2830-2820-1-PB

download 2830-2820-1-PB

of 13

Transcript of 2830-2820-1-PB

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    1/29

     

    SUMMARY  

    HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE  PADA REMAJA

    PUTRI DI SMPN 8 KOTA GORONTALO TAHUN 2013 

    Siti Astari Laadjim. Jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Ilmu-

    Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I

    ibu Werna Nontji dan Pembimbing II ibu Nanang Roswita Paramata.

    Abstrak

     Menarche diartikan sebagai permulaan menstruasi pada seorang gadispada masa pubertas. Seorang perempuan haid untuk pertama kali pada usia 12

    atau 13 tahun. Pada remaja putri banyak hal-hal yang dapat mempengaruhi

    menarche, antara lain adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kematangan

    sel dan asupan gizi yang dikonsumsi saat menjelang datangnya menarche. 

    Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik

    dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini

    berjumlah 230 siswi, namun setelah menggunakan tehnik pengambilan sampel

    dengan simple random sampling maka didapatkan sampel berjumlah 146 siswi.

    Berdasarkan hasil penelitian dari 146 responden terdapat usia menarche 

    yang normal sebanyak 88 siswi (60,3 %) dan usia menarche yang tidak normal

    sebanyak 58 siswi (39,7 %). Kemudian dari 146 responden terdapat 74 siswiyang mempunyai status gizi normal dengan persentase 50,7 % dan 72 siswi yang

    mempunyai status gizi tidak normal dengan persentase 49,3 %.

    Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square  didapatkan

    hasil X2 hitung 4,684 lebih besar dari X

    2tabel (3,841) dan nilai p- value = 0,046

    yang berarti terdapat hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada

    remaja putri di SMPN 8 Kota Gorontalo.

    Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pihak sekolah dan orang tua

    siswi agar lebih memperhatikan kesehatan reproduksi pada anak remaja putri

    khususnya Menarche.

    Kata Kunci : gizi, menarche

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    2/29

     

    I.  PENDAHULUAN

    World Health Organization

    (WHO) mendefinisikan remaja sebagai

    mereka yang berada pada tahap transisi

    antara masa kanak-kanak dan dewasa

    yaitu bila anak telah mencapai umur 10

    - 19 tahun. Menjadi remaja berarti

    mengalami proses berat yang

    membutuhkan banyak penyesuaian danmenimbulkan kecemasan. Lonjakan

    pertumbuhan badan dan organ

    reproduksi adalah masalah besar yang

    mereka hadapi terutama wanita

    (Rosidah, 2008)

     Menarche merupakan peristiwa

    paling penting pada remaja putri

    sebagai pertanda siklus masa subur

    sudah dimulai (Rosidah, 2008).

     Menarche diartikan sebagai permulaan

    menstruasi pada seorang gadis padamasa pubertas. Pada remaja putri

    banyak hal-hal yang dapat

    mempengaruhi menarche, antara lain

    adanya perubahan hormon yang

    mempengaruhi kematangan sel dan

    asupan gizi yang dikonsumsi saat

    menjelang datangnya menarche 

    (Waryana, 2010).

    Suatu hal yang dapat

    mempengaruhi pembentukan hormon

    salah satunya adalah asupan gizi,dengan asupan gizi yang baik dapat

    mempercepat pembentukan hormon-

    hormon yang mempengaruhi datangnya

    menarche. Sehingga dengan perbaikan

    gizi atau asupan gizi yang baik dapat

    menyebabkan umur haid pertama

    menjadi lebih dini ( Waryana, 2010 ).

    Asupan gizi yang kurang menyebabkan

    gizi pada seseorang akan berdampak

    pada penurunan fungsi reproduksi.

    Pada wanita anoreksia kadar hormon

    steroid mengalami perubahan yaitu

    meningkatkan kadar testosterone serum

    dan penurunan sekresi 17-keto steroid

    dalam urine, diantaranya androsteron

    dan epioandrosteron, dampaknya

    terjadi perubahan siklus ovulasi yang

    mengakibatkan lamanya menarche 

    (Waryana, 2010).

    Departemen Kesehatan

    Republik Indonesia melaporkan terjadipenurunan usia menarche di Indonesia.

    Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar

    tahun 2010 terdapat 5.2 % anak- anak

    di 17 provinsi Indonesia telah

    memasuki usia menarche di bawah usia

    12 tahun . Kejadian yang penting pada

    pubertas ialah pertumbuhan badan yang

    cepat, timbulnya ciri kelamin sekunder,

    menarche,  dan perubahan psikis

    (Sarwono, 2007).

    Namun,dengan menurunnyausia menarche ini, terdapat banyak

    implikasi negatif terhadap kesehatan

    remaja putri dan hal ini yang menjadi

    salah satu masalah yang

    memprihatinkan karena remaja

    merupakan sumber daya manusia yang

    penting. Salah satu impikasi negatif

    nya ialah meningkatnya resiko kanker

    payudara. Awalnya usia menarche

    diobservasi bersamaan dengan obesitas

    tipe abdominal serta peningkataninsulin, testosterone dan insulin-like

    growth factor 1, yang bertindak sebagai

    faktor pertumbuhan untuk proliferasi

     jaringan kelenjar mamae dan

    menyebabkan karsinogenesis kelenjar

    mamae. Implikasi kesehatan yang

    lainnya ialah penyakit kardiovaskular

    serta gangguan metabolik atau

    gangguan psikologi (Karapanou dkk,

    2010).

