2.8 ar ridho
description
Transcript of 2.8 ar ridho
الر ضى Kerelaan
لل ما أر –الر ضى ي ا ا اإل
الكمة ال ي سأل عما ي فعل القضاء والقدر عال الغيب بنا
نتفاع البحث س نة لل ف الكو عال التجربة بالكو اال
نا ة م ستجابة وه م ي سأل و الت قدي ر الشرعي عال الشها اال
(A 8)الر ضى
RIDHO (الر ضى) Kalau cintanya sangat tinggi kepada Allah (2:165),
tentu dia akan RIDHO kepada Allah
Apapun yang dikehendaki oleh yang dicintai tentu iaridho menerimanya (76:30)
وما تشاء و إال أ يشاء الل Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali
bila dikehendaki Allah.
Tiada seorang pun yang mampu memberi hidayahkepada dirinya dan tiada pula mampu memasukkaniman kedalam hatinya serta tiada yang mampumendatangkan manfaat bagi dirinya kecuali biladikehendaki Allah kita harus menyesuaikandengan kehendak Allah dan MENERIMAN APA YANG DIKEHENDAKI ALLAH = RIDHO
Yang Dikehendaki Allah
Yang dikehendaki Allah ada 3 macam
1. Yang dikehendaki Allah TERHADAP DIRI KITA (لل بنا (ما أرا
2. Yang dikehendaki Allah TERHADAP ALAM SEMESTA ( لل بالكو (ما أرا
3. Yang dikehendaki Allah DARI DIRI KITA ( مانا لل م (أرا
YANG DIKEHENDAKI ALLAH TERHADAP DIRI KITA (لل بنا (ما أرا
Misalnya Allah menghendaki diri kita besok
mendapatkan ini dan itu kita harus ridho
menerimanya
Sesungguhnya, apa yang dikehendaki Allah
terhadap diri kita sudah ditetapkan sejak umur
kita 40 hari di dalam kandungan
ف خ فيه ا زقه وأجله لر وح وي ؤمر بأربع كلمات ر ث ي رسل إليه الملك ف ي ن وعمله وشقي أم سعيد
Kemudian Allah mengutus malaikat, lalu meniupkan
ruh dan ditetapkan empat ketetapan: rizkinya,
ajalnya, amalnya, dan sengsera atau bahagia
(HR. Ahmad)
Realisasi ketetapan tentu mudah bagi Allah
Tidak Kita Ketahui (عال الغيب ) Apa yang dikehendaki Allah terhadap diri kita, kita
sendiri tidak tahu
Ini termasuk alam ghaib (عال الغيب )
Besok kita kena musibah atau tidak, kita tidak tahu
Bahkan besok kita masih ada atau tidak, kita pun tidaktahu
Semuanya hanya Allah yang tahu
Pengetahuan Allah memang meliputi segala sesuatu(6:101)
31:34
Allah mengetahui apa yang ada dalam rahim
Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (denganpasti) apa yang akan diusahakannya besok.
Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumimana dia akan mati. Sesungguhnya Allah MahaMengetahui lagi Maha Mengenal.
