repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. ·...

80
i

Transcript of repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. ·...

Page 1: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

i

Page 2: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

i

Page 3: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

i

Page 4: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

ii

Page 5: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

iii

MOTTO

ن ن بين يديه وم ل له معق بات م إنه الله ن أمر الله خلفه يحفظونه م

بقوم سوءا فل م وإذا أراد الله ه يغي ر ما بقوم حتهى يغي روا ما بأنفس

ن وال ن دونه م مرده له وما لهم م

Artinya:

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia ( QS.

Al-Ra’d ;11).

Page 6: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

iv

ABSTRAK

Suwandi : EES150884; Analisis Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama

Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kota Jambi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Program Kelompok Usaha

Bersama ( KUBE ) di Kota Jambi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukakan dengan cara

dokumentasi, wawancara, observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah menggunkan

metode purposive sample. Analisis data yang digunakan adalah analisis domain,

analisis taksonomi, analisis komponesial dan analisis triangulasi untuk mengecek

keabsahan data penelitian. Pada penelitian ini menggunakan alat ukur efektivitas

yang ditarik menjadi beberapa aspek. Diantaranya Aspek Ketepatan Sasaran,

Sosialisasi Program, Tujuan Program, Pemantauan Program, hasil penelitian dapat

dijelaskan bahwa KUBE di Kota Jambi sudah efektif untuk mengurangi kemiskinan

hal itu didasarkan beberapa aspek yaitu aspek ketepatan sasaran, aspek sosialisasi

program, aspek tujuan program.

Kata kunci : KUBE, Efektivitas, Pemberdayaan Masyarakat

Page 7: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil ‘alamin

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan nikmat kesehatan

sehingga saya dapat menyelasaikan skripsi ini guna memperoleh strata satu (S1)

shalawat beserta salam tidak lupa pula ku kirimkan kepada junjungan Nabi

Muhammad Rasulullah SAW.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Ibundaku tercinta Pasri’ah dan Ayahandaku Muhammad Ja’in yang kucintai karena

tidak henti-hentinya memberikan cinta dan kasih sayang serta motivasi kepadaku baik

moril maupun materil selama proses perkuliahanku, yang tidak dapat kubalas hanya

dengan selembar kertas, semoga keduanya selalu dalam lindungan Allah SWT

aamiin…

Kepada sahabat sahabatku yang tidak pernah lelah memberi dukungan kepadaku Eko

Sonizar, Deni Lucki Cahyono, Rinto Harahap Heri Antoni, To’atika.

Kepada teman-teman seperjuanagan Ekonomi Syari’ah khususnya lokal I, yang telah

menemani berjuang bersama dari awal hingga saat ini, saya ucapkan terima kasih,

semoga kita sukses selalu.

Page 8: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tak lupa pula iringan sholawat

serta salam penulis sampaikan kepada Rasullah SAW. Sehingga penulisan skripsi ini

yang berjudul” Analisis Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kota Jambi” dapat terselesaikan. Skripsi

ini merupakan hasil laporan penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai syarat

untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Dalam penulisan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan

yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data maupun dalam penyusunannya.

Berkat adanya bantuan dari pihak-pihak lain, terutama bantuan yang diberikan oleh

dosen pembimbing Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., M.E dan ibu Agustina Mutia,

SE., M.EI maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang

pantas penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini, terutama kepada yang terhormat:

1. Bapak Pof. Dr. Subhan, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi

Page 9: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

vii

2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr.

Halimah Djafar, M.Fil.I selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, selaku Wakil

Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, selaku Wakil

Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Luar. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi

3. Bapak Dr. Sucipto, S. Ag., MA dan G.W.I Awal Habibah, SE., M.E.Sy, selaku

ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi

Semoga bantuan dan bimbingan yang telah merika berikan kepada penulis,

mendapat imbalan dari Allah SWT. Di samping itu, penulis sadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak

untuk memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah

SWT penulis memohon ampunan-NYA, dan kepada manusia penulis memohon

kemaafannya. Semoga setiap amal kebajikan dinilai pahala oleh Allah SWT.

Jambi, November 2019

penulis

Suwandi

ES. 150884

Page 10: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................... ii

NOTA DINAS ........................................................................................ iii

LEMBARAN PENGESAHAN .............................................................. iv

MOTTO ................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................. vi

ABSTRAK .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ......................................................... 7

C. Batasan Masalah Penelitian .......................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

F. Kerangka Teori ............................................................................ 9

G. TinjauanPustaka ............................................................................ 33

H. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 42

Page 11: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

ix

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 42

B. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 43

C. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 44

D. Teknik Analisis Data .................................................................... 45

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................... 46

F. Sistimatika penulisan..................................................................... 47

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran umum Kota Jambi dan Dinas Sosial Kota Jambi ........... 43

B. Visi, misi, Dinas Sosial Kota Jambi ............................................... 43

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Efektivitas program kelompok usaha bersama (KUBE) di Kota jambi

...................................................................................................... 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 61

B. Saran ............................................................................................ 62

C. Penutup ......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi

Page 12: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberdayaan adalah proses perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk

memberdayakan dan memperkuat kemampuan masyarakat melalui proses bersama

yang partisipatif, agar terjadi perubahan pada perilaku pada diri semua stakeholders

(individu, kelompok, kelembagaan) yang terlibat dalam proses pembangunan, demi

terwujudnya kehidupan yang semakin berdaya, dan partisipatif yang semakin

sejahtera secara berkelanjutan.1pemberdayaan juga dilakukan untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam kepentingan bersama. Masyarakat dilibatkan secara

langsung dalam pengambilan keputusan karena setiap anggota masyarakat memliki

hak untuk berandil dalam keputusan-keputusan bersama.Selanjutnya, pemberdayaan

juga berarti melindungi.Melindungi ini berarti diartikan sebagai upaya agar kelompok

lemah tidak semakin lemah.

Pemberdayaan memiliki dua elemen pokok, yakni kemandirian dan

partisipasi. Menurut Nasdian sebagaimana dikutip oleh Tatok Mardikanto dan

Poerwoko Soebianto mendefinisiskan partisipasi sebagai proses aktif, inisiatif

diambil oleh warga komunitas sendiri, dengan menggunakan sarana dan proses

(lembaga daan mekanisme) dimana mereka dapat menegaskan kontrol secara efektif.

1 Tatok Mardiakanto Dan Poerwoko Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif

Publik ( Alfabeta:2017) Hlm. 100

Page 13: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

2

Titik tolak dari partisipasi adalah memutuskan, bertindak, kemudian

merefleksikantindakan tersebut

Sebagai subjek yang sadar. Partisipasi dalam pengembangan komunitas harus

menciptakan peran serta maksimal dengan tujuan agara semua orang dalam

masyarakat tersebut dapat dilibatkan secara aktif pada proses dan kegiatan

masyarakat.2

Pemberdayaan masyarakat mendorong terjadinya intrnalisasi pembangunan

untuk masyarakat miskin dan marginal penciptaan lapangan kerja, serta partisipasi

penduduk miskin dalam membangun, pembentukan modal sosial, dan tata

pemerintahan yang baik. Agar lebih memantapkan dan mensuksukseskan program-

program perencanaan pembangunan daerah yang dilakukakan oleh pemerinah daerah,

sangat perlu untuk mengikutsertakan dan memberdayakan masyarakat sebagaimana

undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan

nasional, yang didalamnya mengamankan pola perencanaan pembangunan yang

berbasis masyarakat, sehingga diharapkan proses dan hasil pembangunan yang sudah

dihasilkan dapat dinikmati masayrakat miskin.3

Kotze sebagaimana dikutip oleh Yulianto Kadji menyatakan bahwa

masyarakat miskin memiliki kemampuan yang relatif baik untuk memperoleh sumber

2 Amanah Aida Qur’an, Pemberdayaan Masyarakat Pada Kelompok Usaha Bersama

(KUBE)Studi Pada KUBE Kaligondang Purbalingga Jawa Tengah, Program Studi Ekonomi Syariah Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2017, Hlm.3

3 Rio Hermanto Malumbot, Program Pemberdayaan Dalam Penanggulangan Kemiskinan di

Kota Bitung. Hlm. 2

Page 14: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

3

melalui kesempatan yang ada.Kendatipun bantuan luar kadang pendekatan

pemberdayaan ini dianggap tidak berhasil karena ada masyarakat yang dapat hidup

dan berkembang bila terisolasi dari kelompok masyakat lainnya. Pengisolasian ini

menimbulkan sikap pasif bahkan keadaan menjadi semakin miskin4

Menurut Remi dan Tjiptoherijanto sebagaimana dikutip oleh Ayu Setyo Rani

dan Lilik Sugiharti keberhasilan program pengentasan kemiskinan bergantung pada

identifikasi kelompok dan wilayah yang ditargetkan seperti siapa yang miskin dana

dimana merka tinggal.5Hal ini didukung oleh Todaro sebagaimana dikutip oleh Ayu

Setyo Rini dan Lilik Sugiharti yang menyatakan bahwa “sebelum kita dapat

merumuskan program dan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk memerangi

kemiskinan, diperlukan pengatahuan yang lebih mendalam mengenai siapa termasuk

dalam kelompok miskin itu, dan apa saja karakteristik ekonomi mereka”.6

Untuk memecahkan masalah ini, perlu kebijaksanaan yang tepat dengan

mengidentifikasi golongan masyarakat yang hidup dibawah garis

kemiskinan.Kemiskinan tersebut meliputi tidak terpenuhinya kebutuhan dasar yang

mencakup aspek primer dan sekunder. Aspek primer berupa miskinnya asset

pengetahuan dan keterampilan, sedangkan aspek sekunder berupa miskinnya jaringan

4Yulianto Kadji, Kemiskinan Dan Konsep Teoritisnya, Guru Besar Kebijakan Public Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UNG, Hlm. 1 5Ayu Setyo Rini dan Lilik Sugiharti, Faktor-Faktor Penentu Kemiskinan di Indonesia:

Analisis Rumah Tangga, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis: Universitas Airlangga, ISSN 2085-4617.

Hlm.18 6Ibid, hlm. 18

Page 15: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

4

sosial, sumber sumber keuangan , dan informal, seperti kekuarangan gizi, air, dan

perumahan, perawatan kesehatan dan pendidikan yang relatif rendah.

