2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

52
Nama Paket : Pem Prop / Kab / Kodya : Pem DIVISI. I UMUM Jadwal Pelaksanaan : 15 Hari Kerja a. Survey Lapangan b. Base camp Kontraktor c. Buat Papan Nama Proyek d. Foto Visual Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaku akan dilaksanakan, membuat barak se panjang penanganan, membuat rekay mobilisasi pearlatan serta tenaga kerja lain : Pekerjaan dilakukan dengan tenag yang akan dikerjakan ( sesuai den Sebelum pekerjaan dimulai, diban laboratorium beserta kelengkapan disekitar/tidak jauh dari proyek (la Papan nama dibuat dari bahan ka proyek dan lain-lain yang mempe alat pendukung lainnya seperti pa Selanjutnya papan nama di letakk Pemotretan untuk dokumentasi da colour (0%-50%-100% ) sesuai sp

description

contoh metode pelaksanaan pekerjaan jembatan

Transcript of 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Page 1: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

METODE PELAKSANAAN

Nama Paket : Pembangunan Jalan dan Jembatan

Prop / Kab / Kodya : Pembangunan Jembatan Mugi Rejo Bentang 15 M

DIVISI. I UMUM

Jadwal Pelaksanaan : 15 Hari Kerja

a. Survey Lapangan

b. Base camp Kontraktor

c. Buat Papan Nama Proyek

d. Foto Visual

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan penyiapan material, peralatan, dan tenaga kerja yang dimobilisasi secara bertahap sesuai urutan pekerjaan yang akan dilaksanakan, membuat barak sebagai tempat pekerja dan gudang peralatan. Melakukan stack out lapangan dengan memasang STA untuk memastikan panjang penanganan, membuat rekayasa lapangan dan membuat shop drawing bila diperlukan. Proses mobilisasi mulai pembuatan papan nama sampai mobilisasi pearlatan serta tenaga kerja diperlukan waktu 7 hari Kerja. ada beberapa persiapan yang kami lakukan sebelum dan pada saat mobilisasi antara lain :

Pekerjaan dilakukan dengan tenaga ahli. Pekerjaan di dilaksanakan pada saat awal dimulainya kontrak. Survey dilakukan terhadap kondisi fisik existing yang akan dikerjakan ( sesuai dengan dokumen kontrak).

Sebelum pekerjaan dimulai, dibangun base camp, bangunan kantor lapangan beserta kelengkapannya, tempat tinggal/barak, bengkel, gudang , ruang laboratorium beserta kelengkapanya, dsb (sesuai yang diminta dalam dokumen pelelangan dan gambar rencana) yang didirikan pada lokasi disekitar/tidak jauh dari proyek (lahan telah disewa) .Semua kegiatan, monitoring dan administrasi proyek dikerjakan di dilokasi/didalam base camp.

Papan nama dibuat dari bahan kayu dan papan yang diberi keterangan (dengan cat) berupa nama proyek, pemilik proyek, jumlah nilai proyek, lokasi proyek dan lain-lain yang memperjelas keterangan proyek yang sedang dikerjakan. Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat pendukung lainnya seperti palu, gergaji, dllSelanjutnya papan nama di letakkan pada lokasi sekitar proyek yang mudah untuk dilihat dan dikenali oleh publik

Pemotretan untuk dokumentasi dan pelaporan kemajuan pelaksanaan proyek dilaksanakan dari progress 0 % sampai dengan 100 %, dengan tiga phase colour (0%-50%-100% ) sesuai spesifikasi

Page 2: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

e. Rambu pengaman lalu lintas dari kayu/papan

f. Mobilisasi PersonilMobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staff kantor maupun pelaksana lapangan yang diusulkan.

g. Mobilisasi Peralatan

h. Mobilisasi lainnya

Rambu pengaman lalu lintas dari kayu/papan dibuat terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi teknis dan kemudian dipasang pada lokasi yang telah ditentukan Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat pendukung lainnya seperti palu, gergaji, dll

Mobilisasi/pengiriman peralatan di jadwalkan terlebih dahulu yang berisi keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada lokasi yang aman/dalam base camp dan dekat di lokasi proyek agar mudah digunakan dalam pekerjaan nantinya.

