41378481 Askep Pruritus Msword

23
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PRURITUS Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Keperawatan Gerontik Pengampu : Suparno, S.kep. Ns Sulastika Ertina (010701126) Mariunani ( ) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

description

41378481 Askep Pruritus Msword

Transcript of 41378481 Askep Pruritus Msword

Page 1: 41378481 Askep Pruritus Msword

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PRURITUS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Keperawatan Gerontik

Pengampu : Suparno, S.kep. Ns

Sulastika Ertina (010701126)

Mariunani ( )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2010

Page 2: 41378481 Askep Pruritus Msword

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat sang Pencipta Allah SWT yang telah melimpahkan

segala Karunia serta Rahmat kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan

tugas makalah degan judul “PRURITUS” dengan baik. Makalah ini disusun untuk

memenuhi tugas Keperawatan Gawat Darurat

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu terutama kepada kelompok kami yang telah membantu untuk

menyelesaikan tugas ini dengan baik serta pihak-pihak lain yang membantu kami

dalam mengerjakan makalah ini.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan

dan kekeliruan untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik untuk

perbaikan makalah ini,akan tetapi kami berharap semoga makalah ini bermanfaat

bagi semua pembaca.Amiin

Ungaran,4 November 2010

Page 3: 41378481 Askep Pruritus Msword

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mempelajari makalah ini, mahasiswa mampu

memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan pruritu

2. Tujuan Khusus

Setelah mempelajari makalah ini, mahasiswa mampu:

a. Menjelaskan definisipruritus

b. Memahami etiologi dari spruritus

c.Menyebutkan manifestasi klinis

d. Menjelaskan patofisiologi pruritus

e. Menjelaskan kompikasi pruritus

f. Menjelaskan cara penanganan pruritus

g. Menjelaskan penatalaksanaan pruritus

a.Menjelaskan proses keperawatan spruritus

D. Manfaat

Adapun makalah ini dapat digunakan sebagai :

a. Bahan untuk belajar tentang perawatan pruritusdalam

keperawatan gerontik.

b. Menambah bacaan tentang pruritus

c. Salah satu acuan belajar tentang asuhan pasien pruritus

d. Sebagai motivator dan sumber informasi bagi mahasiswa

tentang pruritus.

Page 4: 41378481 Askep Pruritus Msword

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI

- Pruritus ialah sensasi kulit yang iritatif dan menimbulkan rangsangan untuk

menggaruk (Djuandha, Adhi, 1993 : 268, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,

FKUI Jakarta)

- Pruritus merupakan hasil stimulasi gradasi ringan pada serat saraf (Djuandha,

Adhi, 1993 : 274)

- Pruritus (gatal) merupakan ketidaknyamanan utama sampai tingkat ringan

atau berat pada inflamasi kulit (Long, BC, 1996 : 611, Keperawatan Medikal

Bedah Vol. 3, Alumni Pendidikan Keperawatan, Padjajaran, Bandung)

- Pruritus (gatal-gatal) merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling

sering dijumpai gangguan dermatologik yang menimbulkan gangguan rasa

nyaman dan perubahan integritas kulit jika pasien meresponnya dengan

garukan (Brunner dan Suddarth, 2002 : 1854)

- Pruritus (gatal-gatal) adalah suatu perasaan yang secara otomatis menuntut

penggarukan (www.medicastore.com)

B. ANATOMI FISIOLOGI

Kulit merupakan pembungkus yang elastik yang melindungi tubuh dari

pengaruh lingkungan. Kulit juga merupakan alat tubuh yang terberat dan terluas

ukurannya, yaitu 15 % dari berat tubuh dan luasnya 1,50 – 1,75 m2. Rata-rata

tebal kulit 1-2 mm. Paling tebal (6 mm) terdapat di telapak tangan dan kaki dan

paling tipis (0,5 mm) terdapat di penis. Kulit terbagi atas 3 kalipsan pokok atau

epidermis, dermis / korium dan jaringan subkutan / subkutis.

