3. Gravimetri Emmy

download 3. Gravimetri Emmy

of 28

description

n

Transcript of 3. Gravimetri Emmy

  • GRAVIMETRI Range konsentrasi: 10-1 - 10-2 MKetelitian: 0,1%Selektivitas sedang

  • * Adalah cara analisis kuantitatif yang didasarkan pada penimbangan zat hasil reaksi.Analit + pereaksi pengendap hasil reaksi

    Gas Endapan(cara evolusi) (cara pengendapan)

  • 1. Cara evolusi: gas hasil reaksi ditentukan beratnya. (contoh: penent. kadar air)cara langsung Uap air dilewatkan pada bahan yang higroskopis yang hanya dapat menyerap uap air.cara tak langsung Bahan dipanaskan shg. airnya menguap.

    2. Cara pengendapan: endapan hasil reaksi ditimbang

  • * Langkah2 dlm. analisis gravimetriPenyiapan larutanPengendapanDigestiPenyaringanPencucianPengeringan atau pengabuanPenimbanganPerhitungan

  • * Dlm. penyiapan sampel: - kadang2 perlu dilakukan pemisahan untuk mengurangi gangguan- larutan harus diatur agar kelarutan endapan tetap rendah- harus dipertimbangkan; volume sampel, range konsentrasi analit, adanya pengganggu- suhu dan pH.

  • Contoh:Ca-oksalat tdk larut dalam suasana basa, tapi pada pH rendah ion oksalat bergabung dg. H+ mem-bentuk asam lemah

  • * Syarat-syarat Endapan1. Analit harus terendapkan dengan sempurna dan mempunyai kelarutan kecil sekali2. Kemurnian tinggi dan mudah disaring3. Bentuk yang tertimbang harus mrpkan senyawa yang komposisi/susun- an yg tetap dan diketahui dengan pasti4. Kristalnya kasar5. Bulky6. Spesifik

  • * Proses Pengendapan1. Terjadi keadaan lewat jenuh. Lar.mengandung lebih banyak garam terlarut dr.pada yg. terjadi pd. Kst.2. Tahap nukleasi (membtk. inti). Ada masa imbas: masa antara pe- nambahan pereaksi pengendap sampai munculnya endapan

  • 3. Pertumbuhan inti secara deposisi membentuk kristal kecil lalu menja- di kristal yg.lebih besar/digesti

    Semakin besar derajat kelewatjenuhan, maka pertumbuhan kristal semakin cepat sehingga kristal tak sempurna, terperangkapnya pengotor semakin besar.

  • Proses Pematangan Ostwald/digesti

  • Q - S = S : kelewatjenuhan relatifQ : konsentrasi campuran pereaksi sebelum pengendapan terjadi/derajat kelewat- jenuhanS : kelarutan endapan pada kesetimbangan* Rasio von Weimarn

  • Kelewatjenuhan relatif tinggi banyak kristal kecil (luas permukaan besar)

    Kelewatjenuhan relatif rendah lebih sedikit kristal besar (luas permukaan kecil)

  • Untuk mempertahankan Q rendah dan S tinggi:

    1. Pengendapan dilakukan dalam larutan encer. Ini akan membuat Q rendah.2. Menambahkan pereaksi pengendap perlahan-lahan dengan pengadukan. Pengadukan akan mencegah pengen- dapan lokal, ini juga membuat Q rendah.3. Pengendapan dalam larutan panas. Keadaan ini akan meningkatkan S, sehingga pengendapan kuantitatif.

  • 4. Pengendapan dilakukan pada pH serendah mungkin. Banyak endapan lebih larut dalam suasana asam, hal ini akan menurunkan kecepatan pengen- dapan. Endapan lebih larut karena anion endapan bergabung dengan proton dalam larutan.

