4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur...

27
24 Universitas Kristen Petra 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Umum Rumah Sakit Jiwa Menur Berikut akan dijelaskan sekilas tentang rumah sakit Jiwa Menur mengenai visi, misi, tujuan dan kebijakan. Setelah itu baru dijelaskan tentang rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah Sakit Jiwa Menur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya didirikan pada tanggal 24 Maret !977 merupakan satu-satunya rumah sakit jiwa milik Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Menur Nomor 120, Surabaya. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 23 Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Menur adalah Rumah Sakit Jiwa Kelas A yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Propinsi setingkat Badan yang menyelenggarakan sebagian urusan dibidang pelayanan Kesehatan. Dengan Luas tanah 40.436 m 2 dan kapasitas 300 tempat tidur. Tabel 4.1 Jumlah Kamar Kelas Pria Wanita Jumlah II 40 40 80 III 85 65 150 VIP 6 4 10 Jumlah 131 109 240 Dengan bermotto-kan “Pelanggan Adalah Sahabat Kami” RSJ Menur didirikan dengan tujuan : (LAKIP, 2005) 1. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif secara profesional. 2. Menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia bagian timur. 3. Menjadi tempat pendidikan, pelatihan dan penelitian bidang kesehatan jiwa yang berkualitas.

Transcript of 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur...

Page 1: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

24 Universitas Kristen Petra

4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Profil Umum Rumah Sakit Jiwa Menur

Berikut akan dijelaskan sekilas tentang rumah sakit Jiwa Menur

mengenai visi, misi, tujuan dan kebijakan. Setelah itu baru dijelaskan tentang

rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada

didalamnya dan proses pelayanannya.

4.1.1. Rumah Sakit Jiwa Menur

Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya didirikan pada tanggal 24 Maret !977

merupakan satu-satunya rumah sakit jiwa milik Pemerintah Propinsi Jawa Timur

yang berlokasi di Jalan Menur Nomor 120, Surabaya. Berdasarkan Peraturan

Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 23 Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Menur

adalah Rumah Sakit Jiwa Kelas A yang merupakan unsur penunjang Pemerintah

Propinsi setingkat Badan yang menyelenggarakan sebagian urusan dibidang

pelayanan Kesehatan. Dengan Luas tanah 40.436 m2 dan kapasitas 300 tempat

tidur.

Tabel 4.1 Jumlah Kamar

Kelas Pria Wanita Jumlah II 40 40 80 III 85 65 150

VIP 6 4 10 Jumlah 131 109 240

Dengan bermotto-kan “Pelanggan Adalah Sahabat Kami” RSJ Menur

didirikan dengan tujuan : (LAKIP, 2005)

1. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif,

rehabilitatif secara profesional.

2. Menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia bagian timur.

3. Menjadi tempat pendidikan, pelatihan dan penelitian bidang kesehatan jiwa

yang berkualitas.

Page 2: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

25

4. Menjadi pembina pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas, RSU

Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

5. Mengembangkan pelayanan kesehatan jiwa sub spesialistik/neuropsikiatri.

6. Memberdayakan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dan terarah

mencegah serta menanggulangi masalah kesehatan jiwa.

RSJ Menur Surabaya mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan Pelayanan Medik.

2. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik.

3. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.

4. Penyelenggaraan Usaha Pendidikan dan Pelatihan.

5. Penyediaan fasilitas dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan

pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, sub spesialis, dan tenaga

kesehatan lainnya.

6. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan kesehatan dan 7.

Penyelenggaraan Kegiatan Ketata Usahaan.

4.1.1.1. Struktur Organisasi

Dengan didukung oleh tenaga medis sebanyak 25 orang, tenaga perawat

83 orang, tenaga paramedis non perawatan 140 orang, dan tenaga non medis 130

orang dan dilengkapi alat medis dan non medis yang cukup memadai, dengan 15

panitia yang ada, Rumah Sakit Jiwa Menur siap memberikan pelayanan kesehatan

yang paripurna kepada masyarakat.

Tabel 4.2. Sumber Daya Manusia RSJ Menur

NO. JABATAN JUMLAH A MEDIS 1 Dokter Spesialis 25 ORANG SP. JIWA 7 ORANG SP. SYARAF l ORANG SP. RADIOLOGI 1 ORANG SP. THT 1 ORANG SP. KULIT & KELAMIN 1 ORANG SP. PARU 1 ORANG SP. PATOLOGI KLiNIK 1 ORANG

Page 3: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

26

(sambungan) SP. JANTUNG 1 ORANG 2 Dokter Umum 13 ORANG 3 Dokter Gigi 1 ORANG B PERAWAT 83 ORANG S1 Keperawatan 2 ORANG 0111 Keperawatan 63 ORANG SPK-SJ 2 ORANG SPK 14 ORANG SPRG 2 ORANG C PARAMEDIS NON KEPERAWATAN 140 ORANG Apoteker 3 ORANG Asisten Apoteker 5 ORANG Pranata Laboratorium 3 ORANG Pekarya Perawatan 102 ORANG ATEM 2 ORANG Radiografer 1 ORANG SMAK 1 ORANG Fisioterapis 1 ORANG Perekam Medis 22 ORANG D NON MEDIS 130 ORANG S2 7 ORANG S1 23 ORANG 111 7 ORANG SLTA 87 ORANG SLTP 2 ORANG SO 4 ORANG JUMLAH 378 ORANG

4.1.1.2.Fasilitas Pelayanan di RSJ Menur

Fasilitas pelayanan yang tersedia di antara lain :

