4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap
-
Upload
ainur-rahmah-amalia -
Category
Documents
-
view
26 -
download
5
Transcript of 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 1/37
De artemen Riset R’ nB Production
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN REFUSE DERIVED FUEL (RDF)
SEBAGAI RAW MATERIAL PENGGANTI BATUBARA PADA
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Bidang Kegiatan:
PKM Gagasan Tertulis
Diusulkan oleh:
TAUMY ALIF FIRMAN (NIM J2C 005 146/ Angkatan 2005)
ARIS WAHYU WIDIYANTO (NIM J2A 605 020/ Angkatan 2005)BARRI PRATAMA (NIM. J2B 007 010/ Angkatan 2007)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2009
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 2/37
2
HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-GT
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai Raw
Material Pengganti Batubara pada Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU)
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM Al ( √ ) PKM GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Taumy Alif Firman
b. NIM : J2C 005 146
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoroe. Alamat Rumah dan No.Tlp/ HP : Dusun IX Pantai Tambu, Desa
Sausu Piore, Kec Sausu,
Kabupaten Parigi Moutong, 94711/
+6285246083512
f. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Budi Rahardjo, M. Si
b. NIP : 132 002 065
c. Alamat Rumah dan No Tlp/HP : Jln Bukiti Cemara Indah 4 Blok
CD/19 Bukit Kencana Jaya,
Tembalang, Semarang 50271
Semarang, April 2009
Menyetujui
Pembantu Dekan III FMIPA
(Drs. Ahmad Suseno, M. Si)
NIP. 131 918 802
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Taumy Alif Firman
)
NIM. J2C 005 146
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan
(Sukinta, SH, M.Hum)
NIP. 131 763 894
Dosen Pendamping
(Drs. Budi Rahardjo, M.Si
)
NIP. 132 002 065
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 3/37
3
Kata Pengantar
Puji syukur atas segala rahmat dan karunia yang Allah SWT berikan kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Pemanfaatan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai Raw Material Pengganti
Batubara pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Karya tulis disusun dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis (PKM-GT) tahun 2009. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:1. Bapak Drs. Budi Rahardjo, M Si, selaku dosen pembimbing yang telah
banyak mencurahkan waktu dan pikiran dalam penyusunan karya tulis
ini.
2. Keluarga penulis yang selalu berdoa dan mendukung atas segala penulis
lakukan.
“Tak ada gading yang tak retak”, demikian pula dalam penyusunan karya tulis ini,
sehingga saran dan kritik dari segala pihak yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Semarang, April 2009
Penulis
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 4/37
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi.............................................................................................................. iv
Daftar Tabel ........................................................................................................ vi
Daftar Gambar ..................................................................................................... viiDaftar Lampiran .................................................................................................. viii
Ringkasan ............................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................ 1
Perumusan Masalah ................................................................................. 3
Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................................ 3
BAB II TELAAH PUSTAKA
Refuse Derived Fuel (RDF) ..................................................................... 4
Batubara .................................................................................................. 4
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ................................................ 5
Sampah .................................................................................................... 6
Pembagian Jenis Sampah ........................................................................ 7
BAB III METODE PENULISAN
Pengumpulan Data .................................................................................. 9
Pengolahan Data ...................................................................................... 9
Analisis Sintesis ...................................................................................... 10
BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS
Analisis Nilai Kalor dari Berbagai Jenis Sampah ................................... 11
Desain Alat Pembuatan Refuse Derived Fuel (RDF) .............................. 11
Proses Terjadinya Energi Listrik pada PLTU dengan Bahan
Bakar RDF ............................................................................................... 13
Potensi Pengembangan RDF di Indonesia .............................................. 14
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 5/37
5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .............................................................................................. 15
Saran ........................................................................................................ 15
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 16
LAMPIRAN ........................................................................................................ L
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 6/37
6
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Sampah diberbagai Kota ................................................... 6
Tabel 2.2 Jenis Sampah dan Sumbernya ............................................................. 8
Tabel 4.1 Nilai Kalor Rata-rata dari Berbagai Jenis Sampah ............................. 11
Tabel 4.2 Karakteristik RDF ............................................................................... 13
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 7/37
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Diagram Kandungan Energi dan Tingkat Kelembaban Berbagai
Jenis Batubara ................................................................................ 5
Gambar 4.1 Desai Alat Pembuatan RDF ............................................................ 12
Gambar 4.2 Padatan Refuse Derived Fuel (RDF) ............................................... 13
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 8/37
8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Energi Listrik yang Dihasilkan .................................. L.1
Lampiran 2. Jumlah Sampah yang Dihasilkan dari Beberapa Kota
Besar di Indonesia .......................................................................... L.2
Lampiran 3. Program Pembangunan PLTU ........................................................ L.3
Lampiran 4. Daftar Riwayat Hidup Penulis ........................................................ L.4
Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping .................................... L.5
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 9/37
9
Pemanfaatan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai Raw Material Pengganti
Batubara pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Oleh: Taumy Alif Firman, Aris Wahyu Widiyanto dan Barri PratamaUniversitas Diponegoro Semarang
RINGKASAN
Indonesia sebagai negara berkembang, saat ini mengalami krisis energi listrik
total. Hal ini dapat dilihat dari total daya terpasang PLN (Perusahan Listrik
Negara) yang sudah mencapai 26.000 MW (Mega Watt) dengan beban puncak
yang sudah mencapai 24.000 MW, sedangkan daya efektifnya hanya sekitar25.000 MW, sehingga apabila terjadi pembengkakan beban listrik maka PLN
tidak memiliki cadangan listrik lagi. Krisis listrik mengisyaratkan bahwa suplai
energi listrik tidak dapat mengimbangi tingginya laju permintaan yaitu 7-8 % per
tahun yang jauh di atas tingkat pertumbuhan energi listrik sebesar 3 % per tahun.
Akibat krisis listrik ini maka sistem interkoneksi listrik di Indonesia diperkirakan
terancam mengalami pemadaman listrik bergilir hingga tahun 2010. Hal ini
dikarenakan penurunan daya di sejumlah pembangkit PLN dan swasta, kenaikan
beban pemakaian listrik di berbagai daerah serta ketidaklancaran pasokan BBM
(bahan bakar minyak) ke sistem pembangkit listrik.
Sejak tahun 2006 pembangkit listrik berbahan bakar batubara memiliki jumlahpaling besar yaitu 37,88 % dibandingkan pembangkit listrik lain. Bahan bakar
batubara ini dimanfaatkan sepenuhnya sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) yang pada awal operasi menggunakan bahan bakar minyak.
