3.Gizi Buruk

download 3.Gizi Buruk

of 54

description

kuliah pengantar gizi buruk

Transcript of 3.Gizi Buruk

  • NUTRISI & PENY METABOLIK

    GIZI BURUK

    GUSTINA LUBIS Sp.A(K)

  • IstilahGizi buruk Kurang gizi

    Kurang Kalori Protein (KKP)Kurang Energi Protein (KEP)Manutrisi energi protein(MEP ) Busung lapar / KwashiorkorCachexia / Marasmusdll

  • PENGERTIAN KEPKeadaan kurang gizi yang diakibatkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG)Kumpulan gejala klinis akibat defisiensi protein (kwashiorkor) dan defisiensi energi (marasmus)

  • SEJARAH KEPSejarah : - 1865 : Hinajosa, Mexico menulis pertama kali tentang kwashiorkor - 1920 -30 : gambaran kwashiorkor dan edema pada anak di Afrika, Amerika Latin, Cina

  • 1935 : Williams menulis tentang kwashiorkor1940 50 : Laporan tentang kwashiorkor di Uganda (Infantile Pellagra), India (Fatty liver)1955 : Istilah PCM diciptakan oleh Jelliffe 1970 : Klasifikasi Wellcome Trust Party Marasmus Kwashiorkor Marasmik kwashiorkor

  • Kekurangan Energi Protein(KEP)Mrp masalah gizi yg multifaktorialPrevalensi :- Tinggi pd : anak < 5 th ibu hamil ibu menyusui- Susenas 2002 : 26% Balita dg gizi kurang 8% Balita dg gizi buruk

  • Kekurangan Energi Protein(KEP)Klasifikasi : - Derajat ringan (gizi kurang)- Derajat berat (gizi buruk)3 bentuk klinis : Kwashiorkor Marasmus Marasmik Kwashiorkor

  • KLASIFIKASIGIZI BAIKGIZI KURANGKEP NYATAADA TANDAKLINISGIZI BURUK K E P I KEP RINGANK E P II KEP SEDANGK E P IIIKEP BERATBGM( BAWAH GRS MRH)PADA KMSKWASIORKORMARASMIK, MARASMIK, KWASIORKOR

  • Faktor penyebab :Pola makan salahPemantauan tumbuh kembang & penentuan status gizi secara berkala (sebulan sekali pada tahun pertama)Faktor sosialFaktor ekonomiFaktor infeksi

  • MARASMUS & KWASHIORKORSemua umurSering pada bayi tidak cukup ASITidak diberi penggantiSering diare,infeksiKel bawaan sal cerna / jantungMal absorbsiGanggua SSPPeny ginjal menahun

  • HUBUNGAN TIMBAL BALIK FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PEMPenghasila rendahTidak cukip memenuhikebutuhanMasukan makanTidak cukupAnak mudah sakitAnak sakitKeperluan makananbertambahKeperluan bahan makananBertambah bagi wanitaHamil dan menyusuiKompensasi Ibu sering hamil( penduduk bertambah )Penghasilan menurunAnak meninggalKapasitas Kerja dewasa menurunSDM Menurun

  • CARA PENILAIAN STATUS NUTRISIANAMNESIS DIET/ ANALISIS DIETPEMERIKSAAN FISIK/GEJALA KLINISPENGUKURAN ANTROPOMETRIKPEMERIKSAAN LABORATORIUM

  • ANAMNESIS DIET &ANAMNESISPENYAKIT PENYERTAAnamnesis ; Makanan ( masukan & keluaran )Anamnesis; riwayat penyakit yg diderita- kel fisik: Rambut s/d kaki yg disebabkan defisiensi gizi ( nutrien ) dan peny penyertaTanyakan ;Penyakit dan gejala KKP & def Nutrient

  • ANALISIS DIITKegunaan : mengetahui adanya,Deff nutrient Kualitas & Kuwantitas makanan dapat ditentukan dg menilai jumlah & susunan menu.Intoleransi makananAlergi makanan tertentuKebiasaan memakan makan abnormal (PIKA)Hambatan perkembangan keterampilan makan (feeding skills development)Menghitung Defisit kebutuhan energi & nutrien.

  • 2.PEMERIKSAAN FISIK /TANDA KLINISmulai dari kepala sampai kaki Rambut pirang, jarang, mudah rontokMata, xirosis conjunctiva sp keratomalasiaMuka keriput seperti orang tua,atau sembab seperti bulanTulang iga jelas terlihat pada dada karena lemak bawah kulit sangat tipisBokong berkeriput seperti celana kombor( beigy pant )

  • 2.PEMERIKSAAN FISIK /TANDA KLINIS Turgor dinding perut jelekPunggung kaki edemaKulit kering bersisik, lecet pada tempat yg tertekan ( crazzy pavement dermatosis )Nadi halus dan lambat, kadang akral dingin(hipotermi &pertanda shock)Telapak tangan dan kuku pucat( anemia)