Tingginya persentase penduduk miskin berpengaruh pada rendahnya daya

beli masyarakat di wilayah tersebut.Hal ini karena umumnya pendapatan penduduk

miskin tersebut sangat rendah sehingga dari segi pendapatan perkapita juga renda,

apalagi rata-rata jumlah jumlah anggota rumah tangga penduduk miskin umumnya

lebih banyak dari rumah tangga yang tidak miskin sehingga rata-rata pendapatan

perkapita penduduk tersebut relatif rendah. Keadaan ini akan lebih parah lagi jika

tingkat pengangguran di wilayah tersebut.7

Tabel 1.1 Garis kemiskinan menurut kabupaten/kota, Maret 2018

(Rp/Kapita/Bulan)8

No Kabupaten/kota Garis kemiskinan

1 Kerinci 333.978

2 Merangin 374.250

3 Sarolangun 403.411

4 Muaro jambi 394.438

5 Tanjung jabung timur 361.574

6 Tanjung jabung barat 348.495

7 Tebo 379.390

7 Harlik, Amri Dkk,Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Dan Pengangguran Di

Kota Jambi:Program Megister Ilmu Ekonomi Fak. Universitas Jambi Hlm. 111 8 Analisis kondisi kemiskinan Provinsi Jambi, BPS provinsi Jambi Hal. 8

Page 16: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

5

8 Bungo 366.226

9 Kota jambi 466.226

10 Kota sungai penuh 351.391

Sumber :Data BPS Provinsi Jambi Maret 2018

Tingkat kemiskinan selama setahun terakhir dapat dilihat melalui analisis

tren tingkat kemiskinan (kondisi Maret 2017 dan Maret 2018) salah satu indikator

yang digunakan dalam analisis kemiskinan adalah garis kemiskinan. Pada periode

maret 2017-maret 2018, garis kemiskinan meningkat dari Rp. 389.596,- menjadi Rp.

426.251,- perkapitaper bulan atau sebesar 9,41 persen. Keadaan serupa terjadi di

daerah perkotaan dan perdesaan, yaitu masing-masing meningkat sebesar 6,55 persen

dan 10,54 persen.

Menurut kabupaten/kota Kota Jambi merupakan kabupaten/kota yang

mempunyai garis kemiskinan tertinggi yaitu Rp. 466.854,-. Sementara itu, kabupaten

kerinci mempunyai garis kemiskinan terendah yaitu Rp. 333.978,- ( kondisi maret

2018).9

Fenomena kemiskinan yang terjadi khususnya di Kota Jambi tentu

memerlukan perhatian khusus dari pemerintah.Melalui program-program

penanggulangan kemsikinan maupun pemberdayaan masyarakat miskin, pemerintah

terus berusaha supaya angka kemiskinan bisa terus berkurang. Uapaya Dinas Sosial

9 Analisis Kondisi Kemiskinan Provinsi Jambi, BPS Provinsi Jambi. ISBN 978-602-074-18-2

Hal. 7

Page 17: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

6

dalam menagguangi kemiskinan sendiri salah satunya adalah melalui program KUBE

(Kelompok Usaha Bersama).

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah himpunan dari keluarga yang

tergolong fakir miskin yang dibentuk, tumbuh dan berkembang atas dasar

prakarsanya sendiri. Saling berinteraksi satu dengan yang lain, dan tinggal dalam satu

wilayah tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas anggota,

memecahkan masalah sosial yang dialaminya dan menjadi wadah pengembangan

usaha bersama.10KUBE yang dibentuk pada tahun 2011 oleh pemerintah Dinas Sosial

Kota Jambi sampai saat ini eksistensinya masih terus dikembangkan.Program ini

dijalankan secara berkelompok dengan beranggotakan 10 kepala keluarga fakir

miskin di tiap kecamatan di Kota Jambi.KUBE di Kota Jambi berjumlah 30

kelompok, yang jumlahya 10 orang perkelompok.Terdiri dari Ketua Sekretaris,

Bendahara dan 7 anggota. Dan setiap kelompok di beri satu atau dua pendamping

selama KUBE masih berjalan tugasnya yakni memberi arahan-arahan operasional

usaha.Jenis usaha KUBE di Kota Jambi berbagai macam usaha diantaranya adalah

usaha kerupuk, kue, makanan ringan,dll. Dari 30 kelompok yang ada 2diantaranya

sudah tidak aktif lagi.11 Adanya program KUBE memberikan harapan besar bagi

masyrakat, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang ekonomi.

Maka dari itu adanya peran aktif semua pihak khususnya pemerintah dan sumber

10Alvina Dewi Nugaheni, Pendampingan Kelompok Usaha Besama (KUBE) Pada Dinas

Sosial Kota Yogyakarta Di Kecamatan Mantrijeran, Universitas Gadjah Mada Hlm.2. 11Wawancara dengan Bapak Abdullah sebagai Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Dinas

Social Kota Jambi pada tanggal 26 Januari 2019

Page 18: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

7

daya manusia (SDM) sangatlah diharapkan dalam menyukseskan pelaksanaan

program KUBE demi kesejahteraan masyarakat miskin di Kota Jambi.

Namun faktanya anggota yang bergabung di KUBE di Kota Jambi belum

sepenuhnya paham dengan program tersebut, yang membuat terhambatnya pada

pengembangan usaha dan masih banyak masyarakat yang tergabung KUBE belum

sejahtera hal itu dikaitkan dengan pendapatan mereka, rata-rata pendapatan KUBE di

Kota Jambi Rp.300.000-Rp.500.000 per bulan.12Artinya pendapatan tersebut

dibagikan kepada 10 anggota masing-masing KUBE.Masing-masing anggota

mendapat pendapatan kurang lebih Rp.30.000-Rp.50.000 per bulan.

Menurut ibu Misna Yunita, bapak Ilham, dan ibu Mulia, mereka memberi

modal tanpa ada pendampingan lebih magsudnya pendampingan yang mereka

inginkan yaitu adanya pendapingan mulai dari pembukaan KUBE, pendampingan

produksi,pendampingan pemasaran produk kami, dengan pendampingan seperti itu

KUBE yang kami bangun ini bisa menambah pendapatan bahkan bisa mengurangi

kemiskinan dan KUBE ini dihadapkan dengan masalah keuntungan, KUBE ini kan

terdiri dari 10 anggota. Keuntungan yang di dapat kurang lebih Rp.300.000 per bulan

dan itu di bagi dengan 10 anggota. Dengan keuntungan itu mereka tidak berpendapat

masih kurang banyak untuk membantu perekonomian mereka saat ini.13

12 Wawancara Dengan Bapak Abdullah Sebagai Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Dinas

Sosial Kota Jambi Pada Tanggal 26 Januari 2019 13 Wawancara dengan ibu Misna Yunita sebagai anggota KUBE di Kota jambi pada tanggal 28

januari 2019

Page 19: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

8

Dalam penelitian Marselinus Bin Hendrikus yang berjudul “implementasi

kebijakan penanggulangan kemiskinan melalui program pemberdayaan fakir miskin

melalui kelompok usaha bersma di Kecamatan Nunukan” meyatakan bahwa

Implementasi program Kelompok Usaha Bersama mengalami beberpa hambatan

yang menyebabkan banyaknya KUBE yang tidak berjalan bahkan bubar. Adanya

jenis usaha yang tidak berjalan karena mengalami kendala pemasaran, kelompok

yang bubar karena anggota kelompok dalam mengelola dana dan usaha serta jumlah

pendamping yang sangat terbtas sedangkan kelompok yang harus didamping banyak

sehingga tidak optimal dalam memberikan pendampingan.14 Dan penelitian Febriana

Permata IkaPemberdayaan keluarga melalui kelompok usaha bersama ( KUBE )

Srikandi menyatakan bahwa penyelenggaraan pemberdayaan kelurga melalui KUBE

srikandi di dusun gamol, Belacatur, Gamping, Sleman menjadi beberapa tahapan

yaitu: (a)tahap perencanaan yang meliputi tahap penayadaran, identifikasi

kebutuhhan, perumusan tujuan, penentuan narasumber teknis, penentuan materi

pemberdayaan keluarga, dan pengadaan saran dan prasarana, (b) pelaksanaan

program pemberdayaan keluarga di KUBE srikandi didasarkan pada hsil identifikasi

kebutuhan anggota. (c) evaluasi kegiatan KUBE srikandi dilakukan dengan cara

diskusi dan tanya jawab.15

14Marselinus Bin Hendrikus, implementasi kebijakan penanggulangan

kemiskinan melalui program pemberdayaan fakir miskin melalui kelompok usaha

bersma di Kecamatan Nunukan 15Febriana Permata Ika, Pemberdayaan keluarga melalui kelompok usaha

bersama ( KUBE ) Srikandi

Page 20: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

9

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Marselinus Bin Hendrikus dan

penelitian Febriana Permata Ika dapat disimpulkan bahwasanya masih kurang

efektivasnya program KUBE, baik tujuan ataupun implementasiannya.Melihat

fenomena dan permasalahan tersebut penulis ingin melakukan penelitian ingin

mengetahui.” Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kota Jambi”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah yang dipaparkan diatas,

penulis merumuskan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini

adalahsebagai berikut:

1. Bagaimana efektivitas kelompok usaha bersama (KUBE) dalam

pemberdayaan masyarakat miskin di Kota Jambi?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efektivitas program Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) dalam pemberdayaan masyarakat miskin diKota Jambi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

menambah wawasan serta sebagai salah satu rujukan untuk meneliti lebih

lanjut dari sisi dan masalah penelitian yang sama dalam konteks yang berbeda

kedapannya.

Page 21: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

10

2. Manfaat bagi akademisi

Untuk pihak akademisi khususnya jurusan Ekonomi Syariah berguna

sebagai literatur bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian

yang sama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh

mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

3. Bagi masyarakat umum

Diharapkan penelitian ini menjadi sumber informasi dan pengetahuan

bagi masyarakat luas bahwa program pemberdayaan masyarakat yakni

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) akan berusaha meningkatkan

kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Kota Jambi.

E. Batasan Masalah

Penelitian ini adalah penelitian kualititatif yang mana penulis akan membatasi

ruang lingkup penelitian yang hanya membahas tentang Analisis Efektivitas

Operasional KUBE di Kota Jambi.

