20 September Lan
-
Upload
berry-sastrawan -
Category
Documents
-
view
240 -
download
1
description
Transcript of 20 September Lan
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kewirausahaan Sektor Publik MenjadikanPemerintah Lebih Berwatak WirausahaPemerintah Lebih Berwatak Wirausaha
Penerapan di KKP
Oleh :Dr. Ir. Fadel Muhammad
Menteri Kelautan dan PerikananMenteri Kelautan dan Perikanan
Disampaikan pada Diklatpim Lembaga Administrasi Negara “Kebijakan Strategik Pengelolaan Sektor Kelautan dan Perikanan”
Jakarta, 20 September 2011
Pusdiklat Spimnas 2011
MengapaMengapa PemerintahPemerintah HarusHarus LebihLebihE t i l?E t i l?Entrepreneurial?Entrepreneurial?
1. Lingkungan eksternal yang berubah menuntut efesiensi,keekonomian, dan efektivitas kinerja pemerintah dalammenyediakan barang dan jasa publik. Terobosan yang dilakukanmisalnya melalui outsourcing dan privatisasi. Contoh: Pengadaani f t kt t l k ik i j l t linfrastruktur telekomunikasi, jalan tol
2. Public Interest yang cenderung berubah dan sulitdiidentifikasi dan dipetakan. Ini membutuhkan cara-carapswasta untuk menyelesaikan masalah publik.
3. Sektor Publik membutuhkan efisiensi dan inovasi karenatelah kehilangan relevansi dan akuntabilitas Dalam berkinerjatelah kehilangan relevansi dan akuntabilitas. Dalam berkinerjadoing business as usual padahal tingkat permasalahan yangdihadapi publik semakin rumit dan canggih.
Pusdiklat Spimnas 2011
TampilTampil RupaRupa KewirausahaanKewirausahaan SektorSektor PublikPublikTampilTampil RupaRupa KewirausahaanKewirausahaan SektorSektor PublikPublik
1. Kewirausahaan sektor publik mewujud ke dalam aneka kegiatan. Seperti:
a. Mengubah lingkungan kelembagaan atau rules of the gamesb. Menciptakan organisasi baruc. Menciptakan dan mengelola new public resourcesd. Mengambil manfaat dari luberan kegiatan swasta
2 Inti kewirausahaan sektor publik:2. Inti kewirausahaan sektor publik:a. Inovasi, kreativitas, dan membuat organisasi baru atau cara-cara baru,
atau memperlkenalkan sesuatu yang baru dibandingkan dengansebelumnya.
b. Membuat keputusan tentang investasi ditengah ketidak pastianc. Inovasi produk, proses, dan pasar
Pusdiklat Spimnas 2011
Implementasi KewirausahaanImplementasi Kewirausahaan• Kewirausahaan sebagai kemampuan mengindentifikasi peluang.
Peluang kewirausahaan adalah suatu situasi di mana orang dapat menciptakan kerangka kerja baru untuk mengoptimumkan sarana p g j g pguna mencapai tujuan dengan mengombinasikan resources yang ada sehingga dapat menghasilkan manfaat. Public Entrepreneur mengatur resources dan menyebarkan agar dapat memenuhi kebutuhan atau tuntutan masyarakat terutama yang berkaitankebutuhan atau tuntutan masyarakat terutama yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi masyarakat.
• Kewirausahaan sebagai seni membuat keputusan. Intinya adalah bagaimana secara efektif mewujudkan tujuan ke depanbagaimana secara efektif mewujudkan tujuan ke depan. Entrepreneur memiliki kesadaran tentang adanya peluang berlaba dalam situasi yang tidak pasti. Public Entrepreneur menerjemahkan gagasannya dengan melihat bahwa inovasi itu membutuhkan g g y ginvestasi dalam situasi yang tidak pasti. Oleh karenanya perlu dikawal melalui badan pengatur agar memberikan manfaat besar bagi publik. Keberhasilan membuat keputusan yang tepat dan benar akan meningkatkan reputasi pejabat publikakan meningkatkan reputasi pejabat publik
Pusdiklat Spimnas 2011
ImplementasiImplementasi KewirausahaanKewirausahaan ((lanjutanlanjutan))
• Kewirausahaan sebagai INOVASI.