Penggunaan batubara sebagai pengganti bahan bakar minyak pada sistem (PLTU)
merupakan bentuk diversifikasi pemanfaatan batubara sebagai energi yang
diakibatkan karena peningkatan harga bahan bakar minyak, tetapi penggunaan
batubara ini menyebabkan permasalahan baru yaitu ketergantungan ketersediaan
batubara yang lama kelamaan akan habis karena bersifat tidak terbaharukan dan
menimbulkan pencemaran lingkungan akibat pelepasan gas buang berbahaya
seperti NOx, SOx, CO dan CO2 serta partikel dan unsur mikro seperti merkuri.
Akibat permasalahan ini maka perlu adanya raw material baru yang dapatdigunakan sebagai bahan bakar pada sistem PLTU. Salah satu raw material yang
dapat dimanfaatkan adalah penggunaan RDF (refuse derived fuel).
Refuse derived fuel (RDF) merupakan bahan bakar yang dibentuk seperti krayon
dengan mencampurkan batu abu ke sampah yang telah dipisahkan dari sampah
tidak terbakar. Bahan bakar RDF ini, tidak akan membusuk walaupun disimpan
dalam waktu lama, serta sangat praktis untuk pengangkutan. Keuntungan dalam
penggunaan RDF sebagai energi adalah kemudahan dan ekonomis dalam
pembuatan serta hasil pembakarannya sangat ramah lingkungan dibandingkan
dengan penggunaan energi fosil berupa batubara dan minyak bumi begitupun juga
dengan keberadaan senyawa dioksin dan furon hanya ditemukan dalam skala ppb
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 10/37
10
( parts per billion). Pembuatan RDF memanfaatkan keberadaan sampah dengan
jumlah dan kualitas sangat banyak.
Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan suatu format pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan (environmental friendly) dan memiliki nilai ekonomis
tinggi serta memperkenalkan sistem penggunaan refuse derived fuel (RDF)
sebagai bahan bakar yang bersumber dari sampah. Metode penulisan karya tulis
yang digunakan meliputi pengumpulan data, pengolahan data dan analisis sintesis
mengenai pemanfaatan sampah sebagai bahan pembuatan RDF.
Pembuatan RDF dari sampah terdiri atas 4 tahap utama yaitu proses pemecahan
(crushing process), proses pengeringan (dryng process), proses pemisahan dan
pemecahan kembali (sorting and crushing process) dan proses pemadatan
(soliditying process). Hasil dari proses ini berupa RDF yang dapat dimanfaatkansebagai bahan bakar pengganti batubara pada PLTU. Hal ini dikarenakan nilai
kalor yang dihasilkan antara RDF dan batubara hampir sama yaitu 3.000-4.000
kkal/kg. Berdasarkan nilai konversi energi dan jumlah sampah dari beberapa kota
di Indonesia maka energi listrik yang dihasilkan dengan memanfaatkan RDF
sebagai bahan bakar adalah sebesar 158.676 MW per jam. Nilai ini melebihi
jumlah kapasitas listrik dari crash program pembangunan PLTU sebesar 10.000
MW yang tahap I direncanakan selesai pada tahun 2011, sehingga pemanfaatan
RDF sangat diharapkan sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah dan
energi listrik yang terjadi di Indonesia.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 11/37
11
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keberadaan dan keberdayaan energi listrik di suatu negara sangat menunjang
sistem perekonomian negara tersebut. Tanpa keberadaan dan keberdayaan energi
listrik akan menghambat hingga menghentikan aktivitas masyarakat dan dunia
usaha, terhambatnya pengembangan perekonomian dan pembangunan suatu
bangsa. Indonesia sebagai negara berkembang, saat ini mengalami krisis energi
listrik total. Hal ini dapat dilihat dari total daya terpasang PLN (Perusahan Listrik
Negara) yang sudah mencapai 26.000 MW (Mega Watt) dengan beban puncak
yang sudah mencapai 24.000 MW, sedangkan daya efektifnya hanya sekitar
25.000 MW, sehingga apabila terjadi pembengkakan beban listrik maka PLN
tidak memiliki cadangan listrik lagi.
Krisis listrik mengisyaratkan bahwa suplai energi listrik tidak dapat mengimbangi
tingginya laju permintaan yaitu 7-8 % per tahun yang jauh di atas tingkat
pertumbuhan energi listrik sebesar 3 % per tahun (Kuswardono, 2007). Akibat
krisis listrik ini maka sistem interkoneksi listrik di Indonesia diperkirakan
terancam mengalami pemadaman listrik bergilir hingga tahun 2010. Hal ini
dikarenakan penurunan daya di sejumlah pembangkit PLN dan swasta, kenaikan
beban pemakaian listrik di berbagai daerah serta ketidaklancaran pasokan BBM
(bahan bakar minyak) ke sistem pembangkit listrik (KOMPAS, 2008).
Menurut Munawir (2007) bahwa sejak tahun 2006 pembangkit listrik berbahan
bakar batubara memiliki jumlah paling besar yaitu 37,88 % dibandingkan
pembangkit listrik lain. Bahan bakar batubara ini dimanfaatkan sepenuhnya
sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang pada awal
operasi menggunakan bahan bakar minyak. Penggunaan batubara sebagai
pengganti bahan bakar minyak pada sistem (PLTU) merupakan bentuk
diversifikasi pemanfaatan batubara sebagai energi yang diakibatkan karena
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 12/37
12
peningkatan harga bahan bakar minyak, tetapi penggunaan batubara ini
menyebabkan permasalahan baru. Menurut World Coal Institute permasalahan
akibat penggunaan batubara yaitu ketergantungan ketersediaan batubara yang
lama kelamaan akan habis karena bersifat tidak terbaharukan dan menimbulkan
pencemaran lingkungan akibat pelepasan gas buang berbahaya seperti NOx, SOx,
CO dan CO2 serta partikel dan unsur mikro seperti merkuri. Berdasarkan data dari
Kementerian Lingkungan Hidup tahun 1990 dalam Achmad (2004) menyatakan
bahwa penggunaan batubara memberikan emisi berupa gas CO2 yaitu sebesar 29
% dari total 45-50 % kontribusi terbentuknya efek rumah kaca. Nilai ini setara
dengan penggunaan minyak bumi. Akibat permasalahan ini maka perlu adanya
raw material baru yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pada sistem PLTU.
Salah satu raw material yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan RDF (refuse
derived fuel).
