HP Color LaserJet 2820/2830/2840 all-in-one advanced networking reference guide
2830-2820-1-PB
-
Upload
shabrina-khairunnisa -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of 2830-2820-1-PB
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
1/29
SUMMARY
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA
PUTRI DI SMPN 8 KOTA GORONTALO TAHUN 2013
Siti Astari Laadjim. Jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Ilmu-
Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I
ibu Werna Nontji dan Pembimbing II ibu Nanang Roswita Paramata.
Abstrak
Menarche diartikan sebagai permulaan menstruasi pada seorang gadispada masa pubertas. Seorang perempuan haid untuk pertama kali pada usia 12
atau 13 tahun. Pada remaja putri banyak hal-hal yang dapat mempengaruhi
menarche, antara lain adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kematangan
sel dan asupan gizi yang dikonsumsi saat menjelang datangnya menarche.
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik
dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 230 siswi, namun setelah menggunakan tehnik pengambilan sampel
dengan simple random sampling maka didapatkan sampel berjumlah 146 siswi.
Berdasarkan hasil penelitian dari 146 responden terdapat usia menarche
yang normal sebanyak 88 siswi (60,3 %) dan usia menarche yang tidak normal
sebanyak 58 siswi (39,7 %). Kemudian dari 146 responden terdapat 74 siswiyang mempunyai status gizi normal dengan persentase 50,7 % dan 72 siswi yang
mempunyai status gizi tidak normal dengan persentase 49,3 %.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan
hasil X2 hitung 4,684 lebih besar dari X
2tabel (3,841) dan nilai p- value = 0,046
yang berarti terdapat hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada
remaja putri di SMPN 8 Kota Gorontalo.
Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pihak sekolah dan orang tua
siswi agar lebih memperhatikan kesehatan reproduksi pada anak remaja putri
khususnya Menarche.
Kata Kunci : gizi, menarche
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
2/29
I. PENDAHULUAN
World Health Organization
(WHO) mendefinisikan remaja sebagai
mereka yang berada pada tahap transisi
antara masa kanak-kanak dan dewasa
yaitu bila anak telah mencapai umur 10
- 19 tahun. Menjadi remaja berarti
mengalami proses berat yang
membutuhkan banyak penyesuaian danmenimbulkan kecemasan. Lonjakan
pertumbuhan badan dan organ
reproduksi adalah masalah besar yang
mereka hadapi terutama wanita
(Rosidah, 2008)
Menarche merupakan peristiwa
paling penting pada remaja putri
sebagai pertanda siklus masa subur
sudah dimulai (Rosidah, 2008).
Menarche diartikan sebagai permulaan
menstruasi pada seorang gadis padamasa pubertas. Pada remaja putri
banyak hal-hal yang dapat
mempengaruhi menarche, antara lain
adanya perubahan hormon yang
mempengaruhi kematangan sel dan
asupan gizi yang dikonsumsi saat
menjelang datangnya menarche
(Waryana, 2010).
Suatu hal yang dapat
mempengaruhi pembentukan hormon
salah satunya adalah asupan gizi,dengan asupan gizi yang baik dapat
mempercepat pembentukan hormon-
hormon yang mempengaruhi datangnya
menarche. Sehingga dengan perbaikan
gizi atau asupan gizi yang baik dapat
menyebabkan umur haid pertama
menjadi lebih dini ( Waryana, 2010 ).
Asupan gizi yang kurang menyebabkan
gizi pada seseorang akan berdampak
pada penurunan fungsi reproduksi.
Pada wanita anoreksia kadar hormon
steroid mengalami perubahan yaitu
meningkatkan kadar testosterone serum
dan penurunan sekresi 17-keto steroid
dalam urine, diantaranya androsteron
dan epioandrosteron, dampaknya
terjadi perubahan siklus ovulasi yang
mengakibatkan lamanya menarche
(Waryana, 2010).
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia melaporkan terjadipenurunan usia menarche di Indonesia.
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar
tahun 2010 terdapat 5.2 % anak- anak
di 17 provinsi Indonesia telah
memasuki usia menarche di bawah usia
12 tahun . Kejadian yang penting pada
pubertas ialah pertumbuhan badan yang
cepat, timbulnya ciri kelamin sekunder,
menarche, dan perubahan psikis
(Sarwono, 2007).