Tindakan kreatif dapat menghancurkan sesuatu yang telah terpola
dan mapan. Dalam sektor publik perubahan public interest
(k ti blik) j dik i i blik d t(kepentingan publik) menjadikan organisasi publik yang ada terasa
menjadi kuno atau ketinggalan jaman. Inovasi baik dari segi
teknologi maupun organisasi dibutuhkan Misalnya: Kementerianteknologi maupun organisasi dibutuhkan. Misalnya: Kementerian
Kelautan dan Perikanan melihat produksi perikanan yang ada saat
ini masih belum memuaskan dibandingkan dengan potensi yang adaini masih belum memuaskan dibandingkan dengan potensi yang ada
maka dilakukan inovasi peningkatan produksi melalui KEBIJAKAN
MINAPOLITAN.
Pusdiklat Spimnas 2011
KERANGKA UNTUK MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN SEKTOR PUBLIKKERANGKA UNTUK MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN SEKTOR PUBLIK
LINGKUP KEWIRAUSAHAAN SEKTOR PUBLIK CONTOH, ISSUE, MASALAH YANG DAPAT DIDEKATI DG PENDEKATAN
KEWIRAUSAHAN
Rule of the game -Menciptakan atau melaksanakan aturan, prosedur administrative, norma informal yang baru-Menetapkan rules of the games, dimana lembaga swasta dapat “ikut” dalam the game of resource allocation dan value creationallocation dan value creation
New Public Organizations -Menetapkan organisasi publik baru atau lembaga nirlaba atau perusahaan-Masalah yang berkaitan dengan pembuatan keputusan tentang resources yang dimiliki oleh swasta atautentang resources yang dimiliki oleh swasta atau publik-Masalah yang berkaian dengan sulitnya mengukur sasaran dan kinerja, hambatan anggaran
Creative Management of Public Resources -Organisasi dan reorganisasi publik dan lembaga g g g p gpublik.-Bentuk baru interaksi publik-swasta
Spillovers of private action to the public domain -Mencapai sasaran sosial dan nirlaba melalui kegiatan perorangan dan perusahaan-Termasuk menetapkan norma-norma dan nilai-nilai sosial
Pusdiklat Spimnas 2011
KajianKajian KewirausahaanKewirausahaan SektorSektor PublikPublikKajianKajian KewirausahaanKewirausahaan SektorSektor PublikPublik
• Rules of the Game. Public entrepreneurship mengidentifikasikan tujuan, menetapkan waktu, dan seperangkat framework untuk mengakomodasikan kepentingan swasta dan kepentingan publik agar memberikan manfaat bagi masyarakat. Public
t hi t k l f th d k i tentrepreneurship menetapkan rule of the game, sedangkan private entrepreneurship memainkan game tersebut.
• New Public Organization. Manifestasi lain dari public t hi d l h i t i i blik b I i tid kentrepreneurship adalah penciptaan organisasi publik baru. Ini tidak
mudah karena akan memunculkan masalah baik pada level orang maupun organisasi. Kajian tentang new public organization saat ini difokuskan pada subjek yang berkaitan dengan peluangdifokuskan pada subjek yang berkaitan dengan peluang, pengaturan resources, dan menetapkan struktur atau institusi dengan memperhatikan aspek governance agar memenuhi tuntutan publikpublik.
Pusdiklat Spimnas 2011
Lanjutan
• Creative management of public resources. Indentifikasi, penciptaan, dan pengembangan resources baru melaluiaktor publik Aktor itu bisa berupa lembaga yang sepenuhnyaaktor publik . Aktor itu bisa berupa lembaga yang sepenuhnyadimiliki publik atau yang merupakan bagian integral dari kepentinganpublik.
• Spillovers from private actions to the public domain. Wirausaha swasta berusaha mewujudkan tujuan pribadinya. Olehkarena pencapaian tujua pribadi ini kerap bersinggungan dengankarena pencapaian tujua pribadi ini kerap bersinggungan dengankepentingan publik maka diperlukan kebijakan yang mengatur kiprahswasta agar memberi benefit kepada masyarakat.
Pusdiklat Spimnas 2011
Reformasi Birokrasi Untuk Mendorong Reformasi Birokrasi Untuk Mendorong I i S kt P blikI i S kt P blikInovasi Sektor PublikInovasi Sektor Publik
• Ada gap antara kapasitas manajemen sektor publik yang g p p j p y gada dan yang seharusnya
• Kelembamban birokrasi menyebabkan praktek l i t h ti “d i b ipenyelenggaraan pemerintahan seperti “doing business
as usual” sehingga outcome pelayanan publik tidak mengalami peningkatan kualitas yang signifikan.(anggaran semakin besar output dan outcome tidak berubah).