Epidermis terbagi atas lima lapisan :

1. Lapisan basal / stratum germinativum

2. Lapisan malpighi / stratum spinosom

3. Lapisan lusidium / sel-sel jernih pada telapak tangan dan kaki

4. Lapisan granular / stratum granulosum

5. Lapisan tanduk / stratum korneum

Page 5: 41378481 Askep Pruritus Msword

Lapisan basal terdiri dari satu lapis sel-sel kuboid yang tegak lurus

terhadap dermis. Di dalam sel terdapat sitoplasma yang basfilik dengan inti yang

besar, lonjong, berwarna hitam. Sel-sel basal ini tersusun sebagai tiang pagar

(polisade). Lapisan basal merupakan lapisan paling bawah dari epidermis dan

berbatas dengan dermis. Dalam lapisan basal terdapat melanosit. Melanosit adalah

sel dendritik yang membentuk melanin. Melanosit berisi dari bagian neural

embrio. Melanin berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari. Semua ras

memiliki jumlah melanosit yang sama. Perbedaan warna kulit bergantung pada

kegiatan melanosit.

Lapisan malpighi merupakan lapisan epidermis yang paling tebal dan

kuat. Terdiri dari sel-sel poligonal yang di lapisan atas menjadi lebih gepeng. Sel-

sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri-duri.

Lapisan granular terdiri dari 1-4 baris sel-sel berbentuk intan, berisi butir-butir

(granul) keratohialin yang basofilik.

Lapisan lusidium terdiri dari satu lapis sel-sel tanpa inti. Lapisan tanduk /

stratum korneum terdiri dari 20-25 lapis sel-sel tanduk tanpa inti, gepeng, tipis

dan mati. Pada permukaan lapisan ini sel-sel mati terus menerus mengelupas

tanpa terlihat.

Anatomi Patologi

Histologi selaput lendir adalah sama dengan kulit tetapi tidak mengandung

lapisan granular dan lapisan tanduk kecuali di dorsam lidah dan palatum.

Epidermis mengandung :

1. Kelenjar ekrin

Page 6: 41378481 Askep Pruritus Msword

2. Kelenjar apokrin

3. Kelenjar sebaseus

4. Rambut

5. Kuku

Kelenjar keringat terbagi atas ekrin dan apokrin. Fungsinya mengatur suhu

dengan cara melepaskan panas dengan penguapan. Grandula ekrin terdapat di

semua daerah kulit, tetapi tidak terdapat di selaput lendir. Seluruhnya berjumlah

2-5 juta. Yang terbanyak di telapak tangan. Sekretnya cairan jernih, kira-kira

99 % mengandung klorida, asam laktat, nitrogen, zat lain. Grandula apokrin

adalah kelenjar keringat besar yang bermuara di folikel rambut terdapat di ketiak,

daerah anogenital, putting susu dan greola.

Kelenjar sebaseus terdapat di seluruh tubuh, kecuali di telapak tangan,

telapak kaki dan punggung kaki, terdapat banyak di kulit kepala, muka, kening

dan dagu. Sekretnya berupa sabum dan mengandung lemak, kolesterol dan zat

lain.

Bermacam-macam asesoris kulit :

1. Rambut

Rambut terdapat di seluruh kulit, kecuali di tapak tangan, tapak kaki

dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan dan kaki, penis, labiaminora,

dan bibir. Ada 2 jenis rambut yaitu rambu terminal dan velus. Rambut

terminal dapat panjang / pendek, sedangkan rambut velus pendek, lembut dan

halus.

Fungsi rambut :

- melindungi mata dari pengaruh buruk, misalnya alis mata melindungi

mata agar keringat tidak mengalir ke mata

- bulu hidung (vibrissae) untuk menyaring udara

- pengatur suhu dengan penguapan keringat

- sebagai indra peraba yang sensitif

Rambut terdiri dari akar yang terdiri dari sel-sel tanpa keratin, dan

batang yang terdiri dari sel-sel keratin. Akar dan bagian bawah kandung

rambut mengandung sel-sel matrik rambut. Bagian dermis yang masuk ke

dalam kandung rambut disebut papil. Banyak saraf dan pembuluh darah

masuk ke dalam pupil. Melanosit yang terdapat di bagian atas kandung

rambut menghasilkan pigmen yang memberi warna pada rambut.

2. Kuku

Page 7: 41378481 Askep Pruritus Msword

Kuku merupakan lempeng yang terbuat dari sel tanduk yang menutupi

permukaan dorsal ujung jari tangan dan kaki lempeng kuku terdiri dari 3

bagian yaitu pinggir bebas, badan dan akar yang melekat pada kulit dan

dikelilingi oleh lipatan kulit lateral dan froksimal. Fungsi kuku untuk

mengutip benda-benda kecil.