Namun,dengan menurunnyausia menarche ini, terdapat banyak
implikasi negatif terhadap kesehatan
remaja putri dan hal ini yang menjadi
salah satu masalah yang
memprihatinkan karena remaja
merupakan sumber daya manusia yang
penting. Salah satu impikasi negatif
nya ialah meningkatnya resiko kanker
payudara. Awalnya usia menarche
diobservasi bersamaan dengan obesitas
tipe abdominal serta peningkataninsulin, testosterone dan insulin-like
growth factor 1, yang bertindak sebagai
faktor pertumbuhan untuk proliferasi
jaringan kelenjar mamae dan
menyebabkan karsinogenesis kelenjar
mamae. Implikasi kesehatan yang
lainnya ialah penyakit kardiovaskular
serta gangguan metabolik atau
gangguan psikologi (Karapanou dkk,
2010).
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
3/29
Berdasarkan penelitian-
penelitian yang telah dilakukan yang
menunjukkan bahwa telah berlakupenurunan usia menarche secara global
di dunia termasuk di Indonesia, Hal
inilah yang menjadikan alasan penulis
melakukan penelitian mengenai
“Hubungan Status Gizi Dengan Usia
Menarche Pada Remaja Putri Di
SMPN 8 Kota Gorontalo”.
II. Metode Penelitian2.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di SMPN 8
Kota Gorontalo yang terletak di Jl.Madura Pulubala Kecamatan Kota
Tengah. Waktu penelitian di lakukan
mulai bulan Maret sampai bulan Juni
2013.
2.2 Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan
metode penelitian survey analitik ,
dengan menggunakan pendekatan
Cross Sectional. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adanya
hubungan status gizi dengan usia
menarche pada remaja putri di SMPN 8
Kota Gorontalo.
2.3 SampelSampel yang diambil adalah
sebagian dari jumlah remaja putri yang
sudah menstruasi yang duduk di kelas
VII dan VIII di SMPN 8 Kota
Gorontalo. Sampel yang diambil
sebanyak 146 orang
2.4 Analisis dataAnalisis data dari penelitian ini melaluiprosedur bertahap, antara lain (
Notoatmodjo, 2010) :
1. Analisa univariatAnalisa ini adalah untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik variabel yang diteliti.
Bentuknya tergantung jenis
datanya.
2. Analisa bivariat
Analisa bivariat dilakukan
untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen denganvariabel dependen dengan
menggunakn uji statistik.
III. Hasil Penelitian DanPembahasan
a. Karakteristik Responden1. Usia Remaja Putri
Tabel 4.1Distribusi Responden
Berdasarkan Usia Remaja Putri
Usia N %
12 thn 33 22,6
13 thn 73 50,0
14 thn 31 21,2
15 thn 9 6,2
Total 146 100,0
Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan data pada tabel 4.1
dari 146 reponden di dapatkan
remaja putri yang berusia 12 tahun
ada 33 orang (22,6%), yang berusia
13 tahun ada 73 orang (50,0%) ,
yang berusia 14 tahun ada 31 orang
(21,2%) , dan yang berusia 15 tahun
ada 9 orang (6,2%)
2. Usia Menarche Responden
Tabel 4.2Distribusi Responden Berdasarkan
Usia Menarche Pada Remaja Putri
Usia
menarche
n %
10 58 39,7
11 24 16,4
12 48 32,9
13 16 11,0
Total 146 100,0
Sumber : Data Primer 2013
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
4/29
Berdasarkan tabel 4.2 dari 146
responden didapatkan usia menarche
pada usia 10 tahun berjumlah 58 siswi(39,7%), pada usia 11 tahun
berjumlah 24 siswi (16,4%), pada
usia 12 tahun berjumlah 48 siswi
(32,9%) dan pada usia 13 tahun
berjumlah 16 siswi (11,0%). Dari
hasil penelitian yang dapat di lihat
pada tabel 4.4, sebagian besar remaja
di SMPN 8 Kota Gorontalo
mendapatkan menarche pada usia
yang normal yaitu 88 siswi, dan 58
siswi mendapatkan menarche padausia yang tidak normal.
Berdasarkan hasil penelitian,
maka asumsi peneliti tentang usia
menarche yang terjadi di usia < 11
tahun di pengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya keadaan gizi,
lingkungan dari remaja itu sendiri,
dan status sosial ekonomi dari orang
tua. Misalnya makanan yang bergizi
tinggi akan lemak dari protein hewani
akan meningkatkan kadar estrogen
yang mempengaruhi pertumbuhan
hormon reproduksi sehingga
menarche timbul lebih cepat dari
batas normal. Lingkungan dari
seorang remaja misalnya pergaulan
masa kini yang semakin bebas karena
munculnya pergaulan baru dari efek
dunia luar menyebabkan seorang
remaja akan gampang tergoda dengan
lawan jenisnya sehingga memicukematangan hormon reproduksi.