• Terobosan dan Inovasi yang berbasis scientific adalah• Terobosan dan Inovasi yang berbasis scientific adalah keharusan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pusdiklat Spimnas 2011
Fokus & Lokus Reformasi Birokrasi Daerah danPenerapan Model Fadel
Kapasitas Manajemen
Yg ada
Kapasitas Manajemen
Y dii i k
Kesenjangan Kapasitas
p
Yg ada Yg diinginkan
Reinventing Local Government melalui Peningkatan Kapasitas Manajemen KewirausahaanManajemen Kewirausahaan
Fokus:•Peningkatan Kapasitas Manajer
Lokus•SDMPeningkatan Kapasitas Manajer
•Peningkatan Kapasitas SistemSDM,
•Keuangan, •Teknologi Informasi
Strategi Reinventing Local Government memperkenalkan Manajemen Kewirausahaan untuk memujudkan Kinerja Pemerintah Daerah yang mampu meningkatkan kualitas pembangunan manusia dengan proxy
10
p g p g g p ypeningkatan HDI
Pusdiklat Spimnas 2011
Model FM sebagai landasan untuk melakukan Reformasi Birokrasi
FAKTOR
V. INDEPENDEN V. ANTARA V. DEPENDEN
FAKTOR LINGKUNGAN
MAKRO
FAKTOR BUDAYA
ORGANISASI
KAPASITAS MANAJEMEN
KEWIRAUSAHAAN
KINERJA PEMERINTAH
DAERAHO G S S
FAKTOR
US
FAKTORENDOWMENT
DAERAH
11
Pusdiklat Spimnas 2011
INOVASI & TEROBOSAN 1 TAHUN PEMBANGUNANKELAUTAN DAN PERIKANAN
Ekonomi biaya tinggi dan retribusi yang memberatkan
Ekonomi biaya tinggi dan retribusi yang memberatkan
Penghapusan retribusi untuk
• Koordinasi intensif dengan Pemda
LATAR BELAKANG INOVASI & TEROBOSAN CAPAIAN
• Optimasi dan maksimisasi produk kelautan dan perikanan
• kebijakan yang konvergen dan
• Optimasi dan maksimisasi produk kelautan dan perikanan
• kebijakan yang konvergen dan
retribusi yang memberatkan nelayan
retribusi yang memberatkan nelayan
Kontrak Produksi
et bus u tumeningkatkan
pendapatan nelayan
• Pengembangan wira usaha mandiri• Restrukturisasi armada perikanan
P b ik
Pemda• Pemberian insentif program/
kegiatan kepada Pemda
fokus Pusat - Daerah secara serentak
• Zero red tapes kebijakan anggaran dan perijinan
fokus Pusat - Daerah secara serentak
• Zero red tapes kebijakan anggaran dan perijinan
dengan Pemerintah Daerah
• Pengembangan prasarana perikanan
PengembanganMinapolitan,
Percepatan pengembanganPercepatan pengembangan
• Pengembangan kawasan budidaya• Pengembangan pelabuhan perikanan
sebagai sentra perikanan
Kebutuhan BBM untuk nelayan 2 5 j t KL/t h b t hiKebutuhan BBM untuk nelayan 2 5 j t KL/t h b t hi
Penyediaan kecukupan BBM • Kerjasama dengan
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan, dan
Pengembangan Usaha Garam Rakyat
Percepatan pengembangankawasan potensi perikananPercepatan pengembangankawasan potensi perikanan
g p• Pengembangan sentra pengolahan
dan pemasaran• Pengembangan sentra garam rakyat
2,5 juta KL/tahun baru terpenuhi 1,5 juta KL/tahun
2,5 juta KL/tahun baru terpenuhi 1,5 juta KL/tahun
• Nelayan sulit pada saat musim tidak melaut
• Nelayan sulit pada saat musim tidak melaut
kecukupan BBM bersubsidi untuk
kepentingan nelayan
Jaring Pengaman Sosial Nelayan
j gPertamina
• Akselerasi pembangunan SPDN
• Kartu Tanda Anggota Nelayan• Jamsostek/Asuransi Nelayan• Pengembangan mata pencaharian
12
• Nelayan tidak punya agunan untuk mendapatkan modal
usaha
• Nelayan tidak punya agunan untuk mendapatkan modal
usaha
- Kartu Nelayan- Asuransi
- Sertifikat tanah
• Pengembangan mata pencaharian alternatif
• Pembangunan rumah nelayan• Sertifikasi hak atas tanah nelayan
Pusdiklat Spimnas 2011
Program Aksi KKP 2009 Program Aksi KKP 2009 -- 20112011
Pusdiklat Spimnas 2011
2011
1 2
39 11
1
7 8
2011
2012
45 6
10
2
9
7 834 5
6
20111. PPS Belawan, Kota Medan, Sumut
2. PPN Sungai Liat, Kab. Bangka, Babel
2012
1. PPN Sibolga (Kab. TapanuliTengah 7. PPN Pekalongan (Kota
Pekalongan)
