mencantumkankemajuan pekerjaan, kendaladan rencana pekerjaan yangakan dilakukan pada bulanberikutnya

    Cetak dan digital(*.doc)

    2 rangkapcetak dan 1 setfile digital

    d Laporan akhir   Berisi laporan lengkap

    pelaksanaan pekerjaan  Disertai dengan seluruh data-

    data hasil pekerjaan dalamformat digital tersimpan dalamhard disk eksternal

    Cetak dan digital

    (*.doc)

    2 rangkap

    cetak dan 1hard diskeksternal

    e Peta cetak unsur RBIskala menengah

      Setiap lembar menampilkankelompok unsur tertentu untukseluruh wilayah yang dipetakanberdasarkan skala 1:50.000

      Dicetak dengan ukuran kertas A1

    - Cetak (ukuran A1 yang dilipatpada ukuran A4)

    - Digital (file  project  besertadatanya, *.pdf)

    1 buku dan 1set file digital

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    9/26

    9 dari 26

    Lampiran4. Persyaratan Personil

    Persyaratan personil untuk melaksanakan pekerjaan ini sebagaimana tabel 3.

    Tabel 3. Persyaratan Personil

    No. Pelaksana Pendidikan Pengalaman(tahun)

    JumlahOrang

    A Umum

    1 Ketua Tim Pelaksana S1 Geodesi/Geografi

    8 1

    2 Staf Administrasi SLTA atau sederajat 3 1

    B Tim Digitasi Unsur Peta Rupabumi

    1 Koordinator Digitasi S1 Geodesi/Geografi

    3 1

    2 Operator Digitasi Unsur Peta Rupabumi SLTA atau sederajat 1 2

    3 Operator Ekstraksi Hipsografi SLTA atau sederajat 1 12

    C Tim Survei Kelengkapan Lapangan

    1 Koordinator Survei Kelengkapan Lapangan(SKL)

    S1 Geodesi/Geografi

    3 1

    2 Surveyor Survei Kelengkapan Lapangan SLTA atau sederajat 1 4

    3 Operator Editing  Atribut dan Topologi SLTA atau sederajat 1 12

    Pada saat pelaksanaan Survei Kelengkapan Lapangan diperbolehkan menggunakan tenaga

    lokal untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan.

    Gambaran organisasi personil yang digunakan dalam tahapan ini dapat dilihat pada gambar

    berikut: 

    Ketua Tim Pelaksana

    Koordinator Digitasi

    Koordinator Survei

    Kelengkapan Lapangan

    (SKL)

    Staf Administrasi

    Operator Digitasi Unsur

    Peta RupabumiOperator Ekstraksi

    Hipsografi

    Surveyor Survei

    Kelengkapan Lapangan

    Operator Editing Atribut

    dan Topologi

     

    Gambar2. Organisasi Pelaksana Kegiatan

    Deskripsi tugas masing-masing unit organisasi pelaksanan kegiatan adalah sebagai berikut:

    1. Ketua Tim Pelaksana

    a. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

    spesifikasi teknis yang ditetapkan

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    10/26

    10 dari 26

    b. Memberikan arahan kepada seluruh Tim Pelaksana terkait dengan

    pelaksanaan pekerjaan

    c. Mengoordinasikan seluruh Tim Pelaksana dalam pelaksanaan pekerjaan,

    dibantu oleh para koordinator

    d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal sekurang-kurangnya satu kali

    dalam satu bulane. Melaksanakan koordinasi dengan Pemberi Kerja selama pelaksanaan

    pekerjaan

    f. Menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dibantu oleh para koordinator

    2. Koordinator

    a. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tahapan pekerjaan sesuai dengan

    bidang tugasnya

    b. Memberikan arahan kepada Tim Pelaksana di bawah koordinasinya terkait

    pelaksanaan tahapan pekerjaan yang menjadi bidang tugasnya

    c. Mengoordinasikan Tim Pelaksana (para operator) sesuai bidang tugasnya

    d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh para Operatore. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal tim pelaksana sekurang-

    kurangnya satu kali dalam satu minggu

    f. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam melaksanakan koordinasi teknis

    dengan Pemberi Kerja selama pelaksanaan pekerjaan

    g. Melaksanakan kontrol kualitas terhadap hasil pekerjaan yang dilaksanakan

    oleh para operator

    h. Melaksanakan penyiapan bahan untuk penyusunan laporan pelaksanaan

    pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya

    i. Bertanggung jawab kepada ketua tim pelaksana

    3. Operatora. Melaksanakan pekerjaan pada masing-masing tahapan sesuai dengan

    bidang tugasnya berdasarkan petunjuk teknis dan arahan dari Koordinator

    b. Mengisi personal log book  dalam setiap pelaksanaan pekerjaan

    c. Bertanggung jawab kepada Koordinator

    4. Surveyor

    a. Melaksanakan pekerjaan survei kelengkapan lapangan berdasarkan petunjuk

    teknis dan arahan dari Koordinator

    b. Mengisi personal logbook  dalam setiap pelaksanaan pekerjaan

    c. Bertanggung jawab kepada Koordinator

    5. Staf Administrasi

    a. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam pelaksanaan administrasi pekerjaan

    b. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pelaksana

    Penyedia Jasa diperkenankan untuk melakukan Kerja Sama Operasional (KSO) untuk

    memenuhi kebutuhan sumberdaya yang diperlukan untuk melaksanaakan paket pekerjaan.

    KSO dinyatakan dalam surat perjanjian yang menjelaskan hak dan kewajiban dari masing-

    masing pihak yang melakukan kerjasama.

