3. Penyakit Jantung Katup Skenaro 2
-
Upload
wahyu-wirawan -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of 3. Penyakit Jantung Katup Skenaro 2
Penyakit Jantung Katup Dr.TRISULO WASYANTO, Sp JP (K), FIHA, FAPSC,FAsCC Penyakit jantung kantup seringnya disebabkan oleh demam rematik. Demam rematik biasa terjadi pada anak 5-15 tahun. Proses infeksi berlangsung terus hingga pada usia 10 tahun menyerang katup. DEMAM REMATIK Penyebabnya Infeksi streptococcus hemolitikus group A. Infeksi terjadi karena gigi anak-anak sering karies, terkena infeksi sendiri. tonsilo Akibat pharingitis diobati baik sendiri dengan pengobatan atau diobati antiobiotiknya tidak diminum tuntas sehingga terjadi proses autoimun karena reaksi antigen antibody. Faktor pendukung terjadinya demam rematik antara lain: Gizi buruk, Higiene dan sanitasi rendah, Tingkat hunian rumah padat, Sosial ekonomi rendah, biasanya mengenai anak usia 5-15 tahun. Patofisiologi Reaksi autoimun terhadap Antigen Streptokokus beta hemolitikus grup A. Diagnosis demam rematik berdasarkan 2 kreatia mayor atau 1 kriteria mayor dengan 2 kriteria minor. Kriteria mayor: karditis (perikarditis, miokarditis, endokarditis), poliartritis migra (penyakit ini menyerang pada sendi-sendi tulang yang berpindah-pindah misal pada lutut, siku, trus berpindah-pindah) eritema kulit) chorea pasien kalau sidenham kelainan jalan (pada limfonodi marginatum pada (kemerah-merahan
sempoyongan
kayak orang mabuk) subcutaneous nodul Kriteria minor : demam, artralgia, riwayat demam rematik, pada EKG interval positif. PR memanjang, anemi, leukositosis, LED meningkat, CRP
PEMERIKSAAN FISIK KELAINAN JANTUNG KATUP Di Indonesia penyebabnya demam faktor lebih banyak karena karena banyak rematik, karena Inspeksi Kelainan jantung : ringan yang jantungnya bisa
normal. Pada mitral stenosis, ruang membesar paru, adalah atrium sinistrum, akibatnya terjadi bendungan akibatnya ventrikulus dexter ikut membesar. Kalo membesar akibtanya terjadi peningkatan kanan. Palpasi: Kalau jantung kanan meningkat, akibatnya ictus cordis akan aktivitas jantung
kalau di luar negeri penyebabnya hygiene sanitasinya sudah baik. Paling banyak terjadi pada katup mitral dan katup aorta. Bisa terjadi 2 dan keadaan yaitu tidak insufisiensi stenosis sempurna) (membuka
(menutup tidak sempurna). 1. MITRAL STENOSIS : Katup mitral tidak membuka sempurna saat diastolic. Sehingga terjadi bising diastolic ketika darah masuk dari atrium sinistrum menuju ventrikulus sinister.
bergeser ke arah lateral. Mungkin juga teraba trill diastolik di apek. Trill itu bising jantung yang teraba di permukaan. Perkusi :
GEJALA (ANAMNESIS) : Lekas d`effort melakukan (batuk Jantung bendungan sebelah kiri. sebelah karena kiri aliran terjadi darah lelah, palpitasi aktivitas), gagal , dispneu saat jantung (sesak darah), nafas
Pada keadaan ringan bisa normal. Pinggang jantung bisa menghilang karena terjadi pembesaran atrium sinistrum. Ictus cordis bergeser di lateral. di papilla Kalau mammae normal, (linea gampangannya ictus cordis berada midclacvicularis sinistra di SIC V). Kalau bergeser ke lateral berarti
hemoptoe
atrium sisnistrum terhambat.
ada pembesaran di jantung sebelah kanan. Auskultasi : Intensitas bunyi jantung 1 meningkat, Bunyi jantung II bisa normal atau meningkat. Mungkin terjadi opening snap. Terdengar bising diastolk diastolik Terdapat murmur di Suaranya seperti genderang. tanda-tanda decompensasi kordis kanan. (mid apeks).
-
Daun katup mitral anterior tampak kubah), doming mitral (kayak posterior
-
katup diastolik,
bergerak ke anterior waktu katup mitral anterior dan
posterior kalsifikasi -
menebal
karena
dapat diukur diameter katup mitral sehingga bisa menentukan derajat MS
-
mungkin terlihat trombus di LA / LV
KATETERISASI JANTUNG merupakan PEMERIKSAAN PENUNJANG ECG :-
pemeriksaan gold standar. 2. MITRAL REGURGITASI : Regurgitasi/insufisiensi mitral sehingga Ruang Sistolik ventrikel paru terlihat menutup terjadi jantung yaitu saat bising yang artinya sistolik sistolik. menutup tidak sempurna. Katup
LAH (Left Atrial Hipertopi), RVH (Right Ventrikel Hipertropi),
-
Atrial fibrilasi karena atrium kiri membesar dan ventrikel kanan membesar sehingga listrik jantung terganggu.
membesar di mana ke
yaitu atrium kiri. ventrikel kiri. keadaan memompa darah
FOTO THORAKS : -
LAH, RVH, terlihat (apeknya terangkat) bendungan akan
seluruh tubuh. Tapi katup mitral tidak menutup sempurna akibatnya terjadi kebocoran darah menuju atrium sinistrum.