Keuntungan dalam penggunaan RDF sebagai energi adalah kemudahan dan
ekonomis dalam pembuatan serta hasil pembakarannya sangat ramah lingkungan
dibandingkan dengan penggunaan energi fosil berupa batubara dan minyak bumi
(Bortman et al, 2002). Pembuatan RDF memanfaatkan keberadaan sampah
dengan jumlah dan kualitas sangat banyak yang diakibatkan karena pertambahan
jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat.
Peningkatan volume timbunan sampah memiliki hubungan sebanding dalam hal
pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang tidak menggunakan metode dan
teknik pengelolaan sampah ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian
fungsi lingkungan baik lingkungan pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan
lautan, sehingga dengan pemanfaatan sampah dalam pembuatan RDF dapat
mengatasi permasalahan energi sekaligus permasalahan sampah dan terwujud
sistem pengelolaan sampah berwawasan lingkungan (environmental friendly).
Selain itu pemanfaatan RDF akan mendukung program pemerintah dalam
mendorong percepatan crash program pembangunan PLTU sebesar 10.000 MW
yang tahap I direncanakan selesai pada tahun 2011.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 13/37
13
Perumusan Masalah
Krisis listrik di Indonesia diperkirakan akan terjadi sampai tahun 2015 sehingga
akan mengganggu aktivitas perekonomian bangsa. Salah satu penyebab
permasalahan krisis listrik adalah ketersediaan dan pasokan bahan baku yang
terhambat dan kurang ke berbagai sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). Untuk mengatasi masalah ketersediaan bahan bakar maka dapat
digunakan refuse derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar pengganti batubara
yang berasal dari sampah. Penggunaan RDF sebagai bahan bakar memiliki
berbagai keuntungan diantaranya ekonomis dan mudah dalam pembuatan, serta
bersifat ramah lingkungan.
Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan karya tulis ini memiliki tujuan dan manfaat antara lain:
a) Memberikan suatu format pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
(environmental friendly) dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
b) Memperkenalkan dan memperkaya sistem penggunaan refuse derived fuel
(RDF) sebagai bahan bakar.
c) Memberikan solusi tentang permasalahan ketersediaan bahan bakar pada
sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
d) Membuka pemikiran tentang adopsi ilmu pengetahuan yang dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan energi yang ada di Indonesia.
e) Mendukung program pemerintah dalam pembangunan PLTU berkapasitas
10.000 MW.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 14/37
14
BAB II. TELAAH PUSTAKA
Refuse Derived Fuel (RDF)
Refuse derived fuel (RDF) merupakan bahan bakar yang dibentuk seperti krayon
dengan mencampurkan batu abu ke sampah yang telah dipisahkan dari sampah
tidak terbakar. Bahan bakar RDF ini, tidak akan membusuk walaupun disimpan
dalam waktu lama, serta sangat praktis untuk pengangkutan. Hasil pembakaran
RDF ini dipengaruhi oleh kualitas homogen pada proses pembuatan sehingga
menghasilkan pembakaran yang stabil (APEC, 2005).
RDF biasanya dalam bentuk irisan padatan yang telah melalui treatment
pemanasan bertekanan pada autoclave. Pada umumnya, RDF terdiri atas sebagian
besar komponen organik dan plastik dari sampah padatan serta sampah padat lain
yang dapat terbiodegradasi.
Batubara
Batu bara adalah sisa tumbuhan dari zaman prasejarah yang berubah bentuk dan
awalnya berakumulasi di rawa dan lahan gambut. Tingkat perubahan yang dialami
batu bara, dari gambut sampai menjadi antrasit disebut sebagai pengarangan dan
memiliki hubungan yang penting dalam menentukan tingkat mutu batu bara.
Batu bara dengan mutu yang rendah, seperti batu bara muda dan sub-bitumenbiasanya lebih lembut dengan materi yang rapuh dan berwarna suram seperti
tanah. Batu bara muda memiliki tingkat kelembaban tinggi dan kandungan karbon
rendah sehingga kandungan energinya rendah. Batu bara dengan mutu yang lebih
tinggi umumnya lebih keras dan kuat dengan sifat fisik berwarna hitam cemerlang
seperti kaca. Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi memiliki kandungan
karbon lebih banyak, tingkat kelembaban lebih rendah dan menghasilkan energi
lebih banyak. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 15/37
15
Gambar 2.1 Diagram kandungan energi dan tingkat kelembaban berbagai jenisbatubara.
Dari gambar 2.1, dapat dilihat bahwa jenis batubara ini merupakan jenis batubara
yang banyak terdapat di Indonesia. Pada umumnya pemanfaatan batubara sebagai
bahan bakar pada sistem pembangkit listrik adalah batubara dengan jenis batubara
muda, sub-bitumin dan bitumin dengan nilai kalor sebesar 4.800 kkal/kg.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang pertama kali beroperasi di
Indonesia yaitu pada tahun 1962 dengan kapasitas 25 MW, suhu 5000C, tekanan
65 kg/cm2, boiler masih menggunakan pipa biasa dan pendingin generator
dilakukan dengan udara. Kemajuan pada PLTU yang pertama adalah boiler sudah
dilengkapi pipa dinding dan pendingin generator dilakukan dengan hidrogen,
namun kapasitas terpasang masih 25 MW. Bila dayanya ditingkatkan dari 100-
200 MW, maka boilernya harus dilengkapi super hiter , ekonomizer dan tungku
Kandungan Karbon/ Energi dari Batubara Tinggi
Tinggi Kandungan Kelembaban dari Batubara
Batubara
KerasBatubara dengan Mutu yang
Rendah
Batubara Muda
17 %Sub-bitumen
30 %
Bitumen
52 %
Antrasit
< 1 %
Termal
Batubara
Ketel Uap
Metalurgi
Batubara
Kokas
Sebagian Besar
untuk pembangkit
Listrik
Pembangkit Listrik,
Produksi Semen,
Penggunaan untuk
Industri
Pembangkit Listrik,
Produksi Semen,
Penggunaan untuk
Industri
Pembuatan
Besi dan BajaDalam Negeri/ Industri
Termasuk Bahan Bakar
Minyak Tanpa Asap
P e r s e n t a s e P e n
g g u n a a n C a d a n g a n D u n i a
P e n g g u n a a n
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 16/37
16
tekanan. Kemudian turbinnya bisa melakukan pemanasan ulang dan arus ganda
serta pendingin generatornya masih menggunakan hidrogen. Hanya saja untuk
kapasitas 200 MW uap yang dihasilkan mempunyai tekanan 131,5 kg/cm2
dan
suhu 5400C serta bahan bakarnya masih menggunakan minyak bumi.
