KEHIDUPAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN

KEHIDUPAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN

KEADAAN EKONOMI INDONESIA PADA AWAL BERDIRINYA RI SANGAT KACAU, HAL INI DISEBABKAN OLEH :1.Peredaran uang Jepang secara tak terkendali.2.Diedarkannya uang cadangan 2,3 milyar.3.Kas negara kosong.4.Pajak dan bea masuk sangat berkurang.5.Hasil pertanian dan perkebunan tidak dapat diekspor karena diblokade oleh Belanda.

KEADAAN EKONOMI AWAL KEMERDEKAAN

KEBIJAKAN EKONOMI AWAL KEMERDEKAAN

1. Inflasi yang sangat tinggi

2. Mewarisi sistem ekonomi Jepang

3. Kas negara kosong4. Tidak seimbangnya

pemasukan dan pengeluaran negara.

5. Adanya blokade ekonomi, oleh Belanda (NICA

1. Pinjaman Nasional2. Konferensi Ekonomi, Februari 19463. Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi)4. Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA) 5. Rencana Kasimo (Kasimo Plan)6. Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)7. Menetapkan tiga mata uang8. Pembentukan Bank Negara Indonesia9. Nasionalisasi Javasche Bank10. Ekonomi Benteng11. Sistem Ali-Baba

ALASAN BELANDA MELAKUKAN BLOKADE EKONOMI :

1.Mencegah dimasukkannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia.

2.Mencegah dikeluarkaannya hasil pertanian dan perkebunan.

3.Mencegah masuknya tindakan-tindakan bangsa Asing ke Indonesia.

4.Agar terjadi kelangkakaan bahan makanan sehingga rakyat tidak percaya dan tidak mendukung kemerdekaan.

AKIBAT BLOKADE : Barang-barang milik RI sebesar

Rp.200.000.000; tidak dapat di ekspor

USAHA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI

A. Diplomasi Beras :Pada tanggal 18 Agustus 1946 terjadi kesepakatan Indonesia-India,LN.Palar wakil Indonesia KL.Punjabi dari India,tentang bantuan beras 500.000 ton dari Indonesia yang akan dibayar dengan barang tenun ,alat pertanian,kendaraan dan obat-obatan.Pada tanggal 20 Agustus 1946 dilakukan pengiriman melalui Pelabuhan Probolinggo walaupun Belanda terus menghalang-halangi.

B. Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri :

1.Mengadakan hubungan dengan perusahan swasta Amerika (isbrantsen Inc ) yang dirintis oleh BTC (Bancing and Trading Corporation) yang dipimpin oleh Dr.Soemitro Djoyohadikusumo dan Dr. Ong Eng Die.

2.Menembus blokade ekonomi Belanda di Sumatra dengan tujuan Singapura dan Malaysia dengan menggunakan pesawat amphibi dan kapal motor cepat.

USAHA MENGATASI EKONOMI Mengadakan konferensi ekonomi Februari 1946

untuk menyelesaikan masalah pangan ,sandang dan perkebunan.

Pinjaman Nasional , dilakukan pada masa mentri keuangan Ir.Surachman Juli 1946,dalam waktu satu tahun terkumpul Rp.500.000.000;

Rekontruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA ) tahun1948 oleh Drs.Moh.Hatta, dengan tujuan mengurangi beban negara dalam bidang Ekonomi, Angkatan perang ,Administrasi Negara dan Aparat Ekonomi.

Persatuan tenaga Ekonomi (PTE) bertujuan : menggiatkan kembali partisipasi pengusaha suasta.

Rencana Kasimo (Kasimo Plan) Program ini dilakukan oleh Menteri urusan Bahan Makanan IJ.Kasimo selama tiga tahun ,1948-1950 yang meliputi :

a. Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul.

b. pencegahan penyembelihan hewan pertanian.

c. Penanaman kembali tanah yang kosong.

d. Transmigrasi 20 juta penduduk Jawa ke

Sumatra jangka waktu 10-15 tahun.

Mencetak Oeang Republik Indonesia ( ORI)ORI dikeluarkan berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1946, UU ini dikeluarakan ,1 Oktober 1946 .Untuk mengatur penukaran uang rupah Jepang diatur dengan UU Nomor 19 tahun 1946 yang dikeluarkan , 25 Oktober 1946 .Dengan ketentuan sebagai berikut :

Limapuluh rupiah uang jepang disamakan dengan satu rupiah uang ORI.

Di luar Jawa dan Madura seratus rupiah uang Jepang disamakan dengan stu rupiah uang ORI.

Berdasarkan UU Nomor 19 tahun 1946 Pasal 1. diatur setiap 10 rupiah uang ORI bernilai sama dengan 5 gram mas murni.

Penggunaan uang ORI gagal karena :uang ORI yang mau menggunakan hanya orang pribumi , sedangkan bangsa asing tidak mau menggunakan uang ORI sebagai alat tukar.

Mengedarkan tiga mata uang sekaligus.

a. Mata uang De Javache Bank.

b. Mata uang pemerintahan Hindia belanda.

c. Mata uang pendudukan Jepang.Menasionalisasi De javache Bank menjadi

Bank Indonesia.

peristiwa ini terjadi tanggal 15 desember 1951 yang kemudian diumumkan dengan UU No.24 tahun 1951 yang menetapkan sebagi BI yang berfungsi sebagai Bank sentral dan Bank sirkulasi.

O R I

DE JAVACSHE BANKUANG JEPANG

HINDIA BELANDA