1. Pelayanan Gawat Darurat

� Psikiatri / Jiwa

� Fisik Sederhana

� Ambulan

2. Pelayanan Rawat Jalan

� Poliklinik Jiwa

Page 4: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

27

a. Klinik Jiwa Dewasa

b. Klinik Jiwa Anak dan Remaja

c. Kinik Jiwa Usia Lanjut

d. Klinik Gangguan Mental Organik

e. Klinik NAPZA

f. Klinik Gigi

� Poliklinik Spesialis Lain

a. Klinik Umum

b. Klinik Pegawai

c. Klinik Jantung

d. Klinik Paru

e. Klinik THT

f. Klinik Kulit dan Kelamin

g. Klinik Syaraf

h. Klinik Gigi

i. Klinik Jiwa non Psikotik

j. Klinik NAPZA

k. Klinik VCT

� Poliklinik Psikologi

a. Tes IQ / EQ

b. Tes Bakat Minat

c. Tes Calon Eksekutif Legistatif

d. Tes Rekrutmen Pegawai

3. Pelayanan Rawat Inap

� Rawat Inap VIP

Page 5: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

28

� Rawat Inap Intensif

� Rawat Jiwa

� Rawat NAPZA

4. Pelayanan Rehabilitasi Psiko Sosial

� Terapi ADL

� Terapi Gerak

� Terapi Musik

� Terapi Okupasi

5. Pelayanan Elektromedik

� Radiologi

� ECT

� EEG

� Brain Mapping

� EKG

� USG

� Terapi Ultra Sound

6. Pelayanan Penunjang

� Apotik

� Laboratorium

� Gizi

� Pemeliharaan Sarana

� Sanitasi Lingkungan

� PKM RS – Pemasaran

7. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Page 6: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

29

� Penyuluhan / KIE Kesehatan Jiwa

� Konseling :

a. Psikososial :

1. Perkawinan

2. Pekerjaan

3. Remaja

4. Narkoba

5. Seksual

b. Obat-obatan

c. Gizi

� Pembinaan Puskemas – RSU Kabupaten / Kota

� Pengobatan Gelandangan Psikotik dan korban Pasung

� Kursus Kesehatan Jiwa

� Pelayanan Diklat

a. Kedokteran Jiwa

b. Keperawatan Jiwa

c. Psikologi Klinik

d. Ruang Kuliah

e. Ruang diskusi

f. Perpustakaan

� Pelayanan Penelitian

a. Manajemen RS

b. Pelayanan Medik

c. Keperawatan

d. Obat-obatan

Page 7: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

30

� Pelayanan Penelitian Personil

a. Visum et Repertum

1. Surat Keterangan Sehat :

a. Jasmani

b. Mental

b. Surat Keterangan Bebas Narkotika

4.2. Pembuatan Kuesioner

Dalam proses pembuatan kuesioner pertanyaan dibuat berdasarkan kriteria

baldrige, dimana dari 7 item yaitu: (1) kepemimpinan (leadership) (120 points),

(2) perencanaan strategik (strategic planning) (85 points), (3) fokus pasar dan

pelanggan (customer & market focus) (85 points), (4) informasi dan analisis

(Information & analysis) (90 points), (5) fokus sumber daya manusia (human

resource focus) (85 points), (6) manajemen proses (process management) (85

points), dan (7) hasil-hasil bisnis (results business) (450 points). Skor total dari

MBNQA adalah 1000 points, tetapi hanya yang dinilai hanya 3 item sesuai

dengan topik tugas akhir, yaitu: (5) fokus sumber daya manusia (human resource

focus) (85 points), (6) manajemen proses (process management) (85 points), dan

(7) hasil-hasil bisnis (results business) (210 points). Skor total dari penelitian ini

dengan 3 kriteria tersebut adalah 380 points.

4.2.1 Human resource Focus (85 poin)

Kriteria human resource focus ini menguji bagaimana sistem kerja dan

pelatihan para staff dari organisasi dan mendorong semua staff untuk

mengembangkan dan memanfaatkan secara optimal potensi mereka. Selain itu,

juga menguji bagaimana usaha-usaha organisasi dalam membangun dan menjaga

lingkungan kerja dan kerja sama antar staff untuk mencapai kesempurnaan kerja

dan untuk pertumbuhan organisasi dan para staff. Dalam kriteria ini terdapat 3

sub-kriteria yang akan memudahkan penguji dalam melakukan scoring.

Page 8: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

31

1. Work System (35 poin)

Menggambarkan bagaimana sistem kerja dari organisasi untuk

memungkinkan para staff dan organisasi untuk memperoleh performance yang

tinggi. Dan juga menggambarkan bagaimana tunjangan, peningkatan karir, dan

pelatihan pekerja yang terkait yang memungkinkan para staff dan organisasi untuk

memperoleh performance yang tinggi. Dalam sub-kriteria ini terdapat 3 poin yang

akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:

a. Organization and Management of Work

• Bagaimana mengorganisir dan mengatur pekerja dan pekerjaan, termasuk

keterampilan, untuk mendukung kerja sama, keinginan, empowerment,

innovation, dan budaya organisasi?.

• Bagaimana peran sistem kerja suatu organisasi dalam perbedaan ide-ide,

budaya yang ada, dan pemikiran dari komunitas dan para staff yang

berinteraksi?.

• Bagaimana suatu organisasi memperoleh suatu komunikasi yang efektif

dan penyaluran keterampilan antar sesama penyedia layanan kesehatan,

departemen-departemen dan unit-unit kerja, dan lokasi-lokasi yang

terkait?.

b. Staff Performance Management System

Bagaimana manajemen kinerja dari para staff, termasuk umpan balik yang

akan diberikan ke staff, dukungan terhadap pekerjaan dengan performance yang

tinggi, kontribusi untuk penghargaan terhadap rencana kerja suatu organisasi?