Qadha dan Takdir (القضاء والقدر ) Semua hal yang ghaib itu tertuang di dalam
QADHA dan TAKDIR Allah SWT
Para ulama berbeda pendapat dalam
mengartikan qadha dan takdir, ada yang
bertukaran antara satu ulama dan ulama lainnya
QADHA: ketentuan Allah sejak zaman azali (alam
belum ada)
TAKDIR: realisasi dari qadha
Misalnya: menuruk qadha Allah besok kita
mendapatkan rizki yang banyak; pas rizki itu
datang itulah takdir
Qadha dan takdir ada 2: baik (ni’mat) dan buruk
(bencana) 21:35 sebagai UJIAN
Syukur dan Sabar Apapun takdir yang menimpa kita harus ridho
Realisasi ridho menerima takdir
Takdir baik syukur
Takdir buruk sabar
Keduanya adalah sifat mu’min yang mengagumkan
ر ولي مر الم ؤمن إ أمر ك له خي حد إال للم ؤمن إ أصاب عجبا ل ته س ذاك لرا له وإ أصاب ته ضر را له سراء شكر فكا خي اء صب ر فكا خي
Menakjubkan perkara orang beriman sebab segalakeadaannya baik dan tidak mungkin terjadi yang
demikian melainkan bagi seorang mu’min: apabilamendapatkan kemudahan bersyukur maka itu baikbaginya, dan apabila ditimpa kesusahan bersabar
maka itu baik baginya (HR. Muslim)
Allah Tidak Ditanya Terhadap qadha dan takdir ini, kita dilarang keras
mempertanyakan kehendak Allah ini (protes) Kenapa Allah tega berbuat begitu kepadaku?
Kenapa musibah ini bertubi-tubi menimpaku?
Bahkan ada yang menuduh Allah kejam terhadapdirinya
Padahal Allah berbuat sesuai dengankehendaknya (85:16)
ف عال لما ي ريد Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya
Dan Allah tidak ditanya apa yang Dialakukanال ي سأل عما ي فعل :(21:23)
Mengambil Hikmah (الكمة ) Sikap menerima qadha dan takdir Allah itulah
sikap mu’min tulen tidak mempertanyakanperbuatan Allah, tidak menuduh Allah yang macam-macam, tidak berburuk sangka terhadapAllah (48:6)
Sikap berikutnya adalah mengambil hikmah darisegala yang menimpa dirinya
Allah telah memberitahu apa rahasia di baliksemua musibah (baik atau buruk) yang terjadi dibumi dan di dalam diri kita (57:22-23): Bahwa semuanya sudah tertulis di LAUH
MAHFUZH
Realisasi yang tertulis bagi Allah itu mudah
Tujuan di balik musibah: agar tidak putus asaterhadap apa yang hilang dan tidak sombong
Semua Itu Milik Allah
Kesadaran yang perlu dimiliki oleh kita agar
kita mampu menerima ketentuan Allah:
semua itu miliki Allah terserah Allah mau
diberi atau ditarik kembali
Ucapan yang keluar adalah (2:156):
ع و إنا لل وإنا إليه راجMendapatkan keberkahan yang sempurna
Mendapatkan rahmat Allah
Mendapatkan petunjuk
Doa Musibah Abu Salamah pernah diajari oleh Rasulullah
suatu doa, kemudian ia ajarkan kembali kepadaistrinya
Doa itu adalah ia mengucapkan istirja’ ( ا إليه إنا لل وإن ع و kemudian (راج berdoa
ها ن را م يبت واخل ف ل خي الله م أج رن ف م صYa Allah, berilah pahala dalam musibah yang menimpaku dan gantilah untukku dengan yang
lebih baik darinya (HR. Muslim)
Ketika Abu Salamah syahid, maka UmmuSalamah mengucapkan istirja’ dan doa di atas; kalau pahala jelas, tapi siapa yang lebih baik dariAbu Salamah? Ternyata kemudian ia diperistrioleh Rasulullah SAW
Maha Lembut SkenarioNya Ingat kisah Yusuf AS, kisah yang sangat indah
(أحسن القصص 12:3) Berbagai musibah yang menimpa Nabi Yusuf AS
Diusulkan untuk dibunuh, tapi ditolak abangnyayang lain
Dibuang di sumur yang dangkal
Diasuh di tempat yang jauh (tempat dan orangtuanya)
Digoda oleh ibu angkatnya
Dipenjara sekitar 9 tahun
Akhirnya keluar dari penjara dengan kemuliaandan diangkat menjadi penguasa harta kekayaanMesir
Komentar beliau AS (12:100): اء إ رب لطيف لما يش Allah Mahalembut (rahasia) skenarioNya
Manisnya Iman Keridhoan akan musibah yang menimpa kita
merupakan jalan untuk merasakan manisnya iman
Kita tidak menyandarkan musibah pada kesalahan kita
Kesalahan kita pun tidak berakibat musibah
Rasulullah SAW bersabda
يا حىت ي علم ئه ، وأ أ ما أصابه ل يك ن لي خط ال يد عبد حالوة اإليبه ل يك ن لي ص ما أخطأ
“Tidaklah seorang hamba merasakan manisnyakeimanan sehingga dia menyadari bahwa apa yang akan menimpanya bukan karena kesalahannya danapa kesalahannya tidak menyebabkan ia tertimpa
(musibah).”