Pihak kontraktor akan mengadakan perlengkapan untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan seperti : - Pengadaan alat komunikasi lapangan lengkap- Pembuatan dan pengadaan As Built Drawing.- Perlengkapan lainnya yang diminta dalam dokumen pelelangan

Page 3: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

METODE PELAKSANAAN

Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pembangunan Jembatan Mugi Rejo Bentang 15 M

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan penyiapan material, peralatan, dan tenaga kerja yang dimobilisasi secara bertahap sesuai urutan pekerjaan yang akan dilaksanakan, membuat barak sebagai tempat pekerja dan gudang peralatan. Melakukan stack out lapangan dengan memasang STA untuk memastikan panjang penanganan, membuat rekayasa lapangan dan membuat shop drawing bila diperlukan. Proses mobilisasi mulai pembuatan papan nama sampai mobilisasi pearlatan serta tenaga kerja diperlukan waktu 7 hari Kerja. ada beberapa persiapan yang kami lakukan sebelum dan pada saat mobilisasi antara

Pekerjaan dilakukan dengan tenaga ahli. Pekerjaan di dilaksanakan pada saat awal dimulainya kontrak. Survey dilakukan terhadap kondisi fisik existing yang akan dikerjakan ( sesuai dengan dokumen kontrak).

Sebelum pekerjaan dimulai, dibangun base camp, bangunan kantor lapangan beserta kelengkapannya, tempat tinggal/barak, bengkel, gudang , ruang laboratorium beserta kelengkapanya, dsb (sesuai yang diminta dalam dokumen pelelangan dan gambar rencana) yang didirikan pada lokasi disekitar/tidak jauh dari proyek (lahan telah disewa) .Semua kegiatan, monitoring dan administrasi proyek dikerjakan di dilokasi/didalam base camp.

Papan nama dibuat dari bahan kayu dan papan yang diberi keterangan (dengan cat) berupa nama proyek, pemilik proyek, jumlah nilai proyek, lokasi proyek dan lain-lain yang memperjelas keterangan proyek yang sedang dikerjakan. Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat pendukung lainnya seperti palu, gergaji, dllSelanjutnya papan nama di letakkan pada lokasi sekitar proyek yang mudah untuk dilihat dan dikenali oleh publik

Pemotretan untuk dokumentasi dan pelaporan kemajuan pelaksanaan proyek dilaksanakan dari progress 0 % sampai dengan 100 %, dengan tiga phase colour (0%-50%-100% ) sesuai spesifikasi

Page 4: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Rambu pengaman lalu lintas dari kayu/papan

Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staff kantor maupun pelaksana lapangan yang diusulkan.

Mobilisasi lainnya

Rambu pengaman lalu lintas dari kayu/papan dibuat terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi teknis dan kemudian dipasang pada lokasi yang telah ditentukan Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat pendukung lainnya seperti palu, gergaji, dll

Mobilisasi/pengiriman peralatan di jadwalkan terlebih dahulu yang berisi keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada lokasi yang aman/dalam base camp dan dekat di lokasi proyek agar mudah digunakan dalam

Pihak kontraktor akan mengadakan perlengkapan untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan seperti : - Pengadaan alat komunikasi lapangan lengkap- Pembuatan dan pengadaan As Built Drawing.- Perlengkapan lainnya yang diminta dalam dokumen pelelangan

Page 5: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

METODE PELAKSANAAN

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan penyiapan material, peralatan, dan tenaga kerja yang dimobilisasi secara bertahap sesuai urutan pekerjaan yang akan dilaksanakan, membuat barak sebagai tempat pekerja dan gudang peralatan. Melakukan stack out lapangan dengan memasang STA untuk memastikan panjang penanganan, membuat rekayasa lapangan dan membuat shop drawing bila diperlukan. Proses mobilisasi mulai pembuatan papan nama sampai mobilisasi pearlatan serta tenaga kerja diperlukan waktu 7 hari Kerja. ada beberapa persiapan yang kami lakukan sebelum dan pada saat mobilisasi antara

Pekerjaan dilakukan dengan tenaga ahli. Pekerjaan di dilaksanakan pada saat awal dimulainya kontrak. Survey dilakukan terhadap kondisi fisik existing

Sebelum pekerjaan dimulai, dibangun base camp, bangunan kantor lapangan beserta kelengkapannya, tempat tinggal/barak, bengkel, gudang , ruang laboratorium beserta kelengkapanya, dsb (sesuai yang diminta dalam dokumen pelelangan dan gambar rencana) yang didirikan pada lokasi disekitar/tidak jauh dari proyek (lahan telah disewa) .Semua kegiatan, monitoring dan administrasi proyek dikerjakan di dilokasi/didalam base camp.

Papan nama dibuat dari bahan kayu dan papan yang diberi keterangan (dengan cat) berupa nama proyek, pemilik proyek, jumlah nilai proyek, lokasi proyek dan lain-lain yang memperjelas keterangan proyek yang sedang dikerjakan. Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dgn

Selanjutnya papan nama di letakkan pada lokasi sekitar proyek yang mudah untuk dilihat dan dikenali oleh publik

Pemotretan untuk dokumentasi dan pelaporan kemajuan pelaksanaan proyek dilaksanakan dari progress 0 % sampai dengan 100 %, dengan tiga phase

Page 6: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staff kantor maupun pelaksana lapangan yang diusulkan.