Status sosial ekonomi seorang remaja
dari kalangan ekonomi rendah akan
berdampak pada makanan yang
dikonsumsinya misalnya mereka
makan seadanya tanpa memikirkan
kandungan gizinya, sebaliknya remaja
dari kalangan ekonomi tinggi, mereka
lebih mudah mendapatkan makanan
yang disukainya karena didukung
oleh pendapatan yang diperoleh
3. Status Gizi
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan
Status Gizi Pada Remaja PutriStatus gizi (
IMT )
n Persentase
T. Normal
Normal
72
74
49,3%
50,7 %
Total 146 100%
Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan hasil penelitian
pada tabel 4.5 dari 146 responden
terdapat 72 siswi yang mempunyai
status gizi tidak normal dengan
persentase 49,3 % dan 74 siswi yangmempunyai status gizi normal dengan
persentase 50,7 %. Untuk responden
yang mempunyai status gizi yang
tidak normal (25Kg/m2) sebanyak 32 responden.
Berdasarkan hasil penelitian
maka asumsi peneliti tentang status
gizi yang normal (18,5-25 Kg/m2) dan
status gizi yang tidak normal (> 25
Kg/m2), jika dilihat dari lingkungan
sekolah itu sendiri salah satu faktor
yang membuat status gizi baik
dikarenakan, di depan sekolah mereka
terdapat para penjual makanan yang
cepat saji seperti penjual somai. Kita
ketahui somai itu ada yang terbuat
dari ikan ataupun daging sapi.
Kandungan protein dan lemak dari
ikan dan daging sapi yang tinggi
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
5/29
mengakibatkan pertumbuhan berat
badan pada remaja perempuan.
Sedangkan remaja yangmendapatkan status gizi tidak normal
(< 18,5Kg/m2) dipengaruhi oleh
keadaan status sosial ekonomi dari
orang tuanya yang tidak mencukupi
kebutuhan anaknya. Atau juga orang
tuanya yang tidak dapat memberikan
anaknya uang jajan disekolah untuk
sama mengikuti kebiasaan teman-
temanya membeli makanan sesuka
hati dengan remaja dari kalangan
ekonomi tinggi.
b. Hubungan Status Gizi DenganUsia Menarche
Tabel 4.6
Hubungan Status Gizi Dengan Usia
Menarche Pada Remaja Putri
Status
gizi(IMT)
Usia Menarche TotalX2 p-
Valu
e
Normal
11-13 thn
Tidak
normal
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
6/29
langsung terhadap seksual akan
masuk ke panca indera yang
kemudian merangsang pusat pubertasuntuk kematangan hormon
reproduksi. Sehingga menarche
timbul pada waktunya atau menarche
timbul lebih awal.
IV. Kesimpulan Dan Sarana. Kesimpulan
1. Dari 146 responden terdapat
usia menarche yang normalsebanyak 88 siswi dan usia
menarche yang tidak normal
sebanyak 58 siswi.
2. Dari 146 responden terdapat 74siswi yang mempunyai status
gizi normal dengan persentase
dan 72 siswi yang mempunyai
status gizi tidak normal dengan
persentase.
3. Dari hasil uji statistik denganmenggunakan uji chi square,
terdapat hubungan antara status
gizi dengan usia menarche pada
remaja putri di SMPN 8 Kota
Gorontalo.
b. Saran1. Dinas Pendidikan
Meningkatkan kerja sama lintas
sektor dengan Dinas Kesehatan
dalam hal memberdayakanpetugas kesehatan untuk terjun
langsung ke sekolah-sekolah
dalam program pemantauan
status gizi untuk anak usia
sekolah.
2. Pihak sekolaha. Sekolah hendaknya selalu
memberikan pendidikan
kesehatan terutama masalah
reproduksi untuk mereka yang
mendapatkan menstruasi lebih
dini, serta penyuluhan akan
adanya dampak tersebut.
b. Memberdayakan UKS (UsahaKesehatan Sekolah) sebagai
wadah para siswa mengetahui
pentingnya kesehatan terutama
dalam hal asupan gizi yang baik
untuk usia remaja.