F. Kerangka Teori

1. Efektivitas

Secara sederhana efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti ada

efeknya ( akibatnya, pengaruhnya, kesamaannya, mujarab, dapat membawa

hasil atau berhasil guna).16 Efesiensi dan efektivitas menurut Pater Drucker

sebagaimana dikutip oleh T.Handoko adalah melakukan pekerjaan yang benar

16Peter Salim Dan Yenni Salim,Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Modern English

Press, 1995) Hlm. 977

Page 22: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

11

( doing think right ).17 Efektivitas secara umum terkait dengan pencapaian

tujuan dan sasaran, sedangkan efesiensi merupakan perbandingan antara

perubahan masukan dengan hasilnya. Jadi, efektivitas dan efesiensi

merupakan kemampuan untuk memilih rencana yang tepat atau strategi yang

tepat mencapai target yang telah ditetapkan atau konsistensi kerja yang tinggi

untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.Dari pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa efektivitas adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan

dengan melihat ketepatan penyelesaian pekerjaan tepat waktu yang teah

ditetapkan.

2. Ukuran Efektivitas

MenurutAzhar Kasim sebagaimana dikuip oleh Irvan Jaya menyatakan

bahwa ada empat model untuk mengukur efektivitas suatu organisasi.18

Diantaranya:

1) Model tujuan rasional

2) Model hubungan manusia

3) Model sistem terbuka

4) Model proses internal

Menurut pendapat Budiani (mengenai ukuran efekrivitas program

didalam sebuah organisasi) yaitu:

17T. Handoko,Manejemen, ( Yogyakarta: BPFE,198 ), Hlm.7 18Irvan Jaya,Efektivitas Pengawasan Dewan Syariah ( DPS ) Pada Bank Tabungan Negara

Syariah,Skripsi Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, ( September 2010 ), Hlm.13

Page 23: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

12

1) Ketepatan sasaran program, yaitu sejauhmana peserta program tepat

dengan sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya

2) Sosialisasi program, yaitu kemampuan penyelenggara program dalam

melakukan sosialisasi program sehingga informasi mengenai pelaksanaan

program dapat tersampaikan kepada masyarakat pada umumnya dan sasaran

peserta program pada khususnya

3) Tujuan program, yaitu sejauhmana kesesuaian antara hasil

pelaksanaan program dengan tujuan program yang telah ditetapkan

sebelumnya.

4) Pemantauan program, yaitu kegiatan yang dilakukan setelah

dilaksanakannya program sebagai bentuk perhatian kepada peserta program.19

3. Pendapatan

Dalam buku besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja

(usaha atau sebagainya).20 Sedangkan pendapatan dalam kamus menejemen

adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain

dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba.21

Reksoprayitno sebagaimana dikutip oleh Aristanti Widiyaningsih

mendefenisikan pendapatan sebagai total penerimaan yang diperoleh pada

19Ahmad Imaluddin, Dkk, Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama ( Kube ) Dalam

Pemberdayaan Fakir Miskin Binaan Sosial Wilayah Kecamatan Samarinda Utara Dikota Samarinda,

Ejournal Administrative Reform, 2016,4( 3 ): 351-362 ISSN 238-7637 20Departemen pendidikan dan kebudayaan,kamus besar bahasa indonesia, ( jakarta: balai

pustaka,198),hlm.185 21BN.Marbun, kamus menejemen, ( jakarta: pustaka sinar harapan,2003), hlm.230

Page 24: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

13

periode tertentu. Pendapatan menurut ilmu ekonomi sebagai nilai maksimum

yang dapat dikomsumsi dalam satu periode seperti keadaan semula. Defenisi

tersebut minitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap

komsumsi selama satu periode denagn kata lain pendapatan merupakan

jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang

diperoleh selama satu periode, bukan hanyayang dikonsumsi. Secara garis

besar pendapatan dapat didefenisikan sebagai jumlah harta kekayaan awal

periode ditambah perubahan penilaian yang bukan diakibatkan perubahan

hutang dan modal. Dalam menghitung nilai pendapatan menurut cara

pengeluaran adalah penting untuk membedakan dengan sebaik-baiknya

diantara barang-barang jadi dan barang-barang setengah jadi. Tindakan itu

perlu dilakukan seperti telah dikatakan untuk menghindari perhitungan dua

kali atas abrang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan dan dihitung

pendapatan.22

4. Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi warga masyarakat yang

tidak mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok yang layak

bagi kemanusia. Kemiskinanmerupakan masalah dalam pembangunan yang

ditandai oleh pengangguran dan keterbelakangan yang kemudian

22Aristanti Widiyaningsih, Mengasah Kemampuan Ekonomi,( Bandung: Citra Raya,2007),

Hlm. 143

Page 25: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

14

meningkatmanjadi ketimpangan.23 Tidak sedkit penjelasan mengenai sebab-

sebab kemiskinan.kemiskinan masal yang terjadi dibanyak negara yang baru

saja merdeka. Perang dunia ke II memfokuskan pada keterbelakangan dari

perekonomian negara tersebut sebagai akar masalahnya.

Penduduk negara tersebut miskin karena menggantungkan diri pada

sektorpertanian yang subsistem,metode produksi yang tradisional, yang

seringkali dibarengi dengan sikap apatis terhadap lingkungan. Penyebab

kemiskinan dipandang dari sisi ekonomi, pertama secara mikro, kemiskinan

muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumberdaya yang

menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang.penduduk miskin hanya

memiliki sumberdaya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah.

Kedua, kemiskinan muncul akibat perbedaan dalam kualitas sumber daya

manusia. Kualitas sumberdaya manusia yang rendah berarti produktivitasnya

rendah, yang pada gilirannya upahnya rendah. Rendah kualitas sumberdaya

manusia ini karena rendahnya pendidikan, nasib yang kurang beruntung,

adanya diskriminasi, atau karena keturunan, ketiga, kemiskinan muncul akibat

perbedaan akses dalam modal.

1. Indikator Kemiskinan

23Ahmad Imaluddin, Dkk, (“Implrmtasi Program Kelompok Usaha Brsama (KUBE) Dalam

Pmberdayaan Fakir Miskin Binaan Dinas Sosial Wilayah Kcamatan Samarinda Utara Di Kota

Samarinda” ) Ejournal Adaministrative Reform,2016,4(3):351-362 ISSN 238-7637

Page 26: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

15

Menurut Anwar sebagaimana dikutip oleh Theresia

Ngutra,kemiskinan dapat digolongkan dalam empat jenis yaitu kemiskinan

absolut, kemiskinan relatif, kemiskinan stuktural, dan kemiskinankultural.

Dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kemiskinan absolut

Merupakan tingkat ketidakberdayaan individu atau masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan minimum melaui pangan, sandang, kesehatan,

perumahan, dan pendidikan yang diperlukan untuk bisa hidup dan bekerja

1) Kemiskinan relatif adalah terkait dengan kesenjangan distribusi

pendapatan dengan rata-rata distribusi dimana pendapatannya berada pada

posisi diatas garis kemiskinan, namun relatif lebih rendah dibanding

pendapatannya masyarakat sekitarnya

2) Kemiskinan stuktural adalah kondisi miskin yang disebabkan

kebijakan pemerintah dalam pembangunan yang belum menjangkau seluruh

masyarakat sehingga menyebabkan kesenjangan pendapatan

3) Kemiskinan kulturalterkait dengan faktor sikap individu atau

masyarakat yang desebabkan oleh faktor budaya, seperti malas, boros, tidak

kreatif sehingga menyebabkan miskin.24

a) Penyebab Kemiskinan

24Theresia Ngutra, Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial Bagi Masyarakat Miskin Di Kota

Makassar, 2017 Hlm. 8

Page 27: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

16

Masalah kemiskinan terjadi bukan hanya begitu saja, namun

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Suharto sebagaimana dikutip oleh

Theresia Ngutra, kemiskinan diakibatkan oleh empat faktor antara lain:

1) Faktor Individual

Terkait dengan aspek patologis,termasukkondisifisik dan psikologis

simiskin. Orang miskin disebabkan oleh perilaku, pilihan, atau kemampuan

dari simiskin itu sendiri dalam menghadapi kehidupannya.

2) Faktor Sosial

Kondisi-kondisi lingkungan sosial yang menjadi miskin. Misalnya,

diskriminasi berdasarkan usia,gender, etnis yang menyebabkan seseorang

menjadi miskin. Termasuk dalam faktor ini adalah kondisi sosial dan ekonomi

keluarga miskin yang biasanya menyebabkan kemiskinan antargenerasi.

3) Faktor Kultural

Kondisi atau kualitas budaya yang menyebabkan kemiskinan. Faktor

ini secara khusus sering menunjuk pada konsep “kemiskinan kultural” atau

“budaya kemiskinan” yang menghubungkan kemiskinan dengan kebiasaan

hidup atau mentalitas.

4) Faktor Stuktural

Page 28: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

17

Menunjuk pada stuktur atau sistem yang tidak adil, tidak sensitif dan

tidak Accessible sehingga menyebabkan orang atau sekelompok orang

menjadi miskin.25

b) Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Lukman Sutrisno sebagaimana dikutip oleh Theresia Ngutra, model

pemberdayaan dalam pengentasan kemiskinan antara lain:

1) Pemerintah dan pihak luar (LSM) dalam menggunakan model

pemberdayaan harus mengarahkan pada proses tranformasi hubungan

antara kekuatan-kekuatan sosial, ekonomi dan politik di wilayah yang

bersangkutan

2) Model pemberdayaan mensyaratkan pula penghapusan

pendekatan masa mengambang seperti yang terjadi pada masa orde

baru. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi rakyat dalam

membangun kehidupan politik pedesaan;

3) Model pemberdayaan hanya dapat dilaksanakan dengan

baikapabila digerakan atau ditulang-punggungi oleh kelas intelektual

desa:

4) Pembangunan masyarakat pedesaan hanya akan efektif apabila

desa mampu mengaktualisasiakan modal yang dapat dipergunakan

untuk membiayai pembangunan secara mandiri.26

25Ibid, Hal. 9

26Ibid, Hlm. 10

Page 29: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

18

5. Pemberdayaan masyarakat

Pengertian pemberdayaan dapat dipahami melalui pendekatan

pembangunan yang berpusat pada manusia (people centered development)

yang bertujuan untuk mencapai kemandirian masyarakat.Penempatan aspek

manusia dalam pendekatan ini adalah sebagai fokus utama dan sumber utama

pembangunan, sehingga masyarakat tidak hanya dipandang sebagai obyek

pembangunan tetapi sekaligus subyek atau pelaku utama pembangunan dan

peran pemerintah dalam hal ini sebagai fasilitator yang memfasilitasi

tumbuhnya prakarsa dan kemandirian masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Bookman dan Morgen

sebagaimana dikutip oleh Satrya Wulan Darmayanti,mengatakan bahwa

pemberdayaan sebagai konsep yang sedang populer mengacu pada usaha

menumbuhkan keinginan pada seseorang untuk mengaktualisasikan diri,

melakukan mobilitas keatas, serta memberikan pengalaman psikologis yang

membuat seseorang merasa berdaya.27

6. Tujuan pemberdayaan masyarakat

Pada bagian terdahulu telah dikemukakan bahwa “pemberdayaan”

merupakan implikasi dari strategi pembangunan yang berbasis pada

masyarakat (people centered development). Terkait dengan hal ini,

27Satrya Wulan Darmayanti, Strategi Pemberdayaan Masyarakat Oleh Dinas Pertanian Kota

Surabaya Dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat Sasaran Penerima Program Urban Farming

Budidaya Lele Di Kelurahan Pakis,Program Studi Ilmu Adminsitrasi Negara, FISIP, Universitas

Airlangga, 2015 ISSN 2303 - 341X , Hlm. 3

Page 30: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

19

pembangunan, apapu pengertian yang diberikan terhadapnya, selalu merujuk

pada upaya perbaikan, terutama perbaikan pada mutu hidup manusia, baik

secara fisik, mental, ekonomi maupun sosial-budaya-nya.

