3. HASIL PENELITIAN 3.1. Hasil Pendahuluan 3.1.1. Optimasi...
Transcript of 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Hasil Pendahuluan 3.1.1. Optimasi...
20
3. HASIL PENELITIAN
3.1. Hasil Pendahuluan
3.1.1. Optimasi Waktu dalam Metode Ekstrasi Pada Kerang Hijau
a. Penentuan Waktu Inkubasi Pada Suhu 40°C
Penampakan larutan sampel dapat dilihat pada gambar di bawah ini
(a)
(b)
(c)
Gambar 6. Penampakan Sampel. (a). Inkubasi Hari Ke 0, (b). Inkubasi 2 Hari, (c). Inkubasi 3
Hari, (d). Inkubasi 4 Hari.
21
Berdasarkan gambar di atas menunjukkan penampakan larutan sampel dengan waktu
inkubasi yang berbeda Inkubasi selama 2 hari atau 48 jam belum menunjukkan sampel
hancur secara keseluruhan, tetapi masih ada sebagian daging kerang belum hancur.
Sementara, inkubasi selama 3 hari atau 72 jam menunjukkan sampel daging kerang telah
hancur secara keseluruhan, sedangkan sampel yang diinkubasi selama 4 hari atau 94 jam
terlihat daging kerang telah hancur dan terjadi perubahan warna yang sangat keruh dari
kekuningan menjadi kuning kecoklatan di dalam larutan sampel. Oleh sebab itu, inkubasi
selama 3 hari atau 72 jam dipilih sebagai waktu yang optimal melakukan inkubasi sampel
pada kerang hijau.
Pemilihan inkubasi selama 3 hari atau 72 jam dengan suhu 40°C merupakan waktu yang
optimal untuk mendestruksi jaringan kerang hijau. Waktu tersebut merupakan waktu yang
efektif dan optimal terhadap penghancuran jaringan kerang hijau serta larutan KOH yang
digunakan inert terhadap polimer plastik. Jaringan kerang hijau telah hancur seluruhnya
hingga tidak terlihat jaringan di dalam larutan sampel dan larutan sampel berwarna
kekuningan.
22
b. Partikel Mikroplastik yang Ditemukan Setelah Optimasi Suhu 40°C
Hasil pengamatan mikroplastik setelah sampel kerang hijau dioptimasi pada suhu 40°C dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 7. Hasil Mikroskopik dari Optimasi Metode Ekstraksi Kerang Hijau. (a).Bentuk
Fragment, (b). Bentuk Film, (c). Bentuk Spheres, (d). Bentuk Fibres.
1,507µm 2,124µm 1,160µm
2,858µm 25,891µm
2,392µm
25,154µm
6,492µm 9,337µm c10,331µ
m
1,162m 0,605µm
23
Gambar di atas menunjukkan bahwa optimasi suhu pada metode ekstraksi kerang hijau
berhasil mengisolasi partikel mikroplastik pada kerang hijau. Partikel mikroplastik yang
ditemukan berbentuk fragment, film, spheres dan fibres.
c. Partikel Mikroplastik Yang Ditemukan Dalam Larutan Sampel Kerang Darah Yang
Sengaja Ditambahkan Plastik
Hasi pengamatan mikroplastik dalam sampel yang sengaja ditambahkan plastik dapat dilihat
pada Gambar 8.
(a)
(b)
(c)
Gambar 8. Hasil Mikroskopik dengan ditambah plastik pada kerang dara. (a). Bentuk
Fragment, (b). Bentuk Film, (c). Bentuk Fibres.
2,26µm 1,13µm 2,64µm
4,754µm 9,811µm
9,05µm 2,37µm 3,895µm
3,802µm
24
Gambar 8 menunjukkan sampel kerang darah terbukti tercemar mikroplastik meskipun
ditambah plastik dari luar. Bentuk mikroplastik yang ditemukan meliputi fragment, film dan
fibres.
