4. BAB III Arah Kebijakan
-
Upload
agus-taruna -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of 4. BAB III Arah Kebijakan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
1/90
3.1. KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013-2033
3.1.1. Ara P!"#!$%a"#a" W&'aa K!*'a*a" R&a*+&'&a, +ar& K",!'a& P*'a* S*$a,!raWilayah Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di
Indonesia yang berperan penting dalam mendukung peningkatan
kinerja pembangunan nasional. Wilayah Sumatera memiliki posisi
geografs yang strategis di wilayah barat Indonesia dan
ARAH KEBIJAKANPE/BANGUNAN KAWASAN
BABIII
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
2/90
dengan pulau besar lain di Indonesia yang juga memiliki
kekayaan sumber daya alam yang besar. (erbagai prasarana dan
sarana! peluang usaha dan ketersediaan sumber daya manusia
di wilayah Sumatera tersedia se)ara memadai. Wilayah
Sumatera diharapkan menjadi wilayah penopang utama dalam
menghadapi persaingan global! terutama dengan terbentuknya
masyarakat ekonomi AS&A.
'engan memperhatikan ran)angan *en)ana Tata *uang
$ulau Sumatera! pengembangan wilayah Sumatera diarahkan
untuk +,- memantapkan interaksi antarkawasan pesisir timur!
kawasan tengah! dan kawasan pesisir barat Sumatera melalui
pengembangan sistem jaringan transportasi darat! laut! dan
transportasi udara lintas Sumatera yang andal +/- mendorong
ber%ungsinya pusat0pusat permukiman perkotaan sebagai pusat
pelayanan jasa koleksi dan distribusi di $ulau Sumatera +1-
mengembangkan akses bagi daerah terisolasi dan pulau0pulau
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
3/90
pro6insi! lintas wilayah kabupaten dan kota +9- mempertahankan
dan melestarikan budaya lokal dari pengaruh negati% globalisasi
dan liberalisasi perdagangan dunia +:- memantapkan
keterkaitan antara kawasan andalan! kawasan budi daya lain!
berikut kota0kota pusat kegiatan di dalamnya dengan kawasan
dan pusat pertumbuhan antarpulau di wilayah nasional! serta
dengan pusat0pusat pertumbuhan di kawasan subregional
AS&A! Asia $asifk! dan kawasan internasional lain.
Strategi peman%aatan ruang wilayah Sumatera
diwujudkan dalam ren)ana tata ruang $ulau Sumatera yang
berisi +,- strategi pengembangan struktur ruang dan +/- strategi
pengelolaan pola peman%aatan ruang. Strategi pengembangan
struktur ruang men)akup +,- strategi pengembangan sistem
pusat permukiman dan +/- strategi pengembangan sistem
jaringan prasarana wilayah! sedangkan strategi pengelolaan pola
peman%aatan ruang men)akup +,- strategi pengelolaan ruang
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
4/90
pelayanan primer yang sesuai dengan daya dukung
lingkungannya dan +1- mendorong pengembangan kota
$ekanbaru dan Jambi sebagai pusat pelayanan sekunder.
$engembangan $KW di wilayah Sumatera diarahkan untuk
+,- mendorong pengembangan kota0kota Takengon! A'!
Sidikalang! Tebingtinggi! $ematang Siantar! (alige! *antau
$rapat! Kisaran! $adang Sidempuan! $ariaman! (agan Siapiapi!
(angkinang! (engkalis! Tembilahan! Siak Sri Indrapura! *engat!
Tanjung (alai Karimun! $asir $angarayan! Tanjung $inang! Taluk
Kuantan! Terempa! 'aik Lingga! 'abo
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
5/90
perekonomian
• Keberadaan sumber daya mineral yang memiliki potensi
perekonomian sekaligus menjadi perhatian terhadap
rentannya perubahan keseimbangan alam dan lingkungan
• $ulau0pulau ke)il terdepan yang merupakan daerah
perbatasan egara *epublik Indonesia
• Kerjasama ekonomi Selat Karimata sebagai bentuk kerjasama
yang menjawab permasalahan0permasalahan yang sama
pada daerah yang berada di Selat Karimata seperti adanya
kesenjangan perkembangan wilayah.
3.1.2. R!"a"a S,r*,*r R*a"# Pr&"& K!*'a*a" R&a*
(erdasarkan isu0isu strategis yang telah dijabarkan
sebelumnya! maka terbentuklah tujuan dari *en)ana Tata *uang
Wilayah $ro6insi Kepulauan *iau yaitu> ?;ewujudkan pemerataan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
6/90
− ;endorong pengembangan pusat0pusat kegiatan di wilayah
perbatasan.
• ;endorong Terbentuknya Aksesibilitas Jaringan Transportasi
Kepulauan
− $engembangan dan peningkatan jaringan jalan se)ara
hirarkis yang menghubungkan antar pusat0pusat kegiatan
pelayanan perkotaan dan antara pusat0pusat kegiatan
dengan masing0masing wilayah pelayanan
− Integrasi sistem intermoda dan perpindahan antarmoda di
seluruh wilayah kepulauan
− $engembangan rute0rute pelayanan moda transportasi
publik menjangkau seluruh wilayah kepulauan sesuai
dengan intensitas akti6itas
− $engembangan dan peningkatan kualitas layanan terminal
umum! bandar udara! dan pelabuhan laut! sebagai simpul
transportasi
− $embangunan jembatan penghubung antar pulau.
•
$ b Si t J i $ Wil h
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
7/90
− ;engembangkan kegiatan sektor unggulan di wilayah sentra
produksi
− ;engembangkan pusat0pusat tujuan wisata dan kawasan
pariwisata berbasis keunikan budaya! alam dan ;I"&
+;eeting! In)enti6e! "on%erren)e and &Bhibition-.
• ;engembangkan Cona dan Kawasan Industri (erdaya Saing
=lobal− ;engembangkan klaster industri berbasis produk unggulan
dan kompetensi inti daerah
− ;enyiapkan sarana penunjang kegiatan industri berbasis
teknologi modern
− ;engembangkan dan meningkatkan kegiatan industri
pengolahan komoditi unggulan di sentra0sentra produksi.• ;endorong $engembangan Kawasan $erdagangan (ebas dan
$elabuhan (ebas (atam! (intan! dan Karimun
− $engembangan dan peningkatan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan0kegiatan di Kawasan $erdagangan
( b d $ l b h ( b
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
8/90
− ;engembalikan kualitas lingkungan pada kawasan yang
sudah mengalami degradasi
− ;ewujudkan *T# termasuk kawasan yang ber%ungsi lindung
dalam kawasan perkotaan dengan luas paling sedikit 134
+tiga puluh persen-
− $enataan dan pengendalian kawasan reklamasi pantai
− ;engembangkan kegiatan budidaya yang
mempertimbangkan mitigasi ben)ana dan memiliki adaptasi
lingkungan dikawasan rawan ben)ana.
• $eningkatan Dungsi dan Kawasan $ertahanan dan Keamanan
egara
− ;endukung kawasan pertahanan dan keamanan negara
− ;engembangkan kegiatan budidaya yang selekti% padakawasan perbatasan dan sekitarnya.
Sesuai dengan *en)ana Tata *uang Wilayah +*T*W-
asional! dalam *en)ana Tata *uang Wilayah +*T*W- $ro6insi
Kepulauan *iau! Kota (atam merupakan $usat Kegiatan asional
+$K- d < t $ t K i t St t i i l +$KS- Ad
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
9/90
• Kawasan pariwisata.
3.1.3. R!"a"a P'a R*a"# Pr&"& K!*'a*a" R&a*
*en)ana $ola *uang Wilayah $ro6insi Kepulauan *iau
terdiri dari *en)ana Kawasan Lindung! *en)ana Kawasan
(udidaya! serta *en)ana $eman%aatan *uang Laut.
,. *en)ana Kawasan Lindung! merupakan kawasan yang
ditetapkan dengan %ungsi utama menjaga kelestarian
lingkungan hidup yang men)akup sumber daya buatan yang
merupakan modal dasar untuk pembangunan yang
berkelanjutan. *en)ana Kawasan Lindung $ro6insi Kepulauan
*iau terdiri dari>
• kawasan hutan lindung
• kawasan lindung yang ber%ungsi memberikan perlindungan
kawasan bawahannya
• kawasan lindung yang ber%ungsi untuk memberikan
perlindungan setempat
k k l l t i l d b d
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
10/90
kawasan lindung di $ro6insi Kepulauan *iau! maka arahan
kebijakannya terdiri dari>
• (agian kawasan dengan %ungsi sebagai suaka harus
dilindungi
• 'i dalam kawasan tersebut tidak boleh ada kegiatan lain!
ke)uali kegiatan untuk menjaga %ungsi kawasan tersebut
• Kawasan lindung setempat meliputi sempadan sungai!
sempadan pantai! sempadan waduk
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
11/90
pertahanan dan keamanan
• Keterpaduan peman%aatan berbagai jenis sumberdaya!
