4. AKUNTANSI PERSEDIAAN

34
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PERSEDIAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

description

4. AKUNTANSI PERSEDIAAN

Transcript of 4. AKUNTANSI PERSEDIAAN

AKUNTANSI PERSEDIAAN

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL

AKUNTANSI PERSEDIAAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIDIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAHAKUNTANSI PERSEDIAANDEFINISIPersediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.KLASIFIKASISuatu aset dapat diklasifikasikan sebagai persediaan bila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah. Termasuk dalam kelompok ini adalah barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak pakai habis seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi. Persediaan dalam kelompok ini meliputi bahan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian, dan lain-lain.Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Contoh persediaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah alat-alat pertanian setengah jadi.Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan. Contohnya adalah hewan/tanaman.

KLASIFIKASI DALAM BASPersediaan Bahan Pakai HabisPersediaan Alat Tulis KantorPersediaan Dokumen/Administrasi TenderPersediaan Alat Listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering)Persediaan Perangko, materai dan benda pos lainnyaPersediaan Peralatan kebersihan dan bahan pembersihPersediaan Bahan Bakar Minyak/GasPersediaan Isi tabung pemadam kebakaranPersediaan Isi tabung gasPersediaan Bahan/MaterialPersediaan Bahan baku bangunanPersediaan Bahan/bibit tanaman Persediaan Bibit ternakPersediaan Bahan obat-obatanPersediaan Bahan kimiaPersediaan Bahan Makanan PokokPersediaan Barang LainnyaPersediaan Barang yang akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga

ISU-ISU DALAM PERSEDIAANMetode Pengakuan Beban Persediaan1. Pendekatan Aset2. Pendekatan BebanMetode Sistem Pencatatan Persediaan1. Metode Perpetual2. Metode PeriodikMetode Pengukuran Persediaan1. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP).2. Metode Rata-Rata Tertimbang3. Metode Harga Pembelian TerakhirPENGAKUAN PERSEDIAANPersediaan diakui saat (1) potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; dan (2) telah diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

Setiap pembelian persediaan akan dicatat sebagai aset, yakni Persediaan. Berdasarkan bukti belanja persediaan, fungsi akuntansi akan menjurnal akun Persediaan di debit dan akun Kas atau akun Hutang di kredit. Selain itu, fungsi akuntansi akan mencatat realisasi belanja dengan mendebit akun Belanja (nama persediaan) dan mengkredit akun Perubahan SAL.Ilustrasi Pengakuan PersediaanPada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan berupa 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol. Harga kertas HVS adalah Rp50.000/rim dan harga spidol adalah Rp100.000/pak. Selama Bulan Pebruari 2015 digunakan sebanyak 2 rim kertas HVS dan 3 pak spidol. Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akan menjurnal:

PENGAKUAN BEBAN PERSEDIAANTerdapat dua pendekatan pengakuan Beban Persediaan, yaitu pendekatan aset dan pendekatan beban. Pendekatan aset digunakan untuk persediaan-persediaan yang nilainya material dan maksud penggunaannya untuk selama satu periode dan atau untuk maksud berjaga-jaga. Contohnya adalah persediaan di sekretariat SKPD. Pendekatan beban dapat digunakan untuk persediaan-persediaan yang nilainya relatif tidak material dan maksud penggunaannya untuk waktu yang segera/tidak dimaksudkan untuk sepanjang satu periode. Contohnya adalah persediaan untuk suatu kegiatan.