Rambu pengaman lalu lintas dari kayu/papan dibuat terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi teknis dan kemudian dipasang pada lokasi yang telah ditentukan Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat pendukung lainnya seperti palu, gergaji, dll

Mobilisasi/pengiriman peralatan di jadwalkan terlebih dahulu yang berisi keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada lokasi yang aman/dalam base camp dan dekat di lokasi proyek agar mudah digunakan dalam

Pihak kontraktor akan mengadakan perlengkapan untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan seperti :

Page 7: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. III PEKERJAAN TANAH3.3 Penyiapan Badan Jalan

Volume :Bahan : Tidak Menggunakan Bahan

:Tenaga Kerja : Pekerja

Mandor

Peralatan : Motor GraderVibrator RollerAlat Bantu

Jangka Waktu :Jadwal Pelaksanaan : Minggu Ke 1 s/d 2Urutan Kerja : Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :

- Toleransi Dimensi

Metode kerja :

Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama, untuk penghamparan Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal, Lapis Pondasi Semen Tanah atau Lapis Pondasi Beraspal di daerah jalur lalu lintas (termasuk jalur tempat perhentian dan persimpangan) yang tidak ditetapkan sebagai Pekerjaan Pengembalian Kondisi.

a) Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah satu centimeter dari yang disyaratkan atau disetujui.b) Seluruh permukaan akhir harus cukup halus dan rata serta memiliki kelandaian yang cukup, untuk menjamin berlakunya aliran bebas dari air permukaan.Langkah Kerja :- Pekerjaan pembentukan badan jalan dan perapihan serta perataan menggunakan motor grader sehingga membentuk kemiringan sesuai desain.- Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh Motor Grader- Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu

Adapun Mengenai Volume dapat dilihat pada Rencana Anggaran Biaya dan Jadwal Pelaksanaan dapat dilhat pada Jadwal Pelaksanaan terlampir.dengan alat bantu

Page 8: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 9: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Penyiapan Badan Jalan

m2Tidak Menggunakan Bahan

= 4.00 Orang= 1.00 Orang

= 1.00 Unit= 1.00 Unit= 3.00 Buah= 10.00 Hari Kalender

Minggu Ke 1 s/d 2Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :

- Toleransi Dimensi

Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama, untuk penghamparan Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal, Lapis Pondasi Semen Tanah atau Lapis Pondasi Beraspal di daerah jalur lalu lintas (termasuk jalur tempat perhentian dan persimpangan) yang tidak ditetapkan sebagai Pekerjaan Pengembalian Kondisi.

a) Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah satu centimeter dari yang disyaratkan atau disetujui.b) Seluruh permukaan akhir harus cukup halus dan rata serta memiliki kelandaian yang cukup, untuk menjamin berlakunya aliran bebas dari air permukaan.Langkah Kerja :- Pekerjaan pembentukan badan jalan dan perapihan serta perataan menggunakan motor grader sehingga membentuk kemiringan sesuai desain.- Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh Motor Grader- Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu

Adapun Mengenai Volume dapat dilihat pada Rencana Anggaran Biaya dan Jadwal Pelaksanaan dapat dilhat pada Jadwal Pelaksanaan terlampir.dengan alat bantu

Page 10: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 11: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. III PEKERJAAN TANAH3.1.(3) Galian Struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter

Volume :Bahan : Tidak Menggunakan Bahan

:Tenaga Kerja : Pekerja

Mandor

Peralatan : Motor GraderVibrator RollerAlat Bantu

Jangka Waktu :Jadwal Pelaksanaan : Minggu Ke 1 s/d 2Urutan Kerja : 1. Tanah yang dipotong berada disekitar lokasi

2. Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator3. Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck

4. Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi yang sudah disediakan

PENGGALIAN DILAKUKAN HINGGA KEDALAMAN RENCANA DARI ELEVASI TANAH EXISTING

Page 12: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 13: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Galian Struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter

m3Tidak Menggunakan Bahan

= 4.00 Orang= 1.00 Orang

= 1.00 Unit= 1.00 Unit= 3.00 Buah= 10.00 Hari Kalender

1. Tanah yang dipotong berada disekitar lokasi

2. Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator3. Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck

4. Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi yang sudah disediakan

PENGGALIAN DILAKUKAN HINGGA KEDALAMAN RENCANA DARI ELEVASI TANAH EXISTING

Page 14: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 15: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. V PERKERASAN BERBUTIR5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Volume : ………….. M3Bahan : Agregat B

Tenaga Kerja : Pekerja = …… Mandor = ……

Peralatan : Wheel Loader = …… Dump Truck = …… Motor Grader = …… Vibrator Roller …… Water Tanker ……