3. Kepada wali siswa/ orang tuaHendaknya selalu
memperhatikan pertumbuhan
dan perkembangan anak mereka
terutama dalam hal pola makan
untuk mencukupi status giziyang bisa mempengaruhi proses
kematangan seksual terutama
menarche.
4. Peneliti lainDiharapkan kepada peneliti lain
untuk ikut mensertakan variabel
lain dalam yang ada
hubunganya dengan usia
menarche misalnya kesehatan
umum (penyakit kronis), faktor
iklim, faktor ras atau suku
bangsa dan lain-lain.
V. DAFTAR PUSTAKA
Abudayya, A.H., dkk. 2009.
Sociodemographic
Correlates of Food Habits
Among School Adolescents
(12–15 year) in North Gaza
Strip, Norway: University
of Oslo. Available from:
http://www.biomedcentral.c
om/1471-2458/9/185 [
Accessed 26 february 2013
]
Agustin ID. Hubungan antara status
gizi, aktivitas fisik dan
tingkat sosial ekonomi
terhadap kejadian
menarche pada remaja
putri di SMPN 17 Bekasi
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
7/29
tahun 2010 [skripsi].
Depok: Universitas
Indonesia; 2010. [Accessed 26 february 2013
]
Ana Yosia.T., 2008. Hubungan Indeks
Massa Tubuh Terhadap
Usia Menarhe Pada Siswi
SMP Negeri 2 Tanjung
Morawa Kec.Tanjung
Morawa Kab.Deli Serdang
Tahun 2008. Medan:
Universitas SumateraUtara.
http://repository.usu.ac.id/h
andle/123456789/16581. [5
Mei 2013]
Boston University Medical Center,
2010. Genes link puberty
timing and body fat in
women. Available from
http://www.sciencenewslin
e.com/medicine/201011211
2000008.html. [Accessed
26 february 2013].
Buyken, A.E., Karaolis-Danckert, N.,
Remer, T. 2008.
Association of Prepubertal
Body Composition in
Healthy Girls and boys
with The Timing of Early
and Late Pubertal Markers.American Journal of
Clinical Nutrition.
Available from:
http://www.ajcn.org/cgi/co
ntent/short/ajcn.2008.26733
v1. [5 Mei 2013]
Depkes RI. 2003. Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT)
1997. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
Jakarta.
Depkes RI. 2010. Riset Kesehatan
Dasar. Badan Penelitian
dan Pengembangan
Kesehatan. Jakarta.
Edward, et al., 2007. Mean Age of
Menarche in Trinidad and
Its Relationship to Body
Mass Index, Ethinicity and
Mothers Age of Menarche.
Anatomy Unit, Faculty ofMedical Sciences
University of the West
Indies. Online Journal of
Biological Sciences 7(2).
[Accessed 26 february
2013].
Gaudineau, A., et al., 2010. Factors
associated with early
menarche: results from the
French Health Behaviour in
School-aged Children
(HBSC) study. BMC Public
Health 10:175. Available
from:
http://www.biomedcentral.c
om/1471- 2458/10/175.
[Accessed 26 february
2013].
Goldman, L., dkk. 2000. CecilTextbook Of Medicine. In
Henrich, Janet B.,
Levinson, Wendy.
Approach to Women’s
Health. America: Saunders
Company.
Hammond, K.,12th ed. Assessment:
Dietary and Clinical Data.
In: Mahan, L.K., and
Escott-Stump, S., 2008.
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
8/29
Krause’s Food & Nutrition
Therapy. US : Saunders
Elsevier: Page 383-407.Jakarta: Penerbit
Tridasa Printer. [Accessed
26 february 2013].
Hidayat, A.A. 2007. Riset
Keperawatan dan Teknik
Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Karapanou dkk, 2010. Determinants
of menarche. Reproductive Biology and Endocrinology
8(115). Available from:
http://www.rbej.com/conte
nt/8/1/115. [Accessed 26
february 2013].
Manuaba, LB.G., Manuaba, L.A.C.,
dan Manuaba, I.B.G.F.,
2007. Pengantar Kuliah
Obstetri. 1st ed. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Maqbool, A., Olsen, I.E., and
Stallings, V.A., 2008.
Clinical Assessment of
Nutritional Status.
Available from:
http://anhi.org/learning/pdf
s/bcdecker/Clinical_Assess
ment_of_Nutritional_Status.pdf . [Accessed 26 february
2013].