PENGAKUAN BEBAN PERSEDIAAN: Pendekatan AsetPada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD ABC membeli persediaan sebanyak 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Sekretariat. Harga kertas HVS adalah Rp 50.000/rim dan harga spidol adalah Rp 100.000/pak. Pada tanggal 20 Pebruari 2015, SKPD ABC menggunakan persediaan sebanyak 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol. Jurnal yang akan dibuat oleh fungsi akuntansi adalah sebagai berikut:

PENGAKUAN BEBAN PERSEDIAAN: Pendekatan BebanPada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan berupa 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Kegiatan Pelatihan Akuntansi Akrual. Harga kertas HVS adalah Rp 50.000/rim dan harga spidol adalah Rp 100.000/pak. Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akan menjurnal:

SISTEM PENCATATAN PERSEDIAANTerdapat dua metode sistem pencatatan persediaan, yaitu metode perpetual dan metode periodik.Metode PerpetualDalam metode perpetual, fungsi akuntansi selalu mengkinikan nilai persediaan setiap ada persediaan yang masuk maupun keluar. Metode ini digunakan untuk jenis persediaan yang berkaitan dengan operasional utama di SKPD dan membutuhkan pengendalian yang kuat. Contohnya adalah persediaan obat-obatan di RSUD, persediaan pupuk di dinas pertanian, dan lain sebagainya.Metode PeriodikDalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak langsung mengkinikan nilai persediaan ketika terjadi pemakaian. Jumlah persediaan akhir diketahui dengan melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada akhir periode. Pada akhir periode inilah dibuat jurnal penyesuaian untuk mengkinikan nilai persediaan. Metode ini dapat digunakan untuk jenis persediaan yang sifatnya sebagai pendukung kegiatan SKPD, contohnya adalah persediaan ATK di sekretariat.

METODE PERPETUAL Vs METODE PERIODIK

ILUSTRASI

Pada tanggal 1 Desember 2015, Dinas Kesehatan Kota Jaya membeli obat-obatan senilai Rp30.000.000,00. Pada tanggal 18 Desember 2015, terjadi pemakaian obat-obatan senilai Rp10.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan stock opname obat-obatan dan diketahui bahwa obat-obatan yang tersisa di gudang adalah senilai Rp 20.000.000,00 yang dimilikinya. Buatlah jurnal dengan menggunakan metode perpetual dan metode periodik untuk mencatat persediaan obat-obatan tersebut.Metode Perpetual

Metode Periodik

Selisih PersediaanSering kali terjadi selisih persediaan antara catatan persediaan menurut bendahara barang/pengurus barang dengan hasil stock opname. Selisih persediaan dapat disebabkan karena persediaan hilang, usang, kadaluarsa, atau rusak. Jika selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang normal, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagai beban. Jika selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang abnormal, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagai kerugian daerah. Penetapan besaran selisih persediaan sebagai normal atau abnormal ditentukan oleh Pemda dalam kebijakan akuntansinya. Selisih pengakuan atas selisih persediaan hanya terdapat dalam metode perpetual.

Ilustrasi Selisih PersediaanMelanjutkan ilustrasi dari slide sebelumnya. Jika hasil stock opname menunjukkan bahwa sisa obat-obatan adalah Rp19.000.000,00, maka jurnalnya adalah sebagai berikut:

PENGUKURAN

Nilai persediaan meliputi seluruh biaya yang harus dikeluarkan sampai barang tersebut dapat digunakan.Tiga alternatif untuk mengukur nilai persediaan, yaitu:

Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

Pengukuran: Biaya perolehanBiaya perolehan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.Jika biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya dalam memperoleh persediaan dipertimbangkan tidak material dan tidak dapat ditelusuri secara langsung, maka biaya-biaya tersebut dapat diabaikan sebagai komponen biaya perolehan.Ilustrasi:Pada tanggal 1 Pebruari Dinas membeli obat-obatan senilai Rp100.000.000,00. dari pembelian tersebut terdapat biaya lelang sebesar Rp2.000.000,00. Fungsi akuntansi akan mencatat nilai persediaan sebesar:Biaya Perolehan = Pembelian + biaya lelang= Rp100.000.000,00 + Rp2.000.000,00= Rp102.000.000,00