Mengacu kepada konsep-konsep diatas, maka tujuan pemberdayaan

meliputi beragam upaya perbaikan sebagai berikut:

a. Perbaikan Pendidikan (Better Education) dengan arti bahwa

pemberdayaan harus dirancang sebagai suatu bentuk pendidikan yang lebih

baik. Perbaikan pendidikan yang dilakukan melalui pemberdayaan, tidak

terbatas pada perbaikan materi, perbaikan metoda, perbaikan yang

menyangkut tempat dan waktu, serta hubugan fasilitator dan penerima

manfaat, tetapi yang lebih penting adalah perbaikan pendidikan yang mampu

menumbuhkan semangat belajar seumur hidup.

b. Perbaikan Aksebilitas (Better Accebility)

Dengan tumbuh dan berkembangnya semangat belajar seumur hidup,

diharapkan akan memperbaiki aksebilitasnya, utamanya tentang

aksesbilitasnya dengan sumber informasi/iovasi, sumber pembiayaan, peyedia

produk dan perlatan, lembaga pemasaran.28

c. Perbaikan Tindakan (Better Action)

28Tatok mardikanto dan poerwoko soebiato, pemberdayaan masyarakat dalam prespektif

kebijakan publik, 201 Hlm. 111

Page 31: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

20

Degan berkebal perbaikan pendidikan dan perbaikan aksesibiltas

denga beragam sumber daya yang lebih baik, diharapkan akan terjadi

tindakan-tindakan yang semakin baik.

d. Perbaikan Bisnis (Better Business)

Perbaikan pendidikan (semangat belajar), perbaikan aksesibilitas,

kegiatan, dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis

yang dilakukan.

e. Perbaikan Kelembagaan (Better Institution)

Dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapakan

akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jejaring kemitraan

usaha.

f. Perbaikan Pendapatan (Better Income)

Dengan terjadinya bsinis yang dilakukakan, diharapkan akan dapat

memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga

dan masyarakatnya.

g. Perbaikan Lingkungan (Better Environment)

Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan

(fisik dan sosial), karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oelh

kemiskinan atau pendapatan yang terbatas.

h. Perbaikan Kehidupan (Better Living)

Page 32: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

21

Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik,

diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan

masyarakatnya.

i. Perbaikan Masyarakat (Better Community)

Keadaan kehidupan yang lebih baik, yang didukung oleh lingkungan (

fisik dan sosial ) yang lebih baik, diharapkan akan terwujud kehidupan

masyarakat yang lebih baik pula.29

7. Indikator pemberdayaan masyarakat

Agar para fasilitator mengetahui focus dan tujuan pemberdayaan,

maka perlu diketahui berbagai indicator yang dapat menunjukkan seseorang

itu berdaya atau tidak, sehingga ketika pendampingan sosial diberikan,

segenap upaya dapat dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja dari

penerima manfaat perubahan (keluarga miskin) yang perlu dioptimalkan.

Terkait dengan pemberdayaan masyarakat, keberhasilannya dapat

dilihat dari keberdayaan mereka yang menyangkut kemampuan ekonomi,

kemampuan mengakses manfaat kesejahteraan, dan kemampuan kultural dan

politis. Ketiga aspek tersebut dikaitkan dengan empat dimensi kekuasaan,

yaitu :

a. kekuasaan di dalam: meningkatnya kesadaran dan keinginan untuk

berubah

29Ibid, Hlm. 112

Page 33: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

22

b. kekuasaan untuk: meningkatnya kemampuan individu untuk berubah

atau meningkatnya kesempatan unutk memperoleh akses

c. kekuasaan atas: kekuasaan atau tindakan individu untuk menghadapi

hambatan-hambatan tersebut

d. kekuasaan dengan: meningkatnya solidaritas atau tindakan bersama

dengan orang lain untuk menghadapi hambatan-hambatan sumber dan

kekuasaan pada tingkat rumahtangga masyarakat dan makro

8. Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah kelompok wargaatau

keluarga binaan sosial yang dibentuk oleh warga atau keluarga yang

dibina melalui kegiatan PROKESOS untuk melaksanakan kegiatan

kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan

sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya. Proses

Pengembangan Kelompok Usaha Bersama. Kelompok Usaha Bersama

ditumbuh kembangkan melalui Program Bantuan Kesejahteraan Fakir

Miskin, yaitu berupa:

a. Pelatihan keterampilan berusaha, untuk meningkatkan kemampuan

praktis berusaha yang disesuaikan dengan minat dan ketrampilan, pemasaran

dan pengembangan hasil usahanya.

b. Pemberian bantuan stimulan sebagai modal kerja atau berusaha

yang disesuaikan dengan keterampilan.

Page 34: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

23

c. Pendampingan, mempunyai peran sangat penting bagi keberhasilan

dan berkem-bangnya Kelompok Usaha Bersama.30

9. Kategori Perkembangan KUBE

Kategori perkembangan KUBE didasarkan pada penilaian terhadap

sejumlah indikator yang mencakup bidang kelembagaan, sosial, dan ekonomi

yaitu:

a. Bidang Kelembagaan

1) Jumlah anggota KUBE

2) Kinerja Organisasi sesuai struktur dan pembagian tugasnya

3) Pengadministrasian kegiatan seperti buku daftar anggota

kelompok, buku tamu, buku kegiatan, buku kas/ keuangan, buku

inventaris, buku simpan pinjam dan lainnya.

b. Bidang Sosial

1) Kuantitas dan kualitas pertemuan anggota

2) Besarnya dan pemanfaatan Iuran Kesetiakawanan Sosial (IKS)

3) Tingkat kesetiakawanan sosial anggota

4) Tingkat partisipasi sosial anggota dalam UKS.31

c. Bidang Ekonomi

30M. Achmad Subing “Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Kelompok Usaha

Bersama Serta Dampaknya Terhadap Pendapatan Dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi

Lampung”, Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April : 160-177, 2013, Hal: 165 31Andi Azhar Mustafa, Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin

(Kube-Fm) Di Kota Makassar,Ilmu Administrasi NegaraFakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

universitas hasanuddin makassar, 2015 Hlm. 28

Page 35: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

24

1) Kuantitas dan kualitas pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif

(UEP)

2) Optimalisasi/ kreatifitas pendayagunaan potensi dan sumber

sumber ekonomi

3) Besarnya kontribusi terhadap penumbuhkembangan LKM/

Baitumal atau koperasi

4) Jaringan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak yang dapat

mempercepat keberhasilan KUBE

5) Transparansi dan akuntabilitas

Berdasarkan indikator di atas, maka kategori perkembangan KUBE

dikelompokkan sebagai berikut:

a. KUBE tumbuh, apabila memenuhi 1 sampai 6 indikator

b. KUBE berkembang, apabila memenuhi 7 sampai 9 indikator

c. KUBE mandiri, apabila memenuhi 10 sampai 12 indikator

10. Tahapan Kegiatan KUBE-FM

Berdasarkan pedoman KUBE dari kementerian sosial yang

menjelaskan tentang Pengelolaan KUBE memiliki beberapa tahapan kegiatan

dalam rangka pencapaian tujuan KUBE, yaitu:

a. Tahap Persiapan, kegiatan pada persiapan terdiri dari:

Page 36: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

25

1) Pemetaan sosial khususnya yang terkait dengan kemiskinan

2) Orientasi dan observasi

3) Registrasi dan identifikasi

4) Perencanaan program pelaksanaan

5) Bimbingan pengenalan masalah, bimbingan motivasi, dan

evaluasi persiapan (oleh aparat desa/kelurahan, petugas pendamping,

Pembina fungsional)

b. Tahap Pelaksanaan, kegiatan pada tahap ini meliputi:

1) Sosialisasi program kepada masyarakat

2) Seleksi dan pembentukan kelompok (Kelompok sasaran)

3) Bantuan Stimulan/ bantuan anggara.