Noor, S. A. 2011. Hubungan Antara
Status Gizi Dengan Usia
Menarche Pada Siswa
Sekolah Dasar (Sd) Dan
Sekolah Menengah
Pertama (Smp) Shafiyyatul
Amaliyyah Medan Medan:
Universitas Sumatera
Utara. Available from
http://repository.usu.ac.id
[Accessed 26 february2013]
Notoadmodjo Soekidjo, 2007.
Kesehatan Masyarakat
Ilmu dan Seni. Jakarta :
Rineka Cipta .
Notoadmodjo Soekidjo, 2010.
Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta .
Panji Irawan, C. 2010. Sering Tidak
Haid? Bisa jadi Anda
Mengalami Amenorrhea.
Online. Available at
https://panji1102.wordpress
.com/2010/06/03/sering-
tidak-haid bisa-jadi-anda-
mengalami-amenorrhea/
(Accessed 26 february
2013).
Pulungan, P.W. 2009. Gambaran
Usia Menarche Pada
Remaja Putri Di SMP
Shafiyyatul Amaliyyah Dan
SMP Nurul Hasanah Kota
Medan Tahun 2009.
Medan: Universitas
Sumatera Utara. Available
fromhttp://repository.usu.ac.id
[Accessed 26 february
2013]
Rebar, R.W., 2002. Puberty. In:
Berek, Jonathan S., dkk.
Novak’s Gynecology.
USA: Lippincott Williams
Wilkins
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
9/29
Roditis, M.L., dkk. 2009.
Epidemiology and
Predisposing Factors ofObesity in Greece: From
The Second World War
Until Today. Dalam:
Krassas, Gerasimos. E (ed).
2009. Journal of Pediatric
Endocrinology and
Metabolism. London:
Freund Publishing House.
[Accessed 26 february
2013].
Rosidah, I., 2008. Gambaran
Pengetahuan Remaja
Tentang Menstruasi
Pertama Pada Siswi SMP
Harapan Desa Paya
Bakung Kecamatan
Hamparan Perak Tahun
2006, Akademi Kebidanan
Helvetia Medan. Diperoleh
dari:
http://library.helvetia.ac.id/
gdl.php?mod=browse&op=
read&id=supthelpp
idarosidah-6. [Accessed 26
february 2013]
Ramadani, S.,2012. Hubungan
Antara Status Gizi Dan
Aktifitas Fisik Dengan Usia
Menarche Siswi Smp Al-
Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi Tahun 2012. Jakarta
: Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta.
[Accessed 26 february
2013]
Sarwono, 2007. Ilmu Kandungan.
Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Silva, D. P. 2005. Menarche and
Lifestyle. Wisconsin
Medical Journal Vol 104,No 7. Wisconsin:
Gundersen Lutheran
Medical Centre.
Supariasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar, I.
2002. Penilaian Status
Nutrisi. Jakarta: EGC
Suyatno. 2009. Survei Konsumsi
Sebagai Indikator Status
Gizi. Yogyakarta:Universitas Diponegoro.
Available from:
http://undip.ac.id [Accessed
15 Februari 2013]
Wardlaw, G.M., Hampl, J.S., and
DiSilvestro, 2004.
Perspective in Nutrition. 6th
ed. New York: McGraw
Hill. WHO
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi.
Pustaka Rihama.
Yogyakarta
Wiknjosastro, H., Saifuddin,
A.B.,Rachimhadhi, T.,
2007 . Ilmu kandungan.
Ed.2,Cet.5.Jakarta:PT Bina
Pustaka
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
10/29
PERMOHONAN RESPONDEN
Kepada Yth :
Saudari ..............
Di
SMP Negeri 8 Kota Gorontalo
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswi SI KEPERAWATAN UNG yang akan
mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Status Gizi Dengan Usia
Menarche Pada Remaja Putri di SMPN 8 Kota Gorontalo”. Data yang diperoleh
hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian, kerahasiaan identitas remaja
akan dijaga dan tidak disebarluaskan dan untuk itu cukup mencantumkan nama
inisial.
Saya sangat menghargai remaja untuk meluangkan waktunya ikut serta
menjadi responden dengan menandatangani persetujuan (informed consent ) yang
di sajikan. Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih semoga
segala bantuan anda dapat memberi dukungan bagi perkembangan ilmu
keperawatan khususnya di masa yang akan datang.