Pengukuran: Harga Pokok ProduksiHarga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi; dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.Ilustrasi:Dinas Kehutanan Kota Jaya memproduksi minyak kayu putih sendiri. Biaya untuk membuat minyak kayu putih terdiri atas bahan baku senilai Rp75.000.000,00 gaji para pekerja sebesar Rp25.000.000,00 serta biaya overhead senilai Rp 5.000.000,00. Berdasarkan informasi tersebut, fungsi akuntansi akan mencatat nilai persediaan sebesar:Nilai persediaan = Biaya Langsung (Biaya Variabel) + Biaya Tidak Langsung (Biaya Tetap) = Rp75.000.000,00 + Rp25.000.000,00 + Rp5.000.000,00 = Rp105.000.000,00

Pengukuran: Nilai WajarHarga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction).

Ilustrasi:Dinas Pertanian Kota Jaya menerima donasi berupa pupuk dari pabrik pupuk sebanyak 100 ton. Berdasarkan hasil survei di pasar, harga pupuk per ton adalah Rp1.000.000,00. Berdasarkan informasi tersebut, fungsi akuntansi akan mencatat nilai persediaan pupuk sebesar 1.000 ton x Rp1.000.000,00 atau Rp1.000.000.000,00.

PENILAIANDalam satu periode, pemerintah daerah melakukan beberapa kali pembelian persediaan dengan tingkat harga yang berbeda-beda antara pembelian yang satu dengan yang lain. Perbedaan tingkat harga tersebut menjadi permasalahan tersendiri dalam melakukan penilaian persediaan. Harga mana yang akan dipakai untuk menilai beban persediaan yang telah dipakai/dijual/ diserahkan dan harga mana yang akan dipakai untuk menilai persediaan yang tersisa di akhir periode?ILUSTRASIBerikut adalah data pembelian dan penggunaan obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Jaya:

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP); Sistem Pencatatan Periodik

Dengan metode MPKP, 350 dus persediaan obat-obatan yang tersisa dihitung mulai dari harga pembelian terakhir.

Untuk obat-obatan yang telah dipakai, beban persediaannya adalah:Beban Persediaan = Persediaan Awal + Pembeliaan Persediaan AkhirBeban Persediaan = 0 + {(100 x Rp100.000,00) + (200 x Rp150.000,00) + (300 x Rp200.000,00)} Rp 67.500.000,00 = Rp 32.500.000,00

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP); Sistem Pencatatan PerpetualJadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jaya adalah Rp67.500.000,00 dan beban persediaannya adalah Rp32.500.000,00 (Rp17.500.000,00 + Rp 15.000.000,00).

Metode Rata-Rata Tertimbang; Sistem Pencatatan PeriodikBiaya rata-rata persediaan per unit = Rp 100.000.000 / 600 dus = Rp 166.666,67

Nilai Persediaan = Biaya rata-rata per unit x persediaan akhir (unit)= Rp 166.666,67 x 350 unit = Rp 58.333.333,33

Untuk obat-obatan yang telah dipakai, beban persediaannya adalah:Beban Persediaan = Persediaan Awal + Pembeliaan Persediaan AkhirBeban Persediaan = 0 + Rp 100.000.000 Rp 58.333.333,33= Rp 41.666.666,67

Metode Rata-Rata Tertimbang; Sistem Pencatatan PerpetualJadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jaya adalah Rp62.222.222,22, dan beban persediaannya adalah Rp37.777.777,78 (Rp20.000.000,00 + Rp17.777.777,78).

Metode Harga Pembelian Terakhir; Sistem Pencatatan PeriodikNilai Persediaan Akhir = Rp70.000.000,00 (350 dus x Rp200.000.000,00)

Untuk obat-obatan yang telah dipakai, beban persediaannya adalah:Beban Persediaan = Persediaan Awal + Pembeliaan Persediaan Akhir

Beban Persediaan = 0 + {(100 x Rp100.000,00) + (200 x Rp150.000,00) + (300 x Rp200.000,00)} Rp70.000.000,00 = Rp 30.000.000

Metode Harga Pembelian Terakhir; Sistem Pencatatan PerpetualJadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jaya adalah Rp70.000.000,00 dan beban persediaannya adalah Rp33.750.000,00 (Rp17.500.000,00 + Rp16.250.000,00).