%ungsi! estetika lingkungan dan kualitas lahan pesisir
• Kewajiban untuk mengalokasikan ruang dan akses
masyarakat dalam peman%aatan wilayah pesisir dan pulau0
pulau ke)il yang mempunyai %ungsi sosial dan ekonomi.
3.2. KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)KABUPATEN NATUNA
3.2.1. R!"a"a S,r*,*r R*a"# Ka%*a,!" Na,*"a
*en)ana struktur ruang wilayah Kabupaten atuna
meliputi ren)ana sistem pusat kegiatan! ren)ana sistem jaringanprasarana utama dan ren)ana sistem jaringan prasarana lainnya.
A. R!"a"a S&,!$ P*a, K!#&a,a" W&'aa Ka%*a,!"
*en)ana sistem pusat kegiatan wilayah Kabupaten atuna
terdiri dari ren)ana Sistem $erkotaan yang meliputi ren)ana
b $ K i S i i l $
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
12/90
Kabupaten atuna dilakukan dengan merujuk pada
ren)ana sistem perkotaan nasional yang tertuang
didalam *T*W. 'alam sistem perkotaan nasional *anai
ditetapkan sebagai $usat Kegiatan Stretegis asional
tahap pengembangan lima tahun pertama dengan
per)epatan kota0kota utama kawasan perbatasan
dengan penekanan pada pengembangan baru. (erkaitan
dengan hal tersebut maka peran kawasan perkotaan
*anai diharapkan dapat berperan>
• Sebagai pusat pemerintahan Kabupaten atuna
• Sebagai pusat pertumbuhan kawasan perbatasan negara
• Sebagai pintu gerbang internasional yang menghubungkan
dengan negara tetangga
• Sebagai kawasan untuk kepentingan pertahanan keamanan
nasional serta integrasi nasional
• Sebagai pusat pelayanan! ekspor serta akses ke pasar
l b l
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
13/90
adalah sebagai berikut >
,- PKL S!raa" Kawasan perkotaan Serasan diharapkan
dapat berperan sebagai>
• $usat koleksi dan distribusi hasil pertanian!
perkebunan dan perikanan.
• $usat perdagangan skala lokal.
• Simpul pelayanan transportasi skala regional.
2) PKL S!+a"a* Kawasan perkotaan Sedanau
diharapkan dapat berperan sebagai>
• $usat koleksi dan distribusi hasil pertanian!
perkebunan dan perikanan.
• $usat perdagangan skala lokal.
• Simpul pelayanan transportasi skala regional.
. P*a, P!'aa"a" Ka4aa" (PPK)
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
14/90
pengembangan di setiap wilayah di Kabupaten
atuna adalah sebagai berikut>
a. $otensi pengembangan pariwisata
Sektor pariwisata akan didorong pengembangannya
pada bagian timur laut $ulau (unguran! yaitu mulai
dari Tanjung sampai ke $engadah Ke)amatan
(unguran Timur Laut dan sekitarnya
b. $otensi pengembangan pertanian dan perkebunan
Sektor pertanian dan perkebunan akan
dikembangkan pada bagian barat $ulau (unguran!
yaitu Kelarik dan sekitarnya di Ke)amatan
(unguran tara serta (atubi dan sekitarnya di
Ke)amatan (unguran (arat
). $otensi pengembangan mina
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
15/90
pelayanan pengembangan wilayah. amun! kondisi
geografs berupa perairan yang memisahkan antara
pulau0pulau ke)il di Kabupaten atuna memerlukan
penanganan yang terpadu dalam sistem aksesibilitas
yang menguhubungkan antar $usat $elayanan
Kawasan maupun $usat $elayanan Lingkungan baik
moda transportasi darat! laut dan udara.
(erkaitan dengan beberapa hal tersebut di atas! maka
$usat $elayanan Kawasan merupakan kawasan
perkotaan yang ber%ungsi untuk melayani kegiatan
skala ke)amatan atau beberapa desa dan juga
mendukung pengembangan $usat Kegiatan Lokal
diren)anakan sebagai berikut>
a) PPK T!'* B*," K!a$a,a" B*"#*ra" U,ara
$engembangan $$K Teluk (uton diharapkan dapat
menjadi pusat pertumbuhan di bagian utara
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
16/90
gugusan $ulau (unguran dengan basis
pengembanan eknomi di sektor perikanan.
+) PPK Sa%a"# Bara, K!a$a,a" /&+a&
$engembangan $$K Sabang (arat diharapkan dapat
menjadi pusat pertumbuhan di gugusan pulau ;idai
yang berbasis pada pengembangan sektor
perkebunan dan perkebunan.
2. R!"a"a S&,!$ P!r+!aa"
*en)ana sistem perdesaan di wilayah Kabupaten atuna
merupakan penetapan pusat0pusat pelayanan lingkungan
yang ber%ungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.
$usat $elayanan Lingkungan +$$L- dikembangkan untuk
kawasan permukiman dan perdagangan skala lokal! serta
mendukung pengembangan $$K yang ada di Kabupaten
atuna.
(erkaitan dengan pengembangan pusat pelayanan kawasan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
17/90
Ta%!' 3.1
R!"a"a S&,!$ P!r,aa" W&'aa Ka%*a,!" Na,*"aPKSN PKL PPK PPL
*anai+Ke)amatan(unguran
Timur-
Serasan+Ke)amatanSerasan-
,. $$K Teluk (uton ,. $$L $engadah
/. $$K Kelarik/. $$L (atubi
1. $$L (injai
Sedanau+Ke)amatan(unguran (arat-
2. $$K Tanjung(atang
2. $$L "emaga
5. $$K Sabang(arat
5. $$L Subi
7. $$L $ulau Laut
Sumber : RTRW Kabupaten Natuna,Taun !"##$
Ta%!' 3.2.Araa" 6*"#& S&,!$ P!r,aa" Ka%*a,!" Na,*"a
S&,!$K,a K,a Araa" 7*"#& 7*"#& P!"*"5a"#
$usat $emerintahan
$usat $erdagangan dan jasa skala regional
$usat pengembangan
industri hasil0hasilpertanian
• $emerintahan skala
Kabupaten
• $endidikan> S'! SLT$!
S;! $T *S
•
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
18/90
S&,!$
K,a
K,a Araa" 7*"#& 7*"#& P!"*"5a"#
$KLSerasan
• $engembangan
kegiatan pertanian.
• Kawasan perikanan
dan kelautan.
• $usat koleksi dan
distribusi hasilpertanian.
• Simpul pelayanan
transportasi lautlokal
• Kawasan
pengembangan
• $endidikan> S'!
SLT$! S;!
• $uskesmas
dengan tempatperawatan
• $elabuhan
•
$eribadatan• &konomi> $asar!
perdagangangrosir
• Dasilitas
Flahraga dan
$$K
$$K Tanjung(atang$ulau
Tiga
• $erindustrian
berbasis perikanan• Transportasi Laut
• $ariwisata!
• $erkebunan kelapa
• $erikanan
+minapolitan-!
• $erumahan dan
• $endidikan> S'!
SLT$! S;!
• $uskesmas
dengan tempatperawatan
• $elabuhan
• $eribadatan
• &konomi> $asar!
perdagangan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
19/90
S&,!$
K,a
K,a Araa" 7*"#& 7*"#& P!"*"5a"#
$$K Kelarik
• Agro Industri
• $ertanian tanaman
pangan danhortikultura
• $erkebunan karet!
kelapa!
•
$erumahan danpemukiman
• (udidaya perikanan
• Simpul pelayanan
transportasi lautlo)al
•
• Akomodasi>
hotel melati
• Terminal tipe "
• &konomi> $asar!
perdagangan
• Dasilitas
Flahraga dan*ekreasi
• $eribadatan
• $endidikan> S'!
SLT$! S;!
• $uskesmas
$$K Sabang(arat
• $ertanian tanamanpangan danhortikultura
• $erkebunan kelapa!
)engkeh!melinjo
• $erumahan dan
pemukiman
•
• Akomodasi>
hotel melati• &konomi> $asar!
perdagangan
• Dasilitas
Flahraga dan*ekreasi
• $eribadatan
•
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
20/90
primer , atau jalan nasional serta kaitannya dalam
mendukung aksesibilitas antar pusatGpusat kawasan
dan kegiatanGkegiatan skala nasional.