Ketika kapasitas PLTU sudah mencapai 400 MW maka bahan bakarnya sudah
tidak menggunakan minyak bumi tetapi menggunakan batu bara. Batu bara yang
dipakai secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yaitu batu bara berkualitas
tinggi dan batu bara berkualitas rendah. Bila batu bara yang dipakai kualitasnyabaik maka akan sedikit sekali menghasilkan unsur berbahaya, sehingga tidak
begitu mencemari lingkungan. Sedangkan bila batu bara yang dipakai mutunya
rendah maka akan banyak menghasilkan unsur berbahaya seperti sulfur, nitrogen
dan natrium. Apalagi bila pembakarannya tidak sempurna maka akan dihasilkan
pula unsur beracun seperti CO, akibatnya daya guna batubara menjadi rendah
(Almanda, 2004).
Sampah
Sampah merupakan barang-barang atau bahan-bahan buangan rumah tangga dan
pabrik yang tidak digunakan lagi dalam bentuk padat. Sampah berasal dari
campuran berbagai bahan baik yang tidak berbahaya maupun bahan-bahan
berbahaya. Secara umum komposisi sampah di setiap kota bahkan negara dapat
dilihat pada Tabel 2.1, yaitu:
Tabel 2.1 Komposisi sampah diberbagai kota (Achmad, 2004)
No Jenis sampah Jumlah (%)
1. Kertas dan katun 35
2. Logam 7
3. Gelas 5
4. Sampah halaman dan dapur 37
5. Kayu 3
6. Plastik, karet dan kulit 7
7. Lain-lain 6
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 17/37
17
Dari Tabel 2.1 dapat dilihat bahwa komposisi sampah terbanyak berasal dari
sampah rumah tangga. Hal ini dikarenakan meningkatnya populasi penduduk di
setiap daerah sehingga jumlah sampah yang dihasilkan setiap rumah tangga
semakin meningkat.
Pembagian Jenis Sampah
Pada umumnya, jenis sampah terdiri atas 2 bagian yaitu sampah organik dan
sampah anorganik.
Sampah Organik
Sampah organik atau sering disebut sampah basah adalah jenis sampah yang
berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara
alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi dan potongan rumput/ daun/
ranting dari kebun. Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari sampah organik
setiap harinya. Pembusukan sampah organik terjadi karena proses biokimia akibat
penguraian materi organik sampah itu sendiri oleh mikroorganime dengan
dukungan faktor lain yang terdapat di lingkungan. Metode pengelolaan sampah
organik yang paling tepat tentunya adalah melalui pembusukan, yang dikenal
dengan pengomposan.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik atau sampah yang tidak mudah busuk adalah sampah yang
tersusun dari senyawa anorganik, berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui
seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah
botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng dan logam. Sebagian sampah anorganik
tidak dapat diuraikan oleh alam sama sekali dan sebagian lain dapat diuraikan
dalam waktu yang sangat lama. Pengelolaan sampah anorganik sangat erat
hubungannya dengan penghematan sumber daya alam yang digunakan untuk
membuat bahan-bahan tersebut dan pengurangan polusi akibat proses produksinya
di dalam pabrik. Berbagai jenis sampah dan sumbernya dapat dilihat pada Tabel
2.2.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 18/37
18
Tabel 2.2 Jenis sampah dan sumbernya (Suryanto dan Diana, 2005)
No Jenis Sifat Sumber1. Sampah basah - Sampah dari hasil penyiapan dan
pemasakan makanan
- Sampah pasar
- Sampah hasil penanganan,
penyimpanan dan penjualan
produk
Rumah tangga, rumah
makan, institusi, toko dan
pasar
2. Sampah kering - Mudah terbakar (combustible)
seperti: kertas, karton dan
sebagainya
- Tidak mudah terbakar (non
combustible) seperti: logam,kaleng, kawat, gelas
Rumah tangga, rumah
makan, institusi, toko dan
pasar
3. Abu/debu Residu hasil pembakaran baik pada
proses pemasakan dan pemanasan
dari hasil proses insenerasi
Rumah tangga, rumah
makan, institusi, toko dan
pasar
4. Buangan dari jalan
raya
Debu, daun-daunan Jalan raya, trotoar
5. Bangkai binatang Kucing, anjing, kerbau Jalan raya, pemukiman,
rumah pemotongan
hewan
6. Sampah industri Buangan dari pengelolaan makanan,
scrap, metal scrap
Pabrik dan pembangkit
listrik 7. Buangan sisa
konstruksi
Sisa-sisa pipa dan material
konstruksi bangunan
Pembangunan dan
perbaikan gedung
8. Buangan khusus Buangan B3 (padat, cair, debu, gs)
yang bersifat mudah meledak,
patogen, radioaktif
Rumah tangga, hotel,
rumah sakit, toko dan
industri
9. Residu hasil
pengelolaan limbah
Padatan residu dari screening dan
grid camber (penangkap pasir),
limah dari septic tank
Instalasi pengelolaan air
limbah dan septic tank
Dari Tabel 2.2 dapat diketahui bahwa hampir semua aktivitas kehidupan
menghasilkan sampah, sehingga perlu adanya sistem pengelolaan sampah sebagai
solusi permasalahan sampah yang semakin hari semakin meningkat. Salah satu
solusi yang tepat adalah pemanfaatan sampah sebagai sumber energi sehingga
dapat dimanfaatkan lebih lanjut seperti sebagai raw material pengganti batubara
pada sistem PLTU.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 19/37
19
BAB III. METODE PENULISAN
Metode penulisan karya tulis ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu pengumpulan
data, pengelolaan data dan analisis sintesis.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pencarian data yang berupa telaah-telaah atau studi
dari pustaka dan observasi.
Studi Pustaka
Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan data teoritik atau referensi yang
berhubungan dengan karya tulis yaitu sampah dan pengelolaannya, RDF dan nilai
kalornya. Sumber yang digunakan berupa text book , jurnal hasil penelitian dan
buku-buku yang dijadikan referensi.
Kajian Data Penelitian
Kajian data penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana arah
perkembangan penelitian dari tema yang diangkat dalam karya tulis ini yaitu
pembuatan RDF dari sampah dengan teknologi pirolisis. Data yang didapatkan
merupakan data sekunder yang berasal dari penelitian paten maupun data yang
berasal dari jurnal penelitian.
Observasi
Observasi bertujuan sebagai metode awal dalam mengetahui seberapa besar
jumlah dan karakteristik sampah di masyarakat (TPS dan TPA) serta bagaimana
pengelolaan sampah yang dihasilkan.