Gorontalo , Mei 2013
Peneliti
Siti Astari Laadjim
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
11/29
FORMAT PERSETUJUAN
( INFORMED CONSENT )
Setelah mendengar dan memahami maksud penelitian yang telah
dijelaskan oleh saudari Astari, mahasiswi SI KEPERAWATAN UNG dengan ini
saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Alamat :
Bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan dengan judul:
“Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche Pada Remaja Putri di SMPN 8
Kota Gorontalo”. Informasi dan data yang saya berikan adalah benar adanya
sesuai dengan kenyataan dan pengetahuan saya.
Demikian persetujuan ini saya tanda tangani dengan suka rela tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Gorontalo, Mei 2013
Responden
( )
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
12/29
Lembar Observasi
NoKode
Nama Kelas Umur Usiamenarche
Beratbadan
Tinggibadan
IMT
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
13/29
MASTER TABEL PENELITIAN
Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche Pada Remaja Putri Di SMPN 8
No Nama Kelas Umur Usia Menarche Kriteria Berat Badan Ti
1An.
D.GVII 12 10
Tidak
Normal42
2An. E.
CVII 12 10
Tidak
Normal55
3 An.R.F
VII 12 12 Normal 39
4An.
W.AVII 13 10
Tidak
Normal50
5An.
R.NVII 13 10
Tidak
Normal48
6 An. I.P VII 12 13 Normal 35
7An.
Y.AVII 13 10
Tidak
Normal55
8An. N.
I VII 13 11 Normal 39
9 An. A. VII 12 11 Normal 39
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
14/29
A
10An.
A.LVII 13 10
Tidak
Normal47
11
An.
S.D VII 13 12 Normal 42
12An.
D.AVII 13 10
Tidak
Normal50
13An.
W.KVII 12 12 Normal 34
14An.
S.AVII 13 10
Tidak
Normal50
15An.
E.YVII 14 12 Normal 38
16An.
A.H
VII 13 12 Normal 42
17An.
N.DVII 12 12 Normal 45
18An.
R.RVII 13 10
Tidak
Normal50
19An.
F.DVII 12 12 Normal 49
20An.
M.AVII 12 12 Normal 38
21An.
A.FVII 13 10
Tidak
Normal50
22 An.F.A
VII 13 12 Normal 39
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
15/29
23An.
A.TVII 14 13 Normal 40
24An.
S.RVII 12 12 Normal 44
25 An.S.O
VII 13 12 Normal 40
26An.
N.GVII 13 12 Normal 53
27An.
M.SVII 12 10
Tidak
Normal55
28An.
R.NVII 13 11 Normal 55
29 An. F VII 12 11 Normal 39
30An.
S.N
VII 12 11 Normal 45
31An.
N.BVII 13 10
Tidak
Normal55
32An.
R.LVII 13 12 Normal 49
33An.
M.AVII 13 13 Normal 38
34 An. S VII 12 10 Tidak Normal 45
35An.
C.LVII 13 11 Normal 39
36 An. N VII 12 10
Tidak
Normal 54
37 An.P.C VII 12 10 Tidak 49
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
16/29
Normal
38 An.N VII 12 13 Normal 40
39 An. A VII 12 10
Tidak
Normal 47
40An.
T.YVII 13 11 Normal 30
41An.
G.WVII 13 10
Tidak
Normal52
42An.
S.NVII 13 12 Normal 40
43An.
N.AVII 13 10
Tidak
Normal55
44An.
L.O
VII 13 13 Normal 44
45An.
V.TVII 13 10
Tidak
Normal55
46 An. R VII 13 12 Normal 40
47 An. I.R VII 13 10Tidak
Normal47
48An.
S.AVII 13 11 Normal 56
49An.
D.PVII 12 11 Normal 55
50 An. S.I VII 14 12 Normal 42
51 An. S. VII 13 11 Normal 40
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
17/29
R
52 An. R VII 12 10Tidak
Normal56
53 An.N.I VII 13 12 Normal 35
54An.
F.AVII 13 10
Tidak
Normal57
55 An. R VII 12 12 Normal 50
56 An. K VII 12 10Tidak
Normal34
57 An. N VII 12 11 Normal 36
58 An. S VII 12 10Tidak
Normal56
59 An. A VII 13 11 Normal 54
60 An. B.I VII 12 11 Normal 40
61 An. I.P VII 13 10Tidak
Normal56
62An.
A.MVII 14 10
Tidak
Normal42
63 An. Y VII 12 13 Normal 43
64An.
A.DVII 13 12 Normal 35
65 An. B VII 12 10Tidak
Normal69
66 An.I VII 13 12 Normal 42
67An.