Bagaimana sistem manajemen staff manajemen mendukung fokus terhadap pasien

dan pelanggan lain dan pelayanan kesehatan? Bagaimana tunjangan, penghargaan,

dan reward untuk memperkuat fokus kerja dengan performance yang tinggi bagi

pasien, pelanggan yang lain?.

c. Recruitment and Career Progression

• Bagaimana mengidentifikasi karakteristik dan keterampilan yang

diperlukan oleh staff yang berpotensial?.

• Bagaimana suatu organisasi merekrut, menyewa, dan mempertahankan

staff baru?.

Page 9: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

32

• Bagaimana suatu organisasi melengkapi perencanaan yang efektif untuk

kepemimpinan dan posisi manajemen, termasuk posisi operasional senior

dan kepemimpinan pelayanan kesehatan yang sesuai? Bagaimana suatu

organisasi mengatur peningkatan karir yang efektif untuk seluruh staff

melalui organisasi?

2. Staff Learning and Motivation (25 poin)

Menggambarkan bagaimana perkembangan pendidikan staff, pelatihan,

dan karir dari suatu organisasi mendukung pencapaian tujuan dan kontribusi

secara keseluruhan dalam kinerja yang tinggi. Selain itu, sub-kriteria ini juga

menggambarkan bagaimana perkembangan dari pendidikan staff, pelatihan, dan

karir dari suatu organisasi membentuk pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan para staff. Dalam sub-kriteria ini terdapat 2 poin yang akan menjadi

acuan dalam proses scoring, yakni:

a. Staff Education, Training, and Development

• Bagaimana pendidikan dan pelatihan para staff memberikan dukungan

dalam pencapaian rencana kerja suatu organisasi? Bagaimana pendidikan,

pelatihan, dan perkembangan dari para staff agar dapat menjadi suatu

kebutuhan penting yang berhubungan dengan pengukuran kinerja,

peningkatan kinerja, dan perubahan teknologi?.

• Bagaimana pendidikan, pelatihan, dan perkembangan dari para staff

menunjukkan suatu kebutuhan organisasi yang penting yang berhubungan

dengan orientasi para staff baru, perbedaan, pelayanan kesehatan yang etis,

dan perkembangan kepemimpinan dan manajemen?.

• Bagaimana suatu organisasi mencari dan menggunakan input dari staff,

supervisor, dan manager yang digunakan untuk kebutuhan dalam bidang

pendidikan, pelatihan, dan perkembangan?.

• Bagaimana suatu organisasi mengirimkan pelatihan dan pendidikan?

Bagaimana suatu organisasi mencari dan menggunakan input dari para

staff, supervisor, dan manager untuk menentukan metode pengiriman ini?

Bagaimana menggunakan metode pengiriman formal ataupun informal?.

Page 10: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

33

• Bagaimana suatu organisasi memperkuat penggunaan pengetahuan dan

keterampilan yang baru dalam pekerjaan dan mempertahankan

pengetahuan ini untuk penggunaan jangka panjang?.

• Bagaimana suatu organisasi mengevaluasi efektivitas dari pendidikan dan

pelatihan, dilihat dari perorangan dan kinerja organisasi?.

b. Motivation and Career Development

Bagaimana suatu organisasi memotivasi para staff untuk mengembangkan

dan memanfaatkan potesi mereka secara optimal? Bagaimana suatu organisasi

menggunakan mekanisme formal ataupun informal untuk membantu para staff

dalam mencapai pekerjaan dan karir yang berhubungan dengan tujuan

perkembangan dan pembelajaran? Bagaimana manager dan supervisor membantu

para staff untuk mencapai pekerjaan dan karir yang berhubungan dengan tujuan

perkembangan dan pembelajaran?.

3. Staff Well-Being and Satisfaction (25 poin)

Menggambarkan bagaimana suatu organisasi menetapkan staff dan

lingkungan kerja yang mendukung suatu lingkungan yang dapat menciptakan

suatu kemajuan, kepuasan, dan dorongan dari semua staff. Dalam sub-kriteria ini

terdapat 2 poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:

a. Work Environment

• Bagaimana suatu organisasi memastikan dan meningkatkan kesehatan,

keamanan, keselamatan, dan kesesuaian (faktor-faktor) dari tempat kerja

dengan cara yang proaktif? Bagaimana para staff ikut berpartisipasi dalam

usaha-usaha peningkatan ini? Apa ukuran kinerja atau target peningkatan

tersebut untuk masing-masing faktor-faktor tempat kerja?.

• Bagaimana untuk memastikan kesiagaan tempat kerja pada saat darurat?.

b. Staff Support and Satisfaction

• Bagaimana suatu perusahaan menentukan faktor penting yang

mempengaruhi kemajuan, kepuasan dan dorongan dari para staff untuk

tempat kerja yang berbeda dan untuk kategori dan tipe yang berbeda dari

para staff?.

Page 11: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

34

• Bagaimana suatu organisasi mendukung para staff melalui pelayanan,

keuntungan, dan peraturan-peraturan yang ada?.

• Apakah metode dan ukuran formal ataupun informal dari assessment yang

dilakukan yang digunakan untuk menentukan kemajuan, kepuasan, dan

dorongan dari para staff? Bagaimana suatu organisasi menggunakan

indikator-indikator, seperti: ingatan, ketidakhadiran, keluhan, keselamatan,

dan produktivitas untuk melihat dan meningkatkan kemajuan, kepuasan,

dan dorongan dari para staff?.

4.2.2. Process Management (85 poin)

Kriteria ini menguji aspek penting dari proses manajemen suatu

organisasi, termasuk pelayanan kesehatan, bisnis, dan proses-proses lain yang

mendukung untuk menciptakan nilai untuk pasien, pelanggan lain, dan organisasi.

Dalam kriteria ini terdapat 2 sub-kriteria yang akan memudahkan penguji dalam

melakukan scoring.