    Penyedia Jasa menyertakan jadwal penugasan personil dengan ketentuan sebagai berikut:

    1) Tidak diperbolehkan menggunakan personil yang sama dalam tahapan pekerjaan

    berbeda yang dilaksanakan secara bersamaan (paralel)

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    11/26

    11 dari 26

    2) Personil yang sama dapat digunakan pada lebih dari satu tahapan pekerjaan yang

    berbeda, dengan syarat tidak dilaksanakan pada waktu bersamaan (paralel),

    sepanjang personil yang bersangkutan memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk

    tahapan tersebut

    3) Menyertakan informasi penggunaan peralatan masing-masing personil.

    Jadwal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan minimal personil sebagai berikut:

    No. Kegiatan

    I II III IV V

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Persiapan

    2Digitasi Unsur PetaRupabumi

    3 Ekstraksi Hipsografi

    4 Survei KelengkapanLapangan

    5Editing  Atribut danTopologi

    6 Pelaporan

    7Monitoring danEvaluasi

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    12/26

    12 dari 26

    Lampiran5. Diagram Alir Pekerjaan

    Penyedia Jasa menyertakan jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan diagram alir

    sebagai berikut:

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    13/26

    13 dari 26

    Editing Atribut dan Topologi

    - Data batas wilayah

    yang sudah dikonfirmasi

    dan matching (vektor)

    - nama unsur rupabumi

    (vektor)

    - data tracking

    - data marking point

    - nama peta

    - Peta Manuskrip A yang sudah dilengkapi

    dan disahkan + scan

    - Peta Manuskrip B yang sudah dilengkapi

    + scan

    - Formulir Nama Unsur Rupabumi yang

    sudah diisi + scan

    - Daftar wilayah

    - Foto Lapangan

    - Logbook SKL

    Unsur Peta RBI Hasil Pembangunan

    Poligon

    - Garis Pantai (LN)

    - Hidrografi (LN, PT, AR)

    - Transportasi & Utilitas (LN, PT, AR)

    - Penutup Lahan (LN, PT, AN, AR)

    - Bangunan & Fasum (LN, PT, AR)- Hipsografi (LN, PT)

    - Batas Wilayah (LN, PT, AR)

    - Nama Unsur Rupabumi/ Toponim

    (PT)

    Pelaksanaan Survei

    Kelengkapan Lapangan

    QC Tahap SKL

    Pembentukan Poligon

    Entry Data Lapangan dan

    Editing Atribut

    Validasi Topologi

    - Edgematching

    - topologi geometri (x,y,z)

    - topologi atribut

    Pembuatan Metadata

    Metadata

     A B

    TIDAK LULUS

    LULUS

    QC Tahap Editing Atribut

    dan Topologi

    LULUS

    SELESAI

    Unsur Peta RBI Hasil Pengisian

    Data Atribut

    - Garis Pantai (LN)

    - Hidrografi (LN, PT, AR)

    - Transportasi & Utilitas (LN, PT, AR)

    - Penutup Lahan (LN, PT, AN, AR)

    - Bangunan & Fasum (LN, PT, AR)- Hipsografi (LN, PT)

    - Batas Wilayah (LN, PT, AR)

    - Nama Unsur Rupabumi/ Toponim

    (PT)

    Unsur Peta RBI Final

    Skala 1:50.000

    - Garis Pantai (LN)

    - Hidrografi (LN, PT, AR)

    - Transportasi & Utilitas (LN, PT, AR)

    - Penutup Lahan (LN, PT, AN, AR)

    - Bangunan & Fasum (LN, PT, AR)- Hipsografi (LN, PT)

    - Batas Wilayah (LN, PT, AR)

    - Nama Unsur Rupabumi/ Toponim

    (PT)

    TIDAK LULUS

    Unsur Peta RBI Skala Menengah

    (1:50.000)

    - Garis Pantai (LN)

    - Hidrografi (LN, PT, AR)

    - Transportasi & Utilitas (LN, PT, AR)- Penutup Lahan (LN, PT, AN, AR)

    - Bangunan & Fasum (LN, PT, AR)

    - Hipsografi (LN, PT)

    - Batas Wilayah (LN, PT, AR)

    - Nama Unsur Rupabumi/ Toponim

    (PT)

     

    Gambar3. Diagram Alir Pekerjaan

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    14/26

    14 dari 26

    Lampiran6. Spesifikasi Teknis Peralatan

    Spesifikasi minimum perangkat yang harus disediakan disebutkan pada tabel 5.

    Tabel5. Spesifikasi Teknis Peralatan

    No Perangkat Jumlah Satuan Keterangan

     A Persiapan

    Laptop 1 unit Ketua Tim Pelaksana

    Komputer Workstation 1 unit Koordinator Digitasi

    Komputer Workstation 1 unit Koordinator Survei KelengkapanLapangan (SKL)

    Komputer Desktop 1 unit Staf Administrasi

    Software GIS 1 unit Koordinator Digitasi

    Software GIS 1 unit Koordinator Survei KelengkapanLapangan (SKL)