3.2. Persentase dan total mikroplastik yang terkandung dalam sampel
Persentase dan total mikroplastik yang terkandung dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Sampel yang Mengandung Mikroplastik (partikel/organisme)
Lokasi Pasar % Sampel yang
mengandung mikroplastik
Rerata ± SD Total PSM
Pasar Karang Ayu 100% 14, 33 ± 6,23
Pasar Peterongan 100% 10,60 ± 4,82
Pasar Bulu 100% 8,43 ± 3,02
Rata – Rata 100% 11,12 ± 2,98
Tabel 1 dapat dilihat bahwa ketiga lokasi pasar mengandung 100% partikel mikroplastik.
Rerata mikroplastik paling tinggi sebesar 14, 33 partikel/organisme yang terdapat di Pasar
Karang Ayu. Rerata mikroplastik paling rendah 8,43 partikel/organisme yang terdapat di
Pasar Bulu.
3.3. Jumlah mikroplastik yang ditemukan dalam sampel kerang hijau
Jumlah mikroplastik yang ditemukan dalam sampel kerang hijau disajikan dalam nilai rerata
mikroplastik. Rerata mikroplastik dari sampel kerang hijau dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Rerata Mikroplastik (partikel/organisme)
Lokasi Pasar Ukuran Bentuk Mikroplastik
Fragment Film Spheres Fibres
Pasar Karang
Ayu
<20µm 1,87±2,65 1,23±1,41 1,63±1,92 0,03±0,18
20-50µm 1,23±1,25 2,30±1,24 1,93±2,03 0,17±0,38
50-100µm 0,27±0,58 1,13±1,17 0,50±0,68 0,03±0,18
>100µm 0,07±0,25 1,57±2,19 0,03±0,28 0,33±0,71
Pasar
Peterrongan
<20µm 2,80±1,65 0,23±0,68 2,63±3,67 0,03±0,18
20-50µm 0,85±1,05 1,20±1,77 0,70±1,12 0,13±0,43
50-100µm 0,07±0,25 0,53±0,94 0,03±0,18 0,10±0,31
>100µm 0,07±0,37 0,80±1,16 0,03±0,18 0,33±0,71
Pasar Bulu <20µm 2,50±1,41 0,57±0,90 0,63±0,61 0,07±0,25
20-50µm 0,03±0,83 1,67±2,14 0,47±0,63 0,07±0,25
50-100µm 0,10±0,31 0,77±0,90 - 0,10±0,31
>100µm 0,07±0,25 0,33±0,55 0,03±0,18 0,13±0,43
25
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rerata mikroplastik berdasarkan kategori ukuran
memiliki nilai yang berbeda di tiga lokasi pasar. Pasar Karang Ayu rerata palinng tinggi
sebesar 2,30±1,24 partikel/organisme dengan bentuk films pada katagori ukuran 20-50µm,
sedangkan rerata paling rendah sebesar 0,03±0,18 partikel/organisme pada kategori ukuran
<20µm dan 50-100µm dengan bentuk mikroplastik berbentuk fibres. Rerata paling tinggi di
pasar Peterongan sebesar 2,80±1,65 yang berbentuk fragment pada katagori ukuran <20µm
dan rerata paling rendah berbentuk spheres pada katagori ukuran 50-100µm dan >100µm
serta bentuk fibres pada katagori ukuran <20µm dengan rerata sebesar 0,03±0,18
partikel/organisme. Pasar terakhir, pasar Bulu rerata paling tinggi sebesar 2,50±1,41
partikel/organisme dengan bentuk fragment pada katagori ukuran <20µm. Lokasi pasar ini
tidak ditemukan mikroplastik bentuk spheres pada katagori ukuran 50-100µm.
