3. Ventilasi Industri.ppt

13
VENTILASI INDUSTRI VENTILASI INDUSTRI

description

hl

Transcript of 3. Ventilasi Industri.ppt

Page 1: 3. Ventilasi Industri.ppt

VENTILASI INDUSTRIVENTILASI INDUSTRI

Page 2: 3. Ventilasi Industri.ppt

Tujuan Tujuan Untuk mengurangi paparan kontaminan pada Untuk mengurangi paparan kontaminan pada lingkungan kerja khususnya udara bagi pekerja, juga lingkungan kerja khususnya udara bagi pekerja, juga menghindari terkumpulnya gas yang mudah terbakar menghindari terkumpulnya gas yang mudah terbakar dan meledak, uap, dan debu.dan meledak, uap, dan debu.

Ventilasi industri diperlukan untuk kenyamanan Ventilasi industri diperlukan untuk kenyamanan bekerja, dapat digunakan untuk mendaurulang bekerja, dapat digunakan untuk mendaurulang material yang terbuang dan melindungi lingkungan di material yang terbuang dan melindungi lingkungan di luar industri dari kontaminasi akibat buangan industri luar industri dari kontaminasi akibat buangan industri (air pollution)(air pollution)

Page 3: 3. Ventilasi Industri.ppt

Jenis Jenis

Ventilasi umumVentilasi umum Ventilasi lokalVentilasi lokal

Page 4: 3. Ventilasi Industri.ppt

Ventilasi umumVentilasi umum

Diizinkan pemakaiannya bila kontaminan Diizinkan pemakaiannya bila kontaminan yang menyebar di ruangan kerja dalam yang menyebar di ruangan kerja dalam jumlah yang kecil dan tidak berbahaya jumlah yang kecil dan tidak berbahaya bagi pekerja, tidak mudah terbakar dan bagi pekerja, tidak mudah terbakar dan meledak. Juga tidak memerlukan meledak. Juga tidak memerlukan pembersih udara sebelum dilepas ke pembersih udara sebelum dilepas ke udara terbuka.udara terbuka.

Page 5: 3. Ventilasi Industri.ppt

Ventilasi lokalVentilasi lokal Kontaminan langsung diambil di dekat sumbernya, Kontaminan langsung diambil di dekat sumbernya, tidak diberi kesempatan menyebar pada ruangan tidak diberi kesempatan menyebar pada ruangan kerja.kerja. membutuhkan lebih sedikit aliran udara daripada membutuhkan lebih sedikit aliran udara daripada ventilasi umumventilasi umum desain lebih rumit daripada ventilasi umum karena desain lebih rumit daripada ventilasi umum karena perhitungan kekuatan hisap (untuk mengambil perhitungan kekuatan hisap (untuk mengambil kontaminan) harus sesuai dengan kontaminan yang kontaminan) harus sesuai dengan kontaminan yang akan diambil (kecepatan awal, aliran, berat partikel, akan diambil (kecepatan awal, aliran, berat partikel, jarak terhadap sumber), hood, duct, air cleaner, fan jarak terhadap sumber), hood, duct, air cleaner, fan direncanakan sesuai kebutuhan. direncanakan sesuai kebutuhan.

Page 6: 3. Ventilasi Industri.ppt

Cara pengontrolan yang dianjurkanCara pengontrolan yang dianjurkan

SumberSumber pemeliharaan yang menerus terhadap kemungkinan pemeliharaan yang menerus terhadap kemungkinan adanya kebocoran (dapat meningkatkan kontaminasi adanya kebocoran (dapat meningkatkan kontaminasi terhadap ruang kerja).terhadap ruang kerja). substitusi bahan/material dengan yang lebih rendah substitusi bahan/material dengan yang lebih rendah tingkat bahayanya (racun, terbakar, meledak) contoh tingkat bahayanya (racun, terbakar, meledak) contoh benzene dengan toluene, abrasive blasting dengan benzene dengan toluene, abrasive blasting dengan kandungan silica yang lebih rendah.kandungan silica yang lebih rendah. lengkapi proses atau ubah proses dengan lengkapi proses atau ubah proses dengan menurunkan tingkat kontaminasi misalnya dengan menurunkan tingkat kontaminasi misalnya dengan menggunakan tirai air ataupun sater spray pada saat menggunakan tirai air ataupun sater spray pada saat memotong bahan yang terbuat dari bahan asbes.memotong bahan yang terbuat dari bahan asbes.