    Plotter A0 1 unit untuk tahap persiapan

    Printer Color A-4 1 unit untuk operasional rutin

    Scanner A-4 1 unit untuk operasional rutin

    B Digitasi Unsur PetaRupabumi

    Komputer Workstation 2 unit Operator Digitasi

    Software GIS 2 unit Operator Digitasi

    Laptop 1 unit Ketua Tim Pelaksana

    Komputer Workstation 1 unit Koordinator Digitasi

    Software GIS 1 unit Koordinator Digitasi

    Komputer Desktop 1 unit Staf Administrasi

    Printer Color A-4 1 unit untuk operasional rutin

    Scanner A-4 1 unit untuk operasional rutin

    C Ekstraksi HipsografiKomputer Workstation 6 unit operator ekstraksi hipsografi

    Software GIS 6 unit operator ekstraksi hipsografi

    Laptop 1 unit Ketua Tim Pelaksana

    Komputer Workstation 1 unit Koordinator Digitasi

    Software GIS 1 unit Koordinator Digitasi

    Komputer Desktop 1 unit staf admin

    Printer Color A-4 1 unit untuk operasional rutin

    Scanner A-4 1 unit untuk operasional rutin

    D Survei KelengkapanLapangan

    Laptop 4 unit Surveyor Survei KelengkapanLapangan

    Kompas 4 unit Surveyor Survei KelengkapanLapangan

    GPS Handheld/ Navigasi 4 unit Surveyor Survei KelengkapanLapangan

    Kamera foto 4 unit Surveyor Survei KelengkapanLapangan

    Software GIS 4 unit Surveyor Survei KelengkapanLapangan

    Printer Color A-4 1 unit untuk tahap SKL

    Scanner A-4 1 unit untuk tahap SKLLaptop 1 unit Ketua Tim Pelaksana

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    15/26

    15 dari 26

    No Perangkat Jumlah Satuan Keterangan

    laptop 1 unit Koordinator Survei KelengkapanLapangan (SKL)

    Software GIS 1 unit Koordinator Survei KelengkapanLapangan (SKL)

    Komputer Desktop 1 unit Staf AdministrasiPlotter A0 1 unit untuk tahap SKL

    Printer Color A-4 1 unit untuk operasional rutin

    Scanner A-4 1 unit untuk operasional rutin

    E Editing  Atribut dan Topologi

    Komputer Workstation 6 unit operator editing  atribut dan topologi

    Software GIS 6 unit operator editing  atribut dan topologi

    Laptop 1 unit Ketua Tim Pelaksana

    Komputer Workstation 1 unit Koordinator Survei Kelengkapan

    Lapangan (SKL)Software GIS 1 unit Koordinator Survei Kelengkapan

    Lapangan (SKL)

    Komputer Desktop 1 unit staf admin

    Printer Color A-4 1 unit untuk operasional rutin

    Scanner A-4 1 unit untuk operasional rutin

    F Pelaporan

    Laptop 1 unit Ketua Tim Pelaksana

    Komputer Workstation 1 unit Koordinator Digitasi

    Komputer Workstation 1 unit Koordinator Survei KelengkapanLapangan (SKL)

    Komputer Desktop 1 unit staf adminSoftware GIS 1 unit Koordinator Digitasi

    Software GIS 1 unit Koordinator Survei KelengkapanLapangan (SKL)

    Plotter A0 1 unit untuk tahap pelaporan

    Printer Color A-4 1 unit untuk operasional rutin

    Scanner A-4 1 unit untuk operasional rutin

    Sanggup menyediakan perangkat sebagaimana tersebut di atas yang dinyatakan dengan:

    a. Untuk perangkat milik sendiri : bukti kepemilikan dan/ atau lisensi

    b. Untuk perangkat sewa: surat dukungan dari penyedia perangkat

    Penyedia Jasa menyertakan jadwal pemakaian peralatan dalam pelaksanaan pekerjaan.

    Penyedia Jasa diperbolehkan menggunakan software open source  untuk tahapan

    Persiapan, Digitasi Unsur Peta Rupabumi (maksimal 2 unit), Ekstraksi Hipsografi (maksimal

    6 unit), Survei Kelengkapan Lapangan (maksimal 4 unit), dan Pelaporan. Penggunaan

    software open source tidak boleh dibebankan pada komponen biaya. Software open source 

    yang digunakan adalah software  yang memenuhi spesifikasi seperti pada Tabel5.

    Spesifikasi Teknis Peralatan dan mampu menghasilkan output sesuai dengan Lampiran3.

    Hasil Pekerjaan.

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    16/26

    16 dari 26

    Lampiran7. Spesifikasi Teknis Pekerjaan

    Spesifikasi teknis pekerjaan Pembuatan Unsur Peta Rupabumi Indonesia Skala Menengah

    Wilayah Kalimantan, dijelaskan sebagai berikut:

    1. Umum untuk Setiap Tahapan Pekerjaana. Menyiapkan personil dan peralatan yang akan digunakan dalam setiap tahapan

    pekerjaan untuk memastikan bahwa personil pelaksana telah memiliki kesamaan

    persepsi mengenai tata cara pelaksanaan tahapan pekerjaan dan peralatan

    yang digunakan telah sesuai dengan spesifikasi yg ditetapkan.

    b. Melaksanakan QC internal terhadap semua hasil kegiatan pada masing-masing

    tahapan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang diberikan oleh

    Pemberi Kerja. Hasil QC dituangkan dalam dokumen QC internal. Dokumen QC

    internal merupakan salah satu kelengkapan yang diperlukan untuk proses QC

    oleh Pemberi Kerja.

    c. Melaksanakan perbaikan terhadap koreksi sebagai hasil dari QC oleh Pemberi

    Kerja.d. Pelaksanaan tahapan pekerjaan mengacu kepada dokumen petunjuk

    pelaksanaan kegiatan

    2. Persiapan

    Tahapan persiapan mencakup hal-hal sebagai berikut:

    a. Penyiapan personil dan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan

    sesuai dengan dokumen penawaran. Pemberi Kerja akan melakukan

    pengecekan terhadap kesesuaian tim pelaksana dan peralatan yang akan

    digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan dokumen penawaran.

    b. Penyusunan rencana detail pelaksanaan pekerjaan sebagai acuan teknis dalam

    pelaksanaan pekerjaan. Rencana detail pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya mencakup:

    1) Pendahuluan: latar belakang, maksud dan tujuan, volume pekerjaan, hasil

    pekerjaan yang akan diserahkan

    2) Pelaksanaan pekerjaan, meliputi:

    i. Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang dilengkapi dengan diagram alir

    dan penjelasan rinci pada masing-masing tahapan pelaksanaan

    pekerjaan

    ii. Jadwal pelaksanaan rinci

    iii. Organisasi pelaksanaan dilengkapi dengan deskripsi kerja masing-

    masing unit organisasi. Dalam hal Penyedia Jasa merupakan

    konsorsium harus dilengkapi dengan deskripsi tugas dan tanggung jawab dari masing-masing perusahaan anggota konsorsium

    iv. Susunan personil pelaksana dilengkapi dengan jadwal penugasan,

    peralatan yang digunakan dan beban kerja masing-masing personil

    pada setiap tahapan pekerjaan. Dalam hal Penyedia Jasa merupakan

    konsorsium, maka perusahaan asal dari masing-masing personil

    pelaksana harus dicantumkan

    v. Peta indeks kerja skala 1:50.000. Dalam hal Penyedia Jasa

    merupakan konsorsium, maka wilayah kerja dari masing-masing

    konsorsium harus disajikan

    vi. Mekanisme monitoring dan evaluasi di internal Penyedia Jasa untuk

    menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Kemajuan pekerjaan

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    17/26

    17 dari 26

    untuk setiap NLP dan tahapan pekerjaan disajikan dalam suatu indeks

    kerja

    vii. Mekanisme kontrol kualitas (QC) internal Penyedia Jasa terhadap

    output dari setiap tahapan pekerjaan dilengkapi dengan formulir QC

    yang akan digunakan

    3) Menguraikan sumber data yang akan digunakan dalam pelaksanaanpekerjaan

    4) Spesifikasi teknis yang harus dipenuhi bagi setiap output dari masing-

    masing tahapan pekerjaan. Spesifikasi teknis wajib mengikuti apa yang

    tercantum dalam KAK atau lebih baik

    c. Penyedia Jasa wajib mengikutsertakan koordinator teknis dalam pelatihan

    (Training for Trainer ) sesuai dengan bidang tugasnya, yang diselenggarakan oleh

    Pemberi Kerja untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan pekerjaan di

    setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan. Pelatihan akan dilaksanakan selama 3

    hari yang diselenggarakan oleh Pemberi Kerja

    d. Pengumpulan data dasar dan data pendukung yang akan digunakan dalam

    pelaksanaan pekerjaan. Data yang diserahterimakan dari Pemberi Kerja wajibdibuatkan berita acara serah terima data. Penyedia Jasa wajib untuk melakukan

    pengecekan terhadap kondisi setiap data dan melaporkan kepada Pemberi Kerja

    apabila dijumpai data yang rusak atau tidak memenuhi spesifikasi untuk

    digunakan

    e. Penyedia Jasa wajib menandatangani pernyataan kesediaan (non disclosure

    agreement ) untuk tidak memberikan seluruh data-data yang digunakan dalam

    pelaksanaan pekerjaan ini maupun seluruh hasil pekerjaan kepada pihak lain

    tanpa izin tertulis dari BIG

    f. Melakukan penyiapan struktur folder sesuai dengan struktur yang diberikan dari

    Pemberi Kerja. Termasuk di dalamnya skema geodatabase dari Pemberi Kerja.

    g. Penyedia Jasa dapat memulai melakukan pengurusan izin survei kelengkapanlapangan mulai dari tahap persiapan.

    3. Digitasi Unsur Peta Rupabumi

    Tahapan ini bertujuan untuk merekam IGD unsur peta rupabumi Indonesia dalam

    format vektor 2 dimensi (2D) berdasarkan data dasar yang ditetapkan. Adapun IG

    Dasar unsur peta RBI yang direkam mencakup unsur-unsur titik ( point ) dan garis

    (line) dari garis pantai, hidrografi, transportasi dan utilitas, bangunan dan fasilitas

    umum, serta penutup lahan. Ketentuan yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa

    dalam tahapan ini adalah sebagai berikut:

    a. Menggunakan SRGI2013 sebagai sistem referensi geospasial dalam

    pelaksanaan pekerjaan: Datum Horizontal : World Geodetic System 1984 (WGS84)

     Datum Vertikal : Geoid

    b. Melakukan digitasi sesuai dengan dokumen petunjuk pelaksanaan digitasi unsur

    peta rupabumi yang ditetapkan oleh Pemberi Kerja. Beberapa ketentuan yang

    harus diperhatikan dalam tahapan ini antara lain:

     Digitasi dilakukan dalam sistem koordinat UTM sesuai dengan masing-masing

    zona

     detail unsur dengan ukuran lebih besar dari 25m x 25m harus diplotting

    sebagai obyek terpisah

     Kode unsur dan nama unsur sesuai dengan Daftar Kode Unsur RupabumiIndonesia yang ditetapkan oleh Pemberi Kerja. Dalam hal terdapat unsur yang

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    18/26

    18 dari 26

    belum ada padanannya dalam daftar tersebut, Penyedia Jasa dapat

    mengusulkan kepada Pemberi Kerja untuk disetujui dan diterapkan kepada

    seluruh paket.

     Unsur rupabumi hasil digitasi disimpan dalam suatu geodatabase  dengan

    struktur data sesuai dengan skema yang ditetapkan oleh Pemberi Kerja dalam

    bentuk gabungan (sistem koordinat geografis). Untuk menjaga konsistensi diseluruh paket pekerjaan, Penyedia Jasa tidak diperkenankan membuat

    struktur data sendiri dalam geodatabase.

     Menerapkan prinsip ‘Create Once Used Many Times’   dengan pengertian

    bahwa setiap obyek hanya boleh di’capture’ satu kali. Tidak diperkenankan

    melakukan digitasi terhadap obyek yang sama lebih dari satu kali.

     Seluruh unsur rupabumi yang harus disajikan dalam skala 1:50.000 dan terlihat

    di dalam citra optis harus dilakukan digitasi

    Unsur rupabumi tertentu dilakukan digitasi dengan mengikuti ketentuan sebagai

    berikut:

     Garis pantai (garis): garis perbatasan antara air dan daratan Perairan (titik, garis)

      Sungai dengan lebar kurang dari atau sama dengan 25m digambarkan

    menggunakan satu garis pada garis tengah sungai (centerline).