Alata Bantu : Kereta dorong = …… Sekop = …… Garpu = ……

Jangka Waktu : = ………… Jadwal Pelaksanaan : Minggu Ke - …... S/d ……Urutan Kerja : Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut

1. Wheel Loader mencampur dan memuat Agregat kedalam Dump Truck di Base Camp

2. Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasipekerjaan dan dihampar dengan Motor Grader

3. Hamparan Agregat dibasahi dengan Water TankTruck sebelum dipadatkan dengan Vibrator Roller

4. Selama pemadatan, sekelompok pekerja akanmerapikan tepi hamparan dan level permukaandengan menggunakan Alat Bantu

5. Proporsi Campuran :- Agregat Pecah Mesin 20 - 30 mm- Agregat Pecah Mesin 5 - 10 & 10 - 2- Sirtu6. Jam kerja efektif per hari 7 jam

Metode kerja : A. Lapis Pondasi Agregat Klas B (ex Palu)Lapis Pondasi Agregat KLas B (ex Palu) adalah Mutu Lapis Pondasi atas untuk lapisandibawah lapisan beraspal, dengan tebal 15 cm. Bahan material klas B terdiri dari fraksiAgregat Kasar, dan fraksi agregat halus dengan rentang komposisi dan syarat sifatbahanyang diatur dalam spesifikasi teknik.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebegaiberikut :1. Wheel Loader memuat material agregat yang telah dicampur dari base camp/stock filekedalam Dump Truck untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pekerjaan. Material dihampardilokasi kerja dengan menggunakan Motor Grader, yang selanjutnya setelah mencapaitebal hamparan gembur yang cukup kemudian dipadatkan dengan menggunakan VibratorRoller, dengan tetap menjaga tebal hamparan padat yang disyaratkan dalam gambar.Untuk menjaga kadar air bahan yang disyratkan dalam rentang Spesifikasi, maka sebelumpemadatan dapat melakukan penyiraman material hamparan dengan menggunakan WaterTank. Sekelompok pekerja akan merapihkan hamparan dari agregasi sebelum pemadatandengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Dump Truck, Vibrator Roller, WaterTank dan Alat Bantu.

Page 16: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

A. Lapis Pondasi Agregat Klas B (ex Palu)Lapis Pondasi Agregat KLas B (ex Palu) adalah Mutu Lapis Pondasi atas untuk lapisandibawah lapisan beraspal, dengan tebal 15 cm. Bahan material klas B terdiri dari fraksiAgregat Kasar, dan fraksi agregat halus dengan rentang komposisi dan syarat sifatbahanyang diatur dalam spesifikasi teknik.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebegaiberikut :1. Wheel Loader memuat material agregat yang telah dicampur dari base camp/stock filekedalam Dump Truck untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pekerjaan. Material dihampardilokasi kerja dengan menggunakan Motor Grader, yang selanjutnya setelah mencapaitebal hamparan gembur yang cukup kemudian dipadatkan dengan menggunakan VibratorRoller, dengan tetap menjaga tebal hamparan padat yang disyaratkan dalam gambar.Untuk menjaga kadar air bahan yang disyratkan dalam rentang Spesifikasi, maka sebelumpemadatan dapat melakukan penyiraman material hamparan dengan menggunakan WaterTank. Sekelompok pekerja akan merapihkan hamparan dari agregasi sebelum pemadatandengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Dump Truck, Vibrator Roller, WaterTank dan Alat Bantu.

Page 17: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 18: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 19: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

#VALUE!#VALUE!

Orang #VALUE!Orang #VALUE!

#VALUE!UnitUnitUnitUnitUnitBuahBuahBuahHari Kalender

Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut Wheel Loader mencampur dan memuat Agregat ke

Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasipekerjaan dan dihampar dengan Motor GraderHamparan Agregat dibasahi dengan Water TankTruck sebelum dipadatkan dengan Vibrator RollerSelama pemadatan, sekelompok pekerja akanmerapikan tepi hamparan dan level permukaan

18.00 % Berdasarkan JMF & sesuai dgn Spesifikasi18.00 %64.00 %

A. Lapis Pondasi Agregat Klas B (ex Palu)Lapis Pondasi Agregat KLas B (ex Palu) adalah Mutu Lapis Pondasi atas untuk lapisandibawah lapisan beraspal, dengan tebal 15 cm. Bahan material klas B terdiri dari fraksiAgregat Kasar, dan fraksi agregat halus dengan rentang komposisi dan syarat sifatbahanyang diatur dalam spesifikasi teknik.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebegai

1. Wheel Loader memuat material agregat yang telah dicampur dari base camp/stock filekedalam Dump Truck untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pekerjaan. Material dihampardilokasi kerja dengan menggunakan Motor Grader, yang selanjutnya setelah mencapaitebal hamparan gembur yang cukup kemudian dipadatkan dengan menggunakan VibratorRoller, dengan tetap menjaga tebal hamparan padat yang disyaratkan dalam gambar.Untuk menjaga kadar air bahan yang disyratkan dalam rentang Spesifikasi, maka sebelumpemadatan dapat melakukan penyiraman material hamparan dengan menggunakan WaterTank. Sekelompok pekerja akan merapihkan hamparan dari agregasi sebelum pemadatandengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Dump Truck, Vibrator Roller, WaterTank dan Alat Bantu.