). $engembangan dan peningkatan ruas jalan kolektor
primer /! yang akan menghubungkan Kota *anai
sebagai $usat Kegiatan Strategis asional dengan
pusat pelayanan kawasan dan pusat pelayanan
lingkungan di $ulau (u ngu ran
d. $engembangan dan peningkatan jalur jalan lokal
primer! yang akan menghubungkan tiap sentra
kegiatan perekonomian dan pemerintahan dalam
lingkup ke)amatan dan desa desa di sekitarnya
pada pulau pulau ke)il.
e. $engembangan dan peningkatan jalur jalan yang
menghubungkan sentra 0 sentra kawasan
perekonomian dengan pusat0pusat pertumbuhan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
21/90
yang ditujukan untuk meningkatkan kemudahan hubungan
antar wilayah terutama untuk membuka aksesbilitas
wilayah terisolasi +%rontier region-! sehingga potensi dan
perkembangan wilayah dapat lebih ditingkatkan serta
merupakan upaya pemerataan pembangunan antar
wilayah yang lebih maju +de6elopment- dengan yang
belum berkembang +unde6elopment-! maupun
pengembangan antara wilayah yang ditujukan untuk
mengembangkan interaksi antar wilayah di Kabupaten
atuna maupun dengan wilayah lain disekitarnya.
Adapun strategi yang dikembangkan dalam bidang
transportasi laut adalah>
a. ;emperbaiki prasarana transportasi laut dengan
melakukan ren)ana tata ruang dan tatanan
kepelabuhan guna menunjang potensi perikanan dan
pariwisata di Kabupaten atuna.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
22/90
'alam *T*W $ro6insi Kepulauan *iau! pengembangan
pelabuhan di Kabupaten atuna! diren)anakan sebagai
pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan
pengumpan lokal. $elabuhan pengumpan adalah
pelabuhan yang berperan sebagai tempat alih muat
penumpang dan barang dari
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
23/90
%ungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut
dalam negeri! alih muat angkutan laut dalam
negeri dalam jumlah menengah! dan sebagi
tempat asal tujuan penumpang dan atau barang!
serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan
pelayanan antar pro6insi.
Sesuai dengan arahan *T*W dan *T*W $ro6insi
Kepulauan *iau bahwa ren)ana pengembangan
pelabuhan $engumpul di Kabupaten atuna
meliputi >
• $elabuhan $enagi terletak di Ke)amatan
(unguran Timur
• $elabuhan Selat Lampa terletak di Ke)amatan
$ulau Tiga
2) R!"a"a P!"#!$%a"#a" P!'a%*a"
P!"#*$a" R!#&"a'
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
24/90
• $elabuhan $ulau Laut di Ke)amatan $ulau Laut
3) R!"a"a P!"#!$%a"#a" P!'a%*a"
P!"#*$a" La'
*en)ana pengembangan pelabuhan pengumpan lokal
di Kabupaten atuna meliputi>
• $elabuhan (injai di Ke)amatan (unguran (arat
• $elabuhan Semedang di Ke)amatan (unguran
(arat
• $elabuhan Sabang ;awang di Ke)amatan $ulau
Tiga
• $elabuhan Sededap di Ke)amatan $ulau Tiga
• $elabuhan Tanjung Kumbik di Ke)amatan $ulau
Tiga
9) R!"a"a P!"#!$%a"#a" P!'a%*a" K**
*en)ana pengembangan pelabuhan khusus di
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
25/90
(erdasarkan arahan daripada *T*W $ro6insi
Kepulauan *iau! Kabupaten atuna diren)anakan
pengembangan rute angkutan laut luar negeri baik
bagi penumpang maupun barang meliputi>
• atuna G Singapura!
• atuna G Thailand!dan
• atuna G ;alaysia.
$elayanan angkutan laut baik penumpang maupun
barang ini diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan perekonomian di Kabupaten atuna
khususnya yang berkaitan dengan pengembangan
sektor pariwisata yang akan di layani melalui
pelabuhan Selat Lampa.
2) Ja'*r P!'aara" 8$!,& 8a'a$ N!#!r&
$engembangan pelayanan angkutan barang dan
penumpang pelayaran nasional di Kabupaten atuna
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
26/90
wilayah Kabupaten atuna meliputi >
• *anai G $ulau Laut G Sedanau G ;idai
• *anai 0 ;idai G Serasan G Subi
• Sedanau G Kelarik 0 $ulau Laut
Transportasi antar pulau ini akan dilayani dari
pelabuhan ;idai! pelabuhan Sedanau! pelabuhan
$enagi *anai! pelabuhan Selat Lampa dan pelabuhan
Serasan.
3) Ja'*r P!'aara" Raa,
Angkutan laut pelayaran *akyat merupakan kegiatan
pelayanan angkutan usaha masyarakat yang bersi%at
tradisional dan merupakan bagian dari usaha
angkutan di perairan mempunyai peranan yang
penting dan karakteristik tersendiri. $elayaran
angkutan rakyat akan melayani angkutan
penumpang dan barang antar pulau dengan rute
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
27/90
$enagi *anai! pelabuhan Selat Lampa dan pelabuhan
Serasan.
3. R!"a"a S&,!$ Jar&"#a" Tra"r,a& U+ara
Transportasi udara yang ada di Kabupaten atuna saat ini
merupakan sarana penghubung yang sangat penting.
$elayanan angkutan udara saat ini disediakan oleh
(andara dara milik TI A. Lokasi bandar udara ini
terletak di bagian selatan kota menyatu dengan kawasan
permukiman dan pang kalan TI A.
(erdasarkan kesepakatan bersama antara TI0A dengan
'itjen $erhubungan dara dan $emkab atuna o.
K(
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
28/90
pelayanan primer di (atam! bandara pengumpul primer di
$ontianak! bandara tersier di Tanjungpinang! serta
bandara primer di Jakarta.
Wilayah Kabupaten atuna didominasi oleh lautan dan
sisanya daratan berupa pulau0pulau. 'alam rangka
pemerataan pengembangan wilayah dan pelayanan
pergerakan masyarakat di pulau 0 pulau lain di Kabupaten
atuna serta untuk mengatisipasi perkembangan kegiatan
perekonomian lainnya terkait dengan era perdagangan
bebas! diren)anakan untuk pengembangan airstrip yang
ber%ungsi sebagai bandara perintis di $ulau Serasan dan
Subi. Sedangkan lapangan #elipad diren)anakan dibuat di
tempat strategis atau tempat terpen)il di pulau0pulau
terdepan seperti di $ulau Sekatung.
Selain itu perlu dipertimbangkan juga sarana transportasi
udara yang digunakan pada daerah atau pulau0pulau
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
29/90
dan benda tumbuh di dalam KKF$. Ketentuan
pengembangan ruang yang di tetapkan sebagai daerah
KKF$ menga)u pada peraturan yang terkait.
9. R!"a"a S&,!$ Jar&"#a" E"!r#&
$engembangan sistem penyediaan energi di Kabupaten
atuna bertujuan >
• ;enyediakan tenaga listrik yang terjamin keandalan dan
kesinambungan penyediaannya dalan rangka penunjang
kegiatan di seluruh wilayah Kabupaten atuna.
• ;elaksanakan peman%aatan energi gas maupun minyak
untuk kebutuhan rumah tangga! industri!dan transportasi
Sistem jaringan energi di Kabupaten atuna yang akan
dikembangkan di Kabupaten atuna meliputi>
a. R!"a"a Jar&"#a" /&"a 8a" Ga
*en)ana penyediaan energi minyak dan gas di
Kabupaten atuna dapat di kelompokan menjadi / yaitu
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
30/90
+open a))es- adalah *uas Transmisi atau Wilayah
Jaringan 'istribusi =as (umi yang ditetapkan dengan
mempertimbangkan sumber gas berdasarkan ren)ana
pembangunan $emerintah dan atau sulan (adan
$engatur dan atau usulan (adan saha dalam
kerangka Kegiatan saha $engangkutan =as (umi
yang pembangunan dan pengoperasiaannya
dilaksanakan oleh (adan saha melalui mekanisme
lelang oleh (adan $engatur.
/. Sistem jaringan minyak bumi dan gas untuk
kepetingan dalam wilayah Kabupaten atuna
Sistem jaringan minyak dan gas untuk kepentingan
dalam wilayah Kabupaten atuna meliputi
penyediaan energi untuk transportasi! rumah tangga!
dan industri. $engembangan penyediaan energi untuk
transportasi! rumah tangga! dan industri meliputi >
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
31/90
• $engembangan stasiun pengisian bahan bakar gas untuk
keperluan rumah diren)anakan di Teluk (uton Ke)amatan
tara.
• *en)ana jaringan gas dari kawasan pertambangan lepas
pantai ke Teluk (uton untuk mendukung pengembangan
kawasan industri Teluk (uton.
%. R!"a"a Jar&"#a" Tra"$&& +a" 8&,r&%*&
T!"a#a '&,r&
'alam rangka meningkatkan pelayanan konsumen!
maka usaha perluasan jaringan perlu ditempuh.