Pengolahan Data
Data sekunder yang diperoleh dari proses pengumpulan data diolah kemudian
dirancang untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan tema. Pemilihan dan
pengelolaan data dengan tema sangat penting karena akan mempengaruhi gagasan
baru yang akan dikembangkan dalam karya tulis ini. Pada proses pengelolaan
data lebih diutamakan data yang berasal dari proses observasi, penelitian paten
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 20/37
20
(United State Patent ) tanpa meninggalkan data yang berasal dari jurnal hasil
penelitian.
Analisis Sintesis
Analisis sintesis bertujuan untuk menggali segala peluang, keuntungan dan
kerugian dari metode yang selama ini berkembang dalam hal pengelolaan sampah.
Kemudian dilakukan transfer gagasan untuk mencari alternatif dalam proses
pemanfaatan RDF dari sampah dengan menggunakan teknologi pirolisis sebagai
bahan bakar rumah tangga, industri dan pembangkit tenaga listrik. Dari proses
transfer gagasan ini diharapkan adanya rekomendasi yang dapat digunakan
sebagai solusi permasalahan atas tema yang diangkat sehingga dapat dijadikan
acuan kedepan dalam penelitian yang lebih lanjut baik dari segi pengelolaan
sampah maupun dari segi energi.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 21/37
21
BAB IV. ANALISIS DAN SINTESIS
Analisis Nilai Kalor dari Berbagai Jenis Sampah
Penggunaan sampah sebagai bahan pembuatan RDF harus diketahui nilai kalor
dari jenis sampah tersebut. Menurut Wiradarma (2002) pemanfaatan energi panas
dari sampah dapat menghasilkan energi listrik sebesar 3,25 MW dengan rata-rata
nilai kalor seperti pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Nilai kalor rata-rata dari berbagai jenis sampah
Jenis sampah % Kalor spesifik
(kJ/kg)
Nilai kalor
(KJ/kg)
Sampah makanan 68,70 4.170 2.864,79
Aneka kertas 6,30 17.530 1.104,39
Kaca/ gelas 3,10 - -
Plastik 11,60 17.910 2.077,56
Logam 0,90 - -
Kayu 2,50 19.940 498,5
Kain/ tekstil 3,30 17.720 584,76
Karet 2,10 26.230 550,83
Baterai 0,10 - -Lain-lain 1,40 - -
Sumber: Wiradarma (2002)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa nilai kalor terbanyak terdapat
pada sampah makanan yang berasal dari rumah tangga. Menurut Budiman (2005)
menyatakan untuk mendapatkan listrik maka sampah harus mempunyai kalor atau
nilai panas yang tinggi. Kalor tinggi itu berasal dari sampah makanan, kertas dan
plastik.
Desain Alat pembuatan Refuse Derived Fuel (RDF)
Pembuatan RDF dari sampah terdiri atas 4 tahap utama (Gambar 4.1) yaitu proses
pemecahan (crushing process), proses pengeringan (dryng process), proses
pemisahan dan pemecahan kembali (sorting and crushing process) dan proses
pemadatan (soliditying process).
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 22/37
22
Gambar 4.1 Desain alat pembuatan RDF.
Dari Gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa sampah yang diperoleh dari tempat
pembuangan kemudian dimasukkan kedalam sistem penampungan sampah
sebelum diolah menjadi RDF. Tahap pertama adalah proses pemecahan sampah
atau pereduksian ukuran sampah. Menurut Dumbaugh (1988) dalam United States
Patent bahwa ukuran RDF adalah sekitar 6 inci dan dapat direduksi lagi sampai
ukuran 2 inci. Selanjutnya hasil dari proses ini dialirkan gas bertekanan tinggiyang bertujuan untuk menghilangkan kadar air dan menghilangkan bau busuk
pada sampah.
Tahap ketiga adalah pemecahan dan pemisahan komponen yang tidak dapat
diolah menjadi RDF. Pemecahan ini bertujuan untuk mereduksi kembali sampah
yang telah dikeringkan dan dipisahkan dari kandungan besi dan aluminium
menggunakan sistem pemisahan magnetik sehingga besi dan aluminium akan
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 23/37
23
terpisahkan dari proses. Selain itu pada proses ini sampah dicampur CaO untuk
membunuh mikroorganisme pembusuk (Lanang, 2005). Tahap terakhir dari proses
ini adalah dengan memadatkan kembali RDF yang dihasilkan dengan mesin
pemadat. Padatan RDF (Gambar 4.2) yang dihasilkan dapat berupa pellet atau
briket dengan densitas tinggi, memiliki tingkat kekuatan yang baik, lebih stabil,
homogen dan tahan lama (Bortman et al, 2002).
Gambar 4.2 Padatan refuse derived fuel (RDF).
Menurut Lanang (2005), RDF yang dihasilkan memiliki nilai kalori sebesar
3.000-4.000 kkal/kg dengan karakteristik seperti pada Tabel 4.2.
Tabel 4. 2 Karakteristik RDF
No Karakteristik Jumlah (%)
1. Kandungan uap 7,2
2. Kandungan volatil 64,6
3. Abu 21,9
4. Karbon 6,3
Sumber; SELCO International Limited (2007)
Karakteristik dari RDF yang dihasilkan memiliki nilai kalor yang lebih tinggi
dibandingkan nilai kalor dari sampah sebelum diolah menjadi RDF (Tabel 4.1).
Nilai kalor dari RDF ini dapat dimanfaatkan sebagai raw material pengganti
batubara pada sistem PLTU.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 24/37
24
Proses Terjadinya Energi Listrik pada PLTU dengan Bahan Bakar RDF
Menurut Almanda (2004) bahwa pembakaran bahan bakar pada PLTU akan
menghasilkan uap dan gas buang yang panas. Gas buang itu berfungsi juga untuk
memanaskan pipa boiler yang berada di atas lapisan mengambang. Gas buang
selanjutnya dialiri ke pembersih yang di dalamnya terdapat alat pengendap abu
setelah gas itu bersih lalu dibuang ke udara melalui cerobong. Sedangkan uap
dialiri ke turbin yang akan menyebabkan turbin bergerak, tapi karena poros turbin
dikopel dengan poros generator akibatnya gerakan turbin itu akan menyebabkan
pula gerakan generator sehingga dihasilkan energi listrik. Pembakaran bahan
bakar yang biasanya menggunakan batubara dapat digantikan dengan penggunaan
RDF. Hal ini dikarenakan nilai kalor yang dihasilkan antara RDF dan batubara
hampir sama yaitu 3.000-4.000 kkal/kg. Berdasarkan nilai konversi energi
(Lampiran 1) dan jumlah sampah dari beberapa kota di Indonesia (Lampiran 2)
maka energi listrik yang dihasilkan dengan memanfaatkan RDF sebagai bahan
bakar adalah sebesar 158.676 MW per jam. Nilai ini melebihi jumlah kapasitas
listrik dari crash program pembangunan PLTU sebesar 10.000 MW yang tahap I
direncanakan selesai pada tahun 2011.