4) Pemilihan/ kesesuaian jenis usaha dan bantuan

5) Penyaluran bantuan modal usaha

6) Pelatihan keterampilan usaha/ kerja bagi anggota KUBE

7) Pendampingan dan monitoring

c. Tahap pengembangan usaha, kegiatannya meliputi:

1) Bimbingan sosial

2) Bimbingan pengembangan usaha dan perluasan jaringan

3) Pemberian bantuan pengembangan usaha

4) Pendampingan

Page 37: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

26

5) Monitoring

6) Evaluasi

d. Tahap kemitraan usaha, kegiatan pada tahap ini meliputi:

1) Inventarisasi sumber-sumber yang ada (sumber daya

alam,sumber daya ekonomi, sumber daya sosial, dan sumber daya

manusia

2) Membuat kesepakatan-kesepakatan

3) Pelaksanaan kemitraan usaha

4) Bimbingan kemitraan usaha

5) Perluasan jaringan kemitran usaha dalam rangka memperluas

pemasaran serta mengakses permodalan

6) Monitoring

7) Evaluasi

e. Tahap terminasi, dilakukan sebagai tahap pengakhiran

pemberdayaan dengan ketentuan:

1) KUBE sudah mandiri

2) Kegiatan KUBE menyalahi atura.32

G. Tinjauan Pustaka

Tabel 1.2 tinjauan pustaka

32 Ibid, Hlm. 29

Page 38: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

27

No Penulis/Tahun Judul Metode Hasil Penelitian

1 Marselinus Bin

Hendrikus/2016.33

Implementasi

kebijakan

penanggulanagn

kemiskinanmelalui

program

pemberdayaan

fakir miskin

melalui kelompok

usaha bersma di

kecamatan

nunukan

Kualitatif Implementasi

program Kelompok

Usaha Bersama

mengalami beberpa

hambatan yang

menyebabkan

banyaknya KUBE

yang tidak berjalan

bahkan bubar. Adanya

jenis usaha yang tidak

berjalan karena

mengalami kendala

pemasaran, kelompok

yang bubar karena

anggota kelompok

dalam mengelola dana

dan usaha serta

jumlah pendamping

yang sangat terbtas

33Amanah Aida Qur’an, Pemberdayaan Masyarakat Pada Pendekatan Kelompok Usaha

Bersama ( KUBE ) Studi Pada KUBE Kaligondong Purbalingga Jawa Tengah

Page 39: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

28

sedangkan kelompok

yang harus didamping

banyak sehingga tidak

optimal dalam

memberikan

pendampingan.

2 Amanah Alda

Qur’an/2017

Pemberdayaan

masyarakat pada

kelompok usaha

bersama ( Studi

pada KUBE

Kaligodong

purbalingga Jawa

Tengah )

Kualitatif Masyarakat terlibat

dalam suatu program,

akan tetapi

sesungguhnya

keterlibatan mereka

dilandasi oleh suatu

dorongan mental,

psikologis, disertai

konsekuensi

keikutsertaan yang

memeberikan

kontribusi dalam

program tersebut.

Sehingga sulit untuk

mampu berkelanjutan.

Page 40: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

29

Penekanan hanya

pada aspek ekonomi

juga menjadi

penyebab hilangnya

tujuan dari

pemberdayaan

masyarakat dalam

KUBE itu sendiri.

3 Mutiara

Pertiwi/2018.34

Analisis

efektivitas

kelompok usaha

bersama sebagai

program

pemberdayaan

rakyat miskin

perkotaan ( studi

kasus di

Kecamatan

Pesenggrahan,

Kuantitatif Berdasarkan hasil

pendugaan dengan

model regresi

diperoleh kesimpulan

bahwa faktor-faktor

yang secara nyata

memepengaruhi

keberhasilan KUBE

pada taraf nya 5

persen.

Kebijakan pemerintah

34Mutiara Pertiwi, Analisis Efektivits Kelompok Usaha Bersama Sebagai Program

Pemberdayaan Rakyat Miskin Perkotaan, Program Studi Ekonomi Pertanian Dan Sumberdaya

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, 2008, Hlm

Page 41: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

30

Jakarta Selatan ) saat ini masih bersifat

top-down sehingga

bantuan yang diterima

masih belum

sepenihnya dapat

dimanfaatkan secara

optimal.

4 Febriana Permata

Ika/2015.35

Pemberdayaan

keluarga melalui

kelompok usaha

bersama ( KUBE )

srikandi

Kualitatif Penyelenggaraan

pemberdayaan

kelurga melalui

KUBE srikandi di

dusun gamol,

Belacatur, Gamping,

Sleman menjadi

beberapa tahapan

yaitu: (a)tahap

perencanaan yang

meliputi tahap

penayadaran,

35Febriana Permata Ika, Pemberdayaan Keluarga Melalui Kelompok Usaha Bersama (

KUBE ) Srikandi Di Dusun Gamol, Desa Belacatur, Gampung, Sleman Yogyakarta,Program Studi

Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015,

Hlm.104

Page 42: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

31

identifikasi

kebutuhhan,

perumusan tujuan,

penentuan narasumber

teknis, penentuan

materi pemberdayaan

keluarga, dan

pengadaan saran dan

prasarana, (b)

pelaksanaan program

pemberdayaan

keluarga di KUBE

srikandi didasarkan

pada hsil identifikasi

kebutuhan anggota.

(c) evaluasi kegiatan

KUBE srikandi

dilakukan dengan cara

diskusi dan tanya

jawab.

Page 43: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

32

5 Andi Azhar

Mustafa/2015.36

Efektivitas

Program

Kelompok Usaha

Bersama Fakir

Miskin (Kube-

Fm)di Kota

Makassar

Kualitatif Makassar yang

dalam hal ini menjadi

tanggung jawab dan

wewenang Dinas

Sosial sebagai

pelaksana program

bisa dikatakan kurang

efektif. Hal ini

ditunjukkan dari

beberapa kendala

yang dihadapi oleh

Dinas Sosial

.Kendala-kendala

tersebut antara lain

kurangnya jumlah

bantuan dana yang

diperuntukkan untuk

36Andi Azhar Mudtafa, Efektivitas Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin (KUBE-FM) Di

Kota Makassar.

Page 44: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

33

penerima bantuan

program KUBE-FM,

proses penyuluhan

keterampilan berusaha

kepada masyarakat

penerima

bantuan KUBE-FM

yang dilakukan oleh

pihak dinas sosial

tidak

berkesinambungan,

proses pendampingan

sebagai salah satu

instrument

penting dalam

menjaga

keberlangsungan

usaha dari setiap

kelompok penerima

bantuan dinilai jauh

dari kata efektif, hal

Page 45: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

34

ini disebabkan tidak

adanya pendamping

khusus dari setiap

kecamatan untuk

program KUBE

ataupun pendamping

untuk

setiap KUBE-FM

Perbedaannya pada penelitian ini adalah bahwa penulis ingin berfokus

menganalisis efektivitas kelompok usaha bersama (KUBE) dalam

pemberdayaan masyrakat miskin di Kota Jambi.

Page 46: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

35

H. Kerangka Berpikir

Skema 1.1 Kerangka Berpikir

Efektivitas KUBE

di Kota Jambi Efektivitas

KUBE dalam

pemberdayaan

masyarakat

miskin

Organisasi

KUBE

Rakyat miskin di

Kecamatan

Telanaipura, Kota

Jambi

Page 47: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

36

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini yang

akan diamati adalah efektivitas kelompok usaha bersama (KUBE) dalam

pemberdayaan masyarakat miskin.

B. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis datayang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan

data sekunder.

a. Data Primer

Data primer yaitu data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang

diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian

atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan.Data primer

tidak diperoleh melalui sumber perantara atau pihak kedua dan

seterusnya.37Untuk memperoleh data primer ini penulis melakukan

survey/obsevasi dan wawancara secara langsung.

37Tim penyusun, “Pedoman Penulisan Skripsi (edisi revisi)”, Cetakan Kedua, (Jambi: Syariah

Press, April 2014), Hal: 34

Page 48: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

37

a. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data atau sejumlah keterangan yang diperoleh

secara tidak langsung yaitu melalui sumber perentara. Data ini diperoleh

dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat asli, karena

sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh.38 Data penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan

pendamping, pengurus dan anggota KUBE yang terkait dengan Analisis

Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Penyaluran Bantuan

Dinas Sosial di Kota Jambi.

3. Informan

a. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Kota Jambi

b. Pendamping Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) Kota Jambi

c. Masyarakat yang terlibat dan menjadi anggota KUBE.

C. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi yaitu berperan secara aktif melihata langsung pelaksanaan

program Kelompok Usaha Bersama (KUBE ) Kota Jambi, meliputi sumber

38Sayuti Una, “Pedoman Penulisan Skripsi (edisi revisi)”, Cetakan Kedua, (Jambi: Syariah

Press, April 2014), Hal: 34-35

Page 49: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

38

daya manusia, program KUBE, penyelenggaraan program peberdayaan

masyarakat, dan faktor penghambat.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu cara yang digunakan untukdata-data yang bersifat

kepustakaan, yaitudengan mendokumentasikan bukti-bukti yang berkaitan

yang didapat dari bukudan jurnal guna mendapatlandasan teori dan

implementasinya.

3. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan

pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian, Dalam hal ini, pertanyaan

yang di ajukan berhubungan dengan permasalahan yang akan di teliti, peneliti

menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan masalah program

pemberdayaan dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok

Usaha Bersama Kota Jambi.

D. Setting dan Subejek Penelitian

Setting dan subjek penelitian ini berada di Kota Jambi. Sedangkan subjek

penelitian merupakan orang atau individu atau kelompok yang dijadikan untuk atau

satuan (kasus) yang diteliti.39 Adapun teknik sampling yang digunkana pada

penelitian kualitatif ada dua yaitu, purposive sampling dan snowball smpling.

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

39 Sanapiah Faisal, format-format penelitian sosial, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),

hlm.109

Page 50: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

39

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu misalnya peneliti memilih ketau

organisasi sebagai orang yang dianggap tahu sehingga memudahkan peneliti

menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti. Snowball sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data yang pada awal jumlahnya sedikit lama-lama

menjadi besar. Hal ini dilakukan karena jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut

belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi

yang dapat digunakan sebagai sumber data40.

Pada penelitian ini menggunakan gabungan kedua teknik tersebut, yaitu

teknik purposive sampling dan snow ball sampling dengan cara yaitu memilih orang

tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan, selanjutnya

berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari sampel lainnya yang

dipertimbangkan akan memberikan data yang lengkap. Alas an peneliti menggunakan

teknik tersebut agar informasi yang disajikan lengkap serta mampu memberikan data

yang memuaskan.

E. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data

Miles dan Hubermansebagaimana dikutip oleh Sugiyono

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

40 Ibid, hlm. 219

Page 51: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

40

sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: Data

Reduction, Data Display, Data Drawing/Verification.41

Adapun langkah-langkah analisis data sebagai berikut:

a. Data reduction (Data Reduksi)

Menurut Mattew dan Micheal sebagaimana dikutip oleh Hamid

Patilima adalah sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan lapangan. Reduksi data dalam penelitian ini berlangsung terus-

menerus selama penelitian.42 Makna dari pada tahap ini peneliti merekam atau

mencatat data lapangan kemudian ditafsirkan atau diseleksi masing-masing

data yang relevan dengan fokus masalah yang diteliti.

b. Data Display ( Penyajian Data )

Setelah data reduksi maka langkah selanjutnya adalah display data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan,hubungan antar kategori, flowehart dan sebagainya. Yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam peneltian kualitatif

adalah teks yang bersifat naratif.43

41Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).Hlm334. 42Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-4 ( Bandung: Alfabeta,2013 ), Hlm.