(HR Ibnu Abi Ashim, hadits sahih dengan sanad yang baik, termaktub dalam silisilah hadits sahih karya
Imam Albani)
Doa dan Takdir
Sering ada pertanyaan: apa perlunya kita berdoa
sementara qadha-qadar sudah tertulis?
Hal yang mendasar: DOA adalah ibadah, bahkanotaknya ibadah ة ) عاء م خ العبا karena ,(الد
diperintahkan oleh Allah (40:60)
Kedua: doa dan usaha tidak pernah berpisah!
Sedangkan hasil, itu hak Allah, kita diperintahkan
untuk TAWAKKAL kepada Allah saja
Adapun tentang doa dan pengabulannya,
perhatikan uraian selanjutnya
Doa1. Ada yang langsung dikabulkan (CASH)
Misalnya minta lulus, ternyata lulus
2. Ada yang ditangguhkan beberapa lama
Hikmah: saat dikabulkan, ni’matnya lebih terasa atautepat pada waktunya
3. Ada yang diganti dengan menghindarkan daribencana
Minta rizki, lalu dikabulkan dapat Rp 1 juta; tapi dapatmusibah yang biayanya 1 juta juga
Mana yang dipilih? Terhindar dari musibah itu ataudapat rizki tapi dapat musibah?
Kita tidak tahu mana yang baik buat kita, tapi Allah lebih tahu (2:216)
4. Dibayar di akhirat
Berorientasi Pahala Hendaklah kita berorientasi pahala: sakit dipandang
sebagai penghapus dosa
ه وولد نة ف ن فس يئة ط وماله حىت ي لقى الل وما عليه خ ما ي زال البالء بالم ؤمن والم ؤم"Tidak henti-hentinya bencana - bala' - itu mengenaiseseorang mu'min, lelaki atau perempuan, baik dalamdirinya sendiri, anaknya ataupun hartanya, sehingga ia
menemui Allah Ta'ala dan di atasnya tidak ada lagisesuatu kesalahanpun." (HR. Tirmidzi)
ن نصب وال وصب وال هم و يب الم سلم م ال ح ز وال أذى وال غم حىت ما ي صا من خط الشوكة ي شاك ها إال كفر الل ب ايا
"Tidak suatupun yang mengenai seseorang muslim - sebagaimushibah - baik dari kelelahan, tidak pula sesuatu yang
mengenainya yang berupa kesakitan, juga kesedihan yang akan datang ataupun yang lampau, tidak pula yang berupahal yang menyakiti – yakni sesuatu yang tidak mencocoki
kehendak hatinya, ataupun kesedihan - segala macamdan segala waktunya, sampaipun sebuah duri yang masuk
dalam anggota tubuhnya, melainkan Allah menutupikesalahan-kesalahannya dengan sebab apa-apa yang
YANG DIKEHENDAKI ALLAH TERHADAP ALAM SEMESTA ( لل بالكو (ما أرا
Apa yang dikehendaki Allah terhadap alam
terlihat pada fenomena alam
Terjadinya malam dan siang
Pergerakan benda-benda langit
Keberadaan binatang-binatang dan tumbuh-
tumbuhan
Juga terjadinya bencana alam: letusan
gunung berapi, gempa bumi, hujan meteor,
gerhana matahari dan gerhana bulan
Peristiwa hujan, adanya sungai-sungai di
bumi, udara, lapisan-lapisan di atmosfir
Alam Pengalaman (عال التجربة ) Semua fenomena alam itu dapat dipalajari, bukan
hal yang rahasia (ghaib)