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    3/29

     

    Berdasarkan penelitian-

    penelitian yang telah dilakukan yang

    menunjukkan bahwa telah berlakupenurunan usia menarche secara global

    di dunia termasuk di Indonesia, Hal

    inilah yang menjadikan alasan penulis

    melakukan penelitian mengenai

    “Hubungan Status Gizi Dengan Usia

     Menarche Pada Remaja Putri Di

    SMPN 8 Kota Gorontalo”. 

    II.  Metode Penelitian2.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

    Lokasi penelitian di SMPN 8

    Kota Gorontalo yang terletak di Jl.Madura Pulubala Kecamatan Kota

    Tengah. Waktu penelitian di lakukan

    mulai bulan Maret sampai bulan Juni

    2013. 

    2.2 Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan

    metode penelitian survey analitik ,

    dengan menggunakan pendekatan

    Cross Sectional. Penelitian ini

    bertujuan untuk mengetahui adanya

    hubungan status gizi dengan usia

    menarche pada remaja putri di SMPN 8

    Kota Gorontalo. 

    2.3 SampelSampel yang diambil adalah

    sebagian dari jumlah remaja putri yang

    sudah menstruasi yang duduk di kelas

    VII dan VIII di SMPN 8 Kota

    Gorontalo. Sampel yang diambil

    sebanyak 146 orang 

    2.4 Analisis dataAnalisis data dari penelitian ini melaluiprosedur bertahap, antara lain (

    Notoatmodjo, 2010) : 

    1.  Analisa univariatAnalisa ini adalah untuk

    menjelaskan atau mendeskripsikan

    karakteristik variabel yang diteliti.

    Bentuknya tergantung jenis

    datanya. 

    2.  Analisa bivariat

    Analisa bivariat dilakukan

    untuk mengetahui hubungan antara

    variabel independen denganvariabel dependen dengan

    menggunakn uji statistik.

    III. Hasil Penelitian DanPembahasan

    a.  Karakteristik Responden1.  Usia Remaja Putri

    Tabel 4.1Distribusi Responden

    Berdasarkan Usia Remaja Putri 

    Usia N %

    12 thn 33 22,6

    13 thn 73 50,0

    14 thn 31 21,2

    15 thn 9 6,2

    Total 146 100,0

    Sumber : Data Primer 2013

    Berdasarkan data pada tabel 4.1

    dari 146 reponden di dapatkan

    remaja putri yang berusia 12 tahun

    ada 33 orang (22,6%), yang berusia

    13 tahun ada 73 orang (50,0%) ,

    yang berusia 14 tahun ada 31 orang

    (21,2%) , dan yang berusia 15 tahun

    ada 9 orang (6,2%)

    2.  Usia Menarche Responden

    Tabel 4.2Distribusi Responden Berdasarkan

    Usia Menarche Pada Remaja Putri

    Usia

    menarche 

    n %

    10 58 39,7

    11 24 16,4

    12 48 32,9

    13 16 11,0

    Total 146 100,0

    Sumber : Data Primer 2013

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    4/29

     

    Berdasarkan tabel 4.2 dari 146

    responden didapatkan usia menarche 

    pada usia 10 tahun berjumlah 58 siswi(39,7%), pada usia 11 tahun

    berjumlah 24 siswi (16,4%), pada

    usia 12 tahun berjumlah 48 siswi

    (32,9%) dan pada usia 13 tahun

    berjumlah 16 siswi (11,0%). Dari

    hasil penelitian yang dapat di lihat

    pada tabel 4.4, sebagian besar remaja

    di SMPN 8 Kota Gorontalo

    mendapatkan menarche  pada usia

    yang normal yaitu 88 siswi, dan 58

    siswi mendapatkan menarche  padausia yang tidak normal.

    Berdasarkan hasil penelitian,

    maka asumsi peneliti tentang usia

    menarche  yang terjadi di usia < 11

    tahun di pengaruhi oleh beberapa

    faktor diantaranya keadaan gizi,

    lingkungan dari remaja itu sendiri,

    dan status sosial ekonomi dari orang

    tua. Misalnya makanan yang bergizi

    tinggi akan lemak dari protein hewani

    akan meningkatkan kadar estrogen

    yang mempengaruhi pertumbuhan

    hormon reproduksi sehingga

    menarche  timbul lebih cepat dari

    batas normal. Lingkungan dari

    seorang remaja misalnya pergaulan

    masa kini yang semakin bebas karena

    munculnya pergaulan baru dari efek

    dunia luar menyebabkan seorang

    remaja akan gampang tergoda dengan

    lawan jenisnya sehingga memicukematangan hormon reproduksi.