100 43Ibid,Hlm.339

Page 52: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

41

c. Consclusion Drawing/Verification,

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali

kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel.44

d. Triangulasi Data

Menurut Lexy J. Moleong adalah triangulasi teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu untuk

keperluan pengecekan atau suatu perbandingan terhadap data itu.45Teknik

triangulasi pada penelitian kuakitatif dimanfaatkan sebagai pengecekan

keabsahan data yang peneliti temukan dari hasil antara wawancara peneliti

dengan informan kunci dan hasil wawancara dengan bebrapa orang informan

lainnya, kemudian peneliti mengomfirmasikan dengan studi dokumentasi yang

berhubungan dengan penelitian serta hasil pengamatan peneliti di lapangan

sehingga kemurnian dan keabsahan data terjamin.

44Ibid,hlm.343 45Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 200),

Hlm. 330

Page 53: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

42

F. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh pemahaman dalam pembahasan ini, penulis membuat

sistematika penulisan terdiri dari:

BAB I Dalam bab ini, memaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan

danmanfaat penelitian, batasan masalah, kerangka teori dan tinjauan

pustaka.

BAB II Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang meliputi tempat

penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, metode

pengumpulan data, analisis data serta sistematika penulisan.

BABIII Bab ini menguraikan perihal gambaran umum mengenai Lembaga

Dinas Sosial dan Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) di Kota Jambi

BAB IV Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang akan diteliti oleh

penulis

BAB V Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian

dansaran-saran sebagai masukan bagi program Kelompok Usaha

Bersama ( KUBE ) di kota jambi.

Page 54: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

43

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kota Jambi

Kota Jambi berdiri pada tanggal 28 Mei 1401 dan dibentuk sebagai

pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatra

Utara 103/1946, tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar

berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 1956 tentang pembentukan daerah

otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsi Sumatra Tengah. Kemudian

Kota Jambi resmi menjadi ibukota Provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957

berdasarkan undang-undang nomor 61 tahun 1958.

Kota Jambi adalah sebuah kota di indonesia sekaligus merupakan ibu kota

Provinsi Jambi, Indonesia.Kota Jambi di belah oleh sungai Batanghari, kedua

kawasan tersebut terhubung oleh jembatan yang bernama jembatan Aur Duri.

Lambang Kota Jambi berbentuk perisai dengan bagian yang meruncing dibawah

dikelilingi tiga garis dengan warna bagian luar putih, tengah berwarna hijau, dan

bagian kuar putih. Garis hijau yang mengelilingi lambang pada bagian atas lebih

lebar dan didalamnya tercantum tulisan “ Kota Jambi” yang melambangkan nama

daerah dan diapit oleh dua bintang tersudut lima berwarna putih. Itu melambangkan

kondisi kehidupan sosial masyarakat jambi yang terdiri atas berbagai suku dan

agama, memiliki keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 55: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

44

1. Wilayah Kota Jambi

Kota Jambi dengan luas wilayah kurang lebih 205.38 km2(berdasarkan UU

No.6 tahun 1986) terletak pada koordinat:

Tabel 1.3 Letak koordinat Kota Jambi

01

30’

2.98”

01

7’

1.0”

Lintas Selatan

103

40’

1.6”

103

40’

0.23”

Bujung Timur

Koordinat tersebut menunjukkan keberadaan Kota Jambi yang terletak di

tengah-tengah pulau Sumatra. Secara geomorfologis Kota Jambi terletak di bagian

barat cekungan Sumatra bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang

merupakan dataran rendah di Sumatra Timur.

Kota Jambi relatif datar dengan ketinggian 0-60 m diatas permuakaan laut.

Bagian bergelombang terdapat di Utara dan Selatan kota, sedangkan daerah rawa

terdapat disekitar aliran sungai batanghari, yang merupakan aliran sungai terpanjang

dipulau Sumatra dengan panjang kurang lebih 1.700 km, dari danau atas-danau

bawah (Sumatra Barat) menuju selat berhala (1 km yang berada di wilayah kota

Page 56: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

45

jambi) dengan kelebaran lebih kurang 500m. Selama tahun 2013 rata-rata suhu dikota

jambi berkisar antara 26,0’C sampai 27,7’C. Dengan suhu maksimum 34,9’C yang

terjadi pada bulan Juni dan suhu minimum 21,2’C terjadi pada bulan Agustus s/d

Sepetember.

Kecepatan angin di tiap bulan hampir merata antara 16 knots hingga 28 knots.

Sedangkan rata-rata kelembapan udara berkisar 80%-86%.46

Semboyan Kota Jambi adalah Tanah Pilih Pesako Betuah secara filosofi

mengandung pengertian bahwa Kota Jambi sebagai pusat pemerintahan kota

sekaligus sebagai pusat sosial, ekonomi, kebudayaan, mencerminkan jiwa

masyarakatnya sebagai duta kesatuan baik, individu, keluarga, dan kelompok maupun

secara institusional yang lebih luas, berpegang teguh dan terikat pada nilai-nilai adat

istiadat dan hukuk adat-adat istiadat dan hukum serta peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

A. Pendidikan

Saat ini terdapat beberapa perguruan tinggi di Kota Jambi di antaranya47:

a. Universitas Jambi

b. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

c. Universitas Batanghari

46 http://id.m.wikipedia.org 47 Nisn.jardiknas.org Data Siswa.

Page 57: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

46

d. Universitas Terbuka Jambi

e. Dan beberapa perguruan tinggi swasta lainnya.

pendidikan SD atau MI

Negeri dan

Swasta

SMP atau

MTS Negeri

dan Swasta

SMA, MA,

SMK

Negeri dan

Swasta

Perguruan

Tinggi

Jumlah

satuan

296 88 88 24

B. Kesehatan

Beberapa rumah sakit di Kota Jambi diantaranya adalah48:

a. RS Dr Bratanata

b. RSUD Raden Mattaher

c. RSUD H Abdul Manap

d. RS Pertamina Baiturahim

e. RS Royal Prima

f. RSIA Annisa

g. RS Siloam Hospitals

h. RS Mayang Medical Centre

i. RS Kmabang

j. RS Bhayangkara

C. Kecamatan

a. Danau Teluk

b. Jambi Selatan

48 Tiga RS di Kota Jambi Dapat Pujian

Page 58: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

47

c. Jambi Timur

d. Jelutung

e. Kota Baru

f. Pasar Jambi

g. Pelayangan

h. Telanaipura

i. Alam Barajo

j. Danau Sipin

k. Paal Merah

D. Pemekaran Daerah

a. Jambi Timur Utara

b. Jambi Timur Tengah

c. Jambi Timur Selatan

d. Jambi Timur Barat

e. Jambi Timur

2. Visi dan Misi

a. Visi

Berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki Dinas Sosial (DINSOS) kota

jambi saat ini dan harapan yang akan diwujudkan dimasa yang akan datang maka visi

Dinsos kota jambi adalah terwujudnya Kota Jambi sebagai pusat perdagangandan jasa

berbasis masyarakat yang berakhlak dan berbudaya.Maksudnya dari pernyataan visi

Page 59: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

48

tersebut yaitu mewujudkan pelaksanaan pelayanan sosial yang mengutamakan

kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Pernyataan visi Dinas Sosial Kota Jambi sepenuhnya mengacu pada

pernyataan visi pemerintah kota jambi. Hal ini dapat dipahami mengingat dinas sosial

kota jambi merupakan bagian integral dari pemerintah kota jambi. Visi dinas sosial

Kota Jambi sepenuhnya mendukung pemenuhan visi pemerintah kota jambi untuk

mencapai visi, perlu ditunjang oleh nilai-nilai yang telah berkembang dan hidup

dalam suatu organisasi sebagai pendorongsemangat untuk berkarya dan berkasa,

sekaligus merupakan pedoman yang diyakini serta harus dihayati dan amalkan dalam

melaksanakan tugasnya.

b. Visi

1) Meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

2) Membangun kemandirian dan pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan

sosial.

3) Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam bingkai kearifan lokal.49

Tabel. Penetapan Penerima Stimulan KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Program

Penanganan Fakir Miskin Kota Jambi

No Nama Kube Kel./Kec. Jenis usaha

1 KUBE FM

SEKOJA

Rt. 10 Kel. Arab

Melayu kec.

Payangan

Aneka makan ringan

2 KUBE FM RT. 08 kel. Arab Kaos sablon dan oleh-oleh

49 Dinsos.jambikota.go.id

Page 60: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

49

TUNAS

MANDIRI

Melayu kec.

Pelayangan

3 KUBE FM AR-

RAHMAN

RT. 10 kel. Arab

Melayu kec.

Pelayangan

Aneka kue-kue tradisional dan

jajanan pasar

4 KUBE FM

PUTRA JAYA

RT. 07 kel. Arab

Melayu kec.

Pelayangan

Percetaan dan foto

5 KUBE FM

PERMATA

RT.12 kel. Arab

melayu kec.

Pelayangan

Aneka makakan ringan

6 KUBE FM

AYUNDA

RT.05 kel.

Mudung laut

kec. Pelayangan

Aneka makanan ringan kripik

7 KUBE FM

MELATI

RT. 03 kel.

Mudung Laut

kec. Pelayangan

Usaha kerupuk ikan

8 KUBE FM AN-

NAJAH

RT.03 kel.

Tanjung Johor

kec. Pelayangan

Aneka makanan ringan

9 KUBE FM

CAHAYA

HATI

RT. 02 tanjung

Johor kec.

Pelayangan

Aneka makanan ringan kripik

10 KUBE FM

JOHOR BARU

RT.05 kel.

Tanjung Johor

kec. Pelayangan

Aneka makanan ringan kripik

11 KUBE FM

SYUKUR

RT. 02 kel.

Tanjung pasir

kec danau teluk

Aneka makanan ringan

12 KUBE FM

BAROKAH

RT.07 kel. Ulu

gedong kec.

Danau teluk

Keripuk ikan

13 KUBE FM

AMANAH

RT. 07 kel. Ulu

Gedong kec.

Danau teluk

Cucian motor dan karpet

14 KUBE FM

HIKMAH

RT. 07 kel. Ulu

Gedong kec.

Danau teluk

Aneka makanan ringan

15 KUBE FM

SAKINAH

RT. 02 kel.