Jadi, apa yang dikehendaki Allah tidak langsung
kita ketahui secara jelas (alam syahadah)
Di sinilah kita diperintahkan oleh Allah untuk
Berpikir
Melakukan percobaan (eksperimen)
Menganalisis
Menyimpulkan
3:190-191 ULUL ALBAB: dzikir dan pikir
Hukum Alam (س نة لل ف الكو )
Hasil penelitian-penelitian yang terus-menerus
akhirnya dapat menangkap apa yang dikehendaki
Allah di alam semesta ini ternyata semua ituada hukum-hukum yang mengatur alam ( س نة لل ف (الكو Adanya hukum gravitasi bumi
Hukum termodinamika
Hukum-hukum kimia
Aliran listrik karena aliran elektron yang bermuatan
negatif dan proton yang bermuatan positif
dll
Pengkajian (البحث ) Semua ketentuan-ketentuan Allah di alam
semesta ini dapat kita ketahui karena kitamengkajinya
Awal mula perkembangan ilmu pengetahuan daripemikiran-pemikiran filsafat (Yunani), belum adaeksperimen
Umat Islam sudah terbiasa memahami sesuatudengan pembuktian, sehingga kemudianberkembanglah penelitian-penelitian ilmiah didunia Islam
Semua dilakukan dalam rangka beribadahkepada Allah, karena semua itu perintah Allah SWT (55:33, 88:17-20)
Tersebutlah ilmuwan-ilmuwan Muslim, parapelopor iptek: Ibnu Sina (Avecina), Ibnu Rusyd
Pemanfaatan نتفاع ) (اال Hasil-hasil penelitian berupa berbagai cara
pemanfaatan alam semesta
Berkembanglah teknologi-teknologi yang bergunabagi manusia
Akan tetapi, umat Islam kemudian mengalamikemunduran akibat jauh dari Islam iptekberpindah ke Barat setelah merekamempelajarinya dari universitas-universitas Islam
Barat penuh dengan nafsu durjana dan angkaramurka, sehingga iptek kemudian dikembangkanke arah yang merugikan manusia, di sampingyang bermanfaat bagi manusia bom atom, nuklir, bom hidrogen, bom kimia
YANG DIKEHENDAKI ALLAH DARI DIRI KITAنا) لل م (ما أرا
Kebanyakan kita sibuk memikirkan apa yang dikehendaki Allah TERHADAP KITA (bina), kurang memikirkan apa yang dikehendaki Allah TERHADAP ALAM, dan sangat kurangmemikirkan apa yang dikehendaki Allah DARI KITA
Padahal yang “BINA” itu perkara yang ghaib, kitatidak mengetahuinya
Ghaib-nya yang “bina” itu sebenarnya jugamerupakan rahmat Allah SWT Bayangkan kalau kita tahu umur kita tinggal 3 bulan
lagi?
Pasti kita tidak enak makan, tidak enak tidur, stress, tidak mau ngapa-ngapain
Sangat Jelas
Apa yang dikehendaki Allah dari kita sangat jelas alam nyata ة ) (عال الشها
Tentu ini bagi orang beriman; bagi orang kafir
tentu gelap
Orang-orang kafir tidak mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan mendasar ini Dari mana kita datang ئنا) ن أين ج ?(م Untuk apa kita datang di dunia ini نا) ئ ?(لماذا ج Kemana setelah ini ( ل أين إ )?
Darwin salah menjawab pertanyaan pertama:
Dari kera!?