$erluasan jaringan distribusi +/3 k- dilakukan sesuai
dengan penyebaran dan pemusatan beban di wilayah
Kabupaten atuna. ntuk menjaga terjaminnya
kontinuitas pelayanan! maka lokasi tertentu perlu dibuat
dengan sirkuit ganda. #al ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya pemadaman total bila terjadi
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
32/90
• Jaringan distribusi di $ulau Sedanau
• Jaringan distribusi di $ulau Subi
• Jaringan distribusi di $ulau ;idai
• Jaringan distribusi di $ulau Serasan
• Jaringan distribusi di $ulau $ulau Laut
. R!"a"a P!$%a"#&, T!"a#a L&,r&
$enyediaan energi listrik merupakan bagian penting dari
pembangunan ekonomi baik di Kabupaten atuna!
khususnya dalam mendukung proses pengembangan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. $ada
hakekatnya! tersedianya listrik bukan hanya berman%aat
untuk kepentingan penerangan saja! tetapi lebih dari itu
dapat diman%aatkan pula untuk>
• ;endorong tumbuhnya industri rumah tangga atau
meningkatkan industri yang telah ada.
•
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
33/90
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
34/90
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
35/90
3.2.2. R!"a"a P'a R*a"# W&'aa Ka%*a,!" Na,*"a
'engan memperhatikan ketentuan penyusunan pola ruang!
kebijakan pola ruang nasional dan pro6insi! kebijakan pembangunandaerah! kondisi objekti% +potensi dan permasalahan- wilayah! daya
tampung dan kebutuhan ruang untuk masa mendatang serta!
perkembangan tataguna lahan dan kesesuaian lahan! maka dapat
dirumuskan ren)ana pola ruang untuk Kabupaten atuna sebagaimana
diuraikan berikut ini.1. R!"a"a P'a R*a"# Ka4aa" L&"+*"#
Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan %ungsi
utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang men)akup
sumberdaya alam! sumberdaya manusia! dan nilai sejarah serta
budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. $olaruang kawasan lindung di Kabupaten atuna meliputi >
a. Ka4aa" H*,a" L&"+*"#
Tujuan pemantapan kawasan hutan lindung adalah untuk men)egah
terjadinya erosi! ben)ana banjir! sedimentasi! dan menjaga %ungsi
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
36/90
Timur Laut dan Ke)amatan (unguran tara dengan luas 2.9/3!,3
#a
• Kawasan hutan lindung =unung Sekunyam di Ke)amatan (unguran
Selatan! Ke)amatan (unguran (arat dan Ke)amatan $ulau Tiga
dengan luas 2.199!/3 #a.
Kelestarian hutan lindung ini memiliki arti penting bagi ketersediaan
air dalam mendukung pengembangan wilayah di $ulau (unguran.
'engan demikian! maka pelestarian %ungsi ekologis kawasan ini
sangat penting untuk dipertahankan. Arahan pengelolaan kawasan
ini dilakukan pengendalian ketat terhadap akti6itas pembangunan
dan dilakukan reboisasi pada kawasan yang rusak.
Arahan pemantapan kawasan hutan lindung adalah >
• ;elakukan pengukuran dan tata batas di lapangan untuk
memudahkan pengendalian nya.
• $engendalian kegiatan budidaya yang telah ada
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
37/90
Kawasan resapan air ini juga dikembangkan sebagai penyangga
hutan lindung dan sebagai pembatas se)ara fsik batasan hutan
lindung dengan kawasan budidaya di Ke)amatan (unguran Timurlaut! Ke)amatan (unguran Tengah! Ke)amatan (unguran tara dan
Ke)amatan (unguran (arat.
(erdasarkan hasil kajian lahan dengan kriteria sebagaimana
tersebut diatas maka ren)ana pengembangan kawasan resapan air
kurang lebih seluas ,.53!9/ #a dengan rin)ian sebagai berikut:• Ke)amatan (unguran (arat dengan luas kurang lebih ,32!: ha
• Ke)amatan (unguran Tengah dengan luas kurang lebih 755!23 ha.
• Ke)amatan (unguran Timur dengan luas kurang lebih 2,!,/ ha.
• Ke)amatan (unguran Timur Laut dengan luas kurang lebih
,.33/!/5 ha.
• Ke)amatan (unguran tara dengan luas kurang lebih ,29!39 ha.
Arahan peruntukan lahan pada kawasan resapan air di ren)anaan
sebagai berikut >
$ada lahan dengan kemiringan lereng 234! diarahkan untuk
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
38/90
Kawasan perlindungan setempat di Kabupaten atuna meliputi
sempadan sungai! sempadan pantai! sempadan waduk!dan kawasan
sekitar mata air.1) R*a"# S!$a+a" Pa",a&
Kabupaten atuna terdiri dari pulau 0 pulau ke)il dan pantai.
=aris pantai yang ada harus dipertahankan kondisinya terutama
pada daerah 0 daerah rawan abrasi yang berhadapan langsung
ke laut lepas atau kerusakan lingkungan akibat kegiatan manusiasehingga penetapan sempadan $antai menjadi sangat penting
bagi kelestarian ekosistem pantai dan laut. Sempadan $antai
adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya proposional
dengan bentuk dan kondisi pantai! memiliki kriteria sebagai
berikut> Tujuan pemantapan sempadan pantai adalah melindungi daerah
sempadan pantai dari kegiatan manusia yang dapat
mengganggu dan merusak kualitas air! kondisi fsik dan dasar
pantai serta mengamankan aliran pantai.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
39/90
titik pasang tertinggi ke arah darat
• $en)egahan dilakukannya kegiatan budidaya di sepanjang
sempadan pantai yang dapat mengganggu atau merusak kualitasair! kondisi fsik dan dasar pantai serta alirannya
• $engendalian kegiatan yang telah ada di sekitar daerah sempadan
pantai dan pengamanan daerah tepi pantai
• *eklamasi pantai pada kawasan sempadan pantai diiEinkan dengan
menambah luasan kawasan sempadan pantai dengan tetap
memperhatikan kelestarian ekosistem pantai dan laut
• 'alam hal permukiman terapung di tepi pantai! maka kegiatan
tersebut tidak boleh merusak %ungsi lindung.
2) R*a"# S!$a+a" S*"#a&
ntuk menjaga kelestarian badan air maka penetapan kawasan
sekitar badan air perlu dilindungi dengan pembentukan
sempadan sungai yang sesuai dengan kondisi fsiknya masing0
masing.
*en)ana ruang sempadan sungai di Kabupaten atuna meliputi>
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
40/90
sungai serta mengamankan aliran sungai. (erkaitan dengan
kondisi tersebut maka ruang sempadan sungai di Kabupaten
atuna ditetapkan sebagai berikut >• Sekurang0kurangnya 5 m di sebelah luar sepanjang kaki
tanggul di luar kawasan perkotaan dan 1 m di sebelah luar
sepanjang kaki tanggul di kawasan perkotaan
• Sekurang0kurangnya ,3 m dari tepi sungai untuk mempunyai
kedalaman tidak lebih besar dari 1 m
• Sekurang0kurangnya ,5 m dari tepi sungai untuk mempunyai
kedalaman tidak lebih dari 1 m sampai dengan /3 m
• Sekurang0kurangnya ,33 m dari tepi sungai untuk sungai yang
terpengaruh oleh pasang surut air laut! dan ber%ungsi sebagai
jalur hijau
• ntuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan
sungai yang diperkirakan )ukup untuk dibangun jalan inspeksi
antara ,30,5 meter.
Arahan pengelolaan ruang sempadan sungai adalah sebagai
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
41/90
Kelarik di Ke)amatan (unguran (arat. (endung ini di
kembangkan sebagai penampungan air untuk pengendali banjir
dan juga ber%ungsi sebagai sumber air baku serta untuk irigasi.Sesuai dengan Keputusan $residen o. 1/ tahun ,3 terdapat
pasal yang
mengatur mengenai pengelolaan kawasan perlindungan
setempat. Kriteria kawasan
sekitar waduk
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
42/90
• $esisir $ulau Subi Ke)amatan Subi
Arahan pemantapan kawasan ini antara lain>
• $engelolaan kawasan habitat penyu bertelur sesuai
perlindungannya
• $engendalian kegiatan yang dapat merusak kawasan serta
pengamanan kawasan.
=) Ka4aa" Pa",a& B!r*,a" Baa*
&kosistem hutan bakau merupakan salah satu ekosistem yang
dominan dan memiliki peranan yang penting mengingat
%ungsinya sebagai penjaga kestabilan sumberdaya hayati di
wilayah pesisir. Kawasan ini berperan dalam pengasuhan dan
pemijahan aneka biota laut! melindungi pantai dari sedimentasi!
dan penyerap bahan ter)emar.