Prosedur Akuntansi: Metode Periodik

Prosedur Akuntansi: Metode Perpetual

PENGUNGKAPANHal-hal yang dipandang perlu untuk diungkapkan dalam laporan keuangan sehubungan dengan persediaan meliputi:1. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan;2. Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;3. Kondisi persediaan. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.Ilustrasi Pengungkapan Persediaan Di CaLK SKPD

Di CaLK Pemda

Sheet1

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........BUKU JURNAL

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1 Maret 20131/SPPT/20131.1.3.01.15Piutang PBB 10,000,0008.1.1.15.01PBB - LO10,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

2/1/151/BB/20151.1.7.01.01Persediaan Alat Tulis Kantor1,250,0001.1.1.02.01Kas di Bendahara Pengeluaran1,250,000

5.1.2.01.01Belanja Alat Tulis Kantor1,250,0000.00.00.00Perubahan SAL1,250,000

2/28/15BA Persediaan9.1.2.01.01Beban Persediaan Alat Tulis Kantor400,0001.1.7.01.01Persediaan Alat Tulis Kantor400,000

rTanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

4/9/13SK-KDH No 1/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak50,000,0001.1.3.01.06Piutang Pajak Hotel50,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

12/31/13BM/01/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak575,500,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah575,500,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

12/31/13BM/02/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak400,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah400,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

12/31/13BM/02/20131.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah150,0009.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak150,000

Sheet2

No Uraian Umur PiutangJumlah 0 s/d 11 s/d 22 s/d 3 Lebih daritahuntahuntahun3 tahun1Piutang 10,000,0005,000,0002,000,0001,000,00018,000,000% Penyisihan 0%5%10%20%Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 0.0250,000200,000200,000650,000

Sheet3

Sheet1

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........BUKU JURNAL

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1 Maret 20131/SPPT/20131.1.3.01.15Piutang PBB 10,000,0008.1.1.15.01PBB - LO10,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1 Pebruari 20151/BB/20151.1.7.01.01Persediaan Alat Tulis Kantor1,250,0001.1.1.02.01Kas bendahara Pengeluaran1,250,000

15 Pebruari 2015Tanda Terima Pengeluaran Barang5.1.2.01.01Belanja Persediaan Alat Tulis Kantor1,250,0003.1.2.05.01 Perubahan SAL1,250,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

9-Apr-13SK-KDH No 1/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak50,000,0001.1.3.01.06Piutang Pajak Hotel50,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/01/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak575,500,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah575,500,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak400,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah400,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20131.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah150,0009.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak150,000

Sheet2

No Uraian Umur PiutangJumlah 0 s/d 11 s/d 22 s/d 3 Lebih daritahuntahuntahun3 tahun1Piutang 10,000,0005,000,0002,000,0001,000,00018,000,000% Penyisihan 0%5%10%20%Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 0.0250,000200,000200,000650,000

Sheet3

Sheet1

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........BUKU JURNAL

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1 Maret 20131/SPPT/20131.1.3.01.15Piutang PBB 10,000,0008.1.1.15.01PBB - LO10,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

01/02/20151/BB/20159.1.2.01.01Beban Persediaan Alat Tulis kantor1,250,0001.1.1.02.01Kas di Bendahara Pengeluaran1,250,000

5.1.2.01.01Belanja Alat Tulis Kantor1,250,0003.1.2.05.01Perubahan SAL1,250,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

09/04/2013SK-KDH No 1/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak50,000,0001.1.3.01.06Piutang Pajak Hotel50,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31/12/2013BM/01/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak575,500,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah575,500,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31/12/2013BM/02/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak400,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah400,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31/12/2013BM/02/20131.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah150,0009.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak150,000