      Sungai dengan lebar lebih dari 25m digambarkan dengan menggunakan

    satu garis pada garis tengah sungai (centerline) dan kedua garis tepi

    sungai. Garis sungai dan garis tepi sungai disimpan pada kode unsur

    yang berbeda.

      Sungai harus terhubung satu sama lain dan membentuk jaringan, dalam

    hal ini garis tengah sungai, harus terhubung satu sama lain (snap) dan

    membentuk jaringan, aliran sungai menggantung diperbolehkan pada

    daerah tertentu seperti pada daerah karst.

      Sungai utama harus satu segmen

     Transportasi dan Utilitas (titik, garis)

      Jalan dengan lebar kurang dari atau sama dengan 25m digambarkan

    mengunakan satu garis pada as jalan (centerline).

      Jalan dengan lebar lebih dari 25m digambarkan mengunakan satu garis

    pada as jalan (centerline) dan kedua garis tepi jalan. Garis as jalan dan

    kedua garis tepi jalan disimpan pada kode unsur yang berbeda.

      Semua jalan, dalam hal ini centerline, harus terhubung satu sama lain

    (snap) dan membentuk suatu jaringan (road network ).

     Bangunan dan Fasilitas Umum (titik, garis)  Bangunan, gedung, rumah terpencar yang ukurannya kurang dari 25m x

    25m digambarkan sebagai point  

      Bangunan terpencar yang berukuran lebih dari atau sama dengan 25m x

    25m digambarkan menggunakan garis sebagai garis yang tertutup

      Bangunan, gedung dikatakan terpencar apabila terpisah satu sama lain

    lebih dari 125m

     Penutup Lahan (garis, anotasi)

      Penutup lahan digambarkan berupa garis batas penutup lahan

      Setiap luasan penutup lahan yang dibatasi oleh garis batas penutup

    lahan atau garis dari obyek lainnya (jalan, sungai, bangunan, dsb)

    diberikan anotasi ( point ) sesuai dengan jenis penutup lahan

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    19/26

    19 dari 26

    4. Ekstraksi Hipsografi

    Ekstraksi Hipsografi bertujuan untuk melakukan editing   data hipsografi terhadap

    unsur rupabumi lainnya. Ketentuan yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa

    dijelaskan sebagai berikut:

    a. Data hipsografi garis (kontur) dilakukan editing  terhadap hal-hal berikut:

      Garis kontur dengan nilai ketinggian tidak sama  Garis kontur yang terputus

      Garis kontur yang tidak sesuai dengan unsur lainnya, misalnya sungai

    b. Garis kontur harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

      interval kontur adalah 20m

      interval kontur indeks adalah 100m

      Pada daerah yang relatif datar dibuat garis kontur bantu dengan interval

    10m

      Garis kontur tidak saling berpotongan

      Garis kontur tidak terputus kecuali untuk kontur bantu

      Garis kontur dengan elevasi sama tidak memotong sungai yang sama

    lebih dari 1 kali

      Garis kontur tidak memotong garis tepi perairan (danau, empang, air

    rawa, dan pantai)

      Pada lokasi perpotongan garis kontur dengan sungai maupun anak

    sungai maka pola kontur cenderung menjorok ke arah hulu

    c. Melakukan editing  terhadap unsur hipsografi titik (spotheight )

      Spotheight  diletakkan pada kontur puncak, lembah dan cekungan

      Nilai spotheight  tidak boleh sama dengan nilai elevasi kontur

      Pada daerah datar diberi satu spotheight  setiap grid

      Nilai spotheight  diperoleh dari hasil interpolasi kontur yang sudah selesai

    dilakukan editing  

    5. Survei Kelengkapan Lapangan

    Survei kelengkapan lapangan bertujuan untuk:

      Melaksanakan konfirmasi terhadap indikasi batas wilayah administrasi (batas

    kecamatan, batas kabupaten/kota, batas provinsi) kepada pemerintah daerah

    setempat.

      Melaksanakan survei pengumpulan nama unsur rupabumi (toponim).

      Melakukan pengecekan lapangan untuk unsur-unsur yang tidak nampak dengan

     jelas dalam citra optis

    Ketentuan yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa dalam tahapan pekerjaan surveikelengkapan lapangan dijelaskan sebagai berikut:

    a. Melaksanakan penyiapan rencana survei, peta kerja dan bahan/ material untuk

    keperluan survei kelengkapan lapangan, mencakup antara lain:

     penyiapan peta-peta kerja, antara lain:

    o  peta manuskrip A yang memuat unsur perairan, transportasi dan utilitas,

    serta hipsografi

    o  peta manuskrip B yang memuat seluruh unsur hasil plotting kecuali kontur

     penyiapan formulir untuk keperluan pengumpulan nama unsur rupabumi

    sesuai dengan format yang diberikan oleh Pemberi Kerja.

     Penyusunan rencana detail survei yang memuat antara lain rencana

    basecamp, jalur survei, personil dan pembagian kerja selama di lapangan.

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    20/26

    20 dari 26

     Pengurusan kelengkapan administrasi dan pemberitahuan kepada pemerintah

    daerah setempat untuk mendukung kelancaran survei kelengkapan lapangan

    (surat tugas, surat pemberitahuan kepada pemerintah daerah setempat dan

    tanda terima surat pemberitahuan).

     Melakukan pengecekan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan

    pada tahapan survei kelengkapan lapangan.b. Melaksanakan survei kelengkapan lapangan dengan ketentuan sebagai berikut:

     Tim survei wajib untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah/instansi

    terkait setempat terkait pemberitahuan/permohonan izin sebelum tim survei

    bekerja di lapangan. Kegiatan ini dapat mulai dilakukan pada persiapan.