Dermis

Dermis dan korium merupakan lapisan di bawah epidermis dan di atas

jaringan subkutan. Dermis terdiri dari jaringan subkutan. Dermis terdiri dari

jaringan ikat yang di lapisan atas terjalin rapat (parspapilaris, sedangkan di

bagian bawah terjalin longgar (pars reticularis) lapisan pars reticularis

mengandung pembuluh darah, saraf, rambut, grandula keringat, grandula

sebaseus.

Jaringan subkutan (subkutis / hipodermis)

Sel-sel yang terbanyak adalah liposit yang menghasilkan banyak

lemak, jaringan subkutan mengandung saraf, PD dan limfe, kandung rambut

dan lapisan atas jaringan sub kutan terdapat kelenjar keringat. Fungsi jaringan

subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadap trauma dan penumpukan

energi.

C. ETIOLOGI

Pruritus dapat disebabkan oleh faktor eksogen atau endogen.

a. Eksogen, misalnya dermatitis kontak (pakaian, logam, benda asing),

rangsangan oleh ektoparasit (serangga, tengau, skabies, pedikulus, larva

migrans) atau faktor lingkungan yang membuat kulit lembab atau kering.

b. Endogen, misalnya reaksi obat atau penyakit sebagai contoh dapat disebut

diskriasia darah, limfoma, keganasan alat dalam dan kelainan hepar atau

ginjal. Acapkali kausa secara klinis pada permulaan belum diketahui.

D. MANIFESTASI KLINIK

Manifestasi klinik pruritus adalah tanda-tanda garukan dan ekskoriasi.

Pada garukan akut dapat timbul urtikaria, sedangkan garukan akut dapat timbul

urtika, sedangkan pada garukan kronik dapat timbul perdarahan kutan dan

likenifikasi. Garukan dengan kuku menyebabkan ekskoriasi linear pada kulit dan

laserasi pada kukunya sendiri.

Page 8: 41378481 Askep Pruritus Msword

Keringanan perasaan gatal dengan garukan hanya akan ada, bila kausa

pruritus tidak terletak di alat sentral.

E. PATOFISIOLOGI

Prutitus merupakan sistom kutan yang memprovokasi keinginan untuk

menggaruk dan merupakan gejala yang mendasari banyak gangguan. Merupakan

modifikasi rasa nyeri tapi kurang dapat ditolerir. Hanya terjadi pada kulit,

jaringan mukosa tertentu dan mata. Daerah yang paling sering sensitif terhadap

gatal ialah lubang hidung, hubungan mukokutaneus, telinga luar, perineum.

Salah satu penyebab pruritus adalah kulit kering, kadang-kadang akibat

mandi yang berlebihan, terutama terlalu banyak busa, yang pengaruhnya bisa

menimbulkan kekeringan.

Penyebab umum dari gatal adalah kulit kering, yang mengiritasi kulit :

plastik kaca fiber, wol, produk tanaman, serangga, reaksi obat ireaksi psikogenis,

penyakit kulit : inflamasi, dermatitis, penyakit infeksi, penyakit sistemik :

penyakit kandung empedu obstruktif, uremi, diabetes melitus, neoplasia :

penyakit hodgin, leukemia, limfoma.

Faktor yang menambah intensitas gatal adalah vasodilatasi, anoksia

jaringan dan sirkulasi statis. Pruritus memicu respon motoris untuk menggaruk.

Orang dengan gatal intensif dapat mengupas kulit tergali sampai ke dalam kulit

dengan kuku untuk mengurangi rasa gatal. Orang dengan gatal yang menyeluruh

akan tampak dengan gerakan yang konstan menekuk-nekukan anggota badan,

menggosok-gosok dan menggaruk-garuk.

Seperti rasa sakit,rasa gatal timbul akibat aktivitas ujung-ujung saraf

sensorik diperbatasan dermis dan epidermis. Menurut Bickfoard ada dua jenis

respon terhadap stimulus rasa gatal.

a) Rasa gatal setempat (spontanius itch)

Yaitu rasa gatal yang timbul sesudah stimulus dan masa laten,rasa

gatal ini cepat hilang.

b) Rasa gatal difus (itchy skin)

Rasa gatal timbul sesudah stimulus,berikutnya dan meluas

kesekitarnya. (Long, B.C, 1996 : 612).