    Status sosial ekonomi seorang remaja

    dari kalangan ekonomi rendah akan

    berdampak pada makanan yang

    dikonsumsinya misalnya mereka

    makan seadanya tanpa memikirkan

    kandungan gizinya, sebaliknya remaja

    dari kalangan ekonomi tinggi, mereka

    lebih mudah mendapatkan makanan

    yang disukainya karena didukung

    oleh pendapatan yang diperoleh

    3.  Status Gizi

    Tabel 4.5

    Distribusi Responden Berdasarkan

    Status Gizi Pada Remaja PutriStatus gizi (

    IMT )

    n Persentase

    T. Normal

    Normal

    72

    74

    49,3%

    50,7 %

    Total 146 100%

    Sumber : Data Primer 2013

    Berdasarkan hasil penelitian

    pada tabel 4.5 dari 146 responden

    terdapat 72 siswi yang mempunyai

    status gizi tidak normal dengan

    persentase 49,3 % dan 74 siswi yangmempunyai status gizi normal dengan

    persentase 50,7 %. Untuk responden

    yang mempunyai status gizi yang

    tidak normal (25Kg/m2) sebanyak 32 responden.

    Berdasarkan hasil penelitian

    maka asumsi peneliti tentang status

    gizi yang normal (18,5-25 Kg/m2) dan

    status gizi yang tidak normal (> 25

    Kg/m2), jika dilihat dari lingkungan

    sekolah itu sendiri salah satu faktor

    yang membuat status gizi baik

    dikarenakan, di depan sekolah mereka

    terdapat para penjual makanan yang

    cepat saji seperti penjual somai. Kita

    ketahui somai itu ada yang terbuat

    dari ikan ataupun daging sapi.

    Kandungan protein dan lemak dari

    ikan dan daging sapi yang tinggi

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    5/29

     

    mengakibatkan pertumbuhan berat

    badan pada remaja perempuan.

    Sedangkan remaja yangmendapatkan status gizi tidak normal

    (< 18,5Kg/m2) dipengaruhi oleh

    keadaan status sosial ekonomi dari

    orang tuanya yang tidak mencukupi

    kebutuhan anaknya. Atau juga orang

    tuanya yang tidak dapat memberikan

    anaknya uang jajan disekolah untuk

    sama mengikuti kebiasaan teman-

    temanya membeli makanan sesuka

    hati dengan remaja dari kalangan

    ekonomi tinggi.

    b.  Hubungan Status Gizi DenganUsia Menarche 

    Tabel 4.6

    Hubungan Status Gizi Dengan Usia

     Menarche Pada Remaja Putri

    Status

    gizi(IMT)

    Usia Menarche  TotalX2  p-

    Valu

    e

    Normal

    11-13 thn

    Tidak

    normal

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    6/29

     

    langsung terhadap seksual akan

    masuk ke panca indera yang

    kemudian merangsang pusat pubertasuntuk kematangan hormon

    reproduksi. Sehingga menarche 

    timbul pada waktunya atau menarche 

    timbul lebih awal.

    IV.  Kesimpulan Dan Sarana.  Kesimpulan

    1.  Dari 146 responden terdapat

    usia menarche  yang normalsebanyak 88 siswi dan usia

    menarche  yang tidak normal

    sebanyak 58 siswi.

    2.  Dari 146 responden terdapat 74siswi yang mempunyai status

    gizi normal dengan persentase

    dan 72 siswi yang mempunyai

    status gizi tidak normal dengan

    persentase.

    3.  Dari hasil uji statistik denganmenggunakan uji chi square,

    terdapat hubungan antara status

    gizi dengan usia menarche pada

    remaja putri di SMPN 8 Kota

    Gorontalo.

    b.  Saran1.  Dinas Pendidikan

    Meningkatkan kerja sama lintas

    sektor dengan Dinas Kesehatan

    dalam hal memberdayakanpetugas kesehatan untuk terjun

    langsung ke sekolah-sekolah

    dalam program pemantauan

    status gizi untuk anak usia

    sekolah.

    2.  Pihak sekolaha.  Sekolah hendaknya selalu

    memberikan pendidikan

    kesehatan terutama masalah

    reproduksi untuk mereka yang

    mendapatkan menstruasi lebih

    dini, serta penyuluhan akan

    adanya dampak tersebut.

    b.  Memberdayakan UKS (UsahaKesehatan Sekolah) sebagai

    wadah para siswa mengetahui

    pentingnya kesehatan terutama

    dalam hal asupan gizi yang baik

    untuk usia remaja.

    3.  Kepada wali siswa/ orang tuaHendaknya selalu

    memperhatikan pertumbuhan

    dan perkembangan anak mereka

    terutama dalam hal pola makan

    untuk mencukupi status giziyang bisa mempengaruhi proses

    kematangan seksual terutama

    menarche.

    4.  Peneliti lainDiharapkan kepada peneliti lain

    untuk ikut mensertakan variabel

    lain dalam yang ada

    hubunganya dengan usia

    menarche misalnya kesehatan

    umum (penyakit kronis), faktor

    iklim, faktor ras atau suku

    bangsa dan lain-lain. 

