3. POSBINDU EKA - Copy.ppt
-
Upload
endang-lestari -
Category
Documents
-
view
565 -
download
101
Embed Size (px)
Transcript of 3. POSBINDU EKA - Copy.ppt

SOSIALISASI POSBINDU PTM

04/27/23 2

04/27/23 3
Diagnosed Hypertention
Prevalensi Diabetes, 2013 Tidak
Diabetes Tidak Terdiagnosis
Diabetes TerdiagnosisHipertensi Tidak Terdiagnosis
Hipertensi Terdiagnosis
Hipertensi
Normal
Prevalensi Hipertensi, 2013
Riskesdas, 2013

Prevalensi Penyakit Tidak Menular di Indonesia
Riskesdas 2007 - 2013
31.7%
8.3%
30.3%
3.5% 1.1%4.3%
25.9%25.8%
12.1%
24.7%
4.5% 2.1% 1.4%
47.7%
2007 2013
4

Prevalensi & Faktor Risiko PTM(Riskesdas 2013)
Faktor Risiko Prevalensi PTM Prevalensi
Merokok 36,3% Stroke 12,1 0/00
Kurang Aktifitas Fisik 26,1% DM 6,9 %
Kurang Sayur dan Buah 93,6% Gagal Jantung 0,3%
Makanan Tinggi Manis 53,1% PJK 1,5%
Makanan Tinggi Asin 26,2% Gagal Ginjal 0,2 %
Makanan Tinggi Lemak 40,7% Kanker 1,4 0/00
Makanan Tinggi Penyedap 77,3% PPOK 3,7%
Gangguan Mental Emosional 6,0% Cidera 8,2%

•PJK - PD•Stroke•Diabetes •PPOK•Ginjal Kronik•Kanker
Fase AkhirFase Akhir
RisikoRisiko PerilakuPerilaku• Merokok• Diet• Alkohol• Aktifitas Fisik• Stress
Risiko Melekat•Umur, Sex •Keturunan dll
Faktor Lingkungan : Globalisasi, Sosio-ekonomiBudaya, Modernisasi, Polusi dll
6
• Cedera • Thalassemia• Lupus• Osteoporosis



DIET TIDAK SEHAT

AKTIFITAS FISIK KURANG

MEROKOK ALKOHOL

Merokok
Diet
Kurang aktifitas fisik
Alkohol
P. Jantung
Kanker
Diabetes
Penyakit Paru Kronik
Stroke
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR dan CEDERA
Cedera

13
PREVALENSI PEROKOK REMAJA (15-19 TAHUN)
Sumber: SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007*, 2010
PEROKOK PADA ANAK-ANAK
Aldi dari Banyu Asin
Sandi Adisusanto dari Malang

KONSEP PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR BERBASIS MASYARAKAT
PTM

POSBINDU PTMUpaya / Kegiatan Deteksi dini, Monitoring dan Tindak Lanjut Dini Faktor Risiko PTM bersumberdaya Masyarakat secara rutin dan berkesinambungan
Posbindu PTM = Bindu PTM di PosKan pada kegiatan rutin Masyarakat

TUJUAN
Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap faktor risiko PTM melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam deteksi dini, pemantauan faktor risiko PTM dan tindak lanjut dini
04/27/23 16
SASARAN KEGIATAN Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang PTM usia > 15 tahun

WADAH KEGIATAN• Posbindu PTM dapat dilaksanakan seccara bersama-sama /
terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang sudah aktif dan rutin seperti majelis taklim, karang taruna, Persadia, klub jantung sehat, kelompok kebaktian, dll
• Dapat dikembangkan pada kelompok masyarakat khusus seperti kelompok jamaah haji, anak sekolah, karyawan / pekerja, pengemudi di PO bis, Lapas, dll
• Dapat bersama-sama dengan program atau pelayanan lainnya seperti Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Puskesmas Keliling, dll
04/27/23 17

PELAKU KEGIATAN• Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader
kesehatan yang telah ada atau beberapa orang dari masing-masing kelompok / organisasi / lembaga/ tempat kerja yang bersedia menyelenggarakan posbindu PTM, yang dilatih secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM di masing-masing kelompok atau organisasinya.
• Pembinaan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/Kota
04/27/23 18

WAKTU PENYELENGGARAAN
• TIGA BULAN SEKALI• HARI DAN WAKTU YANG DIPILIH SESUAI
DENGAN KESEPAKATAN, MENYESUAIKAN SITUASI DAN KONDISI SETEMPAT
04/27/23 19

TEMPAT• RUMAH WARGA• BALAI DESA / KELURAHAN• TEMPAT PENDIDIKAN• KIOS DI PASAR• PERKANTORAN• KLINIK PERUSAHAAN• RUANGAN KHUSUS DI SEKOLAH• RUANGAN DI DALAM LINGKUNGAN TEMPAT IBADAH• DLL
04/27/23 20