Sheet2

No Uraian Umur PiutangJumlah 0 s/d 11 s/d 22 s/d 3 Lebih daritahuntahuntahun3 tahun1Piutang 10,000,0005,000,0002,000,0001,000,00018,000,000% Penyisihan 0%5%10%20%Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 0.0250,000200,000200,000650,000

Sheet3

PiutangNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan PiutangPiutang .xxxNo EntryPendapatan . - LOxxx2Pelunasan PiutangKas di Bend PenerimaanxxxNo EntryPiutang .xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx3Penyetoran Pendapatan oleh SKPD ke Kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxKas di Bend PenerimaanxxxRK SKPDxxx4Pelunasan Piutang langsung di kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxPiutang .xxxRK SKPDxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx5Penyisihan PiutangBeban Penyisihan PiutangxxxNo EntryPenyisihan Piutang ..xxx6Penghapusan Piutang (Metode Penyisihan)Penyisihan Piutang ..xxxNo EntryBeban Penyisihan Piutangxxx

PersediaanNo.TransaksiMETODE PERPETUALMETODE PERIODIKUraianDebetKreditUraianDebetKredit1PembelianPersediaanxxxPersediaanxxxKas di Bendahara PengeluaranxxxKas di Bendahara Pengeluaranxxx(Jurnal LO atau Neraca)(Jurnal LO atau Neraca)Belanja PersediaanxxxBelanja PersediaanxxxPerubahan SALxxxPerubahan SALxxx(Jurnal LRA)(Jurnal LRA)2PemakaianBeban PersediaanxxxTidak ada jurnalPersediaanxxx3Akhir Periode/Jurnal PenyesuaianTidak ada jurnalxxxBeban PersediaanxxxxxxPersediaanxxx

No.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan PiutangPiutang .xxxNo EntryPendapatan . - LOxxx2Pelunasan PiutangKas di Bend PenerimaanxxxNo EntryPiutang .xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx3Penyetoran Pendapatan oleh SKPD ke Kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxKas di Bend PenerimaanxxxRK SKPDxxx4Pelunasan Piutang langsung di kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxPiutang .xxxRK SKPDxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx5Penyisihan PiutangBeban Penyisihan PiutangxxxNo EntryPenyisihan Piutang ..xxx6Penghapusan Piutang (Metode Penyisihan)Penyisihan Piutang ..xxxNo EntryBeban Penyisihan Piutangxxx

Sheet2

Sheet3

Sheet1

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........BUKU JURNAL

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1 Maret 20131/SPPT/20131.1.3.01.15Piutang PBB 10,000,0008.1.1.15.01PBB - LO10,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1-Dec-151/BB/20151.1.7.02.04Persediaan Bahan Obat-obatan30,000,0001.1.1.02.01Kas di Bendahara Pengeluaran30,000,000

5.1.2.02.04Belanja Persediaan Bahan Obat-obatan30,000,0000.0.0.00.00Perubahan SAL30,000,000

18-Dec-159.1.2.02.04Beban Persediaan Bahan Obat-obatan10,000,0001.1.7.02.04Persediaan Bahan Obat-obatan10,000,000

31-Dec-15No Entry

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

9-Apr-13SK-KDH No 1/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak50,000,0001.1.3.01.06Piutang Pajak Hotel50,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/01/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak575,500,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah575,500,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak400,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah400,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20131.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah150,0009.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak150,000

Sheet2

No Uraian Umur PiutangJumlah 0 s/d 11 s/d 22 s/d 3 Lebih daritahuntahuntahun3 tahun1Piutang 10,000,0005,000,0002,000,0001,000,00018,000,000% Penyisihan 0%5%10%20%Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 0.0250,000200,000200,000650,000