    V.  DAFTAR PUSTAKA

    Abudayya, A.H., dkk. 2009.

    Sociodemographic

    Correlates of Food Habits

     Among School Adolescents

    (12–15 year) in North Gaza

    Strip, Norway: University

    of   Oslo. Available from:

    http://www.biomedcentral.c

    om/1471-2458/9/185  [

    Accessed 26 february 2013

    ]

    Agustin ID.  Hubungan antara status

    gizi, aktivitas fisik dan

    tingkat sosial ekonomi

    terhadap kejadian

    menarche pada remaja

     putri di SMPN 17 Bekasi

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    7/29

     

    tahun 2010 [skripsi].

    Depok: Universitas

    Indonesia; 2010. [Accessed 26 february 2013

    ]

    Ana Yosia.T., 2008. Hubungan Indeks

    Massa Tubuh Terhadap

    Usia Menarhe Pada Siswi

    SMP Negeri 2 Tanjung

    Morawa Kec.Tanjung

    Morawa Kab.Deli Serdang

    Tahun 2008. Medan:

    Universitas SumateraUtara.

    http://repository.usu.ac.id/h

    andle/123456789/16581. [5

    Mei 2013]

    Boston University Medical Center,

    2010. Genes link puberty

    timing and body fat in

    women. Available from

    http://www.sciencenewslin

    e.com/medicine/201011211

    2000008.html. [Accessed

    26 february 2013].

    Buyken, A.E., Karaolis-Danckert, N.,

    Remer, T. 2008.

    Association of Prepubertal

    Body Composition in

    Healthy Girls and boys

    with The Timing of Early

    and Late Pubertal Markers.American Journal of

    Clinical Nutrition.

    Available from:

    http://www.ajcn.org/cgi/co

    ntent/short/ajcn.2008.26733

    v1. [5 Mei 2013]

    Depkes RI. 2003. Survei Kesehatan

     Rumah Tangga (SKRT)

    1997. Badan Penelitian dan

    Pengembangan Kesehatan.

    Jakarta.

    Depkes RI. 2010. Riset Kesehatan

    Dasar. Badan Penelitian

    dan Pengembangan

    Kesehatan. Jakarta.

    Edward, et al., 2007. Mean Age of

    Menarche in Trinidad and

    Its Relationship to Body

    Mass Index, Ethinicity and

    Mothers Age of Menarche.

    Anatomy Unit, Faculty ofMedical Sciences

    University of the West

    Indies. Online Journal of  

     Biological Sciences 7(2).

    [Accessed 26 february

    2013].

    Gaudineau, A., et al., 2010. Factors

    associated with early

    menarche: results from the

    French Health Behaviour in

    School-aged Children

    (HBSC) study. BMC  Public

     Health 10:175. Available

    from:

    http://www.biomedcentral.c

    om/1471- 2458/10/175.

    [Accessed 26 february

    2013].

    Goldman, L., dkk. 2000. CecilTextbook Of Medicine. In

    Henrich, Janet B.,

    Levinson, Wendy.

    Approach to Women’s

    Health. America: Saunders

    Company.

    Hammond, K.,12th ed.  Assessment:

     Dietary and Clinical Data.

    In: Mahan, L.K., and

    Escott-Stump, S., 2008.

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    8/29

     

    Krause’s Food & Nutrition

    Therapy. US : Saunders

    Elsevier: Page 383-407.Jakarta: Penerbit

    Tridasa Printer. [Accessed

    26 february 2013].

    Hidayat, A.A. 2007.  Riset

    Keperawatan dan Teknik

    Penulisan Ilmiah. Jakarta:

    Salemba Medika.

    Karapanou dkk, 2010. Determinants

    of menarche.  Reproductive Biology and Endocrinology

    8(115). Available from:

    http://www.rbej.com/conte

    nt/8/1/115. [Accessed 26

    february 2013].

    Manuaba, LB.G., Manuaba, L.A.C.,

    dan Manuaba, I.B.G.F.,

    2007. Pengantar Kuliah

    Obstetri. 1st ed. Jakarta:

    Penerbit Buku Kedokteran

    EGC.

    Maqbool, A., Olsen, I.E., and

    Stallings, V.A., 2008.

    Clinical Assessment of

     Nutritional Status.

    Available from: 

    http://anhi.org/learning/pdf 

    s/bcdecker/Clinical_Assess

    ment_of_Nutritional_Status.pdf . [Accessed 26 february

    2013].

    Noor, S. A. 2011.  Hubungan Antara

    Status Gizi Dengan Usia

     Menarche Pada Siswa

    Sekolah Dasar (Sd) Dan

    Sekolah Menengah

    Pertama (Smp) Shafiyyatul

     Amaliyyah Medan Medan:

    Universitas Sumatera

    Utara. Available from

    http://repository.usu.ac.id 

    [Accessed 26 february2013]

    Notoadmodjo Soekidjo, 2007.