Pra Kegiatan Posbindu
Meja 1 -Pendaftaran-Menyalin KMS ke buku register
-Memberi nomer urut-Menyalin KMS ke buku register sesuai nomer urut
Meja 2 Wawancara Hasil wawancara dicatat pd KMS
Meja 3 Pengukuran TB,BB (IMT), LP Hasil pengukuran dicatat pd KMS
Meja 4 Pengukuran TD, GDA, Kol, APE, dll Hasil pengukuran dicatat pd KMS
Meja 5 Identifikasi FR PTM, konseling, tindak lanjut
-Konseling sesuai FR PTM-Rujukan bila perlu, catat di KMS
Olahraga
Kegiatan Posbindu
PenyuluhanDemo makanan
sehat Pengajian dll

PENGUKURAN OBESITAS

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

25
Kegiatan “Posbindu PTM ”Kegiatan “Posbindu PTM ”
Pendaftaran Pemeriksaan Antropometri Ukur Tekanan Darah
Pemeriksaan Gula dan Kolesterol
Darah
Konseling-Edukasi Pencatatan Aktifitas Fisik Bersama

HIPERTENSI (1)
PENGERTIAN Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg. Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga
penderita tidak merasa sakit.
GEJALA DAN TANDA:1. Sakit kepala 2. Kelelahan3. Mual dan muntah 4. Sesak napas5. Napas pendek (terengah-engah) 6. Gelisah7. Pandangan menjadi kabur 8. Mata berkunang-kunang9. Mudah marah 10.Telinga berdengung11.Sulit tidur 12.Rasa berat di tengkuk

HIPERTENSI (2)
FAKTOR RISIKO Umur Jenis kelamin Keturunan Obesitas Merokok Kurang aktifitas fisik Konsumsi garam berlebihan Dislipidemia Konsumsi alkohol berlebih Psikososial dan stres

PERTOLONGAN PERTAMASecepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat
PENCEGAHAN• Tidak merokok• Olahraga / aktifitas fisik teratur• Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak, tinggi serat• Pemeriksaan kesehatan rutin
HIPERTENSI (4)

PENGERTIAN : Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung
yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung
GEJALA DAN TANDA :•Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit,
atau terbakar di dada•Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri,
punggung (di antara kedua belikat), leher dan rahang bawah, terkadang di ulu hati sehingga dianggap sakit maag
•Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak•Lamanya 20 menit bahkan lebih.•Disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar•Terkadang sampai pingsan
PENYAKIT JANTUNG KORONER (1)

FAKTOR RISIKO : Riwayat keluarga Umur Jenis kelamin Hipertensi Merokok Diabetes Mellitus Dislipidemia / Metabolisme lemak yang abnormal Obesitas Kurang aktifitas fisik Pola makan Stres
PENYAKIT JANTUNG KORONER (2)

PERTOLONGAN PERTAMA : Panggil dokter atau segera dirujuk
PENCEGAHAN :• Tidak merokok• Olahraga / aktifitas fisik teratur• Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak,
tinggi serat• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENYAKIT JANTUNG KORONER (3)

• Stroke adalah kejadian sakit tibatiba, disebabkan gangguan peredaran darah ke otak akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak
• GEJALA DAN TANDA“SEGERA” yaitu:– Senyum yang tidak simetris– Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak
dapat digerakkan secara tiba-tiba– Suara yang pelo, parau, atau menghilang
STROKE (1)

• Stroke adalah kejadian sakit tibatiba, disebabkan gangguan peredaran darah ke otak akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak
• GEJALA DAN TANDA“SEGERA” yaitu:– Senyum yang tidak simetris– Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak
dapat digerakkan secara tiba-tiba– Suara yang pelo, parau, atau menghilang
STROKE (1)

• FAKTOR RISIKO MAYOR - Umur > 65 tahun - Riwayat stroke/peny. Jantung/peny. Pembuluh
darah perifer dalam keluarga - Hipertensi - DM - Merokok - Atrial fibrilasi
STROKE (2)

• FAKTOR RISIKO MINOR - Umur 35 -45 tahun - Obesitas - Jenis kelamin - Kontrasepsi oral - Ras / bangsa - Stres - TIA - Migrain - Peny. Jantung - Terapi hormon post - Pasca stroke menopause - Dislipidemia - Inaktifitas fisik - Konsumsi alkohol - Penyalahgunaan obat
STROKE (3)

• PERTOLONGAN PERTAMA - secepatnya dirujuk - pengobatan segera dapat menyelamatkan
nyawa
• PENCEGAHAN - tidak merokok - olahraga / aktifitas fisik teratur - pola makan sehat dan seimbang - pemeriksaan kesehatan rutin
STROKE (4)

Diabetes Melitus (1)PENGERTIANadalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengankadar gula dalam darah melebihi nilai normal.Kadar gula darah normal GDS<200 mg/dL dan GDP <126
mg/dL.
GEJALA DAN TANDAGejala klasik : banyak minum , banyak makan , banyak kencing disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Seringkali disertai gejala penyerta, seperti : gatal - gatal, mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi, dan keputihan pada wanita