Potensi Pengembangan RDF di Indonesia
Potensi pengembangan RDF di Indonesia sangatlah bagus karena didukung
ketersedian sampah yang sampai saat ini sulit diatasi. Pemanfaatan sampah dari
beberapa kota di Indonesia dapat mentupi sebesar 54 % dari total kebutuhan listrik
nasional pertahun (Lampiran 1). Keuntungan menggunakan RDF sebagai bahan
bakar dibandingkan dengan bahan bakar fosil adalah emisi yang dihasilkan berupa
gas NOx, SOx, CO dan CO2 sangat rendah begitupun juga dengan keberadaan
senyawa dioksin dan furon hanya ditemukan dalam skala ppb ( parts per billion).
Keuntungan yang lain adalah pembakaran RDF akan mengurangi efek rumah kaca
sebagai salah satu sumber penyebab Global Warming.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 25/37
25
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Sampah dari aktivitas warga dapat dirubah menjadi RDF yang kemudian
dimanfaatkan sebagai bahan sumber energi.
2. Karakteristik RDF yang dihasilkan dari sampah memiliki nilai kalori
sebesar 3.000-4.000 kkal/kg dengan densitas tinggi dan tingkat kekuatan
yang baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai raw material pengganti
batubara pada sistem PLTU menghasilkan energi listrik sebesar 158.676
MW per jam.
3. Penggunaan RDF sebagai bahan bakar sangat ramah lingkungan dan tidak
menyebabkan efek rumah kaca dan berpotensi untuk dikembangkan di
Indonesia.
Saran
Potensi pembuatan RDF di Indonesia sangat baik dengan ketersediaan sampah
yang sangat melimpah sehingga perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai
penerapan teknologi RDF sebagai bahan bakar penghasil listrik yang meliputi
fasilitas pendukung dan sumber daya manusia.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 26/37
26
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Penerbit ANDI Yogyakarta. Jakarta.
Akselerasi Pertukaran Teknologi Lingkungan (APEC). 2005. Teknologi
Pengolahan Sampah Jepang. KAWASAKI JUKO Co.Ltd. Jakarta.
Almanda, D. 2004. Meningkatkan Efisiensi PLTU Batubara.
www.energi.lipi.go.id. [14 Februari 2009].
Anonim. 2008. Listrik Jawa-Bali Terancam Pemadaman Bergilir .
www.antaranews.com. [21 Maret 2009].
Dumbaugh, G, D., Louisville, Ky; United States Patent. 13 Agustus 1987. System
of Handling Refuse Derived Fuel Utilizing Same to Fire Power Plants. No.
Patent; 4.774.893.
Brotman, M., Peter, B., Mary, A, C., William, P, C., and William, F. 2002.
Environmental Encyclopedia. Third edition. Volume 1. GALE Group Inc.
Farmington Hills.
Budiman. 2005. Mengelola Sampah Tak Perlu Teknologi Mahal. www.bppt.go.id.
[21 Maret 2009].
DIGILAB AMPL. 2006. Warga Depok Bertekan Hapuskan Predikat “Kota
Terkotor”. www.digilab.com. [29 Maret 2009].
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. 2009. Hari Peduli
Sampah Nasional, Satu Hari Tanpa Kantong Plastik . www.jatimprov.go.id.
[29 Maret 2009].
Dwinanda, R. 2004. Sampah. Laporan Republika Online.
KOMPAS. 2008. Krisis Listrik Hingga 2009. www.cetak.kompas.com [20 Maret
2009].
Kuswardono, T. 2007. Kampanye Energi Alternatif . www. walhi.or.id /kampanye
/energi /energi _info_ 310504. [21 Maret 2009].
Lanang, R, WTP. 2005. Kajian Perencanaan Permintaan dan Penyediaan Energi
di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Perangkat Lunak
LEAP. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 27/37
27
Munawir, W. 2007. Ironi, Krisis Listrik di Negeri Kaya Sumber Energi. OPINI.
Harian Umum PELITA. Edisi Jumat, 27 Maret 2009.
Saida, 2008. Mengelola Sampah Menuju Makassar Zero Waste.
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=113410. [29 Maret 2009].
SELCO International Limited. 2007. MSW Processing Plant . www.selco.co.in.
[23 Maret 2009].
Suryanto, D. A., dan Diana, S. 2005. Kajian Potensi Ekonomis dengan Penerapan
3R (Reduce, Reuse dan Recycle) pada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
di Kota Depok . Di dalam: Seminar Nasional PESAT 2005. Universitas
Gunadarma. Jakarta. ISSN: 18582559.
Wiradarma. 2002. The Energy Potency of Municipal Solid Waste to Supply
Electricity in Mataram Regency. Rekayasa Vol. 3; No.1. Universitas
Mataram. Mataram.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 28/37
28
LAMPIRAN
Lampiran 1
PERHITUNGAN ENERGI LISTRIK YANG DIHASILKAN
Jumlah sampah yang dihasilkan perhari dari berbagai kota 68.004 m3.
Jumlah RDF yang dihasilkan
= ½ x 68.004 m3.
= 34.002 m3.
Jumlah energi yang terkandung
= 34.002 m3
x 4.000 kkal/kg
= 34.002 x 1.000 x 4.000 J/kg x 1.000 x 4.2
= 5,712336 x 108
MW
Jumlah energi listrik yang dihasilkan per jam
= 5,712336 x 108
MW : 3.600 sekon
= 158.676 MWH
Jumlah energi listrik yang dihasilkan selama 1 tahun
= 158.676 MWH x 365 hari
= 57916740 MWH
= 57,92 TWH
Berdasarkan tingkat kebutuhan listrik tahun 2007 yaitu sebesar 107 TWH maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan RDF dapat menutupi kebutuhan listrik
sebesar 54 % dari total kebutuhan listrik di Indonesia per tahun.
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 29/37
29
Lampiran 2
JUMLAH SAMPAH YANG DIHASILKAN DARI BEBERAPA KOTA DI INDONESIA
Tabel L.1 Jumlah Sampah Berbagai Kota
Sumber; Saida, 2008; DIGILAB AMPL, 2006; Dinas Komunikasi dan Informatika
Prov. Jatim, 2009; Dwinanda, 2004
Jakarta sebagai ibukota Negara, merupakan kota penghasil sampah terbanyak.