Page 20: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 21: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 22: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 23: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. VII STRUKTUR7.6. (18a) Bor pile dia. 400 mm

Volume : …. Bahan : Beton

Baja Tulangan

Tenaga Kerja : PekerjaTukangMandor

Peralatan : Bore PileAlat Bantu

Jangka Waktu :

Data Teknik- Jam kerja efektif : 7.00 - Kedalaman Bor Pile : 16.00 - Jumlah Titik Bor Pile : 24.00 - Panajang Tiang : 12.00 Kapasitas V1 1.00 Faktor Efisiensi alat Fa 0.83

Perhitungan Waktu Bor Pile- Waktu pengecekan titik bor : 10.00 - Waktu persiapan alat dan ketegakan alat : 15.00 - Waktu pengeboran dan pembuangan galian : 120.00 - Waktu pengangkatan mata bor : 15.00 - Waktu pembersihan lubang bor : 15.00 - Waktu pemasangan pipa cor : 10.00 - Waktu lain-lain : 15.00

Total 200.00

Kapasitas Produksi Alat : (Faktor Efisiensi Alat X Kapasitas Alat X Panjang Tiang X 60 Menit) / Total : (0,83 X 1 X 12 X 60 ) / 200 : 2.99 : 20.92 : 18.00

Jadwal Pelaksanaan : Minggu Ke ……. s/d ………..Urutan Kerja : Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :

1 Pengeboran dilakukan dengan Tower Bor Pile machine 2 Setelah selesai pengeboran dan tanahnya dibuang

dimasukkan chasing 3 Pemasukan tulangan dengan tenaga manusia 4 Pengecoran dengan manual

Metode kerja : Dengan menggunakan alat / mesin bore mini crane bisa dilakukan pengeboran dengan diameter 30cm sampai 60cm dengan pilihan kedalaman 6meter sampai 24meter bahkan lebih. Yaitu dengan cara menggunakan wash borring / bor basah. Wash borring membutuhkan air yang cukup banyak untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan bore pile.

Page 24: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

PROSES PENGEBORAN

1.

2.

Pengeboran dengan sistem bor kering / dry drilling : Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral. Dengan cara memutar mata bor dan diangkat setiap interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.

Pengeboran dengan sistem bor basah / wash borring : Tanah di bor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai kebutuhan yang memiliki kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg. Jika tanah dalam keadaan mudah runtuh dapat diberi chasing sementara terlebih dahulu untuk menghindari kelongsoran dinding lubang hasil pengeboran. Pengikisan tanah dibantu dengan tembakan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan dari pompa NS-80. Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong keluar dari lubang. Setelah mencapai kedalaman sesuai rencana, pengeboran dihentikan, sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air sirkulasi tetap mengalir terus sampai serpihan tanah terdorong keluar dari lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung, baja tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Page 25: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

PEMBERSIHAN LUBANG BOR

PEMASANGAN BESI BETON DAN PIPA TREMI

Tahap ketiga adalah pemasangan besi beton dan pipa tremi untuk pengecoran.

PENGECORAN BORE PILETahap keempat adalah pekerjaan pengecoran bore pile ke dalam lubang bor.

5. Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya

Tahap kedua adalah pembersihan lubang bor pile dari lumpur pekat yang terjadi. Pembersihan harus dilakukan dengan alat pembersih kusus dengan ukuran yang sesuai dengan diameter lubang bor.

Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan lubang bor. Baja tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor. Bila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat dengan kawat beton dengan panjang overlap 50-60cm.

Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi harus di masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor. Bila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang bor, maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6 "ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.

1. Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur limbah pengboran di awal pengecoran, maka di gunakan kantong plastik yang diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton kemudian digantung di bagian dalam lubang tremi satu meter kebawah dari corong pipa tremi.

2. Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 16+-2cm ditampung di dalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang berisi adukan beton setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong lumpur yang ada di dalam lubang tremi. Pengecoran dilakukan secara terus-menerus untuk menghidari kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah menuju keluar lubang.

3. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton sehingga beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong.

4. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus dalam keadaan tertanam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur

Page 26: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 27: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Bor pile dia. 400 mm

Kg

= …. Orang= …. Orang= …. Orang

= …. Unit= …. Buah

JamMeter

TitikMeter

M'

MenitMenitMenitMenitMenitMenitMenit

Menit = 3.33 Jam

(Faktor Efisiensi Alat X Kapasitas Alat X Panjang Tiang X 60 Menit) / Total (0,83 X 1 X 12 X 60 ) / 200

Meter / JamMeter / Hari = 1.31 Titik / Hari

Hari

Minggu Ke ……. s/d ………..Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :Pengeboran dilakukan dengan Tower Bor Pile machineSetelah selesai pengeboran dan tanahnya dibuang

Pemasukan tulangan dengan tenaga manusiaPengecoran dengan manual

Dengan menggunakan alat / mesin bore mini crane bisa dilakukan pengeboran dengan diameter 30cm sampai 60cm dengan pilihan kedalaman 6meter sampai 24meter bahkan lebih. Yaitu dengan cara menggunakan wash borring / bor basah. Wash borring membutuhkan air yang cukup banyak untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan bore pile.

Page 28: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral. Dengan cara memutar mata bor dan diangkat setiap interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.

Tanah di bor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai kebutuhan yang memiliki kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg. Jika tanah dalam keadaan mudah runtuh dapat diberi chasing sementara terlebih dahulu untuk menghindari kelongsoran dinding lubang hasil pengeboran. Pengikisan tanah dibantu dengan tembakan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan dari pompa NS-80. Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong keluar dari lubang. Setelah mencapai kedalaman sesuai rencana, pengeboran dihentikan, sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air sirkulasi tetap mengalir terus sampai serpihan tanah terdorong keluar dari lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung, baja tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Page 29: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

5. Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya

Tahap kedua adalah pembersihan lubang bor pile dari lumpur pekat yang terjadi. Pembersihan harus dilakukan dengan alat pembersih kusus dengan ukuran yang sesuai dengan

Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan lubang bor. Baja tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor. Bila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat dengan kawat beton dengan panjang overlap 50-60cm.

Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi harus di masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor. Bila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang bor, maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6 "ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.

1. Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur limbah pengboran di awal pengecoran, maka di gunakan kantong plastik yang diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton kemudian digantung di bagian dalam lubang tremi satu meter kebawah dari corong pipa tremi.

2. Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 16+-2cm ditampung di dalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang berisi adukan beton setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong lumpur yang ada di dalam lubang tremi. Pengecoran dilakukan secara terus-menerus untuk menghidari kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah menuju keluar lubang.

3. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton sehingga beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus

4. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus dalam keadaan tertanam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke

Page 30: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 31: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. VII STRUKTUR7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 ulirVolume :Bahan :

Tenaga Kerja :

Peralatan :

Jangka Waktu :Jadwal Pelaksanaan :Urutan Kerja :

123

456

Metode kerja :

Page 32: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 33: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

…… M3Baja Tulangan (Ulir) Bj 32Kawat BetonPekerja = …… OrgTukang = …… OrgMandor = …… Org

Gunting Potong Baja = …… BuahKunci Pembengkok Tulangan = …… BuahAlat lainnya

= …… Hari KalenderMinggu Ke - …... s/d ……Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :Pekerjaan dilakukan secara manualLokasi pekerjaan : ………………………..Bahan dasar (besi dan kawat) diterima seluruhnyadi lokasi pekerjaanJarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaanJam kerja efektif per-hariFaktor Kehilangan Besi Tulangan1. Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan yang diperlukan

Setelah acuan selesai dan diperiksa kekuatannya,pengerjaannya, kerapatan adukan, ketinggian dankebersihan, penulangan dapat dipasang. Perlu untuk seringmemeriksa ukuran pada waktu pembengkokan di lokasi, atautepat sesudah pengiriman ke lokasi jika tulangandibengkokan di luar lokasi. Penggunaan kayu, rak baja ataupenyangga lain adalah supaya penulangan tidak mengenaitanah atau lumpur sampai siap dipakai. Cat, minyak, lemak,Lumpur, mill scale lepas atau karat lepas akan mengurangisifat pelekatan dari batang sederhana khususnya dan harusdilepas. Penutup (selimut) sangat penting terutama padapelat lantai yang relative tipis, kurangnya selimut dapatmengakibatkan berkaratnya batang dan terkikisnya beton,sedangkan terlalu banyak selimut dapat mengakibatkankekuatan rencana diperkirakan dari pelat tidak tercapai.Pengikat kawat sama cepat berkarat seperti batang biasa,dan ujung pengikat harus dijauhkan dari permukaan beton.Blok adukan dan dudukan (chair) plastik dipakai untukmemelihara selimut lebih disukai daripada dudukan bajadengan pinggiran plastik. Beberapa dudukan plastikmempunyai luas dasar yang kurang, dan dapat hancur biladibebani, apalagi dalam cuaca panas. Bila dudukan dipakai

2. Batang tulangan dipasang / disusun sesuai dengan Gambar Pelaksanaan dan persilangannya diikat kawat

Page 34: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

pada posisi horizontal untuk memegang penulangan vertikalkadang – kadang berputar kecuali jika dipasang denganbaik.Penulangan harus ditopang sedemikian rupa sehinggatidak berpindah, distorsi, atau rusak dengan cara apapunpada waktu pengecoran.