Page 9: 41378481 Askep Pruritus Msword

F. PATHWAY PRURITUS

(Doenges, M.E, dkk, 1999 : 804-823, Price, SA dan Wilson, LM, 1991 : 498-500), Corwin Elizabeth J, 2000 : 595)

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resti Infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit

2. Nyeri (akut) berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit

3. Gangguan citra tubuh dengan HDR berhubungan dengan kecatatan kulit.

H. PENYEBABNYA

Faktor-faktor atau keadaan yang bisa pruritus antara lain:

Faktor Eksogen(Dermatitis kontak rangsangan

ektoparasit : serangga, tengau, skabies, pedukulus, larva migrans, faktor lingkungan yang membuat kulit

lembab / kering

Kontak langsung dengan kulit

Kulit terjadi ekskeriasi linier, adanya papula-papula dan vesikel

Mengenai jari-jari, siku, pergelangan tangan, dada, alat kelamin, jaringan

mukosa

Timbul rasa gatal (pruntus)

Memicu saraf motorik untuk menggaruk

Kerusakan garukan dengan kuku

Kerusakan pelindungan kulit

Penurunan imunitas terhadap mikroorganisme

Resti infeksi

Faktor EndogenReaksi obat / penyakit

Mengakibatkan iritasi kulit / peradangan

Pelepasan histamin selama peradangan

Terjadi ulserasi pada mukosa hidung

Kerusakan jaringan kulit

Kecacatankulit

Edema mukosa dan hilangnya kerja silia Nyeri akut

Gangguan citra tubuh

HDRBersihan jalan napas tidak efektif

Page 10: 41378481 Askep Pruritus Msword

1. Faktor lokal,sensitivitas kulit terhadap sesuatu stimulu, kulit kering akibat

kelembaban kurang,mandi terlalu sering,pada orang tua akibat faal

perubagan kulit yang menimbulkan iskemi dan atropi kulit.

2. Faktor lingkungan : suhu tinggi

3. Uremi penyakit pada gagal ginjal kronik

4. Bendungan saluran empedu dimana terjadi peningkatan kadar garam

empedu.

5. Policytemia urea. Rasa gatal diprofokasi oleh kontak dengan air,disebut

aquagenik pruritus. Berasosiasi dengan konsentrasi darah vena yang

tinggi,mungkin histamin berperan sebagai modiator,biasanya rasa gatal

bisa dikurangi oleh anti histamin.

6. Kehamilan trimester akhir.

Pruritus bisa timbul dengan atau tanpa kelainan kulit,bisa lokal atau

generalisata. Pruritus generalisata bisa merupakan gejala utama penyakit

sistemik,maka harus ditanggapi dengan serius seperi demam oleh sebab

yang tiada diketahui.

Penelitian membuktikan bahwa reseptor gatal hanya ditemukan pada

lapisan kulit teratas, sehingga gatal tidak pernah dirasakan pada jaringan yang

lebih dalam seperti otot, sendi, maupun organ dalam. Mekanisme gatal dapat

berasal dari:

1. Sistem saraf, yaitu akibat akumulasi bahan perangsang gatal dan

akibat kerusakan saraf yang ditimbulkan oleh berbagai penyakit

seperti tumor otak dan kencing manis.

2. Faktor psikologis yang berhubungan dengan gejala kelainan jiwa

seperti halusinasi.

3. Ransangan pada respon syaraf kulit.

I. KOMPLIKASI

Bila skabies tidak diobati selama beberapa minggu atau bulan, dapat timbul

dermatitis akibat garukan. Erupsi dapat berbentuk impetigo, ektima, sellulitis,

limfangitis, dan furunkel. Infeksi bakteri pada bayi dan anak kecil yang diserang

scabies dapat menimbulkan komplikasi pada ginjal. Dermatitis iritan dapat timbul

Page 11: 41378481 Askep Pruritus Msword

karena penggunaan preparat anti skabies yang berlebihan, baik pada terapi awal

ataupun pemakaian yang terlalu sering.

J. PENANGANAN

Penanganan gatal harus ditujukan pada penyebab yang mendasarinya. Untuk

mendiagnosis penyebabnya secara tepat diperlukan keahlian dokter yang telah

berpengalaman ditambah bantuan berbagai pemeriksaan penunjang bila perlu. Jika

Anda mengalami gatal-gatal berat yang mengganggu atau disertai gejala penyakit

serius seperti yang telah diuraikan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk

memperoleh penanganan lebih lanjut. Penderita dermatitis, infestasi parasit, penyakit

jamur dan penyakit kulit lain sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit

dan kelamin.