     Menyimpan data perekaman jalur survei (tracking ) selama melakukan survei

    kelengkapan lapangan

     Melakukan penandaan (marking ) pada peta manuskrip dan menyimpan nilai

    koordinat pada GPS untuk unsur rupabumi yang disurvei

      Melaksanakan konfirmasi terhadap indikasi batas wilayah administrasi (batas

    desa/kelurahan, batas kecamatan, batas kabupaten/kota) kepada pemerintah

    daerah setempat dengan ketentuan1) Menggambarkan batas wilayah administrasi hasil konfirmasi (hasil survei

    kelengkapan lapangan) pada manuskrip A

    2) Menggambarkan kantor ibukota dan nama wilayah administrasi yang

    sudah dikonfirmasikan pada aparat pemerintah setempat

    3) Unsur batas administrasi diambil dari dokumen resmi pemerintah di

    daerah tersebut dan pejabat yang kompeten tentang letak batas

    daerahnya.

    4) Menggambarkan batas wilayah sesuai dengan yang diperoleh di

    manuskrip pada data digital

    5) Meminta pengesahan (cap dan tandatangan) dari aparat pemerintahan

    setempat pada peta manuskrip A Melaksanakan survei pengumpulan nama unsur rupabumi (toponim) dengan

    ketentuan:

    1) Pengumpulan toponim dilakukan terhadap setiap unsur rupabumi yang

    memiliki nama

    2) Infomasi yang dikumpulkan meliputi: toponim (nama unsur), arti nama,

    koordinat, foto

    3) Mengisi formulir nama unsur rupabumi dan meminta pengesahan dari

    aparat pemerintahan setempat

    4) Melakukan penandaan pada peta manuskrip A

    5) Membuat daftar nama wilayah administrasi yang tercakup dalam wilayah

    paket pekerjaan Melakukan pengecekan lapangan untuk unsur-unsur yang tidak nampak

    dengan jelas dalam citra optis, antara lain

    1) Transportasi (jalan) yang ditemui pada saat survei kelengkapan lapangan

    namun belum tergambar dalam manuskrip ditambahkan pada peta

    manuskrip A

    2) Bangunan dan fasilitas umum yang belum nampak pada manuskrip,

    misalnya bangunan terpencar, kantor pemerintahan, sekolah, dsb

    ditambahkan pada peta manuskrip B

    3) Keterangan penutup lahan jika dijumpai perbedaan atau perubahan

    penutup lahan dicatat pada peta manuskrip B

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    21/26

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    22/26

    22 dari 26

    Aturan Topologi Titik Garis

    Tidak ada garis yang menumpuk jadi satu pada posisi

    yang sama antar unsur  (must not overlap with)  

    Tidak ada beberapa obyek yang direpresentasikan

    dalam satu record (must be single part) 

    Harus terpotong (split ) pada setiap pertemuan dengan

    garis yang lain (must not intersect or touch interior)

     (khusus

    unsur jalan)

    Tidak ada titik yang bertampalan pada posisi yang sama

    ataupun dengan titik itu sendiri (Must be disjoint ) 

    b. Melakukan editing   topologi terhadap kesalahan topologi (topological error ) yang

    dijumpai.

    c. Pelaksanaan topologi harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Pemberi

    Kerja.

    Setelah itu, dilakukan pembentukan poligon terhadap data yang sudah bersih dari

    kesalahan topologi. Kemudian dilakukan validasi topologi dilakukan untukmemastikan bahwa data telah matching , baik di dalam paket pekerjaan ataupun

    antar paket pekerjaan, dan telah bersih dari kesalahan topologi. Validasi topologi

    dilakukan terhadap semua fitur dan bentuk unsur, baik titik, garis maupun poligon.

    Pekerjaan validasi topologi dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan sebagai

    berikut:

    a. Melakukan pengisian data ketinggian terhadap unsur peta rupabumi pada area

    paket pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

    b. Melakukan edgematching   untuk semua unsur pada paket yang bersebelahan

    (baik x, y maupun z) dan atributnya. Proses edgematching   dilakukan antar

    lembar peta yang bersebelahan agar mendapatkan data yang

    berkesinambungan antar satu dengan yang lain. Apabila lembar peta yang

    bersebelahan termasuk di pekerjaan Paket yang lain, maka edgematching   juga

    harus dilakukan antar Paket pekerjaan dengan melakukan koordinasi dengan

    Pelaksana Paket yang bersangkutan. Edgematching   dilakukan dengan

    memperhatikan hal-hal berikut:

      Memperhatikan geometri

      Memperhatikan atribut data termasuk struktur obyek data

      Terjaganya horizontal consistency. Meskipun obyek didigitasi dari sumber

    data atau lembar peta yang berbeda, namun pada tema dan obyek grafis

    yang sama (contoh tema transportasi) harus terjadi kesinambungan.

      Sesuai dengan ketentuan Pemberi Kerja

    c. Melakukan topologi terhadap unsur (titik, garis dan area) hasil edgematching  

    untuk masing-masing unsur maupun antar unsur dengan menggunakan aturan

    topologi yang diberikan Pemberi Kerja dan memastikan semua unsur sudah

    bersih dari potensi kesalahan topologi

    Aturan Topologi Titik Garis Area

    Tidak ada obyek yang lebih kecil dari batas

    toleransi yang ditetapkan berdasarkan skala (must

    be larger than cluster tolerance) 

       

    Tidak ada obyek yang menumpuk jadi satu padaposisi yang sama (must not overlap) 

       

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    23/26

    23 dari 26

    Aturan Topologi Titik Garis Area

    Tidak ada duplikasi garis berbeda pada posisi yang

    sama dengan garis itu sendiri (Must not self-overlap) 

    Tidak ada garis berbeda yang berpotongan (must

    not intersect) 

    Tidak ada perpotongan pada garis itu sendiri (mustnot self-intersect) 

     

