2015 Contoh Analisis Etiologi Maloklusi
-
Upload
ayu-nur-aini -
Category
Documents
-
view
116 -
download
27
description
Transcript of 2015 Contoh Analisis Etiologi Maloklusi
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi-Geligi
Gigi Desidui : giginya banyak yang ompong karena berlubang (rampan karies]
Gigi Bercampur : gigi desidui ada yang tanggal sendiri ada yang harus dicabut dokter gigi karena kesundulan.
Gigi Tetap : gigi depan atas maju tidak teratur, gigi depan bawah tidak teratur. Gigi belakang kanan bawah sudah dicabut sewaktu SD karena berlubang.
Kebiasaan buruk yang berkaitan dengan keluhan pasien :
Jenis Kebiasaan : Menghisap ibu jari Durasi : sewaktu TK -SD Frekuensi : seringIntensitas : sedang Keterangan :sudah tdk dilakukan
Anterior : Overjet : 8,5 mmOverbite : 3,7 mm
Palatal bite : Ada 12 ,11, 21 , 22 dengan 41, 31, 32
Deep bite : AdaOpen bite : Tidak AdaEdge to edge bite : Tidak AdaCross bite : Tidak Ada
PosteriorCross bite : Tidak AdaOpen bite : Tidak AdaScissor bite : Tidak AdaCup to Cup bite : Tidak Ada
Relasi Molar Pertama Kanan : -Relasi kaninus kanan : klas II
Relasi Molar Pertama Kiri : Klas IIRelasi kaninus kiri : klas II
Garis Tengah Rahang Bawah Terhadap Rahang Atas : tidak segaris
Garis Inter Insisivi Sentral Terhadap Garis Tengah Wajah : Segaris
DIAGNOSIS FINALMaloklusi Angle klas II divisi 1 dengan
hubungan skeletal klas II , dengan malposisi gigi gigi individual yaitu Rahang Bawah Rahang atas
32 linguoversi 13 mesiolabiotorsiversi31 mesiolabiotorsiversi 12 palatoversi41 Linguoversi 11 labioversi
21 labioversi22 palatoversi
Relasi gigi geligi pada oklusi sentrik overjet : 8,5 mm disertai palatal bite
Terdapat asimetri lengkung rahang dan agenese gigi 42
ANALISIS ETIOLOGI MALOKLUSI
Analisis etiologi dari kasus tersebut diatas dilakukan secara bertahap :
1. Menentukan etilogi maloklusi yang dinyatakan dgn klasifikasi Angle klas II divisi 1 dengan hubungan skeletal klas I mengarah ke klas II terjadi karena :
A. Posisi rahang retrognatik karena posisi maksila lebih ke anterior dari posisi normal dan posisi mandibula lebih ke posterior dari posisi normal. Data diperoleh dari :
hasil analisis Simon pada profil pasien : bidang orbital pasien lewat di distal daerah sepertiga distal permukaan labial kaninus atas dan disebelah mesial daerah interdental gigi premolar pertama dan kaninus bawah.
Hasil analisis sefalometri Stainer SNA82 86 >Normal /protrusif SNB80 78 <Normal / retrusif ANB2 8 >Normal : titik A
jauh didepan titik B
Profil retrognatik merupakan karakteristik profil yang bersifat herediter dimana beberapa saudaranya mempunyai profil sama (dari data anamnesis riwayat keluarga).
- Karena maksila protrusif dan mandibula retrusif maka relasi kontak oklusal gigi molar pertama menjadi distoklusi (klas II Angle).
- Gigi-gigi anterior rahang atas tampak protrusif ( divisi 1) dr hasil analisis profil dan model studi yang diakibatkan oleh bad habbit mengisap ibu jari (data hasil anamnesis pasien mempunyai kebiasaan mengisap ibu jari pada masa kanak kanak sampai SMP).
2. Menentukan malrelasi gigi lainnya :- Gigi anterior 12, 11, 21, 22 dengan 41, 31, 32 palatal bite karena proklinasi gigi 12, 11, 21, 22 akibat kebiasaan buruk menghisap ibu jari.- Adakah gigi yg crossbite, scissor bite??? Karena??/?
3. Menentukan etiologi malposisi gigi individual 32 linguoversi karena karies gigi 72
sehingga ruang erupsi menyempit 31 mesiolabiotorsiversi kemungkinan
karena karies gigi 71 sehingga kehilangan ruang erupsi
41 linguoversi kemungkinan karena persistensi gigi 81
6 telah dicabut karena karies 12 dan 22 palatoversi karena karies gigi 52
dan 62 shg ruang erupsi menyempit (bisa juga krn lengkung RA yg menyempit krn bad habbit menghisap ibu jari)
11 , 21 labioversi karena kebiasaan buruk menghisap ibu jari
4. Menentukan etiologi abnormalitas gigi lainnya :
- Gigi 42 tidak ada karena agenese (dari data rontgen foto tidak ada gigi yang impaksi sedangkan dari anamnesis pasien tidak merasa gigi permanen didaerah depan kanan bawah telah dicabut).
- Median line rahang bawah bergeser kekanan karena gigi 41 migrasi ke distal dan gigi 31 migrasi ke mesial akibat agenese gigi 12 (data dari hasil pemeriksaan model studi dan hasil ro foto).
Relasi Kaninus ?????Relasi Molar ???SNA 75, SNB 80, ANB -5DiagnosaTreatment Planning