Sheet3

Sheet1

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........BUKU JURNAL

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1 Maret 20131/SPPT/20131.1.3.01.15Piutang PBB 10,000,0008.1.1.15.01PBB - LO10,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1-Dec-151/BB/20159.1.2.02.04Persediaan Bahan Obat-obatan30,000,0001.1.1.02.01Kas di Bendahara Pengeluaran30,000,000

5.1.2.02.04Belanja Persediaan Bahan Obat-obatan30,000,0000.0.0.00.00Perubahan SAL30,000,000

18-Dec-15Tidak ada jurnal

31-Dec-151.1.7.02.04Beban Persediaan Bahan Obat-obatan20,000,0009.1.2.02.04Persediaan Bahan Obat-obatan20,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

9-Apr-13SK-KDH No 1/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak50,000,0001.1.3.01.06Piutang Pajak Hotel50,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/01/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak575,500,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah575,500,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak400,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah400,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20131.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah150,0009.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak150,000

Sheet2

No Uraian Umur PiutangJumlah 0 s/d 11 s/d 22 s/d 3 Lebih daritahuntahuntahun3 tahun1Piutang 10,000,0005,000,0002,000,0001,000,00018,000,000% Penyisihan 0%5%10%20%Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 0.0250,000200,000200,000650,000

Sheet3

Sheet1

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........BUKU JURNAL

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

1 Maret 20131/SPPT/20131.1.3.01.15Piutang PBB 10,000,0008.1.1.15.01PBB - LO10,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-15BA Pemeriksaan Beban Persediaan1,000,000Persediaan1,000,000(jika selisih persediaan tidak signifikan)

31-Dec-15BA Pemeriksaan Kerugian daerah1,000,000Persediaan1,000,000(jika selisih persediaan signifikan)5.1.2.02.04Belanja Persediaan Bahan Obat-obatan30,000,0000.0.0.00.00Perubahan SAL30,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

9-Apr-13SK-KDH No 1/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak50,000,0001.1.3.01.06Piutang Pajak Hotel50,000,000

TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/01/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak575,500,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah575,500,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20139.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak400,0001.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah400,000TanggalNomor Bukti Kode Rekening UraianDebitKredit

31-Dec-13BM/02/20131.1.5.01.01Penyisihan Piutang Pajak Daerah150,0009.1.8.01.01Beban Penyisihan Piutang Pajak150,000

Sheet2

No Uraian Umur PiutangJumlah 0 s/d 11 s/d 22 s/d 3 Lebih daritahuntahuntahun3 tahun1Piutang 10,000,0005,000,0002,000,0001,000,00018,000,000% Penyisihan 0%5%10%20%Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 0.0250,000200,000200,000650,000