    Ujung suatu garis harus snap  dengan garis lain

    sehingga tidak ada garis yang undershoot   maupun

    overshoot (must not have dangles dan  must not

    have pseudo nodes) 

     

    Tidak ada obyek yang menumpuk jadi satu pada

    posisi yang sama antar unsur   (must not overlap

    with) 

       

    Tidak ada beberapa obyek yang direpresentasikan

    dalam satu record (must be single part)   

    Tidak ada titik yang bertampalan pada posisi yangsama ataupun dengan titik itu sendiri (Must be

    disjoint )

     

    Harus terpotong (split ) pada setiap pertemuan

    dengan garis yang lain (must not intersect or touch

    interior )

     

    (khusus unsur

     jalan dan

    batas

    wilayah)

    Tidak ada area yang memiliki gap dengan unsur

    lainnya (must not have gap)  

    Selanjutnya, dilakukan pembuatan metadata untuk disertakan pada data digital unsur

    rupabumi skala 1:50.000. Metadata yang dibuat, menggunakan ISO-19139 yangmerupakan implementasi dari ISO-19115. Tahapan pekerjaan pembuatan metadata

    dilaksanakan dengan melakukan pengisian terhadap bagian yang wajib diisi

    (mandatory  field ). Contoh pengisian adalah sebagai berikut:

    NAMA FIELD KETERANGAN CONTOH PENGISIAN

    organisationName Nama organisasipembuat data spasial

    Badan Informasi Geospasial

    dateStamp Tanggal pembuatanmetadata [diisi sesuaitanggal pengerjaanmetadata] format

    tanggal [yyyy-mm-dd]

    2015-10-31

    title Judul data spasial Peta Rupabumi Indonesia Skala1:50.000 Wilayah KalimantanPaket 01

    date Tanggal publikasi data[Diisi tanggal berakhirkontrak] format tanggal[yyyy-mm-dd]

    2015-11-28

    abstract Abstrak tentang dataspasial [disesuaikan jenis pekerjaan]

    Peta Rupabumi Indonesia Skala1:50.000 Wilayah KalimantanPaket 01 merupakan hasildigitasi citra optis SPOT5 tahun2013 dan SPOT 6 tahun 2014,dengan hipsografi dari dataDSM Terrasar-X tahun 2011

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    24/26

    24 dari 26

    NAMA FIELD KETERANGAN CONTOH PENGISIAN

    dan IFSAR tahun 2012 dan2014, dilengkapi dengan Surveikelengkapan lapangandilaksanakan pada tahun 2015.Pelaksana pekerjaan pemetaan

    rupabumi Indonesia ini adalahPT. Survei Pemetaan.

    individualName Nama penanggung jawab data spasial

    Kepala Pusat PemetaanRupabumi dan Toponim

    organisationName Nama organisasipenanggung jawab dataspasial

    Badan InformasiGeospasial

    positionName Posisi penanggung jawab

    Kepala Pusat PemetaanRupabumi dan Toponim

    voice Nomor telepon (021) 87901254

    facsimile Nomor fax (021) 87901254deliveryPoint   Nama jalan tempat

    organisasi beradaJl. Raya Jakarta Bogor KM. 46

    city Kota tempat organisasiberada

    Cibinong

    administrativeArea Provinsi tempatorganisasi berada

    Jawa Barat

    postalCode Kode pos 16911

    electronicMailAddress e-mail [email protected]

    language Bahasa yang digunakan Indonesia

    westBoundLongitude Koordinat Bujur barat 100,75

    eastBoundLongitude Koordinat Bujur timur 101,00

    southBoundLatitude Koordinat lintangselatan

    1,00

    northBoundLatitude Koordinat lintang utara 0,75

    7. Kontrol Kualitas

    Kontrol kualitas (QC) dilaksanakan secara internal oleh Penyedia Jasa maupun oleh

    Pemberi Kerja. Kontrol kualitas dimaksudkan untuk menjamin kualitas hasil

    pekerjaan pada setiap tahapan pekerjaan. Kontrol kualitas dilaksanakan dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    a. Penyedia Jasa wajib melakukan kontrol kualitas (QC) secara internal terhadap

    hasil pelaksanaan pada setiap tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh operator

    sesuai dengan petunjuk teknis QC yang ditetapkan. QC internal dilakukan oleh

    Koordinator yang membawahi sekelompok operator. Hasil QC dituangkan dalam

    suatu dokumen QC. Koordinator bertanggung jawab terhadap kualitas data hasil

    yang dilakukan oleh operator dan berhak untuk memerintahkan operator untukmengulangi atau memperbaiki kesalahan apabila data hasil belum memenuhi

    kualitas yang ditetapkan.

    b. Proses kontrol kualitas dapat dilaksanakan secara parsial tanpa menunggu

    seluruh hasil pada satu tahapan pekerjaan.

    c. Pemberi Kerja hanya akan melakukan kontrol kualitas terhadap hasil pekerjaan

    yang sudah lolos QC internal dan dilengkapi dengan dokumen QC

    d. Hasil QC yang dilakukan oleh Pemberi Kerja akan dituangkan dalam dokumen

    QC berikut catatan untuk perbaikan apabila ada.

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    25/26

    25 dari 26

    8. Monitoring dan Evaluasi

    Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk menjamin kelancaran dalam

    pelaksanaan pekerjaan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara internal oleh

    tim pelaksana dari Penyedia Jasa maupun oleh Pemberi Kerja.

    a. Penyedia Jasa wajib melaksanakan monitoring dan evaluasi secara internal dan

    berkala selama pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan monitoring dan evaluasidilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

      Ketua Tim Pelaksana (Team Leader ) melaksanakan monitoring dan evaluasi

    internal terhadap pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya selama satu

    kali setiap bulan.

