2.1. Teori Umum - BINA NUSANTARA | Library &...
Transcript of 2.1. Teori Umum - BINA NUSANTARA | Library &...
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Umum
2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones & Rama ( 2006, p13 ), “Accounting Information System is a
subsystem of a Management Information System (MIS), that provides accounting and
financial information as well as other information obtained in the routine processing
of accounting transaction.” Yang terjemahannya adalah Sistem Informasi Akuntansi
merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang menyediakan
informasi tentang akuntansi dan keuangan seperti halnya informasi lain yang
diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi.
Menurut Romney & Steinbart ( 2009, p28 ), “Accounting Information System
is a system that collects, records, stores, and processes data to produce information
for decision makers.” Yang terjemahannya adalah Sistem Informasi Akuntansi
merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
memproses data agar menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian
dari Sistem Informasi Manajemen yang membantu perusahaan dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Khususnya kebutuhan akan informasi
yang terkait dengan kegiatan akuntansi dan keuangan serta membantu menghasilkan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam proses data.
9
10
2.1.2. Analisis Sistem
Menurut McLeod & Schell ( 2001, p128 ), ”Systems Analysis is the study of
an existing system for the purpose of designing a new or improved system.” Yang
terjemahannya adalah Analisis Sistem merupakan penelitian atas sistem yang telah
ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui.
Menurut Suryati ( 2006, p886 ), Analisis Sistem adalah menganalisis atau
mempelajari masalah-masalah yang timbul untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan
pemakai serta untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem adalah proses penelitian dan
menganalisis akan kebutuhan user dalam melaksanakan pekerjaannya serta
mempelajari masalah yang timbul guna menghasilkan usulan perbaikan pada sistem
yang akan dijalankan pada sistem baru.
2.1.3. Perancangan Sistem
Menurut McLeod & Schell ( 2001, p130 ), ”Systems Design is the
determination of the processes and data a new system will require.” Yang
terjemahannya adalah Perancangan Sistem merupakan penentuan proses dan
datayang diperlukan oleh sistem yang baru.
Menurut Merlyana & Abbas ( 2008, p374 ), Perancangan Sistem adalah suatu
proses penyiapan spesifikasi dalam menerjemahkan kebutuhan pemakai dalam
pengembangan sistem baru.
Yang dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem adalah proses
penerjemahan kebutuhan pemakaian informasi, penentuan proses dan data yang
diperlukan dalam pengembangan sistem baru.
11
2.1.4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Oriented
2.1.4.1. Rich Picture
Menurut Andreas Riel ( 2010, p17 ) “Rich picture is a methodology to
represent an idea, a problem or a concept. Rich picture provides a general view of a
topic and also show relations and interdependence among the element, clearly
identify the main activities and the actor of the activities”. Yang terjemahannya
adalah Rich picture merupakan sebuah metodologi untuk mempresentasikan ide,
permasalahan atau suatu konsep. Rich picture menyediakan gambaran umum dari
sebuah topik dan juga menunjukan hubungan dan saling ketergantungan diantara
elemen-elemen mengidentifikasi aktifitas utama dan aktor dalam aktifitas utama
tersebut dengan jelas.
2.1.4.2. Pengertian Unified Modeling Language (UML)
Menurut Jones & Rama ( 2006, p60 ), “Unified Modeling Language ( UML)
is a language used for specifying, visualizing, constructing and documenting an
information system.”
Yang terjemahannya adalah Unified Modeling Language ( UML ) merupakan
bahasa yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun,
dan mendokumentasikan sebuah sistem informasi.
Menurut Marakas ( 2006, p412 ), “Unified Modeling Language ( UML ) is
the industry-standard language for specifying, visualizing, constructing, and
documenting the artifacts of object-based software systems.”Yang terjemahannya
adalah Unified Modeling Language ( UML ) merupakan bahasa standar industri
untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan
artifak dari sistem software berbasis objek.
12
Yang dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language ( UML ) adalah
suatu bahasa standar yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan,
membangun, dan mendokumentasikan sebuah sistem informasi berbasis objek.
2.1.4.3 Activity Diagram
Menurut Jones & Rama ( 2006, p87 ), “Activity Diagram is a diagram that
shows the sequence of activities in a process.” Yang terjemahannya adalah Activity
Diagram merupakan sebuah diagram yang menunjukan rangkaian aktifitas dalam
sebuah proses.
Menurut Satzinger, Jackson, Burd ( 2009, p141 ), “Activity Diagram is a type
of workflow diagram that describes the user activities and their sequential flow.”
Yang terjemahannya adalah Activity Diagram merupakan salah satu tipe dari
workflow diagram yang menjelaskan aktifitas pengguna dan urutan aluranya.
Yang dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah sebuah diagram dari
salah satu tipe Workflow Diagram yang menjelaskan aktifitas user dengan
menunjukan rangkaian aktifitas dalam sebuah proses.
2.1.4.3.1. Overview Activity Diagram ( OAD)
Menurut Jones & Rama ( 2006, p61 ), “The Overview Activity Diagram
presents a high-level view of the business process by 28 documenting the key events,
the sequence of these events, and the information flows among these events.”
Yang terjemahannya adalah Overview Activity Diagram menggambarkan tampilan
level tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan event-event yang penting,
urutannya, dan informasi yang menyertai event tersebut.
13
2.1.4.3.2 Symbol Overview Activity Diagram ( OAD)
Menurut Jones dan Rama ( 2006, p88 ) symbol yang digunakan dalam
membuat Overview Activity Diagram antara lain :
: Sebuah lingkaran berisi menunjukan awal
dari proses. Ini muncul dalam event agen
(dalam maupun luar perusahaan) yang
memulai proses
: Sebuah sasaran yang menunjukan akhir dari
suatu proses
: Garis panah yang menunjukan urutan dari
satu event ke event lain.
: Alur informasi diantara event
: Event
: Dokumen diantara event
: File yang ada dikomputer
14
: Swimlane
2.1.4.3.3 Detailed Activity Diagram ( DAD)
Menurut Jones & Rama ( 2006, p61 ), “The Detailed Activity Diagram is
similar to a map of city or town. It provides a more detailed representation of the
activities associated with one or two events shown on the overview diagram.” Yang
terjemahannya adalah Detailed Activity Diagram mirip dengan peta sebuah kota. Dia
menyediakan gambaran yang lebih detil dari aktifitas yang terhubung dengan satu
atau dua events dalam overview diagram.
2.1.4.4 Identifikasi Event
Menurut Jones & Rama (2006, p21), ada beberapa cara dalam
mengidentifikasikan event yaitu :
a) “Recognize the first event in process when a process a person or
department within an organization becomes for an activity. ” Yang
terjemahannya adalah kenali event pertama didalam suatu proses yang
terjadi ketika seseorang atau departemen bertanggung jawab dalam suatu
proses bisnis.
b) ”Ignore activities that do not require participation by an internal agent.”
Yang terjemahannya adalah abaikan suatu kegiatan yang tidak
memerlukan partisipasi dari internal agent.
c) ”Recognize a new event when responsibility is transferred from one
internal agent to another.” Yang terjemahannya adalah kenali suatu event
15
baru ketika terjadi perpindahan tanggung jawab dari satu internal agent ke
internal agent lainnya.
d) ”Recognize a new event when a process has been interrupted and resumed
later by the same internal agent.” Yang terjemahannya adalah kenali suatu
event baru ketika suatu proses terganggu dan dilanjutkan kemudian oleh
internal agent yang sama.
e) ”Use an event name and description that reflects the broad nature of the
event.” Yang terjemahannya adalah menggunakan nama dan gambaran
event yang merefleksikan secara menyeluruh dari event tersebut.
2.1.4.4.1 Pengertian Event
Menurut Jones & Rama ( 2006, p4 ), “Event are activites that happen at a
particular point in time.” Yang terjemahannya adalah Event merupakan aktifitas-
aktifitas yang terjadi pada suatu waktu tertentu.
Menurut Marakas ( 2006, p135 ), “Event is the transition from one state to
another occures as the result of some phenomenon or stimulus.” Yang
terjemahannya adalah Event merupakan perpindahan dari satu state ke state yang
sedang berlangsung sebagai hasil dari beberapa fenomena atau stimulus.
Yang dapat disimpulkan bahwa Event adalah bagian dari suatu proses bisnis
yang menunjukan perpindahan dari satu state ke state yang sedang berlangsung
sebagai kejadian umum dan hasil dalam suatu proses bisnis.
2.1.4.5 Pengertian Workflow
Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p54 ), “Workflow is the flow of
transactions through business processes to ensure appropriate checks and approvals
are implemented.” Yang terjemahannya adalah Workflow merupakan aliran transaksi
16
melalui proses bisnis untuk memastikan pemeriksaan yang benar dan persetujuan di
implementasikan.
Menurut Jones & Rama ( 2006, p87 ), “Workflow Table is two column table
that identifies the actors and actions in process.” Yang terjemahannya adalah
Workflow Table merupakan tabel yang terdiri dari dua kolom dimana
mengidentifikasikan pelaku dan tindakan yang dilakukannya dalam suatu proses.
Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2009, p141), “Workflow is the sequence
of processing steps than completely handles one business transaction or customer
request.” Yang terjemahannya adalah Workflow merupakan langkah proses yang
berurutan dan lengkap menangani satu transaksi bisnis atau permintaan user.
Yang dapat disimpulkan bahwa Workflow adalah aliran transaksi melalui
proses bisnis yang berurutan dan lengkap dengan tabel yang terdiri dari dua kolom
dengan mengidentifikasi satu transaksi bisnis atau permintaan user.
2.1.4.6 UML Class Diagram
2.1.4.6.1 Pengertian UML Class Diagram
Menurut Mathiassen et all ( 2000, p336 ), “ A Class diagram describes a
collection of classes and their structural relationship.” Yang terjemahannya adalah
sebuah Class Diagram menggambarkan sekumpulan class dan hubungan
strukturalnya.
Menurut Rama dan Jones (2006, p158), UML Class Diagram is a diagram
that can be used to document:
a. Table in an Accounting Information System (AIS)
b. Relationships between tables
c. Attributes of tables
17
Yang terjemahannya adalah UML Class Diagram merupakan diagram yang dapat
digunakan untuk mendokumentasikan :
a. Tabel dalam Sistem Informasi Akuntansi
b. Hubungan antar tabel
c. Attribute dari tabel
Yang dapat disimpulkan bahwa UML Class Diagram adalah diagram yang
dapat menggambarkan dan mendokumentasikan sekumpulan class dan hubungan
strukturalnya.
2.1.4.6.2 Pengertian Class
Menurut Whitten & Bentley (2009, p390), “Class is a set of object instances
that share the same attributes and behaviors.” Yang terjemahannya adalah Class
merupakan satu set object yang memilki attributes dan behaviors yang sama.
Menurut Bennett, McRobb, Farmer (2006, p71), “Class is a concept that
describes a set of objects that are specified in the same way.” Yang terjemahannya
adalah Class merupakan konsep yang menjelaskan seperangkat objek-objek yang
ditentukan dengan cara yang sama.
Yang dapat disimpulkan bahwa class adalah kumpulan dari object yang
berbagi dan memiliki structure, pola perilaku, behavioral pattern, and attribute
yang ditentukan dengan cara yang sama.
18
2.1.4.6.3 Pengertian Attribute
Menurut Jones & Rama (2006, p 155), “Attribute is the smallest units of data
that can have meaning to user.” Yang terjemahannya adalah Attribute merupakan
unit terkecil dari data yang dapat berarti bagi penggunanya.
Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p372 ), “Attribute is the data that
represents characteristics of interest about an object.” Yang terjemahannya adalah
Attribute merupakan data yang mewakili karakteristik interest tentang sebuah
objek.
Jadi dapat disimpulkan bahwa attribute adalah suatu database yang mewakili
karakteristik interest tentang sebuah objek yang mempunyai sifat dan keunikan
yang dapat berarti pada penggunanya dari suatu kelas.
2.1.4.6.4 Pengertian Behavior
Menurut Marakas ( 2006, p406 ), “Behaviors are methods or operations that
serve to specify what actions the object can perform.” Yang terjemahannya adalah
Behaviors merupakan methods atau operations yang disediakan untuk menentukan
tindakan apa yang dapat dilakukan sebuah objek.
Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p372 ), “(The behavior is the set of
things that an object can do and that correspond to functions that acton the
object’s data or attributes).” Yang terjemahannya adalah Behavior merupakan
kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-
fungsi yang bertindak pada data objek (attribute). Pada siklus berorientasi objek,
perilaku objek merujuk kepada metode, operasi, atau fungsi.
19
Jadi kesimpulannya Behavior adalah suatu kumpulan atau keterangan pada
methods atau operations untuk menemukan suatu kejadian atau tindakan apa yang
dapat dilakukan sebuah data objek (attribute).
2.1.4.6.5 Hubungan dalam Class Diagram
Menurut Jones & Rama (2006. P165-166), hubungan dalam Class Diagram
yaitu :
a. One to One Relationships (1 to 1)
Hubungan one to one diantara entity tidak bisa seperti hubungan one to many,
tetapi dapat terjadi dalam sistem informasi akuntansi.
b. One to Many Relationships ( 1 to M)
Hubungan one to many atau hubungan many to one biasa digunakan dalam
sistem akuntansi.
c. Many to Many Relationships (M to M)
Hubungan many to many dapat diubah ke dalam dua hubungan dengan
menambahkan suatu tabel diantaranya.
Menurut Booch, et all (2007, p.592) hubungan dalam Class Diagram yaitu :
1. Association
Association adalah“ A relationship denoting a semantic connection between
twoclasses.”
20
2. Generalization
Generalization dipakai untuk menunjukkan, “ Inheritance thus implies a
generalization / specialization hierarchy, wherein a subclass specializes the more
general structure or behavior of its superclasses.”
3. Aggregation
Aggregation adalah “ A whole part relationship where one object is composed of
one or more other objects, each of which is considered a part of the whole.”
4. Composition
Composition adalah “ Awhole part relationship where one object is composed of
one or more other objects, each of which is considered a part of the whole. This
relationship is a strong form of aggregation in that the life times of the whole and
its parts are dependen.” Jadi kesimpulannya hubungan dalam class diagram adalah
suatu pengelompokan dari beberapa class-class yang saling berhubungan seperti
One to one, One to many, Many to many relationship selain itu terdapat
Association, Generalization, Aggregation, Composition yang biasa digunakan
dalam sistem informasi akuntansi.
2.1.4.7. Use Case Diagram
2.1.4.7.1 Pengertian Use Case Diagram
Menurut Jones & Rama ( 2006, p267 ), “Use Case Diagram is a graphical
presentation that can provide a list of use cases that occur in an application.” Yang
terjemahannya adalah Use Case Diagram merupakan penyajian grafis yang dapat
menyediakan daftar usecase yang terjadi di dalam suatu aplikasi.
21
2.1.4.7.2 Pengertian Use Case
Menurut Mathiassen et all (2000, p120), “Use case is a patern for interaction
between the system and actors in the application domain .” Yang berarti Use Case
adalah suatu pola interaksi antara sistem, actor dan application domain.
Menurut Jones & Rama (2006, p288), “Use case is square of steps involving
between an actor and a sistem for particular particular purpose.” Yang berarti Use
Case adalah rangkaian langkah-langkah yang melibatkan interaksi antara actor dan
sistem untuk tujuan tertentu.
Jadi kesimpulannya Use Case adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang
di dalamnya sebuah skenario atau peristiwa bisnis yang melibatkan interaksi antara
actor dan sistem untuk tujuan tertentu maupun dimana sistem harus memberikan
suatu respon yang ditentukan.
2.1.4.7.3 Simbol Use Case Diagram
Actor adalah menggambarkan orang, sistem atau
external / stakeholder yang menyediakan atau
menerima informasi dari system.
System Boundaries adalah menggambarkan jangkauan
atau scope dari system yang ada.
Actor 1
System
22
Use case adalah menggambarkan proses sistem
dari sudut pandang user.
Relasi Pasif
Relasi Aktif
Generalisasi
Catatan
<<Extends>>
<<Extends>> Extends, perluasan dari use case lain jika satu kondisi terpenuhi
2.1.4.7.4 Pengertian Actor
Menurut Mathiassen, et all ( 2000, p119 ), “Actor is an abstraction of users
or other systems that interact with the target system.”
Yang terjemahannya adalah Actor merupakan abstraksi dari user atau sistem lainnya
yang berinteraksi dengan sistem target.
Menurut Bennett, McRobb, and Farmer ( 2006, p648 ), “Actor is an external
entity of any form that interacts with the system.” Yang berarti Actor merupakan
sebuah entitas eksternal dari form-form yang berinteraksi dengan sistem.
Menurut Jones & Rama ( 2006, p267 ), “An actors can be a person, a
computer, or event another system, but we will focus on human actors” Yang dapat
diartikan bahwa Actor dapat berupa orang, komputer, atau bahkan sistem lain, tetapi
kita memfokuskan pada user.
Jadi dapat disimpulkan bahwa actor adalah manusia, organisasi, atau sistem
lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem dalam beberapa cara.
UseCase
23
2.1.4.8 Rancangan Database
2.1.4.8.1 Pengertian Rancangan Database
Menurut Connolly & Begg ( 2010, p320 ), “Database Design is the process
of creating a design that will support the enterprise’s mission statement and mission
objectives for the required database system.”
Yang terjemahannya adalah Database Design merupakan proses untuk
menciptakan sebuah rancangan yang akan mendukung misi dan tujuan perusahaan
untuk sistem database yang diperlukan.
Menurut Post & Anderson ( 2005, p337 ), “The basic goal of the design stage
is to identify the user needs and design the appropriate data tables.” Yang
terjemahannya adalah Sasaran dasar dari tingkatan rancangan adalah untuk
mengidentifikasikan kebutuhan pengguna dan merancang tabel data.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Database adalah proses pembuatan
rancangan yang akan mendukung misi perusahaan dan kebutuhan yang diharapkan
dari database.
2.1.4.8.2 Tahapan Rancangan Database
Menurut Connolly & Begg (2010, p322), Database design is made up of
three main phases :
a) Conceptual Database Design
The process of constructing a model of the data used in an Enterprise,
independent of all physical considerations. Yang berarti proses pembuatan
sebuah model dari data yang digunakan dalam perusahaan, bebas dari segala
pertimbangan fisik.
24
b) Logical Database Design
The process of constructing a model of the data used in an enterprise based
on a specific data model, but independent of a particular DBMS and other
physical considerations. Yang berarti proses pembuatan sebuah model dari
data yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan model data spesifik,
tetapi terbebas dari perincian Database Management System (DBMS) dan
pertimbangan fisik lainnya.
c) Physical Database Design
The process of producing a description of the implementation of the database
on secondary storage, it describes the base relations, file organizations, and
indexes used to achieve efficient access to the data, and any associated
integrity constraints and security measures. Yang berarti proses yang
menghasilkan implementasi database dan penyimpanan sekunder, dimana
mendeskripsikan hubungan dasar, file organisasi dan indexes yang digunakan
untuk mencapai efisiensi data, dan asosiasi integritas yang membatasi dan
ukuran keamanan.
2.1.4.8.3 Primary Key & Foreign Key
Menurut Connoly & Begg (2005, p79), Primary Key merupakan sebuah
atribut atau himpunan atribut yang dipilih untuk mengidentifikasi tuple-tuple atau
record dalam tabel yang bersifat unik. Unik memiliki arti tidak boleh ada duplikat
atau key yang sama untuk dua atau lebih tuple atau record dalam sebuah tabel.
Foreign Key berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p79) adalah sebuah
atribut atau himpunan atribut dalam suatu tabel yang menunjuk pada Foreign Key
yang terdapat pada tabel lain. Foreign Key berfungsi untuk menunjuk hubungan
antar satu table dengan tabel yang lainnya.
25
2.1.4.8.4. Pengertian SQL
Menurut Deliana, Cahya & Kaisariza (2009, p6) SQL (Structured Query
Language) adalah sebuah bahasa yang di pergunakan untuk mengakses data
dalam basis data relasional, Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar
yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.
Menurut James A. Hall (2006, p12), Structured Query Language (SQL)
merupakan bahasa generasi keempat, merupakan bahasa non-prosedural dengan
banyak perintah merupakan perangkat yang sangat berguna untuk memasukkan,
mengambil, dan memodifikasi data dengan mudahnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa Structured Query Language (SQL)
merupakan bahasa pemrograman yang memberikan perintah yang mana perintah
tersebut berupa memasukan, mengambil dan memanipulasi data.
2.1.4.8.5. Tahap Pengembangan SQL
Menurut Connoly dan Begg (2005, p10-22) tahapan pengembangan sistem
basis data atau yang juga disebut sebagai The Database System Development
Lifecycle terdiri dari beberapa tahap yaitu:
a. Perencanaan Basis Data
Merencanakan bagaimana pengembangan basis data dapat direalisasikan
dengan efisien dan efektif.
b. Pendefinisian Sistem
Menguraikan scope dan batasan dari pemakaian basis data.
26
c. Pengumpulan Kebutuhan dan Analisis
Pengumpulan dan analisis dari kebutuhan untuk membangun sistem basis
data yang baru.
d. Rancangan Basis Data
Perancangan konseptual, logikal, dan fisikal dari basis data.
e. Pemilihan DBMS
Pemilihan DBMS untuk sistem basis data.
f. Rancangan Aplikasi
Merancang user interface dan progam aplikasi yang digunakan dan
memproses basis data.
g. Prototyping
Membangun kerangka kerja dari sistem basis data, yang mengijinkan
perancangan atau pemakai untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi
bagaimana sistem nantinya terlihat dan berfungsi.
h. Implementasi
Membuat definisi basis data fisikal dan program aplikasi.
i. Loading dan konversi data
Mengambil data dari sistem lama ke sistem baru dan jika dimungkinkan
mengubah program yang sudah ada untuk dapat dijalankan di basis data
yang baru.
j. Testing
Pengujian sistem basis data untuk mengetahui kesalahan.
k. Pemeliharaan Operasional
Sistem secara berkala dimonitor dan dipelihara.
27
2.1.4.9 Rancangan Formulir
2.1.4.9.1 Pengertian Rancangan Formulir
Menurut Jones & Rama ( 2006, p261 ), “Form is a formatted
document containing blank fields that users can fill in with data. When the
form is displayed on a computer sceen, the data entered in the blank fields
are saved to one or more data table”, Yang terjemahannya adalah form
merupakan suatu dokumen yang telah terformat dan berisi field kosong yang
dapat diisi data oleh para pemakai. Ketika form ditampilkan pada layar
komputer, data yang masuk ke dalam field yang kosong disimpan ke dalam
satu atau lebih table data.
Sedangkan menurut Mulyadi (2001, p3) Formulir adalah dokumen
yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Jadi kesimpulannya
formulir adalah suatu dokumen yang diisi oleh user sehingga memberikan
informasi dari transaksi tertentu.
2.1.4.9.2 Jenis Type Input Formulir
Menurut Jones & Rama ( 2006 , p280-285) ada beberapa tipe input
formulir yang digunakan,antara lain:
1. Single-Record Entry Form
Form ini menampilkan hanya satu record dalam satu waktu. Record ini
digunakan untuk menambahkan, mengurangi, atau memodifikasi data
dalam sebuah record tersendiri.
28
2. Tabular Data Entry Form
Form ini menyediakan sebuah kertas kerja yang digunakan untuk
menginput record dalam sebuah table.
3. Multi-Table Entry Form
Form ini digunakan untuk menambahkan data ke dalam lebih dari satu
table.
2.1.4.9.3 Elemen Penting Formulir
Menurut Jones & Rama (2006, p268-270) ada lima elemen penting dari formulir,
yaitu :
1. Atribut yang disimpan dalam table,
2. Atribut yang ditampilkan dari table,
3. Fields yang dihitung,
4. Foreign Key,
5. Queries.
2.1.4.10. Rancangan Layar
Menurut Britton & Doake (2003, p268), adalah suatu tampilan yang
berhubungan dengan dunia luar.
Menurut Matthiassen et all (2000, p151), Interface adalah fasilitas yang
menyediakan sebuah model dan fungsi dari sistem untuk actor.
Jadi kesimpulannya bahwa interface adalah suatu tampilan untuk
memudahkan aktor berhubungan dengan sistem.
29
2.1.4.11 Rancangan Laporan
2.1.4.11.1 Pengertian Rancangan Laporan
Menurut Jones & Rama (2006, p201), “A report is a formatted and organized
presentation of data. Report are created and used as an integral part of business
processes”. Yang mempunyai arti laporan adalah bentuk presentasi data yang
terformat dan terorganisir. Laporan dibuat dan digunakan sebagai bagian dari proses
bisnis.
Jenis-jenis laporan adalah sebagai berikut :
1. Simple Lists
Suatu urutan event sederhana atau daftar referensi (urutan dari transaksi
penjualan, dll).
2. Grouped Detail Report
Laporan yang menggambarkan suatu urutan kegiatan selama periode tertentu
dan umumnya di kelompokkan berdasarkan produk / jasa atau agen. (Suatu
urutan dari transaksi penjualan yang dikelompokkan berdasarkan jenis
produk yang dijual, dll).
3. Summary Report
Laporan yang menampilkan ringkasan data event untuk sebuah grup dari
pencatatan yang berhubungan selama periode pembuatan (ringkasan
penjualan, dll).
4. Singel Entity Report
Laporan yang menyediakan hanya satu entitas secara detail (faktur
penjualan, dll).
30
2.1.4.11.2 Elemen Rancangan Laporan
Menurut Jones & Rama ( 2006, p214 - 215 ), elemen – elemen yang terdapat
dalam merancang laporan adalah sebagai berikut :
1. Label Box and Text Box
“To important elements of any report are labels and data. In Microsoft
Access, these elements are reffered to as label box and text box”, yang
artinya dua elemen penting dari setiap laporan adalah label dan data. Dalam
Microsoft Access, elemen ini ditawarkan sebagai Label Boxes and Text Boxes.
2. Grouping Attribute
“Grouped report are groupped by something. In a group detail report, 3
section pertain to a group : the group header, the group detail, and the group
footer”, yang artinya Grouped Reports dikelompokkan oleh sesuatu. Dalam
detail laporan yang dikelompokkan, tiga bagian menyinggung ke group :
group header, group detail dan group footer.
3. Group Header
“The group header can be used to present information get is common to the
group. Separating this information, in the group header eliminates the need
for it to precede every transactions, thus, enhancing the presentation of the
report”, yang artinya Group Header dapat digunakan untuk memberikan
informasi yang biasa ke group. Salinan informasi ini kedalam Group Header
mengeliminasi kebutuhan untuk mendahului setiap transaksi, jadi
mempertinggi nilai persentasi atas laporan.
31
4. Group Detail
“Transaction pertaining to the group are listed in the group detail section.
For every product in the group header, many transactions are reported in the
detail section”, yang artinya Transaksi – transaksi menyinggung ke group
yang disusun dalam bagian Group Detail. Setiap produk dalam Group
Header, banyak transaksi dilaporkan dalam bagian detail.
5. Group Footer
“Group Footer can also be used to provide useful information in grouped
reports. The footer is often used to present summary information about the
group”, yang artinya Group Footer dapat juga digunakan untuk membagi
informasi yang berguna dalam kumpulan laporan. Footer sering digunakan
untuk memberikan rangkuman informasi tentang Group.
2.1.4.11.3 Pengertian Crystal Report
Menurut Junindar (2008, p12), Crystal Report adalah program third party
(pihak ketiga, artinya diluar microsoft dan pemakai) untuk membuat laporan pada
aplikasi windows dan web. Sekarang, program Crystal report diintegrasikan ke
dalam vb.net sehingga menjadi bagian dari lingkungan pengembangan atau IDE
(Integrated Development Environment) aplikasi vb.net.
Crystal report merupakan salah satu product report designer yang banyak digunakan
para developer.
Membuat Report dengan Report Expert:
1. Mendesain report hasil Report Expert.
2. Menyimpan desain report ke file.
32
3. Menampilkan report dari Project Visual Basic
4. Membatasi data dengan Selection Formula.
Membuat report dengan cara mendesain langsung :
a. Melakukan desain dengan crystal report.
b. Mengatur formula pada runtime.
2.1.4.11.4 Visual Basic.NET
Menurut Daramayuda (2008, p8), Visual Basic.NET adalah bahasa
pemrograman yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft. Visual Basic.NET
merupakan pengembangan dari versi sebelumnya, yaitu Visual Basic 6.0, yang
memiliki karakteristik mudah dipahami, namun handal dalam mengikuti tren
teknologi perangkat lunak. Visual Basic.NET memiliki kemampuan OOP (Object
Oriented Programing), kelebihan lainnya adalah Visual Basic.NET memiliki IDE
(Interface Development Environment) yang lebih lengkap dan terorganisasi, sehingga
mudah bagi pengembang untuk mencari objek-objek atau komponen yang terdapat
pada toolbox yang diinginkan, untuk ditempatkan pada objek form.
2.1.4.12 Navigation Diagram
Menurut Mathiassen et all (2000, p343), Navigation diagram adalah jenis
khusus dari state chart diagram yang berfokus pada dinamika keseluruhan dari
tampilan layar. Diagram ini menunjukkan window-window yang bersangkutan dan
perpindahan di antara mereka. Sebuah window ditunjukkan sebagai sebuah state.
State memiliki sebuah nama dan sebuah icon. Pergantian state sesuai dengan
pergantian di antara dua window.
33
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa navigation
diagram adalah suatu diagram khusus atas state chart diagram yang menggambarkan
objek-objek yang memiliki nilai dan berfokus pada kedinamisan atas user interface.
2.2. Teori Khusus
2.2.1.Pengertian Hotel
Menurut pendapat beberapa ahli pariwisata, hotel adalah sebagai berikut :
Menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No
KM 37/PW – 340/MPPT – 86 yang dikutip oleh Bagyono (2008, p2) memberi
batasan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang dipergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan layanan penginapan, makanan dan minuman
serta jasa lainnya bagi tamu, yang dikelola secara komersial.
Menurut Andrews (2007, p100), “Hotel adalah organisasi terstruktur untuk
memenuhi tujuan-tujuan berikut : (1) untuk memaksimalkan pendapatan melalui
hunian kamar secara efisien, (2) untuk memaksimalkan pendapatan makanan dan
minuman dengan makanan terbaik, (3) untuk memperoleh dari departemen kecil
lainnya menggunakan kegiatan bersinergi dan (4) untuk memberikan kualitas
layanan yang aman”.
Jadi kesimpulannya bahwa hotel adalah suatu layanan jasa dalam bentuk
penginapan atau akomodasi yang menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya untuk
umum yang memenuhi syarat-syarat yang comfort, privacy dan bertujuan
komersional.
2.2.2. Sistem Informasi Perhotelan
34
Menurut Laudon (2005, p8), sistem informasi perhotelan adalah kumpulan
dari komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung proses
pengambilan keputusan, pengkoordinasikan dan pengontrolan dalam sebuah
perhotelan.
Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi perhotelan merupakan
kombinasi teratur orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber
daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam
sebuah perhotelan.
Jadi kesimpulannya bahwa sistem informasi perhotelan merupakan kesatuan
dari elemen-elemen yang telah dirangkai sedemikian rupa dan mengolah fakta-fakta
(data) sehingga menjadi informasi dan berguna bagi hotel tersebut.
2.2.3. Fungsi Hotel
Menurut Arief ( 2007, p76 ), fungsi hotel yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai tempat / sarana akomodasi untuk memenuhi kebutuhan tamu
(wisatawan dan pelancong), sebagai tempat beristirahat / tinggal
sementara waktu selama dalam perjalanan yang jauh dari tempat
asalnya.
2. Oleh karena itu dalam bahasa inggris, hotel sering sekali disebut
“Hotel is a home far away from home”.
3. Sebagai tempat pertemuan (rapat, seminar, komprensi, loka karya, dan
sebagainya). Bagi para pengusaha, pimpinan pemerintah para
cendikiawan dan sebagainya.
35
4. Sebagai tempat untuk mempromosikan berbagai produk, perusahaan,
atau bisnis apa saja (asal mampu membayarnya).
5. Sebagai tempat untuk bersantai, rekreasi, rileks, atau menikmati
kesenangan lainnya (bagi yang mampu).
6. Sebagai tempat bertemu, bergaul dan bersahabat bagi semua bangsa
yang datang.
7. Sebagai tempat untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
(khususnya bagi pelajar/mahasiswa, dan juga karyawan).
8. Sebagai tempat untuk mencari nafkah/uang (khususnya bagi karyawan
dan manajemennya.
2.2.4 Pengelompokan Hotel
Menurut Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. KM 3/KW
001/MKP 02, Pengelompokan Hotel adalah kriteria penggolongan hotel berdasarkan
jumlah poin yang didapatkan dari hasil penilaian. Pengelompokan Hotel dibagi
menurut kemampuan hotel dalam fisik bangunan, sistem manajemen dan operasional
hotel, penyediaan sarana, prasarana, lokasi dan mutu pelayanan. Pengelompokan
Hotel di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Hotel Murah : Hotel Bintang 1
2. Hotel Ekonomi : Hotel Bintang 2
3. Hotel Kelas Menengah : Hotel Bintang 3
4. Hotel Kelas 1 : Hotel Bintang 4
5. Hotel Mewah : Hotel Bintang 5
Menurut ketentuan Dirjen Pariwisata, Hotel dapat dibagi menjadi 4 golongan
menurut jenis tamu yang datang yaitu :
36
1. Transit Hotel.
2. Business Hotel .
3. Resort Hotel.
4. Residential Hotel.
2.2.5 Front Office
Menurut Ahmed ( 2005, p225) “front office dihotel adalah departemen yang
bertanggung jawab untuk menjual kamar hotel melalui metode sistematis reservasi,
diikuti dengan pendaftaran dan memberikan kamar kepada pelanggan.”
Menurut Andrews (2007,p102), “front office adalah jantung dari hotel yang
membuat pemesanan kamar, mendaftarkan tamu ke hotel, menyediakan informasi
selama mereka tinggal dan mengurus tagihan mereka.”
Yang dapat disimpulkan bahwa front office adalah jantung dari hotel yang
bertanggung jawab menjual dan membuat pemesanan kamar hotel, yang diikuti
dengan pendaftaran sampai dengan tagihan mereka.
2.2.6 Peranan Penting Front Office
Menurut Andrews (2009, p117-118), “front office seperti namanya adalah
titik pertama dan terakhir kontak dengan tamu. Peran uniknya adalah :
a. Untuk menjual kamar hotel melalui metode sistematis pemesanan.
Pendapatan dari penjualan kamar berkontribusi lima puluh persen atau lebih
untuk keuntungan hotel. Dalam banyak kasus, seperti hotel dan motel
bandara, kamar adalah sumber utama pendapatan.
b. Untuk mendaftarkan tamu dan memberikan kamar kepada mereka.
c. Adalah titik pertama dan terakhir dari kontak dengan tamu.
37
d. Memiliki peran yang terlihat dalam menciptakan citra property.
e. Untuk memberikan margin keuntungan yang tinggi sebagai biaya penjualan
rendah. Biaya variable hanya merupakan pemasok tamu dan fasilitas yang
dikonsumsi.