Arahan kebijakan pemantapan kawasan ini antara lain>
• $engelolaan kawasan pantai berhutan bakau sesuai
perlindungannya masing 0 masing.
• $engendalian kegiatan yang dapat merusak kawasan dan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
43/90
• Ke)amatan $ulau Tiga dengan luas kurang lebih 27!/: ha
• Ke)amatan $ulau Laut dengan luas kurang lebih :,!39 ha
• Ke)amatan Subi dengan luas kurang lebih / ,2!15 ha
• Ke)amatan Serasan dengan luas kurang lebih /2/!1/ ha
Ke)amatan Serasan Timur dengan luas kurang lebih 5!55 ha
+. Ka4aa" Ra4a" B!"a"a A'a$
Tujuan penetapan kawasan rawan ben)ana adalah melindungi
manusia dan kegiatannya dari ben)ana yang disebabkan oleh alam
maupun se)ara tidak langsung oleh perbuatan manusia.
(erdasarkan hasil analisis terhadap kondisi geoligi dan mo%ologi
ruang! kawasan rawan ben)ana di Kabupaten atuna meliputi>
,- Kawasan rawan longsor yang meliputi kawasan rawan
ben)ana longsor di pulau (unguran yang sangat dikontrol
oleh adanya sesar berarah barat lauttenggara atau utara0
selatan. 'i daerah ini diduga banyak terjadi longsoran jenis
ro)k %all yang arahnya ke barat
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
44/90
adalah untuk melindungi keunikan bentang alamnya.
Kawasan lindung geologi di Kabupaten atuna meliputi>
•
"agar alam geologi Sepempang di Ke)amatan (unguran Timur• "agar Alam geologi Serasan di Ke)amatan Serasan
Arahan peman%aatan ruang untuk kawasan lindung geologi antara
lain untuk pengembangan kegiatan pariwisata dan penelitian.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
45/90
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
46/90
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
47/90
6. Ka4aa" L&"+*"# La&""a
Kawasan lindung lainnya di Kabupaten atuna adalah kawasanlindung untuk pulau0 pulau ke)il. $enetapan kawasan lindung pada
pulau0pulau ke)il bertujuan untuk melindungi ekosistem pulau 0
pulau ke)il! garis pantai dan perairan laut di sekitarnya yang
memiliki si%at rentan terhadap berbagai bentuk gangguan kegiatan
budidaya. ntuk tetap menjaga keberadaan serta kelestariannyamaka pulau0pulau ke)il terutama yang memiliki luas kurang dari ,3
#a +sepuluh hektar- ditetapkan sebagai kawasan lindung. amun
demikian! pada pulau tersebut masih dimungkinkan untuk
dilakukan kegiatan budidaya se)ara terbatas! sesuai dengan
potensi dan kondisi pulau tersebut. $arameter teknis peman%aatanlahan maksimal ,34 dari luas pulau dengan intensitas
peman%aatan ruang seminimal mungkin dengan batas maksimal
,34.
Kawasan lindung pulau0pulau ke)il di Kabupaten atuna seluas
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
48/90
lebih 1,,!29 ha
•
$ulau0pulau ke)il di Ke)amatan Serasan dengan luas kurang lebih/1!2 ha
• $ulau0pulau ke)il di Ke)amatan Serasan Timur dengan luas
kurang lebih /57!1, ha
$ulau0pulau ke)il di Ke)amatan Subi dengan luas kurang lebih
79:!/7 ha.
2. R!"a"a P'a R*a"# Ka4aa" B*+&+aa
$ola ruang kawasan budidaya di Kabupaten atuna diren)anakan
berdasarkan kesesuaian lahan! pelestarian lingkungan dan kebutuhan
pengembangan ruang untuk ruang ekonomi sosial dan budaya dalam
upaya untuk memenuhi kebutuhan internal dalam wilayah kabupaten
maupun kebutuhan ruang untuk merespon kondisi ektrenal yang
harus di sikapi dalam rangka peningkatan perekonomian di wilayah
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
49/90
lebih 9,.57/!:/ ha meliputi >
•
Ke)amatan (unguran (arat seluas kurang lebih /3.::/!5 ha
• Ke)amatan (unguran Selatan seluas kurang lebih 7.,:9!75 ha
• Ke)amatan (unguran Tengah seluas kurang lebih 5 ,!2: ha
• Ke)amatan (unguran Timur seluas kurang lebih ,./9!5 ha
• Ke)amatan (unguran Timur Laut seluas kurang lebih .,33!, ha
• Ke)amatan (unguran tara seluas kurang lebih //.193!12 ha
• Ke)amatan $ulau Tiga seluas kurang lebih ,.,7!1 ha
• Ke)amatan $ulau Laut seluas kurang lebih ,./1,!7: ha
• Ke)amatan Serasan seluas kurang lebih ,.9:1!,1 ha
• Ke)amatan Serasan Timur seluas kurang lebih ,.3,2!,9 ha
Ke)amatan Subi seluas kurang lebih
7.321!,9 ha
%. Ka4aa" P!r*",*a" P!r,a"&a"
1) Ka4aa" P!r*",*a" P!r,a"&a" Ta"a$a" Pa"#a"
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
50/90
untuk pengembangan sawah.
Tujuan pengembangan sawah di Kabupaten atuna adalah >• ;enghasilkan bahan pangan hasil pertanian lahan basah
melalui meningkatkan produksi pangan dan pendayagunaan
in6estasi.
• 'aerah resapan air hujan untuk kawasan sekitarnya dan
meningkatkan %ungsi lindung.
• ;eningkatkan upaya pelestarian kemampuan sumberdaya
alam untuk pertanian pangan.
• $enyediaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan
men ing katkan pendapatan masyarakat.
• $eningkatan perkembangan pembangunan lintas sektor dan
sub sektor serta kegiatan ekonomi sekitarnya.
*e)ana kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan di
Kabupaten atuna ditetapkan sebagai Lahan $ertanian $angan
(erkelanjutan +L$/(- seluas kurang lebih 2.2,!, ha meliputi>
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
51/90
• $eningkatan upaya penyelesaian masalah peman%aatan
lahan yang tumpang tindih +berbeda kepentingan-.• $engembangan pola 0 pola produksi dan sentra 0 sentra
produksi utama bagi perluasan kesempatan kerja dan
berusaha.
%) Ka4aa" P!r,a"&a" Ta"a$a" Pa"#a" Laa" K!r&"#
Kawasan pertanian pangan lahan kering bertujuan untuk
pengembangan tanaman pangan komoditas Jagung! ubi kayu!
ubi jalar! ka)ang tanah. *en)ana pengembangan kawasan
pertanian lahan kering di Kabupaten atuna dilakukan dengan
intensi6ikasi lahan yang sudah ada serta pembukaan lahan
pertanian baru. $engembangan dan peningkatan pertanian
lahan kering di Kabupaten atuna a meliputi >
• Kawasan $ertanian lahan kering di Ke)amatan (unguran
(arat dengan komoditas unggulan jagung! ubi jalar dan ubi
kayu.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
52/90
mengembangan tanaman sayur 0 sayuran dan buah buahan serta
untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buah di wilayahKabupaten atuna. *en)ana pengembangan dan peningkatan
kawasan pertanian tanaman holtikutura di Kabupaten atuna
seluas kurang lebih ,,.,9!73 ha meliputi >
• Ke)amatan (unguran (arat seluas kurang lebih ,.35!/7 ha
• Ke)amatan (unguran Selatan seluas kurang lebih 1.77,!:5 ha
• Ke)amatan (unguran Tengah seluas kurang lebih ,.:1!93 ha
• Ke)amatan (unguran Timur seluas kurang lebih ,.571!3 ha
• Ke)amatan (unguran Timur Laut seluas kurang lebih ,.931!29
ha
• Ke)amatan (unguran tara seluas kurang lebih ,.57:!/3 ha
• Ke)amatan $ulau Laut seluas kurang lebih /3/!2, ha
• Ke)amatan $ulau Tiga seluas kurang lebih :3!22 ha
• Ke)amatan Serasan seluas kurang lebih :7!5 ha
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
53/90
atuna seluas kurang lebih 21.1/1!2, ha meliputi >
•
Ke)amatan (unguran (arat seluas kurang lebih ,1.32!11 hadengan komoditas unggulan karet! kelapa! )engkeh.
• Ke)amatan (unguran Selatan seluas kurang lebih 2.,2,!3/ ha
dengan komoditas unggulan kelapa dan karet.
• Ke)amatan (unguran Tengah seluas kurang lebih /.33,!77 ha
dengan komoditas unggulan perkebunan karet.
• Ke)amatan (unguran Timur seluas kurang lebih 2.,2!7 ha
dengan komoditas unggulan kelapa! )engkeh.
