2012 01 21Tutorial Fisiologi Pernapasan Dan Ventilasi Mekanik Pres

8/12/2019 2012 01 21Tutorial Fisiologi Pernapasan Dan Ventilasi Mekanik Pres

1/56

Arif MansjoerICU Pelayanan Jantung Terpadu RSCM/Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI


2/56


3/56

Perpindahan fisik udara ke dalam dan ke luarparu-paru

Perpindahan udara tergantung:Hukum Boyles

Hubungan terbalik antara tekanan dan volume

Volume tergantung pada gerakan diafragma dan iga

Tekanan dan aliran udara ke paru

Complianceindikator kemampuanpengembangan paru


4/56

Hubungan tekanan dan volume pernapasan


5/56

Tekanan berubah selama proses inhalasi danekshalasi

Hubungan antara tekanan intrapulmonal dan

tekanan atmosfer menentukan arah aliran udaraTekanan intrapleura mempertahankanpengembangan paru

Tekanan di rongga antara pleura parietal dan viseral


6/56


7/56

Perubahan tekanan selama inhlalasi danekshalasi


8/56

Mekanisme pernapasan

Pernapasan normal (quiet breathing, eupnea)

Diafragma dan otot interkostal eksternal daninternal)

Pernapasan paksa (forced breathing, hyperpnea)

Otot asesoris


9/56

Otot-otot pernapasan


10/56

Alveolar volume: Jumlah udara yang mencapaialveol tiap menit

Tidal Volume (VT): Jumlah udara yang diinhalasi

atau ekshalasi pada tiap kali napas

Vital capacity : Tidal volume ditambah volumecadangan ekspirasi dan inspirasi

Residual volume: Udara yang tersisa di dalamparu setelah ekshalasi maksimal


11/56

Figure 23.18


12/56


13/56

Pertukaran gas melalui membran alveol efisienakibat:

Perbedaan tekanan parsial

Jarak difusi yang pendekGas yang lipid-soluble

Area permukaan alveolus yang luas

Keseimbangan antara aliran darah dan aliran udara


14/56

Figure 23.20a, b


15/56

Medullary centers

Respiratory rhythmicity centers set pace

Pons

Apneustic and pneumotaxic centers


16/56


17/56


18/56

Figure 23.28


19/56

Pengaturan laju napas tergantung:

Kesadaran bernapasStatus emosional

Antisipasi


20/56


21/56

Ventilasiproses keluar masuknya udara dari atmosfer ke dalamsistem respirasi (inspirasi dan ekspirasi).

Tujuan: 'membuang CO2', 'pengaturan pH

Peran: volume tidal, frekuensi napas

Oksigenasi

proses masuknya oksigen ke dalam darah secaraoptimal

Tujuan: 'mengambil O2

Peran: kadar O2 dan difusi


22/56

Kondisi Umum PasienPenggunaan rutin jangka pendek selamaanestesia umum pada tindakan bedah

Gagal napas akibat pneumonia, PPOK, asmaakut berat, ARDS, gagal jantung berat

Penyakit neurologis yang mengganggupernapasan

Sepsis dan gagal organ multipel


23/56

IndikasiGagal napas (respiratory failure)

RR > 35 atau < 5 x/m

SaO2 < 90% atau PaO2 < 60 mmHgpaCO2 > 55 mmHg

Penurunan kesadaran

Tidal volume < 5 mL/kg

Pasca operasi mayor

Pasca henti jantung


24/56

OksigenasiVentilasi

Work of breathing

Operasi/anestesia


25/56

Dasar pengaturan ventilasi mekanik

Tujuan Metode Target

Ventilasi Airway device (ETT)Volume tidal (Vt)

Respitatory rate (RR)

PaCO2etCO2

Minute volume (MV)

Oksigenasi Fraksi Oksigen (FiO2)PEEP

PaO2SaO2

SpO2


26/56

Mode Dasar

Modeventilasi

mekanik

Pressure

Control

Volume

Control

Pressure

Support


27/56

Proses pernapasan dengan ventilasi mekanik

Fase Inspirasi

Fase Ekspirasi


28/56


Fase Inspirasi


29/56


Kapannapas mulai

diberikan?

Fase Inspirasi


30/56


Kapannapas mulai

diberikan?

Berapa

banyak

napas

diberikan? Fase Inspirasi


31/56

Kapannapas mulai

diberikan?

Berapa

banyak

napas

diberikan?

Kapan inspirasiberakhir dan

ekspirasidimulai?

Fase Inspirasi


32/56

Kapannapas mulai

diberikan?

Berapa

banyak

napas

diberikan?


ekspirasidimulai?

Fase Inspirasi

Fase Ekspirasi


33/56

Kapannapas mulai

diberikan?

TRIGGER

Berapa

banyak

napas

diberikan?

LIMIT


ekspirasidimulai?