Tanjung pasir

kec danau teluk

Usaha kerupuk bakar

16 KUBE FM AR- RT. 02 kel. Aneka makanan ringan

Page 61: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

50

RAHMAH Tanjung pasir

kec danau teluk

kerupuk bakar

17 KUBE FM AN-

NUR

RT.05 kel.

Tanjung Johor

kec. Pelayangan

Aneka makanan ringan

18 KUBE FM

JAYA

BERSAMA

RT.05 kel.

Tanjung Johor

kec. Pelayangan

Percetaan dan komputer

19 KUBE FM

SEJAHTERA

RT. 10 kel. Arab

Melayu kec.

Pelayangan

Laundry

20 KUBE FM

MAWADDAH

RT. 08 kel.

Tanjung raden

kec. Danau teluk

Kerajinan batik tulis dan cap

21 KUBE FM

BERINGIN

RT. 10 kel.

Beringin kec

pasar jambi

Aneka makanan

22 KUBE FM

MUTIARA

RT. 07 kel.

Sungai asam

kec. Pasar jambi

Aneka kue dan makanan

23 KUBE FM

MURAI

RT. 01 kel,

pasar jambi kec.

Pasar jambi

Aneka makanan

24 KUBE FM

PUTRI GIOK

RT. 04 kel.

Orang kayo

hitam kec. Pasar

jambi

Aneka makanan

25 KUBE FM

SEJAHTERA

RT. 04 kel.

Orang kayo

hitam kec. Pasar

jambi

Aneka kue

26 KUBE FM

AUDURI 1

RT.11 Kel.

Penyengat

Rendah kec.

Telanaipura

Aneka makanan

27 KUBE FM

AUDURI II

RT. 09 kel.

Penyengat

rendah kec.

Telanaipura

Aneka makanan

28 KUBE FM

AUDURI III

RT.12 kel.

Penyengat

rendah kec.

Makanan ringan dan catering

Page 62: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

51

Telanaipura

29 KUBE FM

PODOK

REZEKI

RT.12 kel.

Penyengat

rendah kec.

Telanaipura

Aneka makanan

30 KUBE FM

BULKEN

BAROKAH

RT. 09 kel.

Buluran kenali

kec. Telanaipura

Aneka kue

Page 63: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

52

BAB IV

PEMBAHASAN

A. EfektivitasKelompok Usaha Bersama ( KUBE )

Penilaiefektivitassuatu program

perludilakukanuntukmengetahuisejauhmanadampakdanmanfaat yang dihasilkanoleh

program

tersebut.Karenaefektivitasmerupakangambarankeberhasilandalammencapaisasaran

yang ditetapkan.Melaluipenelitianefektivitasinidapatmenjadipertimbangankelanjutan

program tersebut.

Olehkarenaitusuatuorganisasi, program

dankegiatandikatakanefektifapabilatujuanatausasaran yang

dikehendakidapattercapaisesuaidenganrencanadandapatmemberidampak

,hasilataumanfaat yang diinginkankeberhasilansuatu program

dapatdiukurberdasarkanukuransuatuefektivitas.

Kelompokusahabersama (KUBE)

merupakansaranauntukmeningkatkanusahaekonomiproduktif(UEP)

khususnyadalammeningkatkanpendapatanuntukmengurangiangkakemiskinan,

sehinggamasyarakatmenjadisejahtera,

motivasiwargamiskinuntuklebihmajusecaraekonomidansosial,

meningkatkaninteraksidankerjasamadalamkelompok,

,mendayagunkanpotensidansumbersosialekonomilokal,

Page 64: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

53

sertamemperkuatbudayakewirausahaan. Kegiatanusahadiberikandalambentukbantuan

modal

usahadansaranaprasaranaekonomi.Dalamhalinibahwauntuktercapainyakesuksesansuat

u program KUBE di suatudaerahataukecamatan,

harusmemenuhisemuaukuranefektivitas, dimanaefektivitasdapatdiukurdengan

4aspekdiantaranya:

1. KetepatanSasaran

Ketepatansasaranprogram yaitusejauhmanapeserta program

tepatdengansasaran yang sudahditentukansebelumnya.Dalam hal ini peserta anggota

program KUBE adalah masyarakat yang berpenpendapatan kurang lebih Rp.500.000,

Berdasarkan wawancara dengan inorman yaitu, ibu Misna Yunita, ibu Surati,

ibu Ermi, ibu Rts Kaltum selaku anggota KUBE di Kota Jambi analisis menunjukkan

hasil bahwa program KUBE dalam tentang sasaran program yang ditujukan kepada

masyarakat miskin secara umum telah terlaksana dengan baik, ini menunjukkan

bahwasanya faktor keefektivitasan organisasi atau program pada aspek ketepatan

sasaran menunjukkan adanya terdapat keefektivitasan program yang dijalankan.

Hal ini dibuktikan dengan pendapatan sebelum menjadi peserta program

KUBE di Kota Jambi.

Tabel1.8

pendapaatan peserta KUBE di Kota Jambi

No Nama KUBE Pendapatan sebelum

Page 65: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

54

1 Abdillah Putra Jaya Rp. 400.000-500.000

2 Anita Amanah Rp.500.000

3 Farida Jaya Bersama Rp.500.000-600.000

4 Ermi An-Najah Kurang dari Rp.1.000.000

5 Misna Yunita Sakoja Rp.500.000

6 Musa Jaya Bersama RP.500.000

7 Riza Jufri Sakoja Kurang dari Rp.1.000.000

8 Surati Aur Duri II Rp.500.000

9 Syakinah Ar-Rahmah Rp.500.000

10 Yusnita Permata Kurang dari Rp.1.000.000

11 SitiRodiyah Ayunda Kurangdari Rp.1.000.000

12 Maisarah Johor Baru Rp.600.000

13 Yusnelly Beringin Rp.500.000

14 Tri Kurniawati PutriGiok Rp.500.000

15 RtsKaltum Aurduri I Rp.500.000

16 Nurbaya PondokRezeki Kurangdari Rp.1.000.000

Sumber: wawancarapeserta KUBE

2. Sosialisasi program

Page 66: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

55

Sosialisasi program KUBE dilakukanolehDinasSosial Kota Jambi,

dalampelaksanaannyasejaktahun 201150dilaksanakannya program KUBE

DinasSosialmelakukansosialisasi program KUBE. Wawancara dengan ibu Farida,

bapak Riza Jufri, ibu Anita, ibumaisara penulis menyimpulkan bahwasosialisasi

program dilakukansetiaptahun. SelaindaripertemuanlangsungDinasSosial Kota Jambi

jugamemanfaatkan media elektronikdan media cetakdalam proses sosialisasi.

Tabel 1.9

Nama nama media sosialisasi program KUBE di Kota Jambi

No Media Nama Media Kegiatan Keterangan

1 Elektronik

sosialisasi

program

KUBE

terkait tujuan

KUBE

Sosialisasi

peluncuran

E-Wrung

KUBE di

Kota Jambi

50Wawancaradenganbapak Abdullah selakupimpinanpenanganankemiskinanDinasSosial Kota

Jambi

Page 67: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

56

2 Cetak

bersama ibu

Dra,Hj.

Khofifah

Indar

Parawansa,

M.Si.

Sosialisasi program KUBE dalamupayamengurangikemiskinan di Kota Jambi

sebagianbesardilakukanolehpihak-

pihakDinasSosialbidangpenanganankemiskinan.Sosialisasitentangkegiatandilakukand

enganbekerjasamadenganantarlintassektoryaitudenganpemerintahDesadari Pak

Lurah, Pak RT .NamunpihakDinasSosialkurangmemanfaatkan media

sosialuntukmelakukansosialisasihaltersebutterlihatkurangaktifnyapihak yang

dalammembuatataumenulisartikel-artikeldisuatusitus, mulaidarikegiatan-kegiatan

yang

telahdilakukan.Sehinggamasyarakatcukupsulituntukmendapatkaninformasimengenaik

egiatan-kegiatanmengenai program KUBE.

3. Tujuan program

Meningkatkan kemampuan anggota kelompok KUBE didalam memenuhi

kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-hari, ditandai dengan meningkatnya kualitas

Page 68: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

57

pangan, sandang, papan, kesehatan, tingkat pendidikan, dapat melaksanakan kegiatan

keagamaan dan meningkatnya penumbuhan kebutuhan-kebutuhan sosial lainnya.

Berdasarkan wawancara dengan bapak Musa, ibu Yusnita, bapak Abdillah,

ibu Yusnelly penulis menyimpulkan bahwa selama mengikuti program KUBE

anggota masih dihadapkan oleh masalah-masalah minimnya pendapatan mereka,

sehingga mereka sulit untuk memperbaiki berbagai bidang baik bidang pangan,

sandang, papan mapaun pendidikan. Pada tujuan program dengan indikator

meningkatkan kemampuan anggota kelompok dalam memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari belum berhasil dikarenakan pendapatan anggota selama mengikuti

program tidak berpengaruh besar dalam kehidupan mereka.

Tabel 2.0

Pendapatan peserta anggota KUBE per tiga bulan51

No Nama KUBE Sebelum Sesudah Tambahan

1 Abdillah Putra Jaya Rp.100.000

2 Anita Amanah Rp.120.000

3 Farida Jaya

Bersama

Rp.120.000

4 Ermi An-Najah Rp.150.000

5 Misna Yunita Sakoja Rp.140.000

6 Musa Jaya Rp.120.000

51Wawancarabersamapeserta KUBE Kota Jambi

Page 69: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

58

Bersama

7 Riza Jufri Sakoja Rp.140.000

8 Surati Aur Duri II Rp.160.000

9 Syakinah Ar-Rahmah Rp.100.000

10 Yusnita Permata Rp.150.000

11 SitiRodiyah Ayunda Rp.160.000

12 Maisarah Johor Baru Rp.140.000

13 Yusnelly Beringin Rp.130.000

14 Tri

Kurniawati

PutriGiok Rp.140.000

15 RtsKaltum Aurduri I Rp.120.000

16 Nurbaya PondokReze

ki

Rp.150.000

Sumber: wawancarapeserta KUBE Kota Jambi

4. Pemantauan program

Pemantauan program yang

dimagsudadalahpengawasandanpengontrolanpelaksanaan program KUBE

dalammengurangikemiskinan di Kota Jambiataumenghasilkan informasi mengenai

kemajuan dan kaulitas pelaksanaan pelayanan dan program,mengidentifikasi masalah

dan potensimasalah dalam pelaksanaan pelayanan dan program,memberikan

penilaiaan terhadapkeberhasilan pelayanan dan program baik dari segi output,

Page 70: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

59

manfaat maupun dampaknya, dan menjelaskan keberhasilan,kekurangan atau

kegagalan program pelayanan dan program.