    Kesehatan Masyarakat

     Ilmu dan Seni. Jakarta  :

    Rineka Cipta .

    Notoadmodjo Soekidjo, 2010.

     Metodologi Penelitian

    Kesehatan. Jakarta  :

    Rineka Cipta .

    Panji Irawan, C. 2010. Sering Tidak

    Haid? Bisa jadi Anda

    Mengalami Amenorrhea.

    Online. Available at

    https://panji1102.wordpress

    .com/2010/06/03/sering-

    tidak-haid  bisa-jadi-anda-

    mengalami-amenorrhea/

    (Accessed 26 february

    2013).

    Pulungan, P.W. 2009. Gambaran

    Usia Menarche Pada

     Remaja Putri Di SMP 

    Shafiyyatul Amaliyyah Dan

    SMP Nurul Hasanah Kota

     Medan Tahun 2009.

    Medan: Universitas

    Sumatera Utara. Available

    fromhttp://repository.usu.ac.id 

    [Accessed 26 february

    2013]

    Rebar, R.W., 2002. Puberty. In:

    Berek, Jonathan S., dkk.

    Novak’s Gynecology.

    USA: Lippincott Williams

    Wilkins

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    9/29

     

    Roditis, M.L., dkk. 2009.

     Epidemiology and

    Predisposing Factors ofObesity in  Greece: From

    The Second World War

    Until Today. Dalam:

    Krassas, Gerasimos. E (ed).

    2009.  Journal of Pediatric

     Endocrinology and

     Metabolism. London:

    Freund Publishing House.

    [Accessed 26 february

    2013].

    Rosidah, I., 2008. Gambaran

    Pengetahuan Remaja

    Tentang Menstruasi

    Pertama Pada Siswi SMP

     Harapan Desa Paya

     Bakung Kecamatan

     Hamparan Perak Tahun

    2006, Akademi Kebidanan

     Helvetia Medan. Diperoleh

    dari:

    http://library.helvetia.ac.id/ 

    gdl.php?mod=browse&op=

    read&id=supthelpp 

    idarosidah-6. [Accessed 26

    february 2013]

    Ramadani, S.,2012.  Hubungan

     Antara Status Gizi Dan

     Aktifitas Fisik Dengan Usia

     Menarche Siswi Smp Al-

     Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi Tahun 2012. Jakarta

    : Universitas Pembangunan

    Nasional “Veteran” Jakarta.

    [Accessed 26 february

    2013]

    Sarwono, 2007.  Ilmu Kandungan.

    Yayasan Bina Pustaka

    Sarwono Prawirohardjo.

    Silva, D. P. 2005. Menarche and

    Lifestyle. Wisconsin

    Medical Journal Vol 104,No 7. Wisconsin:

    Gundersen Lutheran

    Medical Centre.

    Supariasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar, I.

    2002. Penilaian Status

     Nutrisi. Jakarta: EGC

    Suyatno. 2009. Survei Konsumsi

    Sebagai Indikator Status

    Gizi. Yogyakarta:Universitas Diponegoro.

    Available from:

    http://undip.ac.id [Accessed

    15 Februari 2013]

    Wardlaw, G.M., Hampl, J.S., and

    DiSilvestro, 2004.

    Perspective in Nutrition. 6th

     

    ed. New York: McGraw

    Hill. WHO

    Waryana. 2010. Gizi Reproduksi.

    Pustaka Rihama.

    Yogyakarta

    Wiknjosastro, H., Saifuddin,

    A.B.,Rachimhadhi, T.,

    2007 .  Ilmu kandungan.

    Ed.2,Cet.5.Jakarta:PT Bina

    Pustaka

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    10/29

     

    PERMOHONAN RESPONDEN

    Kepada Yth :

    Saudari ..............

    Di

    SMP Negeri 8 Kota Gorontalo

    Dengan Hormat,

    Saya adalah mahasiswi SI KEPERAWATAN UNG yang akan

    mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Status Gizi Dengan Usia

     Menarche Pada Remaja Putri di SMPN 8 Kota Gorontalo”. Data yang diperoleh

    hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian, kerahasiaan identitas remaja

    akan dijaga dan tidak disebarluaskan dan untuk itu cukup mencantumkan nama

    inisial.

    Saya sangat menghargai remaja untuk meluangkan waktunya ikut serta

    menjadi responden dengan menandatangani persetujuan (informed consent ) yang

    di sajikan. Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih semoga

    segala bantuan anda dapat memberi dukungan bagi perkembangan ilmu

    keperawatan khususnya di masa yang akan datang.

    Gorontalo , Mei 2013

    Peneliti

    Siti Astari Laadjim

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    11/29

     

    FORMAT PERSETUJUAN

    ( INFORMED CONSENT )

    Setelah mendengar dan memahami maksud penelitian yang telah

    dijelaskan oleh saudari Astari, mahasiswi SI KEPERAWATAN UNG dengan ini

    saya yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama :

    Alamat :

    Bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan dengan judul:

    “Hubungan Status Gizi Dengan Usia  Menarche  Pada Remaja Putri di SMPN 8

    Kota Gorontalo”. Informasi dan data yang saya berikan adalah benar adanya

    sesuai dengan kenyataan dan pengetahuan saya.