CYCLE

Fase Inspirasi

Fase Ekspirasi


34/56

TRIGGER

LIMIT

CYCLE

Fase Inspirasi

Fase Ekspirasi


35/56

Trigger Limit Cycling

Kapan ventilator akan

mulai memberikan

ventilasi (inspirasi)

Seberapa banyak

ventilator memberikan

udara/gas

Kapan fase inspirasi

berakhir dan fase

ekspirasi dimulai

Machine trigger

- Time

f 15x/m tiap 4 det

Patient trigger

- Flow 2

- Pressure -2

Pressure limit

PC 12 cmH2O

PS 10 cmH2O

Volume limit

VC 500 mL

Time-cycle

f 10x/m6 det/napas

I:E 1:2Tinsp 2 det

Flow-cycle

Insp cycle off 20%


36/56


37/56

Mode ventilasi mekanik berdasarkan TLC

Mode

ventilasi

Trigger Limit Cycling

PressureControl

ventilator/time

(pasien)

Pressure Time

Volume

Control

ventilator/time

(pasien)

Volume Time

Pressure

Support

Pasien Pressure Flow


38/56

Pengaturan dan pemantauan ventilasi mekanik

Mode

ventilasi

Pengaturan Pantau Perhatian

PressureControl

PCFreq, I:E, Tinsp

PEEP, FiO2

Volume Volutrauma

Volume

Control

VC

Freq, I:E, Tinsp

PEEP, FiO2

Pressure Barotrauma

Pressure

Support

PS

PEEP, FiO2

Volume

Trigger

Apneu


39/56

Pengaturan awal ventilator (pasca-operasi)Mode: pressure/volume

Volume tidal: 8-10 mL/kg

Frequency: 10-12 x/mFiO2: 1,0

PEEP: 5 cmH2O

Data pengaturan ventilator sebelumnya di instlasigawat daurat atau di ruang operasi?


40/56


41/56

Peak inspiratory pressure (Ppeak): puncak tekananyang dibutuhkan saat memberikan volume tidal padapasien (satuan: cmH

2O).

Plateau pressure (Pplat): tekanan yang dibutuhkanuntuk mempertahankan pengembangan paru saatinspirasi. (satuan: cmH

2O)

Inspiratory time: waktu yang diperlukan memberikan

volume tidal (satuan: detik).Nilai ini dipengaruhi frekuensi dan rasio I:E


42/56


43/56

Pengaturan Alarm

Pressure < 30 cmH2O

Respiratory Rate < 6 > 30 x/mMinute Ventilation < 75 > 125 mL/kg/min

End-expiratory pressure < 3 cmH20


44/56


45/56


46/56


47/56

Penilaian ventilator

Trigger napas

Frekuensi napas

Volume tidal

Minute volume

Grafik volume

Grafik pressure

Grafik flow

Penilaian monitor

EKG

Hemodinamik

Frekuensi napas

SpO2

etCO2


48/56

Pressure

Flow

Volume

5 detik 5 detik 5 detik


49/56

Penilaian Analisis Gas DarahpH

pCO2 ventilasi

PO2 oksigenasiSaO2 oksigenasi

HCO3

BE


50/56

Penilaian analisis gas darahpCO2 ~ ventilasi

pCO2 rendah hiperventilasi (MV tinggi)

pCO2 tinggi hipoventilasi (MV rendah)

PO2 dan SpO2 ~ oksigenasi

pO2 < 75 mmHg, SpO2 < 95%hipoksia

pO2 < 60 mmHg, SpO2 < 90%gagal napas

pO2 / FiO2 < 300ALI

pO2 / FiO2


51/56

Target ventilasi mekanikTrigger napas (+)

pCO2 35-40 mmHg

Volume tidal: 8-10 mL/kg/x

Frekuensi napas: 10-12 x/min

Minute volume: 100 L/m

pO2 90-100 mmHg

FiO2 < 40%

PEEP 5

Hemodinamik stabil, perfusi baik


52/56

1. Pasien bangun bila distimulasi2. Pulih dari efek pelumpuh otot

3. Produksi drain < 50 mL/jam

4. Suhu tubuh >35,5C

5. Hemodinamik stabila. Cardiac index >2,2 L/min/m2b. Tekanan darah sistolik stabil 100-140 mmHg

c. Frekuensi jantung < 120 x/m

d. Tidak aritmia

6. Hasil AGD saat dengan ventilatora. PaO2/FiO2 > 150 mmHg

b. PaCO2 < 50 mmHg

c. pH 7,30-7,50


53/56

PC = pressure control

VC = volume control

SIMV = synchronized intermitten mandatory ventilation

PS = pressure support

NIV = non-invasive ventilation

PC

VC

SIMV

PS

T-piece

Ekstubasi

Trakeos-

tomi

NIV

SimpleM sk


54/56

1. Pasien bangun walau tanpa stimulasi2. Penilaian respirasi

a. Daya inspirasi negatif >2,5 cmH2O

b. Volume tidal > 5 mL/kg

c. Kapasitas vital > 10-15 mL/kg

d. Frekuensi napas spontan 70 mmHg

b. PaCO2 < 48 mmHg

c. pH 7,32-7,45


55/56

[email protected]
mailto:[email protected]:[email protected]


56/56

5 L/min

10 x/min500 mL

6 detik

4 detik2 detik15 L/m

2012 01 21Tutorial Fisiologi Pernapasan Dan Ventilasi Mekanik Pres

Documents

Transcript of 2012 01 21Tutorial Fisiologi Pernapasan Dan Ventilasi Mekanik Pres