EKOKARDIOGRAFI :
GEJALA ( ANAMNESIS ) : Lekas lelah, palpitasi, dispneu d`effort, decomp cordis PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi : Normal pada kelainan ringan. Aktifitas Akibtanya bergeser jantung ictus ke kiri meningkat. akan Bisa cordis
Bunyi
jantung
II
Normal
/
meningkat, Terdengar bunyi pan sistolik/holo sistolik menjalar murmur ke di apex yang aksila. Maksudnya
terdengar bising selama sistolik. Tipe bisingnya adalah blowing. Terdapat kordis kiri. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. ECG
tanda
dekompensasi
caudolateral.
sampaik SIC 7-SIC 6. Palpasi : Normal pada ringan, iktus kordis bergeser ke lateral bawah, Bisa terdengar thrill sistolik. Perkusi : Normal / pinggang (karena jantung kiri menghilang atrium
:
LAH,
LVH,
Atrial
Fibrilasi.2. FOTO THORAKS : LAH, LVH.
CTR (cardiomegali),
membesar ictus cordis
bergeser ke caudolateral.3. EKOKARDIOGRAFI (mengukur
bentuk jantung dari dalam dengan elektromagnetik): LAH, LVH, / fungsi aliran LV bisa dapat normal menurun,
membesar), iktus kordis bergeser ke lateral bawah. Auskultasi : Intensitas melemah. terdengar bunyi Bunyi karena jantung jantung 1 1
mengukur
regurgitan MR
pada saat sistol di ruang LA / menentukan dengan diameternya.4. KATETERISASI
derajat
mengukur JANTUNG.
menutupnya
katup atrioventrikularis (mitral dan tricuspidalis). Kalo katup mitralnya ga bisa nutup sempurna akibatnya bunyinya jadi lemah.
Mungkin tidak begitu penting di mitral stenosis/regurgitasi karena dengan
echocardiografi terlihat.
sudah
bisa
PEMERIKSAAN FISIK-
Inspeksi : normal Palpasi : normal / iktus kordis bergeser karena ke lateral bawah terjadi pembesaran
3. AORTA STENOSISKatup aorta membuka tidak sempurna. Terjadi saat sistol. Sehingga terjadi bising sistolik. Ruang jantung yang membesar adalah ventrikel kiri. Karena terjadi di aorta akibatnya ira-kira ictus GEJALA ( ANAMNESIS ) : -
ventrikel kiri. Perkusi : normal / pinggang jantung merata (karena tidak terjadi-
LAH),
iktus
kordis
bergeser ke lateral bawah. Auskultasi : intensitas bunyi jantung di Left normal Sternal atau III menurun, bising ejeksi sistolik Border menjalar ke leher. Aorta di SIC 3 kanan sehingga menjalar ke leher. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. ECG : Normal, pada AS berat
Pada keadaan ringan bisa tanpa keluhan atau jarang ada keluhan. Kalau sudah berat bisa terjadi-
nyeri
dada
karena
arteri airan darah ke juga terjadi
coronaria stenosis Akibatnya arteri berkurang nyeri dada, -
mendapat akibatnya yang
darah dari aorta. Kalo aorta yang dipompa jadi berkurang. ngalir coronaria sehingg
terdapat LVH, LAH, Voltase LV meningkat.2. FOTO THORAKS : N, pada AS
sinkop. terjadi karena darah yang dipompa dari jantung berkurang,
berat
terdapat
LAH, :
LVH, dapat LV,
bendungan paru.3. EKOKARDIOGRAFI
-
dyspnea cordis,
deffort,
decomp
melihat daun katup, dimensi ruang jantung, fungsi derajat AS 4. KATETERISASI JANTUNG
sudden death walaupun tidak tejadi kelainan koroner.
4. AORTA REGURGITASI : Katup aorta saat menutup diastolik. tidak Ruang sempurna
Auskultasi : Intensitas bunyi jantung nornal Border atau menurun, III-IV, early mid diastolik murmur di Life Sternal diastolik murmur di apeks (austin flint murmur ). Suaranya seperti ban kempes (dari tekanan tinggi ke rendah).
jantung yang membesar ventrikel kiri karena darah dari aorta masuk kembali ke ventrikel kiri. Bising yang terjadi di bising diastolik. ETIOLOGI : Demam sekarang sifilis), katupnya rematik, sudah tidak Kelainan Sifilis jarang bawaan (tapi terjadi (daun
TANDA
PERIFER
AORTA
REGURGITASI : Pulsus Seler, De Muscet`s sign, Quincke`s sign sign, Corrigan`s sign, Hill`s sign, Pistol shot sign, Traube`s
sempurna),
Hipertensi, Atherosklerosis. Gejala ( ANAMNESIS ) : Ringan : tanpa / jarang ada keluhan. Berat palpitasi , dispneu d`effort ,decomp cordis . PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi : Normal / aktivitas jantung kiri meningkat. Palpasi : Normal /Iktus Kordis bergeser ke lateral bawah, thrill diastolik di apeks. Perkusi : Normal / pinggang jantung merata, Iktus Kordis bergeser ke lateral bawah. : nyeri dada, sinkop,
PEMERIKSAAN PENUNJANG ECG : N, Pada AR berat terdapat LVH, LAH. FOTO THORAKS : N, pada yang berat terdapat LAH, LVH, bendungan paru. EKOKARDIOGRAFI katup, mengukur : melihat daun dimensi ruang
jantung, mengukur derajat AR. KATETERISASI JANTUNG PENATALAKSANAAN : NON MEDIKAMENTOSA : perawatan, diberi nutrisi
Tindakan operasi : balloon dengan cara kateterisasi , ganti katup jika sudah sangat berat. Rehabilitasi medik MEDIKAMENTOSA : Antibiotika ACE untuk Streptokokus, Anticoagulan, Diuretika, Inotropik, Beta blocker, Inhibitor, Antiaritmia