Page 35: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

2. Batang tulangan dipasang / disusun sesuai dengan Gambar Pelaksanaan dan

Page 36: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 37: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. VII STRUKTUR7.9 Pasangan BatuVolume : …………….. Bahan : Batu, Pasir dan Semen

Tenaga Kerja : PekerjaTukangMandor

Peralatan : Alat tukangAlat bantuAlat lainnya

Jangka Waktu :Jadwal Pelaksanaan : Minggu Ke - …... s/d ……..Urutan Kerja : Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :

1 Menggunakan alat (secara mekanik)2 Lokasi pekerjaan : ………………………..3 Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima seluruhnya dilokasi pekerjaan4 Prasedur Pelaksanaan :

-

- Batu dibersihkan dari tanah liat dan debu agar daya rekat semen terpenuhi.- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasanga

Metode kerja :

Semen, pasir, dan air dicampur dan diaduk menjadi spesi beton dengan menggunakan Concrete Mixer

a.    Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam Gambar atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, yang dibuat dari. Pasangan Batu. Pekerjaan harus meliputi pemasokan semua bahan, penyiapan seluruh formasi atau pondasi dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan struktur sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan.

b. Umumnya, pasangan batu harus digunakan hanya untuk struktur seperti dinding penahan, gorong-gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang digunakan untuk menahan beban luar yang cukup besar. Bilamana fungsi utarna suatu pekerjaan sebagai penahan gerusan, bukan sebagai penahan beban, seperti lapisan selokan, lubang penangkap, lantai gorong-gorong (spillway apron) atau pekerjaan pelindung lainnya pada lereng atau di sekitar ujung gorong-gorong, maka kelas pekerjaan di bawah Pasangan Batu (Stone Masonry) dapat digunakan seperti Pasangan Batu dengan Mortar (Mortared Stonework) atau pasangan batu kosong yang diisi (grouted rip rap).

Page 38: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

M3

= …. Org= …. Org= …. Org

= …. Buah= …. Buah

= …. Hari Kalender

Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :Menggunakan alat (secara mekanik)Lokasi pekerjaan : ………………………..Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima seluruhnya dilokasi pekerjaan

Batu dibersihkan dari tanah liat dan debu agar daya rekat semen terpenuhi.Penyelesaian dan perapihan setelah pemasanga

Semen, pasir, dan air dicampur dan diaduk menjadi spesi beton dengan menggunakan Concrete Mixer

a.    Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam Gambar atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, yang dibuat dari. Pasangan Batu. Pekerjaan harus meliputi pemasokan semua bahan, penyiapan seluruh formasi atau pondasi dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan struktur sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan.

b. Umumnya, pasangan batu harus digunakan hanya untuk struktur seperti dinding penahan, gorong-gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang digunakan untuk menahan beban luar yang cukup besar. Bilamana fungsi utarna suatu pekerjaan sebagai penahan gerusan, bukan sebagai penahan beban, seperti lapisan selokan, lubang penangkap, lantai gorong-gorong (spillway apron) atau pekerjaan pelindung lainnya pada lereng atau di sekitar ujung gorong-gorong, maka kelas pekerjaan di bawah Pasangan Batu (Stone Masonry) dapat digunakan seperti Pasangan Batu dengan Mortar (Mortared Stonework) atau pasangan batu kosong yang diisi (grouted rip rap).

Page 39: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. VII STRUKTUR3.2(2).a Urugan PasirVolume : …………….. Bahan : Pasir urug

Tenaga Kerja : PekerjaTukangMandor

Peralatan : Alat tukangAlat BantuAlat lainnya

Jangka Waktu :Jadwal Pelaksanaan : Minggu Ke - …... s/d ……..Urutan Kerja : Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :

1 Wheel Loader menggali dan memuat ke dalam dump truck2 Dump Truck mengangkut ke lapangan dengan jarak3 quari ke lapangan4 Material diratakan dengan menggunakan tenaga kerja5 Material dipadatkan menggunakan tamper6 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan

merapikan tepi hamparan dan level permukaandengan menggunakan alat bantu

Metode kerja :

Page 40: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

M3

= …. Org= …. Org= …. Org

= …. Buah= …. Buah

= …. Hari Kalender

Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :Wheel Loader menggali dan memuat ke dalam dump truckDump Truck mengangkut ke lapangan dengan jarak

