Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
-
Upload
muhammad-khoirul-zed -
Category
Education
-
view
215 -
download
1
description
Transcript of 3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI
RESPIRASI
OLEH: MAHDALENA S kep Ns
GAS DALAM TUBUH
Nitrogen Oksigen Carbon Dioksida Uap air Helium Argon. Dll
Oksigen (O2)
Salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahan kan kelangsungan hidup sel-sel tubuh.
Tekanan Atmosfir: 760mmHg di ketinggian air laut
Tekanan Parsial Gas-gas: Proporsional thd konsentrasi gas-gas yang terdapat dalam campuran.
Tekanan Parsial dlm pertukaran Gas: ketika gas terpajan cairan, gas terlarut ke dlm cairan sampai tercapai suatu Equilibrium.
.
UDARA ATMOSFIR
UDARA TRAKHEAL
UDARA ALVEOLAR
PH2O 3,7 47,0 47,0PN2 597,0 563,4 563,0PO2 159,0 149,3 104,0PCO2 0,3 0,3 40,0TOTAL 760,0 760,0 760,0
SINGKATAN TEKANAN PARSIAL GAS
P = tekanan PO2 = tekanan parsial oksigen PAO2 = tekanan parsial oksigen alveolar PCO2 = tek parsial karbon dioksida PACO2 = tek parsial karbon dioksida
alveolar PaCO2 = tek parsial karbon dioksida arteri
PaO2 = tekanan parsial oksigen arteri PVO2 = tek parsial oksigen vena PVCO2 = tek parsial karbon dioksida vena P50 = tek parsial oksigen ketika Hb
tersaturasi 50%
Faktor yg menentukan konsentrasi gas terlarut dalam cairan
Konsentrasinya Koefisien larutan dari gas. Semakin
tinggi maka tekanan yg ditimbulkannya semakin rendah (secara kimia dan fisik mudah ditarik oleh molekul air)
. Hukum Henry tekanan= Konsentrasi gas terlarut koefisein kelarutanOksigen 0,024Karbondioksida 0,57Karbon monoksida 0,018Nitrogen 0,012Helium 0,008 Karbondioksida 20x
kelarutannya dibanding oksigen
TRANSPOR OKSIGEN
1.Hemoglobin Oksigen dalam darah diangkut dalam dua bentuk:
- Kelarutan fisik dalam plasma- Ikatan kimiawi dengan hemoglobin
Ikatan hemoglobin dengan tergantung pada saturasi O2,
jumlahnya dipengaruhi oleh pH darah dan suhu tubuh. Setiap penurunan pH dan kenaikkan suhu tubuh mengakibatkan ikatan hemoglobin dan O2 menurun.
2. Oksigen content Jumlah oksigen yang dibawa oleh darah dikenal sebagai
oksigen content (Ca O2 )
- Plasma- Hemoglobin
.
Aliran pertukaran gas Proses pertukaran gas berlangsung sebagai
berikut: alveoli epitel alveoli membran dasar endotel kapiler plasma eitrosit.
Membran sitoplasma eritrosit molekul hemoglobin
O² Co²
Surfaktan
Mengatur hubungan antara cairan dan gas. Dalam keadaan normal surfactant ini akan menurunkan tekanan permukaan pada waktu ekspirasi, sehingga kolaps alveoli dapat dihindari.
Merupakan bahan aktif permukaan, bila meliputi seluruh permukaan cairan, sangat menurunkan tegangan permukaan.
Peran surfaktan
Saling ketergantungan dengan jaringan Fibrosa Paru dalam menstabilkan Ukuran Alveoli.
Jaringan Fibrosa disekililing unit fungsional paru berperan sebagai penyangga
Jaringan surfaktan berperan ; Menurunkan tegangan permukaan Ketika alveolus mengecil maka molekul
surfaktan terkompres sehingga konsentrasi meningkat, hal ini menurunkan tegangan permukaan.
Pertukaran oksigen
Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per individu. Sebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi sebagai berikut:
Hb4 + 4 O2 -----> 4 HbO2
. Tekanan oksigen di udara sama dengan
tekanan oksigen dalam alveolus. Tekananoksigen di arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 - 40 mmHg,
Tekanan oksigen di vena 40 mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara luar =
tekanan oksigen dialveolus. Tekanan udara di alveolus lebih besar
dibandingkan tekanan oksigen diarteri. Tekanan oksigen di arteri lebih besar dari tekanan oksigen di jaringan.•
Jumlah maksimum Oksigen yg dpt bergabung dg HB darah
Normal 15grHb/ 100ml darah, Per gram Hb berikatan dg max 1,34 ml
O2.
100ml darah dpt bergabung dg total 20ml O2 bila kejenuhannya 100%.
Biasanya dinyatakan sbg 20% volume.
Pertukaran Karbondioksida
PCO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg P CO2 di vena = 47 mmHg P CO2 dialveolus atau luar tubuh = 35
mmHg•
Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
a. Oleh plasma darahCO2 + H2O H2CO3Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat diangkut sebanyak 5 %.
b. Oleh HemoglobinCO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
c. Pertukaran klorida- CO2 + H2O -------> HCO3- H2CO3 -------> H+ dan HCO3- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel- HCO3 --------> ke plasma darah- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
Sirkulasi Paru
Mengatur aliran darah vena – vena dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan mengalirkan darah yang bersifat arterial melaului vena pulmonalis kembali ke ventrikel kiri.