Untuk gatal ringan dengan penyebab yang tidak membahayakan seperti kulit

kering, dapat dilakukan penanganan sendiri berupa:

1. Mengoleskan pelembab kulit berulang kali sepanjang hari dan segera setelah

mandi.

2. Tidak mandi terlalu sering dengan air berkadar kaporit tinggi.

3. Menggunakan sabun hipoalergenik dan nonbasa.

4. Memasang alat pelembab udara, terutama di ruangan ber-AC.

5. Mengenakan pakaian yang tidak mengiritasi kulit seperti katun dan sutra,

menghindari bahan wol serta bahan sintesis yang tidak menyerap keringat.

6. Menghindari konsumsi kafein, alkohol, rempah-rempah, air panas dan

keringat berlebihan.

7. Menghindari hal-hal yang telah diketahui merupakan penyebab gatal.

Page 12: 41378481 Askep Pruritus Msword

8. Menjaga higiene pribadi dan lingkungan.

9. Mencegah komplikasi akibat garukan dengan jalan memotong kuku dan

menggosok kulit yang gatal menggunakan telapak tangan sebagai ganti

menggaruk. Obat yang dapat dipergunakan antara lain obat oles antigatal

(dengan kandungan mentol, kampor, kalamin dan doxepin HCl) serta obat

minum, seperti doxepin dan antihistamin.(dari berbagai sumber)

BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN

Page 13: 41378481 Askep Pruritus Msword

A. PENGKAJIAN

NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1. Resti infeksi berhubungan

dengan kerusakan

perlindungan kulit

2. Nyeri (akut) berhubungan

dengan kerusakan jaringan

kulit

Tutup jari atau

ektremitas pada

posisi berfungsi

(menghindari

posisi fleksi

sendi yang

sakit)

menggunakan

beban dan

papan kaki

sesuaikeperluan

Berikan

tindakan

kenyamanan

dasar :contoh:

pijatan pada

area yang tak

sakit,perubahan

posisi denagn

sering.

Berikan aktifitas

trapeutik tepat

untuk usia atau

kondisi.

Berikan

analgesik sesuai

indikasi

Berfungsi utuk

menurunkan

defermitas/kontrakt

ur dan

meningkatkan

kenyamaman

Meningkatkan

relaksasi,menurunk

an tegangan otot

dan kelelahan

umum

Membantu

mengurangi

konsentrasi nyeri

yang dialami dan

memfokuskan

kembali perhatian

3 Gangguan citra tubuh

dengan HDR berhubungan

Berikan

penguatan

Episode traumatik

mengakibatkan

Page 14: 41378481 Askep Pruritus Msword

dengan kecatatan kulit positif terhadap

kemajuan dan

dorong usaha

untuk mengikuti

tujuan

rehabilitasi.

Dorong intraksi

keluarga dengan

tim rehabilitasi.

perubahan tiba-

tiba,tak

diantisipasi,memb

uat perasaan

kehilangan pada

kehilangan

aktual/yang

dirasakan

Kata-kata

penguatan dapat

mendukung

terjadinya perilaku

koping (+)

Mempertahankan/

membuka garis

komunikasi dan

memberikan

dukungan terus

menerus pada

pasien dan

keluarga.

Membantu dalam

identifikasi

cara/alat untuk

meningkatkan

/mempertahankan

kemandirian dan

dapat membantu

pasien untuk

mengatasi masih

emosi mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: 41378481 Askep Pruritus Msword

Djuanda, Adi, Dr, 1993. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI Jakarta.

Long, Barbara, C, 1996. Keperawatan Medical Bedah, Volume 3. VAIA Pendidikan

Keperawatan Padjajaran, Bandung.

Price, Sylvia, Anderson dan Wilson, LM, 1991. Patofisiologi : Konsep Klinik Proses-

proses Penyakit, EGC, Jakarta.

Corwin, Elizabeth, J, 2000. Buku Saku Patofisiologi. EGC, Jakarta.

Doenges, M,E, dkk, 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3. EGC, Jakarta.

Narahap, Marwati, Dr, Prof, 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates, Jakarta.

Page 16: 41378481 Askep Pruritus Msword