Berdasarkan wawancara dengan ibu Anita, ibu Emi, dan ibu Misna Yunita,

ibu Nurbaya, Siti Rodiyah penulis menyimpulkan bahwapemantauan dilakukan

sebanyak kurang lebih 4 kali dalam setahun, jadi setiap tiga bulan sekali Dinas Sosial

akan melakukan pemantauan program dengan agenda pelaporan data saja.

pemantauan program yang dilakukan belum efektif dengan pemantauan pihak Dinas

Sosial di karenkan anggota belum sepenuhnya diarahkan untuk sedikit lebih maju

dalam melakukan usaha yang dijalankan anggota misalkan pelatihan pemasaran dan

diarahkan dalam pembuatan sertifikasi halal, NPWP, serta PIRT sehingga produk-

produk yang di produksi oleh masing-masing KUBE lebih memeliki kepercayaan

para pembeli kalangan desa bahkan diluar desa.

Pada masing-masing aspek sudah dijelaskan dan disajikan secara sitematis

bahwasanya pada aspek pemantauan program belum efektif dalam menjalankan

program KUBE yakni mensejahterakan masyarakat di Kota Jambi, sehingga dapat di

simpulkan yang efektif dalam pelaksanaan program KUBE adalah aspek ketepatan

sasaran, sosialisasi program, tujuan program.

Daftar Informan Yang Di Wawancarai

Page 71: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

60

Tabel 1.9

No Nama Umur Alamat Pendidikan

Terakhir

1 Misna Yunita 42 RT. 10 Kel. Arab

Melayu Kec.

Pelayangan

SD

2 Surati 38 RT. 11 Kel.

Penyengat Rendah

Kec. Telanaipura

SMP

3 Abdillah 52 RT. 7 Kel. Arab

Melayu Kec.

Pelayangan

SMP

4 Riza Jufri 36 RT. 10 Kel. Arab

Melayu Kec.

Pelayangan

SD

5 Farida 70 RT.08 Kel.Olak

Kemang Kec. Danau

Teluk

SD

6 Syakinah 62 RT.10 Kel. Arab

Melayu Kec.

SD

Page 72: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

61

Pelayangan

7 Yusnita 45 RT. 05 Kel. Mundung

Lut Kec. Pelayangan

SMP

8 Anita 47 RT.07 Kel. Ulu

Gedong Kec. Danau

teluk

MTS

9 Musa 52 RT.08 Kel.Olak

Kemang Kec. Danau

Teluk

MTS

10 Erni 47 RT. 03 Kel. Tanjung

Johor Kec.

Pelayangan

SMP

11 SitiRodiyah 46 RT. 05 Kel.

MundungLautKec.

Pelayangan

SMP

12 Maisarah 45 RT. 05 Kel. Tanjung

Johor Kec.

Pelayangan

SD

13 Yusnelly 40 RT. 10 Kel.

BeringinKec. Pasar

Jambi

SD

Page 73: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

62

14 Tri Kurniawati 46 RT. 01 Kel. Pasar

Jambi Kec. Pasar

Jambi

SMP

15 RtsKaltum 43 RT. 06 Kel.

PenyengatRendahKec.

Telanaipura

SMP

16 Nurbaya 45 RT. 12 Kel.

PenyengatRendahKec.

Telanaipura

SMP

Sumber: para anggota KUBE yang menjadi informan dalam penelitian

Page 74: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkantemuanpenelitian yang telahdiuraikandalambabsebelumnya,

makadapatditarikkesimpulanbahwapelaksanaan program Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) dalampemberdayaanmasyarakatmiskin di Kota Jambi

belumsepenuhnnyaEfektif. Secaralebihjelasdapatindikator-indikatorsebagaiberikut:

1. Ketepatansasaran program KUBE

dalammengurangikemiskinantelahmencapaisasaranyaitumasyarakatmiskin.

2. Sosialisasi program KUBE

dalammengurangikemiskinantelahberjalandaritahun 2011

sampaidengansekarang.Sosiaisasi program KUBE maupunsosialisiasikegiatan

KUBE, hanyasajakurangoptimalkan media sosial.

3. Terdapattigaindikator yang digunakandalammenilaitujuan program

dalamhalinihanyasatu yang

tercapaiyaitumeningkatkankemampuananggotakelompokdalammengatasimasa

lah-masalahdalamkeluarganyamaupunlingkungansosialnya.

4. Pemantauan program yang

dilakukanbelumefektifdikarenakanpemantauanhanyaberpusatpadapelaporan

Page 75: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

64

data sajatanpaadapendampinganlebihdalamartipendampingan demi

suksesnyausaha yang dijalankananggota-anggota KUBE di Kota Jambi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang dapat

diharapkan akan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan

efektivitas program KUBE.

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Untuk masyarkat

Hasil penelitian ini diharapakan menjadi pengetahuan untuk masyarakat agar

dapat mengetahui bagaimana keutamaan program yang dibuat pemerintah untuk

masyarakat sehingga tidak adanya kemiskinan yang terjadi masing-masing keluarga.

2. Untuk Anggota

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi para anggota agar

serius dalam menjalankan usaha yang dijalani sekarang yang sama sama dibangun

bersama pihak dinas sosial atau pihak pemerintah

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari permasalahan yang ada di

program KUBE dan mencari solusi permasalahan tersebut sehingga dapat berguna

dimasyarakat atas penelitian tersebut

Page 76: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

65

C. Penutup

Berkatrahmat Allah SWT

makasampailahpenulispadaakhirdaripenulisanskripsiini.Perlukiranyapenuliskemukak

ansegenapdayatelahpenuliscurahkansecaramaksimaldalamskripsiini.Akhirnyadengan

mengucapkanAlhamdulillahirabbil ‘alaminpenulisbersyukurkhadirat Allah SWT,

selaluberdoasemogatulisaninidapat member manfaatbagipenulisdanpembaca yang

terhormat.Dan semogataufikhidayahnyamenyertaikitasemua.Amin.

Jambi, Agustus 2019

Penulis

Suwandi

EES150884

Page 77: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

66

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

MuammilSun’andan Abdurrahman Senuk, “Ekonomi Pembangunan Daerah”,

(Jakarta:MitraWacana Media, 2015),

Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, “Pemberdayaan Masyarakat Dalam

ijakan Publik” Edisi Revisi, (Bandung : Alfabeta),

Imaduddin, Ahmad Sutadji dan Hartutiningsih, “Implementasi Program Kelompok

Usaha Bersama (Kube) Dalam Pemberdayaan Fakir

MiskinBinaanDinasSosial Wilayah Kecamatan Samarinda Utara Di Kota

Samarinda”, eJournal Administrative Reform, 4 (3): 351-362 ISSN 2338-

7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id, 2016

Handoyo, Eko dkk, “Studi Masyarakat Indonesia” (Yogyakarta: Penerbit Ombak,

2015)

Elly M.Setiady, Kama A.Hakam, Ridwan Effendi “Ilmu Sosial Budaya Dasar”, (

Jakarta: Kencana Prenamedia Group,2006)

Mukhtar, “MetodePraktisPenelitianDeskriptifKualitatif”, Cet. Ke-1 (Jakarta

:Referensi, 2013).

Una, Sayuti, “PedomanPenulisanSkripsi (edisirevisi)”, CetakanKedua, (Jambi:

Syariah Press, April 2014)

Page 78: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

67

Irvan Jaya,Efektivitas Pengawasan Dewan Syariah ( DPS ) Pada Bank Tabungan

Negara Syariah,Skripsi Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, (

September 2010 ),

Peter Salim Dan Yenni Salim,Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Modern

English Press, 1995)

T. Handoko, Manejemen, ( Yogyakarta: Bpfe,198 )

Ahmad Imaluddin, Dkk, Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama ( Kube )

Dalam Pemberdayaan Fakir Miskin Binaan Sosial Wilayah Kecamatan

Samarinda Utara Dikota Samarinda, Ejournal Administrative Reform,

2016,4( 3 ): 351-362 ISSN 238-7637

widiyaningsih, Aristanti mengasah kemampuan ekonomi,( bandung: citra raya,2007)

Ngutra, Theresia, Pemenuhan Hak Kesejahteraan Sosial Bagi Masyarakat Miskin Di

Kota Makassar, 2017

Satrya Wulan Darmayanti, Strategi Pemberdayaan Masyarakat Oleh Dinas

Pertanian Kota Surabaya Dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Sasaran Penerima Program Urban Farming Budidaya Lele di Kelurahan

Pakis,Program Studi Ilmu Adminsitrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga,

2015 ISSN 2303 - 341X ,

M. Achmad Subing “Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Kelompok

Usaha Bersama Serta Dampaknya Terhadap Pendapatan Dan Pengentasan

Page 79: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

68

Kemiskinan di Provinsi Lampung”, Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No.

2 April : 160-177, 201

Mustafa, Andi Azhar Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin

(Kube-Fm) Di Kota Makassar,Ilmu Administrasi NegaraFakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik universitas hasanuddin makassar

Qur’an , Amanah aida, pemberdayaan masyarakat pada pendekatan kelompok usaha

bersama ( KUBE ) studi pada KUBE kaligondong purbalingga jawa tengah

Pertiwi, Mutiara analisis efektivits kelompok usaha bersama sebagai program

pemberdayaan rakyat miskin perkotaan, program studi ekonomi pertanian

dan sumberdaya fakultas pertanian institut pertanian bogor

Ika, Febriana Permata Pemberdayaan Keluarga Melalui Kelompok Usaha Bersama (

KUBE ) Srikandi Di Dusun Gamol, Desa Belacatur, Gampung, Sleman

Yogyakarta,Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015

Sayuti Una, “Pedoman Penulisan Skripsi (edisi revisi)”, Cetakan Kedua, (Jambi:

Syariah Press, April 2014),

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.

Melati Ferianita Fachrul, Metode Sampling Bioekologi, 2007.

Sugiyono,metode penelitian kombinasi (mixed methods)

Hamid patilima, metode penelitian kualitatif, cet. Ke-4 ( bandung: alfabeta,2013 ),

Page 80: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1838/1/EES150884_SUWANDI... · 2020. 4. 17. · 2. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

69

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Remaja Rosdakarya,

200)