Page 7: 3. Ventilasi Industri.ppt

Cara pengontrolan yang dianjurkan (2)Cara pengontrolan yang dianjurkan (2)

Ruang kerjaRuang kerja Perbesar jarak pekerja dengan sumber kontaminanPerbesar jarak pekerja dengan sumber kontaminan Dipasang penyekat bila perluDipasang penyekat bila perlu Isolasi sumber pencemar Isolasi sumber pencemar

Page 8: 3. Ventilasi Industri.ppt

Langkah-langkah untuk mengurangi Langkah-langkah untuk mengurangi bahaya pemaparanbahaya pemaparan

Penjadwalan yang baik, rotasi pekerja, hindari Penjadwalan yang baik, rotasi pekerja, hindari over-exposureover-exposure Penggunaan perlindungan perorangan Penggunaan perlindungan perorangan (personal protective)(personal protective) Lakukan pelatihan-pelatihan berkala Lakukan pelatihan-pelatihan berkala (mengenal bahan berbahaya, penggunaan (mengenal bahan berbahaya, penggunaan peralatan pelindung, pertolongan bila terjadi peralatan pelindung, pertolongan bila terjadi kecelakaan).kecelakaan).

Page 9: 3. Ventilasi Industri.ppt

Faktor penting untuk penggunaan Faktor penting untuk penggunaan Ventilasi UmumVentilasi Umum

Volume udara pengencer harus cukup Volume udara pengencer harus cukup menurunkan kadar kontaminan pada menurunkan kadar kontaminan pada konsentrasi aman.konsentrasi aman. Material (kontaminan) yang mempunyai tingkat Material (kontaminan) yang mempunyai tingkat bahaya dan racun yang rendah (contoh untuk bahaya dan racun yang rendah (contoh untuk TLV yang kurang dari 100 ppm dilarang).TLV yang kurang dari 100 ppm dilarang). Kontaminan yang terdapat dalam ruang kerja Kontaminan yang terdapat dalam ruang kerja stabil/constant rate, tidak ada peak hour; stabil/constant rate, tidak ada peak hour; perubahan drastis akan menaikkan konsentrasi.perubahan drastis akan menaikkan konsentrasi.

Page 10: 3. Ventilasi Industri.ppt

Dilution for HealthDilution for Health

Q = F.spgr.W.K.1,000,000Q = F.spgr.W.K.1,000,000M.LM.L

Q = Q = debit udara, cu.ft/mindebit udara, cu.ft/minF = F = faktor konversi (lihat tabel 1-2)faktor konversi (lihat tabel 1-2)Spgr = Spgr = berat jenis materialberat jenis materialW = W = cairan yang digunakan per satuan waktu (lihat tabel 1-2)cairan yang digunakan per satuan waktu (lihat tabel 1-2)K = K = safety factor (3-10), K tinggi, kecepatan rendah dan safety factor (3-10), K tinggi, kecepatan rendah dan

jumlah pekerja banyakjumlah pekerja banyakM = berat molekul materialM = berat molekul material

Persyaratan standar untuk kandungan kontaminan dalam ruangan Persyaratan standar untuk kandungan kontaminan dalam ruangan didasarkan pada masa kerja 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.didasarkan pada masa kerja 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.

Page 11: 3. Ventilasi Industri.ppt

Perhitungan konsentrasi kontaminan dalam Perhitungan konsentrasi kontaminan dalam suatu ruangan kerja yang berfluktuasisuatu ruangan kerja yang berfluktuasi

TWA = C1.T1 + C2.T2 + …. Cn.Tn TWA = C1.T1 + C2.T2 + …. Cn.Tn 88

TWA = time weighted average, ppm atau mg/m3TWA = time weighted average, ppm atau mg/m3C1…Cn = konsentrasi polutan setiap waktu yang berbeda sepanjang C1…Cn = konsentrasi polutan setiap waktu yang berbeda sepanjang

hari, ppm atau mg/m3hari, ppm atau mg/m3T1…Tn = lama pengukuran pada konsentrasi tertentu, jamT1…Tn = lama pengukuran pada konsentrasi tertentu, jam

Page 12: 3. Ventilasi Industri.ppt

Perhitungan pemaparan campuran kontaminanPerhitungan pemaparan campuran kontaminan

E = C1/L1 + C2/L2 + …. Cn/Ln E = C1/L1 + C2/L2 + …. Cn/Ln

E = Equivalent exposure for the mixture, E<1 tidak berbahayaE = Equivalent exposure for the mixture, E<1 tidak berbahayaC1…Cn = konsentrasi dari masing-masing kontaminan, ppmC1…Cn = konsentrasi dari masing-masing kontaminan, ppmL1…Ln = batas konsentrasi pemaparan, ppmL1…Ln = batas konsentrasi pemaparan, ppm

Page 13: 3. Ventilasi Industri.ppt

Langkah-langkah penangananLangkah-langkah penanganan

Kenali kontaminan yang terpaparKenali kontaminan yang terpapar Tentukan batas konsentrasi yang diijinkan dari Tentukan batas konsentrasi yang diijinkan dari setiap bahan tersebutsetiap bahan tersebut Tentukan sumber dan waktu pemaparanTentukan sumber dan waktu pemaparan Tentukan konsentrasi setiap kontaminan di Tentukan konsentrasi setiap kontaminan di lingkungan kerjalingkungan kerja Hitung rata-rata dan pemaparan maksimumHitung rata-rata dan pemaparan maksimum Bandingkan dengan TLVBandingkan dengan TLV