      Koordinator teknis melaksanakan monitoring dan evaluasi internal terhadap

    pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya selama satu kali setiap minggu

     Apabila diperlukan, kegiatan monitoring dan evaluasi internal dapat

    mengundang Pemberi Kerja.

      Pemberi Kerja akan melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya selama satu kali dalam satu

    bulan. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan oleh PemberiKerja wajib dihadiri oleh Ketua Tim Pelaksana dan Para Koordinator Teknis.

      Kegiatan monitoring dan evaluasi baik yang dilaksanakan secara internal oleh

    Penyedia Jasa maupun oleh Pemberi Kerja harus dicatat dalam notulensi

    yang ditandatangani oleh pihak terkait.

      Notulensi kegiatan monitoring dan evaluasi harus didokumentasikan dengan

    baik. Pemberi Kerja sewaktu-waktu dapat meminta seluruh notulensi untuk

    dilakukan pemeriksaan.

      Pemberi Kerja dapat memberikan teguran apabila Penyedia Jasa lalai dalam

    melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan pekerjaan.

    b. Monitoring dan evaluasi mencakup beberapa hal, antara lain:

      kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.  kendala yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan.

      solusi bagi setiap kendala yang timbul.

      rencana pelaksanaan pada periode selanjutnya.

      strategi percepatan pencapaian target apabila terjadi keterlambatan dari

     jadwal pelaksanaan yang ditetapkan.

    c. Setiap operator pelaksana wajib melakukan pencatatan dalam suatu  personal

    logbook   terkait aktivitas sehari-hari dalam pelaksanaan pekerjaan. Personal

    logbook  mencakup beberapa hal, antara lain:

      Waktu mulai kerja, istirahat, waktu selesai kerja (harian).

      Pekerjaan yang dilaksanakan dan pencapaian hasil kerja perhari.

      Permasalahan yang dijumpai dan solusi yang dilakukan.

    d. Catatan dalam logbook dari setiap operator berfungsi sebagai laporan harian.

    Personal logbook dari setiap operator harus di rekapitulasi oleh Koordinator

    sebagai bahan masukan dalam monitoring dan evaluasi serta untuk penyusunan

    laporan mingguan/bulanan. Sewaktu-waktu, Tim dapat meminta logbook   dari

    masing-masing operator pelaksana untuk keperluan pemeriksaan.

    9. Pelaporan

    Hal-hal yang harus dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan ini adalah:

    Laporan pelaksanaan pekerjaan terdiri dari:

    a. Laporan Pendahuluan, mencakup hal-hal sebagai berikut:

      Dokumen rencana detail pelaksanaan pekerjaan berikut lampiran-lampiran

    terkait.

  • 8/19/2019 5. 2015 Kak2 Rbi50k Kalimantan Dsm 2014.06.18 Signed

    26/26

      Persetujuan dokumen rencana detail pelaksanaan pekerjaan dari Tim.

      Hasil pemeriksaan personil pelaksana dan peralatan yang akan digunakan

    dalam pelaksanaan pekerjaan.

      Bukti serah terima data dasar dari Pemberi Kerja.

      Bukti keikutsertaan koordinator teknis dalam Training for Trainer   untuk

    penyamaan persepsi tata cara pelaksanaan pekerjaan.  Laporan Pendahuluan diserahkan setelah tahap persiapan selesai

    dilaksanakan, dalam format hardcopy  sebanyak 2 (dua) set dan format digital

    (*.doc) sebanyak 1 (satu) set.

    b. Laporan mingguan, mencakup hal-hal sebagai berikut:

      Kemajuan pekerjaan yang telah dicapai pada minggu berjalan.

      Kendala yang dihadapi dan solusi yang telah dilakukan.

      Rencana pelaksanaan pekerjaan pada minggu berikutnya.

      Laporan mingguan diberikan pada setiap akhir minggu

      Laporan Mingguan diserahkan secara online (melalui email) kepada Pemberi

    Kerja dalam format digital (*.doc) dan dalam format hardcopy   sebanyak 2

    (dua) set.  Rekap logbook harian dari semua operator

    c. Laporan Bulanan, mencakup hal-hal sebagai berikut:

      Kemajuan pekerjaan yang telah dicapai pada bulan berjalan, disertai dengan

    bukti-bukti

      Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.

      Solusi dalam mengatasi kendala yang dijumpai.

      Rencana pelaksanaan pekerjaan pada bulan berikutnya.

      Kurva S.

      Rekapitulasi laporan mingguan.

      Persetujuan Pemberi Kerja atas pencapaian hasil pekerjaan pada bulan

    berjalan.  Laporan Bulanan diserahkan setiap bulan, dalam format hardcopy sebanyak

    2 (dua) set dan format digital (*.doc) sebanyak 1 (satu) set.

    d. Laporan Akhir, mencakup hal-hal sebagai berikut:

      Laporan lengkap pelaksanaan pekerjaan.

      Peta cetak ukuran A1 yang berisi seluruh area (seamless) skala 1:50.000,

    untuk unsur-unsur berikut:

    o  Transportasi dan utilitas

    o  Bangunan dan fasilitas umum

    o  Penutup lahan

    o  Perairan dan garis pantai

    o  Hipsografi (kontur dan spotheight  )o  Nama rupabumi (toponim)

    o  Batas wilayah (indikatif)

    Masing-masing unsur tersebut dicetak pada lembar yang berbeda. Pada

    setiap lembar dilengkapi unsur-unsur batas wilayah (provinsi dan

    kabupaten/kota), nama wilayah administrasi (provinsi dan kabupaten/kota),

    sungai utama, transportasi utama dan indeks NLP untuk keperluan orientasi.

      Data-data hasil pekerjaan dalam format digital tersimpan dalam hardisk dan

    dilengkapi dengan cheklist daftar data yang tersimpan (daftar isi harddisk  

    atau struktur folder) sesuai dengan Petunjuk Pembuatan Struktur Folder dan

    Penamaan File