1. Health Care Process (45 poin)

Sub-kriteria ini menggambarkan bagaimana suatu organisasi

mengidentifikasi dan mengatur proses intinya yang ditujukan untuk pelayanan

kesehatan pasien. Dalam sub-kriteria ini terdapat poin yang akan menjadi acuan

dalam proses scoring, yakni:

• Bagaimana suatu organisasi menentukan kunci utama pelayanan

kesehatan dan proses pelayanannya? Apa kunci utama dari proses

pelayanan kesehatan dari organisasi tersebut? Bagaimana proses tersebut

memberikan sumbangan untuk meningkatkan hasil dari layanan

kesehatan?.

• Bagaimana suatu organisasi menentukan persyaratan dari proses layanan

kesehatan, berdasarkan input dari pasien dan pelanggan lainnya, supplier,

dan partner yang terkait? Apa persyaratan penting dari proses ini?.

• Bagaimana suatu organisasi membentuk proses ini untuk mengetahui

semua persyaratan yang penting, termasuk keselamatan pasien,

pengaturan, dan akreditasi? Bagaimana suatu organisasi menggunakan

Page 12: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

35

teknologi yang baru, pengetahuan tentang organisasi, dan kebutuhan

potensial untuk membangun suatu kekuatan dari desain proses ini?.

• Bagaimana harapan yang diinginkan dan dipertimbangkan oleh pasien?

Bagaimana suatu penyedia layanan kesehatan memberikan proses dan

hasil yang baik yang bertujuan untuk memenuhi harapan dari konsumen?

Apakah dasar pengambilan keputusan dari pasien dan pilihan pasien dalam

layanan kesehatan?.

• Bagaimanakah meminimalkan keseluruhan biaya yang dialokasikan untuk

pemeriksaan, pengujian, dan audit performance atau proses yang terkait?

Bagaimanakah cara mencegah kesalahan?.

• Bagaimanakah suatu organisasi meningkatkan proses layanan

kesehatannya untuk mencapai performance yang lebih baik, mengurangi

variabilitas, untuk meningkatkan layanan kesehatan dan hasilnya dan

untuk menjaga tujuan dan kebutuhan pada kondisi tertentu? Bagaimanakah

suatu peningkatan dan pembelajaran dapat dibagikan dengan unit

organisasi yang lainnya dan proses dapat mengendalikan pembelajaran dan

inovasi dari organisasi?.

2. Support Process and Operation Planning (40poin)

Kriteria ini menggambarkan bagaimana suatu organisasi mengatur

kegiatan bisnis intinya dan proses-proses lain yang mendukung. Selain itu juga

menggambarkan proses manajemen keuangan dan kelangsungan proses saat

keadaan darurat. Dalam sub-kriteria ini terdapat 2 poin yang akan menjadi acuan

dalam proses scoring, yakni:

a. Business and Other Support Process

• Bagaimana suatu organisasi menentukan kegiatan bisnis intinya dan

proses-proses lain yang mendukung? Apakah proses inti yang mendukung

proses layanan kesehatan dari organisasi tersebut?.

• Bagaimanakah suatu organisasi menentukan persyaratan proses-proses

yang mendukung, berdasarkan input dari customer internal ataupun

eksternal, supplier dan partner yang terkait? Apakah persyaratan inti

dalam proses tersebut?.

Page 13: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

36

• Bagaimana suatu organisasi mendesain suatu proses untuk dapat

mengetahui semua persyaratan intinya? Bagaimana menggunakan

teknologi baru, pengetahuan tentang organisasi, dan kebutuhan potensial

untuk memperkuat desain proses? Bagaimanakah suatu perusahaan

menggabungkan cycle time, produktivitas, pengendalian biaya, dan faktor-

faktor efektivitas dan efisiensi yang lainnya ke dalam suatu proses?

Bagaimana cara mengimplementasikan proses tersebut agar dapat

mengetahui syarat-syarat dari desain tersebut?.

• Apa ukuran atau indikator penting dari kinerja yang digunakan untuk

mengendalikan dan meningkatkan proses-proses yang mendukung?.

• Bagaimanakah meminimalkan keseluruhan biaya yang dialokasikan untuk

pemeriksaan, pengujian, dan audit performance atau proses yang terkait?

Bagaimanakah cara mencegah kesalahan?.

• Bagaimanakah suatu organisasi meningkatkan proses layanan

kesehatannya untuk mencapai performance yang lebih baik, mengurangi

variabilitas, untuk meningkatkan layanan kesehatan dan hasilnya dan

untuk menjaga tujuan dan kebutuhan pada kondisi tertentu? Bagaimanakah

suatu peningkatan dan pembelajaran dapat dibagikan dengan unit

organisasi yang lainnya dan proses dapat mengendalikan pembelajaran dan

inovasi dari organisasi?.

b. Operation Planning

• Bagaimana suatu organisasi memastikan kebutuhan financial untuk

mendukung suatu proses? Bagaimana suatu organisasi menentukan sumber

daya yang diperlukan untuk mengetahui kewajiban keuangan tertentu?

Bagaimana suatu organisasi memastikan bahwa sumber daya yang tersedia

cukup untuk melakukan investasi bisnis yang baru? Bagaimana suatu

perusahaan menilai resiko keuangan yang berkaitan dengan operasi bisnis

tertentu dan investasi dari bisnis yang baru?.

• Bagaimanakah memastikan kelangsungan dari kegiatan pada saat darurat?.

Page 14: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

37

4.2.3. Organizational Performance Result (210 poin)

Kriteria ini menguji kinerja dan peningkatan dari organisasi dalam

lingkup hasil dari layanan kesehatan dan layanan yang diberikan, kepuasan pasien

dan customer lainnya, kinerja dari financial dan pasar, hasil-hasil dari staff dan

sistem kerja, kinerja operasional, tanggung jawab kepemimpinan dan masyarakat.