    Demikian persetujuan ini saya tanda tangani dengan suka rela tanpa paksaan dari

    pihak manapun.

    Gorontalo, Mei 2013

    Responden

    ( )

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    12/29

     

    Lembar Observasi

    NoKode

    Nama Kelas Umur Usiamenarche 

    Beratbadan

    Tinggibadan

    IMT

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    13/29

     

    MASTER TABEL PENELITIAN

    Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche Pada Remaja Putri Di SMPN 8

    No Nama Kelas Umur Usia Menarche Kriteria Berat Badan Ti

    1An.

    D.GVII 12 10

    Tidak

    Normal42

    2An. E.

    CVII 12 10

    Tidak

    Normal55

    3 An.R.F

    VII 12 12 Normal 39

    4An.

    W.AVII 13 10

    Tidak

    Normal50

    5An.

    R.NVII 13 10

    Tidak

    Normal48

    6 An. I.P VII 12 13 Normal 35

    7An.

    Y.AVII 13 10

    Tidak

    Normal55

    8An. N.

    I VII 13 11 Normal 39

    9 An. A. VII 12 11 Normal 39

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    14/29

     

    A

    10An.

    A.LVII 13 10

    Tidak

    Normal47

    11

    An.

    S.D VII 13 12 Normal 42

    12An.

    D.AVII 13 10

    Tidak

    Normal50

    13An.

    W.KVII 12 12 Normal 34

    14An.

    S.AVII 13 10

    Tidak

    Normal50

    15An.

    E.YVII 14 12 Normal 38

    16An.

    A.H

    VII 13 12 Normal 42

    17An.

    N.DVII 12 12 Normal 45

    18An.

    R.RVII 13 10

    Tidak

    Normal50

    19An.

    F.DVII 12 12 Normal 49

    20An.

    M.AVII 12 12 Normal 38

    21An.

    A.FVII 13 10

    Tidak

    Normal50

    22 An.F.A

    VII 13 12 Normal 39

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    15/29

     

    23An.

    A.TVII 14 13 Normal 40

    24An.

    S.RVII 12 12 Normal 44

    25 An.S.O

    VII 13 12 Normal 40

    26An.

    N.GVII 13 12 Normal 53

    27An.

    M.SVII 12 10

    Tidak

    Normal55

    28An.

    R.NVII 13 11 Normal 55

    29 An. F VII 12 11 Normal 39

    30An.

    S.N

    VII 12 11 Normal 45

    31An.

    N.BVII 13 10

    Tidak

    Normal55

    32An.

    R.LVII 13 12 Normal 49

    33An.

    M.AVII 13 13 Normal 38

    34 An. S VII 12 10 Tidak Normal 45

    35An.

    C.LVII 13 11 Normal 39

    36 An. N VII 12 10

    Tidak

    Normal 54

    37 An.P.C VII 12 10 Tidak 49

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    16/29

     

    Normal

    38 An.N VII 12 13 Normal 40

    39 An. A VII 12 10

    Tidak

    Normal 47

    40An.

    T.YVII 13 11 Normal 30

    41An.

    G.WVII 13 10

    Tidak

    Normal52

    42An.

    S.NVII 13 12 Normal 40

    43An.

    N.AVII 13 10

    Tidak

    Normal55

    44An.

    L.O

    VII 13 13 Normal 44

    45An.

    V.TVII 13 10

    Tidak

    Normal55

    46 An. R VII 13 12 Normal 40

    47 An. I.R VII 13 10Tidak

    Normal47

    48An.

    S.AVII 13 11 Normal 56

    49An.

    D.PVII 12 11 Normal 55

    50 An. S.I VII 14 12 Normal 42

    51 An. S. VII 13 11 Normal 40

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    17/29

     

    R

    52 An. R VII 12 10Tidak

    Normal56

    53 An.N.I VII 13 12 Normal 35

    54An.

    F.AVII 13 10

    Tidak

    Normal57

    55 An. R VII 12 12 Normal 50

    56 An. K VII 12 10Tidak

    Normal34

    57 An. N VII 12 11 Normal 36

    58 An. S VII 12 10Tidak

    Normal56

    59 An. A VII 13 11 Normal 54

    60 An. B.I VII 12 11 Normal 40

    61 An. I.P VII 13 10Tidak

    Normal56

    62An.

    A.MVII 14 10

    Tidak

    Normal42

    63 An. Y VII 12 13 Normal 43

    64An.

    A.DVII 13 12 Normal 35

    65 An. B VII 12 10Tidak

    Normal69

    66 An.I VII 13 12 Normal 42

    67An.

    N.LVII 12 12 Normal 41

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    18/29

     

    68 An. F VII 12 10Tidak

    Normal56

    69 An. M VII 12 12 Normal 45

    70

    An.

    R.M VII 12 10

    Tidak

    Normal 49

    71An.