  • 3. PENILAIAN NUTRISI SECARA ANTROPOMETRIKPengukuran dimensi fisik tubuh pada berbagai usia Istilah :Pengukuran ( measurment ): umur ( U ), dalam bulanBerat badan ( BB ), dalam kgTinggi atau panjang badan ( TB , PB ) dalam cmLingkar lengan atas ( LLA )dalam cmLingkar kepala ( LK ) dalam cm Lingkar pinggang,lingkar perut pd anak obesitas

  • INDEKS :Kombinasi hasil pengukuran yg sering digunakan

    BB / UTB / UBB / TBLK / UBB/TB2=IMT

  • INDIKATOR STATUS NUTRISIKARTU MENUJU SEHAT(KMS) BALITAStandard DEPKES th 199150% standard baku harvardStandart Snellhause -- lingkar kepalaPersentil 50 standard WHO NCHS/ CDC 2000 Usia 0 s/d 36 BL (LK & PR) Usia 2 tahun 20 tahun ( Lk & PR )

  • Indeks BB/U ; Ani pr 15bl, BB=9kgBB Anak 15 BL= 10,6 kgSt Gizi Ani =8/10,6 x 100%=75,5%

    Gizi Kurang=KEP I

  • Perubahan BB : masalah nutrisi akut

    % BB /U = BB terukur saat ini x 100% BB pd P 50 CDC 2000

    Nilai :70 80%: kehilangan ringan(KEP I) 60 70% :Kehilangan sedang(KEP II) < 60% : kehilangan berat (KEP III = Gizi Buruk )

  • b.Indeks Tinggi Badan Menurut Umur ( TB / U )Menggambarkan status gizi masa laluKeadaan pertumbuhan skeletalIndikator perkembangan sos- ek masyarakatPada anak : > P 95-- Gizi baik < P 5 = Gizi Buruk Persentil 5 10 = evaluasi lanjutBudi Lk 13 th ,TB 145 cm

  • BudiBudi Lk TB/U=145/155X100%=93,5%/KEP IBudi Lk 13 th TB 145 cmBB 30 kgBB/U= 30/45X 100%=66,66%KEPIIBB/TB = 30/35x 100% = 85,7%KEP I

  • CARA MENGHITUNGBB / TB (%) = BB terukur saat itu x 100% BB standard yang sesuai dg TB Umur saat ituInterpretasi:> 120 % Obesitas110 120 %Overweight90 110 %Normal70 85 %Gizi kurang< 70%Gizi buruk

  • GRAFIK CDC 2000BB/U=15/25X100%=60%KEP IIITB/U=100/144X100%= 69,4% kep IIIBB/TB=15/25X100%=60% KEPIII

  • DIAGNOSIS KEPBERDASARKAN INDEKSBB/UMURBB/TB ( P.50 WHO-CDC 2000)

    > 80> 90GIZI BAIK70 8080 90KEP I ( RINGAN)60 7070 80KEP II (SEDANG)< 60< 70KEP III ( BERAT )

  • KLASIFIKASI KEP MENURUT WELLCOME TRUST PARTY* WHO - CDC 2000

  • KLASIFIKASI WATERLOW

  • CARA WHO

  • LINGKAR LENGAN ATAS ( LLA )Indikator status gizi saat kiniHanya pada anak 1 5 tahun

    Menggunakan pita pengukur WHO / CareInterpretasi :< 11,5 cmGizi buruk ( merah )11,5 12,5 cmGizi kurang ( kuning )> 12,5 cmGizi baik ( hijau )

  • Patofisiologi MarasmusBalans Energi NegatifAsupan KurangEnergy Expenditure meningkatAsupan kurang + Energy expenditure meningkat

  • Perubahan pada marasmusperubahan komposisi tubuhperubahan metabolismeperubahan anatomi

  • 1.Perubahan komposisi tubuhmassa tubuh berkurang lemak tubuh, (cadangan lemak berkurang sampai 5% BB)Cairan tubuh total biasanya meningkat Massa protein di otot dan organ seperti hati bisa berkurang hingga 30%.

  • Mineral dan vitaminKalium dihubungkan dengan berkurangnya massa otot, asupan yang kurang dan keluarnya dari saluran cerna.Hipotoni, apatis, ggn fungsi jantungnatrium biasanya masih dalam batas normal natrium intrasel meningkat di sel otak, otot dan sel darah merah dan leukositkalsium, fosfat dan magnesium menurun

  • 2.Perubahan metabolismerusaknya mekanisme respon tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan metabolisme protein absorpsi asam amino diusahakan tetap Plasma protein total menurun termasuk albumin sedangkan gamma globulin meningkat karena terjadi infeksi Konsentrasi albumin menurun hingga di bawah 30 g/L tanpa terjadi edema

  • 2.Perubahan metabolisme 2Metabolisme karbohidrat kadar glukosa yang rendah cadangan glikogen yang menipis hipoglikemiaMetabolisme lemak malabsorbsi lemak, kadar lemak darah menurun dan bisa terjadi disregulasi metabolisme lemak