• Ke)amatan (unguran Timur Laut seluas kurang lebih 7.19,!19
ha dengan komoditas unggulan karet! kelapa! )engkeh dan
sagu.
• Ke)amatan (unguran tara seluas kurang lebih ,.:::!,9 ha
komoditas unggulan karet.
• Ke)amatan ;idai seluas kurang lebih ,.575!:9 ha dengan
komoditas unggulan kelapa! )engkeh.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
54/90
se)ara optimal.
•
$engembangan kawasan0kawasan potensial untuk tanamanperkebunan.
9) Ka4aa" P!r*",*a" P!,!r"aa"
Kawasan peternakan merupakan kawasan yang diperuntukan
untuk kegiatan pengusahaan ternak. Kawasan peternakan dapat
dilakukan se)ara terpadu sebagai bagian dari komponen usahatani lainnya +tanaman pangan! perkebunan! holtikultura atau
perikanan- dan terpadu sebagai komponen ekosistem tertentu
+kawasan hutan lindung atau suaka alam-. $engembangan
kawasan peternakan di Kabupaten atuna bertujuan untuk
membangun peternakan yang berwawasan agrobisnisberdasarkan ekonomi kerakyatan untuk men)apai ke)ukupan
daging se)ara berkelanjutan. Kawasan agrobisnis berbasis
peternakan merupakan kawasan peternakan yang berorientasi
ekonomi dan memiliki sistem agrobisnis berkelanjutan dimulai
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
55/90
• ;enyusun peren)anaan pembangunan peternakan.
• ;em%asilitasi pengembangan pembangunan sentra0sentraproduksi peternakan.
• ;enerapkan teknologi bidang peternakan yang tepat di setiap
ke)amatan.
• $enyediaan sarana dan prasarana bidang peternakan.
• ;eningkatkan akses petani ternak terhadap pasar dan
lembaga permodalan.
;) Ka4aa" P!r*",*a" P!r&a"a"
Kawasan perikanan di Kabupaten atuna meliputi perikanan
tangkap!
budidaya perikanan perikanan tangkap! perikanan budidaya!
pengolahan
produk perikanan! industri bioteknologi kelautan! industri
sumberdaya laut0dalam dan peman%aatan muatan barang kapal
tenggelam! wisata bahari dan potensi mangro6e dan terumbu
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
56/90
dan terpadu untuk wilayah Indonesia (agian (arat dan AS&A.
amun %asilitas yang ada belum mampu mendukung usahapengembangan industri perikanan terpadu yang terkait dengan
wilayah lain di $ro6insi *iau bahkan di Indonesia bagian barat
se)ara umum.
$engolahan ikan atau industri perikanan +added value- terhadap
hasil tangkapan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
57/90
tangkap seperti kapal motor berikut alat tangkap ikan juga
memerlukan perhatian khusus mengingat hal ini dapatmendukung kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hasil laut se)ara
optimal. Sarana penangkapan ikan berupa kapal dan alat
tangkap perlu juga memperoleh prioritas tersendiri dimana
sarana tersebut akan sangat mempengaruhi produkti6itas
nelayan. $engembangan sektor perikanan disini khususnyaperikanan laut. 'isamping itu dari aspek pemasaran perlu
mendapatkan pula perhatian khusus dimana pemasaran ikan
hasil tangkapan akan mempengaruhi kelangsungan
pegembangan sektor ini.
#al utama yang perlu diperhatikan pula adalah S'; sebagaipelaku dari produksi ikan tersebut baik dari sisi kegiatan
penangkapan ikan maupun dari sisi proses produksi lebih lanjut
untuk hasil tangkapan tersebut. 'engan pengembangan
kemampuan S'; di bidang perikanan akan lebih
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
58/90
penggunaan teknologi yang tepat guna serta ramah lingkungan
akan menjamin kelangsungan kegiatan industri tersebut untuk jangka panjang.
Kawasan disebelah timur pelabuhan penunjang dan barang Selat
Lampa dan Tanjung Sebauk 'esa Sedanau Timur dapat
di)adangkan sebagai kawasan industri perikanan terpadu.
'engan luas lahan kurang lebih ,33 ha dapat diman%aatkansebagai lokasi pabrik tepung ikan! pabrik es dengan kapasitas 7
ton per hari dan permukiman bagi karyawan. 'anau disebelah
utara kawasan ini dapat di bendung untuk reser6oir air baku
dalam rangka memenuhi kebutuhan pelabuhan penumpang dan
barang dan pelabuhan perikanan.a) P!r&a"a" Ta"#a
Kawasan perikanan tangkap merupakan kawasan yang
digunakan untuk kegiatan memperoleh ikan di perairan yang
tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau )ara
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
59/90
atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam
lingkungan yang terkontrol. $erikanan budidaya dapat
dikelompokkan menjadi 1 +tiga-! yaitu budidaya laut! budidaya
tambak dan budidaya air tawar. $erikanan budidaya laut di
Kabupaten atuna yang akan dikembangkan meliputi budidaya
rumput laut! budidaya perikanan Keramba Jaring Apung dan
keramba jaring tan)ap. *en)ana pengembangan perikananbudidaya laut dikembangkan meliputi>
a. (udidaya rumput laut dikembangkan di >
• Ke)amatan (unguran Timur
• Ke)amatan Serasan
• Ke)amatan Serasan Timur
• 'esa Kelarik terletak di Ke)amatan (unguran tara
• 'esa "emaga terletak di Ke)amatan (unguran Selatan
b. (udidaya perikanan keramba jaring apung dikembangkan
di >
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
60/90
atuna seluas kurang lebih 1.,2/!3/ ha meliputi>
•
Ke)amatan (unguran (arat dengan luas kurang lebih,2,!32 ha
• Ke)amatan (unguran tara dengan luas kurang lebih
/.52!/ ha
• Ke)amatan $ulau Tiga dengan luas kurang lebih 153!,7 ha
• Ke)amatan Serasan dengan luas kurang lebih //!75 ha
e- Kawasan ;inapolitan
*en)ana kawasan minapolitan yang dikembangkan di
Kabupaten atuna dialokasikan pada Serantas Ke)amatan
$ulau Tiga seluas kurang lebih /53 #a.
%-$elabuhan $erikanan
ntuk mendukung pengembangan sektor perikanan
khususnya perikanan tangkap ini maka di re)anakan
pengembangan kawasan minapolitan yang di dukung
pengembangan pelabuhan perikanan yang meliputi
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
61/90
− $$I di $ulau Tiga
−
$$I di (unguran tara
− $$I di Subi
− $$I di ;idai
− $$I di (unguran Timur
− $$I di Serasan.
. Ka4aa" P!r*",*a" I"+*,r&
Kegiatan industri adalah industri yaitu kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan
mentah! bahan baku! barang setengah jadi! dan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
62/90
terjamin serta terkendalinya kualitas lingkungan.
$engembangan kawasan industri di Kabupaten atuna
diintegrasikan dengan ren)ana pengembangan pelabuhan serta
mempertimbangkan ketersediaan bahan baku yang aka di
Kabupaten atuna. *en)ana pengembangan kawasan industri di
Kabupaten atuna meliputi>
1) I"+*,r& K** B!r%a& /a
$engembangan industri khusus berbasis migas di Kabupaten
atuna seluas
kurang lebih , .55/.:7 ha berada di Ke)amatan (unguran tara
dengan lahan
seluas 72!92 ha dan 5::!,1 ha di Ke)amatan (unguran Timur
Laut termasuk didalamnya untuk lahan industri! lahan
permukiman! %asilitas umum dan jalur hijau.
$engembangan tata ruang Kabupaten atuna dilihat aspek
pembangunan industri! sangat bergantung kepada
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
63/90
lapangan gas bumi tersebut. Sedangkan kebutuhan / dapat
diperoleh dari udara untuk menghasilkan pupuk urea tersebut.
Selain produk pupuk urea yang dihasilkan dapat digunakan
langsung di sektor pertanian! urea merupakan bahan baku
utama bagi industri hilir berikutnya. Industri0industri hilir yang
menghasilkan $henol0%ormaldehyde resins dan re0
%ormaldehyde resins menggunakan urea sebagai bahan baku
utamanya.
Industri 0 industri terkait yang meman%aatkan kedua produk
tersebut adalah industri molding )omponent sebagai bahan baku
untuk pabrik karet dan pabrik kertas! industri parti)le0board
adhesi6e dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri
)at. Selain itu! kedua produk industri kimia dasar tersebut
merupakan bahan baku utama dalam pembuatan %oam
insulation sebagai bahan insulasi distribusi air atau uap panas.
Industri perakitan kendaraan bermotor dan industri %urniture and
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
64/90
tersebut diatas juga akan di kembangkan industri dengan jenis
industri yang termasuk ke dalam kelompok industri kimia dasar
dan aneka industri! dengan %ungsi utama pengembangan
industri penunjang +meman%aatkan "F/ dari hasil pengolahan
L=-.