N.LVII 12 12 Normal 41
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
18/29
68 An. F VII 12 10Tidak
Normal56
69 An. M VII 12 12 Normal 45
70
An.
R.M VII 12 10
Tidak
Normal 49
71An.
P.AVII 13 12 Normal 46
72An.
N.DVII 13 11 Normal 50
73 An. N VII 13 10Tidak
Normal50
74An.
A.NVII 12 12 Normal 37
75An. S.
A
VII 15 12 Normal 39
76An.
M.KVII 13 13 Normal 46
77An.
S.MVII 13 12 Normal 44
78 An. I.P VII 14 10Tidak
Normal39
79 An. S.P VII 13 12 Normal 44
80An.
M.CVII 13 10
Tidak
Normal59
81
An.
N.S VII 13 12 Normal 41
82 An. VII 14 10 Tidak 51
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
19/29
F.W Normal
83An.
Y.PVII 13 13 Normal 47
84
An.
S.K VII 13 12 Normal 41
85An.
R.AVII 14 10
Tidak
Normal66
86An.
A.PVII 13 10
Tidak
Normal65
87An.
F.LVII 14 12 Normal 40
88An.
M.SVII 13 12 Normal 39
89An.
M.P
VII 15 11 Normal 48
90An.
A.BVII 15 12 Normal 39
91An.
D.SVII 13 13 Normal 46
92An.
W.MVIII 13 10
Tidak
Normal58
93An.
R.TVIII 12 10
Tidak
Normal45
94An.
N.OVIII 13 11 Normal 47
95 An. J.A VIII 13 10 TidakNormal
59
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
20/29
96An.
F.HVIII 14 11 Normal 37
97An.
A.DVIII 13 11 Normal 52
98 An.A.C
VIII 13 10 TidakNormal
48
99An.
O.MVIII 14 12 Normal 45
100An.
D.MVIII 14 11 Normal 54
101An.
N.BVIII 13 10
Tidak
Normal50
102An.
A.SVIII 14 12 Normal 50
103An.
S.A VIII 13 10Tidak
Normal 40
104An.
S.KVIII 14 12 Normal 40
105An.
F.TVIII 14 13 Normal 48
106An.
S.LVIII 13 12 Normal 41
107An.
A.AVIII 15 10
Tidak
Normal58
108 An. J.A VIII 14 13 Normal 41
109An.
O.ZVIII 13 13 Normal 43
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
21/29
110 An. S.P VIII 14 12 Normal 37
111An.
Y.AVIII 14 13 Normal 41
112 An.S.A
VIII 13 10 TidakNormal
35
113 An. I.U VIII 13 12 Normal 41
114An.
R.AVIII 14 11 Normal 48
115An.
S.DVIII 14 12 Normal 39
116An.
N.MVIII 13 13 Normal 40
117 An. I. I VIII 14 10Tidak
Normal 53
118An.
A.PVIII 13 12 Normal 38
119An.
F.AVIII 14 12 Normal 43
120An.
M.AVIII 14 12 Normal 40
121 An. I.H VIII 15 10Tidak
Normal56
122An.
K.MVIII 14 12 Normal 45
123An. M.
BVIII 15 10
Tidak
Normal59
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
22/29
124An.
M.AVIII 14 13 Normal 40
125An. R.
AVIII 13 10
Tidak
Normal36
126 An.K.T
VIII 14 12 Normal 46
127An.
F.MVIII 13 10
Tidak
Normal40
128An.
Y.HVIII 14 11 Normal 52
129An.
N.MVIII 15 12 Normal 38
130An.
W.SVIII 13 13 Normal 38
131 An. I.S VIII 14 10Tidak
Normal 59
132An.
T.PVIII 13 10
Tidak
Normal44
133 An. I.H VIII 13 11 Normal 51
134An. R.
DVIII 13 10
Tidak
Normal59
135An.
N.GVIII 13 11 Normal 53
136 An. D.I VIII 13 10Tidak
Normal55
137 An.A.O
VIII 15 12 Normal 47
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
23/29
138 An. T. VIII 14 10Tidak
Normal55
139An.
Z.WVIII 13 12 Normal 46
140 An.H.A
VIII 14 10 TidakNormal
53
141An.
F.AVIII 13 10
Tidak
Normal56
142An.
S.NVIII 13 12 Normal 49
143An.
N.BVIII 13 11 Normal 56
144An.
N.TVIII 14 10
Tidak
Normal82
145An.
S.M VIII 14 10Tidak
Normal 53
146An.