Ada yang berpendapat: Hidup ini adalah
bayangan (tak nyata)
Ketentuan Syari’at ( رعي الت قدي ر الش )
Berbahagialah umat Islam karena masalah
kehendak Allah dari kita sangatlah jelas, karena
semuanya tertuang dalam ketentuan-ketentuan
syari’at
5:48 Allah telah memberikan kepada setiap umat
dua hal: syari’at dan minhaj (jalan menegakkan
syari’at)
Ulama pun mampu mengkodifikasi keinginan-
keinginan Allah yang berkaitan dengan hukum-
hukum amal praktis, yakni FIQH
Ulama pun merumuskan dasar-dasar AKIDAH
dan AKHLAK
Semuanya berdasarkan Al-Qur’an dan As-
Sunnah
Pelaksanaan Syari’at Jadi Allah menghendaki dari kita untuk melaksanakan
syari’at-syari’at-Nya (5:49) dan menegakkan
agamaNya (42:13)
Rasulullah SAW menegaskan bahwa yang halal itu
jelas dan yang haram pun jelas; di antara keduanya
ada perkara yang samar-samar (mutasyabihat)
mesti berhati-hati
Islam yang ditinggalkan Rasul adalah Islam yang
terang:
ل ه ا كن هارهاقد ت ركت ك م على الب يضاء لي Sungguh aku telah meninggalkan untuk kalian
pelita yang terang (Islam), malamnya seperti
siangnya
(HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Ditanya Terhadap pelaksanaan syari’at inilah kita akan
ditanya oleh Allah SWT di dalam kubur kita dan diakhirat nanti
21:23 Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai
Ya, وهم يسألون kitalah yang akan ditanya oleh
Allah
ث لت سأل ن ي ومئذ عن النعيم 102:8 kemudian kamu pasti akanditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)
Padahal ni’mat Allah yang diberikan kepada kitasangatlah banyak, tidak bisa dihitung (14:34, 16:18), bagaimana menjawabnya?
5 Pertanyaan
Di antara pertanyaan yang akan diajukan kepada
semua manusia ada 5 pertanyaan:
م ي وم القيامة حىت عن ع مرك : ي سأل عن خس ال ت ز ول قدما ابن آبته يت ، وعن مالك من أين كس فيما أف ن يت ، وعن شبابك فيما أب ل
لت فيما علم ت وفيما أن فقته ، وما عمTidak beranjak kedua telapak Bani Adam pada hari
kiamat sehingga ditanya lima hal: tentang
umurmu untuk apa engkau habiskan, tentang
masa mudamu untuk apa engkau habiskan,
tentang hartamu dari mana engkau dapatkan dan
untuk apa engkau belanjakan, serta apa yang
kauamalkan terhadap yang kaupelajari
(HR. Abu Ya’la)
Menyambutnya ستجابة ) (اال Jadi sikap kita terhadap kehendak Allah dari kita
dalah menyambutnya, menerimanya, dan tundukpadanya
Karena sesungguhnya, itu semua untuk kebaikandiri kita juga (8:24), bukan untuk kebaikan Allah
Allah tidak memerlukan apapun dari makhlukNya, tetapi kitalah yang memerlukanNya (35:15)
Sikap Nabi Ibrahim ketika mendapatkan perintah-perintah Allah (2:124) adalah فأته ن FA: Langsung menjawab, tidak ada jeda
ATAMMA: sempurna
HUNNA: semuanya
IMAN
Kalau semua yang dikehendaki Allah kita terima
dengan ridho, maka berarti kita telah menjadi
MU’MIN TULEN
Keadaannya bisa timbal-balik: mu’min sejati tentu
akan ridho terhadap segala kehendak Allah
Sudah selayaknya mu’min yang telah
bersyahadat menghiasi dirinya dengan sikap
RIDHO
ي بالل ربا و يا من رض ينا وب حمد رس ذاق طعم اإل سالم وال باإل“Telah merasakan lezatnya iman seseorang yang
ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai
dinnya dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR.
Muslim)