Pada umumnya sampah yang dihasilkan berasal dari sampah rumah tangga.
No Kota Volume Sampah per hari (ton/m3)
1. Medan 4.000
2. Jakarta 25.000
3. Bandung 7.500
4. Semarang 6.000
5. Yogyakarta 5.700
6. Surabaya 1.283
7. Tangerang 1.200
8. Bekasi 8.040
9. Depok 3.000
10. Denpasar 2.400
11. Makassar 1.676
12. Bogor 2.205
Jumlah 68.004
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 30/37
30
Lampiran 3
PROGRAM PEMBANGUNAN PLTU
Untuk mempercepat ketersediaan listrik PLN membuat program untuk membuat
35 PLTU dengan total tenaga 10.000 MW. Ketiga puluh lima PLTU tersebut
tersebar di jawa dan luar jawa. Untuk Jawa dibangun 10 buah PLTU dan diluar
pulau Jawa sebanyak 25 PLTU dengan rincian sebagai berikut:
Tabel L.2 Kapasitas PLTU di Pulau Jawa
No Pembangkit Kapasitas
1 PLTU 1 Banten 1 x 625 MW
2 PLTU 2 Banten 2 x 300 MW
3 PLTU 3 Banten 3 x 315 MW
4 PLTU 1 Jawa Barat 3 x 330 MW
5 PLTU 2 Jawa Barat 3 x 350 MW
6 PLTU 1 Jawa Tengah 2 x 315 MW
7 PLTU 2 Jawa Tengah 1 x 600 MW
8 PLTU 1 Jawa Timur 2 x 315 MW
9 PLTU 2 Jawa Timur 1 x 660 MW
10 PLTU 3 Jawa Timur 2 x 350 MW
Tabel L.3 Kapasitas PLTU di luar Pulau Jawa
No Pembangkit Kapasitas
1 PLTU NAD 2 x 100 MW
2 PLTU 2 Sumatra Utara 2 x 200 MW
3 PLTU Sumatra Barat 2 x 100 MW
4 PLTU 3 Bangka Belitung 2 x 25 MW
5 PLTU 4 Bangka Belitung 2 x 15 MW
6 PLTU 1 Riau 2 x 10 MW
7 PLTU 2 Riau 2 x 7 MW
8 PLTU Kepulauan Riau 2 x 7 MW
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 31/37
31
Lanjutan Tabel L.3
9 PLTU Lampung 2 x 100 MW10 PLTU 1 Kalimantan Barat 2 x 50 MW
11 PLTU 2 Kalimantan Barat 2 x 25 MW
12 PLTU 1 Kalimantan Tengah 2 x 60 MW
13 PLTU Kalimantan Selatan 2 x 65 MW
14 PLTU 2 Sulawesi Utara 2 x 25 MW
15 PLTU Sulawesi Tenggara 2 x 10 MW
16 PLTU Sulawesi Selatan 2 x 50 MW
17 PLTU Gorontalo 2 x 25 MW
18 PLTU Maluku 2 x 15 MW
19 PLTU Maluku Utara 2 x 7 MW
20 PLTU 1 NTB 2 x 15 MW
21 PLTU 2 NTB 2 x 25 MW
22 PLTU 1 NTT 2 x 7 MW
23 PLTU 2 NTT 2 x 15 MW
24 PLTU 1 Papua 2 x 7 MW
25 PLTU 2 Papua 2 x 10 MW
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 32/37
32
Lampiran 4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis 1
Nama : Taumy Alif Firman
Tempat/tanggal lahir : Wotu, 11 April 1987
Alamat Asal : Desa Sausu Piore
Kec. Sausu
Kab. Parigi Moutong
Sulawesi Tengah 94373
Alamat Semarang : Jl Banjarsari No 17, Kel Tembalang, Semarang
50275
Alamat E-mail : [email protected]
Pengalaman Organisasi : - Senat Mahasiswa F MIPA (Wakil Ketua/Tahun
2006)
- Rohis F MIPA (Staff Hubungan Luar/ Tahun
2006)
- Rohis F MIPA (Staff KSIS/ Tahun 2007)
- BEM FMIPA ( Staff POSDM/ Tahun 2007)
- BEM KM UNDIP ( Staff Departemen
Riset/Tahun 2007)
- KSPM Valensi ( Ketua/Tahun 2007)
Telepon Kost : 024 – 7461544
HP : 0852 460 83512
Pendidikan : SD N No 198 Lampenai ( 1999 )
SLTP N 3 SAUSU ( 2002 )
SMA N 1 PALU ( 2005)
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMK jurusan
Kimia F MIPA UNDIP tahun 2006
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 33/37
33
- Pelatihan Gender oleh Pusat Penelitian Gender
UNDIP tahun 2006
- Pelatihan ” First Step to Be Inventor ” oleh
Plasma Tech UNDIP 2006
- Pelatihan Karya Tulis Ilmiah oleh Departemen
PSDM BEM UNDIP tahun 2006
- Pelatihan Metodologi Penelitian oleh BEM
FMIPA Tahun 2006
- LKMM I tahun 2006 oleh BEM FMIPA
Penulis 2
Nama : Aris Wahyu Widiyanto
Tempat/tanggal lahir : Grobogan, 16 Agustus 1987
Alamat Asal : Desa Cingkrong RT07/ 08, Kec. Purwodadi Kab.