3.4. Panjang Mikroplastik
Panjang mikroplastik dari sampel kerang hijau dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Panjang Mikroplastik (µm)
Lokasi Pasar
Ukuran
Bentuk mikroplastik
Fragment Film Sphere Fibres
Pasar Karang Ayu
<20 µm 14,113 3,205 13,411±4,347 13,382±3,959 15,276±3,916
20-50 µm 28,765±7,535 33,873±8,615 30,004±6,598 37,163±9,005
50-100 µm 61,838±4,623 71,133±15,267 61,574±8,540 51,776±5,486
>100µm 211,078±9,839 251,035±147,094 111,707±43,719 257,560±81,5501
Pasar Peterongan
<20 µm 12,608±3,815 13,206±4,397 12,928±3,797 13,192±2,190
20-50 µm 27,697±7,926 32,097±9,007 24,044±3,652 32,530±2,254
50-100 µm 67,117±11,522 60,095±4,542 51,540±23,717 80,065±6,796
>100µm 216,283±105,879 127,4338±8,917 107,117±27,483 260,609±89,212
Pasar Bulu
<20 µm 13,866±3,292 16,810±2,455 13,518±3,918 15,320±5,885
20-50 µm 24,786±3,562 31,846±8,631 24,160±3,058 23,275±2,916
50-100 µm 81,608±11,797 72,851±13,199 - 74,036±18,419
>100µm 278,037±223,828 387,501±565,044 452,728±298,434 211,564±101,199
Tabel di atas menunjukkan panjang mikroplastik berdasarkan kategori ukuran. Di pasar
Karang Ayu mikroplastik yang ditemukan relatif memiliki panjang mikroplastik yang pendek
bila dibandingkan dengan panjang mikroplastik yang ditemukan di pasar Peterongan maupun
pasar Bulu. Sementara, mikroplastik yang ditemukan di pasar Bulu untuk seluruh kategori
26
ukuran diperoleh panjang mikroplastik yang relatif panjang. Namun, mikroplastik berbentuk
sphere dengan ukuran 50 – 100 µm tidak ditemukan pada sampel kerang hijau yang dibeli di
pasar Bulu.
27
27
3.5. Luas Permukaan Mikroplastik
Luas permukaan mikroplastik di sampel kerang hijau dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Luas Permukaan Mikroplastik (µm2)
Lokasi Pasar
Ukuran
Bentuk mikroplastik
Fragment Film Sphere Fibres
Pasar Karang Ayu
<20 µm 1436,±522 1631±609 1848±404 669±342
20-50 µm 4448±3493 34±9 8840±7184 1371±530
50-100 µm 12800±6190 23045±18863 20424±8555 2509±1552
>100µm 35321±30893 129928±93380 50065±24851 13321±6808
Pasar Peterongan
<20 µm 856±547 1457±1015 1411±506 583±234
20-50 µm 2941±1479 5130±3906 5297±1050 4473±3786
50-100 µm 7255±4332 18766±10471 4668±2095 3539±754
>100µm 15640±14453 66072±32994 3792±857 14953±9019
Pasar Bulu
<20 µm 960±341 1761±2 1415±793 958±767,
20-50 µm 2510±1481 6177±4690 3769±3 741±337
50-100 µm 14172±12 29033±6045 - 4528±696
>100µm 130192±59675 120884±82031 15005±13174 10782±7253
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa luas permukaan mikroplastik yang berbentuk fragments dengan ukuran >100µm di lokasi pasar
Bulu memiliki luas yang panjang sebesar 130192±59675 µm2. Sementara, ukuran 50-100µm dengan bentuk sphere tidak ditemukan dalam
sampel yang berasal dari Pasar Bulu.
28
28
3.6. Presentase Ukuran
3.6.1. Berdasarkan Lokasi Pasar
Persentase ukuran mikroplastik berdasarkan lokasi pasar dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Persentase Ukuran Berdasarkan Lokasi Pasar
Pada Gambar 9 dapat dilihat bahwa mikroplastik berukuran >20µm memiliki persentase
ukuran mikroplastik tertinggi kemudian diikuti ukuran 20 – 50 µm. Sementara, sebaran
mikroplastik berukuran 50 – 100 µm dan <100 µm mempunyai persentase ukuran terendah.
Lokasi pasar di Pasar Peterongan memiliki persentase paling tinggi pada ukuran <20 µm.
Sementara, lokasi pasar di Pasar Bulu memiliki persentase paling rendah pada ukuran >100
µm.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Pasar Karang Ayu Pasar Peterongan Pasar Bulu
Per
sen
tase
PS
M (
%)
Lokasi Pasar
<20µm
20-50µm
50-100µm
<100µm
29
3.6.2. Berdasarkan Bentuk
Persentase ukuran mikroplastik berdasarkan bentuk dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Persentase Ukuran Mikroplastik Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan Gambar 10 dapat dilihat bahwa bentuk fragment dengan batas ukur <20µm
memiliki persentase yang tertinggi pada keseluruhan pasar. Namun, hasil di Pasar Bulu
dengan batas ukur <20µm dalam bentuk fragment memiliki persentase paling tinggi.