Tingkat dari kinerja ini juga akan diuji oleh para pesaing dan organisasi lainnya

yang bergerak dalam bidang yang sama, yaitu layanan kesehatan. Dalam kriteria

ini terdapat 6 sub-kriteria dan hanya 3 sub-kriteria yang dinilai oleh penguji dalam

melakukan scoring.

1. Staff and Work System Result (70 poin)

Merupakan kesimpulan dari sistem kerja dan para staff yang menjadi

inti, termasuk kinerja sistem kerja dan pembelajaran, kemajuan, dan kepuasan

para staff. Segmen yang dihasilkan ini ditujukan sebagai perbedaan dari kekuatan

para pekerja atau staff dan tipe-tipe yang berbeda dari staff. Termasuk data

perbandingan yang ada. Dalam sub-kriteria ini terdapat poin yang akan menjadi

acuan dalam proses scoring, yakni:

Staff and Work System Result

• Apa level dan trend dari pengukuran atau indikator efektifitas dan kinerja

dari sitem kerja suatu organisasi?.

• Apa level dan trend dari suatu organisasi pada pengukuran perkembangan

dan pembelajaran staff?.

• Apa level dan trend dari suatu organisasi pada pengukuran atau indikator

kemajuan, kepuasan, dan ketidakpuasan?.

2. Organizational Effectiveness Results (70 poin)

Merupakan suatu ringkasan akan kunci hasil performance organisasi yang

berperan untuk peningkatan efektivitas organisasi. Segmen hasil oleh tipe jasa

pelayanan kesehatan dan oleh segmen pasar supaya sesuai, sesuai komparatif data.

Organizational Effectiveness Resuts

Apa yang menjadi kecenderungan dan tingkatan yang sekarang didalam

indikator atau ukuran kunci menyangkut performance yang operasional dari

proses kunci pelayanan kesehatan? Meliputi produktivitas, life cycle, performance

supplier dan partner dan penyalur, ukuran efisiensi dan efektivitas yang sesuai.

Page 15: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

38

3. Leadership and Social Responsibility Result (70 poin)

Merupakan kesimpulan dari hasil-hasil penguasa dari layanan kesehatan,

pemimpin senior, dan tanggung jawab masyarakat. Termasuk bukti dari tingkah

laku yang etis, perhitungan pajak, pemenuhan yang legal, dan anggota organisasi.

Segmen dari hasil-hasilnya adalah unit-unit organisasi yang terkait. Termasuk

data perbandingan yang ada. Dalam sub-kriteria ini terdapat poin yang akan

menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:

• Apa hasil dari indikator atau ukuran kesempurnaan yang dicapai strategi

suatu organisasi dan rencana kerja?.

• Apa hasil dari indikator atau ukuran tingkah laku yang etis dan

kepercayaan stakeholder pada pemimpin senior dan pemerintah pada suatu

organisasi? Apa hasil ukuran atau indikator dari pelanggaran tingkah laku

yang etis tersebut?.

• Apakah kunci dan trend dalam pengukuran atau indikator perhitungan

pajak, baik internal atau eksternal?.

• Apa hasil dari indikator atau ukuran akreditasi, penilaian, pengaturan, dan

pemenuhan legalitas dari organisasi?.

• Apa hasil dari indikator atau ukuran anggota organisasi dalam mendukung

suatu kumpulan dalam organisasi, termasuk sumbangannya dalam layanan

kesehatan dari kumpulan dalam organisasi tersebut?.

Page 16: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

39

Dalam proses pembuatan kuesioner dibagi menjadi 3 level manajemen, hal

ini dikarenakan pengetahuan dari setiap level mempunyai bobot yang berbeda, 3

level tersebut adalah:

1. Top Manajemen

2. Middle Manajemen

3. Low Manajemen

Pihak manajemen disini adalah pihak-pihak yang telah ahli dalam

bidangnya sehingga diharapkan keabsahan dari hasil kuesioner telah akurat.

Berikut adalah tabel dari tiap level manajemen yang diikutsertakan dalam

pengisian kuesioner

Tabel 4.3. Level Manajemen

Level Jabatan jumlah Jumlah actual

Top Management Wadir Yan Medik dan Keperawatan 2 3

Wadir Administrasi dan Umum Middle Management Sekretaris 4 5

Sub bag kepegawaian

Kabid program

Kabid pelayanan medik

Low Management Kepala instalasi 12 20

farmasi

gizi

laboratorium

IPS-RS

Rehabilitasi

Diklat Lit & Asrama

Keliling dan Dalin

PKMP-RS

Rawat Jalan

Gawat Darurat

Rawat Inap

Elektromedik & Radiologi

Total 18 28

Page 17: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

40

4.2. Tata Cara Perhitungan Kuesioner

Tabel 4.4. Tata Cara Perhitungan Kuesioner

1.1.a. Organization and management of work 1 2 3 4 5 Total Rata2 a 0 2 5 4 0 35 3,181818 b 0 1 6 3 1 37 3,363636 c 1 4 6 0 0 27 2,454545 d 1 4 6 0 0 27 2,454545 e 1 2 5 1 2 34 3,090909 f 0 0 3 4 4 45 4,090909 g 1 0 6 2 2 37 3,363636 h 2 0 6 1 1 29 2,636364 i 0 4 5 2 0 31 2,818182 j 1 3 3 4 0 32 2,909091 k 0 2 5 3 1 36 3,272727 l 0 3 3 4 1 36 3,272727

m 0 4 3 1 2 31 2,818182 Total Avg 3,055944 0,611189 13,24242

Total adalah bobot dikalikan respon dan dijumlahkan

Contoh: 35 = (0x1)+(2x2)+(3x5)+(4x4)+(5x0)

Rata-Rata = Total dibagi respon

Contoh : 3,1818 = 35/(2+5+4)

Total Average adalah jumlah total Rata-rata dibagi jumlah pertanyaan

Contoh: 3,055944 = (3,1818 +3,3636+…+2,8181)/13

Respon adalah nilai dari hasil responden, yaitu total average/bobot(5)

Contoh: 0,611189 = 3,055944/5

Poin adalah hasil akhir dalam penilaian yang berdasarkan poin dalam MBNQA.