Karakteristik industri yang akan dikembangkan di kawasan ini
antara lain >
• (erskala menengah dan besar
• ;engolah produk0produk yang dihasilkan oleh kelompok industri
lainnya menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi
+terutama dalam rangka peman%aatan )o/ dari hasil pengolahan
gas-• ;enggunakan teknologi tinggi! dan umumnya padat energi.
'iperlukan sumber daya manusia dengan keterampilan dan
pendidikan yang memadai
• Skala kapasitas ekonomi yang besar dan padat moral.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
65/90
• (erorientasi ekspor dan untuk dikonsumsi se)ara lokal
•
;ampu bersaing dengan produk 0 produk dari luar negeri2) Ka4aa" I"+*,r& T!r,!",* B!r%a& P!r,a"&a" +a"
P!r&a"a"
;erupakan kawasan industri dengan jenis industri yang termasuk
kedalam kelompok aneka industri! seperti > industri pengolahan
hasil pertanian! industri pengolahan hasil kebun dan lainnya akandi kembangkan di Kelarik Ke)amatan (unguran tara serta di
(atubi Ke)amatan (unguran (arat
Karakteristik industri yang akan dikembangkan dikawasan ini
antara lain >
• (erskala menengah dan besar
• ;engolah sumber daya alam
• ;enggunakan teknologi sederhana hingga teknologi tinggi.
Khususnya untuk industri yang menggunakan teknologi
sederhana! sumber daya manusia yang sudah ada dapat
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
66/90
• (erorientasi ekspor dan untuk memenuhi kebutuhan lokal
•
;ampu bersaing dengan produk0produk dari wilayah lainnya.Adapun pengembangan sektor perikanan! perlu dukungan
armada kapal pen)ari ikan yang memadai. 'alam upaya
mendukung pengembangan sektor perikanan di $ulau atuna
dapat dikembangkan industri pengolahan perikanan untuk
meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat! disamping itu pulapengembangan industri perkapalan! yang menghasilkan kapal0
kapal menyediakan %asilitas perbaikan kapal untuk nelayan
dalam berbagai ukuran. Kawasan peruntukan industri berbasis
perikanan berupa kawasan industri pengolahan hasil laut di
Serantas terletak di Ke)amatan $ulau Tiga.;engingat potensi perikanan yang )ukup baik! dapat
dikembangkan industri perikanan dan kelautan yang akan
mengolah hasil0hasil perikanan dan kelautan untuk
meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat setempat. Industri
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
67/90
bersi%at padat modal.
Kaitannya dengan daya dukung lingkungan! karakteristik industri
yang akan dikembangkan dikawasan ini diarahkan untuk ber)iri >
• $olusi rendah! dimana limbah yang dapat men)emari udara!
air dan tanah sekitarnya sangat minim
• Konsumsi air tidak terlalu banyak
•
Konsumsi energi sedangKaitannya dengan pengembangan ekonomi wilayah! karakteristik
industri yang akan dikembangkan dikawasan ini diarahkan
untuk >
• (erorientasi ekspor dan untuk memenuhi kebutuhan lokal.
;ampu bersaing dengan produk0produk dari wilayah lainnya.
3) I"+*,r& R*$a Ta"##a
'alam upaya mendukung pengembangan sektor industri di
Kabupaten atuna! diperlukan juga ren)ana kawasan
peruntukan industri rumah tangga yang akan dikembangkan dan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
68/90
kawasan pariwisata minat khusus.
Wisata alam di Kabupaten atuna masih asli dan belum terjamah
dengan sentuhan rekayasa manusia! hal ini perlu mendapat
perhatian dalam pengembangan lebih lanjut. Wisata alam yang
berpotensi berupa air terjun! pantai pasir putih! gua0gua sarang
(urung Walet dan batu karang serta batu granit yang indah.
Kawasan pariwisata di Kabupaten atuna diren)anakan di empat
lokasi yaitu daerah "emaga $ian $adang! Selumit! Senubing sekitar
*anai dengan luas peruntukan masing0masing 533 ha! /.533 ha!
,333 ha! dan 953 ha. Wisata yang ditawarkan di "emaga dan $ian
$adang berupa kawasan pantai dengan pemandangan yang indah
dan batu0batu granit yang besar. 'aerah Selumit dan Senubing
adalah pemandangan alam dan perbukitan. Sedangkan di sekitar
=unung *anai berupa wisata hutan di Tanjung *anai dan pantai
yang terjal di lereng perbukitan.
Se)ara keseluruhan alokasi ruang untuk pengembangan kawasan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
69/90
$engembangan kawasan permukiman perkotaan di wilayah
kabupaten atuna sampai dengan akhir tahun peren)anaan
seluas kurang lebih ,1.292!/2 ha meliputi >
• Ke)amatan (unguran (arat dengan luas kurang lebih
/.,53!:7 ha meliputi 'esa Sedarat baru! 'esa (atubi
Jaya dan Kelurahan Sedanau.
•
Ke)amatan (unguran Selatan dengan luas kurang lebih/.,25!,2 ha meliputi 'esa "emaga utara dan 'esa
"emaga Tengah.
• Ke)amatan (unguran Tengah dengan luas kurang lebih
252!1: ha terletak di bagian timur 'esa #arapan Jaya
•Ke)amatan (unguran Timur dengan luas kurang lebih2.535!7 meliputi 'esa Sepempang! Kelurahan *anai
Kota! Kelurahan *anai 'arat! Kelurahan (andarsyah!
Kelurahan Sungai lu dan Kelurahan (atu =ajah.
• Ke)amatan (unguran Timur Laut dengan luas kurang
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
70/90
• Ke)amatan Subi dengan luas kurang lebih 17!:/ ha terletak
'esa Terayak! 'esa Subi dan 'esa ;eliah.
'alam amanat ndang undang penataan ruang bahwa 13 4 dari
luas kawasan perkotaan akan di kembangkan sebagai ruang
terbuka hijau yang terdiri dari /3 4 ruang terbuka hijau $ublik
dan ,3 4 ruang terbuka hijau pri6at. (erdasarkan luas kawasan
permukiman perkotaan yang akan di kembangkan di kabupaten
atuna adalah 5.,53!3 #a. *uang terbuka hijau yang akan di
kembangkan meliputi >
• #utan kota ;asjid Agung +=- di Ke)amatan (unguran Timur
• #utan kota perkantoran pemerintah (ukit Arai di Ke)amatan
(unguran Timur$engembangan *T# kawasan perkotaan ini selanjutnya akan di
tetapkan se)ara rin)i didalam masterplan pengembangan *T#
kawasan perkotaan di Kabupaten atuna.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
71/90
#ulu
%. Ke)amatan (unguran tara dengan luas kurang lebih
,.::3!7 ha meliputi 'esa =unung 'urian! (agian Selatan
'esa Kelarik (arat dan 'esa Teluk (uton
g. Ke)amatan ;idai dengan luas kurang lebih //!29 ha
meliputi 'esa (atu (elanak! 'esa =unung Jambat dan
'esa Air $utih
h. Ke)amatan $ulau Laut dengan luas kurang lebih 12/!37 ha
meliputi 'esa Kadur dan 'esa Tanjung $ala
i. Ke)amatan $ulau Tiga dengan luas 2,!,: ha meliputi
'esa Setumuk! 'esa Selading! 'esa Teluk Labuh! 'esa
$ulau Tiga dan 'esa Sededap
j. Ke)amatan Serasan dengan luas kurang lebih ,3!3, ha
terletak di 'esa (atu (erian
k. Ke)amatan Serasan Timur dengan luas kurang lebih ,/5!99
ha terletak pada 'esa Air *ingau
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
72/90
$enambangan batu batuan yang baik untuk dipergunakan sebagai
bahan bangunan di $ulau (unguran adalah batu granit! batu basalt!
batu metamor%osis
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
73/90
#. Ka4aa" P!r*",*a" La&""a
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
74/90
Kawasan lainnya adalah kawasan yang peruntukan dan
peman%aatan ruangnya disebutkan dalam $ermen omor
,,
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
75/90
Ke)amatan $ulau Laut dengan luas kurang lebih 99!31 ha
Langkah0langkah kebijakan yang diperlukan untuk keamanan
dan keberlanjutan instalasi penting di Kawasan $angkalan TIAL maupun TI A antara lain >
• ;elakukan pengendalian peman%aatan ruang daratan di
sekitar kawasan yang diperkirakan dapat mengganggu
aktiftas di dalam kawasan militer
• ;elakukan pengendalian peman%aatan ruang daratan di
sekitar kawasan terhadap pengembangan aktiftas0aktiftas
yang dapat mengganggu kemudahan pen)apaian
+aksesibilitas- dari
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
76/90
Kompi " dan Kompi ' Ooni% ,12
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
77/90
3) Ka4aa" /a5&+ A#*"#
$engembangan Kawasan ;asjid Agung di Kabupaten atuna di
alokasikan di Ke)amatan (unguran Timur
9) Ka4aa" R!'a$a& Pa",a&
$engembangan Kawasan reklamasi pantai akan dikembangkan
pada kawasan perkotaan *anai di Ke)amatan (unguran Timur.