Sedangkan, bentuk spheres ukuran 50-100µm dan >100µm memiliki persentase paling
rendah.
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%<
20
µm
20
-50
µm
50
-10
0 µ
m
>1
00
µm
<2
0 µ
m
20
-50
µm
50
-10
0 µ
m
>1
00
µm
<2
0 µ
m
20
-50
µm
50
-10
0 µ
m
>1
00
µm
Pasar Karang Ayu Pasar Peterongan Pasar Bulu
Per
sen
tase
PS
M (
%)
Lokasi Pasar
Fragmen
Film
Sphere
Fibres
30
3.7. Rerata Ukuran Mikroplastik
Distribusi rerata ukuran mikroplastik di sampel kerang hijau dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Rerata ukuran mikroplastik
Berdasarkan Gambar 11 dapat diketahui bahwa semakin besar ukuran mikroplastik maka
jumlah partikel yang terdapat di kerang hijau mengalami penurunan. Rerata <20µm memiliki
ukuran mikroplastik yang paling tertinggi. Sementara, ukuran 50 - 100µm memiliki ukuran
mikroplastik yang paling rendah.
Mikroplastik yang ditemukan pada penelitian ini berasal dari 30 sampel untuk setiap lokasi
pasar. Jumlah partikel mikroplastik di setiap lokasi bervariasi. Mikroplastik yang ditemukan
di pasar Karang Ayu berkisar 6 – 27 partikel per organisme. Sementara, di pasar Peterongan
jumlah partikel mikroplastik yang ditemukan berkisar antara 6 – 22 partikel per organisme,
sedangkan lokasi terakhir di pasar Bulu, mikroplastik yang ditemukan berkisar antara 4 – 17
partikel per organisme.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
<20 µm 20-50 µm 50-100 µm >100µm
Rer
ata
Ju
mla
h M
ikro
pla
stik
(Part
ikel
/Org
an
ism
e)
Ukuran Mikroplastik
31
3.8. Hasil Pengamatan Mikroskopik Sampel Kerang Hijau
Pengamatan PSM (Particle Suspected Microplastics) secara mikroskopik pada sampel kerang
hijau di Pasar Karang Ayu dapat dilihat pada Gambar 12.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 12. Hasil Mikroskopik Sampel Kerang Hijau. (a). Bentuk fragment, (b). Bentuk
film, (c). Bentuk spheres, (d). Bentuk fibres.
17,737µm 403,519µm 65,171µm
11,44µm 37,172µm 109,803µm
41,765µm 37,172µm 36,566µm
55,655µm 50,913µm 24,06µm
32
Pengamatan PSM (Particle Suspected Microplastics) secara mikroskopik pada sampel kerang
hijau di Pasar Peterongan dapat dilihat pada Gambar 13.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 13. Hasil Mikroskopik Sampel Kerang Hijau. (a). Bentuk fragment, (b). Bentuk
film, (c). Bentuk spheres, (d). Bentuk fibres.
21,304µm 20,68µm 12,941µm
992,975µm 44,539µm 59,526µm
12,663µm 16,74µm 20,90µm
366,928µm 237,232µm 339,178µm
33
Pengamatan PSM (Particle Suspected Microplastics) secara mikroskopik pada sampel kerang
hijau di Pasar Bulu dapat dilihat pada Gambar 14.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 14. Hasil Mikroskopik Sampel Kerang Hijau. (a). Bentuk fragment, (b). Bentuk
film, (c). Bentuk spheres, (d). Bentuk fibres.
34,166µm 16,38µm 20,141µm
70,82µm 143,002µm 186,579µm
1980,528µm 21,713µm 16,286µm
19,969µm 226,452µm 87,951µm
34
Gambar 12 – 14 menunjukkan hasil pengamatan di bawah mikroskop BX-41 pada sampel
kerang hijau di seluruh lokasi pengambilan sampel. Hasil mikroskopik pada sampel kerang
hijau yang diperoleh berbentuk fragment, film, spheres dan fibres. Keempat bentuk tersebut,
ditemukan di seluruh sampel kerang di tiga pasar yang dijadikan lokasi pengambilan sampel.