    P.AVII 13 12 Normal 46

    72An.

    N.DVII 13 11 Normal 50

    73 An. N VII 13 10Tidak

    Normal50

    74An.

    A.NVII 12 12 Normal 37

    75An. S.

    A

    VII 15 12 Normal 39

    76An.

    M.KVII 13 13 Normal 46

    77An.

    S.MVII 13 12 Normal 44

    78 An. I.P VII 14 10Tidak

    Normal39

    79 An. S.P VII 13 12 Normal 44

    80An.

    M.CVII 13 10

    Tidak

    Normal59

    81

    An.

    N.S VII 13 12 Normal 41

    82 An. VII 14 10 Tidak 51

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    19/29

     

    F.W Normal

    83An.

    Y.PVII 13 13 Normal 47

    84

    An.

    S.K VII 13 12 Normal 41

    85An.

    R.AVII 14 10

    Tidak

    Normal66

    86An.

    A.PVII 13 10

    Tidak

    Normal65

    87An.

    F.LVII 14 12 Normal 40

    88An.

    M.SVII 13 12 Normal 39

    89An.

    M.P

    VII 15 11 Normal 48

    90An.

    A.BVII 15 12 Normal 39

    91An.

    D.SVII 13 13 Normal 46

    92An.

    W.MVIII 13 10

    Tidak

    Normal58

    93An.

    R.TVIII 12 10

    Tidak

    Normal45

    94An.

    N.OVIII 13 11 Normal 47

    95 An. J.A VIII 13 10 TidakNormal

    59

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    20/29

     

    96An.

    F.HVIII 14 11 Normal 37

    97An.

    A.DVIII 13 11 Normal 52

    98 An.A.C

    VIII 13 10 TidakNormal

    48

    99An.

    O.MVIII 14 12 Normal 45

    100An.

    D.MVIII 14 11 Normal 54

    101An.

    N.BVIII 13 10

    Tidak

    Normal50

    102An.

    A.SVIII 14 12 Normal 50

    103An.

    S.A VIII 13 10Tidak

    Normal 40

    104An.

    S.KVIII 14 12 Normal 40

    105An.

    F.TVIII 14 13 Normal 48

    106An.

    S.LVIII 13 12 Normal 41

    107An.

    A.AVIII 15 10

    Tidak

    Normal58

    108 An. J.A VIII 14 13 Normal 41

    109An.

    O.ZVIII 13 13 Normal 43

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    21/29

     

    110 An. S.P VIII 14 12 Normal 37

    111An.

    Y.AVIII 14 13 Normal 41

    112 An.S.A

    VIII 13 10 TidakNormal

    35

    113 An. I.U VIII 13 12 Normal 41

    114An.

    R.AVIII 14 11 Normal 48

    115An.

    S.DVIII 14 12 Normal 39

    116An.

    N.MVIII 13 13 Normal 40

    117 An. I. I VIII 14 10Tidak

    Normal 53

    118An.

    A.PVIII 13 12 Normal 38

    119An.

    F.AVIII 14 12 Normal 43

    120An.

    M.AVIII 14 12 Normal 40

    121 An. I.H VIII 15 10Tidak

    Normal56

    122An.

    K.MVIII 14 12 Normal 45

    123An. M.

    BVIII 15 10

    Tidak

    Normal59

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    22/29

     

    124An.

    M.AVIII 14 13 Normal 40

    125An. R.

    AVIII 13 10

    Tidak

    Normal36

    126 An.K.T

    VIII 14 12 Normal 46

    127An.

    F.MVIII 13 10

    Tidak

    Normal40

    128An.

    Y.HVIII 14 11 Normal 52

    129An.

    N.MVIII 15 12 Normal 38

    130An.

    W.SVIII 13 13 Normal 38

    131 An. I.S VIII 14 10Tidak

    Normal 59

    132An.

    T.PVIII 13 10

    Tidak

    Normal44

    133 An. I.H VIII 13 11 Normal 51

    134An. R.

    DVIII 13 10

    Tidak

    Normal59

    135An.

    N.GVIII 13 11 Normal 53

    136 An. D.I VIII 13 10Tidak

    Normal55

    137 An.A.O

    VIII 15 12 Normal 47

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    23/29

     

    138 An. T. VIII 14 10Tidak

    Normal55

    139An.

    Z.WVIII 13 12 Normal 46

    140 An.H.A

    VIII 14 10 TidakNormal

    53

    141An.

    F.AVIII 13 10

    Tidak

    Normal56

    142An.

    S.NVIII 13 12 Normal 49

    143An.

    N.BVIII 13 11 Normal 56

    144An.

    N.TVIII 14 10

    Tidak

    Normal82

    145An.

    S.M VIII 14 10Tidak

    Normal 53

    146An.