Contoh: 13,2424 = (13/21)*35*0,611189

Page 18: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

41

4.4. Hasil Skor Kuesioner

Low Management

Tabel 4.5. Skor Human Resource (Low Management) Human Resource Focus ( Low Management)

Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase21.4847 35 61.384857112.909 25 51.63613.5353 25 54.141247.929 85 56.3870588

Work SystemStaff Learning and Motivation Staff Well-Being and Satisfaction

Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk Human

Resource Focus pada low management adalah sebesar 56,387.

Tabel 4.6. l Skor Process Management (Low Management)

Process Management (Low Management)Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase

HealthCare Processes 28.7727 45 63.939333320.1818 40 50.454548.9545 85 57.5935294

Support Processes and Operational

Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk Process

Management pada low management adalah sebesar 57,593.

Tabel 4.7. Skor Result (Low Management)

Result (Low Management)Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase

Human Resource 40,7727 70 58,2467143Organizational Effectiveness 35,3181 70 50,4544286Governance and Social Responbility 40,5454 70 57,922

116,6362 210 55,5410476 Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk hasil

pengujian kinerja sebesar 55,541.

Page 19: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

42

Middle Management

Tabel 4.8. Skor Human Resource (Middle Management) Human Resource Focus ( Mid Management)

Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase28.9262 35 82.646285719.08 25 76.32

14.2521 25 57.008462.2583 85 73.2450588

Work SystemStaff Learning and Motivation Staff Well-Being and Satisfaction

Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk human

resource focus sebesar 73,245.

Tabel 4.9. Skor Process Management (Middle Management)

Process Management (Mid Management)Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase

HealthCare Processes 37.5576 45 83.461333324.8531 40 62.1327562.4107 85 73.4243529

Support Processes and Operational

Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk process

management adalah sebesar 73,424.

Tabel 4.10. Skor Result (Middle Management)

Result (Mid Management)Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase

Human Resource 44.8881 70 64.1258571Organizational Effectiveness 50.5352 70 72.1931429Governance and Social Responbility 48.5032 70 69.2902857

143.9265 210 68.5364286

Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk hasil

pengujian kinerja sebesar 68,536.

Page 20: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

43

Top Management

Tabel 4.11. Skor Human Resource (Top Management)

Human Resource Focus ( Top Management)Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase

Work System 28,92 35 82,61Staff Learning and Motivation 17,75 25 71Staff Well-Being and Satisfaction 15,23 25 60,91

61,89 85 72,81 Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk Human

Resource Focus sebesar 72,81.

Tabel 4.12. Skor Process Management (Top Management)

Process Management (Top Management)Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase

HealthCare Processes 28,23 45 62,74Support Processes and Operational 31,56 40 78,89

59,79 85 70,34 Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk process

management adalah sebesar 70,34.

Tabel 4.13. Skor Result (Top Management)

Result (Top Management)Nilai Pencapaian Poin Baldrige Prosentase

Human Resource 47,84 70 68,34Organizational Effectiveness 45,71 70 65,3Governance and Social Responbility 48,06 70 68,66

141,61 210 67,43 Skor akhir yang didapat berdasarkan pengolahan hasil kuesioner untuk hasil

pengujian kinerja sebesar 67,43.

Page 21: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

44

4.5. Analisa Hasil Skor Penilaian Balridge

Tabel 4.14. Skor Penilaian Baldrige ( Low Management)

Human Resource Focus ( Low Management)

Prosentase Penilaian Baldrige

Work System 61,3845 60%-65% Staff learning and Motivation 51,6361 50%-55% Staff well-being and satisfaction 54,1412 50%-55%

Skor Baldrige

56,387 55%-60%Process Management (Low Management) HealthCare Processes 63,9393 60%-65% Support Processes and Operational 50,4545 50%-55%

Skor Baldrige

57,5935 55%-60%Result (Low Management) Human Resource 58,246 55%-60% Organizational Effectiveness 50,454 50%-55% Governance and Social Responbility 57,922 55%-60%

Skor Baldrige

55,541 55%-60%

Pada tabel diatas dapat dilihat skor baldrige dan skor penilaiannya untuk

Low Management.

Untuk Human Resource Focus pada sistem kerja mendapatkan skor

penilaian 60%-65% yang berarti menurut panduan penilaian baldrige bahwa

pendekatan sistem kerja cukup efektif dan sistematis dan dalam hal ini rumah

sakit Jiwa Menur telah ada pengorganisiran dalam menentukan posisi dan jabatan

yang diatur dalam ANJAB dan mempunyai sistem manajemen kinerja selain

adanya koordinasi dalam pelaksanaannya pada masing-masing instalasi dan masih

dalam tahap pengimplementasian TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi).

Untuk staff learning dan motivation mendapatkan skor penilaian 50%-55%

dimana bentuk pembelajaran organisasi atau peningkatan kemampuan telah

dilakukan dalam bentuk program-program dan materi, pelaksanaannya

dikoordinasikan pada satuan kerja terkait dan implementasinya dari kegiatan ini.

Selain bentuk pembelajaran pengembangan karier juga telah dilakukan, dimana

Page 22: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

45

keberadaan struktur karier dapat membantu instalasi kepegawaian dalam

mendukung karier kepegawaian.

Untuk staff well-being dan satisfaction mendapatkan skor penilaian 50%-

55% dimana ada standar keselamatan dan kesehatan kerja telah dijalankan oleh

setiap satuan kerja didukung dengan tata cara yang jelas, faktor-faktor kepuasan

kerja telah diidentifikasikan meskipun tidak pada semua satuan kerja dan juga

adanya kebijakan yang mendukung kepuasan pegawai seperti pemberian intensif.

Untuk Process Management pada proses pelayanan kesehatannya

mendapatkan skor penilaian 60%-65% yang berarti bahwa pihak manajemen telah

menentukan produk jasa dan layanan kesehatan juga sumber daya pendukung

dilihat melalui kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dan dalam

penentuannya melibatkan semua level departemen dan secara berkala dilakukan

evaluasi terhadap layanan kesehatan untuk menjamin mutu produk.

Support Process dan Operational Planning mendapatkan skor 50%-55%

dalam tahap ini sumber daya pendukung telah diidentifikasikan dengan melihat

faktor internal yaitu unit-unit satuan kerja atau instalasi dan faktor eksternal yaitu

pengguna jasa rumah sakit maupun suplier pendukung yang juga telah ada secara

finansial.

Human Resource Result atau hasil kinerja sumber daya manusia

mendapatkan skor 40%-45% yang berarti ada pengukuran terhadap hasil kinerja

dan dilakukan skala penetapan atau disebut rencana pencapaian target.

Organizational Effectiveness mendapatkan skor 45%-49% yang berarti ada

pengukuran terhadap hasil kinerja dan ada skala penetapan atau disebut rencana

pencapaian target.

Governance dan Social Responbility mendapatkan skor 55%-60%, adanya

kontribusi dari rumah sakit terhadap masyarakat sekitar dan peranan sosial yang

berupa program-program yang diperuntukkan masyarakat diluar rumah sakit,

selain itu dilakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga sosial.

Page 23: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

46

Tabel 4.15. Skor Penilaian Baldrige(Middle Management)

Human Resource Focus ( Mid Management)

Prosentase Penilaian Baldrige

Work System 82,6462 80%-85% Staff learning and Motivation 76,32 75%-80% Staff well-being and satisfaction 57,0084 55%-60%

Skor Baldrige 73,245 70%-75%

Process Management (Mid Management) HealthCare Processes 83,4613 80%-85% Support Processes and Operational 62,1327 60%-65%

Skor Baldrige 73,424 70%-75%

Result (Mid Management) Human Resource 64,1258 60%-65% Organizational Effectiveness 72,1931 70%-75% Governance and Social Responbility 69,2902 65%-70%

Skor Baldrige 68,536 65%70%

Pada tabel diatas dapat dilihat skor baldrige dan skor penilaiannya untuk

Middle Management.

Untuk Human Resource Focus pada sistem kerja mendapatkan skor

penilaian 80%-85% yang berarti menurut panduan penilaian baldrige bahwa

sistem kerja dalam middle management dalam mengorganisir tugas dan jabatan

telah dilakukan perencanaan dan koordinasi dalam menentukan tugas pokok dan

fungsi kerja selain itu juga dilakukan pengkajian dan pengimplementasian

terhadap posisi sumber daya manusia yang melakukan tugas pokok dan fungsi

tersebut.

Selain itu untuk sistem manajemen kinerja atau bentuk perencanaan

sistematis terhadap kegiatan operasional dan fungsional yang pelaksanaannya

dilakukan pada masing-masing unit satuan kerja, adanya evaluasi untuk melihat

hasilnya dan dilakukan improvement atau upaya perbaikan sebelum memasuki

tahap implementasi.

Page 24: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

47

Untuk staff learning dan motivation mendapatkan skor penilaian 75%-80%

dimana bentuk pembelajaran organisasi atau peningkatan kemampuan telah

dilakukan dalam bentuk program diklat, yang mana pelaksanaannya telah

terkoordinasi dengan kebutuhan pada tiap-tiap instalasi dan evaluasi dan

pelaporan terhadap hasil program diklat dilakukan dalam tahapan perumusan

langkah improvement.

Selain itu juga didukung dengan adanya program perencanaan

kepegawaian diserta dengan struktur karier yang jelas selain itu juga ada badan

kepegawaian yang mendukung, bagian kepegawaian juga melakukan monitoring

terhadap kinerja kepegawaian.

Untuk staff well-being dan satisfaction mendapatkan skor penilaian 55%-

60% dimana ada standar keselamatan dan kesehatan kerja telah dijalankan oleh

setiap satuan kerja didukung dengan tata cara yang jelas, faktor-faktor kepuasan

kerja telah diidentifikasikan dan juga adanya kebijakan yang mendukung

kepuasan pegawai.

Untuk Process Management pada proses pelayanan kesehatannya

mendapatkan skor penilaian 80%-85% yang berarti bahwa pihak manajemen telah

menentukan produk jasa dan layanan kesehatan dilihat melalui kebutuhan

masyarakat akan layanan kesehatan dan dalam penentuannya melibatkan semua

level departemen dan secara berkala dilakukan evaluasi terhadap layanan

kesehatan untuk menjamin mutu produk.

Support Process dan Operational Planning mendapatkan skor 60%-65%

dalam tahap ini sumber daya pendukung telah diidentifikasikan dengan melihat

faktor internal yaitu unit-unit satuan kerja atau instalasi dan faktor eksternal yaitu

pengguna jasa rumah sakit maupun suplier pendukung yang juga telah didukung

secara finansial.

Human Resource Result atau hasil kinerja sumber daya manusia

mendapatkan skor 60%-65% yang berarti ada pengukuran terhadap hasil kinerja

dan dilakukan skala penetapan atau disebut rencana pencapaian target selain itu

juga dilakukan pengawasan terhadap proses pencapaian target.

Organizational Effectiveness mendapatkan skor 70%-75% yang berarti ada

pengukuran terhadap hasil kinerja dan dilakukan skala penetapan atau disebut

Page 25: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

48

rencana pencapaian target selain itu juga dilakukan pengawasan terhadap

prosesnya dimana improvement terhadap rencana pencapaian ditingkatkan.

Governance dan Social Responbility mendapatkan skor 65%-70%, adanya

kontribusi dari rumah sakit terhadap masyarakat sekitar dan peranan sosial yang

berupa program-program yang diperuntukkan masyarakat diluar rumah sakit,

selain itu dilakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga sosial dan

pelaksanannya sesuai prosedur dalam standar yang ditetapkan pemerintahan.

Tabel 4.16. Skor Penilaian Baldrige(Top Management)

Human Resource Focus ( Top Management)

Prosentase Penilaian Baldrige

Work System 82,61 80%-85%Staff learning and Motivation 71 70%-75%Staff well-being and satisfaction 60,91 60%-65%

Skor Baldrige 72,81 70%-75%

Process Management (Top Management) Prosentase HealthCare Processes 62,74 60%-65%Support Processes and Operational 78,89 75%-80%

Skor Baldrige 70,34 70%-75%

Result (Top Management) Prosentase Human Resource 68,34 65%-70%Organizational Effectiveness 65,3 65%-70%Governance and Social Responbility 68,66 65%-70%

Skor Baldrige 67,43 65%-70%

Pada tabel diatas dapat dilihat skor baldrige dan skor penilaiannya untuk

Middle Management.

Untuk Human Resource Focus pada sistem kerja mendapatkan skor

penilaian 80%-85% yang berarti menurut panduan penilaian baldrige bahwa

sistem kerja dalam top management dalam mengorganisir tugas dan jabatan telah

dilakukan perencanaan dan koordinasi dalam menentukan tugas pokok dan fungsi

Page 26: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

49

kerja selain itu juga dilakukan pengkajian dan pengimplementasian terhadap

posisi sumber daya manusia yang melakukan tugas pokok dan fungsi tersebut.

Selain itu untuk sistem manajemen kinerja atau bentuk perencanaan

sistematis terhadap kegiatan operasional dan fungsional yang pelaksanaannya

dilakukan pada masing-masing unit satuan kerja, adanya evaluasi untuk melihat

hasilnya dan dilakukan improvement atau upaya perbaikan sebelum memasuki

tahap implementasi.

Untuk staff learning dan motivation mendapatkan skor penilaian 70%-75%

dimana bentuk pembelajaran organisasi atau peningkatan kemampuan telah

dilakukan dalam bentuk program diklat, yang mana pelaksanaannya telah

terkoordinasi dengan kebutuhan pada tiap-tiap instalasi dan evaluasi dan

pelaporan terhadap hasil program diklat dilakukan dalam tahapan perumusan

langkah improvement.

Selain itu juga didukung dengan adanya program perencanaan

kepegawaian diserta dengan struktur karier yang jelas selain itu juga ada badan

kepegawaian yang mendukung, bagian kepegawaian juga melakukan monitoring

terhadap kinerja kepegawaian

Untuk staff well-being dan satisfaction mendapatkan skor penilaian 60%-

65% dimana ada standar keselamatan dan kesehatan kerja telah dijalankan oleh

setiap Satuan Kerja didukung dengan tata cara yang jelas, faktor-faktor kepuasan

kerja telah diidentifikasikan dan juga adanya kebijakan yang mendukung

kepuasan pegawai.

Untuk Process Management pada proses pelayanan kesehatannya

mendapatkan skor penilaian 60%-65% yang berarti bahwa pihak manajemen telah

menentukan produk jasa dan layanan kesehatan dilihat melalui kebutuhan

masyarakat akan layanan kesehatan dan dalam penentuannya melibatkan semua

level departemen dan secara berkala dilakukan evaluasi terhadap layanan

kesehatan untuk menjamin mutu produk.

Support Process dan Operational Planning mendapatkan skor 75%-80%

dalam tahap ini sumber daya pendukung telah diidentifikasikan dengan melihat

faktor internal yaitu unit-unit satuan kerja atau instalasi dan faktor eksternal yaitu

Page 27: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil ......rumah sakit Jiwa Menur dan peranannya, struktur organisasi, aktivitas yang ada didalamnya dan proses pelayanannya. 4.1.1. Rumah

Universitas Kristen Petra

50

pengguna jasa rumah sakit maupun suplier pendukung yang juga telah didukung

secara finansial.yang dilaporkan dan dievaluasi setiap waktunya.

Human Resource Result atau hasil kinerja sumber daya manusia

mendapatkan skor 65%-70% yang berarti ada pengukuran terhadap hasil kinerja

dan dilakukan skala penetapan atau disebut rencana pencapaian target selain itu

juga dilakukan pengawasan terhadap prosesnya dimana improvement terhadap

rencana pencapaian ditingkatkan.

Organizational Effectiveness mendapatkan skor 65%-70% yang berarti ada

pengukuran terhadap hasil kinerja dan dilakukan skala penetapan atau disebut

rencana pencapaian target selain itu juga dilakukan pengawasan terhadap

prosesnya dimana improvement terhadap rencana pencapaian ditingkatkan.

Governance dan Social Responbility mendapatkan skor 65%-70%, adanya

kontribusi dari rumah sakit terhadap masyarakat sekitar dan peranan sosial yang

berupa program-program yang diperuntukkan masyarakat diluar rumah sakit,

selain itu dilakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga sosial dan

pelaksanannya sesuai prosedur dalam standar yang ditetapkan pemerintahan.