ntuk lebih jelasnya *en)ana $ola *uang Kabupten atuna dapatdilihat pada gambar 1.2.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
78/90
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
79/90
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
80/90
3. R!"a"a P'a R*a"# La*,
$ola peren)anaan pembangunan hendaknya memasukkan unsur
lingkungan dalam melakukan peren)anaan dan pengelolaan
sumberdaya yang ada bagi kemaslahatan hidup manusia. Fleh karena
itu peren)anaan pembangunan dan penataan ruang wilayah haruslah
didasarkan dan disesuaikan dengan karakteristik wilayah. Jika
dihubungkan dengan karakteristik negara kepulauan +yang dominan
adalah perairan laut dan ber%ungsi sebagai jembatan dan jalan yang
menyatukan wilayah kepulauan- maka tentunya beberapa
peren)anaan pembangunan yang disusun serta arahan penataan
ruang wilayah yang dibuat haruslah berkarakteristik wilayah
khususnya pada wilayah kepulauan! begitu juga dengan peren)anaan
pembangunan Kabupaten atuna.
Kondisi bentang wilayah Kabupaten atuna dengan luas wilayah
/72.,:!19 Km/ dengan luas daratan /.33,!13 Km/ dan lautan
/7/.,9!39 Km/! terdiri pulau0pulau! baik berpenghuni dan belum
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
81/90
• Keterpaduan peman%aatan berbagai jenis sumberdaya!
%ungsi! estetika lingkungan dan kualitas lahan pesisir
• Kewajiban untuk mengalokasikan ruang dan akses
masyarakat dalam peman%aatan wilayah pesisir dan pulau0
pulau ke)il yang mempunyai %ungsi sosial dan ekonomi.
*en)ana pola ruang laut Kabupaten atuna ini merupakan ren)ana
peman%aatan sumberdaya laut melalui pembagian kawasan laut
menurut kepentingannya dan tidak tertutup pada pembagian
kewenangan 2 mill kabupaten dan ,/ mill pro6insi! sehingga pada
daerah pola ruang laut ini menga)u pada batas administrasi
kabupaten! memandang berbagai potensi dan berbagai kepentingan
yang ada.
*en)ana pola ruang laut yang akan dikembangkan di Kabupaten
atuna meliputi>
1. Ka4aa" K"!ra& La*,
*en)ana kawasan konser6asi laut yang akan dikembangkan di
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
82/90
bagi kepentingan 8asma nu%tah! ilmu pengetahuan dan
pembangunan. Arahan kebijaksanaan pemantapan kawasan ini
adalah>
• $engelolaan kawasan suaka alam sesuai perlindungannya masing
0 masing
• $elarangan dilakukanya kegiatan budidaya apapun! ke)uali
kegiatan yang berkaitan dengan %ungsinya dan tidak mengubah
bentang alam! kondisi penggunaan lahan serta ekosistem alami
yang ada.
Luasnya wilayah laut Kabupaten atuna dengan segala
keanekaragaman sumberdaya lautnya perlu dijaga sedemikian rupa
demi keberlangsungan hingga jangka waktu yang akan datang.
Fleh sebab itu! ditetapkan Kawasan Konser6asi Laut 'aerah +KKL'-
atuna dan 'aerah $erlindungan Laut +'$L- terumbu karang
dengan luas ,2/.99 ha dengan rin)ian sebagai berikut>
• Kawasan Konser6asi Laut 'aerah +KKL'- Teluk (uton Ke)amatan
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
83/90
"emaga
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Tengah di 'esa $ulau
Tiga
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Sunai di 'esa $ulau Tiga
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang ;ayuk di 'esa $ulau Tiga
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Oase% di 'esa $ulau Tiga
•'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Tukang di 'esa Sededap
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Tanjung buh di 'esa
Sededap
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Semasin di 'esa Sabang
;awang
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Sentanu di 'esa Sabang
;awang
• 'aerah $erlindungan Laut +'$L- Karang Simpatri di 'esa Sabang
;awang
' h $ li d L +'$L- $ l ; k di ' K l ik
l
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
84/90
luas
• ;emiliki )iri khas dan dapat merupakan satu 0 satunya )ontoh di
suatu daerah serta keberadaannya memerlukan upaya
konser6asi.
*en)ana kawasan )agar alam laut adalah>
• $esisir $ulau $anjang Ke)amatan (unguran tara tempat habitat
penyu bertelur.
• $esisir $ulau Senoa Ke)amatan (unguran Timur tempat habitat
penyu bertelur.
• $esisir $ulau Serasan Ke)amatan Serasan timur tempat habitat
penyu bertelur.
•
Kawasan "agar alam laut berada di $esisir $ulau Subi Ke)amatanSubi tempat habitat penyu bertelur.
Arahan pemantapan kawasan ini antara lain>
• $engelolaan kawasan )agar alam dan )agar alam laut sesuai
perlindungannya masing 0 masing
K b t t K t b i k
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
85/90
Kabupaten atuna. Kawasan pertambangan migas yang akan
dikembangkan merupakan kawasan pertambangan migas (lok
atuna yang ditetapkan pemerintah.
2) Ka4aa" W&a,a Baar&
*en)ana kawasan wisata bahari yang akan dikembangkan di
Kabupaten atuna meliputi>
• Kawasan wisata laut Teluk (uton berada di Ke)amatan
(unguran tara
• Kawasan wisata laut $ulau Tiga berada di Ke)amatan $ulau
Tiga
• Kawasan wisata laut (unguran Timur berada di Ke)amatan
(unguran Timurdan
Kawasan wisata laut Sedanau berada di Ke)amatan
(unguran (arat.
3) Ka4aa" P!r&a"a" Ia"
Kawasan perikanan tangkap merupakan kawasan yang
penekanan pada kegiatan penangkapan udang ikan pelagis
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
86/90
penekanan pada kegiatan penangkapan udang! ikan pelagis!
dan ikan laut lainnya skala komersil dan
• jalur penangkapan ,/ +duabelas- mil dari garis pantai
diperuntukan bagi kegiatan perikanan tangkap komersil untuk
perahu
penumpang $erairan atuna dapat juga dikembangkan sebagai
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
87/90
penumpang. $erairan atuna dapat juga dikembangkan sebagai
kawasan labuh jangkar. Kawasan ini di%ungsikan sebagai kawasan
tempat kapal0kapal dapat berlabuh sehingga mengurangi
kepadatan di sekitar kawasan pelabuhan. Terdapat beberapa
keuntungan dengan adanya kawasan labuh jangkar di wilayah
perairan di antaranya! yaitu>
• Kawasan alih muatan dari kapal ke kapal yang merupakan
salah satu bentuk peman%aatan wilayah perairan Kabupaten
atuna. Kawasan ini se)ara %ungsional erat kaitannya sebagai
pendukung daratan wilayah administrasi kabupaten. 'alam hal
ini pengendalian wilayah tidak )ukup hanya menyangkut
daratan! tetapi juga lautan dan angkasa.
• 'ari segi ekonomi kegiatan yang dilakukan di area labuh
jangkar ini dapat memberikan keuntungan se)ara fnansial
bagi daerah. Setiap kapal yang akan melakukan bongkar muat
dikenai tari% untuk selanjutnya menjadi pendapatan bagi
atuna
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
88/90
atuna.
Alur Laut atuna juga dilintasi jalur pelayaran ALKI I0A yang
menjadi salah satu jalur pelayaran internasional. 'engan posisinya
yang sangat strategis tersebut dapat dipahami jika lalu lintas
pelayaran di perairan Laut atuna kedepannya akan )ukup padat.
Selain itu! perairan Laut atuna juga dilintasi jaringan kabel
maupun pipa bawah laut yang melayani kebutuhan nasional!
pro6insi maupun antar kabupaten. Adapun ren)ana alur laut yang
akan dikembangkan di Kabupaten atuna meliputi alur laut
perairan untuk jalur pelayaran dalam wilayah Kabupaten! jalur
pelayaran nusantara! jalur pelayaran internasional! alur pipa bawah
laut! maupun alur kabel bawah laut.
ntuk lebih jelasnya *en)ana $ola *uang Laut Kabupaten atuna
dapat dilihat pada =ambar 1.5.
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
89/90
Laporan Akhir III 0 :Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 4. BAB III Arah Kebijakan
90/90
Laporan Akhir III 0 3Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau