204 LIT., LIT - PEMBERDAYAAN MA · PDF file 204 LIT., ... 204 lit.,
date post
18-Oct-2020Category
Documents
view
5download
0
Embed Size (px)
Transcript of 204 LIT., LIT - PEMBERDAYAAN MA · PDF file 204 LIT., ... 204 lit.,
204 LIT.,
Banjarnegara
LAPORAN AKHIR PENELITIAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN MALARIA
DENGAN PENDEKATAN KABUPATEN/KOTA SEHAT
Oleh:
Bodi Santoso, SKM, M.Kes
Tri Ramadhani, SKM, M.Sc
Dian Indra Dewi, Amd
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JAKARTA
2012
LAPORAN AKHIR PENELITIAN
PEJ\iIBERDA Y AAN MASY ARAKA T DALAM PENGENDALIAN MALARIA
DEN GAN PENDEKAT AN KABUP ATEN/KOTA SEHAT
Oleh:
Bodi Santoso,SKM,M.Kes
Tri Ramadhani,SKM,M.Sc
Dian Indra Dewi, Amd
---·--- -
.! . _,�; k
-- ·-------·-------··---------'-
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHAT AN
KEMENTERIAN KESEHAT AN RI JAKARTA
2012
SUSUNAN TIM PENELITJ
N Na ma KeaJ11ian Kcdudukan Uraian Tug�is
d:ilam Tim .
0
I. Budi Santoso, SKM,ivl.Kes St Kcs Masy Kctua Pelaksana Mengkoordinir peL Kegiatan
2. Tri Ramadhani, SKM,M.Sc S2 Entomologi Kes Peneliti 13ertanggungjawab survei cntomologi, parasitologi
3. Budi Utomo,SKM,M.Kes S2 Kesmas Peneliti Bertanggung jawab survei PSP
4. Adil Ustiawan, SKM SI Epidemiologi Tehnisi Koordinator analisa data Pclaksana survei
5. Dian Indra Dewi, Amd AKL Tehnisi Mcmbantu p elaksanaan survei
6. Margono SMA Administrasi Membantu administrasi penelitian
II
SURAT KEPUTUSAN PENELITIAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
8ALlll PENELITIAN DAN PENGEM6ANGAN ?ENGEN :AUAN PENYAKIT BERSl.JMBER BINATANG
{BJ I.Al LIT6ANG P282) 6AN�ARNEGARA J ':;1..·l.1:n:!r.:k "-.:u I�· A Har1.i�:11q .i.r.:J ( "}..i I=. i
-, c)q).• ' 1 IJ�:!!tf•1 "''·••lJ�. "SO.hll) "i•)....;.,-;: 1·-111�1 ii : lol-:.i It 1 u lill1;11 1J,!.1l q.>l..n.uo .1;I ; lo"JL tn111j;1raak
KEMENTERIAN KESEHATAN RI SADAN PENE .!TIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHA1AN
BA .Al PENELJTIAN DAN PEN3EMBANGAN PENGEt- DALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG
(8 lLAI LITBANG P282) BAN.JARNEGARA I S1.:f:tmdi11i... �I) 10 ·\ n.u1�Ml\1,,·�Ql.JI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan keberkahan dan
kesempatan sehinggan penelitian Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Malaria
dengan Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat ini telah selesai dilaksanakan.
ivlalaria rnerupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat rnenyebabkan
kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil, selain itu
malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja.
Penyakit ini juga masih endemis di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sampai saat ini malaria masih merupakan masalah kesehatan rnasyarakat di I ndonesia
dimana hampir seluruh wilayahnya daerah endemis malaria. Malaria dapat menirnbulkan
beba1i sakit dan kematian serta mengakibatkan darnpak sosial-ekonomi, khususnya bagi
penduduk miskin di daerah endemis malaria. Partisipasi aktif masyarakat dan peran kader
kesehatan masyarakat sangat penting dalam rangka deteksi dini dan promosi, sebagai upaya
sistematis yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pencegahan dan penanggulangan
penyakit. Pencarian penderita malaria sedini rnungkin akan mengurangi keterlambatan
diagnosis dan pengobatan, sehingga mencegah terjadinya penularan malaria setempat .
(indigenous).
Penelitian ini bertujuan memberdayakan masyarakat dalam pengendalian malaria
dengan pendekatan Kabupaten/Kota Sehat. Kegiatan penelitian in i diharapkan akan dapat
mengetahui pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan kemandirian masyarakat hidup
sehat dalam upaya pengendalian malaria, sehingga dapat digllnakan sebagai salah satu
alternatif dalam pengambilan keputusan upaya pengendalian malaria secara efektif clan
efisien.
Penelitian terlaksana dengan sumber dana dari DIPA Balai Litbang P2B2
Banjarnegara. Tim Peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini.
Banjarnegara, Desember 20 12
Tim Penel iti
v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pcmberdayaan Masyarakat dalam Pengen dalian Malaria dcngan Pendekatan Kabupt1ten / Kota Sehat
Tri Ramadhani, Budi Santoso, 8udi Utomo
Kabupaten sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman
dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat
yang saling rnendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor
terkait dan sinkron dengan perencanaan masing-masing desa. Gerakan Kota/Kab Sehat
adalah gerakan masyarakat yang berupaya secara terus menerus dan sistematis yang
clidukung pernerintah daerah setempat untuk meningkatkan kual itas lingkungan fisik dan
lingkungan sosialnya melalui pemberdayaan potensi masyarakat.
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang sampai sekarang masih
rnenjadi masalah kesehatan masyarakat. Upaya pengendalian sudah di lakukan baik pada
penderita, lingkungan maupun vektornya, akan tetapi tanpa didukung oleh sistem surveilens
yang kuat clan dukungan peran serta m asyarakat program pemerintah tidak akan berhasi I
secara optimal. Kejadian malaria khususnya di Jawa Bali lebih banyak berasal dari kasus
impor atau dari luar Jawa, lemahnya surveilen mengakibatkan banyaknya kejadian luar biasa
malaria pada beberapa daerah. , seperti di Kabupaten Purbal ingga, Kabupaten Banjarnegara
dan sebagainya.
Peran serta masyarakat dalam menjaring penderita malaria scdini mungkin sangat
penting dalam upaya pengendalian malaria, terutama masyarakat dengan mobilitas yang
tinggi, datang dan pergi ke daerah endem is malaria. Pencarian penderita malaria sedini
mungkin akan mengurangi keterlambatan diagnosis dan pengobatan, sehingga mencegah
terjadinya penularan malaria seternpat (indigenous). Survei migrasi pernah diprogramkan
oleh dinas kesehatan, akan tetapi kurang berjalan optimal. Hal ini kemungkinan kurang
sosialisasi dan tidak melibatkan masyarakat dalam pembuatan aturan atau regulasi,
khususnya yang mengatur pergi dan datangnya masyarakat di suatu daerah ke daerah lain
yang endemis malaria.
Penelitian ini bertujuan untuk memberclayakan masyarakat dalam pengendalian
malaria dengan pendekatan Kabupaten/Kota Sehat. Penelitian ini merupakan studi
VI
- .& - - � - - --- -�: ·- - · -�---=------� -�� ----:::.__---
observasional dengan desain cross sectional. Analisa data di lakukan secara deskriptif terhadap hasil penelitian yaitu berupa tabcl dan uraian.
Hasil penelitian menunjukkan dari 266 sediaan darah yang diambil sebanyak 60
positif plasmodium malaria. Kasus hanya ditemukan di desa Tetel dan lebih banyak
menyerang pada laki-laki dewasa berumur > 1 5 tahun. Stadium .parasit pada penderita
malaria sebagian besar sudah dalam stadium game1ocy1, ha! ini rnenunjukkan penemuan
penderita yang terlambat dan pengobatan yang tidak tuntas. Adanya penderita yang
ditemukan dalam stadium tropozoid menunjukkan penularan setempat. Hal ini dibuktikan
dengan ditemukannya tempat perkembangbiakan nyamuk anopheles berupa genangan air di
tepi sungai yang rnengitari sepanjang desa Tetel dengan kepadatan jentik 3 ekor/ciduk;m.
Nyamuk Anopheles yang berhasil ditemukan adalah An.aconitus, An.maculalus dan
An.balabacensis dan lebih bersifat zoophi l ik dan menggigit orang diluar rumah. Ketiga
spesies tersebut sudah dikonfirmasi sebagai vektor malaria di Jawa Tengah.
Upaya pengendalian malaria tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan yang
ada di Kabupaten maupun Puskesmas, adanya keterbatasan sarana prasarana, tenaga dan
biaya maka semua sektor harus ikut bertanggungjawab untuk mengatasinya. Masyarakat
desa Tete! sebagai pelaku dan obyek dari kegiatan in i dipandang perlu diikutsertakan dalam
upaya peng�ndalian malaria yang tengah melanda wilayahnya. Hasi! FGD dengan empat
kelompok masyarakat (kelompok ibu, bapak, tokoh rnasyarakat dan tenaga kesehatan)
menyimpulkan keinginan nya untuk berperan serta dalarn upaya pengendalian malaria, dan
membuat suatu regulasi tingkat desa untuk menguatkan kegiatan tersebut.
Pernberdayaan masyarakat dalam upaya pengendalian malaria di lakukan dengan
pendekatan key person yang meliputi tokoh masyarakat, tcnaga kesehatan, kelompok ibu
(dasa wisma) dan kelompok bapak (pertemuan RT). Wujud dari pemberdayaan masyarakat
adalah clibuatkan regulasi berupa Perdes tentang PENEMUAN DAN PENGOBATAN
KASUS MALARIA OLEH MASY ARA KAT. Harapan rnasyarakat dengan keluarnya
Perdes tersebut akan Jebih menguatkan dan serius untuk dipatuhi oleh semua lapisan
rnasyarakat terutama dalam pengobatan malaria, sehingga tidak menyebabkan penularan.
VII
ABSTRAK
Pemberc!ayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek c!ari sistcm kcschatan. dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan oleh masyarakat
(dengan a