  • 3.Perubahan anatomiSaluran cerna seluruh saluran cerna biasanya terkena Mukosa permukaan menipis dan rata fungsi sekresinya terganggu produksi HCl lambung berkurangPeristaltik menurun Sistem endokrin respon adrenergik meningkat otot diubah menjadi asam amino

  • Sistem hematopoetik anemia normositik normokrom atau hipokrom Zat besi dan folat berkurang Sistem imunitas berkurang dan mudah terjadi infeksi Otak dan sistem saraf biasanya terlindungiSistem kardiovaskular serat otot jantung menipis gangguan kontraktilitas miofibril Cardiac output menurun bradikardi dan hipotensi

  • GEJALA KLINIS MEPBerbeda-beda tergantung :Derajat dan lamanya deplesi protein energi,Umur penderita, Gangguan adanya kekurangan vitamin dan mineral yang menyertainya.

  • Gejala klinis MEP ringanGejala:Pertumbuhan linier mengurang atau terhenti;Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, Ukuran lingkar lengan atas menurun;Maturasi tulang terhambat;Rasio berat terhadap tinggi normal atau menurun;( Gejala di atas ditemukan pada Anak-anak dari 9 bulan - 2 tahun )

  • Gejala klinis MEP ringanTebal lipat kulit normal atau mengurang;Rasio berat terhadap tinggi menurun, jika keadaan ini sudah berlangsung lama, maka baik berat maupun tinggi akan terpengaruh, sehingga rasio berat terhadap tinggi tidak atau hanya sedikit mengalami perubahan. Anemia ringanAktivitas dan perhatian mereka berkurang jika dibandingkan dengan anak yang sehat

  • Gejala klinis kwashiorkor .1PenampilanPenampilannya seperti anak gemuk (sugar baby) status antropometri: 60-80% BB/U dengan edemaPerubahan mental : apatisEdemaAtrofi otot( Baigy Pant & Tl Iga Jelas)Sistem gastrointestinal : diare kronik

  • Gejala klinis kwashiorkor. 2Perubahan rambut : rambut jagung, bulu mata panjangPerubahan kulit : crazy pavement dermatosis Pembesaran hatiAnemiaKelainan biokimia darah : glukosa darah, albumin serum rendah, globulin serum rendah, kadar kolesterol serum rendah, tes tymol turbidity (derajat kekeruhan) kadang-kadang tinggi

  • Gejala klinis Marasmus.1Muka marasmus wajah seorang tua, anak terlihat sangat kurus (vel over been)Perubahan mental : apatiKelainan pada kulit tubuh : kulit biasanya kering, dingin, dan mengendorKelainan pada rambut kepala : kering, tipis, dan mudah rontok

  • Gejala klinis Marasmus.2Lemak di bawah kulit : menghilang Otot atrofi (Baigy Pant)Penderita marasmus lebih sering menderita diare atau konstipasiTekanan darah : lebih rendah Sistem darah : ditemukan kadar hemoglobin yang agak rendah

  • PENATALAKSANAAN KEPPEM RINGANtidak dirawatKHO100 150 kalori / kgBBProtein2 3 gr / kgBB LEMAK, jika kh dan prot terpenuhi

    cukup

  • ANJURAN KEP RINGANSumber protein & KHMakanan pokok setempatSuplementasi ASI untuk mencapai kebutuhan protein. Anjuran : makanan banyak mengandung protein & murahPerubahan menu agar dapat diterima ibu sering ibu menolak perubahan

  • KEP BERAT (Kwashiorkor &Marasmik Kwashiorkor)dirawat dirumah sakitmasalah:1. Koreksi cairan & elektrolit2. Hipoglikemia3. Hipotermi4. Defisiensi vitamin5. Mengobati peny penyerta (infeksi & infestasi parasit )6. Terapi dietetik7. Pendidikan /perbaikan sikap orang tua

  • PRINSIP DASAR PENGOBATAN KEP BERATAtasi / cegah hipoglikemiaAtasi / cegah hipotermiaAtasi / cegah dehidrasiKoreksi gangguan keseimbangan elektrolitObati / cegah infeksiKoreksi defisiensi mikronutrientMulai pemberian makananFasilitas tumbuh kejarSediakan stimulasi sensorik dan dukungan emosi / mentalSiapkan foolow up setelah sembuh

  • PencegahanUsaha yang rumit dan menantang. Penyediaan makanan langsung jangka pendek Solusi jangka panjang:- Pembangunan sektor pertanian, - Kesehatan masyarat (T-K & gizi) - Peningkatan sistem distribusi makanan

  • Pencegahan primerPembangunan yang tidak merata, Kemiskinan, Konflik senjata, Korupsi, Pendidikan yang kurang (tu ibu/ wanita), Kesulitan mencapai pelayanan kesehatan

    ATASI

  • Program pencegahanProgram pendidikan untuk remaja wanitaProgram sanitasi akses air bersihProgram nutrisi, termasuk pendidikan kesehatan untuk skrining anak malnutrisiProgram integrasi kampanye ASI, Diare dan terapi infeksi dan peningkatan status nutrisi ibu dan wanita hamil.