3. PPN Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, Jabar
4. PPS Cilacap, Kab. Cilacap, Jateng
5. PPP Tamperan, Kab. Pacitan, Jatim
6 PPP Muncar Kab Banyuwangi Jatim
2. PUD Danau Toba (Kab. Simalungun) 8. PPN Brondong (Kab.
Lamongan)
3. PPS Bungus (Kota Padang) 9. PPN Pemangkat (Kab. Sambas)
4. PUD Danau Kerinci (Kab. K i i) 10. PPI Kajang (Kab. Bulukumba)6. PPP Muncar, Kab. Banyuwangi, Jatim
7. PPS Bitung, Kota Bitung, Sulut
8. PPN Ternate, Kota Ternate, Malut
9. PPN Ambon, Kota Ambon, Maluku
4. Kerinci) 10.
5. PUD Sungai Musi (Kab. Muba) 11. PPI Amurang (Kab. Minsel)
6. PPN Tanjung Pandan (Kab. Belitung)
14
Pusdiklat Spimnas 2011
MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN TANGKAP CLUSTER EKONOMI PESISIR DENGAN
MOTOR KEGIATAN USAHA PERIKANAN TANGKAPMOTOR KEGIATAN USAHA PERIKANAN TANGKAP
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
Pusdiklat Spimnas 2011
20111. Kab. Kampar (Patin) - RIAU2. Kab. Bintan (kerapu) – KEPRI 3. Kab. Muoro Jambi (Patin) -
JAMBI4. Kab. Musi Rawas (nila , mas) –
SUMSEL
2012
2011
5. Kab. Pesawaran (kerapu) -LAMPUNG
6. Kab. Pandeglang (rumput laut & kekerangan) – BANTEN
7. Kab. Serang (rumput laut & kekerangan) - BANTEN
8 Kab Bogor (Lele) JABAR8. Kab. Bogor (Lele) - JABAR 9. Kab. Banyumas (Gurame) -
JATENG 10. Kab. Boyolali (lele) - JATENG 11. Kab. Klaten (Nila) - JATENG 12. Kab. Blitar (Ikan Koi) - JATIM 13 K b G ik ( d )13. Kab. Gresik (udang vanamae) -
JATIM 14. Kab. Lamongan (udang
vanamae) - JATIM 15. Kab. Gunung Kidul (Lele) - DIY 16. Kab. Bangli (nila) – BALI17 Kab Sumbawa (Rumput Laut)
1. Kab. Bireun, ACEH 11.Kab. Sambas, KALBAR
2012
17. Kab. Sumbawa (Rumput Laut) -NTB
18. Kab. Sumba Timur (RumputLaut) - NTT
19. Kab. Banjar (Patin & Nila) –KALSEL
20 Kab Kapuas (patin) - KALTENG
2. Kab. Aceh Tenggara, ACEH3. Kab. Tapanuli Utara, SUMUT4. Kab. Batanghari, JAMBI5. Kab. Bangka Selatan, BABEL
6. Kab. Bengkulu Utara, BENGKULU
,12. Kab. Penajam Paser Utara, KALTIM13.Kab. Minahasa Utara, SULUT14. Kab. Gorontalo Utara, GORONTALO15.Kab. Mamuju, SULBAR16.Kab. Pinrang, SULSEL20. Kab. Kapuas (patin) KALTENG
21. Kab. Pohuwatu (Udang) -GORONTALO
22. Kab. Maros (udang) - SULSEL 23. Kab. Pangkep (udang) -
SULSEL 24. Kab. Morowali (Rumput Laut) -
7. Kab. Indramayu, INDRAMAYU8.Kab. Sidoarjo, JATIM9.Kab. Tabanan, BALI
10. Kab. Lombok Tengah, NTB
17.Kab. Kolaka, SULTRA18.Kab. Seram Bagian Barat, MALUKU19.Kab. Morotai, MALUKU UTARA 16
Pusdiklat Spimnas 2011
BUDIDAYA DI INDONESIA
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
Catfish ‐‐ Boyolali, Central Java Carp – Sukabumi, West Java
17Seaweed ‐‐ East Timur, East Nusa Tenggara
Pusdiklat Spimnas 2011
KAWASAN MINAPOLITAN BUDIDAYA KAWASAN MINAPOLITAN BUDIDAYA –– AWAL PEMBENTUKAN AWAL PEMBENTUKAN CLUSTER USAHABERBASIS PERIKANAN BUDIDAYA CLUSTER USAHABERBASIS PERIKANAN BUDIDAYA ––