Grobogan, Jawa Tengah 58151
Alamat Semarang : Jl Banjarsari Gg Iwenisari No 34, Kel Tembalang,
Semarang 50275
Alamat E-mail : [email protected]
Pengalaman Organisasi :
- Kelompok Studi Islam Matematika ( Staff
Kaderisasi/ Tahun 2007)
- Rohis F MIPA ( Staff Syiar/ Tahun 2008)
- BEM F MIPA ( Staff PSDM/ Tahun 2008)
Pengalaman Karya Tulis : -
Telepon Kost : 024 – 76482577
HP : 081575528628
Pendidikan : SD N 4 CINGKRONG ( 1999 )
SLTP N 5 PURWODADI ( 2002 )
SMA N 1 PURWODADI ( 2005 )
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 34/37
34
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Pelatihan ” Sistem Operasi Windows dan Linux
oleh HMM jurusan Matematika F MIPA UNDIP
tahun 2005
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMM jurusan
Matematika F MIPA UNDIP tahun 2006
- Pelatihan Metodologi Penelitian oleh BEM F
MIPA Tahun 2007
- LKMM I tahun 2007 oleh BEM F MIPA
- Pelatihan “ Public Speaking ” oleh BEM F MIPA
tahun 2008
Penulis 3
Nama : Barri Pratama
Tempat/tanggal lahir : Ujung Pandang, 14 Mei 1989
Alamat Asal : Dusun Cangkring
Desa Gumul
Kec. Karang Nongko
Kab. Klaten
Jawa Tengah
Alamat Semarang : Jl. Banjarsari Gg. Nirwanasari I No. 24C,
Tembalang, Semarang 50275
Alamat E-mail : [email protected]
Pengalaman Organisasi : - Dewan Ambalan SMA N 1 Klaten
(Pradana/Tahun 2006)
- Rohis SMA N 1 Klaten ( Ketua
Ketakmiran/Tahun 2006)
- BEM F MIPA (Staff PSDM/Tahun 2008)
- Rohis F MIPA (Ketua Humas/Tahun 2008)
- HMB (Staff Hublu/Tahun 2008)
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 35/37
35
- FOSTIBI (Staff PnD/Tahun 2008)
- Haliaster (Anggota/Tahun 2008)
- IKAHIMBI Jawa II (Staff Penelitian/Tahun
2008)
- KAMMI komfak MIPA ( Staff KP/Tahun 2008)
Telepon Rumah : -
HP : 0856 4022 1393
Pendidikan : SD N GUMUL II ( 2001 )
SMP N 1 JOGONALAN ( 2004 )
SMA N 1 KLATEN ( 2007)
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMB jurusan
Biologi F MIPA UNDIP Tahun 2007
- Pelatihan Metodologi Penelitian oleh BEM F
MIPA Tahun 2007
- LKMM I oleh BEM F MIPA Tahun 2007
- Leadership Training oleh KAMMI Kompass
Tahun 2007
- Public Speaking and MC Training oleh BEM F
MIPA Tahun 2008
- Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah oleh HMB
jurusan Biologi F MIPA UNDIP Tahun 2008
- Entrepreneurship Training oleh KAMMI
Daerah Semarang Tahun 2008
- Pelatihan Kehumasan oleh KAMMI Daerah
Semarang Tahun 2008
- Pelatihan Penulisan Essay oleh KAMMI Daerah
Semarang Tahun 2008
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 36/37
36
Lampiran 5
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap : Drs. Budi Raharjo, MSi
2. Tempat & Tgl.Lahir : Purworejo/ 05 Juni 1963
3. Kedudukan dan Jabatan : Dosen Biasa Negeri
4. Alamat Kantor : Jur. Biologi FMIPA UNDIP Jl. Prof.
Soedarto, SH Tembalang, Semarang
5. No. Telp. Kantor : (024) 76480923
6. Alamat Rumah : Jln Bukiti Cemara Indah 4 Blok CD/19
Bukit Kencana Jaya, Tembalang, Semarang
50271
No. Telp. : -
No. Fax : -Email : [email protected]
No. HP : 0815 7580 7574
7. Masa Kerja : 15 tahun
8. Riwayat Pendidikan :
No. Jenjang Tempat pendidikan Tahun
Lulus
Bidang Ilmu
1. S1 Universitas Jenderal Soedirman PWT 1990 Mikrobiologi
2. S2 Institut Teknologi Bandung 2004 Mikrobiologi
9. Riwayat Pekerjaan
No. Tahun Riwayat Pekerjaan
1. 1992 CPNS Undip
2. 1993-Sekarang PNS Undip
10. Penelitian yang dilakukan:
No. Tahun Judul Penelitian Jabatan
1. 2006 Pengaruh Ekstrak Fermentasi Rhizobakteri dan Air Kelapa
terhadap Pertumbuhan Akar pada Stek Batang Jarak ( Jatropha
curcas L)
Ketua
2. 2006 Inokulasi Rhizobakteri Pensintesis IAA pada Tanaman
Kedelai, Kacang hijau, Jarak dan Buah naga
Ketua
3. 2006 Inokulasi Rhizobakteri Pelarut fosfat pada Tanaman Kedelai,
Kacang.
Ketua
4. 2003 Isolasi dan Penapisan Rhizobacteri Toleran CU dan mampu
Mensintesis IAA dari Rizosfer Kedelai (Glycine max L.)
Ketua
5/14/2018 4.5.3. Taumy-RDF-Lengkap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/453-taumy-rdf-lengkap-55a824252a5c4 37/37
37
11. Publikasi Ilmiah:
No. Judul tulisan Nama Seminar/
Jurnal/Buku/Lainnya
S/J/B/L Vol/Thn.
1. Pelarutan Fosfat Anorganik oleh
Kultur Campur Jamur Pelarut
Fosfat Secara Invitro
Jurnal Sains &
Matematika
Jurnal April
2007
2. Efektivitas Zat Tumbuh Alami
dari Ekstrak Fermentasi
Rhizobakteri dan air Kelapa
Terhadap Pertumbuhan Akar
pada Stek Batang Jarak
( Jatropha curcas L.)
Majalah Ilmiah
Biologi “ Bioma “
Jurnal Desembe
r 2006
3. Formula Pupuk Biologi Pelarut
Fosfat dengan Mwnggunakan
Tanah Gambut sebagai Agen
Pembawa Mikroba
majalah IlmiahBiologi “ Bioma “
Jjurnal Juni
2006
4. Analisis Aktivitas invitro Nitrat
Reduktase Daun Kacang Tanah
“Buletin Anatomi dan
Fisiologi
Jurnal XIII,
Maret
2005
5. Produksi IAA Isolat 1.3 dari
Rhizosfer Kedelai
Majalah Ilmiah
Biologi “ Bioma “
Jurnal Juni
2004
6. Isolasi dan PenapisanRhizobacteri Toleran CU dan
mampu Mensintesis IAA dari
Rizosfer Kedelai (Glycine max
L.)
Jurnal Sains &Matematika
Jurnal Oktober2005
7. Pertumbuhan Miselium Bibit
Jamur Kuping Cokelat
(Auricularia auricular judae)
dan Tiram (Pleurotus ostreatus)
pada media substitusi biji
Jagung
majalah Ilmiah
Biologi “ Bioma “
Jurnal Juni
2005
8. Propagasi Miselium JamurKuping (Auricularia aurícula)
dengan Proses Marcescent
sebagai Upaya Pengadaan Bibit
Namur seacara Massal.
Jurnal Sains &Matematika
Jurnal Vol. 14,No. 1
Januari
2006
12. Keanggotaan dalam asosiasi/Himpunan Ilmiah/Profesi:
No. Tahun Keanggotaan
1. 2006 PERMI