Sheet3

TanggalPembelianPenggunaanJumlah

15 Maret 2015100 dus @ Rp 100.000100 dus

20 April 2015200 dus @ Rp 150.000300 dus

17 Juni 2015150 dus150 dus

8 Agustus 2015300 dus @ Rp 200.000450 dus

13 September 2015100 dus350 dus

TanggalJumlah UnitHarga Per UnitTotal Harga

8 Agustus 2015300 dusRp 200.000Rp 60.000.000

20 April 201550 dusRp 150.000Rp 7.500.000

Persediaan Akhir350 dusRp 67.500.000

TanggalPembelianPenggunaanJumlah

15 Mar 15(100 dus @ Rp100.000,00) Rp 10.000.000(100 dus @ Rp 100.000,00) Rp 10.000.000,00

20 April 15(200 dus @ Rp 150.000,00) Rp 30.000.000,00(100 dus @ Rp 100.000,00) (200 dus @ Rp 150.000,00) Rp 40.000.000

17 Juni 15(100 dus @ Rp 100.000,00) (50 dus @ Rp 150.000,00)Rp 17.500.000,00(150 dus @ Rp 150.000,00) Rp 22.500.000,00

8 Agt 15(300 dus @ Rp 200.000,00)Rp 60.000.000,00(150 dus @ Rp 150.000,00)(300 dus @ Rp 200.000,00)Rp 82.500.000,00

13 Sep 15(100 dus @ Rp 150.000,00)Rp 15.000.000,00(50 dus @ Rp 150.000,00)(300 dus @ Rp 200.000,00)Rp 67.500.000,00

TanggalJumlah UnitHarga Per UnitTotal Harga

15 Maret 2015100 dusRp 100.000,00Rp 10.000.000

20 April 2015200 dusRp 150.000,00Rp 30.000.000

8 Agustus 2015300 dusRp 200.000,00Rp 60.000.000

Total600 dusRp 100.000.000

TanggalPembelianPenggunaanJumlah

15 Mar 15(100 dus @ Rp100.000,00) Rp10.000.000,00(100 dus @ Rp100.000,00) Rp 10.000.000

20 Apr 15(200 dus @ Rp150.000,00) Rp30.000.000(300 dus @ Rp133.333,33*) Rp 40.000.000

17 Jun 15(150 dus @ Rp133.333,33) Rp20.000.000(150 dus @ Rp 133.333,33) Rp20.000.000

8 Agt 15(300 dus @ Rp 200.000)Rp60.000.000(450 dus @ Rp177.777,78**)Rp 80.000.000

13 Sep 15(100 dus @ Rp 177.777,78)Rp17.777.777,78(350 dus @ Rp 177.777,78)Rp62.222.222,22

TanggalPembelianPenggunaanJumlah

15 Mar 15(100 dus @ Rp100.000,00) Rp10.000.000,00(100 dus @ Rp100.000,00) Rp 10.000.000,00

20 Apr 15(200 dus @ Rp150.000,00) Rp30.000.000,00(100 dus @ Rp 100.000,00) (200 dus @ Rp150.000,00) Rp 40.000.000,00

17 Jun 15150 dus (Rp40.000.000,00 Rp22.500.000,00)Rp 17.500.000,00(150 dus @ Rp150.000,00) Rp22.500.000,00

8 Agt 15(300 dus @ Rp200.000,00)Rp60.000.000,00(150 dus @ Rp175.000,00) (300 dus @ Rp200.000,00)Rp86.250.000,00

13 Sep 15100 dus(Rp86.250.000,00 Rp70.000.000,00)Rp16.250.000(350 dus @ Rp200.000,00)Rp70.000.000,00

PiutangNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan PiutangPiutang .xxxNo EntryPendapatan . - LOxxx2Pelunasan PiutangKas di Bend PenerimaanxxxNo EntryPiutang .xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx3Penyetoran Pendapatan oleh SKPD ke Kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxKas di Bend PenerimaanxxxRK SKPDxxx4Pelunasan Piutang langsung di kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxPiutang .xxxRK SKPDxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx5Penyisihan PiutangBeban Penyisihan PiutangxxxNo EntryPenyisihan Piutang ..xxx6Penghapusan Piutang (Metode Penyisihan)Penyisihan Piutang ..xxxNo EntryBeban Penyisihan Piutangxxx

PersediaanJurnal Standar Persediaan dengan Metode Periodik No.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebitKreditUraianDebitKredit1.aPembelian Persediaan dengan Uang UP/GU/TUPersediaanxxxTidak ada jurnalKas di Bendahara PengeluaranxxxBelanja PersediaanxxxTidak ada jurnal Perubahan SALxxx1.bPembelian Persediaan dengan Uang LS (Utang)PersediaanxxxTidak ada jurnalUtang BelanjaxxxPelunasan Utang/Penerbitan SP2D LS BarangUtang BelanjaxxxRK SKPDxxxRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxBelanja PersediaanxxxTidak ada jurnalPerubahan SALxxx2Pemakaian PersediaanTidak ada jurnalTidak ada jurnal