TEMPAT PERSEMAIAN WIRAUSAHA PEDESAANTEMPAT PERSEMAIAN WIRAUSAHA PEDESAANTEMPAT PERSEMAIAN WIRAUSAHA PEDESAANTEMPAT PERSEMAIAN WIRAUSAHA PEDESAAN
Pusdiklat Spimnas 2011
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI
Melalui :
( )
1.1. PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN USAHA USAHA MINA MINA PEDESAAN (PPEDESAAN (PUUMP)MP)
1.1. PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN USAHA USAHA MINA MINA PEDESAAN (PPEDESAAN (PUUMP)MP)- PUMP BUDIDAYA = 300 KAB/KOTA- PUMP TANGKAP = 110 KAB/KOTA- PUMP P2HP = 51 KAB/KOTA
- PUMP BUDIDAYA = 300 KAB/KOTA- PUMP TANGKAP = 110 KAB/KOTA- PUMP P2HP = 51 KAB/KOTAPUMP P2HP 51 KAB/KOTA
2. 2. PENGEMBANGAN USAHA GARAM PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT (RAKYAT (PUGARPUGAR))
PUMP P2HP 51 KAB/KOTA
2. 2. PENGEMBANGAN USAHA GARAM PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT (RAKYAT (PUGARPUGAR))RAKYAT (RAKYAT (PUGARPUGAR))PUGAR KP3K = 40 KAB/KOTARAKYAT (RAKYAT (PUGARPUGAR))PUGAR KP3K = 40 KAB/KOTA
Pusdiklat Spimnas 2011
Swasembada Garam Rakyat
Memfasilitasi prosesintensifikasi ekstensifikasiintensifikasi, ekstensifikasi, dan revitalisasi tambak garamrakyat untuk meningkatkanproduksi menujuproduksi menujuswasembada berbasispemberdayaan masyarakat
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
Pusdiklat Spimnas 2011
Pusdiklat Spimnas 2011
PENGEMBANGAN SENTRA GARAM PERCONTOHAN TAHUN 2011
CIREBON
INDRAMAYU
REMBANG PATI
SAMPANG
PAMEKASAN
SUMENEP
NAGAKEOTUBAN
9 lokasi kab di 4 ProvinsiPENGEMBANGAN SENTRA GARAM :PENGEMBANGAN SENTRA GARAM :
NAGAKEOTUBAN
9 lokasi kab di 4 Provinsi1. Kab. Cirebon - JABAR2. Kab. Indramayu - JABAR3. Kab. Rembang - JATENG4. Kab. Pati - JATENG5. Kab. Pamekasan - JATIM6 Kab Sampang JATIM
1. Kab. Cirebon - JABAR2. Kab. Indramayu - JABAR3. Kab. Rembang - JATENG4. Kab. Pati - JATENG5. Kab. Pamekasan - JATIM6 Kab Sampang JATIM
22
6. Kab. Sampang - JATIM7. Kab. Sumenep - JATIM8. Kab. Tuban - JATIM9. Kab. Nagekeo - NTT
6. Kab. Sampang - JATIM7. Kab. Sumenep - JATIM8. Kab. Tuban - JATIM9. Kab. Nagekeo - NTT
Pusdiklat Spimnas 2011
M Mi lit M t iM Mi lit M t iMega Minapolitan MorotaiMega Minapolitan MorotaiM t i k k t dMorotai merupakan kawan terdepan Indonesia di bibir Samudera Pasifik yang memiliki sumber daya ikan melimpah.
Ikan bernilai ekonomi tinggi dapat dengan mudah dikirim dari Morotai ke pasar utama (Taiwan Jepang Korea) karena adanya
Morotai
(Taiwan, Jepang, Korea) karena adanya infrastruktur penerbangan warisan McArthur.
Mendorong Morotai menjadi economic hub kawasan Timur Indonesia
Pusdiklat Spimnas 2011
Morotai sebagai Hub Ekonomi di Pasifik Barat
TaiwanJapan
Jakarta
Pusdiklat Spimnas 2011
MELALUI MEGA MINAPOLITAN DIHARAPKAN MAMPU MELALUI MEGA MINAPOLITAN DIHARAPKAN MAMPU MEMICU PERKEMBANGAN KAWASANMEMICU PERKEMBANGAN KAWASAN
Pusdiklat Spimnas 2011
Pusdiklat Spimnas 2011