Diabetes Melitus (2)FAKTOR RISIKO- Usia > 45 tahun- Riwayat keluarga- Riwayat pernah menderita diabetes gestasional- Riwayat berat badan lahir dengan berat badan < 2500
gr- Obesitas- Kurang aktifitas fisik- Hipertensi- Riwayat dislipidemia- Punya riwayat penyakit kardiovaskuler- Diet tidak sehat

TATALAKSANA DIABETES1 2
3 4
KONSELING
MINUM OBAT TERATUR
LATIHAN JASMANI
PERENCANAAN MAKAN

KANKER LEHER RAHIM• Adalah keganasan yang terjadi dari sel leher rahim• Penyebab : hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan HPV
(99,7%)• Risiko terjadinya infeksi HPV : hampir 100% ditularkan melalui hubungan seksual. Lesi
prakanker terjadi dalam waktu 2-3 tahun setelah infeksi dan bila tidak diobati akan menjadi kanker leher rahim dalam waktu 3 – 17 tahun

Berganti-gantiPasangan seksual
Usia hub sex <20 tahun
merokok Sistem imun menurun
Ibu & saudara perempuan
Riwayat papsmear sblmnya abNPenyakit menular seksual
Faktor RisikoKanker Leher Rahim :
terkena kanker leher rahim

KANKER LEHER RAHIM• Adalah keganasan yang terjadi dari sel leher rahim• Penyebab : hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan HPV
(99,7%)• Risiko terjadinya infeksi HPV : hampir 100% ditularkan melalui hubungan seksual. Lesi
prakanker terjadi dalam waktu 2-3 tahun setelah infeksi dan bila tidak diobati akan menjadi kanker leher rahim dalam waktu 3 – 17 tahun

IVA = Inspeksi dengan Asam Asetat
Deteksi Dini

Apa itu IVA? Melihat leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah mengoleskan
larutan asam asetat (asam cuka) (3-5%) Asam asetat menegaskan dan menandai lesi pra-kanker dengan
perubahan warna agak keputihan (acetowhite change).
Normal NIS III

Gambaran Leher Rahim pada Krioterapi
Sebelum diobati Saat sesudahdilakukan krioterapi
4 bulanberikutnya

KANKER PAYUDARA• Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat payudara.
• Penyebab : penyebab pasti tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mudah menderita kanker payudara

Haid pertama pada usia < 12 tahun Berhenti haid (menopause) pada usia > 50 tahun Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun Riwayat keluarga pernah menderita kanker payudara Tidak mempunyai anak Tidak menyusui Riwayat tumor jinak sebelumnya Berat badan berlebih Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat Perokok aktif dan pasif Konsumsi alkohol Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama Penekanan pada payudara terus menerus dalam waktu lama
GEJALA DAN TANDA KANKER PAYUDARA

Stadium lanjut (IV)

Adanya perubahan ukuran dan bentuk payudara
Adanya lipatan atau cekungan pada kulit payudara
Keluar cairan nanah atau darah dari puting susu
Benjolan atau penebalan di dalam payudara atau bawah lengan
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

Pemeriksaan Payudara Sendiri
Dianjurkan pada setiap wanita dewasa dan tua secara teratur, sebulan sekali dalam waktu seminggu setelah selesai menstruasi
Pemeriksaan dikerjakan dengan: a). Inspeksi (melihat) payudara dimuka cermin b). Palpasi (meraba) payudara waktu berdiri dan
berbaring c). Memijat puting susu dengan jari

Pemeriksaan dikerjakan dengan menggunakan telapak ujung-ujung jari tangan ke-2 sd 5.
Pemeriksaan dengan palpasi dikerjakan secara sirkulair atau radiair

AsmaPENGERTIANAsma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan)saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus, sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas, rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau dini hari. Bersifat reversibel dan dapat berulang.
GEJALA DAN TANDAGejala Asma dapat berupa :•Batuk, berdahak• Sesak napas•Napas berbunyi (mengi)•Ada riwayat keluarga yang asthma/alergi
Gejala tersebut mempunyai ciri khas :• Ada faktor pencetus• Berulang atau hilang timbul• Memburuk pada malam hari• Dapat reda spontan atau dengan pengobatan

Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu
bulu binatang asap rokok asap rumah tangga debu bau-bauan yang menusuk obat semprot pembunuh serangga tepung sari dari bunga/tumbuhan perubahan cuaca kecapaian, kelelahan psikologis/stres Influenza Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur,
susu, minuman bersoda Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid

PENGENDALIAN GANGGUAN CEDERA
A.
C
E
D
E
R
A
KESAKITAN
KECACATAN
KEMATIAN
CEDERA LAINNYA
KECELAKAAN LALU LINTAS
TINDAK KEKERASAN
JATUH
TERBAKAR
TENGGELAM
KERACUNAN
GIGITAN
HEWAN

UPAYA PENCEGAHAN

MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup Kelola stres