    S.NVIII 15 10

    Tidak

    Normal55

    Keterangan :

    1.  Usia Menarche

    Normal : 11-13

    Tidak normal : 25

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    24/29

     

    HASIL UJI STATISTIK

    a.  Usia Responden

    Statistics 

    usia remaja putrid

    N Valid 146

    Missing 0

    usia remaja putri 

    Frequency Percent Valid PercentCumulative

    Percent

    Valid 12 33 22.6 22.6 22.6

    13 73 50.0 50.0 72.6

    14 31 21.2 21.2 93.8

    15 9 6.2 6.2 100.0

    Total 146 100.0 100.0

    b.  Usia Menarche Responden

    Statistics 

    usia menarche

    N Valid 146

    Missing 0

    Mean 11.15

    Median 11.00

    Mode 10

    Std. Deviation 1.072

    Minimum 10

    Maximum 13

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    25/29

     

    usia menarche 

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 10 58 39.7 39.7 39.7

    11 24 16.4 16.4 56.2

    12 48 32.9 32.9 89.0

    13 16 11.0 11.0 100.0

    Total 146 100.0 100.0

    c.  Pengelompokkan Usia Menarche

    Statistics 

    usia menarche

    N Valid 146

    Missing 0

    Usia Menarche 

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Tidak Normal 58 39.7 39.7 39.7

    Normal 88 60.3 60.3 100.0

    Total 146 100.0 100.0

    d.  Pengelompokkan Status Gizi Berdasarkan IMT

    Statistics 

    STATUS GIZI (IMT)

    N Valid 146

    Missing 0

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    26/29

     

    Status Gizi (IMT) 

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Tidak Normal 72 49.3 49.3 49.3

    Normal 74 50.7 50.7 100.0

    Total 146 100.0 100.0

    e.  Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche

    Case Processing Summary 

    Cases

    Valid Missing Total

    N Percent N Percent N Percent

    Status Gizi (IMT) * Usia

    Menarche

    146 100.0% 0 .0% 146 100.0%

    Status Gizi (IMT) * Usia Menarche Crosstabulation 

    Usia Menarche

    TotalTidak Normal Normal

    Status Gizi (IMT) Tidak Normal Count 35 37 72

    Expected Count 28.6 43.4 72.0

    % within Status Gizi (IMT) 48.6% 51.4% 100.0%

    Normal Count 23 51 74

    Expected Count 29.4 44.6 74.0

    % within Status Gizi (IMT) 31.1% 68.9% 100.0%

    Total Count 58 88 146

    Expected Count 58.0 88.0 146.0

    % within Status Gizi (IMT) 39.7% 60.3% 100.0%

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    27/29

     

    Chi-Square Tests 

    Value Df

    Asymp. Sig.

    (2-sided)

    Exact Sig. (2-

    sided)

    Exact Sig.

    (1-sided)

    Pearson Chi-Square 4.684a  1 .030

    Continuity Correctionb  3.980 1 .046

    Likelihood Ratio 4.710 1 .030

    Fisher's Exact Test .042 .023

    Linear-by-Linear Association 4.651 1 .031

    N of Valid Cases 146

    a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 28,60.

    b. Computed only for a 2x2 table

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    28/29

     

    CURRICULUM VITAE

    Penulis bernama lengkap Siti Astari. Laadjim yang

    dilahirkan di Pakowa pada tanggal 20 September 1991

    dengan jenis kelamin perempuan. Anak kedua dari tiga

    bersaudara dari pasangan Alparis Laadjim dan Rauda

    Haruna. Beragama Islam. Penulis menyelesaikan

    pendidikan formal di SDN Pembina Pakowa

    Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai pada tahun 1997 hingga lulus pada

    tahun 2003. Pada tahun yang sama juga penulis diterima di SMP N 1 Pagimana

    Kabupaten Banggai dan menyelesaikan studinya pada tahun 2006. Kemudian

    penulis melanjutkan studi di SMA N Pagimana 1 dan Lulus pada tahun 2009, dan

    pada tahun yang sama penulis diterima di Universitas Negeri Gorontalo pada

    Jurusan kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan

    melalui Jalur SEMARAK.

    Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam berbagai kegiatan formal

    maupun non formal, sebagai berikut :

    1.  Peserta Pra Masa Integrasi Mahasiswa Baru (MIMBAR) dan MIMBAR di

    Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2009.

    2.  Ketua Departemen Kewirausahaan Badan Eksekutisf Mahasiswa Fakultas

    Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan pada periode 2011-2012.

  • 8/19/2019 2830-2820-1-PB

    29/29

     

    3.  Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan (AIK Dasar,AIK I, AIK II, AIK III) di

    Rumah Sakit Umum Prof DR. Aloeisaboe Gorontalo dan Rumah Sakit

    Umum Daerah Toto Kabila

    4.  Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan (AIK JIWA) di Rumah Sakit Jiwa

    Provinsi Jawa Barat.

    5.  Peserta Kuliah Kerja Sibermas (KKS) Tematik Posdaya Periode Juli-

    Agustus Tahun 2012 di Desa Lahumbo Kecamatan Tilamuta Kabupaten

    Bualemo.

    6.  Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan Komunitas di Puskesmas Kabila dan

    Puskesmas Suwawa.

    7.  Peserta Aplikasi Ilmu Keperawatan Gerontik di Panti Werdha