3Penyesuaian di Akhir TahunBeban PersediaanxxxTidak ada jurnalPersediaanxxxJurnal Standar Pesediaan dengan Metode Perpetual dan Pendekatan AsetNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1.aPembelian Persediaan dengan Uang UP/GU/TUPersediaanxxxNo EntryKas di Bendahara PengeluaranxxxBelanja PersediaanxxxNo EntryEstimasi Perubahan SALxxx1.bPembelian Persediaan dengan Uang LS (Utang)Beban PersediaanxxxNo EntryUtang BelanjaxxxPelunasan Utang/Penerbitan SP2D LS BarangUtang BelanjaxxxRK SKPDxxxRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxBelanja PersediaanxxxNo EntryEstimasi Perubahan SALxxx2Pemakaian PersediaanBeban PersediaanxxxNo EntryPersediaanxxx3Penyesuaian di Akhir TahunNo EntryNo Entry

Sheet2

Sheet3

PiutangNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan PiutangPiutang .xxxNo EntryPendapatan . - LOxxx2Pelunasan PiutangKas di Bend PenerimaanxxxNo EntryPiutang .xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx3Penyetoran Pendapatan oleh SKPD ke Kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxKas di Bend PenerimaanxxxRK SKPDxxx4Pelunasan Piutang langsung di kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxPiutang .xxxRK SKPDxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx5Penyisihan PiutangBeban Penyisihan PiutangxxxNo EntryPenyisihan Piutang ..xxx6Penghapusan Piutang (Metode Penyisihan)Penyisihan Piutang ..xxxNo EntryBeban Penyisihan Piutangxxx

PersediaanJurnal Standar Pesediaan dengan Metode Periodik dan Pendekatan BebanNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1.aPembelian Persediaan dengan Uang UP/GU/TUBeban PersediaanxxxNo EntryKas di Bendahara PengeluaranxxxBelanja PersediaanxxxNo EntryEstimasi Perubahan SALxxx1.bPembelian Persediaan dengan Uang LS (Utang)Beban PersediaanxxxNo EntryUtang BelanjaxxxPelunasan Utang/Penerbitan SP2D LS BarangUtang BelanjaxxxRK SKPDxxxRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxBelanja PersediaanxxxNo EntryEstimasi Perubahan SALxxx2Pemakaian PersediaanNo EntryNo Entry

3Penyesuaian di Akhir TahunPersediaanxxxNo EntryBeban PersediaanxxxJurnal Standar Pesediaan dengan Metode PerpetualNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebitKreditUraianDebitKredit1.aPembelian Persediaan dengan Uang UP/GU/TUPersediaanxxxTidak ada jurnalKas di Bendahara PengeluaranxxxBelanja PersediaanxxxTidak ada jurnalPerubahan SALxxx1.bPembelian Persediaan dengan Uang LS (Utang)PersediaanxxxTidak ada jurnalUtang BelanjaxxxPelunasan Utang/Penerbitan SP2D LS BarangUtang BelanjaxxxRK SKPDxxxRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxBelanja PersediaanxxxTidak ada jurnalPerubahan SALxxx2Pemakaian PersediaanPersediaanxxxTidak ada jurnalBeban Persediaanxxx3Penyesuaian di Akhir TahunTidak ada jurnalTidak ada jurnal

Sheet2

Sheet3

PERSEDIAANMetode pencatatan persediaan menggunakan Metode Periodik. Pengukuran nilai persediaan menggunakan Metode Harga Pembelian Terakhir. Persediaan sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) terdiri dari:No Nama Peruntukan Kondisi Volume Harga/unit Nilai1. Kertas Pelayanan Baik 2 rimRp50.000,00Rp100.000,00 2. Bibit Diserahkan Baik 80 unitRp10.000,00Rp800.000,00 Tanaman kepada masyarakat PERSEDIAANPersediaan sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) terdiri dari:NoSKPDJumlah1. Dinas Pendidikan Rp. 4.000.000,002. Dinas KesehatanRp. 2.000.000,003. ..Rp.