Faktor yg Mempengaruhi Respirasi
1. KETINGGIAN
Faktor yg Mempengaruhi Respirasi
2. SUHU
Faktor yg Mempengaruhi Respirasi
3. AKTIVITAS
Faktor yg Mempengaruhi Respirasi
4. TINGGI BADAN
Faktor yg Mempengaruhi Respirasi
5. KESEHATAN
Faktor yg Mempengaruhi Respirasi
6. KEBIASAAN SEHARI-HARI
Benda Cair Air 90% Protein 3% ( Albumin, Globulin,
Prothombin, fibrinogen) Mineral 0,9% ( Natrium Clorida,
Natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium, zat besi)
Bahan organik 0,1% ( Glucosa, Lemak, Asam urat, Kreatinine, Kolesterol, asam amino).
Benda cair Tubuh memiliki zat air yang menempati
porsi terbesar diperkirakan sekitar 50-60 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air.
Adapun ciri2 benda cair: Molekul terikat secara longgar tapi ⦁
berdekatan Tekanan yang terjadi karena gaya ⦁
grafitasi Tekanan terjadi tegak lurus bidang ⦁
Benda cair dalam tubuh manusia
⦁ Dalam pembuluh darah Dalam bola mata⦁ Pada ibu hamil: dalam uterus⦁ Cairan amnion⦁
Cairan tubuh
Cairan tubuh total : 60% dari BB Cairan tubuh total : cairan intrasel ⦁
40% BB dan cairan ekstrasel 20% BB Cairan ekstrasel : ⦁
- plasma darah 5% BB - cairan interstitiel 15% BB - cairan transelluler 1,5% BB Cairan tubuh total dipengaruhi ⦁
oleh : umur, jenis kelamin, dan derajat obesitas
Fungsi cairan tubuh ⦁ Pembentuk struktur tubuh Sarana transportasi (nutrisi, hormon, ⦁
dan molekul2 kedlm sel) Membantu mengeluarkan sisa2 ⦁
metabolisme Mengatur suhu ⦁ Pelarut elektrolit dan non elektrolit ⦁ Mengisi rongga2 tubuh (cairan pluera, ⦁
spinal, perikardium, peritoneal)
Pertukaran cairan tubuh
⦁ Difusi : proses pertukaran cairan dari cairan berkonsentrasi tinggi ke cairan berkonsentrasi rendah Osmosis : proses pertukaran cairan dari cairan ⦁
berkonsentrasi rendah ke cairan berkonsentrasi tinggi melalui membran semipermiabel Transpor Aktif : Proses perpindahan cairan tubuh ⦁
dapat menggunakan mekanisme transpor aktif. Transpor aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis. Proses penting untuk mempertahankan natrium dalam cairan intra dan ekstrasel
Transport Cairan a. Sistem cardiovaskuler berfungsi untuk
mensuplai berbagai bahan yang penting melalui darah ke seluruh tubuh. Plasma merupakan bagian non seluler dari darah, plasma berhubungan dengan cairan interstitiel melalui lubang yang terdapat pada kapiler.b . Terdapat perbedaan tekanan sebesar 20Mmhg antara plasma dan cairan interstitiel yang menyebabkan tekanan hidrostatik kapiler lebih tinggi dibandingkan di dalam ruang interstitial
Cairan tubuh terdiri dari :
Cairan Ekstrasel : semua cairan yang terdapat diluar sel dan terdiri dari ion-ion dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk mempertahankan fungsi sel spt pertumbuhan, perkembangan dan fungsi khusus lainnya.
Cairan ekstrasel
Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen : plasma, cairan interstitial dan cairan transeluler. Plasma : merupakan bagian non seluler dari ⦁
darah dan menyusun 24% dari seluruh cairan ekstrasel. Plasma berhubungan dengan cairan intrasel melalui lubang yang terdapat pada kapiler. Cairan interstitial : merupakan cairan yang ⦁
terdapat diantara sel, termasuk didalamnya adalah cairan limpa. Cairan interstitial merupakan 75% dari cairan ekstrasel
Cairan ekstrasel
Cairan transeluler : merupakan cairan yang terdapat pada lumen saluran cerna, keringat, cairan cerebrospinal, cairan pleura, cairan pericardial, cairan intraokuler, sinovial, empedu, peritonium dan cairan kokhlea. Berjumlah 1 % dari cairan ekstrasel
Cairan intrasel
Cairan intrasel : sekitar 25 liter dari 40 liter cairan dalam tubuh kita terdapat dalam 100 triliun sel, disebut cairan intrasel yang meliputi 2/3 dari seluruh cairan tubuh. Cairan intrasel yang terdapat pada tiap sel mempunyai komposisi yang berbeda tetapi konsentrasi dari tiap komposisi dapat dikatakan sama dari sel ke sel lainnya.
Adanya mean capilary pressure mengakibatkan garam dan air mengalir dari rongga kapiler ke rongga interstitial, sedangkan osmotic colloid pressure akan menarik garam dan air dari rongga interstitial kearah rongga kapiler. Kondisi ini dalam keadaan normal selalu seimbang. Peningkatan tekanan kapiler atau penurunan koloid akan menyebabkan peningkatan akumulasi air dan garam dalam rongga interstitial.
Terima Kasih.