  • * Pengotoran EndapanKarena pengendapan sesungguhnya (true precipitation): Pengotoran terjadi oleh zat yang mengendap karena Ksp zat tersebut ikut terlampaui. a. pengendapan bersama: pengotor mengen-dap secara bersamaan dengan pengen-dapan analit. Contoh: pengendapan Al(III) dlm. analisis Fe(III). Pencegahan: +pengkompleks atau pengendap yg. lebih selektif

  • b. pengendapan susulan: pengendapan pengotor terjadi setelah endapan yang diinginkan terbentuk. Contoh: Pembentukkan Mg-oksalat dlm. analisis Ca-oksalat. Pencegahan: segera saring atau pengendapan ulang

  • Karena terbawa oleh endapan (coprecipitation): pengotor ini sendiri tidak mengendap hanya saja terbawa oleh endapan analit. Contoh: adanya Na+, Mg2+ dalam pengendapan Fe(OH)3

  • * Pemisahan endapanDisaring dg. kertas saring. - Kertas saring mempunyai pori- pori kecil, sedang dan besar. - Terdiri dari selulosa yg bila dibakar meninggalkan sisa abu2. Didekantasi/diendaptuangkan

  • * Pencucian endapanTujuan: menghilangkan sisa cairan induk, menghilangkan pengotor yg. teradsorp.Bukti pengotor habis tercuci: lakukan uji (negatif) terhadap pereaksi yang cocok

  • Pemilihan lar. pencuci yg. cocokAir murniAir panas yg. mengandung elektrolitAir yg. mengandung hasil hidrolisis

  • * Pengeringan & PemijaranPengeringan dg. suhu 100 150oC Ini untuk menghilangkan air, elektrolit yang teradsorp dan kotoran yg. mudah menguap2. Pemijaran dg. suhu 600 1100oC

  • * Perhitungan Gravimetri NaCl + AgNO3 AgCl + AgNO3

    1 mol NaCl (Mr = 58,5 g/mol) membentuk 1 mol AgCl (Mr = 142,5 g/mol)

  • Misalkan AgCl yg. dihasilkan = a gram maka, mol AgCl yang tbtk. = a /142,5 mol sehingga mol NaCl = mol AgCl = a/142,5 mol.

    a gMassa NaCl = x 58,5 g/mol 142,5 g/mol

  • 58,5 g/mol Massa NaCl = x a g 142,5 g/mol (Faktor gravimetri/FG)

    Mr. atau Ar. analit (g/mol) FG = Mr. senyawa endapan (g/mol)

  • Massa analit = GF x massa endapan yang ditimbang (g) gA% A = x GF x 100% g sampel

    gA : massa endapan yang diperoleh (g) g sampel : massa sampel (g)

  • Beberapa Contoh Faktor Gravimetri

    Senyawa yang dicari

    Senyawa yang Ditimbang

    Faktor Gravimetri

    SO3

    BaSO4

    Mr. SO3/ Mr. BaSO4

    Fe3O4

    Fe2O3

    2Mr. Fe3O4 / 3Mr. Fe2O3

    Fe

    Fe2O3

    2Ar. Fe/ Mr. Fe2O3

    MgO

    Mg2P2O7

    2Mr. MgO / Mr. Mg2P2O7

    P2O5

    Mg2P2O7

    Mr. P2O5/ Mr. Mg2P2O7

  • SOAL-SOAL1. Hitung massa analit (g) per gram endapan berikut:Analit EndapanP Ag3PO4K2HPO4 Ag3PO4Bi2S3 BaSO4

    2. Ortofosfat ditentukan dengan menimbangnya sebagai ammonium fosfomolibdat (NH4)3PO4.12MoO3. Hitung persen P dan P2O5 dalam sampel, bila 0,2711 g sampel menghasilkan 1,1682 g endapan.

  • 3. Kandungan mangan dalam 1,52 g sampel batuan dianalisis dengan cara mengendapkannya sebagai Mn3O4. Dalam analisis ini diperoleh endapan 0,126 g. Berapa persen Mn2O3 dan Mn dalam sampel batuan tersebut.