S.NVIII 15 10
Tidak
Normal55
Keterangan :
1. Usia Menarche
Normal : 11-13
Tidak normal : 25
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
24/29
HASIL UJI STATISTIK
a. Usia Responden
Statistics
usia remaja putrid
N Valid 146
Missing 0
usia remaja putri
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid 12 33 22.6 22.6 22.6
13 73 50.0 50.0 72.6
14 31 21.2 21.2 93.8
15 9 6.2 6.2 100.0
Total 146 100.0 100.0
b. Usia Menarche Responden
Statistics
usia menarche
N Valid 146
Missing 0
Mean 11.15
Median 11.00
Mode 10
Std. Deviation 1.072
Minimum 10
Maximum 13
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
25/29
usia menarche
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 10 58 39.7 39.7 39.7
11 24 16.4 16.4 56.2
12 48 32.9 32.9 89.0
13 16 11.0 11.0 100.0
Total 146 100.0 100.0
c. Pengelompokkan Usia Menarche
Statistics
usia menarche
N Valid 146
Missing 0
Usia Menarche
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Normal 58 39.7 39.7 39.7
Normal 88 60.3 60.3 100.0
Total 146 100.0 100.0
d. Pengelompokkan Status Gizi Berdasarkan IMT
Statistics
STATUS GIZI (IMT)
N Valid 146
Missing 0
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
26/29
Status Gizi (IMT)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Normal 72 49.3 49.3 49.3
Normal 74 50.7 50.7 100.0
Total 146 100.0 100.0
e. Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Status Gizi (IMT) * Usia
Menarche
146 100.0% 0 .0% 146 100.0%
Status Gizi (IMT) * Usia Menarche Crosstabulation
Usia Menarche
TotalTidak Normal Normal
Status Gizi (IMT) Tidak Normal Count 35 37 72
Expected Count 28.6 43.4 72.0
% within Status Gizi (IMT) 48.6% 51.4% 100.0%
Normal Count 23 51 74
Expected Count 29.4 44.6 74.0
% within Status Gizi (IMT) 31.1% 68.9% 100.0%
Total Count 58 88 146
Expected Count 58.0 88.0 146.0
% within Status Gizi (IMT) 39.7% 60.3% 100.0%
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
27/29
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 4.684a 1 .030
Continuity Correctionb 3.980 1 .046
Likelihood Ratio 4.710 1 .030
Fisher's Exact Test .042 .023
Linear-by-Linear Association 4.651 1 .031
N of Valid Cases 146
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 28,60.
b. Computed only for a 2x2 table
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
28/29
CURRICULUM VITAE
Penulis bernama lengkap Siti Astari. Laadjim yang
dilahirkan di Pakowa pada tanggal 20 September 1991
dengan jenis kelamin perempuan. Anak kedua dari tiga
bersaudara dari pasangan Alparis Laadjim dan Rauda
Haruna. Beragama Islam. Penulis menyelesaikan
pendidikan formal di SDN Pembina Pakowa
Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai pada tahun 1997 hingga lulus pada
tahun 2003. Pada tahun yang sama juga penulis diterima di SMP N 1 Pagimana
Kabupaten Banggai dan menyelesaikan studinya pada tahun 2006. Kemudian
penulis melanjutkan studi di SMA N Pagimana 1 dan Lulus pada tahun 2009, dan
pada tahun yang sama penulis diterima di Universitas Negeri Gorontalo pada
Jurusan kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan
melalui Jalur SEMARAK.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam berbagai kegiatan formal
maupun non formal, sebagai berikut :
1. Peserta Pra Masa Integrasi Mahasiswa Baru (MIMBAR) dan MIMBAR di
Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2009.
2. Ketua Departemen Kewirausahaan Badan Eksekutisf Mahasiswa Fakultas
Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan pada periode 2011-2012.
-
8/19/2019 2830-2820-1-PB
29/29
3. Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan (AIK Dasar,AIK I, AIK II, AIK III) di
Rumah Sakit Umum Prof DR. Aloeisaboe Gorontalo dan Rumah Sakit
Umum Daerah Toto Kabila
4. Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan (AIK JIWA) di Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat.
5. Peserta Kuliah Kerja Sibermas (KKS) Tematik Posdaya Periode Juli-
Agustus Tahun 2012 di Desa Lahumbo Kecamatan Tilamuta Kabupaten
Bualemo.
6. Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan Komunitas di Puskesmas Kabila dan
Puskesmas Suwawa.
7. Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan Gerontik di Panti Werdha