Material diratakan dengan menggunakan tenaga kerjaMaterial dipadatkan menggunakan tamperSelama pemadatan sekelompok pekerja akanmerapikan tepi hamparan dan level permukaan

Page 41: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. VII STRUKTUR7.11 (6) Expasion joint besi profil sikuVolume :Bahan :

Tenaga Kerja :

Peralatan :

Jangka Waktu :Jadwal Pelaksanaan :Urutan Kerja :

123

456

Metode kerja :

Page 42: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 43: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Expasion joint besi profil siku …… KgBaja Profil Siku

Pekerja = …… OrgTukang = …… OrgMandor = …… Org

Gunting Potong Baja = …… BuahKunci Pembengkok Tulangan = …… BuahAlat lainnya

= …… Hari KalenderMinggu Ke - …... s/d ……Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :Pekerjaan dilakukan secara manualLokasi pekerjaan : ………………………..Bahan dasar (besi prifil siku) diterima seluruhnyadi lokasi pekerjaanJarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaanJam kerja efektif per-hariFaktor Kehilangan Besi TulanganExpansion Joint Tipe baja bersudut dipasang diantaraplat lantai dan plat injak, dipasang untuk meredam surutdan muai beton dan juga mengalihkan beban.1. Lokasi sambungan pelaksanaan harus ditunjukkan dalam gambar rencana, dan tid ak ditenpatkan padapertemuan elemen struktur,2. Tidak boleh ada sambungan konstruksi pada tembok sayap,3. Sambungan konstruksi harus tegak lurus terhadap sumbu memanjang dan diletakkan pada gaya geserminimum,4. Pada sambungan vertikal, baja tulangan harus menerus melewati sambungan agar struktur tetap monolit,5. Untuk pelat, untuk luas pelat minimum 40 m2 boleh diletakkan sambungan konstruksi dengan dimensimaksimum tidak lebih dari 1,2 x dimensi yang lebihkecil,6. Boleh digunakan bonding agent untuk pelekatan sambungan konstruksi seiizin Direksi Pekerjaan,7. Tidak diperkenankan adanya sambungan konstruksi pada daerah air asin pada tempat 75 cm di bawah muka airtertinngi atau 75 cm di atas muka air terendah.

Page 44: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 45: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 46: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 47: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

DIVISI. VII STRUKTUR7.11 (4) Elastomerik bearing 400x450x45 mmVolume :Bahan :

Tenaga Kerja :

Peralatan :

Jangka Waktu :Jadwal Pelaksanaan :Urutan Kerja :

123

456

Metode kerja :

Page 48: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 49: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Elastomerik bearing 400x450x45 mm …… KgElastomerik bearing 400x450x45 mm

Pekerja = …… OrgTukang = …… OrgMandor = …… Org

Alat Bantu = …… BuahAlat lainnya = …… Buah

= …… Hari KalenderMinggu Ke - …... s/d ……Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan, dengan asumsi sebagai berikut :Pekerjaan dilakukan secara manualLokasi pekerjaan : ………………………..Bahan dasar (Elastomerik bearing 400x450x45 mm) diterima seluruhnyadi lokasi pekerjaanJarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaanJam kerja efektif per-hariFaktor Kehilangan Material dan peralatan disiapkan, PerletakanElastomerik Sintetis ukuran 400 mm x 450 mm x 45 mmdipasang dengan seksama. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perletakan elastometrik adalah sebagai berikut:perletakan elastometrik adalah sebagai berikut:1. Bahan harus cukup keras yaitu mempunyai hardness 55 ± 5 duro2. Untuk bantalan karet dengan ketebalan > 1”, menggunakan laminasi antara pelat baja dengan karet3. Perlu uji kelekatan (geser) antara pelat baja dengan karet4. Perlu aging test bahan karet sesuai ASTM 573, dimana pemuluran sampai putus 50%, perubahan kuat tarik max 15%, kekerasan max 10 Hs.5. Bahan polymer dalam campuran karet tidak boleh lebih dari 60% terhadap volume total bantalan6. Tebal pelat baja minimum adalah 1/16”7. Ujung-ujung pelat baja tertanam tidak tajam.

Page 50: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo
Page 51: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo

Hari Kalender

Bahan dasar (Elastomerik bearing 400x450x45 mm) diterima seluruhnya

dipasang dengan seksama. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perletakan elastometrik adalah sebagai berikut:

2. Untuk bantalan karet dengan ketebalan > 1”, menggunakan laminasi antara pelat baja

4. Perlu aging test bahan karet sesuai ASTM 573, dimana pemuluran sampai putus 50%,

5. Bahan polymer dalam campuran karet tidak boleh lebih dari 60% terhadap volume

Page 52: 2.Metode Pelaksanaan Jembatan Mugi Rejo